Anda di halaman 1dari 2

Mitos-mitos yang paling dipercaya

Mitos adalah bagian yang tak pernah terlepaskan dari kebiasaankebiasaan masyarakat di Indonesia. Keberagaman suku, budaya, dan adt
istiadat menciptakan mitos yang beragam pula. Walaupun terkadang
kebenaran dari mitos-mitos itu sendiri masih dipertanyakan, tapi
masyarakat seakan tetap percaya bahwa mitos-mitos tersebut adlah suatu
hal yang sudah nyata kebenaranya. Itulah salah satu kekuatan dari sebuah
kebudayaan yang sudah terpresepsi dengan kuat dalam masyarakat.
Dari banyak mitos yang sudah kami kumpulkan yang mengangkat
tema tentang mitos-mitos pada ibu pasca melahirkan, ada 3 mitos tertinggi
yang paling mereka percaya, yaitu:
1. Jika bepergian, ibu dan bayinya harus membawa gunting atau benda
tajam lainnya, seperti pisau berukuran kecil dan gunting kuku
Pada masyarakat Jawa terutama yang tinggal di pedesaan hal ini
masih sangat dipercayai. Gunting maupun benda tajam lainnya
diibaratkan sebagai senjata untuk melawan makhluk halus yang akan
mengganggu si bayi. Si bayi yang dianggap masih suci akan rentan
diganngu oleh makhluk halus yang bisa menyebabkan si bayi tersebut
2.

sakit-sakitan atau menangis terus-terusan ( rewel ).


Ibu pasca melahirkan yang sedang nifas tidak boleh memakan cabe
Mitos ini masih dipercaya sampai sekarang karena sudah terbukti
kebenarannya, begitulah pengakuan dari salah satu responden. Kalau
ibu yang sdeang nifas memakan cabe maka tinja si bayinya juga
terdapat biji cabe. Hali ini berhubungan karena si bayi masih menyusu
pada si ibu, sehinnga apa yang dimakan oleh si ibu akan
mempengaruhi si bayi. Tinja si bayi yang terdapt biji cabe
dikhawatirakan membuat si bayi susah buang air besar ( BAB ) atau

3.

dalm bahasa Jawa disebut mejen atau bedegelen.


Saat menyusui, air susu ibu tidak boleh mengenai wajah si bayi
Air susu ibu ( ASI ) yang mengenai wajah si bayi ketika menyusu
akan membuat wajah si bayi luka-luka ( seperti ada bintil-bintil seperti
jerawat yang berisi cairan putih seperti susu ibu ) di sekitar bibir dan
di pipi si bayi. Hal ini semakin dipercaya karena bintil-bintil tersebut
hanya ada pada bayi yang sedang menyusu pada ibunya dan lukanya

yang berwarna merintis dan mengandung warna putih yang


dianggap seperti air susu.
DIAN FRISTYAWATI
100710014/11

Anda mungkin juga menyukai