Anda di halaman 1dari 3

1.

Buret
Peralatan gelas ini biasanya digunakan untuk titrasi. Meskipun saat ini sudah dapat
ditemukan berbagai macam alat titrasi yang berbasis elektronik tapi alat ini masih digunakan
di banyak laboratorium karena tentu saja lebih murah. Buret bisa kita temukan dari bahan
kaca juga dari bahan plastik ada juga yang berwarna bening serta gelap atau biasa disebut
amber. Karena digunakan untuk titrasi sehingga memerlukan tingkat keakuratan yang tinggi
sangat disarankan untuk menggunakan buret kelas A dimana tingkat akurasinya lebih tinggi
dibandingkan kelas B. Sekedar informasi, dalam melakukan proses titrasi sangat disarankan
dimana posisi tertinggi dari buret tidak lebih dari kepala kita. Hal ini dilihat dari segi safety
dimana untuk menghindari jika pada waktu mengisi buret tersebut terjadi tumpahan.
2. Beaker
Alat ini hanya sebatas digunakan untuk penampung, bukan digunakan untuk pengukur
sehingga tidaklah mengherankan skala yang ada di dalam alat ini sangatlah lebar. Beaker bisa
kita temukan dengan berbagai macam ukuran dari 25 ml sampai dengan 3 liter serta ada yang
terbuat dari plastik dan kaca.
3. Erlenmeyer
Alat ini digunakan sebagai media untuk pembuatan larutan. Sama seperti beaker, erlenmeyer
juga bukanlah alat pengukur sehingga skala yang ada dalam alat inipun sangat lebar. Alat ini
juga hampir pasti digunakan pada saat titrasi dengan menggunakan buret.
4. Funnel
Disebut juga dengan corong, Sama seperti fungsi corong pada umumnya, funnel digunakan
sebagai alat bantu memindahkan larutan dari satu tempat ke tempat lainnya untuk
menghindari adanya tumpahan. Ada kalanya larutan yang kita pindahkan melalui proses
penyaringan, sehingga pemilihan diameter dari funnel inipun perlu diperhatikan sehingga
sesuai dengan penggunannya.
5. Labu Ukur
Alat ini dapat kita temui di pasaran dari ukuran 5 ml s/d 5 liter dengan warna bening ataupun
amber (gelap). Karena merupakan alat ukur bukan sebagai alat penampung maka labu ukur
juga tersedia dalam kelas A ataupun kelas B untuk membedakan tingkat akurasinya. Alat ini
digunakan untuk mengencerkan suatu larutan sampai tanda batas yang mengindikasikan
volume dari labu ukur bersangkutan. Sekedar saran jika ingin melakukan pembelian terhadap
labu ukur ini jangan lupa untuk meminta batch sertifikatnya yang menandakan hasil dari
kalibrasi pada saat alat ini dibeli.
6. Gelas Ukur
Hampir sama seperti labu ukur, jika labu ukur digunakan untuk mengencerkan larutan sampai
tanda batas yang berada dalam leher labu ukur, sedangkan pada gelas ukur kita bisa
mendapatkan berbagai macam skala ukuran sehingga proses pengukurannya pun lebih

flexible di volume yang kita kehendaki. Labu ukur ada yang berukuran 5 ml sampai dengan
500 ml. Semakin besar volume dari gelas ukur ini, maka semakin besar juga resolusinya.
7. Pipet Volume
Biasanya selalu berpasangan dengan filler / karet penghisap di dalam penggunaanya, tetapi
saat ini dimana teknologi lebih canggih filler sudah jarang sekali ditemui dalam
penggunaanya karena sudah tergantikan dengan yang model otomatis. Bahkan ada beberapa
brand ternama yang sudah mengeluarkan pipet dengan kapasiatas 1 mikron dengan
ketelitian / akurasi yang sangat tinggi.
Demikian rangkuman dari beberapa alat alat laboratorium yang mungkin bermanfaat buat
anda. Untuk kedepannya kami akan terus menambahkan beberapa alat yang belum kami tulis
disini.
Incoming search terms:

alat alat laboratorium

alat laboratorium dan fungsinya

alat-alat laboratorium

alat alat laboratorium dan fungsinya

alat-alat laboratorium kimia

alat alat laboratorium kimia

alat-alat laboratorium dan fungsinya

pipet ukur

alat laboratorium kimia dan fungsinya

alat alat laboratorium kimia dan fungsinya

Anda mungkin juga menyukai