Anda di halaman 1dari 7

Pedoman untuk Penulis

Peraturan editorial
Media Dermato Venerelogica Indonesiana (MDVI) adalah publikasi ilmiah bidang
kesehatan kulit dan kelamin dalam bentuk majalah yang terbit 5 (lima) kali
setahun termasuk edisi suplemen. Makalah akan dipublikasikan dalam bentuk:
artikel asli, laporan kasus, tinjauan pustaka, artikel khusus, korespondensi, dan
editorial. Bahasa resmi ialah Bahasa Indonesia yang berpedoman pada pedoman
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan atau bahasa
Inggris. Naskah yang dikirim akan ditelaah oleh para pakar di bidangnya (peerreviewer atau mitra bestari) dan diedit oleh editor. Editor berhak memperbaiki,
menambah, atau mengurangi kalimat baik abstrak maupun naskah tanpa
mengubah arti.Semua tulisan yang ada di dalam naskah merupakan tanggung
jawab dari penulis. Naskah yang harus diperbaiki akan dikirim kembali ke penulis
dan diberikan batas waktu tertentu untuk merevisinya. Artikel yang tidak dimuat
akan dikembalikan ke penulis. Makalah yang diterima untuk dipublikasikan
menjadi hak milik penerbit dan tidak diperkenankan dipublikasikan di tempat lain
tanpa izin tertulis dari penerbit.
Petunjuk umum
Makalah ditulis dalam bahasa Indonesia atau Inggris, diketik dengan jarak 2
(dua) spasi dengan huruf Times New Roman 12 Pt, tidak timbal balik, pada kertas
ukuran A4, dengan batas tepi 3 cm, menggunakan program Microsoft Word.
Makalah dikirim sebanyak 2 (dua) eksemplar disertai soft copy (cakram padat/CD
atau flash disk). Naskah dikirim ke: Redaksi Media Dermato Venereologica
Indonesiana, Ruko Grand Salemba, Jalan Salemba I No.22, Jakarta 10430,
telp/Fax. (021) 3922216, e-mail:mdvi_perdoski@yahoo.com
Cara penulisan
1.

Artikel asli

a. Judul: singkat, jelas, dan informatif dengan ketentuan maksimal 14 kata. Judul
diikuti nama penulis lengkap, kantor/rumah sakit/tempat kerja, alamat
korespondensi, kota, telpon, faksimil, dan alamat e-mail.
b. Abstrak dan kata kunci: abstrak dibuat dalam bahasa Indonesia dan bahasa
Inggris dengan panjang maksimal 250 kata. Abstrak dilengkapi dengan kata
kunci dengan jumlah maksimal 5 kata.
c. Isi: isi naskah berupa hasil penelitian original (asli) yang mencakup
pendahuluan, metode penelitian, hasil, diskusi, dan kesimpulan. Panjang tulisan
untuk isi adalah maksimal 3000 kata. Hasil penelitian dapat disajikan dalam
bentuk teks, tabel, atau grafik dengan keterangan. Jumlah tabel, grafik, dan
gambar maksimal 6 buah (lihat cara penulisan judul dan keterangan pada tabel,
gambar dan grafik).

d. Ucapan terima kasih: dibatasi pada pihak-pihak yang berkontribusi untuk


naskah tersebut, termasuk bantuan teknis dan dana.
e. Daftar pustaka: penulisan dengan menggunakan sistem rujukan Vancouver
dengan jumlah maksimal 30 kepustakaan dalam 10 tahun terakhir untuk buku
teks dan 5 tahun terakhir untuk jurnal. Kutipan yang diambil dari internet
hendaknya tidak melebihi 10% dari jumlah kepustakaan.
2.

Laporan kasus

a. Judul: singkat, jelas, dan informatif dengan ketentuan maksimal 14 kata. Judul
diikuti nama penulis lengkap, kantor/rumah sakit/tempat kerja, alamat
korespondensi, kota, telpon, faksimil, dan alamat e-mail.
b. Abstrak dan kata kunci: abstrak dibuat dalam bahasa Indonesia dan bahasa
Inggris dengan panjang maksimal 250 kata. Abstrak dilengkapi dengan kata
kunci dengan jumlah maksimal 5 kata.
c. Isi: Laporan Kasus merupakan laporan suatu kasus klinik yang memiliki
kekhususan dan perlu diketahui oleh Sejawat lain. Naskah dalam laporan kasus
terdiri atas pendahuluan, ilustrasi kasus, diskusi, dan kesimpulan. Panjang dari isi
laporan kasus adalah maksimal 3000 kata. Dalam isi ilustrasi kasus, dapat
ditampilkan tabel dengan jumlah maksimal 6 buah.
d. Ucapan terima kasih: dibatasi pada pihak-pihak yang berkontribusi untuk
naskah tersebut, termasuk bantuan teknis dan dana.
e. Daftar pustaka: penulisan dengan menggunakan sistem rujukan Vancouver
dengan jumlah yang tidak dibatasi dalam 10 tahun terakhir untuk buku teks dan
5 tahun terakhir untuk jurnal. Kutipan yang diambil dari internet hendaknya tidak
melebihi 10% dari jumlah kepustakaan.
3.

Tinjauan pustaka

a. Judul: singkat, jelas, dan informatif dengan ketentuan maksimal 14 kata. Judul
diikuti nama penulis lengkap, kantor/rumah sakit/tempat kerja, alamat
korespondensi, kota, telpon, faksimil, dan alamat e-mail.
b. Abstrak dan kata kunci: abstrak dibuat dalam bahasa Indonesia dan bahasa
Inggris dengan panjang maksimal 250 kata. Abstrak dilengkapi dengan kata
kunci dengan jumlah maksimal 5 kata.
c. Isi: Tinjauan pustaka merupakan naskah yang berisi rangkuman
sejumlah kepustakaan, misalnya buku teks, jurnal, dan lain-lain, dimulai dengan
pendahuluan dan diakhiri dengan kesimpulan/saran penulis. Panjang tulisan
maksimal 3000 kata. Di dalam isi tinjauan pustaka, dapat dicantumkan tabel
dengan jumlah maksimal 6 buah (lihat cara penulisan judul dan keterangan pada
tabel).
d. Ucapan terima kasih: dibatasi pada pihak-pihak yang berkontribusi untuk
naskah tersebut, termasuk bantuan teknis dan dana.

e. Daftar pustaka: penulisan dengan menggunakan sistem rujukan Vancouver


dengan jumlah maksimal 30 kepustakaan dalam 10 tahun terakhir untuk buku
teks dan 5 tahun terakhir untuk jurnal. Kutipan yang diambil dari internet
hendaknya tidak melebihi 10% dari jumlah kepustakaan.
4.

Artikel khusus

a. Judul: singkat, jelas, dan informatif dengan ketentuan maksimal 14 kata. Judul
diikuti nama penulis lengkap, kantor/rumah sakit/tempat kerja, alamat
korespondensi, kota, telpon, faksimil, dan alamat e-mail.
b. Abstrak dan kata kunci: abstrak dibuat dalam bahasa Indonesia dan bahasa
Inggris dengan panjang maksimal 250 kata. Abstrak dilengkapi dengan kata
kunci dengan jumlah maksimal 5 kata.
c. Isi: berupa artikel non-dermatovenereologi, tetapi yang perlu diketahui Dokter
Spesialis Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin. Berisi pendahuluan, isi tulisan, dan
kesimpulan. Dapat dicantumkan tabel dengan maksimal 6 buah tabel. Panjang
tulisan maksimal 3000 kata.
d. Ucapan terima kasih: dibatasi pada pihak-pihak yang berkontribusi untuk
naskah tersebut, termasuk bantuan teknis dan dana.
e. Daftar pustaka: penulisan dengan menggunakan sistem rujukan Vancouver
dengan jumlah yang tidak dibatasi dalam 10 tahun terakhir untuk buku teks dan
5 tahun terakhir untuk jurnal. Kutipan yang diambil dari internet hendaknya tidak
melebihi 10% dari jumlah kepustakaan.
5. Korespondensi :merupakan surat atau catatan pendek kepada redaksi dengan
jumlah kata 250 750 kata.
6. Editorial: artikel yang ditulis oleh pakar bidang Kesehatan Kulit dan Kelamin
yang memuat perkembangan terakhir suatu topik, disesuaikan dengan makalahmakalah yang akan diterbitkan pada edisi tersebut.
Hindari pemakaian catatan kaki pada naskah. Penulisan uraian topik tidak
menggunakan penomoran/huruf tetapi ditulis dalam bentuk kalimat. Contoh:
bentuk generalisata vitiligo terdiri dari (1) akrofasial, (2) vulgaris, (3) campuran.
Tabel dan judulnya ditulis dengan jarak 2 spasi di kertas terpisah dan beri tanda
letaknya dalam naskah. Tabel harus diberi nomor dengan angka Arab. Judul tabel
harus jelas tetapi singkat yang menggambarkan isi tabel. Penggunaan garis pada
tabel terdiri atas 3 garis horizontal yang terletak di garis pertama, kedua dan
terakhir. Untuk garis vertikal tidak digunakan.
Gambar/foto dan Grafik berwarna harus disimpan dalam bentuk GIF, TIFF,
EPS, atau JPEG, dengan resolusi minimum 600 DPI dan ukuran panjang 9 cm
untuk format kolom tunggal dan ukuran 18,5 cm untuk format dua kolom. Format
gambar dapat diterima juga dalam Photoshop (.psd) dan/atau CorelDRAW (.cdr).
Gambar dan grafik asli harus dibuat dengan tinta India hitam. Gambar harus
dicantumkan dalam teks dan daftar gambar pada akhir manuskrip. Beri nama

pada gambar sesuai dengan urutannya di teks (gambar 1, gambar 2, dan


sebagainya). Gambar tidak dicantumkan di dalam teks dan dilampirkan dalam
dokumen terpisah.
Metode Statistik yang digunakan agar dijelaskan. Penggunaan metode
statistik yang tidak lazim agar dijelaskan secara rinci dengan pustaka
pendukungnya.
Istilah Teknis
1.
1. Penulisan untuk sistem pengukuran menggunakan System International
(SI) kecuali
uu

untuk tekanan darah mmHg.

2.
2. Tidak menggunakan singkatan dalam penulisan. Misalnya SVC ditulis
sebagai superior
vena cava.
3.
3. Angka di bawah 10 harus ditulis dengan menggunakan kata kecuali untuk
pengukuran
dengan unit (8 mmol/l), usia (5 tahun), atau jika berada di dalam urutan
dengan angka
lainnya (12 kucing, 3 tikus, 5 semut).
Daftar pustaka, disusun menurut urutan penampilannya serta ditulis menurut
aturan Vancouver, sesuai dengan Uniform Requirement for Manuscript to
Biomedical Journal terbaru. Nomor urut pustaka sesuai dengan pemunculan
dalam naskah. Cantumkan nama semua penulis bila tidak lebih dari 6 orang. Bila
lebih dari 6 orang, tulis nama 6 orang penulis pertama diikuti oleh et al.
Contoh Penulisan Pustaka
Artikel di Jurnal
Jurnal standar
- Bendovid E, Young S, Katzeinstein D, Bayaoumi A, Sanders G, Roel D, et al.
Cost effectiveness of HIV monitoring strategies in resources limited seeing a
southern. Arch Intern Med. 2008;108(17):1910-8.
Organisasi sebagai penulis utama
- Diabetes prevention program research group. Hypertension, insulin, and
proinsulin in participants with impaired glucose tolerance. Hypertention.
2002;40(5):679-86.
Tanpa nama penulis

Pedoman penatalaksanaan infeksi menular seksual. Departemen Kesehatan


RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 2006.
Artikel dalam bahasa asing selain Inggris
- Ellingsen AE, Wilhelmsen I. Sykdomsangst blant medisin- 09 Jusstudenter.
Tidsskr Nor Laegrforen. 2002;122(8):785-7. Norwegian.
Volume dengan suplemen
- Inoaka M, Hayaka J, Shiohara T. HIV seronegative eosinophilic pustular
folliculitis successfully treated with metronidazole. J Am Dermatol. 2002;46:Suppl
2:S153-5.
Edisi dengan suplemen
- Glauser TA. Intergriting clinical trial data into clinical practice. Neurology.
2002;58:(12 Supp 7): S6-12.
Volume dengan bagian
- Simpson-Dent SL, Fearfield LA, Staughton RCD. HIV associated eosinophilic
folliculitis differential diagnosis and management. Sex Transm Inf.
1999;75(2Pt2):29-3.
Edisi dengan bagian
- Penneys S, Najar JK, Berstein H, Knight JW. Circulating autobody detection in
human serum to mosquito salivary gland proteins by the avidin-biotin-peroxide
technique. J Am Acad Dermatol. 1988;18:(12Pt1):87-92.
Edisi tanpa volume
- Jansen T, Kastner U, Kreutr A, Altmery P. Rosacea-like demodiadosis associated
with acquired immunodeficiency syndrome. Br J Dermatol. 2000;(1140):139-42.
Tanpa edisi atau volume
- Fearfield LA, Rowe A, Fraces N, Bunker CB, Staughton RCD. Itchy folliculitis
and human immunodeficiency virus infection: clinicpathological features,
pathogenesis, and treatment. Br J Dermatol. 1999;3-11.
Nomor halaman dengan angka romawi
- Chadwick R, Schuklenk U. The politics of ethical consensus finding. Bioethics.
2002; 16(2): iii-v.
Buku dan monograf
Penulisan perorangan
Bryceson A,
Livingstone;1990.

Pfaltzfraff RE.

Leprosy.

Edisi

ke-2.

Edinburg:Churcill

Editor sebagai penulis


- Harden RM, editor. Curriculum planning and development, Edisi ke-3.
Edinburgh:Churcill Livingstone;2005.
Organisasi sebagai penulis
-

WHO Expert committee on leprosy , 7th report. Geneva:WHO,1997.

Bab dalam buku


- Rea TH, Modlin RL. Leprosy. Dalam: Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest
BA, Paller AS, Leffell DJ, penyunting. Fitzpatricks dermatology in general
medicine. Edisi ke-7. New York: McGraw Hill Companies;2008.h.1786-96.
Conference proceedings
- Harnden P, Joffe JK, Jones WG, editor. Germ cell tumors V. Proceedings of the
5th Germ Cell Tumour Conference; 2001 Sep 13-15; Leeds, UK. New York:
Springer; 2002.
Naskah dalam konferensi
- Mardiyanto B. Penatalaksanaan disaritmia pada bayi dan anak. Disampaikan
pada Kongres Nasional Ilmu Kesehatan Anak IX. Semarang 16-19 Juni 1993.
Disertasi atau tesis
- Permata VA. Perbandingan proporsi kepositivan Diaspot Syphillis dengan
Treponema Pallidum Hemagglutination Assay (TPHA) untuk deteksi antibody
Treponema Pallidum [Tesis]. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia;2007.
Naskah yang sedang dicetak ikut buku
- Bramono K, Menaldi SR, Widaty S, Hernani CH. Prevalensi penyakit kulit, faktor
risiko dermatomikosis serta sebaran jenis dermatofitosis dan spesies penyebab:
survei di daerah rural dataran rendah Jawa Barat. MDVI. In Press 2008.
Materi elektronik
Monograf dalam mediaelektronik
CDI, clinical dermatology illustrated [monograf dalam CD-ROM]. Reeves JRT.
Maibach H, CMEA Multimedia Group, produser. Edisi ke-2. Version 2.0. San
Diego:CMEA,1995.
Artikel jurnal dalam media elektronik
Berson D. Dermatology; Hormones usually behind acne flare-ups in adult woman.
Dermatology [Serial dalam internet]. 2007. [Disitasi 31 Januari 2008]. Tersedia
di:http://prorequest.umi.com

Anda mungkin juga menyukai