Anda di halaman 1dari 3

Penggunaan Arang Tempurung Kelapa dan Eceng Gondok untuk Pengolahan

Air Limbah Tahu dengan Variasi Konsentrasi


Air limbah tahu yang dibuang langsung tanpa pengolahan dapat mencemari badan air. Sesuai
dengan hasil laboratorium, air limbah tahu yang dibuang memiliki kandungan nutrien yang
tinggi dan tidak memenuhi baku mutu. Dengan adanya permasalahan tersebut maka diperlukan
adanya pengolahan air limbah tahu. Salah satu alternatif pengolahan adalah menggunakan arang
tempurung kelapa dan eceng gondok.
Kontaminan pada air limbah tahu diharapkan dapat berkurang dengan adanya proses adsorpsi
yang dilakukan arang tempurung kelapa dan fitoremediasi yang dilakukan oleh eceng gondok.
Fitoremediasi adalah proses bioremediasi yang menggunakan berbagai tanaman untuk
menghilangkan, memindahkan, dan atau menghancurkan kontaminan.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh konsentrasi air limbah tahu terhadap
penurunan NH4, TSS, dan COD yang dilakukan oleh arang tempurung kelapa dan tumbuhan
eceng gondok.
Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah konsentrasi air limbah 60% dan 50% serta
Parameter yang digunakan adalah NH4, TSS, dan COD. Dari hasil penelitian terlihat peningkatan
efisiensi dari berbagai macam kerapatan tumbuhan.

1. Variabel Independent dan Dependent


Variabel bebas atau independent kadang-kadang disebut variabel prediktor, treatment, stimulus,
penyebab, input dan lain-lain adalah variabel yang dimanipulasi untuk mengamati efeknya
terhadap variabel tergantung.
Variabel tergantung atau terikat atau dependent disebut variabel akibat atau output adalah
variabel yang diukur untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas.

2. Variabel Intervening
Variabel intervensi adalah variabel mediasi mengacu pada proses abstrak yang tidak secara
langsung diamati tetapi memiliki link di antara variabel independent dan dependent. Ini variabel
hipotetik.
Variabel ini dianggap sebagai variabel yang dapat menjelaskan keterkaitan variabel bebas dan
terikat tetapi tidak dapat dipertanggungjawabkan, mungkin karena tidak diperhitungkan, tidak
dapat diindentifikasi atau tidak dapat diukur.
Pada titik ini variabel intervening adalah konsep abstrak yaitu argumen hipotetik yang diusulkan
seorang peneliti setelah penelitian selesai dilakukan berupa saran untuk agenda penelitian
mendatang.

3. Variabel Moderating
Variabel moderating adalah varaibel mediasi yang sudah diidentifikasi, diukur dan
dipertanggungjawabkan mempengaruhi keterkaitan variabel independent dan dependent.
Kedudukan variabel moderating adalah memoderasi pengaruh variabel bebas terhadap variabel
tergantung. Dengan demikian variabel moderating memberi efek memperlemah pengaruh.

4. Variabel Control
Variabel kontrol adalah variabel yang menyebabkan hubungan variabel bebas dan tergantung
tetap konstan. Variabel ini mengeliminasi dampak yang diakibatkan dari adanya variabel-variabel
moderating.

5. Variabel Asing (Extraneous)


Variabel extraneous atau variabel asing adalah faktor-faktor dalam lingkungan penelitian yang
mungkin memiliki efek terhadap variabel dependent, tetapi tidak diketahui keberadaanya.
Variabel asing sangat berbahaya karena dapat merusak validitas sebuah penelitian. Jika memang
tidak dapat dikendalikan, variabel asing harus setidaknya dipertimbangkan ketika menafsirkan
hasil.

Anda mungkin juga menyukai