Anda di halaman 1dari 2

The Insider diangkat dari kisah nyata perjuangan dan dinamika yang dihadapi oleh Dr.

Jeffrey
Wigand (Russel Crowe), seorang mantan eksekutif perusahaan rokok terkenal di AS, dalam
mengungkap kebohongan yang dilakukan oleh perusahan tempat ia pernah bekerja. Sebagai
mantan orang dalam perusahaan rokok Wigand tahu betul keculasan dan kebohongan industri
rokok dalam praktek kerjanya. Sehingga ketika ia berubah haluan tentunya Industri rokok
merasa terancam kepentingannya. Konflik diawali dengan pemecatan Wigand dari jabatan
sebagai direktur reset perusahaan rokok Brown & Williamson (B&W). Pemecatan terjadi
karena sikap Wigand yang tidak mendukung kebijakan perusahaan yang dengan sengaja
menambahkan ramuan tertentu untuk membuat pelanggan rokok mereka menjadi lebih
kecanduan. Sebagai seorang ilmuwan dan eksekutif berlatar belakang seorang ilmuwan dan
pernah bekerja di beberapa perusahaan kesehatan, Wigand meyakini bahwa setiap perusahaan
seharusnya memperhatikan kebermanfaatan dan kebaikan bagi konsumennya. Wigand
menganggap langkah perusahaan sebagai sebuah kesalahan karena tidak memberikan edukasi
dan penjelasan yang memadai kepada pelanggannya. Menurut pengalaman kerjanya di tempat
sebelumnya setiap ada produk yang membahayakan konsumen, maka perusahaan sudah
selayaknya menarik produk tersebut dari peredaan. Praktek seperti ini sama sekali tidak terjadi
di industri rokok. Karena mengejar keuntungan sebanyak-banyaknya, perusahaan rokok rela
melakukan apapun untuk membuat produk mereka laku di pasaran. Perusahaan rokok tanpa
memperhatikan konsekuensi yang akan ditimbulkan melakukan pembohongan dengan
menambah zat penambah kecanduan dan menyatakan bahwa nikotin itu tidak menimbulkan
adiksi. Namun karena takut rahasianya dibongkar, sebelum melakukan PHK terhadap Wigand
perusahaan

menyodorkan

Confediality

Agreement

yang

mengikatnya

untuk

tidak

membocorkan rahasia perusahaan kepada siapapun. Dengan Confidentiality Agreement inipun


Wigand dan keluarga masih mendapatkan tunjangan perumahan dan kesehatan meskipun ia
sudah tidak bekerja untuk B&W. Namun semua berubah saat Wigand bertemu dengan Lowell
Bergman (Al Pacino), seorang jurnalis dan produser acara 60 Minustes yang sedang melakukan
investigasi atas kasus kebakaran dan industri rokok. Entah siapa pengirimnya Bergman dikirimi
berkas-berkas rahasia tentang Phillip Morris. Atas rekomendasi seorang teman dari FDA (BP
POM nya Amerika), Bergman kemudian ditemukan dengan Wigand dan memintanya untuk
meneliti berkas tersebut sebagai bagian dari investigasi yang sedang ia lakukan. Karena
Bergman tahu bahwa perannya yang sangat besar bahkan ia meminta Wigand untuk
memberikan terstimoni di acara 60 minutes, sebuah talkshow investigatif terkenal di Amerika.
Pada awalnya Wigand menolak melakukan hal tersebut karena menghormati Confidentiality
Agreement dengan B&W. Namun atas desakan dan masukkan dari Bergman pada akhirnya
Wigand setuju untuk membantu dan melakukan taping. Untuk menghindari pelanggaran
terhadap Confidentiality Agreement, Wigand menjadi saksi kunci kasus perusahaan rokok lain
dan memberikan kesaksian di pengadilan Missisipi. Kesediaan Wigand untuk membantu
Bergman yang kemudian menimbulkan berbagai ketegangan dan menempatkan Wigand dalam

posisi dilematis. Ia ditekan oleh perusahaan rokok, tidak saja tunjangan perumahan dan
kesehatan keluarga Wigand dicabut oleh B&W, ia dan keluarga pun mendapatkan ancaman
pembunuhan. Wigand sudah terlibat terlalu jauh dalam perang antara aktifis kesehatan melawan
industri rokok. Ia menjadi tokoh strategis dalam pusaran konflik antara Perusahaan Rokok dan
Aktifis kesehatan saat itu. Film ini menarik terkait dengan salah satu diskursus paling hebat
dalam perdebatan rokok vs kesehatan masyarakat di Amerika. Kesaksian Wigand menjadi
amunisi yang sangat kuat bagi kelompok masyarakat untuk menekan industri rokok. Kapasitas
Wigand sebagai mantan eksekutif perusahaan rokok dan latarbelakang akademisnya sebagai
ilmuwan kimia menjadikan posisinya sangat penting. Apalagi peristiwa ini terjadi tidak lama
setelah kejadian The seven Dwarves of Tobacco Industry, dimana pada saat itu, 7 CEO
perusahaan rokok terkemuka di Amerika telah bersumpah di hadapan kongres bahwa nikotin itu
tidak adiktif. Wigand yang juga pernah menjadi direktur riset B&W, menyatakan bahwa
kesaksian para CEO tersebut merupakan sebuah kebohongan besar. Dan pada akhirnya
kebenaran akan menjadi nyata. Dengan perjuangan yang dilakukan oleh Wigand dan
perjuangan-perjuangan yang lainnya industri rokok kalah telak. Pengadilan telah mengabulkan
tuntutan negara bagian Missippi dan 49 negara bagian lain di Amerika dan mendenda
perusahaan rokok sebesar $ 246 milliar atas kebohongan mereka menyatakan bahwa nikotin
adalah bukan zat adiktif. Peristiwa ini merupakan sebuah kemenangan besar akal sehat atas
industri nikoin. Dari segi casting, pemeran film ini menjadi jaminan mutu kualitas terbaik.
Jeffrey Wigand diperankan dengan amat baik oleh Russel Crowe, sementara jurnalis investagitf
dari CBS diperankan oleh Al Pacino. Meskipun durasi film cukup panjang dan plot cerita yang
diangkat dari kejadian nyata, namun film tetap menarik dan layak untuk ditonton. Bagi anda
yang menyukai tema konspirasi dan perjuangan untuk menegakkan keadilan atas hak warga,
maka The Insider adalah salah satu Film yan wajib ditonton. Semoga film ini menginspiriasi
bangsa

ini,

agar

siuman

dan

penjajahan

industri

nikotin.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/deniwkk/the-insider-1999-perjuangan-seorangwhistle-blower-melawan-kebohongan-industri-nikotin_552b2781f17e611f77d623c5

Anda mungkin juga menyukai