LESSON1
PENGENALAN PLC
1.1
industri
sebagai
produsen/penghasil
barang
menggunakan
cara-cara
sebagai
media
penyimpanan
instruksi-instruksi
internal
untuk
system
control
mesin
berbasis
relai.
Bedford
Associate
logika,
pewaktu
(timer),
pencacah
(counter),
Komparasi
(compare), dsb. Bagi yang menguasai dasar logika-logika digital akan lebih
cepat menguasainya.
Seperti halnya computer, PLC juga mempunyai kelengkapan yaitu CPU
(Central Precessing Unit), memori (RAM dan ROM), programmer/monitor, dan
modul I/O (input/output).Komponen-komponen pada PLC ditunjukkan pada
gambar 1.1 berikut.
1.2
Kelebihan PLC
ditemukannya
PLC,
setiap
mesin
memiliki
alat
keyboard
dan
mouse
dalam
waktu
yang
relatif
operasi
PLC
sangat
cepat.Kecepatan
operasi
untuk
1.4
LESSON2
PENGGUNAAN &APLIKASI PLC
2.1 PENDAHULUAN
Untuk mendukung pelaksanaan praktikum khususnya aplikasi kontrol
dengan
PLC.
Departemen
Ketenagalistrikan
PPPPTK
BMTI
telah
mempermudah
peserta
dalam
meningkatkan
pengetahuan,
sequence-nya
harus
di re-disain,
bila
memungkinkan, untuk melihat kebutuhan plant saat ini dan untuk membuat
Mengimplementasikan
flowchart
dengan
menerapkan
relai
logic
Berikut ini diberikan urutan langkah yang harus dilakukan ketika akan
mendesain kendali task, sebagai berikut :
2.3
Project 1:
Nama Plant :Konveyor dan Sorting Sistem
Langkah 1: Memahami system yang harus dikendalikan.
Gambar Plant Konveyor & Sorting sbb:
Pada kasus ini, diberikan suatu system konveyor dan sorting system.Dimana
apabila objek terdeteksi oleh sensor S1, maka ban konveyor mulai berjalan.
Kemudian objek yang mengikutinya akan melalui proses sorting. Untuk objek
logam akan dideteksi oleh Sensor S2 dan didorong oleh piston C1, objek warna
putih akan dideteksi oleh sensor S3 dan didorong oleh piston C2, dan objek
warna hitam akan dideteksi oleh sensor S4 dan didorong oleh piston C3.
Apabila objek yang terdeteksi oleh sensor S1 kemudian menjadi tidak terdeteksi
(karena sudah diluar jangkauan deteksi sensor S1) ban konveyor akan berhenti
setelah 15 detik dari saat objek diluar jangkauan deteksi sensor S1.
Langkah 2:Menentukan variable yang dikendalikan (process variable)
Dimana pada plant di atas (gambar 2.1) terdapat 4 buah sensor (S1,S2,S3,S4)
dengan rincian sebagai berikut:
Simbol
Jenis Sensor
Fungsi
Sensor
S1
Photoelectric Sensor
Mendeteksi objek/material
S2
S3
S4
Memiliki satu buah motor listrik penggerak ban konveyor, dan tiga buah
piston/silinder (C1, C2, C3) pendorong objekdengan tenaga udara (pneumatic
system) yang dikontrol melalui Kontrol Katup Arah-KKA (single solenoid with
spring). Dimana apabila Sensor S1 mendeteksi objek maka ban konveyor mulai
berjalan.
Simbol
Jenis Piston/silinder
Fungsi
Simbol
piston
KKAwith
Solenoid
C1
SC1
C2
SC2
C3
SC3
Simbol
Fungsi
piston
C1
C2
C3
C1.0
C1.1
C2.0
C2.1
C3.0
C3.1
Apabila ada objek yang lolos dari proses sorting, di akhir ban konveyor
diperlukan rel pengarah menuju tempat penampung objek.
Saat ban konveyor masih berjalan (SV timer < 15 detik), sinyal objek
masuk berikutnya akan me-reset on-delay timer dan mulai menghitung
berdasarkan objek baru tersebut sampai motor konveyor berhenti.
Algoritma Kontrol
Algoritma yang disajikan berupa flowchart (diagram alir) sebagai berikut:
START
Input Objek/benda
S1
aktif?
Y
Motor
Konveyor On
S2
aktif?
S3
aktif?
Y
SC1,Piston
C1Aktif
SC2,Piston
C2Aktif
SC3, Piston
C3Aktif
N
Timer?
SV=15 s
Y
Motor
Konveyor Off
STOP
Nama Simbol
S1
S2
S3
C2.1
C2.0
C1.1
C1.0
C3.1
C3.0
S4
M
SC1
SC2
SC3
Deskripsi
Sensor Photoelectric (sensor objek/material)
Sensor logam (Induktif proximity switch)
Sensor Objek Warna Putih (FO Sensor)
Sensor mundur C2 (retract cylinder)-reed switch
Sensor maju C2 (ejecting cylinder)-reed switch
Sensor mundur C1 (retract cylinder)-reed switch
Sensor maju C1 (ejecting cylinder)-reed switch
Sensor mundur C3 (retract cylinder)-reed switch
Sensor maju C3 (ejecting cylinder)-reed switch
Sensor objek Warna Hitam (FO Sensor)
Motor penggerak ban konveyor
Solenoid valve (KKA-1) penggerak piston C1
Solenoid valve (KKA-2) penggerak piston C2
Solenoid valve (KKA-3) penggerak piston C3
Catatan :
Penentuan COM pada penyambungan perangkat/terminal input PLC tergantung
dari jenis sensor yang digunakan. Sensor PNP dipasang Common negative (-),
apabila Sensor NPN dipasang Common positive (+).
Penggunaan PLC & Aplikasinya | : Didi Kurniadi-Dept. KTL 12
Diagram/Program Kontrol
Program control yang akan digunakan saat ini adalah Ladder diagram. Program
Ladder ditulis dengan menggunakan software Omron CX-Programmer.
Berdasarkan algoritma dan kebutuhan I/O yang telah dijelaskan, maka diagram
Ladder-nya sebagai berikut:
Tes I/O
Lakukan Tes Input Output, dan selanjutnya bandingkan diagram rangkaian
(wiring diagram) hasil identifikasi I/O pada gambar 2.3. dengan wiring diagram
yang tersedia pada Job Sheet Conveyor Trainer. Jika rangkaian hasil analisis
telah berjalan dengan baik sesuai sequence (urutan) control yang direncanakan,
silakan operasikan system konveyor dan sorting system. Lakukan analisis
berdasarkan diskusi kelompok dan laporkan hasilnya.
Pertanyaan:
1. Sebutkan fungsi masing-masing timer yang ditunjukan pada diagram
ladder tersebut.
2. Apa yang dapat disimpulkan dari percobaan di atas.
Project 2:
Nama Plant :Lampu lalulintas (Traffic Light)
Langkah 1: Memahami system yang harus dikendalikan.
Pada contoh kasus ini, diberikan suatu sistem lampu lalu lintas jalan raya, yang
mengontrol lalu lintas mobil (car) dan penyeberang jalan (pedestrian crossing)
seperti diperlihatkan dalam Gambar 2.5.
penyeberang jalan .
Lampu lalu lintas untuk kendaraan (car light) dilengkapi dengan tiga jenis lampu
yaitu lampu merah (red signal), lampu kuning (yellow signal) dan lampu hijau
(green signal).
Lampu lalu lintas untuk penyeberang jalan (pedestrian light) hanya terdiri dari
dua lampu yaitu lampu merah (red signal) dan lampu hijau (green signal).Untuk
keperluan penyeberang jalan disediakan sakelar tombol tekan untuk meminta
(request) lampu hijau (green signal).
Jadi variable yang harus dikendalikan ada lima, yaitu tiga lampu tanda (merah,
kuning dan hijau) untuk para pengendara mobil dan dua lampu tanda (merah
Penggunaan PLC & Aplikasinya | : Didi Kurniadi-Dept. KTL 16
Agar supaya titik awal sistem dapat menjamin keamanan bagi penyeberang
jalan dan juga bagi pengendara, maka pengaturan awal harus di set sebagai
berikut, lampu hijau pada lampu tanda bagi pengendara harus menyala (ON)
dan lampu merah pada lampu tanda bagi penyeberang jalan juga harus
menyala (ON).
Persayaratan lain yang harus dipenuhi dalam kasus ini merupakan bagian dari
persyaratan kemanan, yaitu menentukan berapa lama selang waktu menyala
dan padam (ON/OFF) bagi masing-masing lampu, mulai titik awal hingga
kembali ke posisi awal.
dan saat
- Begitu selang waktu menyala lampu hijau bagi penyeberang selesai, maka
lampu tanda bagi penyeberang berubah menjadi merah yang menyala.
- Perubahan fasa sinyal dari merah ke kuning lampu tanda bagi pengendara
paling tidak selama 3 detik.
- Penundaan waktu untuk permintaan lampu hijau untuk penyeberang jalan
berikutnya adalah 1 detik.
- Gambar 2.6 memperlihatkan gambaran singkat tentang sekuen atau urutan
operasi dari setiap variabel yang dikendalikan.
Lampu bagi pengendara akan berubah dari Q0.4 (hijau) berubah via Q0.3
(kuning) ke Q0.2 (merah) dan
Deskripsi
Nama Simbol
Red_Ped
Green_Ped
Red_Car
Yellow_Car
Green_Car
Pushbt_R
Pushbt_L
selesai dibuat,
langkah
selanjutnya
melakukan
DAFTAR PUSTAKA
Achmad.
(2007).
Pemrograman
Simulator.Yogyakarta : Andi.
Pemrograman
PLC
dan
Menggunakan