Anda di halaman 1dari 13

JURNAL

PENGGUNAAN APLIKASI MULTIMEDIA PEMBELAJARAN


TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER BERBASIS MACROMEDIA
FLASH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA
PELAJARAN TIK SISWA KELAS XI SMA N 1 GODEAN
THE USING OF MULTIMEDIA LEARNING APPLICATION FOR TOPOLOGY
NETWORK BASED ON MACROMEDIA FLASH TO IMPROVE TIK LEARNING
OUTCOMES FOR STUDENTS CLASS XI SMAN 1 GODEAN
Bisono Indra Cahya
Universitas Negeri Yogyakarta
e-mail : bisonoindracahya@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada penggunaan
aplikasi multimedia pembelajaran berbasis macromedia flash dan membandingkan dengan hasil belajar
siswa yang tidak menggunakan aplikasi multimedia pembelajaran pada materi topologi jaringan komputer
kelas XI SMA Negeri 1 Godean.
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI semester 1 di SMA Negeri 1 Godean, yaitu kelas XI
IPS 3 sebagai kelas eksperimen sebanyak 34 siswa dan kelas XI IPS 2 sebagai kelas kontrol sebanyak 32
siswa. Metode penelitian yang dilakukan adalah eksperimental. Teknik pengambilan sampel pada
penelitian menggunakan purposive sampling. Uji validitas dan reliabilitas butir soal berdasarkan
penilaian para ahli (Judgement Expert) dan menggunakan software ITEMAN dengan sampel sebanyak 30
siswa dari sekolah lain, yaitu siswa SMA N 1 Ngaglik. Teknik olah data menggunakan program SPSS
16.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Penggunaan aplikasi media pembelajaran topologi
jaringan komputer berbasis macromedia flash lebih meningkatkan hasil belajar siswa daripada
pembelajaran yang tidak menggunakan aplikasi media pembelajaran topologi jaringan komputer berbasis
macromedia flash. Hal ini dibuktikan oleh uji hipotesis dan nilai gain ternormalisasi. Uji hipotesis
menunjukkan nilai thitung sebesar 7,460 sedangkan ttabel adalah 1,997. Karena nilai thitung > ttabel maka H0
ditolak dan Ha diterima. Dan untuk nilai gain ternormalisasi, kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas
kontrol, yaitu nilai gain ternormalisasi kelas eksperimen adalah g = 0,866 atau masuk kategori baik dan
pada kelas kontrol g = 0,687 atau masuk kategori sedang.

Kata Kunci : multimedia pembelajaran, topologi jaringan, hasil belajar

ABSTRACT
This study aims to determine the improvement of student learning outcomes in the use of
multimedia learning applications based on macromedia flash and compare the learning outcomes of
students who do not use the media learning application on a computer network topology material in class
XI SMA Negeri 1 Godean.
The study was conducted on the students of class XI semester 1 in SMA Negeri 1 Godean, class
XI IPS 3 as the experimental class as many as 34 students and class XI IPS 2 as the control class by 32
students. The research methodology is experimental. The sampling technique in the study was using
purposive sampling. Validity and reliability point based on the assessment of the experts (Judgement
Expert) and was using ITEMAN software with a sample of 30 students from other school, students of
SMAN 1 Ngaglik. Data processing technique was using SPSS 16.0 program.
The results showed that: the using of multimedia learning application computer network topology
based on macromedia flash improve the student learning outcomes rather than not using multimedia
learning applications computer network topology based on macromedia flash. It is proved by hypothesis
testing and normalized gain scores. The hypothesis testing showed tcount of 7.460 while the ttable is 1.997.
Because tcount > ttable then H0 is rejected and Ha is accepted. And for normalized gain scores, the
experimental class is higher than the control class, the experimental class normalized gain scores is g =
0.866 or in high category, as for the control class g = 0.687 or in mid category.

Keyword : multimedia learning, topology network, outcomes learning

diciptakan oleh guru. Pembelajaran tidak

A. PENDAHULUAN
Sekarang ini dunia pendidikan

lagi menggunakan metode konvensional

telah berkembang dengan pesat. Dari

sebagai satu-satunya media yang ada.

segi tenaga pendidik maupun sarana

Banyak sekali media pembelajaran yang

prasarana sekolah semakin dibuat lebih

terdapat

baik

diperoleh kapan saja dan dapat dibuat.

dan

nyaman.

Proses

terus

diusahakan

mengajarpun

belajar
agar

dapat berjalan dengan baik dan lancar,


akan

tetapi

terkadang

sarana

Salah

di

lingkungan

satunya

yang

adalah

bisa

aplikasi

multimedia pembelajaran berbasis flash.

dan

SMA

Negeri

Godean

prasarananya kurang memadai. Apalagi

merupakan sekolah menengah tingkat

jika hal tersebut berkaitan dengan mata

atas yang sebagian masih menggunakan

pelajaran

metode pembelajaran dengan metode

Teknik

Komunikasi.

Informasi

dan

Dengan

hanya

konvensional.

Untuk pelajaran

TIK

menggunakan metode text open book

sendiri, sekolah sudah menyediakan

dan ceramah, perhatian siswa seringkali

fasilitas internet untuk keperluan belajar

mudah

mengajar siswa. Guru mengarahkan

teralihkan

menariknya

metode

karena

kurang

belajar

yang

akses

internet

untuk

mendukung

diberikan. Hal tersebut berdampak pada

kegiatan belajar mengajar TIK, sehingga

kurang maksimalnya hasil belajar siswa

siswa secara aktif memanfaatkan sumber

dalam mata pelajaran tersebut, terutama

belajar di internet. Misalnya, guru

pada mata pelajaran Teknik Informasi

mengarahkan siswa untuk mengakses

dan Komunikasi (TIK).

suatu situs web yang mendukung materi

Penggunaan

media

pelajaran yang sedang dibahas. Dari

pembelajaran yang sesuai adalah salah

hasil pengamatan dan wawancara yang

satu usaha yang dilakukan oleh guru

dilakukan peneliti kepada Ibu Endang

dalam mengembangkan potensi siswa.

Sripujiastuti, S.T. selaku guru pengajar

Menurut Azhar Arsyad (2003), fungsi

di kelas XI mata pelajaran TIK pada 19

utama media pendidikan adalah sebagai

Juni 2012, dengan adanya fasilitas

alat bantu mengajar yang turut

internet, siswa dapat dengan mudah

mempengaruhi

iklim,

kondisi,

dan

lingkungan belajar yang ditata dan

mencari materi pelajaran yang sedang


dibahas

akan

tetapi

banyak

pula

diantaranya yang memanfaatkan internet

berbasis flash masih terdapat berbagai

untuk keperluan lain sehingga proses

kendala. Diantaranya adalah anggapan

pembelajaran di kelas saat itu tidak

dari tenaga pendidik bahwa metode

optimal diterima oleh siswa. Dengan

pembelajaran

menggunakan multimedia pembelajaran

metode text dan ceramah dinilai sudah

berbasis

flash,

seperti

yang

ingin

cukup untuk proses penyampaian materi

diberikan

lebih

dan proses belajar mengajar, kurangnya

lengkap dan lebih menarik, lebih efisien

pemahaman guru tentang multimedia

waktu, selain itu dengan menggunakan

pembelajaran berbasis macromedia flash

animasi yang ada dalam multimedia

itu sendiri, serta kurangnya akses dalam

pembelajaran

mencari

disampaikan

materi

konvensional

dapat

berbasis

flash

akan

semakin menambah minat belajar siswa.


Pada

materi

topologi

aplikasi

multimedia

pembelajaran berbasis macromedia flash


yang berkaitan dengan materi.

jaringan, praktek nyata secara langsung

Berdasarkan

permasalahan-

memakan banyak biaya dan waktu,

permasalahan yang diuraikan diatas,

karena

maka penting untuk dilakukan penelitian

itu

pembelajaran
macromedia

penggunaan

multimedia

multimedia
flash

tentang

berbasis

mengenai

Penggunaan

Aplikasi

topologi

Multimedia

Pembelajaran

Topologi

jaringan komputer bisa menjadi solusi

Jaringan

yang tepat. Selain itu dengan adanya

Meningkatkan

penambahan

Pelajaran TIK Siswa Kelas XI SMA N 1

komponen

belajar

menggunakan multimedia pembelajaran

Komputer
Hasil

Untuk

Belajar

Mata

Godean.

berbasis macromedia flash, siswa akan


lebih tertarik dan minat lebih tinggi.

B. METODE PENELITIAN

lebih

Jenis Penelitian

ditingkatkan dan dioptimalkan dengan

Metode

Hasil

aplikasi

belajarpun

multimedia

dapat

pembelajaran

metode

Tetapi

(experimental

proses

yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

berbasis macromedia flash tersebut.


dalam

penelitian

penelitian

eksperimental

research).

Penelitian

pengaplikasikannya,

menggunakan

eksperimen dilakukan untuk mengetahui

aplikasi

pembelajaran

pengaruh pemberian suatu treatment

multimedia

atau

perlakuan

terhadap

subjek

Waktu & Tempat Penelitian

penelitian. Desain dalam penelitian ini

Penelitian ini dilakukan SMA

adalah Pretest-Postest Nonequivalent

Negeri 1 Godean berlokasi di jalan

Control

Desain

Sidokarto no: 5 Godean, Sleman,

penelitian digambarkan sebagai berikut :

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta..

Group

Design.

Waktu penelitian dilaksanakan pada


Kelompok

Pre-

Perlakuan

Test

Post-

bulan Juli 2012 sampai dengan Agustus

Test

2012.

Eksperimen

Q1

Q2

Kontrol

Q3

Q4

Subjek Penelitian
Populasi

Gambar 1. Skema Desain Penelitian


Keterangan :
:

(Kegiatan

Belajar

Pembelajaran Topologi Jaringan


Komputer)
:

Nilai

Nilai

Pre-Test

Kelompok

Kelompok

Setelah

Diberi

Perlakuan
: Nilai

lima kelas yaitu dua kelas IPA dan tiga


kelas IPS, dengan jumlah keseluruhan

sampel

: Nilai

pada

penelitian
teknik

ini

purposive

sampling. Kelas yang menjadi sampel


dalam penelitian ini adalah kedua kelas
XI IPS yaitu XI IPS 2 dan XI IPS 3

Pre-Test

Kelompok

dengan perincian hasil sebagai berikut:

Kontrol
Q4

populasi

SMA Negeri 1 Godean yang terdiri dari

menggunakan

Post-Test

Eksperimen

Q3

sedangkan

siswa 150 orang. Teknik pengambilan

Eksperimen
Q2

Godean

terjangkaunya adalah siswa kelas XI

Perlakuan

Mengajar Menggunakan Media

Q1

dalam

penelitian ini adalah siswa SMA Negeri


1

sasaran

Tabel 1. Tabel Sampel Kelas


Post-Test

Kontrol
Perlakuan.

Tanpa

Kelompok
Diberi

Eksperimen dan Kelas Kontrol


No

Kelas

Jumlah Siswa

XI IPS 2

32

XI IPS 3

34

Jumlah

66

Alur penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:


Identifikasi Masalah dan Tujuan Penelitian

Studi Literatur

Pembuatan Instrumen dan Bahan Ajar

Pembuatan Butir Soal Evaluasi

1. Proses Judgement Instrumen Soal dan Bahan Ajar


2. Proses Perbaikan Hasil Judgetmen Instrumen Soal
dan Bahan Ajar
3. Proses uji coba instrument Soal
4. Analisis hasil Uji Coba Instrument Soal

Pre - Test

Perlakuan Pembelajaran dengan

Perlakuan Pembelajaran tanpa

Penggunaan Media Pembelajaran

Media Pembelajaran Topologi

Topologi Jaringan Komputer

Jaringan Komputer

(kelas eksperimen)

(kelas kontrol)
Post - Test

Pengolahan Data Dan Analisis Hasil Penelitian

Pembahasan Hasil Penelitian

Penarikan Kesimpulan

Intrumen Pengumpulan Data


Instrumen yang digunakan

Dalam
pengolahan

pilihan

posttest menggunakan program SPSS

berdasarkan

Soal

tes

disusun

komponen

indikator

16.0.

hasil

ini,

dalam penelitian ini adalah soal tes


ganda.

data

penelitian

Adapun

dan

langkah-langkah

pencapaian yang terdapat pada silabus

pengolahan

kelas XI semester 1 mata pelajaran TIK

posttest yaitu sebagai berikut :

mengenai

a. Menghitung nilai rata-rata kelompok,

jaringan

topologi-topologi

komputer

jaringan

dan

komputer.

Dalam penelitian ini validitas yang


digunakan adalah validitas isi dan
validitas construct. Validitas construct

data

pretest

minimum

hasil

pretest

maksimum,

dan

frekuensi,

deviasi standard dan varians (S2).


b. Melakukan uji normalisasi, dengan
statistik uji Kolmogorov-Sminov.

dilakukan dengan menanyakan pendapat

c. Melakukan uji homogenitas, dengan

ahli (expert judgement) tentang kisi-kisi

uji Levene dengan taraf signifikansi

dan instrumen penelitian.Validitas isi

5%.

dilakukan dengan menggunakan uji


software

menggunakan

d. Jika data berdistribusi normal dan

software

homogen, maka dilakukan uji-t. Uji-t

ITEMAN dengan sampel dari sekolah

(Paired Samples Test), dengan taraf

lain yaitu SMA N 1 Ngaglik sebanyak

signifikansi 0,05.

30 sampel. Setelah instrumen dinyatakan


valid kemudian diuji cobakan atau

Hipotesis yang akan diuji :

diaplikasikan dan hasilnya dianalisis

H0 : Hasil

(Sugiyono,
instrumen

2011:177).
yang

Reliabilitas

digunakan

dalam

belajar

siswa

setelah

penggunaan aplikasi multimedia


pembelajaran

topologi

jaringan

penelitian ini dengan menghitung nilai

komputer

berdasarkan data kelas ujicoba. Dari

flash tidak mengalami peningkatan

hasil perhitungan dengan menggunakan

yang lebih tinggi dibandingkan

software ITEMAN, diketahui bahwa

dengan hasil belajar siswa yang

soal yang dipergunakan untuk penelitian

tanpa

adalah reliabel.

multimedia pembelajaran berbasis

berbasis

macromedia

menggunakan

macromedia flash.

aplikasi

Ha : Hasil

belajar

siswa

setelah

penggunaan aplikasi multimedia


pembelajaran

topologi

jaringan

komputer mengalami peningkatan


yang lebih tinggi dibandingkan

Tabel 2. Indeks nilai gain ternormalisasi


Nilai g

Interpretasi

0,7< g < 1

Tinggi

0,3 g 0,7

Sedang

0 < g < 0,3

Rendah

dengan hasil belajar siswa yang


tanpa

menggunakan

aplikasi

multimedia pembelajaran berbasis


macromedia flash.

C. HASIL

PENELITIAN

DAN

PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil analisis data

Kriteria Uji :

penelitian

Terima H0 bila thitung ttabel

yang

perhitungan manual maupun dengan


bantuan

Analisis data gain dilakukan


melihat

penggunaan
pembelajaran

efek

dari

aplikasi
topologi

metode

multimedia
jaringan

komputer pada mata pelajaran TIK. Hal


ini

dapat

dilakukan

dengan

menggunakan rumus uji gain menurut


Meltzer (2002:183) sebagai berikut:

Hasil

melalui

analisis uji statistik baik menggunakan

Tolak H0 bila thitung> ttabel

untuk

dibuktikan

perhitungan

software

SPSS

16.0

menunjukkan bahwa siswa kelas kontrol


dan kelas eksperimen adalah dari sampel
yang homogen dan berdistribusi normal.
Berikut

merupakan

hasil

dari

uji

homogenitas menggunakan uji lavene :


Tabel 3. Tabel uji lavene
Levene
Statistic
df1

df2

Sig.

0,731

64

0,396

Uji

Levene

yang

dilakukan

diinterpretasikan dengan menggunakan

diperoleh angka signifikansi = 0,396.

gain ternormalisasi menurut klasifikasi

Karena angka signifikansi lebih besar

Meltzer (2002:184) sebagai berikut:

daripada 0,05, maka sampel kelas


eksperimen dan kelas kontrol dapat
dikatakan bersifat homogen. Setelah
data homogeny, uji yang dilakukan

berikutnya adalah uji normalitas, uji


normalitas

menggunakan

Kolmogorov-Smirnov

uji

karena

data

Melalui

uji

normalitas,

didapat juga bahwa siswa kelas kontrol


dan

kelas

eksperimen

berdistribusi

sampel berjumlah lebih dari 50 sampel.

normal, sehingga uji t untuk mendukung

Berikut

uji

uji hipotesis dapat dilakukan. Berikut

uji

adalah tabel hasil uji t untuk hasil belajar

merupakan

normalitas

hasil

dari

menggunakan

Kolmogorv-Smirnov :

siswa :
Tabel 5. Tabel Uji t

Tabel 4. Tabel Uji Kolmogorov-Smirnov

Harga t

Kolmogorov-Smirnova

Kelas
Kontrol

Statistic

df

XI IPS 2

0,138

32

thitung

Sig.

7,460

0,127

Sig.

ttabel
1,997

0,000

Kolmogorov-Smirnova

Kelas
Eksperimen

Statistic

df

0,136

34

XI IPS 3

Hasil uji t variabel1 Hasil

Sig.
0,117

Belajar Siswa Kelas Eksperimen dengan


variabel2 Hasil Belajar Siswa Kelas
Kontrol menunjukkan koefisien thitung

Berdasarkan

tabel

di

atas,

sebesar 7,460 yakni lebih besar dari ttabel

diketahui untuk data sampel untuk kelas

yaitu

XI IPS 2 atau kelas kontrol harga

signifikansi thitung sebesar 0,00 yakni

Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 0,138

lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan hal

dengan Signifikansi 0,127. Karna harga

tersebut dapat disimpulkan bahwa H0

signifikansinya 0,127 > 0,05, maka

ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti

sampel

hasil belajar siswa setelah penggunaan

dari

kelas

kontrol

dapat

1,997

dan

memiliki

nilai

dikatakan berdistribusi normal. Pada

aplikasi

data sampel untuk kelas XI IPS 3 atau

topologi jaringan komputer mengalami

kelas eksperimen harga Kolmogorov-

peningkatan

Smirnov

dibandingkan dengan hasil belajar siswa

Signifikansi

sebesar

0,136

dengan

0,117.

Karna

harga

yang

multimedia

tanpa

yang

lebih

menggunakan

signifikansinya 0,117 > 0,05, maka

multimedia

sampel dari kelas eksperimen dapat

macromedia flash.

dikatakan berdistribusi normal.

pembelajaran

pembelajaran

tinggi

aplikasi
berbasis

Hipotesis

juga

diperkuat

dengan uji gain ternormalisasi dengan


menggunakan hasil belajar kedua kelas,
yaitu

kelas

eksperimen

dan

kelas

kontrol. Hasil uji gain ternormalisasi


kelas kontrol adalah sebagai berikut :
Gambar 3. Diagram Frekuensi g
Kelas Eksperimen

Diperoleh
sebanyak

31

siswa

hasil

bahwa

atau

91,2%

responden mengalami kenaikan gain


Gambar 2. Diagram Frekuensi g Kelas

ternormalisasi

berkategori

baik

dan

sebanyak 3 siswa atau 8,8% responden


Kontrol

mengalami kenaikan gain ternormalisasi


berkategori sedang. Selain itu didapat
Dari uji gain ternormalisasi

rata-rata kenaikan gain ternormalisasi

yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa

sebesar 0,876 dan berkategori baik. Hal

sebanyak

37,5%

ini menguatkan hipotesis sebelumnya

responden mengalami kenaikan gain

yaitu dengan menerapkan penggunaan

ternormalisasi

aplikasi

12

siswa

atau

berkategori

baik

dan

multimedia

pembelajaran

62,5%

topologi jaringan komputer berbasis

responden mengalami kenaikan gain

macromedia flash pada mata pelajaran

ternormalisasi

sedang.

TIK siswa kelas XI IPS 3 (Kelas

Selain itu didapat rata-rata kenaikan gain

Eksperimen) hasil belajar rata-rata siswa

ternormalisasi

mengalami

sebanyak

20

siswa

atau

berkategori

sebesar

0,659

dan

kenaikan

yang

cukup

berkategori sedang. Sedangkan hasil uji

signifikan yaitu sebesar 0,876 atau

gain ternormalisasi yang dilakukan pada

berkategori baik.

kelas eksperimen jauh lebih baik, yaitu


sebagai berikut :

dijadikan

D. KESIMPULAN DAN SARAN


Berdasarkan pembahasan yang
telah

diuraikan

sebelumnya,

maka

bahan

pertimbangan

dan

pemikiran antara lain :


1. Metode pembelajaran menggunakan

diperoleh kesimpulan yaitu Hasil Belajar

aplikasi

Siswa Setelah Penggunaan Aplikasi

topologi jaringan komputer berbasis

Multimedia

Pembelajaran

Topologi

macromedia flash merupakan salah

Jaringan

Komputer

Berbasis

satu alternatif metode pembelajaran

Mengalami

yang menumbuhkan semangat dan

Macromedia

Flash

Peningkatan

minat belajar siswa dengan lebih

Dibandingkan Dengan Hasil Belajar

optimal, maka sebaiknya metode

Siswa

Yang

Lebih

pembelajaran

Tinggi

Aplikasi

Yang

multimedia

Tanpa

Menggunakan

pembelajaran ini dapat diterapkan

Multimedia

Pembelajaran

pada materi pelajaran TIK lainnya.

Berbasis Macromedia Flash. Hal ini

2. Sebelum pelaksanaan pembelajaran

dibuktikan melalui uji hipotesis dengan

menggunakan metode ini, guru harus

uji t dan nilai gain ternormalisasi.

dapat

Dimana hasil yang diperoleh adalah

pendukung,

harga thitung yaitu 7,460 dan harga ttabel

pembelajaran yang lebih sistematis

yaitu 1,997. Hal ini berarti bahwa thitung

agar jelas apa yang akan dilakukan,

lebih besar dari ttabel (7,460 > 1,997)

media pembelajaran dan menjelaskan

dengan

aturan

sig.

2-tailed

adalah

0,00,

sehingga H0 ditolak dan Ha diterima.


Dan untuk nilai gain ternormalisasi

mempersiapkan

komponen

seperti

pembelajaran

rencana

yang

akan

dilaksanakan kepada siswa.


3. Pengkondisian siswa saat kegiatan

antara kelas eksperimen juga lebih tinggi

belajar

daripada kelas kontrol, yaitu nilai gain

diperhatikan,

ternormalisasi kelas eksperimen adalah

dituntut

0,866

diajarkan secara lebih mendalam.

(tinggi)

ternormalisasi

dan

kelas

nilai
kontrol

gain
adalah

0,687 (sedang).

diperoleh,

karena

memahami

penelitian

harus

lebih

siswa

akan

materi

yang

lebih

lanjut,

sebaiknya ditindaklanjuti dengan cara

Berdasarkan hasil penelitian


yang

4. Untuk

mengajar

peneliti

merekomendasikan beberapa hal untuk

mengembangkan penelitian dengan


meneliti variabel-variabel lain yang
dapat menarik minat belajar siswa.

Sehingga dapat dilihat bahwa


selain penggunaan aplikasi multimedia
pembelajaran

topologi

Systematic Approach to
Education . New York: Hlt
Rinehart and Winston.

jaringan

komputer berbasis macromedia flash


dapat ditambahkan metode atau variabel
lain yang dapat mengoptimalkan proses
belajar siswa.

E. DAFTAR PUSTAKA
Alsa, Asmadi. (2004). Pendekatan
Kuantitatif & Kualitatif serta
Kombinasinya dalam Penelitian.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur
Penelitian, Suatu Pendekatan
Praktik (Edisi Revisi II). Jakarta:
PT.Rineka Cipta.
Azhar Arsyad. (2003). Media
Pembelajaran. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada.
Dede sopandi. 2008. Instalasi dan
Konfigurasi Jaringan Komputer.
Informatika. Bandung.
Depdiknas. (2008). Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Fernandez, Ibiz. 2002. Macromedia
Flash Animation & Cartooning:
A creative Guide. California:
McGrawHill/Osborn.
Hamalik, Oemar. (2002). Psikologi
Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi
Aksara.
Knirk, FG dan Gustafson, KL. (1986).
Instructional Technology a

Latipun. (2002). Psikologi Eksperimen.


Malang: UMY press.
Mardapi, Djemari. (2008). Teknik
Penyusunan Instrumen Tes dan
Nontes. Yogyakarta: Mitra
Cendikia Press.
Meltzer. (2002). The relationship
Between Mathematics
Preparation and Conceptual
Learning Gain in Physics : A
Posible Hidden Variable in
Diagnostic Pretest Scores.
American Journal Physics.
Mulyasa. (2004). Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Redja Mulyahardjo. (2002). Pengantar
Pendidikan. Jakarta (Sebuah
Study awal tentang dasar- dasar
pendidikan pada umumnya dan
pendidikan di Indonesia).
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Slamet, PH. (2000). Manajemen
Berbasis Sekolah. Makalah
disajikan dalam Seminar dan
Lokarya Pelaksanaan dan
Implikasi Otonomi Daerah
dalam Bidang Pendidikan.
Salatiga: UKSW.
Sudjana dan Rivai. (2002). Media
Pengajaran. Bandung: Sinar
Baru.
Sugiyono. (2008). Statistika Untuk
Penelitian. Bandung: Penerbit
Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai