Anda di halaman 1dari 9

RT 23:

a. Disebelah utara berbatasan dengan RT 15


b. Disebelah selatan berbatasan dengan RT 12
c. Disebelah barat berbatasan dengan Jln.Pramuka
d. Disebelah timur berbatasan dengan RT 14
RT 24:
a.
b.
c.
d.

Disebelah utara berbatasan dengan RT 02


Disebelah selatan berbatasan dengan RT 23
Disebelah barat berbatasan dengan RT 14
Disebelah timur berbatasan dengan RT 03

1. Transportasi
Warga setempat mayoritas menggunakan alat transportasi motor dan mobil.
2. Pusat Pelayanan
Di lingkungan wilayah binaan RT 20 s.d 24 terdapat musholla/langgar, PAUD,
TPA, SMA/SMK. terdapat klinik pemeriksaan gigi, dan pengobatan alternatif.
3. Kebiasaan-kebiasaan Masyarakat
Di lingkungan wilayah binaan kelompok kebiasaan masyarakat yang biasa
dilakukan terutama ibu-ibu dan anak-anak adalah berkumpul pada saat sore
hari di teras rumah dan dalam suatu acara berupa yaasinan ataupun arisan
yang dilakukan seminggu sekali. Selain itu, kebiasaan lain yang dilakukan oleh
bapak-bapak adalah berkumpul di langgar setelah melakukan shalat berjamaah
dan acara arisan yang biasa dilaksanakan di langgar ataupun rumah warga.
4. Masyarakat yang banyak dijumpai
Saat dilakukan survey di wilayah binaan kelompok masyarakat yang banyak
dijumpai dijalan adalah ibu-ibu.
5. Media Informasi
Yang menjadi alat penyampai informasi pada warga di wilayah binaan kelompok
sebagian besar disampaikan melalui mikrofon musholla, selain itu dibeberapa
tempat juga terdapat papan pengumuman sebagai media informasi pada warga
setempat.
6. Issues
Tidak terdapat issue yang sedang hangat dibicarakan oleh warga RT 20 s.d 24.

7. Kondisi jalan dan transportasi yang ada


Kondisi jalan di wilayah binaan kelompok sebagian besar merupakan jalan
beraspal dan jalan setapak yang telah di semen dengan lebar kurang lebih satu
metertapi gang-gang didalamnya belum beraspal masih tanah putih. Pada RT
24 terdapat polisi tidur.
8. Kondisi selokan / parit
Tidak ditemukan selokan atau parit pada beberapa RT 20 s.d 24 di wilayah
binaan. Pada RT 21,22,23 terdapat selokan namun kondisi selokan bersih.
9. Fasilitas pelayanan sosial yang ada
Di wilayah binaan RT 20 s.d 24 terdapat bangunan musholla dan langgar,
sekolah (TPA, PAUD, SMA/SMK), serta Poskamling.
10. Fasilitas pelayanan kesehatan yang ada
Fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di wilayah binaan RT 20 s.d 24 adalah
klinik perawatan gigi yang terdapat di RT 20 dan RT 24dan balai pengobatan di
RT 20.
11. Kelompok penduduk yang paling banyak berkerumun pada saat tertentu :
Pagi
: tidak ada warga yang berkumpul saat pagi hari karena setiap pagi
Siang
Malam

warga pergi bekerja.


: ibu-ibu dan anak-anak berkumpul di halaman rumah pada sore hari.
: bapak-bapak berkumpul di mushalla/langgar untuk shalat berjamaah
dan jika ada kegiatan yang perlu di musyawarahkan akan
didiskusikan setelah shalat isya.

12. Tempat penduduk berkumpul / mengadakan pertemuan :


Di wilayah binaan kelompok warga berkumpul atau mengadakan pertemuan di
rumah ketua RT atau di mushalla/langgar di RT masing-masing.
13. Pencemaran lingkungan yang ada :
Jenis
: sampah di lingkungan
Asal dari
: kurangnya kesadaran warga untuk membuang sampah pada
tempatnya.
14. Media Informasi / komunikasi warga / masyarakat yang ada :
() Papan pengumunan

() Mikrofon
() Kegiatan di masyarakat
15. Kejadian tertentu di masyarakat yang ditemui saat survey :
Melalui observasi yang dilakukan kelompok saat winshield survey masalah yang
paling terlihat adalah ditemukannya warga yang membuang sampah dengan
sengaja di pinggir jalan.
16. Berapa jumlah penduduk desa :
RT 20
Pria

: 683 Orang

Wanita

: 704 Orang

RT 21
Pria

: 330 Orang

Wanita

: 341 Orang

RT 22
Pria

: 252 Orang

Wanita

: 270 Orang

RT 23
Pria

: 198 Orang

Wanita

: 222 Orang

RT 24
Pria

: 216 Orang

Wanita

: 175 Orang

17. Bagaimana struktur penduduk desa :


Warga di wilayah binaan kelompok rata-rata merupakan suku banjar. suku jawa,
etnis cina/tionghoa. Warga setempat sebagian besar bekerja di kantor sebagai
PNS dan wiraswasta.
18. Berapa angka kematian kasar (CDR) di Wilayah Binaan:
Angka kematian:
a. RT 20: +10-12 orang pertahun
b. RT 21: 2 orang
c. RT 22: 2 orang
d. RT 23: -

e. RT 24: 1 orang pada bulan September 2016


19. Berapa angka kelahiran di wilayah binaan:
Angka kelahiran di tahun 2015 :
a. RT 20: +10 orang pertahun
b. RT 21: 2 orang
c. RT 22: 2 orang
d. RT 23: e. RT 24: 2 orang pada bulan september 2016
20. Berapa jumlah keluarga :
a. RT 20: 138 KK
b. RT 21: 300 KK
c. RT 22: 150 KK
d. RT 23: 280 KK
e. RT 24: 164 KK
21. Jenis jenis keluarga :
Jenis keluarga yang banyak terdapat di wilayah binaan kelompok merupakan
keluarga inti, dimana terdapat sepasang suami istri dan anak-anaknya didalam
rumah. Jika anak muda telah menikah kebanyakan dari mereka akan berpisah
dengan orangtuanya dan membuat rumah sendiri.
22. Bagaimana status perkawinan keluarga :
Hampir diseluruh wilayah binaan rata-rata masyarakat sudah menikah/berumah
tangga.
23. Bagaimana tingkat perceraian :
Dari pihak kelurahan menyatakan tidak ada data yang dimiliki mengenai tingkat
perceraian di kelurahan sungai lulut, khususnya RT 20 s.d 24.
24. Apa nilai di masyarakat yang :
a. Dinilai merugikan ditinjau dari kacamata kesehatan
Dari kelima RT yang menjadi wilayah binaan kelompok masalah kebiasaan
warga setempat membuang sampah sembarangan dinilai merugikan
kesehatan.
b. Dinilai menguntungkan ditinjau dari kacamata kesehatan

Tidak ada nilai di masyarakat setempat mengenai masalah diatas yang dapat
menguntungkan dari kacamata kesehatan
25. Bagaimana kepercayaan masyarakat :
Mayoritas agama yang dianut oleh masyarakat adalah Islam, sebagian kecil
juga ada yang beragama Kristen dan Buddha.
26. Masalah kesehatan yang paling dirasakan masyarakat :
Masalah kesehatan yang sering dirasakan oleh masyarakat adalah darah tinggi
(hipertensi), flu, dan batuk (ISPA).
27. Sumber dana / daya apa yang tersedia dari pihak pemerintah setempat untuk
mengatasi masalah kesehatan masyarakat ?
Hingga saat ini tidak ada dana pemerintah yang diberikan saat melakukan
kegiatan, dana dikumpulkan dari dana sukarela yang diberikan oleh warga
setempat. Untuk bidang kesehatan sendiri, seperti posyandu dilakukan oleh
puskesmas dibantu oleh kader dalam penyediaan tempat.
28. Apa saja yang dirasakan sebagai faktor penghambat dalam menanggulangi
masalah kesehatan di masyarakat ?
Karena banyaknya keluhan mengenai penanggulangan sampah yang
ditemukan saat winshield survey, kelompok menganalisa hal ini disebabkan
karena kurangnya kesadaran diri dari masyarakat dalam menjaga kebersihan
lingkungan, hingga mungkin saja kebiasaan tersebut akan menimbulkan
masalah kesehatan.
29. Bagaimana menurut ketua RT tentang motivasi masyarakat terhadap kegiatan
kegiatan yang berkaitan dengan masalah kesehatan ?
Motivasi masyarakat terhadap kegiatan-kegiatan tentang masalah keshatan
sangat bervariasi, ada yang menanggapi dengan baik dan ada juga masyarakat
yang jarang ikut berpartisipasi karena sibuk. Informasi yang didapatkan adalah
puskesmas biasanya memberikan penyuluhan mengenai kesehatan di salah
satu rumah warga di RT 20 untuk warga dari RT 20 hingga 22, dan biasanya

warga yang paling banyak hadir adalah warga dari RT 20 s.d 22 karena area
yang berdekatan, sedangkan RT lainnya merasa sulit untuk menghadiri karena
jarak yang dirasa cukup jauh. Namun saat kegiatan seperti posyandu dilakukan
di RT masing-masing warga cukup antusias untuk melakukan pemeriksaan
kesehatan ke tempat yang ditentukan.
30. Apa cara yang paling disukai masyarakat dalam mengambil keputusan ?
Rata-rata seluruh RT di wilayah binaan kelompok mengadakan musyawarah
untuk mengambil keputusan, dan menganggap cara ini adalah cara yang paling
disukai dengan alasan semua masukan dan kritikan dapat disampaikan oleh
warga secara langsung dan warga dapat menyelesaikannya dengan cara
kekeluargaan hingga tercapai satu kesepakatan bersama
31. Metode apa yang paling disukai masyarakat dalam menyampaikan informasi ?
Informasi diberikan kepada warga setempat dilakukan dengan meletakan
informasi di papan pengumuman, dan atau mengumumkannya di mushalla
setiap RT.
32. Siapa saja tokoh tokoh masyarakat yang paling berpengaruh ?
Tokoh-tokoh yang berpengaruh di masyarakat selain ketua RT adalah orang
yang sudah lama bertempat tinggal di RT, para orangtua yang ada di lingkungan
setempat, tokoh-tokoh atau pemuka agama, dan guru/dosen.
33. Ada berapa posyandu yang ada di wilayah ini ?
Ada satu posyandu balita di RT 20 s.d 22 yang merupakan posyandu gabungan
karena wilayah yang berdekatan. Terdapat satu posyandu balita di RT 24 yang
merupakan gabungan dari RT 2 dan tidak ada satupun posyandu di wilayah RT
23.
34. Apakah posyandu berjalan rutin ? Bagaimana pelaporannya ?
Posyandu di RT 20 s.d 22 rutin dilaksanakan pada tanggal 9 setiap bulannya.
Posyandu di RT 24 rutin dilaksanakan pada tanggal 14 setiap bulannya. Setelah
selesai kegiatan posyandu laporannya segera dicatat dan dilaporkan ke
puskesmas.

35. Berapa jumlah kader yang ada ?


Jumlah kader ada 5 di setiap posyandu.
36. Berapa jumlah kader yang aktif ?
Jumlah kader yang aktif ada 5 di setiap posyandu.
37. Apakah kader yang ada di posyandu dilakukan penyegaran oleh petugas
puskesmas ? Jika ya, apakah dilakukan secara rutin ?
Tidak ada penyegaran kader, karena banyak masyarakat yang tidak mau
menjadi kader.
38. Apakah ada petugas puskesmas yang datang ke posyandu ?
Setiap kegiatan posyandu petugas puskesmas selalu datang.
39. Apakah ada masalah yang dirasakan kader dalam mengelola posyandu ?
Masalah yang sering terjadi adalah terkadang masih banyak ibu yang tidak mau
membawa anaknya ke posyandu secara rutin dengan berbagai alasan seperti
sibuk atau anaknya sedang tidur.
40. Adakah peran serta instansi lain dalam program pelaksanaan posyandu ?
Selain petugas puskesmas pada saat pelaksanaan posyandu terkadang ada
peran instansi lain seperti sponsor dari makanan bayi atau susu.
41. Apakah di posyandu ada program PMT ( Pemberian makanan tambahan ) ?
Selalu ada pemberian makanan tambahan dalam setiap kegiatan posyandu.
42. Adakah tersedia dana sehat ? Bagaimana pengelolaannya ?
Tidak ada dana sehat yang diberikan.
43. Apakah program imunisasi dilaksanakan oleh / di posyandu ?
Program imunisasi dilaksanakan oleh posyandu.
44. Kegiatan apa saja yang ada di posyandu ?
a. Penimbangan
b. Ibu hamil
c. KB
d. Imunisasi
45. Berapa jumlah kader :
Jumlah kader di setiap posyandu ada 5 orang.
46. Berapa yang aktif :

Ada 5 orang kader yang aktif di setiap posyandu.


47. Apa motivasi untuk menjadi kader :
Motivasi menjadi kader untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pada
umumnya dan kesehatan ibu dan anak pada khususnya serta ibu hamil.

48. Pernah mengikuti pelatihan :


Kader sering mengikuti pelatihan seperti PHBS, Gizi buruk, kesehatan balita,
dan materi berkaitan tentang posyandu.
49. Apa suka / duka menjadi kader?
Suka

: Menjadi seorang kader mempunyai banyak teman/kenalan.

Duka

: Terkadang sulit mengajak masyarakat untuk mengikuti kegiatan


posyandu secara rutin.

50. Manfaat apa yang diperoleh selama menjadi kader?


Mempunyai banyak teman/kenalan dan mendapat banyak ilmu dan pengetahuan
dari kegiatan posyandu.
51. Kesulitan apa yang dihadapi selama menjadi kader?
Sulit mengajak masyarakat terutama ibu yang memiliki balita untuk mengikuti
posyandu secara rutin.
52. Apa yang diharapkan / diinginkan dari kader untuk meningkatkan aktifitas pada
kader?
Kader berharap masyarakat sadar pentingnya untuk membawa anaknya
terutama balita untuk memeriksakan kesehatan anaknya di posyandu karena
apabila banyak ibu-ibu yang membawa anaknya ke posyandu itu akan membuat
kader lebih bersemangat untuk melakukan tugasnya.

53. Organisasi masyarakat apa yang ada di masyarakat, sebutkan jenis dan
anggota yang aktif?
Organisasi dalam masyarakat yang aktif, yaitu:
a. Yaasinan bapak-bapak dan ibu-ibu, anggota aktifnya adalah warga setempat
b. Rukun kematian, anggota aktif seluruh warga RT 20

Anda mungkin juga menyukai