Anda di halaman 1dari 3

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berikut adalah kesimpulan dari hasil evaluasi yang telah dilakukan pada bab
sebelumnya:
a.

Pengembangan prototipe portal e-audit dengan metode RAD (Rapid Application


Development) mampu menyediakan aplikasi yang berfungsi sebagai media
dalam implementasi e-audit.

b.

Dalam aspek aksesibilitas yaitu penggunaan dan pemanfaatan prototipe portal eAudit oleh pengguna dinilai memudahkan pengguna dikarenakan:
1) penempatan prototipe di server internet.
2) pengembangan aplikasi dengan platform web-based.

c.

Dari sisi fungsional, prototipe portal yang dimanfaatkan dalam langkah


pemeriksaan adalah adalah fitur data umum dan data keuangan entitas. Pengujian
fitur tersebut masih sebatas penyediaan data.

d. Evaluasi terhadap penggunaan prototipe portal e-audit dalam simulasi tahapan


pemeriksaan memberikan gambaran tentang hal-hal yang harus dipersiapkan oleh
BPK maupun entitas pemeriksaan, antara lain mengenai SDM, struktur data, POS
(Panduan Operasi Standar) berupa juknis/juklak baik kepada auditor maupun
untuk entitas pemeriksaan.

91

e. Diperlukan Prosedur Operasi Standar (POS) berkenaan e-audit yaitu POS


Pemerolehan data, POS Pemanfaatan data e-Audit, POS Pengelolaaan Aplikasi
Keuangan Pemerintah Daerah.
f. Pemanfaatan portal e-audit dalam tahapan pemeriksaan dipengaruhi oleh
kesesuaian antara prototipe dengan acuan pada grand-design Kajian ini dapat
dilihat pada aspek fungsionalitas prototipe portal e-audit dan aspek kesesuaian
prototipe dengan grand-design.
5.2 Saran
Berdasarkan pada kesimpulan akhir penelitian, dibuat beberapa saran berupa
usulan terkait persiapan pelaksanaan e-audit oleh BPK RI yang direncanakan pada
tahun 2015 :
a. Persiapan pelaksanaan e-audit harus dilakukan melalui sosialisasi dengan metode
yang tepat dan dapat dilaksanakan baik di sisi internal BPK RI maupun kepada
auditee (pemerintah daerah, BUMN, dll).
b. Pembelajaran terhadap mekanisme pelaksanaan pemeriksaan melalui e-audit
dapat dilakukan secara online dengan menggunakan prototipe portal e-audit,
dengan pertimbangan berbagai aspek termasuk masalah keamanan akses demi
menjamin keamanan data.
c. Terkait data keuangan entitas (pemerintah daerah), diperlukan mekanisme
khusus dalam hal penyeragaman bentuk data yang diperoleh dari entitas. Data
yang dibentuk memerlukan standar aktivitas yang menjamin bahwa substansi
data tersebut tidak berubah, bebas intervensi dan tidak memakan waktu terlalu
lama.

92

d. Pemahaman auditor atas data dapat menjadi kendala dalam penggunaan e-Audit
sehingga panduan pengolahan data seperti yang pernah dilakukan oleh BPK
sebelumnya terhadap aplikasi SIMDA harus terus dikembangkan dan
disosialisasikan terus menerus kepada auditor.

Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu:


a. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan metode RAD untuk membangun
prototipe portal e-audit sehingga memerlukan komunikasi yang intensif dengan
pengguna, disarankan untuk penelitian dengan metode yang sama agar
mempersiapkan berbagai alternatif komunikasi dengan pengguna agar dapat
berjalan lancar.
b. Sehubungan dengan kemampuan portal e-audit dalam menyimpan data laporan
keuangan suatu entitas, tidak tertutup kemungkinan adanya peningkatan
kemampuan untuk memproses data laporan keuangan tersebut. Hal ini dapat
menjadi topik penelitian sehubungan dengan tingkat penguasaan auditor terhadap
TABK. Kemampuan portal e-audit dapat menggantikan keahlian TABK yang
dimiliki oleh auditor. Pengembangan topik tentang ini dapat menjadi hipotesis
penelitian selanjutnya.
c. Penelitian berikutnya sehubungan dengan dukungan persiapan pelaksanaan eaudit dapat meneliti teknik lain selain prototipe portal e-audit yang mampu
memberikan pemahaman yang lebih detail tentang e-audit terhadap auditor dan
pemerintah daerah.

93

Anda mungkin juga menyukai