Anda di halaman 1dari 9

Mau Lolos FGD?

Ini Tips dan Triknya

Sumber: selolong.wordpress.com

Hampir semua perusahaan atau institusi yang menggelar rekrutmen melalui jalur-jalur bergengsi untuk
akselerasi karir seperti MT (Management Trainee) atau ODP (Officer Development Program), dan
mungkin beberapa perusahaan memiliki "nama" rekrutmennya sendiri, di salah satu tahapannya biasanya
terselip sebuah tahap yang bernama FGD (Focus Group Discussion) atau LGD (Leaderless Group
Discussion). Aku tertarik untuk menulis artikel mengenai tes ini karena sangat sulit rasanya menemukan
artikel, website, atau blog yang mengupas secara mendalam apa saja tips dan trik untuk lolos tahapan
FGD.

Bagi kalian yang belum pernah sama sekali mengikuti FGD, aku akan kasih gambaran singkat mengenai
apa sih sebenarnya FGD itu dan apa aja kira-kira yang menjadi poin penilaian dari proses diskusi
tersebut. Baiklah, based on my experience yang telah mengikuti 5 kali FGD di 5 perusahaan yang
berbeda (diantaranya adalah Danone dan OJK), FGD adalah sebuah tes yang mengelompokkan peserta
seleksi atau rekrutmen ke dalam beberapa kelompok kecil yang berisikan 5 - 10 orang. Masing-masing
peserta dalam diskusi itu biasanya diberi sebuah bacaan dan sebuah kertas kosong yang mana sebelum
diskusi dimulai paling tidak selama 10 - 20 menit peserta diminta untuk membaca bacaan tersebut dan
menuliskan poin-poin, ide-ide, dan solusinya terhadap masalah yang dihadapi perusahaan dalam bacaan
tsb. Di dalam setiap FGD terdapat satu orang atau beberapa pengawas yang berperan mengawasi dan
menilai jalannya diskusi. Biasanya pengawas tersebut meminta untuk menganggapnya tidak ada dalam
diskusi tersebut.
Apa saja yang dinilai dalam FGD? Sejujurnya saya tidak berani menjamin bahwa yang saya tulis
mengenai poin penilaian FGD ini 100% benar bin akurat karena aku belum pernah sama sekali, Ya!
Belum pernah sekalipun menjadi juri atau pengawas dalam FGD hehehe. Morover, mengingat latar
belakang pendidikanku yang tidak berbau psikologi dan tidak berhubungan dengan ilmu ke-HRD-an, jadi
lagi-lagi aku nggak njamin kalau ini 100% akurat. Wokeeee, langsung saja ya ke poin-poin penilaian yang
kira-kira -tolong digarisbawahi- KIRA-KIRA menjadi pertimbangan para pengawas untuk meloloskan
peserta dari tahap FGD.
Pertama,
Inisiatif. Peserta yang memiliki inisiatif dalam membuka diskusi, memberikan solusi, dan mengingatkan
masalah waktu, biasanya akan mendapat poin lebih dari pengawas. Adanya inisiatif juga menunjukkan
bahwa peserta memiliki leadership dan confidence yang baik.
Kedua,
Ide atau solusi yang ditawarkan. Untuk membuat ide dan solusimu dinilai secara komprehensif oleh
pengawas maka jangan sekali-sekali meremehkan kertas kosong yang diberikan kepada kita para

peserta sebelum diskusi dimulai. Tuangkan dalam kertas tsb poin-poin mengenai situasi dan masalah
yang sedang dihadapi perusahaan, ditambah juga ide dan solusimu terhadap masalah tersebut. Semakin
kreatif dan relevan ide dan solusimu, anda boleh berharap untuk mendapat nilai lebih di mata pengawas.
Ketiga,
Penyampaian ide dan solusi dalam diskusi. Nah ini, pengawas juga akan melihat bagaimana kita
menyampaikan ide dan solusi kita dalam proses diskusi. Jika anda terlalu memaksakan kehendak
biasanya akan mengurangi nilai anda. Begitu pula jika anda kurang jelas dalam menyampaikan ide atau
mungkin kurang percaya diri. Usahakan proporsional dalam menyampaikan ide, tapi tetap terlihat
meyakinkan. Jika ada tools seperti papan tulis akan sangat baik jika anda dapat memanfaatkannya untuk
mempresentasikan ide anda kepada peserta lain.
Keempat,
Kemampuan mengarahkan diskusi. Jujur ini bagian tersulit dalam sebuah FGD. Dalam satu kelompok
terdapat 5 atau 10 orang yang pastinya memiliki 5 atau 10 ide yang berbeda. Kalau anda berhasil
melakukan poin keempat ini, asal bukan dengan cara memaksakan kehendak atau melalui cara-cara
yang menyebalkan, saya jamin anda akan melangkah ke tahap setelah FGD. Tapi jika anda tidak dapat
melakukannya, jangan kemudian berkecil hati. Masih banyak poin lain yang dijadikan pertimbangan.
Hehehe.
Kelima,
Kepedulian. Kalau memang di dalam diskusi sangat tidak memungkinkan untuk melakukan poin keempat
karena ada salah satu orang atau beberapa dari peserta diskusi yang sangat mendominasi dalam FGD,
maka anda dapat melakukan poin kelima ini yang relatif lebih mudah, yakni peduli dengan peserta lain
yang mungkin terlihat tidak terlalu aktif atau belum menyampaikan pendapatnya.
Melihat poin-poin penilaian di atas kira-kira apa saja yang harus kita lakukan atau persiapkan? Nah ini
masuk ke bagian tips dan trik.
TIPS DAN TRIK LOLOS FGD
1. Tulis secara concise (singkat, padat, jelas) mengenai poin-poin situasi dan masalah yang kamu
temukan di dalam bacaan. Jadi biasanya kan bacaan itu buanyaaaak ya, dan masalahnya terlihat rumit.
Nah, supaya kamu nggak pusing-pusing amat ringkaslah bacaan tsb dalam sebuah poin-poin. Biasanya
saya menulis di dalam kertas kosong itu seperti di bawah ini
IDENTIFIKASI SITUASI DAN MASALAH
a. .......
b. .......
c. .......
Setelah itu baru kamu coba untuk menulis poin-poin dari ide dan solusimu terhadap masalah-masalah di
atas.
SOLUSI TERHADAP PERMASALAHAN
a. .......
b. .......
c. .......
Ingat, solusi sebisa mungkin cerdas, kreatif, out of the box, unik tapi tetap relevan dengan situasi yang
ada. Jangan kemudian terlalu muluk-muluk sehingga tidak feasible dan terlihat sulit dalam tataran
implementasinya. Jangan terlalu panjang juga nulis di kertas kosong. Di kertas itu hanyalah rangkuman
dari segudang ide dan solusi yang kamu miliki. Baru nanti ketika proses diskusi sudah dimulai
silahkan elaborate sebaik-baiknya.
2. Kalau memang anda inisiator yang baik, coba buka diskusi tersebut karena ini akan menambah poin

inisiatif. Tapi jika anda adalah tipe orang yang wait and see jangan khawatir, karena poin inisiatif masih
banyak kok. Misal ketika jalannya diskusi mulai tidak fokus anda bisa ingatkan lagi teman-teman anda
untuk back to the topic. Atau mungkin ada dari mereka yang berdebat berkepanjangan anda bisa
mencarikan win-win solution untuk mereka. Kadang juga ada peserta yang bertele-tele dalam
menjelaskan pendapatnya, anda dapat mengingatkannya. Kalau anda melihat ada peserta yang kurang
aktif, anda juga bisa membangkitkan rasa percaya dirinya. Dan masih banyak lagi. Pokoknya be
active sajalah maka anda akan dengan mudah melakukan inisiatif.
3. Sampaikan pendapat dengan bertanya. Hehehe. Inilah tips paling ampuh dalam setiap diskusi yang
pernah aku jalani. Kenapa? Karena dengan melakukannya aku menjadi berbeda dengan peserta yang
lain. Mostly, peserta menyampaikan pendapatnya dengan statement "menurut saya, bla bla bla," atau
"dalam pandangan saya sebaiknya, bla bla bla." Tapi kalau aku menyanpaikan pendapatku dengan
bertanya, "bagaimana menurut teman-teman, kalau bla bla bla." Nah, dapet kan poinnya? Hehehe. Kalau
anda melakukannya anda bisa mendapatkan beberapa poin sekaligus yakni yang pertama kepedulian
karena melalui pertanyaan seperti itu anda tidak terkesan egois. Berbeda jika menggunakan "menurut
saya, dalam pandangan saya, saya pikir sebaiknya." Kemudian poin yang kedua yakni kemampuan
mengarahkan diskusi karena dari pertanyaan itu juga dapat membuat peserta yang lain memperhatikan
anda. Lewat pertanyaan itu, hampir bisa dipastikan akan langsung ada yang menanggapi atau bahkan
menyanggah pendapat anda. Yang terakhir anda juga akan dapat poin plus karena mampu
menyampaikan pendapat secara elegan.
4. Debatlah rekan anda yang tidak sepandangan dengan anda secara elegan. Kalau bisa malah apresiasi
dulu pendapatnya, misalkan dengan kata-kata "Saya melihat pendapat saudara X ini merupakan
pendapat yang brilian, hanya saja bla bla bla." Kemudian jangan pernah sekalipun anda terlihat emosi
atau meledak-ledak. Sampaikan sanggahan anda secara smart dan komprehensif. Tunjukkan bahwa
pendapat dia baik tapi pendapat anda lebih baik. Got it?
5. Jika waktu diskusi sudah hampir habis, ingatkan pada seluruh peserta. Kalau memang pada saat itu
masih belum menemukan sebuah solusi bersama yang kongkrit maka ingatkan kembali teman-teman
anda untuk mencapai kata sepakat. Arahkan mereka pada sebuah kesimpulan. Tidak harus anda yang
menyimpulkan, tapi dengan anda mengingatkan teman-teman untuk membuat kesimpulan sudah menjadi
poin plus untuk anda.
6. Be confident, smart, dan meyakinkan. Untuk dapat melakukannya, anda harus berpenampilan sebaik
mungkin. Anda juga harus memiliki wawasan yang luas dengan memperbanyak bacaan mengenai
perusahaan dan masalah apa yang sedang di hadapi perusahaan saat ini. Dari situ anda juga bisa mulai
memikirkan apa kira-kira masalah yang diangkat dalam FGD dan solusi apa yang dapat anda tawarkan
sehingga dalam FGD anda terlihat smart dan menyakinkan.
7. Jangan terlalu mudah terbawa arus tapi jangan juga terlalu kaku alias terlalu kukuh pada pendapat dan
pendirian anda. Jika anda di debat usahakan jangan langsung mengiyakan. Kalau begitu caranya anda
akan dicap oleh pengawas sebagai orang yang kurang teguh pendirian dan mudah terbawa arus.
Upayakan sebaik mungkin agar pendapat anda juga diterima oleh forum. Tapi jika setelah 2 atau 3 kali
anda menjelaskan pada forum ternyata pendapat anda tidak mereka terima maka hargailah pendapat
yang diterima oleh forum. Jangan sampai ketika akhir diskusi anda menyatakan bahwa pendapat anda
yang paling benar sementara mayoritas peserta diskusi tidak sependapat dengan anda.
8. Berdoa. Hehe. Jangan sampai ketinggalan soal yang satu ini. Kadang kita terlalu pede, merasa bisa,
merasa sudah ngerti banget tips tips di atas, tapi lupa banyakin doa. Yakinlah bahwa segala sesuatunya
Allah SWT yang akan menentukan. Termasuk lolos tidaknya kita dalam tahap FGD. Jadi usaha iya, doa
juga jangan lupa ya.
Yups. Mungkin inilah artikel singkat mengenai tips dan trik lolos tes FGD. Saya mohon maaf jika artikel
ini masih kurang komprehensif dalam mengulas bagaimana cara kita untuk mudah lolos pada tes FGD.
Namun saya berharap artikel ini dapat membantu teman-teman yang masih buta mengenai FGD,
ataupun sering mengalami kegagalan dalam tes FGD.

Saya akan sangat senang jika ada dari para pembaca yang budiman ikut memberikan saran dan kritik
yang konstruktif pada artikel ini. Anda dapat menghubungi dan mengontak saya via:
Email: mohammadvitrho@yahoo.com
Twitter: @MVitrho
Facebook: Mohammad Vitrho
Line: mohammadvito

Tips dan Trik Menghadapi Focus Group


Discussion (FGD)
26 Januari 2012 10:53:13 Diperbarui: 25 Juni 2015 20:26:05 Dibaca : Komentar : Nilai :

Ketika anda baru lulus dari perguruan tinggi dan baru menyandang gelar sarjana atau
sering disebut dengan Fresh Graduate. Pastinya anda dan hampir sebagain besar dari para
lulusan perguruan tinggi, baik tingkat diploma, sajana dan bahkan pasca sarjana bersiap
untuk melamar kerja. Maka dari itu, biasanya anda akan melamar pada perusahaan atau
institusi yang dirasa dan dipikir, sesuai dengan kemampuan, pengalaman, minat, atau ilmu
anda (red-jurusan sewaktu kuliah).

Ketika anda telah memutuskan untuk memasukkan lamaran pada perusahaan atau institusi
yang dituju. Dalam beberapa waktu, jika anda lolos pada tahap administrasi atau screening.
Anda akan dipangggil, baikvia email atau telepon, untuk mengikuti dan menghadapi
beberapa tahap seleksi. Pada tahap seleksi tersebut, anda harus mempersiapkan diri anda
secara baik serta tetap berdoa dan memohon doa restu kepada orang tua.

Dalam tahap seleksi ini, biasanya anda akan menghadapi salah tahap yang
bernama Focus Group Discussion atau FGD. Tetapi, ada juga perusahaan yang
meniadakan proses FGD ini, khususnya bagi para pelamar yang telah berpengalaman.

FGD sendiri merupakan sebuah kelompok diskusi yang terdiri dari 6 sampai 8 orang dalam
sebuah ruangan dan duduk membuat lingkaran. Mereka akan mendiskusikan sebuah topik
yang diberikan oleh HRD atau moderator FGD dalam kurun waktu tertentu. Serta dalam
FGD, biasanya moderator juga, dibantu oleh seorang penilai atau notulen (redperusahaan/HRD).

Sebelum Memulai FGD

1.Sebaiknya, sebelum FGD dimulai, anda pergi ke toilet terlebih dahulu jika anda ingin
buang air serta untuk memastikan penampilan anda telah rapi dan bersih.

2.Biasanya anda menempati posisi duduk yang diintruksikan oleh pihak HRD (redmoderator). Dari pengalaman saya, dalam FGD biasanya, anda duduk melingkar mengikuti
meja yang berbentuk oval atau lingkaran. Dan kadang, hanya sebatas kursi yang disusun
melingkar. Untuk kedua kondisi tersebut, pastikan untuk duduk dan bersikap secara santai
atau nyaman.

3.Ketika anda telah duduk, anda dipersilahkan untuk berkenalan satu sama lain oleh
moderator atau jika belum ada intruksi dari moderator, anda dapat berinsiatif sendri untuk
berkenalan dengan teman-teman anda. Dalam sebuah FGD, kadangkala moderator
menyediakan kertas untuk diberi nama dan ditempelkan di baju peserta agar memudahkan
para peserta untuk menigngat rekan satu FGD atau bagi notulen untuk mudah dalam
menilai siapa saja yang berbicara di saat proses FGD.

4.Kemudian, moderator umumnya juga memberikan sebuah lembar kertas kosong dan
lembar kerja yang berisi kasus untuk FGD, yang nantinya akan di bahas oleh anggota
kelompok FGD. Biasannya, anda akan diberikan waktu selama 10 hingga 15 menit untuk
membaca dan merangkum secara singkat dan jelas dari topik tersebut. Sebaiknya,
gunakanlah kertas kosong tersebut hanya untuk mencatat poin-poin penting dari lembar
kerja dan buatlah catatan yang mudah anda pahami. Anda bisa menggunakan metode flow
chart atau diagram alur, agar anda lebih mudah dan dapat secara urut dalam menjelaskan
topik yang diberikan. Pada saat merangkum tersebut, pastikan anda juga memasukkan
alternatif solusi atau gagasan dari permasalahan yang diberikan. Biasanya topik yang
diberikan saat FGD, tidak jauh dengan permasalahan mengenai manajemen perusahaan.

Maka dari itu, pastikan di saat mendaftar kerja, anda melamar kerja sesuai dengan
kemampuan, pengalaman (bagi yang telah berkerja atau memiliki pengalaman khusus
semasa di kampus), minat, atau ilmu anda. Hal tersebut akan memudahkan anda di saat
mengikuti jalannya FGD dan saat bekerja nantinya.

5.Setelah waktu untuk memahami dan membaca topik FGD dari lembar kerja selesai
dilakukan. Maka lanjut ke tahap berikutnya.

Pada Saat FGD

Biasanya sebelum FGD resmi dimulai, moderator memberikan arahan dan atauran untuk
mengikuti FGD. Setelah intruksi selesai dibacakan atau sebelum intruksi dibacakan, dalam
beberapa FGD anda disuruh berkenalan terlebih dahulu. Karena di saat anda membaca
dan mencatat permasalahan, anda belum berada dalam satu meja dengan rekan anda di
FGD, melainkan pada sebuah forum besar untuk mendengarkan arahan dari pihak HRD.
Waktu FGD, biasanya berkisar 20 hingga 30 menit.

1.Ketika FGD baru dimulai, para peserta FGD mungkin akan sedikit terdiam dan melihat
satu sama lain. Jika dalam waktu relatif lama suasananya masih tampak diam, sebaiknya
anda berinisiatif untuk membuka jalannya FGD atau jika telah ada yang membuka, anda
sebaiknya menunggu sambil memikirkan apa dan kapan anda harus masuk untuk
mengutarakan pendapat.

2.Ketika FGD, anda akan menghadapi peserta FGD yang terlalu aktif dan bahkan ada yang
pasif. Anda sebaiknya untuk berbicara secara aktif tetapi jangan mendominasi jalannya
FGD, dimana hal tersebut akan menunjukkan sifat ego anda karena FGD sendiri
merupakan sebuah bentuk kerjasama dalam bentuk forum kecil.

3.Ketika anda merasa harus berbicara, maka sampaikanlah pendapat anda secara singkat
dan jelas, serta keluarkanlah gagasan atau ide unik dan baru, tetapi dengan bahasa yang
mudah dimengerti oleh rekan anda dan notulen atau penilai.

4.Jika menurut anda, ada teman atau rekan dalam FGD yang menyampaikan ide atau
gagasan atau solusi yang menarik. Sebaiknya anda jangan sungkan atau ragu untuk
mendukungnya, tetapi anda juga harus menambahkan dengan gagasan dari anda sendiri.
Atau sebalikya, jika pendapat yang dikeluarkan oleh rekan anda dirasa kurang tepat atau
sesuai, sampaikan juga penolakan anda tetapi juga disertai dengan alternatif solusi dan
alasan yang tepat.

5.Disaat jalannya FGD, pastikan juga anda melihat jam dan melihat flow chart dari catatan
anda, untuk memastikan sudah sejauh mana kelompok anda telah berdiskusi. Kadangkala
moderator mengingatkan kepada peserta, sudah berapa lama waktu FGD berjalan. Ketika
anda pikir, topik yang dibahas untuk tahap permasalahan (misalnya), telah mencapai kata
sepakat atau sudah tidak perlu dibahas lagi. Sebaiknya, anda memberikan arahan atau
memberikan pendapat untuk mendiskusikan ke tahap selanjutnya (seperti : Solusi). Pada
saat pertengahan jalannya FGD, jika anda rasa suasana FGD terasa kaku atau memanas.
Sebaiknya, anda berinisiatif mencairkan atau menghidupkan suasana dengan memberikan
pendapat atau analogi yang disertai dengan joke-joke ringan.

6.Ketika waktu FGD akan segera habis, sebaiknya langsung ke tahap kesimpulan. Pada
tahap ini, jika anda berperan sebagai pembuka jalannya FGD. Anda harus berinisiatif untuk
merangkum secara keseluruhan jalannya FGD. Baik dari permasalahan, solusi, hingga
hasil dari FGD. Ketika anda tidak sebagai orang yang membuka jalannya FGD di awal,
sebaiknya anda juga ikut menyimpulkan tetapi dalam bahasa yang singkat. Ketika ada abaaba dari moderator bahwa FGD telah usai. Sebaiknya anda mendengarkan arahan yang
diberikan oleh Moderator.

Setelah FGD

Setelah selesai mendengarkan arahan yang diberikan oleh moderator, anda sebaiknya :

1.Berjabat tangan dengan semua anggota kelompok.

2.Tanyakan ke moderator, kapan pengumuman dari hasil FGD dilakukan.

3.Terakhir, selamat mencoba dan semoga berhasil.

Depok, 26 Januari 2012

Anda mungkin juga menyukai