A. Definisi
Gagal ginjal kronik biasanya akibat akhir dari kehilangan fungsi ginjal
lanjut secara bertahap ( Doenges, 1999 ). kegagalan ginjal kronis terjadi bila ginjal
sudah tidak mampu mempertahankan lingkungan internal yang konsisten dengan
kehidupan dan emulihab fungsi tidak di mulai pada kebanyakan individu transisi
dari sehat ke status kronis / penyakit yang menetapsangat lamban dan menuggu
beberaoa tahun (Berbara C Long, 1996).
Gagal ginjal kronis / penyakit renal tahap akhir ( ESRD ) merupakan
ganguan fungsi renal yang progresif dan inavisibel dimana kemampuan tubuh
ginjal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan
elektrolit. Menyebabkan uremia ( retensi urea dan sampa nitrogen lain dalam
darah ) ( Burner dan Stuard, 2001). Gagal ginjal kronik merupakan perkembangan
gagal ginjal yang progresif dan lambat biasanya berlangsung beberapa tahun
( Price,1992).
B. Etiologi
Penyebab gagal ginjal kronik menurut Prince,1992 di bagi menjadi 8 kelas
antara lain:
-
tubulus ginjal.
Penyakit metabolik misalnya DM gout hiperparatiroidisme,amiloclosid.
Nefropati kronik misalnya penyalagunaan analgesik, nefropatic timbal
Nefropati obstruktif misalnya saluran kemi bagian atas: kalkuli mioplasma,
fibrosis netroparitonal,saluran kemi bagian bawah: hipertrofi prostat, striktur
uretra,anumali kongenital pada leher kandung kemi dan uretra.
C. Patofisiologi
D. Manifestasi klinis
1. Manifestasi klinis antara lain ( Long, 1996 )
a. Gejala dini: lethargi, sakit kepala, kelelahan fisik dan mental, berat
badan berkurang mudah tersinggung,depresi.
b. Gejala yang lebih lanjut : anoreksia,mual disertai muntah, nafas
dangkal / sesak nafas baik waktu ada kegiatan / tidak, udem yang
disertai lekukan pruritis, mungkin tidak ada tapi juga mungkin sangay
parah.
2. Menurut (Smetzer, 2001)
Hipertensi. ( akibat retensi cairan dan natrium dan aktivitas system renin
,angiotensin,aldosteron )gagal jantung kongesitif dan udem plumoner
( akbat cairan berlebihan ) dan prikarditis ( akibat loritasi pada lapisan
priardiat oleh toksik,pruritis,anoreksia,mual muntah, dan cegukan,kedutan
otot, kejang.perubahan tingkat kesadaran, tidak mampu berkonsentrasi).
3. Menurut (Suyono,2001)
a. Sistem kardiofaskuler
- Hipertensi
- Pitting edema
- Edema periorbital
- Pembesaran vena leher
- Eritcion sub pericardial
b. Sistem plumoner
- Krakel
- Nafas dangkal
- Sputum kental
c. Sistem gasteroentensial
- Anoreksia mual muntah
- Ulserasi dan perdarahan mulut
- Nafas berbau amonia
d. Sistem muskloseklental
- Kram otot
- Kehilangan kekuatan otot
- Fraktur tilang
e. Sistem intergumen
- Warna kulit abu abu mengkilat
- Pruritis
- Kulit kering bersisik
- Kuku tipis dan rapuh
- Rambut tipis dan kasar
f. Sistem reproduksi
- Amenore
- Atrofi testis
3
E. Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan laborat
Menentukan derajat kegawatan CKD, menentukan ganguan sistem dan
membantu menetapkan etiologi.
2. Pemeriksaan USG
Untuk mencari apakah da batuan / masa tumor juga untuk mengetahui
beberapa pembesaran ginja.
3. Pemeriksaan EKG
Untuk melihat kemungkinanipertropi ventrikel kiri, tanda tanda prikarditis
,aritmia dan ganguan elektrolit
4. Foto polos abdomen
Untuk menilai bentuk dan besar ginjal dan apakah ada batu/obstruksi.
F.
Komplikasi
1. Hiperkalemia
2. Prikarditis,efusi,priardial dan temponade jantung
3. Hipertensi
4. Anemia, pendarahan gastrointensial
5. Penyakit tulang
G. Pencegahan
Obstruksi dan infeksi saluran kemi dan penakit hipertensi sanhat lumrah
dan sering kali tidak menimbulkan gejala yang membawa kerusakan dan
kegagalan ginjal.peneurnan dan kejadian yang sangat mencolok adalah berkat
peningkatan perhatian terhadap peningkatan kesehatan. Pemeriksaan tahunan
termasuk tekanan darah dan pemeriksaan urinari. pemeriksaan kesehatan umum
dapat menurunkan jumlah individu yang menjadi insuvisiensi sampai menjadi
kegagalan ginjal. Perawat di anjurkan kepada pengobatan masalah medis dengan
semourna dan mengawasi status kesehatan orang pada waktu mengalami stres.
H. Penatalaksanaan
1. Dialisis ( cuci darah )
2. Obat obatan : anti
hipertensi,
suplemen
besi,agen
penyakit
aktifitas
pasien
dibantu,
terjadi
edema,