Anda di halaman 1dari 12

Asuhan Keperawatan Pasien Glaucoma

1 Pengkajian
Pengkajian tgl :

Jam

MRS tgl

No.RM :

Dx masuk
I.

II.

IDENTITAS
Nama
Umur
Jenis kelamin
Alamat
:
Pekerjaan

:
:
:
:

RIWAYAT PENYAKIT
II.1Keluhan utama :

II.2Riwayat penyakit sekarang

II.3Riwayat penyakit dahulu


II.4Riwayat penyakit keluarga

Kebutuhan dasar
Makan :
Minum :
Eliminasi :
Aktivitas :
Istirahat :
Pola hidup
Pengkajian Psikososial

43

Spiritual

III.

PEMERIKSAAN FISIK
a) Pemeriksaan fisik mata :
1. Pemeriksaan Segmen anterior:
Palpebra : kelopak mata simetris/asimetris
Konjungtiva : ada/tidak sumbatan,merah/pucat,ada/tidak

benjolan
Kornea
:bening atau tidak ada parut
Iris
: simetris/tidak
Pupil
:respon cahaya +/- ,simetris/tidak,diameter n :3-5
Lensa mata : keruh/jernih
Bilik mata depan :dangkal /dalam

2.Pemeriksaan segmen posterior :


Fundus :Normal/Pucat
b)

IV.

PemeriksaanVital Sign:
Tensi :
Nadi :
GDA :
TIOS :
TIOD:

PEMERIKSAAN PENUNJANG
IV.1.1 HFA
IV.1.2 OCT

V.

TERAPI

44

VI.

NO

DIAGNOSA KEPERAWATAN

DIAGOSA KEPERAWATAN

1.

Perubahan sensori /persepsi (visual) yang berhubungan dengan kerusakan saraf

2.
3.

akibat peningkatan TIO(tekanan intra okuli)


Nyeri berhubungan dengan peningkatan TIO (tekanan intra okuli)
Resiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi yang berhubungan dengan mual

4.
5.

muntah sekunder akibat peningkatan TIO


Resiko cidera yang berhubungan dengan penurunan pandangan perifer
Defisit pengetahuan (tentang proses penyakit,kondisi klinis,rencana terapi dan
penatalaksanaan di rumah) berhubungan dengan kurangnya informasi atau mis
persepsi informasi yang didapat sebelumnya.

45

VII.
No
1.

INTERVENSI

Diagnosa
Perubahan
sensori/persepsi(visual)
yang berhubungan dengan
kerusakan

saraf

akibat

peningkatan TIO(tekanan
intra okuli)

Tujuan
Klien akan:
Mengidenfikasi tipe

Kriteria hasil
Setelah 1x24 jam:
Pasien akan

dapat

Intervensi
1. Kolaborasi dalam pemberian :
Miotik,untuk konstriksi pupil dan kontraksi

perubahan visual

mengetahui perubahan

otot silier (seperti pilocarpin) yang dapat

yang dapat terjadi

visual

menyebabkan pandangan kabur selama 1-2 jam

saat TIO meningkat


diatas level aman
Mencari bantuan

saat terjadi
perubahan visual
Mendapatkan
kembali dan

yang

terjadi

saat TIO meningkat


Dapat
mencari

setelah

bantuan saat terjadi

penggunaan

dan

adaptasi

pada

lingkungan gelap mengalami kesulitan,karena

perubahan visual
Mempertahankan

konstriksi pupil.
Agens
penghambat

visus normal dengan

humor,seperti Timolol,dll.
Inhibitor
karbonat

pengobatan

pembentuk

aquos

anhidrase(seperti

Asetozolamid) untuk mengurangi produksi

mempertahankan

aquos humor dengan efek samping mati

visus normal dengan

pengobatan

rasa,gatal pada kaki dan tangan,mual/malaise.


Agen osmotic sistemik(misal gliserin oral )
untuk klien glaucoma akut untuk mengurangi

tekanan ocular
Lakukan tindakan untuk mencegah semakin
tingginya TIO,meliputi :
Diet rendah natrium
Pembatasan kafein
Mencegah konstipasi

46

Mencegah manuver Valsalva


Mengurangi stress
Pantau kemampuan klien untuk melihat dengan
jelas.Tanyai klien secara rutin tentang terjadinya

2.

Nyeri yang berhubungan Klien,akan

Setelah 1x 60 menit:

dengan peningkatan TIO mengalami

Pasien

(Tekanan Intra Okuli)

nyeri berkurang

pengurangan nyeri

dapat

melaporkan

perubahan visual.
Pertahankan tirah baring ketat pada posisi semi fowler
dan cegah tindakan yang dapat meningkatkan TIO
(batuk,bersin,mengejan)
R/ Tekanan pada mata meningkatkan jika tubuh
data dan manuver valsalva diaktifkan seperti pada
aktivitas tersebut.
Berikan lingkungan gelap dan tenang.
R/ Stres dan sinar akan mengingkatkan TIO yang
dapat mencetuskan nyeri.
Observasi tekanan darah,nadi,dan pernapasan tiap 24
jam jika klien tidak menerima agens osmotic secara
intravena dan tiap 2 jam jika klien menerima agent
osmotic intravena.
R/ Mengidentifikasi kemajuan atau penyimpangan
dari hasil yang diharapkan
Observasi derajat nyeri mata setiap 1 jam selam fase
akut.

47

R/Mengidentifikasi kemajuan atau penyimpangan


dari hasil yang diharapkan
Berikan obat mata yang diresepkan untuk glaucoma
dan beritahu dokter jika terjadi hipotensi,nyeri mata
tidak hilang dalam waktu 1 jam setelah terapi obat.
R/ Agens osmotic intravena akan menurunkan TIO
dengan cepat,tetes mata miotik memperlancar
drainase akuos humor dan menurunkan produksinya
Berikan

analgesik

yang

diresepkan

jika

klien

mengalami nyeri hebat dan evaluasi keefektifannya.


3.

Resiko ganguan
pemenuhan kebutuhan
nutrisi yang berhubungan
dengan mual ,muntah
sekunder akibat
peningkatan TIO

R/ Mengontrol nyeri
-Lakukan hubungan terapeutik dengan pasien dan keluarga

Kebutuhan

nutrisi Setelah 1x24 jam :


Kebutuhan
nutrisi pasien.R/membina
klien terpenuhi dan
hubungan
kepercayaan
antara
klien terpenuhi
adekuat
pasien,keluarga pasien,dengan petugas kesehatan
Rasa mual muntah -Anjurkan untuk tidak makan-makanan yang mengandung
berkurang
asam lambung.R/Menghindari terjadinnya mual muntah
-Lakukan observasi ttv.R/ Mengetahui perkembangan
kondisi pasien
-Lakukan kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian
terapi.R/ Mempercepat proses penyembuhan
-Anjurkan untuk makan sedikit tapi sering. R/ Mencegah
terjadinnya mual,muntah.
-Anjurkan pasien makan-makanan

48

dalam

keadaan

hangat.R/Meningkatkan nafsu makan dan mencegah


terjadinya mual,muntah

4.
Klien
Resiko

cidera

berhubungan
penurunan

yang
dengan

pandangan

perifer

dapat,memahami

Setelah 1x24 jam :


Klien menunjukkan

factor yang terlibat

perubahan

dalam kemungkinan

perilaku,pola

resiko cidera

untuk

hidup

menurunkan

5.

(tentang

proses

klinis,rencana terapi dan


penatalaksanaan

di

rumah)

berhubungan

dengan

kurangnya

informasi

atau

mengetahui

penatalaksanaan

mis

mampu
dan

lain.R/Menurunkan resiko cidera dan untuk meningkatkan

rasa aman pasien


-Dorong
pasien

untuk

melakukan

aktivitas

bahaya keamanan

dan Setelah 1x24 jam :


Klien
mengulang
tentang

mendemostrasikan
kembali pendidikan
kesehatan

yang

sederhana.R/mengontrol kegiatan pasien dan menurunkan

penyakitnya

penyakit,kondisi

situasi

dari cidera
dan meningkatkan kemandirian
Mengubah lingkungan -Awasi
pasien
dan
temani
dalam
melakukan
sesuai indikasi untuk aktivitas.R/meminimalkan resiko cidera dan meningkatkan
keamanan

Klien

dan

resiko

meningkatkan

pengetahuan

lingkungan

pengenalan lingkungan sekitar


dan -Atur lingkungan sekitar pasien,jauhkan dari benda-benda
untuk melindungi diri yang dapat menimbulkan kecelakaan R/mencegah cidera
factor

Defisit

-Orientasikan

mengerti

penatalaksanaan
penyakitnya

Ajarkan klien dan keluarga mempraktikkan cara


pemberian tetes mata dan gunakan teknik aseptic
yang

yang

49

baik

saat

meneteskan

obat

persepsi informasi yang diberikan

mata.R/Meningkatkan

kefektifan

didapat sebelumnya.

pengobatan,memberikan kesempatan untuk klien


untuk menunjukkan kompetensi
Berikan

informasi

tentang

dosis,nama,jadwal,tujuan,dan efek samping yang


dapat dilaporkan dari semua obat-obatan yang
diresepkan

di

dikontrol,bukan

rumah.R/Penyakit
diobati

dan

ini

dapat

mempertahankan

konsistensi program pengobatan adalah vital.


Identifikasi efek samping atau reaksi yang merugikan
dari

pengobatan.R/Efek

samping

obat

mempengaruhi dari rentang tak nyaman sampai


ancaman kesehatan berat
Intruksikan klien untuk mencari pertolongan medis
jika ketidaknyamanan mata dan gejala peningkatan
TIO terulang dan ajari klen tanda dan gejala yang
memerlukan tindakan medis segera.R/ Upaya
tindakan

perlu

dilakukan

untuk

mencegah

kehilangan penglihatan lebih lanjut dan komplikasi


lain.

50

VIII. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Tgl

Diagnose
keperawatan
Perubahan sensori
/persepsi (visual)
yang

Jam

Implementasi
1.
2.
3.
4.

Memberikan obat tetes mata timol 0,5% 1 tetes


Memberikan diit rendah natrium
Cek TIO
Cek visus

51

Tgl/
Jam

Evaluasi
S:
O:

berhubungan

A : Masalah teratasi sebagian


P : Intervensi dilanjutkan

dengan kerusakan
saraf

akibat

peningkatan
TIO(tekanan intra
okuli)
Nyeri
yang 22:40
berhubungan
dengan
23:00
peningkatan TIO
(Tekanan
Intra 23:30
Okuli)

1. Memberikan posisi semifowler


2. Memberitahu pasien untuk tidak batuk keras,bersin dan

Resiko ganguan
pemenuhan
kebutuhan nutrisi
yang
berhubungan
dengan mual
,muntah sekunder
akibat
peningkatan TIO

1. Mengobservasi tanda-tanda vital


2. Melakukan kolaborasi dalam pemberian antiemetic
3. Menganjurkan pasien makan sedikit tapi sering dan
makan dalam keadaan hangat

Resiko

mengejan
3. Memberikan lingkungan yang tenang
4. Mengobservasi tanda-tanda vital
5. Berkolaborasi untuk pemberian analgesik

S:
O:
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

S:
O:
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

S:
O:

cidera

yang

A : Masalah teratasi sebagian

52

berhubungan

P : Intervensi dilanjutkan no.

dengan
penurunan
pandangan perifer

Defisit

S:
O:
A:Masalah teratasi sebagian
P:Intervensi dilanjutkan

pengetahuan
(tentang

proses

penyakit,kondisi
klinis,rencana
terapi

dan

penatalaksanaan
di

rumah)

berhubungan
dengan
kurangnya
informasi
mis
informasi

atau
persepsi
yang

53

didapat
sebelumnya.

54

Anda mungkin juga menyukai