PEMBUATAN REAGEN
I.Hari/Tanggal
II.Materi
III.Tujuan
IV.Dasar Teori
Reagensia adalah bahan-bahan pereaksi yang berperan dalam
pemeriksaan laboratorium. Banah-bahan yang dipakai tersebut kebanyakan
mengandung bahaya. Oleh karena itu, di sini dikenalkan bahan-bahan berbahaya
tersebut, cara pembuatannya serta penggunaannya dalam laboratorium.
Bahan yang berbahaya adalah bahan-bahan yang selama pembuatannya,
pengolahannya, pengangkutannya, penyimpanannya dan penggunaanya
mungkin menimbulkan atau membebaskan debu-debu, kabut, uap-uap, gas,
serat atau radiasi mengion yang mungkin menimbulkan iritasi, kebakaran,
ledakan,dan korosif.
Berdasarkan jenisnya, reagensia terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu:
1. Reagensia kualiatif yaitu Reagen yang dalam pembuatan nya tidak
memerlukan ketelitian yang tinggi, pengukuran volume dan beratnya tidak harus
menggunakan neraca analitik, tidak menuntut digunakan bahan kimia yang
murni ataupun menggunakan alat-alat gelas tertentu.
2. Reagensia kuantitatif
Reagen yang dalam pembuatannya memerlukan ketelitian yang tinggi,
penimbangannya harus menggunakan neraca analitik dan pengukurannya harus
dengan alat ukur kuantitatif.
Reagen memiliki banyak kegunaan yang sebagian besar melibatkan
menyelamatkan aplikasi.Zat atau dua zat membuat ,mengukur,atau membangun
keberadaan reaksi kimia dan bantuan reagen.Kimia organik mungkin juga
menetapkan reagen sebagai campuran atau zat-zat yang berbeda yang akan
membuat perubahan pada substrat pada kondisi tertentu.
No
.
Alat
Bahan
1.
Asam
oxalat 0,01 N,1 L
2.
Pipet ukur
0,01 N, 1 L
3.
Botol Reagen
0,25 N ,100 ml
4.
Pengaduk kaca
20%
5.
Neraca analitik
EDTA 0,01 M ,1 L
6.
Corong
FAS 0,1 N ,1 L
7.
Gelas Bull
4N
8.
Labu erlenmayer
pro COD
9.
Pipet tetes
0,025 N
10
.
Kompor listrik
Aquades
11
.
Gelas kimia
VI.Cara Kerja
A.Bahan Padat
1. Asam Oxalat 0,01 N ,1 L
a. Menyiapkan alat dan bahan
b. Mensterilkan semua alat yang digunakan dengan cara mencucinya dengan
Aquades
c. Sebelum menimbang bahan, kita menimbang dahulu gelas kimia dengan
menggunakan neraca analitik dan mencatat hasilnya.
d.
2.
0,01 N , 1 L
d. Menimbang
normalitas
e. Melarutkan
kimia
f.
Memasukan
belum 1 L diberi
Aquades sampai 1 L
i.
3.
0,25 N,1 L
d. Menimbang
normalitas
e. Melarutkan
dalam gelas kimia
f.
Memasukan
4.
20
d. Kemudian memasukan
5. Pembuatan reagensia
0,025 N ,1000 ml
d.
Menimbang
normalitas
e. Melarutkan dengan menambah sedikit demi sedikit Aquades bebas CO2
ke dalam gelas kimia.
f.
Memasukan
ukuran 1L.
g. Menuang larutan ke dalam botol kosong
h. Menutup botol dan memberi label dengan format tanggal pembuatan dan
nama reagennya
6. EDTA 0,01 N,1 L
a. Menyiapkan alat dan bahan
b. Mensterilkan semua alat yang digunakan dengan cara mencucinya dengan
Aquades
c. Menimbang dahulu gelas kimia dengan menggunakan neraca analitik dan
mencatat hasilnya
d. Menimbang EDTA sebanyak 3,723 gram, yang dihitung dengan prinsip
normalitas
e. Melarutkan EDTA dengan menambah sedikit demi sedikit Aquades ke
dalam gelas kimia
f.
7.
d. Menimbang
normalitas
e. Melarutkan 1 gram
ke dalam 100 ml
homogen
f.
Memasukan
8.
97
4 N,1 L
c. Mengambil
f.
Memasukan
telah berisi Aquades 890 ml, kemudian tabung tersebut ditutup lalu
digojok
g. Mengambil botol reagen yang telah disiapkan lalu menuang larutan pada
labu erlenmeyer ke dalam botol reagen
h. Menutup botol dan memberi label dengan format tanggal pembuatan dan
nama reagennya
10.Pembuatan reagensia
0,025 N ,100 ml
d.
Menimbang
normalitas
f.
Memasukan
,setelah mencapai garis 100 ml maka tabung tersebut ditutup lalu digojok
g. Menuang larutan ke dalam botol reagen
h. Menutup botol kemudian dan memberi label dengan format tanggal
pembuatan dan nama reagennya.
VII.Hasil
Perhitungan
1. Asam oxalat 0,01 N 1000 ml
Gram = N
= 0,01
= 0,63 gram
2.
0,01 N 1000 ml
Gram = N
= 0,01
= 0,0316 gram
3.
0,25 N 1000 ml
Gram = N
= 0,25
= 12,25 gram
4.
0,025 N 1000 ml
Gram = N
= 0,025
= 6,15 gram
5.
20
Artinya 20 gr
dalam 100 ml
Gram = M
= 0,01
= 3,723 /L gram
7.
4 N 97
1000 ml
a. Kebutuhan
(gram)
=N
=4
=4
=196/L gram
b. Kandungan gram
per ml
= BJ
= 1,84
=1,78
c. Volume
=110,11
8.
Pro COD
9. FAS 0,1 N ,1 L
Gram
=N
= 0,1
= 39,2 gr/L
10.
0,025 N 1000 ml
Gram = N
= 0,025
= 6,15 gram
VII.Pembahasan
Reagensia adalah bahan-bahan pereaksi yang berperan dalam
pemeriksaan laboratorium .Reagensia yang telah dibuat harus diberi label dalam
botol reagen supaya tidak tertukar disertai dengan pemberian konsentrasi pada
label tersebut.Botol yang umumnya digunakan terbuat dari borosilikat berwarna
gelapatau coklat agar terhindar dari cahaya matahari langsung sehingga tidak
rusak.
Dalam pembuatan reagensia kita menggunakan perhitungan indikator
persen ( ),dan normalitas(N).Saat pratikum tentu ada hal-hal yang kurang tepat
dalam berbagai hal baik penimbangan,langkah kerja,maupun perhitungan
sehingga jika kita tidak teliti maka akan berpengaruh pada hasil pratikum.
IX.Kesimpulan
Dari perhitungan massa didapat
c. Massa
d. Massa
e. Massa
f.
Massa
g. Massa
4 N 97
h. Massa
pro COD
i.
Massa
j.
Massa