Pengenalan Data
Pengenalan Data
PENDAHULUAN
efektif dan efisien serta perencanaan tambang yang tepat sangat diperlukan.
Perencanaan tambang meliputi mulai dari kegiatan awal penambangan sampai
dengan pasca tambang.
Perencanaan tambang merupakan suatu penentuan teknik dan urutan
kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan dan sasaran kegiatan dalam
bidang pertambangan. Dimana didalamnya berisikan tentang jadwal produksi
dan rancangan fase penambangan. Dengan demikian perencanaan tambang
memiliki tujuan membuat suatu rancangan tambang untuk menghasilkan tingkat
produksi yang telah ditentukan. Oleh karena itu terdapat beberapa pengenalan
dasar perencanaan yang harus dikenali dan dipahami dalam melakukan suatu
perencanaan tambang.
BAB II
LANDASAN TEORI
.1 Perencanaan Tambang
Perencanaan merupakan suatu tahapan awal yang dilakukan pada setiap
kegiatan. Perencanaan tambang itu sendiri merupakan proses perumusan
secara menyeluruh beberapa kemungkinan konsep dasar dan aturan kegiatan
penambangan yang akan dilaksanakan yang selanjutnya menjadi dasar bagi
pihak pengelola dalam mengambil keputusan. Perencanaan tambang dapat
mencakup kegiatan-kegiatan prospeksi, eksplorasi, studi kelayakan yang
dilengkapi dengan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL), persiapan
penambangan dan konstruksi prasarana serta sarana penambangan, kesehatan
dan keselamatan kerja (K3), pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup.
Secara umum fungsi dari perencanaan tambang tergantung dari jenis dan
tujuan yang diinginkannya, berikut ini merupakan fungsi perencanaan tambang
antara lain yaitu :
1. Sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan.
2. Antisipasi terhadap kemungkinan tejadinya masalah pelaksanaan,
3.
4.
5.
6.
7.
produksi tambang yang akan menghasilkan tonase pada tingkat produksi yang
telah ditentukan dengan biaya yang semurah mungkin serta menghasilkan aliran
kas yang akan memaksimalkan kriteria ekonomi.
tahapan
pertambangan dapat
dikelompokkan
menjadi
Penentuan batas pit akhir penambangan dari suatu cebakan bijih atau
endapan mineral diperuntukan untuk menentukan besarnya cadangan bijih yang
akan ditambang sehingga dapat memaksimalkan nilai net present value (NPV).
Dalam penentuan batas akhir dari pit, nilai waktu dari uang belum
diperhitungkan.
2.2.2 Perancangan Pushback
Merancang bentuk penambangan untuk menambang habis cadangan
bijih mulai dari titik masuk awal hingga ke batas akhir dari pit. Dalam
perancangan pushback
perencanaan yang lebih kecil sehingga dapat lebih mudah untuk dikelolanya.
Pada tahap ini elemen waktu sudah mulai dimasukkan ke dalam rancangan
penambangan
karena
urutan
penambangan
pushback
telah
mulai
dipertimbangkan.
2.2.3 Penjadwalan Produksi
Melakukan kegiatan penambangan bijih atau endapan mineral dan
lapisan penutupnya dari jenjang ke tiap jenjangnya dengan mengikuti urutan
pushback menggunakan tabulasi tonase dan kadar untuk tiap pushback yang
diperoleh dari tahapan selanjutnya. Pengaruh dari setiap cut of grade dan setiap
produksi akan dievaluasi dengan menggunakan kriteria waktu dari uang seperti
net present value. Hasil dari evaluasi tersebut akan diguanakan sebagai tolak
ukur untuk mentukan sasaran jadwal produksi selanjutnya dimana dapat
memberikan tingkat produksi dan strategi kadar batas yang terbaik.
2.2.4 Kemajuan Tambang Berdasarkan Urutan Waktu
Berdasarkan sasaran jadwal produksi maka akan dihasilkan peta rencana
penambangan setiap periodenya. Peta ini menunjukkan dari bagian mana di
dalam tambang datangnya bijih dan
penambangan tahunan ini sudah cukup rinci, di dalamnya sudah termasuk pula
jalan angkut dan ruang kerja alat, sedemikian rupa sehingga merupakan bentuk
yang dapat ditambang. Peta rencana pembuangan lapisan penutup dibuat pula
untuk periode waktu yang sama sehingga gambaran keseluruhan dari kegiatan
penambangan dapat terlihat.
2.2.5 Pemilihan Alat
Dari peta rencana penambangan dan penimbunan lapisan penutup maka
dapat dibuat profil jalan angkut untuk setiap periodenya. Dengan mengukur profil
jakan angkut dapat ditentukan jumlah alat angkut dan alat muat untuk setiap
periodenya.
2.2.6 Perhitungan Ongkos Operasi dan Kapital
2.3
faktor yang harus dipertimbangkan. Beberapa faktor tersebut ada yang diperoleh
dengan mudah dan ada beberapa faktor juga yang harus diperoleh dengan
melakukan studi yang lebih mendalam. Dalam kegiatan perencanaan terdapat
beberapa data dasar yang diperlukan antara lainnya yaitu:
1. Peta Topografi
2. Keadaan Iklim
3. Struktur Geologi
4. Tipe atau Jenis Batuan
5. Kondisi Permukaan
6. Air
7. Lokasi untuk Konsentrator
8. Taling Pond
9. Jalan
10. Kondisi Ekonomi
11. Lokasi Pembuangan
2.4
Pertimbangan
ekonomis
ini
menyangkut
anggaran.
Data
untuk
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA