: SITI SALAMAH
NIM
: 15/381004/GE/08061
TUGAS PENGANTAR PERENCANAAN PEMBANGUNAN WILAYAH
A. PROFIL WILAYAH KOTA PAYAKUMBUH
Kota Payakumbuh terdiri dari 3 kecamatan yaitu Kecamatan Payakumbuh Barat,
Payakumbuh Timur, dan Payakumbuh Utara, seluas 80,43 km2 dengan jumlah penduduk
keseluruhan sejumlah 192.442 jiwa. Dalam kegiatan pertanian, komoditas yang turut
menggerakkan perdagangan berasal dari kelompok tanaman bahan pangan dan di sektor
peternakan, Payakumbuh termasuk produsen ternak cukup besar di Sumbar.
Keadaan topografi kota Payakumbuh bervariasi antara dataran dan berbukit dengan
ketinggian 514 meter di atas permukan laut. Layaknya sebuah kota, struktur perekonomian
Kota Payakumbuh didominasi oleh kegiatan sektor tersier, antara lain meliputi perdagangan,
angkutan dan komunikasi, serta pelayanan jasa-jasa. Semua kegiatan tadi pada tahun 2001
menghasilkan tak kurang dari Rp 356 miliar, menguasai 2/3 bagian dari total kegiatan
ekonomi kota.
Sarana dan prasarana 1)Komponen Air Bersih Pelayanan air minum di Kota Payakumbuh
yang dilayani oleh PDAM Payakumbuh yang berasal dari 3 buah sumber air. 2)Komponen
Persampahan Lokasi tempat pembuangan akhir sampah (TPA) yang sekarang berada di
Kelurahan Kubu Gadang. Sesuai dengan standar kota sedang, yaitu tingkat timbulan sampah
sebanyak 3 liter/orang/hari, Kota Payakumbuh dengan jumlah penduduk 192.422 jiwa,
3
menghasilkan 577,27 m /hr timbulan sampah. Jumlah ini didapatkan dari jumlah penduduk
3
dikalikan 3/1000 (m /hr). Namun Kota Payakumbuh baru dapat mengelola sebanyak 187,7
3
3
m /hr. Sehingga banyaknya sampah yang belum terlayani adalah 389,57 m /hr. 3)
Komponen Sanitasi / Limbah Cair. Ditinjau dari kondisi sistem saluran pembuangan yang ada
saat ini Kota Payakumbuh masih kurang. 4) Komponen Drainase Kota Payakumbuh telah
terlayani oleh jaringan drainase makro dan jaringan drainase mikro. Jaringan drainase makro
mencakup sungai sungai dan saluran primer, sedangkan jaringan drainase mikro mencakup
saluran sekunder dan tersier. 5) Komponen Jalan Infrastruktur jalan juga mulai ditingkatkan
kondisinya. Saat ini tengah dibangun jalan lingkar luar bagian utara (10,45 km) dan selatan
(15,34 km) yang menghubungkan Kota Pekanbaru dan Bukittinggi, disebut dengan
Payakumbuh Bypass.
B. MASALAH WILAYAH
Layaknya sebuah kota, Kota Payakumbuh masih memiliki banyak permasalahan. Terkait
dengan misi Kota Payakumbuh yang kelima yaitu : Mewujudkan sarana dan prasarana
perkotaan yang cukup dan berkualitas baik. Permasalahannya belum tercapainya visi misi
yang dibuat oleh Pemerintah kota Paykumbuh, terutama dalam hal komponen persampahan.
Lokasi tempat pembuangan akhir sampah (TPA) yang sekarang berada di Kelurahan Kubu
Gadang. Prasarana dan sarana persampahan Kota Payakumbuh dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
Tabel 10. PRASARANA DAN SARANA PERSAMPAHAN KOTA PAYAKUMBUH
No
1
2
3
Komponen
Teknik Operasional
Sarana Pengumpulan
Sampah
Sarana Pemindahan
Sampah
Sarana
Pengangkutan
Sampah
Biaya
Uraian
Rata-rata timbulan
Volume rata-rata sampah yg dikelola
Gerobak sampah
Becak sampah
TPS
Transfer Depo
Container
Landasan Container
Truk Sampah
Dump Truk
Armroll Truk
Compactor
Pengelolaan sampah
Penerimaan retribusi sampah
Jumlah
193,46
187,7
Total 27
42
2
16
5
7
7
2
571.127.500
507.189.000
SATUAN
BESARAN
Jiwa
Lt/hr
m3/hr
m3/hr
m3/hr
Ha
Jiwa
192.422
577.266
577,27
193,46
187,7
187,7
-
m3/hr
Ha
m3
Tahun
Km
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Satuan
M3/hari/pddk
M3/hari
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Rp/tahun
Rp/tahun
Dengan asumsi timbulan sampah untuk kota sedang sebesar 3 liter/orang/hari, maka kebutuhan
komponen persampahan Kota Payakumbuh disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 12. KEBUTUHAN KOMPONEN SAMPAH KOTA PAYAKUMBUH
Jumlah
Penduduk (jiwa)
Timbulan Sampah
Kota Sedang
(lt/org/hr)
Perkiraan
Timbulan
Sampah
Total (m3//hr)
Sampah
yang
Terangkut
(m3/hr)
Selisih
(m3/hr)
192.422
577,27
187,7
389,57
Sumber: Analisis
Sesuai dengan standar kota sedang, yaitu tingkat timbulan sampah sebanyak 3
liter/orang/hari, Kota Payakumbuh dengan jumlah penduduk 192.422 jiwa, menghasilkan
3
577,27 m /hr timbulan sampah. Jumlah ini didapatkan dari jumlah penduduk dikalikan
3
3
3/1000 (m /hr). Namun Kota Payakumbuh baru dapat mengelola sebanyak 187,7 m /hr.
3
Sehingga banyaknya sampah yang belum terlayani adalah 389,57 m /hr.
Tabel 13. DATA PENGANGKUTAN DAN PEMBIAYAAN SAMPAH DI
KOTA PAYAKUMBUH
NO.
URAIAN
I. Data Transportasi Persampahan
1. Jumlah pelayanan terangkut
2. Jumlah kendaraan
Truk
Arm roll
Compactor
Pick up
3. Jumlah peralatan
Gerobak
Container
4. Transfer depo
5. Jumlah TPS
II. Data Pembiayaan
1. Retribusi
2. Biaya pembuangan
3. Biaya pengangkutan
4. Biaya pengumpulan
5. Biaya satuan
6. Biaya operasional dan pemeliharaan
SATUAN
BESARAN
m3/hr
187,7
Unit
Unit
Unit
Unit
14
2
-
Unit
Unit
Unit
Unit
27
16
2
42
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
571.127.500
C. TUJUAN PERENCANAAN
Perencaan ini bertujuan agar pengelolaan sampah di Kota Payakumbuh dapat lebih
terkelola dengan baik, sesuai dengan tujuan dan visi misi yang telah dibuat pemerintah
kota Payakumbuh. Karena berkurangnya masalah persampahan ini dengan demikian ini
tentu menurunkan masalah lain terutama masalah kesehatan, pencemaran lingkungan
dan juga penggunaan lahan, karena sampah yang akan ditampung tidak membutuhkan
bayak ruang.
D. RENCANA
Rencana dari pengelolaan sampah Kota Payakumbuh adalah menambah sarana dan
prasarana dalam pengelolaan sampah, prasana tersebut dapat berupa jumlah kendaraan
maupun jumlah peralatan. Mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dan memberikan
perhatian khusus terhadap sampah yang ada, karena ini akan mempengaruhi kesehatan
masyarakat, jika lingkungan bersih dan sehat, maka akan terciptanya kehidupan yang
nyaman, tentram dan sehat. Selain itu dalam pengolahan sampah, nantinya akan
menciptakan suatu peluang kerja baru, dengan memanfaatkan sampah-sampah yang
dapat di daur ulang, yang nantinya dapat melatih kreatifitas masyarakat.
Rencana rencana pengelolaan dapat berupa :
1. Melakukan sosialisasi terkait sampah kepada masyarakat. Sosialisasi ini dapat
dilakukan minimal 2 kali sebulan selama 6 bulan. Sosialisasi ini difasilitasi secara utuh
oleh pemerintah, dilakukan di setiap kecamatan di Kota Payakumbuh. Dengan biaya
maksimal 1jt setiap sosialisasi. Sosialisasi juga dapat dilakukan dengan menambah
poster poster agar masyarakat lebih tertarik dan peduli terhadap lingkungan.
2. Melakukan pengelolaan sampah sampah yang ada, dikelola berdasarkan jenis
sampah, misal sampah plastik, sampah kering dan juga sampah basah. Pengelolaan
ini dapat mempermudah dalam memanfaatkan sampah sampah yang dapatdi daur
ulang. Dalam pelaksanaannya pemerintah perlu menyediakan beberapa bak sampah
sesuai jenis sampah. Disediakan di 5 pada setiap rt/rt per kecamatan di Kota
Payakumbuh. Partisipasi masyarakat dalam hal ini dapat berupa memisahkan sampah
sampah yang ada sebelum di dibuang ke dalam bak sampah yang telah disediakan.
3. Karena perbedaan signifikan antara pengeluaran dan pemasukan dalam pengelolaan
sampah,yaitu sekitar kurang lebih Rp. 70.000.000/thn , masyarakat perlu menambah
biaya distribusi sampah. Dari Rp 15.000/bln menjadi Rp 18.000/bln.
4. Kota Payakumbuh masih kental akan adat istiadat dan budaya lingkungan, hal ini
dapat membantu, yaitu dengan melakukan gotong royong dan penaatan setiap rt/rw
yang ada. Dilakukan minimal 1kali dalam 3 bulan. pemerintah bisa menjadikan ini
sebagai ajang perlombaan atar rt/rw di setiap kecamatan untuk meningkatkan
semngat masyarat dalam menjaga lingkungan.
5. Memperketat hukum yang berkaitan dengan masalah sampah, contohnya kepada
masyarakat yang meletaksan sampah tidak pada tempatnya (sesuai jenis bak sampah
yang telah disediakan), diberikan denda pada setiap pelanggaran.
E. SUMBER
a. RPJMD Kota Payakumbuh http://payakumbuhkota.go.id/download/perubahan-rpjmd-kotapayakumbuh-2012-2017/
b. Profil Kota Payakumbuh ciptakarya.pu.go.id/profil/profil/.../payakumbuh.pdf