Laporan Akhir Praktikum Filtrasi
Laporan Akhir Praktikum Filtrasi
1406579151
1406605793
1406605862
Outline
Tujuan
Percobaan
Data
Pengamatan
Teori Dasar
Alat dan
Bahan
Prosedur
Percobaan
Pengolahan
Data
Analisis
Kesimpulan
Tujuan Percobaan
Menguasai metode uji coba filtrasi dengan melakukannya pada
tekanan konstan dan menggunakan filter press kecil.
Menguji persamaan Routh dan Lewis serta menentukan
konstanta-konstanta yang ada dalam persamaan tersebut.
Menentukan jumlah filtrat per unit waktu pada filtrasi larutan slurry
pada tekanan konstan.
Teori Dasar
Definisi
Filtrasi ialah suatu proses pemisahan zat padat terhadap zat cair dari suatu larutan/
slurry dengan menggunakan media porous, yang meneruskan zat cairnya serata
menahan padatannya, sehingga zat padat tersebut (cake) bekerja sebagai media
porous yang baru.
Pressure Filtration
Gambar 1. Pressure Filtration
Sumber: www.tnscience.com
Gravity Filtration
Gambar 2. Gravity Filtration
Sumber: what-when-how.com
Vacuum Filtration
Gambar 3. Vacuum Filtration
Sumber: organicchem.org
Filter Press
Filter press ialah alat yang digunakan dalam proses
pemisahan, khususnya pada pemisahan padat-cair yang
menggunakan prinsip pressure filtration (oleh pompa slurry).
Slurry masuk
melalui pusat
press
Masing- masing
ruang terisi
Terbentuk cake
atau padatan
Tekanan pada
sistem
meningkat
Penyaringan
terjadi
Media Filter
Sekunder
Jenis- Jenis
Media Filter
Persamaan Routh
2 + 2 =
. 2
= +
2
Dengan
= viskositas
Persamaan Lewis
Alat (1)
Tangki Reservoir
dan Agigator
Pompa
Pressure Gauge
Filtrate Delivery
Valve
Alat (2)
Return Valve
Feed Valve
Filter Press
Timbangan
Alat (3)
Rubber Packing
Filter Cloth
Frame
Filter Plate
Bahan
Air
Air
Kapur
(500 g)
Slurry
Prosedur Percobaan
Memastikan bahwa
semua valve berada
pada kondisi yang
seharusnya
Menyusun plate,
frame, rubber packing
dan filter cloth pada
press filter
Melakukan cek
kebocoran dengan
menggunakan air
Menyiapkan larutan
(slurry)
Mengaduk slurry
secara kontinu dan
menyalakan pompa
Meletakan wadah
untuk menampung
filtrat
Menunggu sampai
aliran yang keluar dari
filtrate delivery valve
lancar atau konstan
Mengulangi percobaan
pada 2 tekanan sistem
yang berbeda
DATA PENGAMATAN
Tekanan (kgf/m2)
0.2
0.4
0.6
0.16
0.21
0.20
Waktu (s)
Volume (ml)
120
1420
1820
1780
240
1350
1810
1100
360
1230
1750
880
480
1250
1790
910
600
1230
1780
900
720
1220
1700
880
840
1140
1680
860
960
1180
1650
850
1080
1100
1630
890
1200
1000
1580
840
PENGOLAHAN DATA
1.
P = 0.4 kgf/m2
P = 0.6 kgf/m2
Vf akumulatif (ml)
t/Vf (s/ml)
Vf akumulatif (ml)
t/Vf (s/ml)
Vf akumulatif (ml)
t/Vf (s/ml)
120
1420
0.0845
1820
0.0659
1780
0.0674
240
2770
0.0866
3630
0.0661
2880
0.0833
360
4000
0.0900
5380
0.0669
3760
0.0957
480
5250
0.0914
7170
0.0669
4670
0.1028
600
6480
0.0926
8950
0.0670
5570
0.1077
720
7700
0.0935
10650
0.0676
6450
0.1116
840
8840
0.0950
12330
0.0681
7310
0.1149
960
10020
0.0958
13980
0.0687
8160
0.1176
1080
11120
0.0971
15610
0.0692
9050
0.1193
1200
12120
0.0990
17190
0.0698
9890
0.1213
b x +a
0.1
y = 1.25.10-6x + 0.0839
T/VF
0.095
0.09
0.085
0.08
0.075
t/Vf
1420
2770
4000
5250
6480
7700
8840
10020
11120
12120
0.0845
0.0866
0.09
0.0914
0.0926
0.0935
0.095
0.0958
0.0971
0.099
VF
T/VF
y = 2.47.10-7x + 0.0652
0.067
0.066
0.065
0.064
0.063
t/Vf
1820
3630
5380
7170
8950
10650
12330
13980
15610
17190
0.0659
0.0661
0.0669
0.0669
0.067
0.0676
0.0681
0.0687
0.0692
0.0698
VF
0.12
y = 6.09.10-6x + 0.0679
0.1
T/VF
0.08
0.06
0.04
0.02
0
t/Vf
1780
2880
3760
4670
5570
6450
7310
8160
9050
9890
0.0674
0.0833
0.0957
0.1028
0.1077
0.1116
0.1149
0.1176
0.1193
0.1213
VF
b = 1/h
h = 1/b
a = 2j/h
2j = a.h
P (kgf/m2)
2j
Persamaan Routh
0.2
y = 1.25.10-6x + 0.0839
800000
67120
0.4
y = 2.47.10-7x + 0.0652
4048582
263967
0.6
y = 6.09.10-6x + 0.0679
164203
11149
2.
P = 0.2 kgf/m2
Waktu (s)
P = 0.4 kgf/m2
P = 0.6 kgf/m2
logt
logVf
logt
logVf
logt
logVf
120
2.079
3.152
2.079
3.260
2.079
3.250
240
2.380
3.442
2.380
3.559
2.380
3.459
360
2.556
3.602
2.556
3.731
2.556
3.575
480
2.681
3.720
2.681
3.856
2.681
3.669
600
2.778
3.811
2.778
3.952
2.778
3.746
720
2.857
3.886
2.857
4.027
2.857
3.809
840
2.924
3.946
2.924
4.091
2.924
3.864
960
2.982
4.000
2.982
4.146
2.982
3.912
1080
3.033
4.046
3.033
4.193
3.033
3.957
1200
3.079
4.084
3.079
4.235
3.079
3.995
LOGT
2.5
1.5
1
logt
y = 1.072x 1.304
3.152
3.442
3.602
3.72
3.811
3.886
3.946
4.046
4.084
2.079
2.38
2.556
2.681
2.778
2.857
2.924
2.982
3.033
3.079
LOGVF
2.5
LOGT
1.5
0.5
y = 1.024x 1.263
0
logt
3.26
3.559
3.731
3.856
3.952
4.027
4.091
4.146
4.193
4.235
2.079
2.38
2.556
2.681
2.778
2.857
2.924
2.982
3.033
3.079
LOGVF
2.6
2.1
LOGT
1.6
1.1
0.6
y = 1.335x 2.236
0.1
-0.4
logt
3.25
3.459
3.575
3.669
3.746
3.809
3.864
3.912
3.957
3.995
2.079
2.38
2.556
2.681
2.778
2.857
2.924
2.982
3.033
3.079
LOGVF
Persamaan garis
Percobaan 1
y = 1.072x 1.304
Persamaan garis
Percobaan 2
y = 1.024x 1.263
Persamaan garis
Percobaan 3
y = 1.335x 2.236
dimana
b = m = 1.072
a = logC = 1.8328
dimana
b = m = 1.024
a = logC = 1.263
dimana
b = m = 1.335
a = logC = 2.236
Vf = 4000 ml
P
logP
logt
0.301
360
2.556
0.602
265.371
2.424
0.778
391.648
2.593
Persamaan Garis:
y = 0.022x + 2.512
2.55
logt
2.5
2.45
Maka,
n = 0.022
log() = 2.512
= 325.087
2.4
2.35
2.3
logt
0.301
0.602
0.778
2.556
2.424
2.593
logVf
Menentukan nilai K =
ANALISIS
ANALISIS PERCOBAAN
ANALISIS HASIL
ANALISIS ALAT
ANALISIS PERHITUNGAN
ANALISIS GRAFIK
ANALISIS PERCOBAAN
1. Mempersiapkan Alat
Memutar handle untuk menyusun komponen alat filtrasi yang terdiri dari kertas saring
pada masing-maisng frame dan memasang rubber packing diantara plate dan frame.
Kemudian handle dikencangkan agar alat filtrasi tersusun rapat sehingga tidak ada
larutan slurry yang keluar dari alat filtrasi
Urutan alat filtrasi dimulai dari rubber packing, filter cloth, frame, filter cloth, rubber
packing, dan plate.
Susunan ini dulangi hingga semua bagian telah terpasang dengan baik
Rubber Packing
Menjaga agar tidak ada celah udara antara frame dan plate sehingga proses filtrasi dapat terjadi
dengan sempurna
Frame
Merupakan tempat melekatnya filter cloth yang menjaga filter cloth tetap di tempatnya dan
menjadi tempat terbentuknya cake.
Valve
Untuk mengatur debit aliran slurry
Pompa
Berfungsi sebagai pendorong slurry agar dapat melewati pipa dan masuk ke alat fltrasi
3. Mengatur Tekanan
Feed valve (V3) dibuka untuk membiarkan larutan slurry mengalir melewati media filter.
Filtrate valve (V4) dibuka untuk mendapatkan hasil filtrasi
Bukaan V3 diatur untuk menjaga tekanan tetap konstan di dalam alat filter.
Pada percobaan ini dilakukan 3 variasi tekanan yaitu 2kg/ms, 4 kg/ms, dan 6 kg/ms
4. Melakukan Filtrasi
Setelah tekanan telah konstan, pengambilan data baru dilakukan
Filtrat yang keluar melalui V4 ditampung menggunakan gelas ukur dan dicatat
volumenya setiap 2 menit selama 20 menit melakukan filtrasi
Dari masing-masing variasi tekanan akan diperoleh 10 data
Jenis filtrasi yang dilakukan adlaah pressure filtration yaitu penggunaan tekanan
sebagai daya dorong untuk mengalirkan feed.
di setiap frame.
Cake yang terkumpul ditimbang
Cake yang terbentuk termasuk dlaam jenis compressible cake yakni cake yang dapat
mengalami perubahan struktur akibat tekanan
Timbangan
Untuk menimbang berat kering cake
ANALISIS HASIL
Variabel Percobaan
Variabel Bebas
Tekanan
Variabel Terikat
Variabel Tetap
(pembentukan cake)
Volume cenderung konstan karena tahanan cake
masih kecil dan laju alir slurry besar, sehingga
Semakin tebal
cake pada filter,
semakin besar
tahanan slurry
Ketika tekanan bertambah, laju slurry akan
semakin besar sehingga cake yang terbentuk
akan lebih banyak dan pori-pori semakin ekcil
(cake mengalami perubahan struktur), sehingga
tahanan filtrasinya makin besar.
ANALISIS PERHITUNGAN
= +
Y = b x +a
Data-data yang ada diolah untuk emndapatkan plot t/Vf vs Vf; sehingga persamaan dapat
ditentukan dengan regersi linear.
Berdasarkan persamaan Routh, dapat dilihat bahwa semakin lama waktu filtrasi, maka
semakin banyak volum filtrat yang dihasilkan. Hubungan ini sesuai dengan hasil percobaan
kontanta h dan J dapat dicari dengan menggunakan karakter dari pers linear tersebut
= ; =
= ; =
Nilai konstanta h dan J berbanding lurus, tetapi berbanding terbalik dengan besar
tekanan.
Jumlah pertambahan volum filtrat yang dihasilkan bergantung pada koefisien
karakteristik h dan J.
2j
Persamaan Routh
0.2
y = 1.25.10-6x + 0.0839
800000
67120
0.4
y = 2.47.10-7x + 0.0652
4048582
263967
0.6
y = 6.09.10-6x + 0.0679
164203
11149
Semakin lama waktu filtrasi, maka volum filtrat yang juga semakin
besar
*sesuai dengan hasil percobaan
Persamaan
Y=1.072x-1.304
1.072
Y= 1.024x-1.263
1.024
Y=1.335x-2.236
1.335
M rata-rata
1,14367
ANALISIS GRAFIK
t/Vf
0.1
0.08
0.06
0.04
0.02
0
1420
2770
4000
5250
6480
7700
8840
10020
11120
12120
t/Vf (0.2)
0.0845
0.0866
0.09
0.0914
0.0926
0.0935
0.095
0.0958
0.0971
0.099
t/Vf (0.4)
0.0659
0.0661
0.0669
0.0669
0.067
0.0676
0.0681
0.0687
0.0692
0.0698
t/Vf (0.6)
0.0674
0.0833
0.0957
0.1028
0.1077
0.1116
0.1149
0.1176
0.1193
0.1213
Vf
logt
6
5
4
3
2
1
3.152
3.442
3.602
3.72
3.811
3.886
3.946
4.046
4.084
logt
2.079
2.38
2.556
2.681
2.778
2.857
2.924
2.982
3.033
3.079
logt (0.4)
2.079
2.38
2.556
2.681
2.778
2.857
2.924
2.982
3.033
3.079
logt (0.2)
2.079
2.38
2.556
2.681
2.778
2.857
2.924
2.982
3.033
3.079
logVf
logt
2.55
2.5
2.45
2.4
2.35
2.3
logt
0.301
0.602
0.778
2.556
2.424
2.593
logVf
Semakin besar nilai , maka waktu yang dibutuhkan untuk mencapai suatu volume
akumulasi tertentu menjadi semakin singkat karena laju alir semakin besar
2 macam grafik
yang diperoleh
Grafik
Persamaan
Routh
Grafik
Persamaan Lewis
Ternyata hasil pendekatan persamaan Routh dan persamaan Lewis terhadap data
eksperimen secara umum baik, tetapi ketelitian hasil dengan Persamaan Routh
lebih tinggi.
Hal ini disebabkan karena pada persamaan Routh hanya dilakukan satu kali
linearisasi sedangkan pada Persamaan Lewis, dilakukan 2x linearisasi sehingga
memengaruhi ketelitian perhitungan
ANALISIS KESALAHAN
KESIMPULAN