Anda di halaman 1dari 1

TATA CARA

PENIMBUNAN TANAH UNTUK BIDANG RESAPAN PADA


PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH TANGGA
SNI 19-6410-2000

RUANG LINGKUP :
Standar ini menetapkan tata cara penimbunan tanah untuk bidang resapan pada pengolahan air limbah rumah tangga
yang mencakup bidang perencanaan dan pelaksanaan sistem penimbunan tanah untuk bidang resapan pada
pengolahan air limbah rumah tangga.

RINGKASAN :
Tata cara ini dimaksudkan sebagai acuan dalam
pengolahan air limbah Rumah Tangga.
Air Limbah rumah tangga adalah semua jenis air
buangan rumah tangga yang berasal dari mandi,
dapur, cucian dan kakus.
Pemboran tanah, untuk menentukan ke dalam tanah
yang jenuh permanen atau jenuh sementara atau
lapisan batuan, harus di bor minimum 3 lubang setiap
lokasi sesuai persyaratan dan evaluasi lapangan.
Kedalaman lubang pemboran tergantung muka air
tanah tinggi, (kedalaman minimum 61 cm), lapisan
batuan impermeable (kedalaman minimum 152 cm),
lapisan batuan pervious dan batu pecah (Volume 50
%) (kedalaman minimum 61 cm). Penimbunan tanah
tidak boleh dilakukan pada lahan dengan kemiringan
lebih besar dari 6 % dengan laju perkolasi antara 1247 menit/cm, dan bila terdapat kemiringan lebih dari

satu arah, kemiringan timbunan maksimum yang


diijinkan 12 %.
Disain dan dimensi timbunan untuk satu atau dua
unit rumah dan bangunan lainnya dengan debit
perkiraan air limbah kurang dari 2270 L/hari, dimensi
harus ditentukan sesuai dengan tabel dalam tata cara
ini. Untuk ukuran bidang resapan harus diukur
berdasarkan debit air limbah harian dan kapasitas
infiltrasi dari bahan pengisi pasir bertekstur medium,
setara dengan 48,89L/m 2/hari.
Disain sistem parit harus mengikuti ketentuan antara
lain, effluent harus dialirkan disekitar timbunan melalui
sistem parit pada lapisan tanah dengan permeabilitas
rendah dengan muka air tanah rendah atau muka air
tanah tinggi , lebar parit harus 60-120 cm. Jarak antara
parit harus ditentukan dengan rumus.
Keterangan:
1. tanah lapisan atas
2. pasir medium
3. ijuk serat
4. pipa distribusi
5. %kemiringan tanah tidak
terganggu
7. lapisan yang di garu
8. force main dari pompa
9. parit diisi agregat

Gambar . Contoh Potongan melintang sistem timbunan menggunakan

tiga parit untuk bidang resapan

Anda mungkin juga menyukai