Indo
Indo
Rumusan Masalah
2.
3.
C.
Tujuan
2.
3.
BAB II
NARASI
A.
Pengertian Narasi
Istilah narasi atau sering disebut juga naratif berasal dari bahasa Inggris
narration (cerita) dan narrative (yang menceritakan). Narasi adalah salah satu
2.
Bagian tengah merupakan bagian yang memunculkan suatu konflik. Konflik
lalu diarahkan menuju klimaks cerita. Setelah konfik timbul dan mencapai
klimaks, secara berangsur-angsur cerita akan mereda
B.
Macam-macam Narasi
Berdasarkan jenisnya narasi terbagi menjadi:
1.
Aku berjalan menuju halaman rumah-rumah yang sunyi. Aku terus berjalan d
kota kecil yang sunyi, hingga kutemukan patung sepeda-sepedaan di tengah
taman. Ada seorang gadis berbaju hijau mengintipku dari balik rerimbun daun.
Aku mengejarnya. Lantas, ia berhenti di salah satu sudut taman. Kami
berpandang-pandangan sebelum aku tahu ia benar-benar hilang. Bolak-balik aku
mencoba untuk mencarinya. Sebelum aku benar-benar menemukannya, dering
jam weker cukup mengejutkanku. Cahaya matahari sudah menerobos masuk
jendela kamarku.
2.
Narasi Fiksi
Menggugah imajinasi.
c)
Penalaran difungsikan sebagai alat pengungkap makna, kalau perlu dapat
diabaikan.
d)
2.
Narasi Nonfiksi
b)
Penalaran digunakan sebagai sarana untuk mencapai kesepakatan
rasional.
c)
Bahasanya cenderung informatif dan lebih menitikberatkan pada makan
denotasi.
C.
Narasi dibangun oleh sebuah alur cerita. Alur ini tidak akan menarik jika
tidak ada konflik. Selain alur cerita, konflik dan susunan kronlogis, ciri-ciri narasi
lebih lengkap sebagai berikut:
1.
2.
Untuk karangan narasi yang nonfiksi cerita yang yang disampaikan harus
benar-benar terjadi, sedangkan unuk karangan narasi yang fiksi bersifat
imajinasi.
3.
4.
5.
D.
2.
3.
4.
5.
6.
2.
3.
Rancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk
skema alur
4.
Bagi peristiwa utama ke dalam bagian awal, perkembangan dan akhir
cerita,
5.
Rincian peristiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail peristiwa sebagai
pendukung cerita,
6.
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
PEMBAHASAN
1. Pengertian Paragraf Narasi
Paragraf narasi merupakan salah satu jenis paragraf yang mengisahkan
suatu kejadian atau peristiwa berdasarkan urutan waktu. Secara sederhana, narasi
dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu
urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik.
Ketiga unsur berupa kejadian, tokoh, dan konflik merupakan unsur pokok sebuah
narasi. Jika ketiga unsur itu bersatu, ketiga unsur itu disebut plot atau alur. Jadi,
narasi adalah cerita yang dipaparkan berdasarkan plot atau alur.
Contoh narasi:
1. Contoh narasi yang berisi fakta: biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman.
2. Contoh narasi yang berupa fiksi: novel, cerpen, cerbung, ataupun cergam.
Karangan narasi (berasal dari naration berarti bercerita) adalah suatu bentuk
yang
berusaha
menciptakan,mengisahkan,dan
merangkaikan
tindak
tanduk
1.
2.
hendak disampaikan itu berupa urutan peristiwa, maka pola pengembangan yang
sebaiknya dipilih adalah pola kronologis (naratif) atau proses (eksposisi). Lain lagi
apabila masalahnya itu mengenai sebab-akibat suatu kejadian, maka pola yang
dipilih adalah pola kausalitas (eksposisi, Argumentasi). Pilihan pola pengembangan
ditentukan pula oleh pandangan penulis itu sendiri terhadap masalah yang hendak
disampaikannya.
Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau
kejadian sedemikian rupa sehingga pembaca seolah-olah mengalami sendiri
kejadian yang diceritakan itu. Dalam paragraf narasi terdapat tiga unsur utama yaitu
tokoh-tokoh, kejadian, dan latar ruang atau waktu.
Berdasarkan materi pengembangannya, paragraf narasi terbagi ke dalam dua
jenis, yakni narasi fiksi dan narasi nonfiksi. Narasi fiksi adalah narasi yang
mengisahkan peristiwa-peristiwa imajinatif disebut juga narasi sugestif. Contohnya:
novel dan cerpen. Narasi nonfiksi adalah narasi yang mengisahkan peristiwaperistiwa faktual, suatu yang ada dan benar-benar terjadi disebut juga narasi
ekspositori. Contohnya biografi dan laporan perjalanan.
Perbedaan yang lebih jelas antara narasi fiktif dan nonfiktif adalah sebagai
berikut:
a.
Narasi Fiksi:
1.
2. Menggugah majinasi.
3.
b. Narasi Nonfiksi:
1. menyampaikan informasi yang memperluas pengetahuan.
2. memperluas pengetahuan atau wawasan.
3. Penalaran digunakan sebagai sarana untuk mencapai kesepakatan rasional.
4. Bahasanya cenderung informatif dan menitikberatkan penggunaan makna denotasi.
4. Bagi peristiwa utama itu ke dalam bagian awal, perkembangan, dan akhir cerita.
5.
b.
Narasi Sugesti
Narasi sugesti adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu
maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca
atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat. Melalui paragraf narasi
sugesti kita dapat menyampaikan peristiwa pada suatu waktu dengan makna yang
tersirat atau tersurat dengan bahasa yang lebih condong ke bahasa figuratif dengan
menitikberatkan penggunaan kata-kata konotatif. Narasi sugesti berupa wacana fiktif
seperti
dongeng,cerpen,novel,dan
roman.
Dongeng,cerpen,novel,dan
roman
merupakan bentuk narasi fiktif dengan ciri khas yang dimilikinya yaitu adanya alur
dan suspensi,latar dan waktu,tokoh dan karakter,sudut pandang dan makna yang
terkandung di dalamnya.
Berdasarkan jenis cerita, narasi dibagi menjadi dua macam.
1.
Narasi yang mengisahkan peristiwa yang benar-benar terjadi atau cerita nonfiksi.
Misalnya, cerita perjuangan pahlawan, riwayat atau laporan perjalanan, biografi, dan
autobiografi.
2.
Narasi yang hanya mengisahkan suatu hasil rekaan, khayalan, atau imajinasi
pengarang. Jenis karangan ini dapat dilihat pada roman, cerpen, hikayat, dongeng,
dan novel. Jenis karangan narasi ini disebut karangan narasi sugestif.
budaya juga telah terbit, seperti Dinamika Sejarah mat Islam Indonesia (1985);
Budaya dan Masyarakat (1987); Paradigma Islam Interpretasi untuk Aksi (1991), dan
adikalisme Petani (1993). Tiga di antara sekian banyak cerpennya yang dimuat di
Kompas terpilih sebagai cerpen terbaik Kompas dalam tiga tahun berturut-turut,
yakni Laki-laki yang Kawin dengan Peri (1995); Pistol Perdamaian (1996); dan
Anjing-Anjing Menyerbu Kuburan (1997). Ketika novel ini dalam prosespenerbitan,
Kuntowijoyo yang kini tercatat sebagai Koordinator Mata Kuliah Jurusan Sejarah
Fakultas Sastra UGM tengah mempersiapkan naskah pidato untuk upacara
pengukuhan dirinya sebagai guru besar tetap pada Fakultas Sastra UGM.
(" Terampil Berbahasa Indonesia 2 " karangan Gunawan Budi Santoso, Wendi Widya
R.D, Uti Darmawati)
2. Contoh Paragraf Narasi Kejadian
Dalam setting budaya Jawa berikut warna Islam yang selalu mewarnai karyakarya Kuntowijoyo, tokoh Abu Kasan Sapari tumbuh dalam suatu proses dialektika
dengan zamannya ketika bumi gonjang-ganjing, langit megap-megap. Sebagai
pegawai di sebuah kecamatan di kaki Gunung Lawu, Jawa Tengah, Abu
berkesempatan tampil sebagai saksi sejarah menjelang tumbangnya kejayaan
sebuah orde yang kemaruk. Orde Baru! Sampai akhirnya tanda-tanda zaman itu
muncul, isyarat bahwa pemerintah yang tengah berkuasa akan segera ambruk. Lalu,
pada suatu malam pada musim kemarau, hujan lebat oleh masyarakat dinamakan
hujan salah musim itu datang disertai angin ribut. Pagi hari, hujan dan angin reda.
Orang-orang keluar ke terminal. Beringin itu tumbang! Pohon yang selama ini tegak
menghadapi musim hujan dan angin.
3. Contoh Narasi Berisi Fakta
Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama adalah seorang
nasionalis. Ia memimpin PNI pada tahun 1928. Soekarno menghabiskan waktunya
di penjara dan di tempat pengasingan karena keberaniannya menentang penjajah.
Soekarno mengucapkan pidato tentang dasar-dasar Indonesia merdeka yang
dinamakan
Soekarno
Pancasila
bersama
pada
sidang
Mohammad
Hatta
BPUPKI
sebagai
tanggal
wakil
Juni
bangsa
1945.
Indonesia
hidupnya
dihabiskan
untuk
berbakti
dan
Berjuang.
air.
Tapi
wajah
ayu
di
hadapanku,
akankah
kurindui
juga?
Ada yang berdegup keras di dalam dada, namun kuusahakan untuk menepiskannya.
Jangan, Bowo, sergah hati kecilku, jangan biarkan hatimu terbagi. Ingatlah Ratri, dia
tengah menunggu kepulanganmu dengan segenap cintanya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan isi pembahasan makalah di atas, dapat kita tarik kesimpulan
1.
secara kronologis.
2. Jenis-jenis paragraf narasi ada dua yaitu, paragraf narasi ekspositoris dan paragraf
3.
narasi sugestif.
Ciri-ciri narasi adalah: Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan,dirangkai dalam
urutan waktu,berusaha menjawab pertanyaan "apa yang terjadi?"dan ada konfiks.
4.
gagasan
utama
paragraf
ke
dalam
gagasan-gagasan
5.
B. SARAN
Apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat suatu keurangan, maka kami
sebagai penyusun menerima dengan besar hati apabila ada kritik, dan saran dari
pembaca
guna
kesempurnaan
dari
makalah-makalah
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
www.sentra-edukasi.com/2010/04/paragraf-narasi.html
adegustiann.blogsome.com/.../ciri-tulisan-narasi-deskripsi-eksposisi-d...
adegustiann.blogsome.com/2009/02/.../pola-pengembangan-paragraf...
id.wikipedia.org/wiki/Narasi
www.scribd.com/doc/9407510/jenisjenis-paragraf