PENDAHULUAN
A. Kompetensi Dasar
Setelah
mengikuti
perkuliahan
Ekologi
Lahan
Basah
Gambar 1.
Sungai Rengas Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan
BAB II
SUNGAI DATARAN RENDAH DAN PEMBELAJARANYA
A. Uraian Materi
1. Permasalahan Lingkungan
Gambar 2.
Pencemaran di Sungai Martapura
kualitas
lingkungan
turun
sampai
ke
tingkat
tertentu
Komponen Lin
gkungan
Kesehatan Manusia
Atmosfir
Gas-gas
pencemar
Sumber
pencema
ran
Biota
akuatik
Bahan
pencemar
terlarut
Badan air
Bahan
pencemar
partikulat
Tanah
Biota
terestial
Kesehatan manusia
Gambar 3.
Bagan Pengaruh Beberapa Jenis Bahan Pencemar terhadap Lingkungan
Perairan
Sungai-sungai di dataran rendah sangat rentan terhadap gangguan
alami maupun aktivitas manusia. Akibat aktivitas manusia di sungai dan
sekitarnya, sungai menjadi salah satu ekosistem yang mengalami
pencemaran paling berat. Semua saluran pembuangan baik dari
perumahan, pasar, pabrik dan kegiatan lain seperti rumah makan, rumah
sakit, semuanya berakhir di sungai. Limbah tersebut berupa limbah padat
dan cair, yang mungkin terdiri atas bahan organik dan anorganik, yang
beracun maupun tak beracun. Semua itu mengakibatkan turunnya kualitas
air di sungai.
Pencemaran air oleh berbagai jenis limbah menimbulkan berbagai
penyakit seperti gatal-gatal dan penyakit perut. Pencemaran juga
mempersulit proses penyaringan air sehingga biayanya menjadi lebih
mahal.
yang
seharusnya
digunakan
bersama
oleh
seluruh
Gambar 4.
Enceng Gondok di Sungai Barito
Limbah pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk
organik. Insektisida dapat mematikan biota sungai. Jika biota sungai
tidak
(dapat
terurai
oleh
air
Gambar 5.
Toilet di Pinggiran Sungai Rengas
sisa
sayur,
ikan,
anorganik
Sampah
mengakibatkan banjir.
Bahan
pencemar
lain
dari
limbah rumah
organik
dan
yang
larut
dalam
air
akan mengalami
Tubifex
petunjuk
(bioindikator) parahnya
dengan
limbah
Gambar 6.
industri, limbah
mencapai 60%
dari
yang dihasilkan
tergantung
pada
jenis
industri. Mungkin
atau
mungkin berupa
hewan - hewan
ikan
dengan
cara
B. Parameter kimia
Sifat kimia air, bahwa kandungan bahan kimia yang ada di dalam air
limbah dapat berpengaruh negatif pada lingkungan melalui berbagai
cara. Bahan organik terlarut dapat menghabiskan oksigen dalam
limbah serta akan menimbulkan bau dan rasa yang tidak sedap pada
penyediaan air bersih. Serta dapat berakibat vatal jika mengandung
bahan beracun seperti unsur-unsur logam berat.
C. Parameter biologi
Pada dasarnya pemeriksaan biologis di dalam air limbah dimaksudkan
untukmengidentifikasi apakah ada bakteri-bakteri patogen berada
didalam air limbah. Sifat biologis ini diperlukan untuk mengukur
kualitas airterutama bagi air yang dipergunakan sebagai air minum
serta untukkeperluan lainnya. Selain itu juga untuk menaksir tingkat
kekotoranair limbah sebelum dibuang ke badan air (Anonim, 2016)
5. Berbagai Upaya Pengelolaan Sungai
Gambar 7.
Kapal Sapu-Sapu Membersihkan Sungai Martapura
Pengendalian/penanggulangan pencemaran air di Indonesia telah
diatur melalui Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang
Pengelolaan Kualitas dan Pengendalian Pencemaran Air. Secara umum hal
ini meliputi pencemaran air baik oleh instansi ataupun non-instansi. Salah
satu upaya serius yang telah dilakukan Pemerintah dalam pengendalian
pencemaran air adalah melalui Program Kali Bersih (PROKASIH).
Program ini merupakan upaya untuk menurunkan beban limbah cair
khususnya yang berasal dari kegiatan usaha skala menengah dan besar,
maupun pertambangan;
Pemantauan baku mutu air sesuai dengan peruntukan masing-masing
dan penegakan hukum bagi yang melanggar ketentuan tersebut.
Sungai juga dapat dijadikan objek wisata apabila lingkunganya
terjaga. Salah satu kota yang memiliki sungai sebgai objek wisata andalan
adalah kota Banjarmasin yang dikelola oleh pemerintah Kota Banjarmasin,
sehingga perlu adanya pengelolaan sungai sesuai prinsip-prinsip dalam
ekoswisata. Beberapa cara yang dapat dilakukan ialah :
E. Inovasi
Model
Pembelajaran
berdasarkan
Masalah
dalam
mana
PBM
menurut
Nur
(2011)
yaitu
(1)
Gambar 6.
Fenomena Perubahan Warna Sungai Martapura
menjadi
warna
hijau
tosca.
Berdasarkan
hasil
Jawaban:
1. Berubahnya warna air sungai menjadi hijau tosca diakibatkan
oleh adanya suatu zat atau organisme yang berada dalam
jumlah melimpah di sungai tersebut di mana hal itu dikuatkan
dengan jumlah oksigen terlarut yang sangat minim. Organisme
yang menyebabkan warna hijau tersebut adalah alga atau
ganggang berwarna hijau yang sangat banyak. Adanya
alga/ganggang tersebut dapat diakibatkan umpan ikan dari
organisme
lain
akan
kesulitan
bersaing
sungai
secara
rutin/berkala
serta
dapat
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sungai dataran rendah adalah salah satu ekosistem lahan basah yang
memiliki ciri khas salah satunya adanya pasang surut.
2. Lahan basah dapat diajarkan di sekolah dengan memasukkannya pada
materi yang berhubungan dengan ekosistem dan lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2016. Dampak Limbah Cair Pada Kesehatan. Diakses melalui
http://www.indonesian-publichealth.com/limbah-cair-dan-kesehatan/. Pada
20 Oktober 2016
Alkhair, Aisyah. 2013. Jurnal Pencemaran Air. Diakses melalui
https://aisyahalkhair.files.com/2013/07/tugas-pengkom2.pdf. Pada 20
Oktober 2016
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Peraturan Menteri Pendidikan
Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016.
Dampak
Dan