Anda di halaman 1dari 87

REPORT 1

PERANCANGAN SISTEM INDUSTRI

WATCH HOOK
Watch and hook your sunshine

Oleh:
Clara Yessica Livia

411310009

Ricky Kristiawan

411310023

Yohannes Yuan H.S

411310029

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MA CHUNG
MALANG
2016

Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan laporan report 1 pada mata kuliah Perancangan Sistem
Industri. Penyelesaian laporan ini dibuat sebagai pemenuhan major quiz 1 mata
kuliah Perancangan Sistem Industri.
Penulis menyadari bahwa banyak pihak yang turut membantu dalam
penyelesaian laporan ini. Oleh sebab itu, tim penulis ingin menyampaikan rasa
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
laporan akhir ini, yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.
Penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan-kesalahan baik berupa ejaan
maupun kalimat yang menyinggung perasaan pembaca. Penulis mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca yang akan berguna sebagai pemacu agar dapat
membuat laporan mata kuliah Perancangan Sistem Industri selanjutnya menjadi
lebih baik.

Malang, 13 Oktober 2016

Penulis

Daftar Isi
Kata Pengantar ....................................................................................................i
Daftar Isi..............................................................................................................ii
Abstrak ................................................................................................................iv
Bab I Pendahuluan
1.1.Latar Belakang ...........................................................................................1
1.2.Tujuan ........................................................................................................2
1.3.Luaran yang Diharapkan............................................................................2
1.4.Gambaran Umum Masyarakat Sasaran .....................................................2
Bab II Kajian Pustaka
2.1.Perencanaan dan Pengembangan Produk ..................................................4
2.2.Perencanaan Produk...................................................................................6
2.3.Identifikasi Kebutuhan Konsumen ............................................................6
2.4.Penyusunan Konsep ...................................................................................8
2.5.Seleksi Konsep...........................................................................................9
2.6.Pengujian Konsep ......................................................................................11
2.7.Prototype....................................................................................................14
2.8.Hak Milik Intelektual dan Paten ................................................................14
Bab III Identifikasi Kebutuhan, Patent Review, dan Spesifikasi Produk
3.1.Identifikasi Kebutuhan Pelanggan .............................................................16
3.2.Mission Statement ......................................................................................16
3.3.Teknik Pengumpulan Data ........................................................................17
3.4.Penafsiran Data ..........................................................................................17
3.5.Organizing into Hierarchy ........................................................................18
3.6.Reflect on the Result and Process ..............................................................19
3.7.Patent Review ............................................................................................20
3.8.Spesifikasi Produk .....................................................................................21
Bab IV Penyusunan, Seleksi, dan Pengujian Konsep
4.1.Penyusunan Konsep ...................................................................................24
4.2.Seleksi Konsep...........................................................................................36

ii

4.3.Pengujian Konsep ......................................................................................43


Bab V Arsitektur Produk dan Prototype
5.1. Arsitektur Produk ....................................................................................49
5.2. Prototype .................................................................................................54
Bab VI Diagram Proses Operasi
6.1.Diagram Proses Operasi ............................................................................56
6.2.Proses Produksi..........................................................................................56
Penutup................................................................................................................59
Daftar Pustaka .....................................................................................................60
Lampiran .............................................................................................................61

iii

Abstrak
Watch Hook merupakan inovasi produk yang multifungsi bagi pengguna tas.
Fungsinya antara lain meletakkan tas dengan mudah pada hook saat jam tangan
dibuka, membawa hook dengan praktis dalam bentuk jam tangan, serta pengguna
tas dapat tampil stylish dengan jam tangan. Selain itu produk ini memberikan
kenyamanan pada pengguna tas ketika hendak meletakkan tas agar tidak
mempersempit tempat duduk dan menghabiskan ruang pada meja. Produk Watch
Hook ini ditujukan untuk kalangan wanita.

iv

Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pada era modern ini, aktivitas manusia yang padat membutuhkan tas sebagai
media penyimpanan barang yang dapat dibawa kemana-mana. Mulai dari anakanak hingga orang dewasa selalu membawa tas untuk mendukung aktivitasnya
sehari-hari untuk menyimpan buku, alat tulis, dompet, handphone, kosmetik, dan
lain-lain. Kalangan wanita merupakan kalangan yang gemar membawa tas saat
berbelanja dan jalan-jalan. Bahkan kegiatan berbincang dengan teman di kafe
hingga menghadiri acara pesta menjadi momen penting bagi wanita untuk
membawa tas sebagai barang bawaan sekaligus sebagai aksesoris tambahan.
Namun saat tas ingin diletakkan, seringkali tidak ada tempat untuk meletakkan tas
sehingga tas diletakkan di atas meja yang dapat mempersempit ruang meja, atau tas
harus dipangku sehingga pengguna tidak nyaman saat duduk di kursi. Bahkan
seringkali tas diletakkan begitu saja di lantai saat di kamar mandi karena tidak ada
gantungan di balik pintu kamar mandi. Pada kenyataannya tas yang diletakkan di
lantai kamar mandi dapat menjadi sarang bakteri fecal atau bakteri kotoran manusia
(Pratiwi, 2016). Selain itu tas yang berbahan kulit lebih mudah menjadi sarang
bakteri karena kulit bersifat seperti spons, sehingga dapat menyerap bakteri saat tas
diletakkan di sembarang tempat yang tidak higienis.
Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan suatu inovasi produk agar tas dapat
dibawa berpergian dan dilengkapi dengan gantungan atau hook yang praktis dan
dapat dibawa kemana-mana. Inovasi produk tersebut adalah menggabungkan hook
dengan jam tangan. Jam tangan merupakan suatu benda yang sering dibawa
kemana-mana. Keberadaan jam tangan sangat penting dan sering digunakan oleh
manusia karena berfungsi sebagai penunjuk waktu yang dapat dibawa kemanamana. Bahkan saat ini jam tangan menjadi bagian dari fashion accessories bagi pria
maupun wanita agar tetap terlihat stylish.

Cara kerja inovasi produk tersebut adalah saat tas ingin diletakkan, pengguna
harus membuka jam tangan terlebih dahulu, kemudian jam tangan diletakkan di tepi
meja sehingga hook dapat terbuka. Setelah itu tas dapat dikaitkan pada hook
tersebut. Apabila tas ingin dibawa kembali, pengguna cukup mengambil tas yang
digantung, kemudian melepaskan kaitan jam tangan di tepi meja atau kursi atau
menutup hook, dan jam tangan dapat dipasang kembali di tangan. Inovasi produk
tersebut menjadikan hook yang selama ini dipasang dengan paku secara permanen
di tembok menjadi hook yang dapat dibawa kemana-mana sekaligus dapat
berfungsi sebagai jam tangan.
Inovasi produk tersebut diberi nama Watch Hook. Watch Hook merupakan
bahasa inggris dari jam tangan dan gantungan. Watch Hook diciptakan untuk
meningkatkan kenyamanan pengguna tas saat ingin meletakkan tas dan
menciptakan penampilan agar terlihat stylish lewat jam tangan yang dikenakan.
Pengguna produk Watch Hook diharapkan dapat meletakkan tas dengan nyaman
sekaligus tetap terlihat stylish.

1.2 Tujuan
Memberikan inovasi produk yang multifungsi kepada pengguna tas. Fungsinya
antara lain meletakkan tas dengan mudah pada hook saat jam tangan dibuka,
membawa hook dengan praktis dalam bentuk jam tangan, serta pengguna tas dapat
tampil stylish dengan jam tangan.

1.3 Luaran yang Diharapkan


Memberikan kenyamanan pada pengguna tas ketika hendak meletakkan tas agar
tidak mempersempit tempat duduk dan menghabiskan ruang pada meja. Produk
inovasi ini juga diharap menciptakan penampilan agar terlihat stylish lewat jam
tangan yang dikenakan.

1.4 Gambaran Sasaran Masyarakat


Watch Hook diperuntukkan bagi kalangan wanita yang menggunakan tas.
Mayoritas wanita saat ini sering membawa tas saat berpergian kemana saja karena

wanita selalu membutuhkan tas untuk menyimpan kosmetik, dompet, dan


handphone. Berbagai macam tas wanita pada era modern ini sangat beragam mulai
dari tas pinggang, clutch, sling bag, shoulder bag, dan handbag. Pemakaian tas
tersebut disesuaikan berdasarkan acara atau kegiatan yang akan dihadiri. Oleh
karena itu, kalangan wanita merupakan sasaran dari produk ini.

Bab II
Kajian Pustaka

2.1 Perancangan dan Pengembangan Produk


2.1.1 Definisi
Perancangan dan Pengembangan Produk adalah sekumpulan aktivitas
atau proses yang dimulai dengan ide yang didapatkan dari persepsi
sebuah kesempatan pasar dan berakhir pada produksi, penjualan, dan
penyampaian produk tersebut kepada masyarakat. Sedangkan proses
pengembangan produk didefinisikan sebagai urutan langkah
langkah atau aktivitas yang digunakan oleh sebuah perusahaan untuk
menyusun, merancang, dan mengkomersialkan sebuah produk.
Kebanyakan dari langkah-langkah dari proses pengembangan produk
tersebut lebih berupa aktivitas yang membutuhkan intelektualitas dan
terorganisasi daripada aktivitas yang berupa fisik (Ulrich & Eppinger,
2012, p. 12).

2.1.2 Tahapan Perancangan dan Pengembangan Produk


Proses atau tahapan dari perancangan dan pengembangan produk
secara umum memiliki 6 fase. Proses tersebut berawal dari fase
perencanaan produk, kemudian dilanjutkan dengan pengembangan
konsep, perancangan tingkatan sistem, perancangan detail, pengujian
dan perbaikan, dan berakhir pada produksi awal. Berikut merupakan
penjelasan lebih lanjut dari ke enam fase tersebut (Ulrich & Eppinger,
2012, p. 13-16):
a. Fase 0. Perencanaan Produk
Aktivitas perencanaan ini sering disebut fase 0 karena fase
ini mendahului persetujuan proyek dan proses pengembangan
produk yang sebenarnya.
b. Fase 1. Pengembangan Konsep

Pada fase ini kebutuhan target pasar telah ditentukan, konsep


produk alternatif telah dilakukan dan dievaluasi, dan satu atau
beberapa konsep telah dipilih untuk pengembangan dan uji
coba lebih lanjut. Konsep yang dimaksud adalah uraian dari
bentuk, fungsi, dan kelebihan produk dengan disertai
spesifikasi produk, analisa produk pesaing dan pertimbangan
ekonomi dari proyek tersebut.
c. Fase 2. Perancangan Tingkatan Sistem
Fase ini meliputi definisi dari rancangan produk, pembagian
produk menjadi subsistem dan komponen produk, dan desain
awal dari komponen penting. Keluaran dari fase ini biasanya
berupa rancangan geometri dari produk, fungsi spesifikasi dari
setiap subsistem produk, dan diagram alir proses awal untuk
proses perakitan final.
d. Fase 3. Perancangan Detail
Fase perancangan detail meliputi spesifikasi lengkap dari
bentuk, material, dan toleransi dari seluruh komponen unit
pada produk dan identifikasi seluruh komponen standar yang
dibeli dari supplier. Output dari fase ini adalah pencatatan
pengendalian untuk produk, gambar untuk tiap komponen
produk dan peralatan produksinya, spesifikasi komponenkomponen yang dapat dibeli, serta rencana untuk proses
pabrikasi dan perakitan produk.
e. Fase 4. Pengujian dan Perbaikan
Fase ini melibatkan konstruksi dan evaluasi dari berbagai
macam versi produksi awal produk. Prototype awal biasanya
dibuat dengan menggunakan komponen-komponen dengan
bentuk dan jenis material pada produksi sesungguhnya, namun
tidak memerlukan proses pabrikasi dengan proses yang sama
dengan yang dilakukan pada proses pabrikasi sesungguhnya.
Sasaran dari prototype biasanya adalah untuk menjawab

pertanyaan mengenai kinerja dan keandalan dalam rangka


mengidentifikasi kebutuhan perubahan perubahan secara
teknik untuk produk akhir.
f. Fase 5. Produksi Awal
Pada fase produksi awal, produk dibuat dengan menggunakan
sistem produksi yang sesungguhnya. Tujuan dari produksi
awal ini adalah untuk melatih tenaga kerja dalam memecahkan
permasalahan yang mungkin timbul pada proses produksi
sesungguhnya. Pada beberapa titik pada masa peralihan ini,
produk

diluncurkan

dan

mulai

disediakan

untuk

didistribusikan.

2.2 Perencanaan Produk


Perencanaan

produk

adalah

sebuah

proses

yang

berkala

dengan

mempertimbangkan portfolio proyek pengembangan produk yang akan dijalankan


atau dieksekusi. Perencanaan produk biasanya selalu diperbaharui berdasarkan
perubahan lingkungan yang kompetitif, perubahan teknologi, dan informasi
kesuksesan daripada produk yang telah ada. Selain itu, perencanaan produk ini
dikembangkan berdasarkan tujuan, kemampuan, kendala dari sebuah perusahaan
(Ulrich & Eppinger, 2012, p. 54).
Berikut merupakan 5 proses dalam mengembangkan perencanaan produk
(Ulrich & Eppinger, 2012, p. 57):
1. Mengidentifikasi peluang
2. Mengevaluasi dan memprioritaskan proyek
3. Mengalokasikan sumber daya dan perencanaan waktu
4. Melengkapi perencanaan pendahuluan proyek
5. Merefleksikan kembali hasil dan proses.

2.3 Identifikasi Kebutuhan Konsumen


Proses mengidentifikasi kebutuhan konsumen adalah bagian yang tidak
terpisahkan dari fase pengembangan konsep dari proses pembuatan atau

perancangan produk. Hasil dari identifikasi tersebut digunakan untuk memandu


sebuah tim dalam membangun spesifikasi produk, menghasilkan konsep produk,
dan pemilihan konsep produk untuk pengembangan lebih lanjut (Ulrich &
Eppinger, 2012, p. 74).
Lima tahap proses yang terdapat dalam identifikasi kebutuhan pelanggan
adalah (Ulrich & Eppinger, 2012, p. 76-87):
a. Mengumpulkan data mentah dari pelanggan
Proses pengumpulan data mentah dari pelanggan akan mencakup kontak
dengan pelanggan dan mengumpulkan pengalaman dari lingkungan
pengguna produk. Terdapat 3 metode pengumpulan data dari pelanggan
yang umum seperti wawancara (interview), fokus diskusi grup (group
focus discusion), dan observasi produk yang sedang digunakan (observing
the product in use).
b. Menginterpretasikan data mentah menjadi kebutuhan pelanggan
Kebutuhan pelanggan diekspresikan sebagai pernyataan tertulis dan
merupakan hasil interpretasi kebutuhan yang merupakan data mentah
yang didapat dari konsumen. Setiap pernyataan atau observasi dapat
ditafsirkan menjadi sejumlah kebutuhan konsumen.
c. Mengorganisasikan kebutuhan menjadi beberapa hierarki
Daftar kebutuhan yang didapatkan sebelumnya beberapa diantaranya
merupakan kebutuhan primer, dimana kebutuhan primer dapat tersusun
dari beberapa kebutuhan sekunder. Kebutuhan primer adalah kebutuhan
yang paling umum sifatnya, sementara kebutuhan sekunder dan tertier
diekspresikan secara lebih terperinci.
d. Menetapkan derajat kepentingan relatif setiap kebutuhan
Dalam menetapkan derajat kepentingan relatif setiap kebutuhan dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu cara pertama tim pengembang
mendiskusikan secara bersama untuk menentukan langsung derajat
kepentingan setiap kebutuhan secara bersama-sama. Atau cara kedua
adalah dengan melakukan survei lanjutan dengan memilih variabel yang
dianggap penting.

e. Menganalisa hasil dan proses


Langkah terakhir pada metode identifikasi kebutuhan pelanggan adalah
menguji hasil dan meyakinkan bahwa hasil tersebut konsisten dengan
pengetahuan dan intuisi yang telah dikembangkan melalui interaksi yang
cukup lama dengan pelanggan.

2.4 Penyusunan Konsep


Konsep produk adalah sebuah gambaran atau perkiraan mengenai teknologi,
prinsip kerja, dan bentuk produk. Proses penyusunan konsep dimulai dengan
serangkaian kebutuhan pelanggan dan spesifikasi target, dan

terciptanya

beberapa konsep produk sebagai sebuah pilihan akhir. Metode penyusunan konsep
secara umum terdiri atas 5 langkah dengan memecahkan sebuah masalah
kompleks yang menjadi submasalah yang lebih sederhana. Berikut gambar dari
lima langkah metode penyusunan konsep:

Gambar 2.1 Metode Penyusunan Konsep

Kemudian dikenalkan konsep penyelesaian untuk submasalah menggunakan


prosedur pencarian ekstemal dan internal, pencarian eksternal untuk konsep yang

sudah ada, sedangkan pencarian internal untuk konsep baru. Pohon klasifikasi
digunakan untuk memisahkan keseluruhan penyelesaian Yang mungkin menjadi
beberapa kelas berbeda yang akan memudahkan perbandingan dan pemangkasan.
Tabel kombinasi konsep menyediakan sebuah cara untuk mempertimbangkan
kombinasi solusi secara sistematis. Jadi intinya, pohon klasifikasi dan tabel
kombinasi kemudian digunakan untuk menggali secara sistematis konsep
penyelesaian tersebut dan untuk mengintegrasikan penyelesaian sub masalah ke
dalam sebuah penyelesaian total. Akhimya dapat dibuat sebuah langkah mundur
untuk merefleksikan validitas dan kemampuan aplikasi dari hasil, seperti yang
digunakan oleh proses (Ulrich & Eppinger, 2012, p. 118-120).

2.5 Seleksi Konsep


Seleksi konsep merupakan proses evaluasi beberapa konsep yang merujuk
pada kebutuhan konsumen dan kriteria lain, membandingkan kekuatan dan
kelemahan pada konsep, dan memilih 1 atau lebih konsep untuk pengembangan
lebih jauh. Tahapan seleksi konsep tersebut memiliki 6 proses yang membantu tim
pengembang produk untuk melakukan penseleksian konsep yaitu (Ulrich &
Eppinger, 2012, p.150-157):
1. Menyiapkan matriks seleksi
Pada langkah ini, tim pengembang produk akan memilih kriteria yang
akan dimasukkan ke dalam matriks dan memilih konsep yang akan
dijadikan acuan (reference) dalam penilaian. Tabel matriks yang telah
dibentuk akan terlihat seperti contoh berikut:

Gambar 2.2 Contoh tabel matriks seleksi

2. Menilai konsep
Setelah membuat matriks, langkah selanjutnya adalah memberi nilai
setiap kriteria pada setiap konsep yang sudah ditentukan. Nilai yang
diberikan berupa + (lebih baik), 0 (sama), dan (lebih buruk) yang
dibandingkan dengan konsep acuan sesuai dengan kesepakatan antara
tim pengembang produk.
3. Memberikan peringkat pada konsep
Setelah itu, dijumlah berapa banyak +,0,atau- dalam 1 konsep dan pada
net score didapatkan dengan mengurangi jumlah + dengan jumlah pada
1 konsep. Peringkat setiap konsep diberikan berdasarkan nilai net score
yang didapatkan pada setiap konsep.
4. Mengkombinasi dan mengembangkan produk
Setelah dirank setiap konsep, tim selanjutnya mempertimbangkan hasil
tersebut apakah layak atau tidak dan menentukan apakah ada konsep
yang perlu dipertimbangkan lagi atau tidak.
5. Memilih 1 atau lebih konsep
Setelah tim puas dengan setiap pengertian dari konsep dan kualitasnya,
tim menetukan konsep mana yang akan dipilih yang selanjutnya akan
dilakukan analisis lebih lanjut.

10

6. Merefleksikan hasil dan proses


Semua tim harus sepakat dengan hasil konsep yang telah disepakati dan
melihat kembali apakah ada kriteria penting yang hilang dalam pemilihan
konsep sebelumnya.

2.6

Pengujian Konsep
Pengujian konsep berhubungan erat dengan aktivitas pengembangan konsep

yang lain terutama pada seleksi konsep karena kedua aktivitas ini bertujuan untuk
lebih mempersempit kumpulan konsep yang akan dipertimbangkan. Pengujian
konsep juga erat terkait dengan pembuatan prototype, karena pengujian konsep
selal melibatkan beberapa representasi dari konsep produk yang biasanya terdapat
dalam prototype. Salah satu hasil dari pengujian konsep yaitu estimasi berapa
banyak produk yang dapat dijual oleh sebuah perusahaan. Metode pengujian konsep
terdiri dari 7 tahap yaitu (Ulrich & Eppinger, 2012, p. 167-179):
1. Mendefinisikan maksud dari pengujian konsep
Pada hakikatnya pengujian konsep merupakan aktivitas yang bersifat
eksperimental, mengetahui tujuan dari eksperimen tersebut penting
untuk merancang metode eksperimen yang efektif.
2. Memilih populasi survei
Seringkali produk ditujukan untuk pasar potensial dengan beberapa
segmen sekaligus. Dalam beberapa kasus, pengujian konsep yang akurat
memerlukan survei segmentasi yang dituju. Ukuran sampel dalam survei
harus cukup untuk membuat tim pengembang produk untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan. Hal yang perlu diperhatikan dalam
tahapan ini adalah pengujian ke beberapa segmen sekaligus akan
membuang banyak waktu dan biaya.
3. Memilih format survei
Survei-survei yang biasanya dipakai dalam pengujian konsep contohnya
face-to-face interaction, telepon, surat, e-mail, internet. Tiap format
memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.

11

4. Mengkomunikasikan konsep
Perbedaan survei pengujian konsep dengan survei-survei sebelumnya
adalah adanya konsep terpilih yang harus dikomunikasikan kepada
responden untuk dinilai sendiri oleh mereka. Banyak cara yang dapat
digunakan untuk mengkomunikasikan Sehingga tim pengembang dapat
memilih cara yang sesuai untuk mengkomunikasikan konsep, hal ini juga
disesuaikan dengan biaya dan kemampuan yang ada.
5. Mengukur respon pelanggan
Data yang didapatkan dari survei dapat diolah dan digunakan untuk
mengultur respon pelanggan, dan hal yang terutama diukur adalah
konsep mana yang dipilih, usulan perbaikan, serta keinginan pelanggan
untuk membeli dengan dibagi ke dalam 3 skala yaitu :

Pasti akan membeli

Kemungkinan akan membeli

Pasti tidak akan membeli

6. Menginterpretasikan hasil
Mengiterpretasikan hasil adalah bila terdapat konsep yang pilihan, maka
secara langsung konsep tersebut dapat dipilih untuk dilanjutkan ke tahap
pengembangan model, tetapi bila hasilnya tidak terbatas, maka konsep
dapat dipilih berdasarkan pertimbangan waktu dan biaya. Sebelum
melanjutkan ketahap model, perlu diperhatikan bahwa prediksi penjualan
produk baru mengandung sejumlah besar ketidak pastian, dan akan
menghasilkan tingkat kesalahan yang tinggi. Walaupun demikian,
prediksi penjualan cenderung berkorelasi dengan permintaan yang
sebenamya. Karena itu prediksi penjualan merupakan informasi yang
berharga bagi tim pengembangan. Hal ini dapat dilakukan dengan
membagikan kuisioner kepada pelanggan untuk mengetahui apakah dia
akan membeli produk tersebut atau tidak. Untuk mengetahui Jumlah
produk yang terjual dalam jangka waktu tertentu (Q), menggunakan
rumus:

12

=
Dimana:
N = jumlah pelanggan potensial yang diharapkan melakukan pembelian
selama periode waktu tertentu
A = proporsi pelanggan potensial
P = peluang produk akan dibeli jika tersedia dan jika pelanggan
menyadari keberadaan produk tersebut
= +
Dimana:
Fdefinitely = proporsi responden survei dari survei pengujian konsep yang
memilih skala pasti akan membeli
Fprobably = proporsi responden survei dari survei pengujian konsep yang
memilih skala mungkin akan membeli
Cdefinitely dan Cprobably = konstanta kalibrasi yang biasa ditetapkan
berdasarkan pengalaman perusahaan dengan produk yang sama dimasa
lalu. Umumnya nilai Cdefinitely berkisaran antara 0.1 - 0.5, sedangkan
Cprobably berkisaran antara 0 - 02. Jika tidak terdapat masa lalu, sebagian
besar tim pengembangan menggunakan nilai 0.4 untuk Cdefinitely dan 0.2
untuk Cprobably.
7. Merefleksikan Hasil dan Proses
Manfaat utama dari pengujian konsep adalah memperoleh umpan balik
dari pelanggan potensial, terdapat model prediksi yaitu ukuran pasar
keseluruhan, ketersediaan tentang produk, dan proporsi pelanggan yang
mungkin akan membeli produk. Dalam merefleksikan hasil pengujian
konsep, sebaiknya 2 pertanyaan kunci harus terjawab, yaitu: apakah
konsep sudah dikomunikasikan dengan benar sehingga menghasilkan
respon pelanggan sesuai dengan yang dituju? Akhirnya pengalaman
dengan produk baru kemungkinan besar dapat diterapkan di masa yang
akan datang untuk produk-produk yang hampir sama.

13

2.7

Prototype
Prototype diartikan sebagai perkiraan produk sepanjang satu atau lebih dari

dimensi kepentingan. Prototype dapat diklasifikasikan bersama 2 definisi : 1)


menilai sejauh mana fisiknya dengan analisis yang telah dilakukan. 2) Menilai
sejauh mana nilai peluasan nya dengan pemfokusan yang telah dilakukan.
Prototype digunakan untuk pembelajaran, komunikasi, penggabungan, dan tujuan
produk. Terdapat 4 tahapan metode dalam merencanakan pembuatan prototype:
1. Menjabarkan tujuan dari pembuatan prototype.
2. Membuat tingkatan perkiraan dari prototype.
3. Membuat garis besar rencana eksperimen.
4. Membuat penjadwalan pembelian, pembuatan, dan pencobaan
prototype.
Tujuan akhir dari pembuatan prototype ini adalah menjabarkan rencana
proyek pembuatan produk. Jumlah prototype dan penjadwalannya adalah elemen
penting dalam seluruh proses pengembangan sebuah produk (Ulrich & Eppinger,
2012, p. 306-307).

2.8

Hak Milik Intelektual dan Paten


2.8.1. Definsi Hak Milik Intelektual dan Paten
Hak milik intelektual adalah sebuah ide, konsep, nama produk, desain,
dan proses yang mengacu pada sebuah produk baru yang dilindungi
secara hukum. Tidak seperti hak milik yang berupa fisik, hak milik
intelektual memiliki mekanisme hukum yang telah dibuat untuk
menjaga hak-hak yang dimiliki oleh pemilik hak milik intelektual.
Salah satu hak milik intelektual tersebut adalah paten. Paten
merupakan monopoli sementara yang diberikan oleh pemerintah
kepada seorang atau lebih pencipta untuk melarang orang lain untuk
menggunakan ciptaanya (Ulrich & Eppinger, 2012, p. 332).
2.8.2. Tinjauan Paten
Terdapat 2 tipe paten yang relevan untuk kebanyakan pembuat barang
atau produk, yaitu paten desain dan paten kegunaan. Paten desain

14

dikeluarkan untuk desain yang baru dan original. Paten ini


menyediakan hak secara legal untuk melarang seseorang dalam
memproduksi dan menjual sebuah produk yang memiliki kemiripan
desain dengan produk yang telah memiliki paten. Sedangkan paten
kegunaan dikeluarkan untuk penemuan proses baru dan fungsional,
mesin, manufaktur, atau komposisi dari sebuah benda. Paten
kegunaan mengizinkan pemilik paten untuk melarang orang lain
untuk membuat, menggunakan, dan menjual ciptaannya dalam waktu
hingga 20 tahun dari tanggal pengajuan paten (U.S. PATENT AND
TRADEMARK OFFICE, 2016).

15

Bab III
Identifikasi Kebutuhan Pelanggan, Patent Review, dan Spesifikasi
Produk
3.1 Identifikasi Kebutuhan Pelanggan
Identifikasi kebutuhan perlu dilakukan agar produk yang dibuat dapat
mengatasi permasalahan yang dialami oleh pelanggan ketika hendak meletakkan
tas. Permasalahan yang sering dialami oleh pelanggan ketika hendak meletakkan
tas adalah tidak adanya tempat untuk meletakkan tas sehingga tas harus dipangku
atau diletakkan di belakang punggung sehingga pelanggan menjadi tidak nyaman
saat duduk. Selain itu, seringkali tas terpaksa diletakkan begitu saja di lantai karena
tidak ada tempat untuk meletakkan tas. Langkah-langkah yang dilakukan untuk
mengidentifikasi kebutuhan pelanggan adalah menentukan mission statement dari
produk yang akan dibuat, mengumpulkan data, menafsirkan data yang telah
diperoleh ke dalam aspek-aspek kebutuhan pelanggan, dan menentukan prioritas
kebutuhan produk ini.

3.2 Mission Statement


Tahap awal yang harus dilakukan dalam proses identifikasi kebutuhan adalah
menentukan mission statement atau rumusan misi dari produk yang akan dibuat.
Mission statement diperoleh dari produk yang telah dirancang. Berikut ini
merupakan mission statement dari produk Watch Hook:
Tabel 3.1 Mission Statement Produk Watch Hook

Product Description

Benefit Properties

Key Business Goal


Primary Market
Secondary Market

Watch Hook merupakan sebuah jam tangan yang mempunyai


fungsi lain saat rantai jam tangan dibuka, yaitu sebagai
gantungan untuk menggantungkan tas.
Produk multifungsi
Tidak perlu meletakkan tas di sembarang tempat
Mudah dibawa kemana-mana
Produk ekonomis
Mengurangi resiko tas menjadi kotor dan terkena bakteri
Kalangan wanita remaja hingga dewasa yang
menggunakan tas di kota Malang
Seluruh wanita yang menggunakan tas di Indonesia

16

Tabel 3.1 Mission Statement Produk Watch Hook (Lanjutan)

Assumption

Stakeholders

Berat produk ringan


Dapat menahan berat tas sebesar 1 - 2 kg
Produk terlihat menarik
Produsen
Konsumen

3.3 Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data merupakan tahap kedua pada proses identifikasi kebutuhan
pelanggan terhadap produk Watch Hook. Metode yang digunakan dalam
melakukan pengumpulan data adalah melakukan interview. Interview dilakukan
kepada kalangan wanita yang sering menggunakan tas dalam kesehariannya. Data
yang diperoleh dari hasil interview tersebut akan digunakan untuk mengembangkan
produk gantungan untuk menggantungkan tas sekaligus jam tangan agar Watch
Hook mudah dibawa kemana-mana dan membuat wanita tetap tampil stylish. Data
hasil interview dapat dilihat pada lampiran 1.

3.4 Penafsiran Data


Tahap ketiga pada proses identifikasi kebutuhan adalah melakukan penafsiran
data dari data hasil interview yang telah dilakukan. Berikut adalah tabel hasil
penafsiran data terkait dengan produk yang akan dibuat:
Tabel 3.2 Pernyataan dan Penafsiran Pelanggan Produk Watch Hook

Aspek

Pernyataan Pelanggan
Desain simpel dan menarik

Desain

Warna tidak mencolok

Rantai jam tangan dapat


dipanjangkan dan dipendekkan
Mampu menahan tas yang berat
Daya tahan sistem
Daya tempel harus kuat

17

Penafsiran
Produk tidak terlalu banyak
menggunakan ornamen
tambahan
Produk menggunakan
warna netral sehingga
dapat digunakan oleh
banyak orang
Rantai jam tangan fleksibel
sesuai dengan ukuran
tangan
Produk kuat menahan
beban berat
Produk dilengkapi dengan
lapisan anti selip agar dapat
menempel lebih kuat di
atas meja

Tabel 3.2 Pernyataan dan Penafsiran Pelanggan Produk Watch Hook (Lanjutan)

Aspek

Pernyataan Pelanggan
Tidak mudah berkarat

Daya tahan bahan


Kaca tidak mudah pecah
Berat produk

Tidak terlalu berat

Harga terjangkau

Harga tidak mahal

Penafsiran
Produk terbuat dari bahan
anti karat
Kaca jam tidak mudah
pecah jika jatuh
Produk ringan saat
digunakan di tangan
Harga produk disesuaikan
dengan bahan, daya tahan,
dan manfaat

3.5 Organizing into Hierarchy


Setelah memperoleh data informasi mengenai kebutuhan dan keinginan
pelanggan, langkah selanjutnya adalah menentukan kebutuhan-kebutuhan yang
menjadi prioritas dalam perancangan produk Watch Hook. Berikut merupakan hasil
penentuan prioritas kebutuhan pelanggan:
1. Produk yang simpel
-

Produk tidak terlalu banyak menggunakan ornamen tambahan. ***

Produk menggunakan warna netral sehingga dapat digunakan oleh


banyak orang. ***

Rantai jam tangan fleksibel sesuai dengan ukuran tangan. **

2. Produk yang mempunyai daya tahan kuat


-

Produk kuat menahan beban berat. ***

Produk dilengkapi dengan lapisan anti selip agar dapat menempel lebih
kuat di atas meja. ***

3. Produk dibuat dari bahan yang bagus dan kuat


-

Produk terbuat dari bahan anti karat. ***

Kaca jam tidak mudah pecah jika jatuh. ***

4. Produk ringan
-

Produk ringan saat digunakan di tangan. ***

5. Harga produk tidak mahal


-

Harga produk disesuaikan dengan bahan, daya tahan, dan manfaat. ***

18

Keterangan:
Tulisan yang dicetak tebal menunjukkan primary needs, sedangkan tulisan yang
tidak dicetak tebal menunjukkan secondary needs.
*

= Memiliki tingkat kepentingan yang tidak mendesak.

**

= Memiliki tingkat kepentingan yang mendesak.

*** = Memiliki tingkat kepentingan yang sangat mendesak.

3.6 Reflect on the Result and Process


Berdasarkan peringkat prioritas yang telah dibuat dari data kebutuhan
pelanggan, dapat disimpulkan bahwa kebutuhan utama yang berkaitan dengan
produk Watch Hook adalah pada desain, daya tahan sistem, daya tahan bahan, berat,
dan harga produk. Oleh karena itu, akan dilakukan perancangan dan pengembangan
produk Watch Hook yang desainnya simpel, warna jam tangan yang tidak
mencolok, daya tahan kuat, bahan baku bagus dan kuat, berat produk ringan, dan
harga produk yang tidak terlalu mahal.

3.7 Patent Review


Menurut Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (2013), paten adalah hak eksklusif yang
diberikan oleh negara kepada inventor atas hasil invensinya di bidang teknologi,
yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya tersebut kepada
pihak lain untuk melaksanakannya. Paten, hak cipta dan hak merek dagang
merupakan kekayaan intelektual tidak berwujud yang dilindungi oleh Hak
Kekayaan Intelektual (HKI). Hak Kekayaan Intelektual adalah hak yang timbul
sebagai hasil olah pikir yang menghasilkan suatu kreativitas intelektual (Direktorat
Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia, 2013). Objek yang diatur dalam HKI adalah karya-karya yang
timbul karena kemampuan intelektual manusia.
Patent review suatu produk sangat dibutuhkan dengan tujuan bahwa produk
yang dikembangkan atau dibuat masih baru dan belum dibuat atau dipatenkan oleh
orang lain. Pemeriksaan paten melalui HKI merupakan langkah awal untuk

19

melakukan patent review. Setelah dilakukan identifikasi dan pemeriksaan paten di


database HKI Amerika Serikat, ditemukan produk yang mempunyai persamaan
dari segi fungsi dengan produk Watch Hook yang telah dipatenkan. Tetapi, tidak
ada patent yang menyatakan terdapat produk yang sama persis dengan Watch Hook.
Berikut merupakan patent review mengenai produk yang mempunyai persamaan
dengan produk Watch Hook:
Nama produk

: Portable hanger for purse

Nama penemu

: Kalika N. Yap dan Catherine A. Mangan

Alamat koresponden

: Law Offices of Eric Karich 2807 St. Mark DR.


Mansfield, TX 76063

Nomor publikasi

: US 2008/0042032 A1

Tanggal publikasi

: 21 Februari 2008

Appl. No

: 11/504,328

Pengajuan

: 15 Agustus 2006

Bukti publikasi produk ini dapat dilihat pada lampiran 2.

Gambar 3.1 Paten Portable Hanger for Purse

20

Produk yang bernama portable hanger for purse tersebut merupakan produk
yang mempunyai persamaan fungsi dengan produk Watch Hook, yaitu sebagai
gantungan tas. Namun portable hanger for purse tidak dapat digunakan sebagai jam
tangan, produk tersebut hanya berfungsi sebagai media untuk menggantungkan tas.
Bagian lain yang berbeda adalah sistem gantungan tas. Gantungan portable hanger
for purse dilengkapi dengan magnet sehingga rantai produk tersebut setelah
digunakan sebagai gantungan tas dapat ditutup dengan melingkarkan rantai ke
dalam produk. Apabila dibandingkan dengan Watch Hook, produk Watch Hook
menggunakan sistem gantungan tas dengan kaitan pada rantai jam tangan. Selain
itu Watch Hook menghindari penggunaan magnet karena magnet dapat
mengganggu dan merusak kerja mesin jam tangan.

3.8 Spesifikasi Produk


Setelah dilakukan identifikasi kebutuhan dan patent review terhadap produk,
maka langkah selanjutnya adalah menentukan spesifikasi produk. Spesifikasi
produk dilakukan untuk menafsirkan kebutuhan pelanggan ke dalam bentuk teknis
yang berupa metrics dan value. Metrics atau metrik merupakan ukuran yang
digunakan untuk menyatakan kebutuhan pelanggan apabila kebutuhan tersebut
dapat terpenuhi oleh produk yang dirancang. Kemudian value adalah nilai numerik
aktual yang ditentukan dari setiap metrik. Penggunaan metrik dan value sangat
penting untuk produk yang dirancang agar dapat memenuhi kebutuhan yang
diinginkan pelanggan terhadap produk.
Pada tahap identifikasi kebutuhan yang telah dilakukan, didapatkan daftar
prioritas kebutuhan pelanggan sebagai berikut:
1. Produk yang simpel
-

Produk tidak terlalu banyak menggunakan ornamen tambahan. ***

Produk menggunakan warna netral sehingga dapat digunakan oleh


banyak orang. ***

Rantai jam tangan fleksibel sesuai dengan ukuran tangan. **

2. Produk yang mempunyai daya tahan kuat


-

Produk kuat menahan beban berat. ***

21

Produk dilengkapi dengan lapisan anti selip agar dapat menempel lebih
kuat di atas meja. ***

3. Produk dibuat dari bahan yang bagus dan kuat


-

Produk terbuat dari bahan anti karat. ***

Kaca jam tidak mudah pecah jika jatuh. ***

4. Produk ringan
-

Produk ringan saat digunakan di tangan. ***

5. Harga produk tidak mahal


-

Harga produk disesuaikan dengan bahan, daya tahan, dan manfaat. ***

Berdasarkan data prioritas yang telah dikumpulkan, data tersebut dapat


digunakan sebagai ketentuan atau acuan dalam perancangan dan pengembangan
produk Watch Hook. Oleh karena itu terlebih dahulu disusun daftar kebutuhan
pelanggan berdasarkan tingkat kepentingan secara relatif dan daftar pernyataan
ukuran (list of metrics) dari kebutuhan pelanggan. Berikut merupakan tabel prioritas
kebutuhan pelanggan untuk produk Watch Hook:
Tabel 3.3 Prioritas Kebutuhan Pelanggan Produk Watch Hook

No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Kebutuhan
Produk tidak terlalu banyak menggunakan
ornamen tambahan.
Produk menggunakan warna netral sehingga
dapat digunakan oleh banyak orang.
Produk kuat menahan beban berat
Produk dilengkapi dengan lapisan anti selip agar
dapat menempel lebih kuat di atas meja.
Produk terbuat dari bahan anti karat.
Kaca jam tidak mudah pecah jika jatuh.
Produk ringan saat digunakan di tangan.
Harga produk disesuaikan dengan bahan, daya
tahan, dan manfaat.
Rantai jam tangan fleksibel sesuai dengan
ukuran tangan.

Prioritas
3
3
3
3
3
3
3
3
2

Berdasarkan prioritas kebutuhan pelanggan di atas, dapat ditentukan metrikmetrik yang digunakan untuk menentukan spesifikasi produk Watch Hook. Pada
tabel di bawah ini akan dilampirkan nilai marginal dan nilai ideal. Nilai marginal

22

adalah nilai minimum yang harus dapat dipenuhi dari setiap metrik, sedangkan nilai
ideal adalah nilai terbaik yang sedapat mungkin dipenuhi agar produk yang
dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan maksimal. Berikut adalah
tabel metrik yang digunakan, nilai marginal, dan nilai ideal dari produk Watch
Hook:
Tabel 3.4 Nilai Marginal dan Nilai Ideal Produk Watch Hook

Nomor
Nomor
Metrik Kebutuhan
1
3
2

3
4

7
6

6
7

1,2,9
4

Metrik

Satuan

Berat beban yang


dapat ditampung
Harga produk

Kg

Bahan ringan
Kaca jam tidak
mudah pecah
Bahan tidak
mudah berkarat
Desain
Daya tempel kuat

23

Nilai
Marginal
>1

Nilai Ideal
<2

Kg
Ketebalan

100.000
300.000
<0,5
<0,1 mm

100.000200.000
<0,3
<0,2 mm

Tingkat

Standar

Non reaktif

Tingkat
Tingkat

Standar
Sedang

Standar
Kuat

Rp

Bab IV
Penyusunan, Seleksi, dan Pengujian Konsep
4.1 Penyusunan Konsep
Proses penyusunan konsep bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai
konsep-konsep produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Penyusunan
konsep produk dapat dilakukan dengan melihat deskripsi produk yang telah
tercantum pada mission statement, interpretasi kebutuhan pengguna, dan spesifikasi
produk yang telah dilakukan sebelumnya. Penyusunan konsep penting untuk
dilakukan karena kebutuhan pelanggan belum tentu sesuai dengan kualitas produk
dan biaya implementasi produk tersebut. Oleh karena itu, tidak seluruh aspek
kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi pada perancangan dan pengembangan produk
yang dilakukan karena batasan yang dapat mempengaruhi proses produksi dan
kualitas produk.
Penyusunan konsep dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu:
1. Memperjelas masalah yaitu dengan cara melakukan dekomposisi masalah
untuk membantu mengidentifikasi beberapa fungsi penting pada produk
dan memusatkan pada sub-masalah yang penting.
2. Mencari informasi ke luar yaitu dengan cara mengumpulkan informasi dari
sumber eksternal. Pencarian informasi tersebut dapat dilakukan melalui
wawancara dengan pengguna, konsultasi dengan para ahli, pencarian
literatur, dan lain-lain.
3. Mencari informasi ke dalam yaitu mencari informasi dengan menggunakan
pengetahuan dan kreativitas secara pribadi atau dari anggota kelompok
yang lain untuk menghasilkan konsep solusi.
4. Menggali secara sistematis yaitu proses membuat konsep klasifikasi pohon
dan konsep kombinasi produk.
Penyusunan konsep untuk produk Watch Hook dilakukan dengan dekomposisi
masalah terlebih dahulu. Sub-masalah yang diambil berdasarkan kualitas produk
Watch Hook yaitu:

24

1. Sistem pengaturan yaitu cara untuk mengatur posisi jam tangan agar kuat
sebagai tempat untuk meletakkan tas pada produk Watch Hook.
2. Bahan baku rantai jam yaitu pemilihan jenis bahan rantai jam yang akan
digunakan untuk pembuatan produk Watch Hook.
3. Ukuran yaitu ukuran rantai jam tangan yang dapat digunakan produk
Watch Hook.

Berdasarkan sub-masalah yang telah diperoleh, langkah selanjutnya adalah


mencari solusi. Solusi dari sub-masalah tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
Tabel 4.1 Solusi dari Sub-Masalah Produk Watch Hook

Sub-Masalah
Sistem Pengaturan

Bahan baku
Ukuran

Solusi
Jam langsung menempel di atas meja
dengan menggunakan lapisan anti
selip
Jam diperkuat menggunakan mur agar
diam di atas meja.
Stainless Steel
Emas Campuran
Statis
Fleksibel

Setelah diperoleh solusi yang diajukan maka selanjutnya dilakukan penggalian


secara sistematis dengan menggunakan pohon klasifikasi konsep dan kombinasi
konsep. Berikut adalah pohon klasifikasi konsep untuk setiap sub-masalah yang
ada:
1. Pohon klasifikasi mengenai sub-masalah sistem pengaturan
Sistem pengaturan gantungan tas merupakan hal yang penting dalam
perancangan produk Watch Hook agar tas dapat digantungkan pada produk.
Pada rancangan produk Watch Hook terdapat dua jenis pengaturan untuk
menggantungkan tas. Jenis yang pertama yaitu sistem pengaturan jam
langsung menempel di atas meja menggunakan lapisan anti selip. Lapisan
anti selip digunakan agar jam tidak berpindah tempat saat rantai jam
digunakan sebagai gantungan tas. Sedangkan jenis yang kedua adalah
sistem pengaturan jam diperkuat dengan mur. Mur yang digunakan pada

25

sistem ini sebelumnya diletakkan di tempat tersendiri pada bagian jam.


Kemudian saat Watch Hook akan digunakan sebagai tas, mur cukup
diambil dari jam dan rantai jam direkatkan dengan mur agar jam tidak
mudah berpindah tempat. Namun diperkirakan apabila menggunakan
sistem mur akan menyebabkan rantai jam terdapat bekas baut mur dengan
meja dan bentuk produk akan lebih besar karena terdapat tempat tambahan
yang berfungsi sebagai penyimpanan mur.

Gambar 4.1 Pohon Klasifikasi Mengenai Sub-Masalah Sistem Pengaturan

2. Pohon klasifikasi mengenai sub-masalah bahan baku


Bahan baku juga merupakan hal yang penting dalam pembuatan dan
perancangan produk karena bahan baku akan mempengaruhi kualitas
produk yang akan dibuat. Pada pembuatan produk Watch Hook terdapat
dua jenis pilihan bahan baku rantai jam tangan yang digunakan yaitu emas
campuran dan stainless steel. Emas campuran dan stainless steel
merupakan bahan yang umum digunakan untuk pembuatan jam tangan
wanita. Selain itu, emas campuran dan stainless steel merupakan bahan
yang tergolong kuat dan tidak mudah berkarat.

26

Gambar 4.2 Pohon Klasifikasi Mengenai Sub-Masalah Bahan Baku

3. Pohon klasifikasi mengenai sub-masalah ukuran


Ukuran produk juga mempengaruhi pembuatan dan perancangan produk
yang dilakukan. Ukuran produk yang dimaksud pada sub-masalah ini
adalah ukuran rantai jam tangan. Terdapat dua alternatif untuk ukuran
rantai jam tangan yaitu ukuran statis dan ukuran dinamis. Ukuran statis
adalah ukuran rantai jam tangan yang sudah ditentukan sebelumnya dan
tidak bisa ditambahkan rantai jam tambahan. Sedangkan ukuran dinamis
adalah ukuran rantai jam tangan yang dapat diatur panjang dan pendeknya.
Berdasarkan dua alternatif solusi yang ada, dipilih ukuran rantai jam tangan
yang statis. Hal tersebut disebabkan karena ukuran rantai jam tangan yang
statis membuat kinerja fungsi rantai sebagai gantungan tas lebih maksimal.
Ukuran rantai jam tangan yang dinamis dapat menyebabkan gantungan tas
menjadi tidak kuat karena posisi rantai yang kuat diubah untuk
menyesuaikan pergelangan tangan pelanggan. Selain itu ukuran rantai jam
tangan dinamis mempunyai bentuk yang kurang bagus untuk dijadikan
rantai jam tangan karena apabila rantai jam tangan dipanjangkan atau
dipendekkan, rantai jam tidak dapat melingkar dengan sempurna di
pergelangan tangan.
27

Gambar 4.3 Pohon Klasifikasi Mengenai Sub-Masalah Ukuran

Setelah membuat pohon klasifikasi mengenai sub-masalah, langkah berikutnya


adalah menentukan konsep-konsep yang dibuat dengan melakukan kombinasi
berdasarkan solusi yang ada pada sub-masalah. Berikut merupakan kombinasi
untuk konsep produk Watch Hook:
Tabel 4.2 Kombinasi Konsep Produk Watch Hook

Sub-masalah
Solusi

Sistem Pengaturan
Langsung menempel
menggunakan lapisan
anti selip
Sistem mur

Bahan Baku
Stainless Steel

Emas Campuran

Berdasarkan dari sub-masalah yang ada, dapat dibuat berbagai macam


kombinasi konsep pembuatan produk Watch Hook. Berikut adalah penjelasan
untuk setiap konsep:

28

1. Kombinasi Konsep 1
Tabel 4.3 Kombinasi Konsep 1 Produk Watch Hook

Sub-masalah
Solusi

Sistem Pengaturan
Langsung menempel
menggunakan lapisan
anti selip
Sistem mur

Bahan Baku
Stainless Steel

Emas Campuran

Pada konsep ini produk Watch Hook menggunakan sistem pengaturan jam
yang langsung menempel di atas meja menggunakan lapisan anti selip dan
bahan baku rantai jam tangan dari stainless steel.

Gambar 4.4 Kombinasi Konsep 1 Produk Watch Hook Tampak Atas

Gambar 4.5 Kombinasi Konsep 1 Produk Watch Hook Tampak Depan

29

Gambar 4.6 Kombinasi Konsep 1 Produk Watch Hook Tampak Samping

Gambar 4.7 Kombinasi Konsep 1 Produk Watch Hook Saat Berfungsi Sebagai
Gantungan Tas

2. Kombinasi Konsep 2
Tabel 4.4 Kombinasi Konsep 2 Produk Watch Hook

Sub-masalah
Solusi

Sistem Pengaturan
Langsung menempel
menggunakan lapisan
anti selip
Sistem mur

30

Bahan Baku
Stainless Steel

Emas Campuran

Pada konsep ini produk Watch Hook menggunakan sistem pengaturan jam
yang langsung menempel di atas meja menggunakan lapisan anti selip dan
bahan baku rantai jam tangan dari emas campuran.

Gambar 4.8 Kombinasi Konsep 2 Produk Watch Hook Tampak Atas

Gambar 4.9 Kombinasi Konsep 2 Produk Watch Hook Tampak Depan

31

Gambar 4.10 Kombinasi Konsep 2 Produk Watch Hook Tampak Samping

Gambar 4.11 Kombinasi Konsep 2 Produk Watch Hook Saat Berfungsi Sebagai
Gantungan Tas

3. Kombinasi Konsep 3
Tabel 4.5 Kombinasi Konsep 3 Produk Watch Hook

Sub-masalah
Solusi

Sistem Pengaturan
Langsung menempel
menggunakan lapisan
anti selip
Sistem mur

32

Bahan Baku
Stainless Steel

Emas Campuran

Pada konsep ini produk Watch Hook menggunakan sistem pengaturan jam
dengan mur dan bahan baku rantai jam tangan dari stainless steel.

Gambar 4.12 Kombinasi Konsep 3 Produk Watch Hook Tampak Atas

Gambar 4.13 Kombinasi Konsep 3 Produk Watch Hook Tampak Depan

33

Gambar 4.14 Kombinasi Konsep 3 Produk Watch Hook Tampak Samping

Gambar 4.15 Kombinasi Konsep 3 Produk Watch Hook Saat Berfungsi Sebagai
Gantungan Tas

34

4. Kombinasi Konsep 4
Tabel 4.6 Kombinasi Konsep 4 Produk Watch Hook

Sub-masalah
Solusi

Sistem Pengaturan
Langsung menempel
menggunakan lapisan
anti selip
Sistem mur

Bahan Baku
Stainless Steel

Emas Campuran

Pada konsep ini produk Watch Hook menggunakan sistem pengaturan jam
dengan mur dan bahan baku rantai jam tangan dari emas campuran.

Gambar 4.16 Kombinasi Konsep 4 Produk Watch Hook Tampak Atas

Gambar 4.17 Kombinasi Konsep 4 Produk Watch Hook Tampak Depan

35

Gambar 4.18 Kombinasi Konsep 4 Produk Watch Hook Tampak Samping

Gambar 4.19 Kombinasi Konsep 4 Produk Watch Hook Saat Berfungsi Sebagai
Gantungan Tas

4.2 Seleksi Konsep


Setelah memperoleh empat kombinasi konsep berdasarkan identifikasi
kebutuhan pelanggan dan target spesifikasi produk, maka langkah berikutnya

36

adalah melakukan seleksi konsep untuk memproses penilaian konsep dengan


memperhatikan kriteria-kriteria yang lain, mengetahui kelebihan dan kekurangan
dari setiap konsep yang telah dibuat, serta memiliki satu atau lebih konsep yang
digunakan untuk proses tahap selanjutnya yaitu penilaian konsep. Berikut
merupakan seleksi konsep terhadap beberapa konsep yang telah dipilih:

Tabel 4.7 Seleksi Konsep Produk Watch Hook

Konsep
1 (reference) 2
3
4
0
+
1 Desain menarik
0
0
+
+
2 Daya tahan sistem
0
+
0
+
3 Daya tahan bahan
4 Berat produk
0
0
0
5 Harga terjangkau
0
2
1
2
Jumlah +
5
2
1
0
Jumlah 0
0
1
3
3
Jumlah 0
1
-2
-1
Nilai akhir
2
1
3
4
Peringkat
Lanjutkan?
Ya
Ya Tidak Tidak

No

Kriteria Seleksi

Berdasarkan seleksi konsep yang telah dibuat, didapatkan dua konsep yaitu
konsep 1 dan 2 yang terpilih untuk diproses dalam tahap penilaian konsep. Konsep
yang lain tidak terpilih karena tidak memenuhi kriteria kebutuhan pelanggan. Tahap
berikutnya adalah penilaian terhadap konsep yang terpilih. Penilaian tersebut
dilakukan dengan menggunakan nilai skala yang dibutuhkan untuk pemberian
rating pada setiap konsep. Berikut adalah tabel skala penilaian produk Watch Hook:
Tabel 4.8 Skala Penilaian Produk Watch Hook

Kinerja alternatif
Nilai
Sangat buruk : referensi
1
Buruk : referensi
2
Sama : referensi
3
Lebih baik : referensi
4
Sangat lebih baik : referensi
5

Berikut merupakan tabel penilaian konsep dengan skala berdasarkan dari tabel
penentuan nilai skala:

37

Tabel 4.9 Penilaian Konsep Produk Watch Hook

Konsep
2 (reference)

1
No

Kriteria Seleksi

1
2
3
4

Desain menarik
Daya tahan sistem
Daya tahan bahan
Berat produk
5 Harga terjangkau
Total Score
Rank
Lanjutkan?

Beban

30%
20%
20%
20%
10%

Rating

Nilai
beban

Rating

Nilai
beban

2
3
2
4
3

0,6
0,6
0,4
0,8
0,3

3
3
3
3
3

0.9
0,6
0,6
0,6
0,3

2,7
2
Tidak

3,0
1
Ya

Pada tabel penilaian konsep produk diketahui bahwa konsep 2 mempunyai total
score tertinggi. Oleh karena itu konsep 2 dianggap sebagai konsep yang memenuhi
kriteria identifikasi kebutuhan pelanggan dan target spesifikasi produk. Konsep 2
merupakan konsep Watch Hook dengan sistem pengaturan jam yang dilengkapi
lapisan anti selip agar jam yang langsung menempel pada meja saat difungsikan
sebagai gantungan tas. Lapisan anti selip tersebut dapat menempel dengan kuat
apabila jam diletakkan pada bidang datar seperti meja. Selain itu konsep 2
menggunakan emas campuran sebagai bahan baku rantai jam sehingga rantai jam
tidak mudah berkarat. Emas campuran merupakan salah satu perhiasan favorit
wanita ketika menggunakan aksesoris tangan baik berupa jam tangan maupun
gelang. Oleh karena itu, emas campuran dapat mewakili keinginan wanita untuk
tetap tampil stylish dengan menggunakan aksesoris jam tangan.

4.3 Pengujian Konsep


Pada tahap pengujian konsep ini dilakukan uji kesesuaian konsep dengan
kebutuhan responden. Tujuan dari pengujian konsep adalah untuk menentukan
apakah pengembangan produk dapat dilanjutkan, siapa sasaran konsumen yang
tepat dan perbaikan apa saja yang perlu dilakukan pada produk. Tahap - tahap yang
dilakukan dalam pengujian konsep adalah sebagai berikut:

38

1. Menentukan tujuan pengujian konsep


2. Memilih populasi survey
3. Memilih format survey
4. Mengkomunikasikan konsep
5. Mengukur respon konsumen
6. Mengintegrasikan hasil pengujian
7. Merefleksikan hasil dari proses pengujian
Pada seleksi konsep, konsep yang terpilih sebagai produk Watch Hook adalah
konsep 2. Oleh karena itu, konsep 2 merupakan konsep yang masuk ke dalam
tahapan pengujian konsep. Berikut merupakan langkah-langkah pengujian konsep
produk Watch Hook:
1. Menentukan tujuan pengujian konsep
Pengujian konsep pada produk Watch Hook bertujuan untuk mengetahui
apakah produk telah mampu memenuhi kebutuhan pelanggan dan
perbaikan apa saja yang perlu ditambahkan pada produk untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan. Selain itu, tujuan pada tahap ini adalah untuk
mengetahui tanggapan dari konsumen serta melakukan estimasi berapa
banyak konsumen yang tertarik pada produk Watch Hook.
2. Memilih populasi survey
Populasi konsumen Watch Hook dibagi menjadi dua populasi yaitu
primary market dan secondary market. Primary market produk Watch
Hook adalah kalangan wanita remaja hingga dewasa yang dalam
kesehariannya sering menggunakan tas dan berdomisili di Kota Malang.
Seedangkan secondary market produk Watch Hook adalah seluruh wanita
yang menggunakan tas di Indonesia.
3. Memilih format survey
Format survey yang digunakan dalam pembuatan dan perancangan produk
Watch Hook adalah penyebaran kuesioner kepada responden. Kuesioner
disebarkan kepada responden melalui dua cara penyebaran, yaitu melalui
media kertas yang diisi secara tertulis dan melalui internet atau jejaring
sosial.

39

4. Mengkomunikasikan konsep
Langkah pengujian konsep terhadap produk Watch Hook selanjutnya
adalah mengkomunikasikan konsep produk secara jelas kepada konsumen.
Cara yang digunakan untuk mengkomunikasikan konsep adalah dengan
menggunakan pendekatan berupa tulisan deskriptif dan naratif, serta
pendekatan secara grafis yang berupa sketsa gambar produk. Kedua
deskripsi tersebut dicantumkan dalam kuesioner yang akan diisi oleh
responden.
5. Mengukur respon konsumen
Pengukuran respon konsumen dilakukan dengan cara menyebarkan
kuesioner kepada responden. Kuesioner tersebut disebarkan kepada semua
responden kalangan wanita remaja hingga dewasa yang memiliki latar
belakang pekerjaan yang berbeda. Berikut adalah format kuesioner yang
disebarkan kepada responden untuk pengujian konsep produk Watch Hook:

40

Gambar 4.20 Kuesioner Survey Pengujian Konsep Watch Hook

41

Gambar 4.20 Kuesioner Survey Pengujian Konsep Watch Hook (Lanjutan)

42

Gambar 4.20 Kuesioner Survey Pengujian Konsep Watch Hook (Lanjutan)

Gambar 4.20 Kuesioner Survey Pengujian Konsep Watch Hook (Lanjutan)

43

Gambar 4.20 Kuesioner Survey Pengujian Konsep Watch Hook (Lanjutan)

Gambar 4.20 Kuesioner Survey Pengujian Konsep Watch Hook (Lanjutan)

44

Hasil pengisian kuesioner yang diambil sebanyak 90 kuesioner akan


dianalisis dan dianggap telah mewakili populasi target pasar. Analisis yang
dilakukan bertujuan untuk mengetahui minat konsumen untuk membeli
produk Watch Hook. Selain itu, hasil analisis dan saran responden pada
kuesioner dapat dijadikan bahan perbaikan dalam proses pengembangan
produk. Berikut adalah rangkuman hasil kuesioner:

Pengguna Tas (Wanita)


0%

Ya
Tidak

100%
Gambar 4.21 Hasil Kuesioner Pengguna Tas

Pengguna Sering Meletakkan Tas di


Sembarang Tempat
5,6%

Ya
Tidak

94,4%
Gambar 4.22 Hasil Kuesioner Pengguna Sering Meletakkan Tas di Sembarang Tempat

45

Pengguna Tidak Nyaman Saat


Memangku Tas

24,4%

Ya
Tidak
75,6%

Gambar 4.23 Hasil Kuesioner Pengguna Tidak Nyaman Saat Memangku Tas

Pengguna Tidak Percaya Diri dengan Tas


yang Kotor
17,8%

Ya
Tidak

82,2%
Gambar 4.24 Hasil Kuesioner Pengguna Tidak Percaya Diri dengan Tas yang Kotor

46

Minat Membeli
14,4%

10,0%

Pasti membeli
Mungkin
membeli
Tidak membeli

75,6%
Gambar 4.25 Hasil Kuesioner Minat Konsumen Membeli Produk Watch Hook

Minat konsumen untuk membeli produk dinyatakan pada soal nomor 5.


Setelah dikalkulasikan, jawaban dari nomor 5 didapatkan sebanyak 9
responden (10%) memilih pasti membeli, 68 responden (75,6%) memilih
mungkin membeli, dan 13 responden (14,4%) memilih tidak membeli.
Sedangkan tanggapan yang diberikan oleh responden mengatakan bahwa
produk ini inovasi yang berguna namun desain produk harus lebih
diperindah lagi karena jam tangan tergolong aksesoris perhiasan wanita.
6. Mengintegrasikan hasil pengujian
Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan dan perhitungan probabilitas
akan pembelian produk, perhitungan tersebut dilakukan untuk meramalkan
pembelian produk selama jangka waktu tertentu. Berikut adalah
perhitungan probabilitas pembelian produk berdasarkan hasil survey:
= +
= 0,4 0,1 + 0,2 0,756
= 0,1912
Berdasarkan perhitungan tersebut, didapatkan peluang pembelian sebesar
0,1912. Setelah itu dilakukan perhitungan jumlah penjualan produk selama
setahun. Pada perhitungan tersebut dibuat asumsi jumlah pembeli yang

47

diharapkan dalam jangka waktu satu tahun adalah 1.000 orang dan proporsi
pelanggan potensial menyadari adanya produk adalah 50%. Berikut adalah
perhitungan jumlah penjualan produk selama setahun:
=
= 1000 0,5 0,1912
= 95,6
96
7. Merefleksikan hasil dari proses pengujian
Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, jumlah penjualan
produk Watch Hook selama setahun mencapai 96 unit. Berdasarkan hasil
perhitungan tersebut diperkirakan bahwa dalam satu bulan, jumlah produk
yang terjual adalah 8 unit. Penjualan sebanyak 8 unit setiap bulannya dapat
dikatakan cukup memuaskan untuk produk yang masih baru, mengingat
bahwa produk Watch Hook belum dikenal oleh masyarakat Indonesia.
Namun diharapkan jumlah penjualan produk dapat terus meningkat seiring
dengan banyaknya wanita yang selalu menggunakan tas saat bepergian dan
mulai maraknya tren di kalangan wanita yang gemar mengoleksi tas
maupun aksesoris jam tangan di Indonesia.

48

Bab V
Arsitektur Produk
5.1

Arsitektur Produk
Pada dasarnya arsitektur produk telah direncanakan pada saat proses awal
mendesain produk Watch Hook. Arsitektur produk merupakan skema fungsi
dari komponen-komponen penyusun dari suatu produk dan interaksi antara
komponen itu sendiri. Proses penyusunan arsitektur produk Watch Hook
dibuat dengan empat tahapan, yaitu:
1.

Bagan skematik produk Watch Hook


Bagan skematik terdiri dari kotak-kotak yang melambangkan elemen
fungsional yang akan dirangkai atau dirangkai dengan elemen lain
dengan garis lurus. Elemen-elemen yang dihubungkan dengan joins
artinya terhubung atau menyatu secara fisik. Berikut adalah bagan
skematik dari Watch Hook:

Gambar 5.1 Bagan Skematik Produk Watch Hook

Berdasarkan bagan skematik di atas, produk Watch Hook terdiri dari 11


komponen penyusun, yaitu:

Jam tangan
Jam tangan adalah bagian Watch Hook yang menunjukkan waktu.

49

Baterai
Baterai berfungsi sebagai sumber tenaga untuk menggerakkan
jam tangan.

Dial
Dial berfungsi sebagai tempat penunjuk jam.

Jarum jam
Jarum jam berfungsi sebagai penunjuk waktu pada dial.

Angka jam
Angka jam berfungsi sebagai penanda satuan waktu pada dial.

Mesin jam
Mesin jam berfungsi untuk menggerakkan jam tangan.

Roda gigi
Roda gigi berfungsi sebagai penggerak dan penyalur gerakan ke
semua komponen yang bergerak bersama-sama.

Tongkat pemutar jarum jam


Tongkat pemutar jarum jam berfungsi mengatur jarum jam.

Case
Case berfungsi sebagai pelindung dan tempat jam tangan.

Kaca jam
Kaca jam berfungsi sebagai pelindung bagian atas jam tangan.

Tempat mesin jam


Tempat mesin jam berfungsi sebagai tempat mesin dan dial jam.

Penutup bawah
Penutup bawah berfungsi melindungi dan mencegah jatuhnya
mesin dan dial.

Lapisan anti selip


Lapisan anti selip merupakan lapisan yang berfungsi sebagai
penahan Watch Hook agar tetap di meja saat digunakan untuk
menggantungkan tas.

50

Hook
Hook yaitu bagian Watch Hook yang digunakan sebagai
gantungan tas.

Sambungan jam dengan rantai


Sambungan jam dengan rantai berfungsi untuk menyambungkan
rantai dan jam tangan.

Rantai jam
Rantai jam berfungsi sebagai gelang ketika menjadi jam tangan
dan menjadi gantungan pada saat menjadi gantungan tas.

Engsel
Engsel berfungsi untuk menyatukan ruas-ruas rantai.

2.

Pengelompokkan elemen-elemen ke dalam komponen (chunk)


Berdasarkan bagan skematik yang telah dibuat, elemen-elemen dalam
bagan tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua buah komponen
penyusunan Watch Hook. Berikut adalah bagan kesatuan geometric
pada Watch Hook:

Gambar 5.2 Bagan Kesatuan Geometric Produk Watch Hook

Berdasarkan gambar di atas produk Watch Hook dibagi menjadi 2


komponen yaitu:

51

Jam tangan yang berfungsi sebagai penunjuk waktu dan tempat


lapisan anti selip Watch Hook.

Hook yang berfungsi sebagai rantai jam ketika digunakan di


tangan dan sebagai gantungan ketika digunakan menggantungkan
tas. Hook terdiri dari ruas-ruas rantai.

3.

Gambar geometric kasar


Kaca Jam Tangan
Rantai
Angka Jam
Jarum Jam

Sambungan Jam
dengan Rantai

Tongkat Pemutar
Jarum Jam

Engsel
Gambar 5.3 Elemen-elemen Geometric Kasar

Gambar 5.4 Geometric Kasar Tampak Atas

52

Gambar 5.5 Geometric Kasar Tampak Samping

Gambar 5.6 Geometric Kasar Tampak Depan

53

4.

Interaksi fundamental dan insidental


Interaksi fundamental antara dua komponen tersebut dapat dijadikan
produk Watch Hook yang bisa menjadi jam tangan dan bisa digunakan
sebagai gantungan tas. Interaksi insidental yang mungkin terjadi adalah
tidak kuatnya produk Watch Hook ketika tas yang digantungkan
terlampau berat, lapisan anti selip menjadi rusak, serta patahnya engsel
dan sambungan.

5.2

Prototype
Berikut merupakan prototype dari produk Watch Hook serta pengaplikasian

untuk menggantungkan tas:

Gambar 5.7 Prototype Watch Hook Saat Menggantungkan Tas

54

Gambar 5.8 Prototype Watch Hook Saat Menjadi Jam Tangan

55

Bab VI
Diagram Proses Operasi

6.1

Diagram Proses Operasi


Berikut adalah diagram proses operasi pembuatan produk Watch Hook:

Gambar 6.1 Diagram Proses Operasi Watch Hook

6.2

Proses Produksi
Berikut adalah penjelasan proses produksi dari produk Watch Hook:
1. Proses pembuatan rantai jam

56

a. Material emas yang berbentuk batangan kemudian dipipihkan


untuk mempermudah pembentukan selama kurang lebih 15 menit.
b. Setelah material dipipihkan, material akan dipecah menjadi
beberapa bagian agar dalam proses peleburan material terlebur
sempurna. Pada proses peleburan, emas akan dicampur dengan
material lain sehingga rantai jam tidak murni terbuat dari emas.
Proses peleburan menghabiskan waktu kurang lebih 30 menit.
c. Proses selanjutnya adalah pencetakan dan roll sehingga
membentuk rantai yang diinginkan kurang lebih 30 menit. Setelah
itu, rantai yang telah dibentuk akan dicelupkan ke dalam air agar
bentuk tidak berubah karena panas dan menunggu bahan menjadi
kering selama 10 menit.
d. Tahapan berikutnya adalah melubangi rantai agar dapat dipasang
dengan engsel. Setelah itu, rantai dipasangkan langsung dengan
engsel yang kurang lebih memakan waktu 35 menit.
2. Proses pemasangan mesin jam
a. Komponen mesin jam akan diberikan pelumas sebelum
dipasangkan di case jam tangan agar komponen jam tidak aus.
Proses ini memakan waktu sekitar 30 menit.
b. Setelah itu, komponen akan dipasangkan di case jam tangan
kurang lebih 45 menit.
c. Setelah pemasangan komponen, dial (angka jam) kemudian
dipasangkan ke dalam case jam tangan. Setelah itu proses
dilanjutkan dengan pemasangan jarum jam dan kaca jam. Proses
tersebut menghabiskan waktu kurang lebih selama 70 menit.
3. Lapisan anti selip
a. Lapisan anti selip yang akan diletakkan di bawah jam tangan yang
sebelumnya diukur sesuai diameter jam tangan yang dipakai dan
dipotong sesuai ukuran. Proses tersebut menghabiskan waktu
kurang lebih 23 menit.

57

b. Setelah itu proses dilanjutkan dengan pemasangan lapisan anti


selip di bawah jam tangan yang telah dibuat.
4. Proses selanjutnya adalah proses patri rantai dengan jam tangan yang
telah dibuat. Proses ini menghabiskan waktu hanya 5 menit.
5. Setelah proses patri, tahap berikutnya adalah memperhalus sambungan
antara rantai dengan jam tangan agar terlihat lebih bagus dengan cara
digerinda. Proses ini memakan waktu 5 menit.
6. Proses terakhir adalah memberikan lapisan krom pada sambungan agar
terlihat putih dari sebelumnya yang berwarna agak hitam. Proses ini
menghabiskan waktu sekitar 20 menit.

58

Penutup
Watch Hook merupakan inovasi produk yang multifungsi bagi pengguna tas.
Pengguna Watch Hook ditujukan untuk kalangan wanita. Fungsinya antara lain
meletakkan tas dengan mudah pada hook saat jam tangan dibuka, membawa hook
dengan praktis dalam bentuk jam tangan, serta pengguna tas dapat tampil stylish
dengan jam tangan. Selain itu produk ini memberikan kenyamanan pada pengguna
tas ketika hendak meletakkan tas agar tidak mempersempit tempat duduk dan
menghabiskan ruang pada meja.
Berdasarkan identifikasi kebutuhan konsumen, didapatkan 5 atribut
kebutuhan konsumen, yaitu desain menarik, daya tahan sistem, daya tahan bahan,
berat produk, harga terjangkau. Setelah didapatkan identifikasi kebutuhan,
dilakukan penyusunan dan seleksi dari beberapa konsep dan dipilih konsep dengan
sistem langsung menempel menggunakan lapisan anti selip dan bahan yang terbuat
dari emas campuran. Setelah pengujian dan pemilihan konsep, dilakukan pengujian
konsep dengan menggunakan kuisioner dan didapatkan hasil perkiraan penjualan
per tahun sebesar 96. Hasil tersebut dapat dikatakan cukup memuaskan untuk
produk yang masih baru, mengingat produk Watch Hook belum dikenal oleh
masyarakat Indonesia. Namun diharapkan jumlah penjualan produk dapat terus
meningkat seiring dengan mulai maraknya tren di kalangan wanita yang gemar
mengoleksi tas.
Setelah itu, dilakukan perencanaan produksi mulai dari perencanaan
arsitektur hingga pembuatan prototype. Dari pembuatan prototype diketahui proses
produksi beserta operation process chart (OPC) untuk pembuatan produk Watch
Hook. Untuk membuat 1 unit produk Watch Hook dibutuhkan waktu 185 menit.

59

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi


Manusia Republik Indonesia, 2013. Pengenalan Paten. [Online]
Available at: http://www.dgip.go.id/layanan-kekayaanintelektual/paten/pengenalan-paten
[Diakses 9 Oktober 2016].
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia, 2013. Pengertian Hak Kekayaan Intelektual.
[Online]
Available at: http://e-tutorial.dgip.go.id/pengertian-hak-kekayaanintelektual/
[Diakses 9 Oktober 2016].
Pratiwi, N., 2016. Bagian Tas yang Bikin Bakteri Nyaman Bersembunyi. [Online]
Available at:
https://cantik.tempo.co/read/news/2016/08/22/330797797/bagian-tasyang-bikin-bakteri-nyaman-bersembunyi
[Diakses 12 September 2016].
Ulrich, K. T. & Eppinger, S. D., 2012. Product Design and Development. 5th.
New York: McGraw-Hill.
U.S. PATENT AND TRADEMARK OFFICE, 2016. Types of Patent. [Online]
Available at:
https://www.uspto.gov/web/offices/ac/ido/oeip/taf/patdesc.htm
[Diakses 3 Oktober 2016].

60

Lampiran 1
Hasil Interview

No.
1.
Lydia

Nama
-

2.

Alif

3.

Enggi

4.

Manda

5.

Via

6.

Tia

7.

Bella

61

Hasil Interview
Desain jam lucu dan simple.
Jam berwarna gelap.
Produk tidak mudah jatuh,
terkelupas, dan pecah.
Lapisan anti selip bertahan lama
dan tidak mudah hilang.
Desain jam harus menarik.
Rantai jam bisa dipanjangkan.
Produk tahan lama.
Gantungan bisa menampung tas
yang berat (maksimal 2 kilogram).
Rantai jam tangan dapat diganti
serta dapat dipanjangkan atau
dipendekkan.
Jam bisa digantungkan di tas saat
jam tidak ingin dipakai.
Jam tidak terlalu tebal.
Rantai jam tersedia dalam aneka
warna.
Rantai jam dapat dipanjangkan atau
dipendekkan.
Lebar rantai jangan terlalu kecil.
Gantungan dapat menampung berat
tas mulai dari 1 2 kilogram.
Rantai jam kecil, bisa diganti, dan
bisa
dipanjangkan
atau
dipendekkan.
Bahan jam terbuat dari stainless
steel.
Desain jam simple dengan warna
monokrom.
Gantungan harus kuat.
Rantai jam kuat, dapat dilepas saat
tidak ingin menggunakan jam, dan
lebar rantai tidak terlalu kecil.
Desain
jam
jangan
terlalu
mencolok.
Jam tidak terlalu tebal.
Rantai jam tidak mudah rusak dan
fleksibel.

8.

Vanca

9.

10.

Ajeng

Neneng

11.

Lintang

12.

Elsi

13.

Venny

14.

Dewanti

15.

Rika

62

Jam berwarna metal (sesuai dengan


warna asli rantai).
Desain jam bagus, ringan, kuat, dan
menarik.
Jam tidak menimbulkan rasa sakit
saat dipakai.
Daya tempel jam harus kuat.
Jam tidak mudah berkarat.
Gantungannya kuat dan dapat
menahan tas yang berat.
Desain jam unisex dan menarik.
Gantungannya kuat
Jam tahan air dan tidak mudah mati.
Terdapat beragam pilihan warna
jam.
Rantai jam tidak menimbulkan rasa
gatal di kulit.
Desain jam yang cute dan universal.
Jam tahan air.
Gantungannya kuat.
Harga jam murah
Desain elegan, childish, dan
menarik.
Bahan jam tidak menimbulkan
alergi.
Jam dilengkapi dengan alarm.
Gantungan bisa diletakkan dimana
saja dan dapat menempel dengan
kuat.
Desain dan warna jam yang
menarik.
Jam harus ringan, tahan lama, dan
tahan air.
Rantai jam bisa dipanjangkan atau
dipendekkan.
Harga terjangkau.
Bahan jam dari stainless steel.
Desain jam tidak terlalu ramai,
stylish atau tidak ketinggalan
zaman.
Gantungan terletak di bawah jam.
Rantai jam harus kuat.
Bahan jam tidak mudah berkarat.
Jam menggunakan tenaga baterai.
Jam tidak terlalu berat.

Lampiran 2
Patent Review

63

64

65

66

67

68

69

Lampiran 3
Hasil Survey Pengujian Konsep

No.

Nama

Umur

Profesi

Henny

53

Claudia
Tifany

Ibu Rumah
Tangga

Ya

Ya

Ya

Ya

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

Dewanti Tan

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Tidak

Tidak

Verra

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

70

Yolenta

Patrick
Naomi

20

21

Mahasiswa

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

Ya

Ya

Jawaban
5
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini

Ya

Saya mungkin
akan membeli
produk ini

Ya

Saya mungkin
akan membeli
produk ini

Desain rantainya lebih


dipermanis dan
diharmoniskan dengan warna
jam tangan. Ide produk sudah
oke.

Ratna
Yulianti

20

Mahasiswa

Ya

Ya

Tidak

Ya

Thanty
Lieyana

20

Mahasiswa

Ya

Ya

Tidak

Ya

Shielvina

23

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

10

Seraphine

19

Mahasiswa

Ya

Ya

Tidak

Ya

11

Sekar
Maruno

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

12

Yustina
Stefani

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Tidak

Ya

13

Stevani
Yuanda

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

14

Felicia
Afanti

20

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

71

Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya pasti
tidak akan
membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya pasti
akan membeli
produk ini

Model jam lebih diperindah

Saya jarang bawa tas cewe


biasanya ransel

Adakan berbagai macam


ukuran tangan

Watch Hooknya kemahalan


hehehe

Menyediakan berbagai
macam desain supaya
pembeli tertarik. Bukan

hanya dari functionality tapi


juga dari desainnya

72

15

Rina

31

Wiraswasta

Ya

Ya

Ya

Tidak

16

Merlyn

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

17

Stefany

17

Pelajar

Ya

Ya

Ya

Ya

18

Freta Natalia

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

19

Ivana

16

Pelajar

Ya

Ya

Tidak

Tidak

20

Febri E.B

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Tidak

Tidak

21

Fayme
Tanoko

22

Mahasiswa

Ya

Ya

Tidak

Tidak

Saya pasti
akan membeli
produk ini
Saya pasti
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya pasti
tidak akan
membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini

Saya gak mau jam tangan


saya cepat rusak dan bontes2

22

Katherine K.

16

Pelajar

Ya

Ya

Ya

Ya

23

Jovita
Febrini L.

18

Mahasiswa

Ya

Ya

Tidak

Ya

24

Amanda

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

25

Jessica Inez
G.

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

73

26

Lia Nandika
W.

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Tidak

Ya

27

Christine

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Tidak

28

Silvia
Andriani

21

Mahasiswa

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya pasti
tidak akan
membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya pasti
tidak akan
membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini

Idenya menarik. Namun saya


enggan melepas jam tangan
karena jam tangan
merupakan aksesoris yang
menunjang penampilan
Desain jam harus sesuai
dengan tren masa kini
Inovatif

Maria

32

Karyawan
Swasta

Ya

Ya

Ya

Ya

30

Rosa Mistika

31

Karyawan
Swasta

Ya

Ya

Ya

Ya

31

Tantiana J.

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

32

Elisabeth
Dewi

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

33

Sc

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Tidak

Tidak

34

Jannadela
Aulia

20

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Tidak

35

Teresa Apti
A.

20

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

74

29

Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya pasti
tidak akan
membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya pasti
tidak akan
membeli
produk ini
Saya pasti
tidak akan
membeli
produk ini
Saya pasti
akan membeli
produk ini

Desainnya dibuat lebih


menarik
Harga disesuaikan dengan
desain produk

Model desain ditingkatkan ya

Males kalau mau naruh tas


harus lepas jam tangan

36

Priskila Putri
W.

37

Lely Kurnia
Dewi

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

38

Thasiana

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

22

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini

75

39

Jeanne
Kresentia

21

Karyawan
Swasta

Ya

Ya

Ya

Ya

Bahan yang digunakan kalo


bisa yang kuat tapi juga kalo
dipakai di tangan tidak
menyebabkan kulit iritasi
atau sensitif. Semangattttt

Saya pasti
akan membeli
produk ini

Saran untuk produk ini


mungkin perlu diperhatikan
desain dari jam tangan yang
agak bervariasi. Karena jam
tangan merupakan produk
yang disukai sesuai selera
masing2 orang. Selain itu
ukuran dari rantai juga harus
diperhatikan karena ukuran
tangan tiap orang tentu
berbeda sehingga produk ini
nyaman digunakan juga
diperhatikan kekuatan dan
daya tahan produk ini

76

40

Eirene
Amelia

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Tidak

Ya

41

Stella
Noviani

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

42

Rika

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

43

Cornelia
Anindita

19

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

44

May Ayu
Lestari

23

Swasta

Ya

Ya

Ya

Ya

45

Tri Yuliana

26

Accounting

Ya

Ya

Ya

Tidak

46

Jessica

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Tidak

Ya

47

Jessica
Clarissa

20

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya pasti
tidak akan
membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini

Kurang penjelasan berat


maksimal tas yang dapat
digantungkan
Sebaiknya juga dilapisi water
resisten agar tahan air
Desain dan warna mungkin
dapat divariasi lebih banyak
Produk ini belum tentu aman
dari incaran penjahat
terhadap tas

Florencia
Irena M.

20

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Tidak

49

Anastasya

21

Karyawan
Swasta

Ya

Ya

Ya

Ya

50

Angelina
Jeanne

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

51

Natalia

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

52

Iriana Utama

48

Chief Acc &


Finance

Ya

Ya

Tidak

Ya

53

Merry

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

54

Lintang
Kusuma

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

55

Citra
Mahadewi

19

Mahasiswa

Ya

Ya

Tidak

Ya

77

48

Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya pasti
tidak akan
membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya pasti
tidak akan
membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya pasti
tidak akan

Mahal

membeli
produk ini

78

56

Trya

18

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Tidak

57

Sovi

18

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Tidak

58

Regina
Tamara

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Tidak

Ya

59

A.A. Khrisna
S.V

21

Mahasiswa

Ya

Tidak

Tidak

Ya

60

Anita
Christina

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Tidak

Ya

Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini

Oke kaka

Oke

Berguna
Pasarkan yang luas dengan
harga murah
Diperlukan model yang
bervariasi dan lebih menarik

61

Fibriany
Tanaka

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Tidak

Ya

Saya pasti
akan membeli
produk ini

Watch Hook jam digital


mungkin bagus atau
perpaduan smartwatch
dengan hook anda pasti
mengesankan :)

62

Kania

20

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

Saya mungkin
akan membeli
produk ini

Mahal

79

63

Yovita
Rosalin

20

Mahasiswa

Ya

Ya

Tidak

Ya

64

Yohana
Milevi

21

Admin

Ya

Ya

Ya

Ya

65

Livia

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

66

Natalia A.

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

67

Cintia
Angelina

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Tidak

68

Wisda
Milastri

19

Mahasiswa

Ya

Ya

Tidak

Tidak

69

Genoveva

21

Mahasiswa

Ya

Tidak

Ya

Ya

70

Risma

17

Mahasiswa

Ya

Tidak

Ya

Ya

Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya pasti
tidak akan
membeli
produk ini

Harga terjangkau

Harga terjangkau

Ide bagus dan inovatif

Apa produknya kuat dan


tidak berat di tangan?

Meyri

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

72

Chesya

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

73

Winne
Carissa

22

Admin

Ya

Tidak

Ya

Ya

74

Oktavia
Annisa

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

75

Vincentia
Linggar

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Tidak

Ya

76

Maulidah A.

21

Karyawan
Swasta

Ya

Ya

Ya

Ya

77

Triyas
Apritantina

28

Spv.
Accounting

Ya

Ya

Ya

Ya

78

Venny

20

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

80

71

Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya pasti
tidak akan
membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini

Diberikan banyak varian


warna jam agar lebih menarik

Tidak ada

Tidak ada

79

Giovanca

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

81

80

Ajeng

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

81

Vincentia

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Tidak

82

Dewanti Fitri

20

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

83

Enggi

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

84

Lydia

20

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

85

Christina
Elsia

20

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

86

Fabrianne S.

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya pasti
akan membeli
produk ini
Saya pasti
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini

Harus dipastikan berapa


beban maksimal yang dapat
ditahan produk

Sukses ya :D
Model jam tangan dibuat
lebih keren lagi

87

Neneng

21

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

88

Revina
Mandasari

22

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

89

Novita Sari

26

Swasta

Ya

Ya

Tidak

Tidak

90

Tara Icasia

18

Mahasiswa

Ya

Ya

Ya

Ya

Saya pasti
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini
Saya mungkin
akan membeli
produk ini

Tali jam bisa diganti-ganti


Desain jam dibuat lebih
elegan lagi

82

Anda mungkin juga menyukai