Anda di halaman 1dari 111

Menjelajah Ruang dan Waktu,

Menuai Keesaan Allah

Rajendra Kartawiria

0
Anakku,

Engkau hidup dalam dunia yang terus bergulir

Tiada pegangan hidup yang paling mendasar


selain mengesakan Allah, meyakini hari akhirat
dan menyatukan diri dengan dinamika alam semesta

Untuk itulah tulisan ini kupersembahkan

1
Pengantar

Assalamu’alaikum wr. wb.

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, kita dihadapkan pada


keragaman kehendak. Kehendak berbagai makhluk, terutama
manusia. Ada kehendak yang selaras dengan kehendak kita, ada
yang harus melalui proses negosiasi, ada yang masih dapat di tolerir,
ada yang ‘sepakat untuk tidak sepakat’, dan ada pula yang dapat
menimbulkan permusuhan.

Perbedaan kehendak muncul dari perbedaan persepsi, paradigma,


hingga perbedaan keyakinan. Setiap perbedaan pada dasarnya dapat
diselesaikan dengan cara mengangkat konteks permasalahan
ketingkat lebih tinggi. Sehingga terlihat adanya kesamaan yang lebih
universal. Untuk itu kita jangan seperti katak dalam tempurung,
hanya tahu diri kita dan lingkungan kecil kita.

Buku ini mengajak kita berpetualang ke penjuru bumi melihat


perbedaan dan mencari persamaan bangsa-bangsa. Berpetualang ke
luar angkasa melihat posisi manusia di peta jagad raya. Berpetualang
ke alam mikro melihat kesalingterkaitan semesta. Berpetualang ke
masa lalu melihat pola penyebaran manusia, evolusi makhluk hidup
di bumi, dan proses penciptaan alam semesta. Kemudian
berpetualang ke masa depan menyaksikan kiamat, penciptaan surga

2
dan neraka, hingga pada periode dimana kita semua dikembalikan
kepada Sang Pencipta.

Petualangan yang didampingi ayat-ayat Al Quran ini, bagaikan


melakukan napak tilas Mi’raj Nabi Muhammad dan pencarian Tuhan
Nabi Ibrahim, dari sudut ilmu pengetahuan modern. Petualangan ini
diharapkan akan membuka mata tentang peran diri. Mengajak untuk
menemukan Sang Pencipta. Menyadarkan untuk tidak menyembah
selain Allah. Tidak sepatutnya kita menuhankan malaikat, jin,
manusia, matahari, bulan dan berhala lain.

Andai ada kekurangan dalam tulisan ini, semata karena kedangkalan


ilmu. Andai ada yang kurang berkenan, semata karena keawaman
komunikasi. Mohon maaf atas segala kelemahan dan semoga wacana
ini bermanfaat.

Wasalamu’alaikum wr wb

Meruyung, 06 Mei 2005

Rajendra Kartawir ia

3
Menjelajah Ruang dan Waktu,
Menuai Keesaan Allah
Napak Tilas Nabi Ibrahim Mencari Tuhan dan Mi’raj Nabi
Muhammad

PENGANTAR ......................................... 2

MENIKMATI PERBEDAAN KEYAKINAN .................... 9


RAGAM KEHENDAK .............................................................................. 12
KEHENDAK YANG KUAT ......................................................................... 22
ADU KEHENDAK .................................................................................. 29
KESEPAKATAN KEHENDAK ..................................................................... 34
KEHENDAK ALAM ................................................................................ 37
KEHENDAK DI ATAS KEHENDAK .............................................................. 41
RAGAM KEYAKINAN .............................................................................. 45
WARISAN PERBEDAAN KEYAKINAN .......................................................... 57
TANTANGAN KEYAKINAN DARI ZAMAN KE ZAMAN ......................................... 72
KEBIASAAN BERMUSYAWARAH ............................................................... 85
HINDARI PERDEBATAN TAK PERLU .......................................................... 95
KEYAKINAN BERDASAR ILMU .................................................................105

MEMAHAMI SKENARIO ALAM ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.


SETITIK DEBU SEMESTA ........................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
PEMIMPIN ALAM MIKRO ............................ ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
KESALINGTERKAITAN MAKHLUK SEMESTA .... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
BERAWAL DARI KODE GENETIK IBU DAN BAPAK .......... ERROR! BOOKMARK NOT
DEFINED.

WARNA KULIT BUKANLAH PERBEDAAN HAKIKI ............ ERROR! BOOKMARK NOT


DEFINED.

SELURUH BANGSA SATU IBU ..................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

4
MISTERI EVOLUSI MAKHLUK HIDUP ............ ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
GARIS EVOLUSI SULALAT DAN OTAK ALAM LAUH MAHFUDZ. ERROR! BOOKMARK
NOT DEFINED.

BUMIPUN BEREVOLUSI ............................. ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.


ADA LANGIT DI LUAR ALAM GALAKSI............ ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
DARI ALAM DUNIA MENUJU NEGERI AKHIRAT ............. ERROR! BOOKMARK NOT
DEFINED.

KEMBALI KE YANG MAHA KEKAL ................ ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

MENGAKUI KEMAHAESAAN SANG PENCIPTA . ERROR! BOOKMARK


NOT DEFINED.
SIAPA GERANGAN PENCIPTA SEMUA INI? ...... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
LEMAH TAPI SOMBONG ............................. ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
MALAIKAT DAN JIN TAK PANTAS DITUHANKANERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
ISA JUGA MANUSIA SEPERTI ADAM ............. ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
YANG DICIPTA PASTI BUKAN PENCIPTA ........ ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
SEMESTA DICIPTAKAN DENGAN HAK ........... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
TAK ADA ALASAN UNTUK MENENTANG .......... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
MAKA SEMBAHLAH TUHANMU .................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
MENGAMATI ALAM MENUAI KEESAAN ALLAH ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

PENUTUP ............... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

TENTANG PENULIS ....... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

5
Daftar Gambar

GAMBAR 1. KEDAMAIAN DESA .......................................................................................... 11


GAMBAR 2. ANTRIAN DI LOKET KERETA API ...................................................................... 20
GAMBAR 3. RAGAM AKTIVITAS MANUSIA ......................................................................... 24
GAMBAR 4. ADU KEHENDAK ............................................................................................. 29
GAMBAR 5. DARI ILMU HINGGA PERBEDAAN KEHENDAK ................................................. 33
GAMBAR 6. TSUNAMI BERASAL DARI GEMPA .................................................................... 37
GAMBAR 7. ERUPSI GUNUNG SETINGGI AWAN ................................................................... 38
GAMBAR 8. SUNGAI YANG TIBA-TIBA MELUAP ................................................................. 39
GAMBAR 9. TORNADO MENYAPU BANGUNAN YANG DILEWATI ........................................ 39
GAMBAR 10. SEBARAN AGAMA BERDASAR JUMLAH PENGANUTNYA ................................. 58
GAMBAR 11. SEBARAN AGAMA DUNIA SECARA GEOGRAFIS ............................................ 61
GAMBAR 12. GLOBALISASI POSITIF MENDORONG KESETARAAN RAGAM BANGSA .............. 69
GAMBAR 13. NABI MUSA DAN UMATNYA .......................................................................... 79
GAMBAR 14. MUSYAWARAH UNTUK MUFAKAT ................................................................ 91
GAMBAR 15. BELAJAR TAK KENAL LELAH ...................................................................... 107
GAMBAR 16. PLANET BUMI; DIMANAKAH KITA? ........... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
GAMBAR 17. BUMI, BULAN, MATAHARI DAN BINTANG; DIMANAKAH KITA? .............. ERROR!
BOOKMARK NOT DEFINED.
GAMBAR 18. MATAHARI DAN PLANET-PLANETNYA DALAM TATA SURYA; DIMANAKAH KITA?
............................................................................. ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
GAMBAR 19. GALAKSI MELKY WAY DENGAN 200 MILYAR BINTANG; DIMANAKAH KITA?
............................................................................. ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
GAMBAR 20. CLUSTER GALAKSI-GALAKSI ; DIMANAKAH KITA? .... ERROR! BOOKMARK NOT
DEFINED.

GAMBAR 21. PETA SEMESTA GALAKSI; DIMANAKAH KITA? .......... ERROR! BOOKMARK NOT
DEFINED.

GAMBAR 22. SISTEM TUBUH MANUSIA ........................ ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
GAMBAR 23. BENTUK-BENTUK SEL DALAM TUBUH MANUSIA ...... ERROR! BOOKMARK NOT
DEFINED.

GAMBAR 24. ATOM TERDIRI DARI NEUTRON, PROTON DAN ELEKTRON ERROR! BOOKMARK
NOT DEFINED.

GAMBAR 25. SIKLUS BESAR OKSIGEN .......................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

6
GAMBAR 26. MANUSIA BAGIAN DARI RANTAI MAKANAN .......... ERROR! BOOKMARK NOT
DEFINED.

GAMBAR 27. KITA MENGHIRUP OKSIGEN EKS DINOSAURUS? ..... ERROR! BOOKMARK NOT
DEFINED.

GAMBAR 28. KLASIFIKASI UMUM SIDIK JARI MANUSIA .............. ERROR! BOOKMARK NOT
DEFINED.

GAMBAR 29. EMBRIO MANUSIA BERUSIA SATU BULAN .............. ERROR! BOOKMARK NOT
DEFINED.

GAMBAR 30. EMBRIO MANUSIA BERUSIA DUA BULAN ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

GAMBAR 31. EMBRIO MANUSIA BERUSIA TIGA BULAN .............. ERROR! BOOKMARK NOT
DEFINED.

GAMBAR 32. JANIN DALAM RAHIM IBU ....................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
GAMBAR 33. BERAGAM BANGSA BERAGAM WARNA KULIT ....... ERROR! BOOKMARK NOT
DEFINED.

GAMBAR 34. SEBARAN INTENSITAS RADIASI ULTRAVIOLET ....... ERROR! BOOKMARK NOT
DEFINED.

GAMBAR 35. MELANIN, PEMBERI WARNA PADA KULIT .............. ERROR! BOOKMARK NOT
DEFINED.

GAMBAR 36. PETA DISTRIBUSI WARNA KULIT DI DUNIA ............ ERROR! BOOKMARK NOT
DEFINED.

GAMBAR 37. TES ‘SIDIK JARI’ DNA DALAM SATU KELUARGA .... ERROR! BOOKMARK NOT
DEFINED.

GAMBAR 38. PETA MIGRASI MANUSIA BERDASARKAN DNA MITOKONDRIA ............. ERROR!
BOOKMARK NOT DEFINED.
GAMBAR 39. KEKUASAAN KERAJAAN ROMAWI PADA TAHUN 120 MASEHI ............. ERROR!
BOOKMARK NOT DEFINED.
GAMBAR 40. KEKUASAAN KERAJAAN ISLAM PADA TAHUN 700 MASEHI ................. ERROR!
BOOKMARK NOT DEFINED.
GAMBAR 41. KEKUASAAN KEKAISARAN JEPANG PADA TAHUN 1943 .. ERROR! BOOKMARK
NOT DEFINED.

GAMBAR 42. CHIMPANZE, KERABAT TERDEKAT MANUSIA SECARA GENETIK .......... ERROR!
BOOKMARK NOT DEFINED.
GAMBAR 43. ANEKDOT EVOLUSI MANUSIA ................ ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
GAMBAR 44. SILSILAH EVOLUSI MANUSIA .................. ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
GAMBAR 45. POHON EVOLUSI MAKHLUK HIDUP DI BUMI ........... ERROR! BOOKMARK NOT
DEFINED.

GAMBAR 46. POHON PHYLOGENETIC ........................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

7
GAMBAR 47. TAHAP KESIAPAN PERMUKAAN BUMI UNTUK KEHIDUPAN .................. ERROR!
BOOKMARK NOT DEFINED.
GAMBAR 48. LAPISAN BUMI ........................................ ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
GAMBAR 49. PERGERAKAN LEMPENG BUMI DARI MASA KE MASA ERROR! BOOKMARK NOT
DEFINED.

GAMBAR 50. TERBENTUKNYA AIR DAN LAUTAN DI BUMI ........... ERROR! BOOKMARK NOT
DEFINED.

GAMBAR 51. PENCIPTAAN ALAM SEMESTA ................. ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
GAMBAR 52. PETA COSMIC MICROWAVE BACKGROUND RADIATION, SANGAT BERBAHAYA
BAGI TUBUH MANUSIA.......................................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

GAMBAR 53. HIPOTESA SKENARIO ALAM SEMESTA DARI LAHIR HINGGA AKHIR .... ERROR!
BOOKMARK NOT DEFINED.
GAMBAR 54. BLACK HOLE DI PUSAT GALAKSI MELKY WAY ...... ERROR! BOOKMARK NOT
DEFINED.

GAMBAR 55. DAYA HISAP BLACK HOLE ..................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
GAMBAR 56. KIAMAT BAGAI MAWAR MERAH ............ ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
GAMBAR 57. GELOMBANG ENERGI BLACK HOLE BAGAI KERTAS YANG DIGULUNG . ERROR!
BOOKMARK NOT DEFINED.

8
Daftar Tabel

TABEL 1. PERBANDINGAN PLANET-PLANET DALAM TATA SURYA ERROR! BOOKMARK NOT


DEFINED.

TABEL 2. JENIS QUARK ................................................ ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.


TABEL 3. PERBANDINGAN UKURAN ............................. ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
TABEL 4. PERBANDINGAN PENCIPTAAN ADAM DAN KEHAMILAN ERROR! BOOKMARK NOT
DEFINED.

TABEL 5. SEJARAH KEHIDUPAN DI PLANET BUMI ........ ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
TABEL 6. TABEL UNSUR-UNSUR MATERI DAN ANTI MATERI ...... ERROR! BOOKMARK NOT
DEFINED.

9
MENIKMATI
PERBEDAAN KEYAKINAN

10


Suasana sore di kampung kami terasa damai. Setelah hujan berhenti,


dikejauhan tampak semburat pelangi mewarnai langit. Di teras
rumah, anak kami baru usai mengadakan acara ‘selamatan’ dengan
teman-temannya. Dalam minggu ini ia dan beberapa temannya akan
melanjutkan kuliah di perguruan tinggi ternama di berbagai kota
besar. Tak lama kemudian mereka menghampiri kami.

“Om, tante, mohon doa agar kuliah kami lancar. Sekaligus mohon
pamit karena minggu depan kami akan meninggalkan kampung
menuju kota tujuan masing-masing”, ujar seorang teman anakku.

“Seperti biasa, kasih bekal dong om, bekal nasehat”, ujar yang
lainnya.

“Om gembira sekaligus bangga pada kalian semua. Setibanya di kota


fokuslah untuk menyelesaikan kuliahmu dengan baik dan cepat.
Jangan terpancing kegiatan bisnis, kegiatan berbau politik dan juga
jangan menikah dulu sebelum selesai kuliah. Selamat ya..”, aku
menasehati sambil menyalami mereka.

“Yaah, koq nasehatnya pendek amat. Yang panjang dong om,


terutama nasehat spiritual untuk bekal mental”, ujar mereka.

“Baiklah. Tetapi menurut Om sebaiknya nanti malam saja. Ba’da


(setelah) maghrib, Om janji akan memberi bekal kepada kalian
semua”, sahutku gembira melihat semangat muda mereka.
Membuatku suka mengobarkan motivasi.

“Asyiik”, mereka menyambut tawaranku dengan antusias. Lalu


berpamitan pulang ke rumah masing-masing, “Assalamu’alaikum”.



11
Gambar 1. Kedamaian Desa

12
Ragam Kehendak

Usai shalat maghrib di mesjid, anak-anak muda itu mengekor


menuju rumahku. Selanjutnya segera kami membentuk formasi
diskusi di teras rumah. Aku berpikir sebentar mengenai nasehat
yang ingin diberikan pada generasi muda ini. Nasehat spiritual
berarti nasehat agama. Karena mereka semua beragama Islam,
terbersit ide untuk mengajak mereka agar tetap memegang teguh
rukun islam, dimulai dari rukun islam yang pertama; mengucapkan
dua kalimat syahadat.

“Om ingin memberi nasehat, bagaimana agar kalian semua menjadi


generasi syahadat”, aku membuka pembicaraan.

“Generasi Syahadat?”, mereka saling memandang. “Belum pernah


dengar tuh Om”.

“Begini. Minggu depan kalian akan meninggalkan desa ini menuju


kota-kota besar dan akan tinggal di sana selama beberapa tahun.
Kehidupan di desa dan kota jauh berbeda. Bukan hanya dari segi
kepadatan manusia, gedung-gedung, teknologi, tetapi yang lebih
penting adalah perbedaan dalam hal keragaman karakteristik orang-
orangnya dan gaya hidupnya. Pada mulanya kalian akan terkaget-
kaget akan perbedaan ini, tetapi empat atau lima tahun kemudian,
ketika kalian selesai kuliah, maka kalian akan menjadi orang yang
berbeda. Dari segi ilmu, jelas ilmu sekolah kalian akan bertambah.
Tetapi ilmu sosial dan perilaku kalian juga mungkin akan berbeda.
Mungkin kalian menjadi sedikit egois, lebih waspada dan mudah
curiga pada orang lain, lebih materialistis, dan lain-lain. Tetapi
mungkin juga kalian lebih bersifat sosialis, mudah bekerja sama,

13
religius, dan lain-lain. Itu semua tergantung bagaimana kalian
memilih lingkungan dan beradaptasi di kota besar.

Penduduk kota besar berdatangan dari berbagai penjuru negeri.


Karena sifatnya yang heterogen dan megapolitan, maka saat hidup di
kota besar engkau akan lebih banyak menjumpai perbedaan
pendapat atau pertentangan diantara aktivitas orang-orangnya.
Engkau khan tahu, bangsa Indonesia adalah sebuah bangsa yang
secara geografis terbentang cukup luas. Dua pertiga dari wilayah
Indonesia merupakan laut, sehingga bangsa ini terpisah dan
dipersatukan oleh laut. Kondisi geografi ini mendorong timbulnya
tradisi dan sistem yang unik yang tersebar di setiap wilayah. Dengan
keunikan ini diperkirakan terdapat lebih dari 500 suku bangsa dan
sub suku bangsa di Indonesia. Beberapa suku yang populer adalah
suku Aceh, suku Batak, suku Melayu, suku Minang, suku Sunda,
suku Jawa, suku Madura, suku Bali, suku Sasak, suku Banjar, suku
Dayak, suku Gayo, suku Bugis, suku Makassar, suku Tengger, suku
Buru, suku Asmat, suku Dani, suku Ekagi. Disamping itu dalam
bangsa Indonesia juga ditemui keturunan-keturunan dari bangsa lain
seperti keturunan Tionghoa, keturunan Arab, keturunan India,
keturunan Keling (India Selatan), keturunan Indo (Eropa).

Berbeda dengan di kampung ini yang hampir homogen. Kita masih


satu suku bangsa, kita mempunyai warna kulit dan wajah yang tidak
jauh berbeda, kita menggunakan bahasa daerah yang sama, kita juga
mempunyai aturan,norma dan adat istiadat yang sama, semua
penduduk di kampung ini beragama Islam, dan sebagian besar
mempunyai bidang pekerjaan yang berbasis pertanian atau
perkebunan.

Di kampus nanti mungkin engkau akan berteman dengan anak-anak


para politikus negara ini yang ingin mengikuti jejak bapak-bapaknya.
Maka dalam tata cara pergaulanmu sehari-hari, akan dipenuhi oleh
nuansa politis. Engkau akan dinilai dari pendapat politikmu, apakah
engkau pro pemerintah atau pro DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)
atau pro LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat). Apakah engkau pro
partai A atau partai B, pro militer atau pro sipil, pro kewenangan

14
pemerintah pusat atau pro otonomi daerah, dan seterusnya. Sikap
mereka akan berbeda bila engkau sependapat dengan mereka
ataukah engkau berbeda pendapat dengan mereka.

Dalam obrolah sehari-haripun mereka akan banyak membicarakan


masalah-masalah nasional, yang tentu saja dipandang dari sudut
perbedaan pendapat secara politis. Misalnya, bagaimana negara ini
menanggapi masalah BBM (bahan bakar minyak) yang harganya di
dunia internasional terus melonjak karena mengikuti hukum pasar
bebas. Sementara di negara kita harga BBM masih ditentukan dan
disubsidi oleh pemerintah.

Perbedaan pendapat ini dapat kita lihat misalnya antara pemerintah


dan DPR (Dewan Perwakilan Rakyat). Sebagai kepala pemerintahan,
seorang presiden mengemban amanat untuk menciptakan kehidupan
yang nyaman dan sejahtera bagi penduduk negeri. Penduduk negeri
sangat beragam dan masing-masing punya kepentingan yang unik.
Ketika harga minyak dunia melambung tinggi, sementara harga BBM
(bahan bakar minyak) masih dikontrol oleh pemerintah, maka
pemerintah dihadapkan pada pilihan sulit; ikut menaikkan harga
minyak atau menjaga harga minyak tetap rendah dengan ‘subsidi’.
Kedua-duanya akan membebani rakyat, yang satu membebani secara
langsung karena harus membeli minyak lebih mahal, satu lagi
menggunakan uang yang dikumpulkan dari rakyat (melalui berbagai
jenis pajak) untuk mensubsidi minyak, yang berarti akan
mengurangi anggaran pembangunan lainnya (fasilitas rakyat).
Dengan berbagai pertimbangan lain yang condong kepada
pertumbuhan ekonomi nasional dan peningkatan kesejahteraan
rakyat, akhirnya pemerintah sangat yakin untuk mengumumkan
kenaikkan harga minyak.

Sebaliknya. Sebagai wakil rakyat, DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)


tentu juga harus menyampaikan suara atau keinginan rakyat kepada
pemerintah. Namun suara rakyat mana yang harus didengar?.
Rakyat yang protes karena harga minyak yang tinggi diikuti oleh
harga-harga lainnya yang tinggi yang semakin membuat miskin?.
Rakyat yang protes karena setoran pajaknya disia-siakan untuk

15
subsidi yang tidak efektif?. Rakyat yang protes karena subsidi ini
justru dinikmati oleh rakyat negeri seberang karena adanya proses
ekspor-impor minyak baik legal maupun ilegal?. Atau rakyat yang
protes karena Pertamina, Badan Usaha Milik Negara, tidak efisien,
boros sehingga tidak bisa menawarkan harga minyak yang rendah
kepada rakyat?. Dengan berbagai pertimbangan lain yang condong
kepada sikap politik, akhirnya DPR sangat yakin untuk menentang
kenaikan harga minyak yang akan diumumkan pemerintah.

Jadi kehendak pemerintah dan kehendak DPR berbeda. Tapi DPR


khan terdiri dari banyak fraksi atau partai asal. Di DPR sendiri tentu
terjadi perbedaan pendapat. Bisa saja sebagian DPR memahami
keputusan pemerintah dan akhirnya mempunyai pendapat dan
kehendak yang sama, yaitu menaikkan harga BBM.

Bila di kampus nanti engkau sering bergaul dengan anak-anak


pengusaha, maka mungkin hubungan kalian akan diwarnai dengan
penilaian-penilaian ala bisnismen, seperti untung-rugi, efisiensi,
kerjasama bagi hasil, pemanfaatan peluang-peluang bisnis, dan lain-
lain. Engkau akan dinilai oleh mereka, apakah punya network
(jaringan) bisnis, baik itu keluarga, kerabat, atau sahabat yang
menjadi pengusaha atau pejabat pemerintah. Engkau akan dinilai
apakah engkau bisa diajak bekerjasama dan mau mengambil resiko
untuk menyetor modal untuk suatu bisnis kecil-kecilan. Apakah
engkau bermanfaat bagi mereka dan membantu kegiatan mereka.
Bila engkau dinilai tidak mempunyai nilai bisnis saat ini maupun
masa depan, atau dinilai menghambat dan bikin sial, maka engkau
dinyatakan mempunyai gaya hidup yang tidak sejalan atau
bertentangan dengan mereka. Sehingga secara perlahan engkau akan
ditinggalkan.

Bila engkau diterima oleh kelompok mereka, maka dalam obrolan


sehari-hari akan dipenuhi oleh masalah-masalah bisnis,
pertumbuhan ekonomi, peraturan perdagangan dan perindustrian,
nilai saham, dan lain-lain. Mereka akan banyak membahas kasus-
kasus bisnis dan engkau akan dimintai pendapat. Misalnya adanya

16
perbedaan pendapat dalam suatu perusahaan ketika dihadapkan
pada era globalisasi dan terjadinya perang harga.

Dengan situasi regulasi, globalisasi dan ekonomi dunia dekade ini,


trend berbagai industri menunjukkan kompetisi yang mengarah
pada perang harga. Baik pihak produsen apalagi konsumen senang
menyambut era ini. Saat ini kita sudah bisa beli VCD bahkan DVD
yang murah. Handphone, mobil, tiket pesawat, dan berbagai jenis
produk teknologi, semua seakan berlomba menuju titik harga jual
paling rendah. ‘How low can you go’ katanya. Para pelaku bisnis
yang selama ini sudah terbiasa berkompetisi melalui persaingan
image dan kualitas, kali ini dihadapkan pada putusan sulit. Akan
tetap di segmen pasar atas yang mengutamakan image dan kualitas,
namun jumlahnya sedikit. Atau berpindah ke pasar ‘komoditi’ yang
berjumlah besar, sedikit repot, namun profit margin (laba usaha) nya
kecil, bahkan bisa rugi jangka pendek.

Pemimpin perusahaan ini akan mendapat ‘tekanan’ yang berbeda-


beda dari berbagai pihak. Dari pemegang saham, dari manajemen,
dari karyawan, dari konsumen dan pihak-pihak lain. Tekanan ini
terasa tinggi apabila ternyata kondisi keuangan pas-pasan, dan
selama ini perusahaan bukanlah market leader (pemimpin pasar).
Upaya berpindah segmen pasar bukanlah urusan yang kecil,
paradigma bisnis dan bekerja para karyawan harus dirubah, juga
paradigma atau persepsi konsumen terhadap perusahaan. Dengan
pertimbangan pro dan kontra, akhirnya pendapat terpecah dua. Satu
kelompok yakin bahwa memilih tetap di segment atas merupakan
pilihan terbaik bagi kesehatan keuangan perusahaan. Sedangkan
kelompok lainnya merasa yakin bahwa sebaiknya perusahaan
mengikuti arus yang akan berlangsung cukup lama, dan perusahaan
harus berpindah ke segmen komoditi. Artinya ikut banting-
bantingan harga.

Karena jauh dari rumah saudara dan orang tua, kemungkinan besar
engkau akan indekos di lokasi sekitar kampus. Maka di lingkungan
indekos pun engkau akan menghadapi banyak pertentangan antara

17
nilai-nilai yang engkau miliki selama ini, dengan nilai-nilai yang
diterapkan disana. Baik perbedaan antara engkau dengan pemilik
kamar kost maupun antara penghuni lainnya sesama kos-kosan.
Mereka mungkin berasal dari suku yang berbeda, kuliah di
universitas yang berbeda, atau mungkin para pegawai muda yang
masih single atau bujangan. Perbedaan dapat muncul mulai dari
masalah pemakaian listrik dan air, masalah tamu yang boleh
diundang, masalah ketenangan, ketertiban dan kebersihan bersama,
masalah cucian dan jemuran, dan masalah-masalah kerumah
tanggaan lainnya.

Di lingkungan barumu itu, oleh pak RT (Rukun Tetangga) setempat


engkau mungkin diminta aktif atau setidaknya partisipasi dalam
kegiatan-kegiatan warga. Dalam satu RT belum tentu semua
warganya beragama sama. Dalam keragaman metropolitan, engkau
akan hidup dengan tetangga yang berbeda agama dan keyakinan.
Dengan tetangga yang berbeda agama jelas kita mempunyai pola
kehidupan yang berbeda. Ketika sedang asyik rapat RT, tiba-tiba
sebagian tetangga minta ditunda sejenak karena ada himbauan
(adzan) untuk menunaikan shalat. Ketika ada rencana kerja bakti,
sebagian tetangga tidak bisa ikut kalau acaranya hari minggu pagi,
karena mereka harus ke gereja. Sebagian tetangga yang beragama
Hindu mengusulkan agar pada satu hari tertentu tidak ada warga
yang menggunakan kendaraan bermotor, menyalakan alat elektronik
yang mengeluarkan suara, karena hari itu merupakan hari Nyepi
bagi agamanya.

Dengan tetangga, teman kuliah, atau sahabat yang mempunyai


agama yang samapun engkau bisa mempunyai berbeda keyakinan.
Walaupun sama-sama beragama Islam, kadangkala kita berbeda
pendapat dalam beberapa hal, seperti tata cara beribadah hingga
keyakinan terhadap hal-hal gaib. Secara kasat mata hampir setiap
tahun terjadi perbedaan pendapat mengenai jatuhnya tanggal 1
kalender hijriah. Sehingga umat islam Indonesia beberapa kali
terpecah dalam menentukan apakah 1 ramadhan hari ini atau besok,
apakah hari raya idul fitri jatuh pada hari ini atau besok, apakah hari
raya idul adha jatuh hari ini atau besok. Penentuan tanggal menjadi

18
penting karena berkaitan dengan hal yang wajib (diperintahkan
untuk dilaksanakan) dan hal yang haram (dilarang untuk
dilaksanakan). Bila hari raya idul fitri jatuh pada hari ini maka umat
muslim dilarang berpuasa, namun bila hari raya jatuh besok maka
umat muslim wajib berpuasa. Menurut yang berhari raya hari ini,
maka mereka yang baru akan merayakan besok dianggap telah
melanggar larangan berpuasa. Sedangkan menurut yang berhari raya
besok, maka yang berhari raya hari ini dianggap telah meninggalkan
kewajiban berpuasa. Masing-masing membutuhkan keyakinan diri
bahwa mereka benar tentang jatuhnya hari raya.

Belum lagi kalau selama kuliah di kota, engkau bertemu dengan


teman lawan jenis. Yang mulanya hanya bertemu dalam kelas, lalu
mulai pulang bareng karena lokasi kos-kosan di areal yang
berdekatan, lalu sering belajar bersama, lalu … jatuh hati. Kalau
sama teman ngobrol atau tetangga mungkin engkau tidak terlalu
ambil pusing akan perbedaan-perbedaan yang timbul, tetapi kalau
dengan kekasih hati, beda. Engkau akan berusaha mati-matian untuk
menyamakan keinginan, mengurangi perbedaan-perbedaan dan
memperbesar toleransi. Mulai dari jenis musik yang disukai, warna
baju, selera makan, tempat refreshing, olahraga, teman bermain,
waktu telepon, waktu kunjung pacar, bagaimana batas pacaran yang
sopan, dan hal kecil lainnya. Itulah cinta, kalau sudah kesengsem
apapun akan dilakukan. Gini-gini Om juga pernah muda lho.

Apalagi kalau akhirnya kau dan pacarmu sudah merasa cocok dan si
dia mulai ngomongin masa depan, maka akan lebih banyak
perbedaan pendapat yang harus diselesaikan. Misalnya nikah perlu
dirayain mewah atau cukup akad dan pengumuman saja, mau
tinggal di daerah kota atau sub urban, rumah biasa atau rumah
susun, istri kerja atau jadi ibu rumah tangga, anak cukup satu atau
setiap tahun lahir satu, perlu punya baby sitter dan pembantu atau
tidak, hewan apa yang boleh dipelihara di rumah, keuangan rumah
tangga dipegang istri atau berdua, perlu kartu kredit atau tak usah,
rumah dan kendaraan atas nama siapa, di rumah boleh merokok atau

19
tidak, dan seabreg rencana lainnya. Engkau bisa setuju atau tidak
setuju terhadap angan-angan calon pasanganmu.

Begitupun saat liburan dan engkau ingin pulang kampung, engkau


akan dihadapkan pada perbedaan pendapat dan kehendak. Kalau
kita baca dan lihat berita di tivi, di saat liburan lebaran kita melihat
fenomena dimana para pemudik rela untuk mengantri di depan loket
sejak sebelum subuh, padahal loket baru di buka siang hari dan
kereta api berangkat malam hari. Ketika loket dibuka dan baru
beberapa orang mendapat giliran, tiba-tiba dari dalam loket petugas
mengumumkan bahwa tiket telah habis. Maka serta mertalah ratusan
pengantri tiket yang menginap di stasiun kereta itu menjadi ramai.
Terkadang terdengar umpatan yang tak jelas maksudnya dan tak
jelas ditujukan kepada siapa. Kalau tak ada petugas keamanan,
mungkin kaca loket sudah pecah diamuk para pengantri.

Selanjutnya kita melihat bahwa bagi para pemudik, perjuangan tak


berhenti sampai disitu. Semua pengantri memahami bahwa
sebenarnya tiket masih ada, bukan didalam loket, tetapi di tangan
para calo tiket. Maka ketika loket ditutup, para pengantri sibuk
mencari calo dan berebut untuk mendapatkan tiket. Pada akhirnya
yang berhasil mendapatkan tiket dari calo adalah yang berani
membayar lebih tinggi. Harganya bisa dua atau tiga kali lipat
dibandingkan dengan harga resmi di loket.

20
Gambar 2. Antrian di loket kereta api

Bagi yang tidak dapat tiket pada hari itu, akan datang kembali ke
stasiun pada keesokan harinya, berusaha datang paling pagi, pada
dini hari. Tetapi tak dinyana pemudik lainpun berpikiran sama,
sehingga ketika tiba di stasiun, di pagi buta itupun telah banyak
yang mengantri di depan loket. Dan akhirnya kembali gagal
mendapat tiket. Kemudian banyak pengantri tiket yangg
memutuskan untuk menginap di stasiun kereta, tetapi itupun tetap
tidak memberikan hasil. Kemudian dicoba untuk minta tolong
kepada calo, tetapi ternyata harga tawaran telah meningkat.
Pemesanan tiket dicalo bernilai empat kali lipat dari harga tarif
normal di loket.

Kalau engkau mengalami hal itu barulah engkau sadar bahwa tahun
ini engkau gagal membawa calon pasanganmu berlebaran dengan
kami di kampung. Jadi bersiap-siaplah untuk berlebaran di kota,
yang sepi ditinggal sebagian besar penduduknya pulang kampung.
Walaupun kau sedih dan kecewa, namun kau tetap harus segera
merancang kegembiraan lain saat berlebaran di kota. Ajak calon
pasanganmu untuk menghabiskan hari-hari liburan lebaran dengan
jalan-jalan ke kebun binatang, ke pantai, ke gunung, atau ke arena
rekreasi lainnya.

21
22
Kehendak yang Kuat

Jadi hidup ini penuh dengan beragam aktivitas yang masing-masing


punya kepentingan, punya keinginan. Dan di kota, ragam itu jauh
lebih banyak dibandingkan di desa. Berbagai alternatif tersedia
disana. Apa yang telah Om sampaikan, teman politik, teman bisnis,
teman kos, tetangga RT, teman kencan, hingga percaloan kereta api
merupakan contoh sehari-hari tentang adanya tujuan dan keinginan
yang berbeda-beda.

Keinginan-keinginan yang sudah kau canangkan atau tergambar


dalam benakmu akan dihadapkan pada tantangan dan kendala yang
dapat menggagalkan tercapainya keinginan tersebut. Jadi engkau
harus siap untuk melakukan segala upaya agar keinginanmu
tercapai, dan juga harus siap kalau keinginanmu terkalahkan oleh
keinginan orang lain atau keinginan (norma, etika, adat) masyarakat
di sana”.

Anak-anak muda itu menghela napas. Sebagian serius menanggapi


penjelasanku, sebagian lagi tersenyum-senyum seolah sudah siap
mengantisipasi perbedaan kehidupan di desa dan di kota.

“Ayolah jangan terlalu takut, kita nikmati saja. Bukankan ini cita-cita
kita, menuntut ilmu sekaligus merasakan hiruk pikuk kota besar.”

“iya juga sih. Tapi kalau dipikir-pikir memang kenyataannya kita ini
kuper (kurang pergaulan), kita sangat jarang ke kota kecil terdekat,
apalagi ke kota besar atau ke kota metropolitan yang jauuh. Ini
pertama kali aku akan menuju ke sana. Pasti kita akan terkaget-
kaget”.

23
“Kita khan sering nonton tivi, nonton film atau baca koran, baca
majalah. Dari informasi media massa kita tahu bahwa saat ini, di luar
sana, di luar kampung kita ini, ada milyaran dinamika kehidupan.
Setiap orang larut dalam aktivitas hidupnya. Remaja kampung
Afrika membahas masalah nasional yang tak kunjung memperbaiki
taraf kehidupan di desanya. Petani Vietnam menyantap nasi setelah
selesai menghela sapi membajak sawah. Seorang dosen Australia
mengumpulkan jawaban ujian yang susah payah diselesaikan oleh
para mahasiswanya. Seorang polisi India masih terengah-engah
setelah berjibaku dengan pencopet yang mengambil handphone
siswi sekolah dasar. Seorang manajer perusahaan Jepang sedang
memimpin rapat untuk menyusun strategi berkompetisi. Seorang
warga Argentina korban kebakaran sedang menangis memeluk
pejabat pemerintah yang meninjau dan berusaha menghibur
warganya. Seorang pemain sepakbola Inggris bersalto kegirangan
setelah mencetak gol sementara sang kiper lawan terduduk lemas.
Seorang tentara pendudukan Israel dengan terpaksa harus
mengikuti perintah atasan untuk menembaki rakyat yang
berdemonstrasi. Seorang hakim China yang berpikir keras untuk
dapat mengadili bangsawan yang dituduh berzina. Seorang
astronom Perancis yang mengamati bintang dikesunyian lelapnya
penduduk kota. Seorang penulis Indonesia yang baru saja mau
menuangkan buah pikirannya.

Nah, semua aktivitas itu, apapun yang sedang kita dan mereka
lakukan, tentu ada maksud dan tujuan masing-masing yang ingin
dicapai. Bila tujuannya sangat berarti, terkadang sebesar apapun
tantangan dan resiko yang menghadang, akan tetap dihadapi.

24
Gambar 3. Ragam aktivitas manusia

Dalam sejarah dunia kita banyak melihat contoh keinginan yang


kuat. Walaupun beragam tantangan menerpa namun tekad sudah
tak goyah lagi untuk segera mencapainya. Dalam pentas dunia kita
mengenal Goerge W Bush, Mikhail S Gorbachev, Martin Luther King,
Adolf Hitler, Meiji, Galileo Galilei, Julius Caesar, dan tokoh besar
lainnya. Mereka mempunyai keinginan besar yang mempengaruhi
kehidupan banyak manusia bahkan mempengaruhi dunia.

Setelah negaranya, Amerika Serikat, diserang terorisme yang


menghancurkan menara kembar World Trade Centre, George W
Bush sebagai presiden, memutuskan untuk memerangi terorisme.
Karena terorisme merupakan organisasi yang tidak mempunyai
wilayah teritorial, maka Bush menekan negara-negara yang diduga
sebagai sarang terorisme, untuk memberantas aktor dan lakon
teroris. Dan tanpa mempedulikan pendapat, himbauan dan kecaman
Perserikatan Bangsa-Bangsa, Bush meruntuhkan pemerintahan
Afghanistan dan Irak. Walaupun pada akhirnya alasan utama

25
penyerangan itu tidak dapat dibuktikan; tidak ditemukan gembong
teroris di Afghanistan, dan tidak ada senjata pemusnah massal di
Irak.

Setelah perkembangan negaranya, Uni Sovyet, mulai terasa lambat


akibat kendali ekonomi dan politik secara terpusat, Mikhail S
Gorbachev sebagai presiden, memutuskan untuk melakukan
reformasi demi kemajuan. Gorbachev mengumandangkan glasnost
(keterbukaan) dan perestroika (restrukturisasi) ke seantero negeri.
Gerakan ini disambut rakyat, namun dengan porsi yang kebablasan.
Satu persatu 15 republik yang menyusun Uni Sovyet menuntut
kemandirian dan kemerdekaan. Gorbachev sempat ditawan gerakan
garis keras untuk menyatukan kembali Uni Sovyet, namun justru
Republik Rusia, inti dari Uni Sovyet menggagalkan kudeta tersebut.
Dan hasil dari glasnost dan perestroika adalah bubarnya Uni Sovyet,
jauh dari sasaran yang ingin dicapai Gorbachev.

Setelah perang dunia II Amerika Serikat, terutama negara-negara


bagian di wilayah Selatan, masih menerapkan diskriminasi ras.
Dengan menuliskan ‘hanya bagi kulit putih saja’ pada fasilitas publik
seperti air minum gratis, angkutan bis, maupun pada bisnis pribadi
seperti restoran dan sekolah, maka warga kulit hitam masih
dianggap warga negara kelas dua. Dr. Martin Luther King, Jr.
memimpin Gerakan Hak-Hak Sipil secara damai dengan melakukan
pemboikotan aktivitas oleh warga kulit hitam dan melakukan pawai
besar-besaran. Tujuannya adalah untuk memperjuangkan hak-hak
sipil kulit hitam dan mendapatkan jaminan bahwa mereka bisa
menerapakan hak-hak legal mereka, seperti hak untuk memberikan
suara. Upayanya menghasilkan Civil Rights Act pada tahun 1964 dan
sejak itu warga kulit hitam terintegrasi dalam kehidupan bangsa
Amerika. Martin Luther King, Jr. mendapat Nobel Perdamaian, ia
juga mendapat peluru (dibunuh) pada tahun 1968, dan pada tahun
1983 hari ulang tahunnya 15 Januari dijadikan hari libur nasional.

Setelah kalah dalam Perang Dunia I, Jerman berada dalam


pergolakan akibat runtuhnya monarki dan ekonomi negara itu.
Sebagai kanselir Jerman, Adolf Hitler mulai membangun kembali

26
kekuatan ekonomi dan militernya. Lebih jauh Hitler membuat
rencana bagi imperium Jerman atau Reich di Eropa yang akan
berlangsung selama seribu tahun. Hitler mulai mencaplok dan
menaklukkan Austria, Cekoslowakia, Polandia, Belanda, Perancis,
dan merebut wilayah-wilayah kolonisasi Eropa. Untuk memenuhi
impiannya akan ras Reich yang murni, ia melakukan genocide,
mengeksekusi massal orang Yahudi, gipsi dan bangsa lain yang tidak
diinginkan di Eropa. Tentu saja cita-cita Hitler mendapat tantangan
keras dari bangsa lain, yang akhirnya dapat menggagalkan cita-cita
Hitler.

Hingga pertengahan abad kesembilan belas, Jepang adalah sebuah


kekaisaran yang terkucil dan mengucilkan diri. Pada saat itu
teknologi Jepang tertinggal tiga abad dibanding Eropa. Sebagai
Kaisar Jepang, Mutsuhito atau Meiji bertekad untuk memodernisasi
Jepang. Meiji memutuskan untuk membuka pelabuhan dan
perdagangan negara lain, melarang aktivitas anti luar negeri,
mengimpor mesin-mesin dan peralatannya dari negara-negara
termaju. Kepatuhan rakyat Jepang kepada dirinya sebagai tenshi
(putra sorga) memberikan hasil dalam kurun seperempat abad
Reformasi Meiji telah mengangkat industrialisasi Jepang setara
dengan tingkat teknologi Amerika Serikat dan Eropa. Bahkan kelak
Jepang berani menantang perang Rusia dan Amerika Serikat.

Pada abad ketujuh belas peran Gereja Katolik warisan kerajaan


Romawi masih memegang peran yang dominan di daratan Eropa.
Sebagai ilmuwan, Galileo Galilei secara konsisten dan sistematis
mempelajari astronomi dengan menggunakan teleskopnya. Dengan
pengamatannya itu Galileo memberikan pembelaan umum terhadap
teoriyang dipostulasikan oleh Nicholas Copernicus, bahwa bumi
bukanlah pusat alam semesta dan Matahari adalah pusat sistem tata
surya. Karena dilarang oleh Gereja Katolik, Galileo lalu menerbitkan
buku Dialogue on the Two Principle World System, yang akhirnya
justru menyebabkannya menjadi tahanan rumah. Pertentangan
Galileo dan Gereja akhirnya dimenangkan Galileo setelah tiga ratus
lima puluh tahun kemudian, pada tahun 1992, teori-teorinya diakui
secara resmi oleh Paus Yohanes Paulus II.

27
Romawi adalah sebuah Republik yang terbatas wilayahnya. Gaius
Julius Caesar bercita-cita mewujudkan sebuah imperium romawi.
Sebagai konsul ia melakukan ekspedisi militer yang menanklukan
Gaul (perancis), Helvetii (Swis), Belgica (Belgia), Jerman dan
sebagian besar Inggris. Pulang sebagai pahlawan, Caesar melakukan
kudeta, membubarkan Republik dan membentuk Kekaisaran
Romawi. Dimasa kekaisarannya ia kembali menggabungkan Yunani
dan menaklukkan Siria serta Mesir. Cita-citanya tercapai, namun ia
harus mengakhiri hidupnya karena dibunuh oleh kolega dekatnya.

Dalam sejarah negeri inipun kita melihat adanya keinginan-


keinginan yang kuat yang mewarnai kehidupan bangsa ini. Ada
keinginan untuk bersatu yang dipelopori tokoh pemuda 1928, ada
keinginan untuk merdeka yang dipelopori oleh tokoh-tokoh
angkatan 45 dan memunculkan Soekarno-Hatta sebagai Presiden dan
Wakil Presiden pertama negara ini. Ada keinginan kuat untuk
menjadikan negeri ini menjadi komunis yang dipelopori oleh PKI
(Partai Komunis Indonesia), walaupun berkali-kali gagal. Ada
keinginan kuat untuk membangun negara ini melalui kondisi
stabilitas politik yang terjaga, yang memunculkan Soeharto sebagai
bapak pembangunan. Lalu ada keinginan kuat untuk melakukan
reformasi negeri ini yang awalnya memunculkan tokoh Ciganjur
Abdurrahman Wahid, Amien Rais, Megawati Soekarnoputri dan
Sultan Hamengku Buwono X.

Setelah lebih dari dua periode pemerintahan, era reformasi ini dapat
dikatakan berhasil, dapat dikatakan gagal, atau dinyatakan sedang
terus berjalan. Di mata rakyat, secara kasat mata tokoh reformasi
membentuk partai sendiri-sendiri dan akhirnya terlibat gontok-
gontokan, saling menjatuhkan. Setelah pemilu 2004 sebagian tokoh
reformasi justru sulit menjaga keutuhan partainya. Di masing-masing
partai ada semacam gerakan pembaruan yang secara internal juga
ingin mereformasi partainya. Semua ini terjadi karena perbedaan
kepentingan, perbedaan kehendak, yang belum bisa disepakati
bersama.

28
Lho koq Om jadi ngalor ngidul ya. Nggak apa-apa, yang penting
intinya Om hanya ingin menyampaikan bahwa semakin plural,
semakin heterogen, semakin beragam penduduk di suatu tempat,
maka semakin bermacam-macam sifat, keinginan dan cara mencapai
keinginannya. Dan itu akan kalian dapati semua saat menginjakkan
kaki di kota besar”, ujarku.

29
Adu kehendak

“Woow”, salah seorang anak muda itu bergumam. “Lalu bagaimana


menghadapi semua perbedaan keinginan itu? Bagaimana supaya
keinginan kita yang menang?”

Gambar 4. Adu Kehendak

“Dalam kehidupan ini keinginan-


keinginan kita berada diantara
keinginan-keinginan orang lain. Dan
demi tercapainya tujuan, masing-
masing keinginan tersebut saling
berebut pengaruh, berebut kekuatan
dan berebut kekuasaan terhadap
keinginan lainnya. Terkadang kekuatan
keinginan kita berada di bawah orang
lain, namun pada situasi lainnya
kekuatan keinginan kita berada di atas
orang lain. Kalau nanti kalian menjadi
atasan, baik di pemerintahan, di militer,
di perusahaan, di sekolah, di dalam tim
olahraga, di dalam kelompok
masyarakat atau sesepuh dalam
keluarga, maka keinginan kalian mendominasi keinginan bawahan.
Sebaliknya bila berada pada posisi bawahan, baik secara formal
maupun informal, maka kita harus mengikuti keinginan atasan atau
berusaha keras mempengaruhi keinginan atasan.
30
Kita sangat peduli agar keinginan-keinginan kita tercapai atau
terpenuhi, tidak lain karena keinginan-keinginan ini mencerminkan
kondisi nyaman dalam kehidupan kita. Kondisi yang membuat kita
bahagia. Tentu akan nyaman bila kita dapat diterima sebagai bagian
dari suatu kelompok ekslusif dimana kita memang ingin bergabung
di dalamnya. Tentu akan nyaman bila pendapat kita dipahami oleh
lingkungan masyarakat umum. Tentu akan nyaman bila keinginan
kita dimengerti dan didukung oleh pacar. Tentu akan nyaman bila
tidak ada percaloan dan kita bisa pulang kampung dengan tarif
normal. Tetapi, dengan adanya perbedaan keinginan, kita harus
menyadari bahwa kondisi yang nyaman dan bahagia menurut kita
belum tentu sama dengan persepsi kondisi yang nyaman dan
bahagia menurut orang lain.

Lalu seberapa besar kita akan memaksakan kehendak kita dan


seberapa terbukanya kita untuk menerima kehendak orang lain.
Apakah bila kita sedang berkuasa, lalu kita akan selalu memaksakan
kehendak kita kepada teman, pacar, bawahan, rakyat miskin atau
anak kecil? Ataukah kita akan bersikap demokratis dan terbuka
mendengar dan mempertimbangkan kehendak mereka yang
tergolong lebih lemah dari kita? Sebaliknya, bagaimana kita akan
bersikap terhadap kehendak ibu kos, pak RT, dosen, atasan, teman
yang lebih kuat atau orang tua kita, yang ternyata berbeda dengan
kehendak kita? Akankah kita mengambil sikap menentang,
membankang, oposisi? atau akankah kita menyesuaikan diri dengan
kehendak mereka yang tergolong lebih kuat dari kita?.

Kalau diperhatikan, pertanyaan-pertanyaan seperti ini merupakan


pertanyaan yang masih bersifat menang-kalah. Kehendak siapa yang
menang dan kehendak siapa yang harus dikalahkan?. Apakah aku
harus menang atau bersediakah aku mengalah?. Padahal, jauh lebih
penting daripada penilaian menang-kalah adalah menilai suatu
kehendak dari sudut benar atau salah. Terlepas dari menang kalah,
kita harus menilai kehendak siapakah yang benar. Apakah yang
menang itu selalu benar atau justru kebenaran itu berada dipihak

31
yang kalah. Misalnya walaupun menang, apakah kehendak para
mafia percaloan tiket kereta api yang saling bersekongkol itu benar?.
Apakah keputusan negara super power untuk rame-rame menyerang
Irak itu benar?

Mungkin dengan seribu satu alasan, apa yang mereka lakukan dapat
diklaim benar. Para calo menganggap bahwa naiknya harga tiket
kereta saat musim lebaran adalah sesuai dengan hukum supply-
demand (produksi dan permintaan) dalam teori ekonomi makro.
Saat lebaran terjadi over demand (kelebihan permintaan) sehingga
konsumen mau membeli dengan harga lebih tinggi. Pengeroyok Irak
berpendapat bahwa Irak adalah anak nakal yang sering iseng
mengganggu ketenangan dan stabilitas wilayah Timur Tengah.
Instabilitas wilayah ini merupakan kesempatan bagi para teroris
untuk menggalang kekuatan dan dana. Dengan ditaklukannya Irak
diharapkan teroris tidak leluasa lagi menyiapkan aksinya. Dan yang
terpenting, pasca perang Irak, ketiga kepala negara AS, Inggris dan
Australia terpilih kembali untuk menjadi presiden dan perdana
menteri periode berikutnya. Artinya rakyat mereka mendukung atau
membenarkan aksi ke Irak”.

“Kalau semua bisa dijustifikasi benar, maksudnya bisa dikarang-


karang kebenarannya, berarti semua tindakan itu benar. Apa yang
harus dipertimbangkan lagi kalau ternyata semua benar?”, celetuk si
anak muda.

“Sebetulnya bagi manusia yang ilmunya terbatas, kebenaran itu


menjadi sangat relatif. Oleh karena itu kita harus memperluas ruang
lingkup penilaian. Kalau sebelumnya hanya untuk orang-orang
tertentu, pada wilayah tertentu dan pada waktu tertentu, sekarang
kita perluas untuk orang yang lebih banyak di wilayah yang lebih
luas dan dampak jangka panjangnya. Inilah yang disebut pendekatan
kebijaksanaan, yaitu dengan cara menilai keinginan itu berdasarkan
kontribusi manfaat yang lebih besar.

Percaloan sulit diterima karena sebelumnya pemerintah telah


menetapkan tuslah, kenaikan tarif khusus untuk angkutan lebaran,
termasuk kereta api. Karena jumlah gerbong yang terbatas, maka

32
memang tidak seluruh pemudik dapat terangkut pada waktu yang
diinginkan, dan hal ini tidak tergantung ada tidaknya calo. Jadi
dengan adanya calo, pemudik yang berhasil diangkut terpaksa
membayar lebih mahal. Artinya uang yang seharusnya dapat
dibelanjakan dikampung dan memutar roda ekonomi kampung jadi
berkurang.

Penyerbuan ke Irak juga sulit diterima, karena pada kenyataannya


hingga dua tahun setelah diduduki, kesejahteraan rakyat Irak masih
terus terpuruk. Negara-negara anggota PBB menjadi was-was karena
negara super power sudah tidak lagi mengindahkan cita-cita
pengelolaan bumi secara bersama-sama. Harga minyak secara
perlahan terus naik. Minyak naik, harga-harga naik. Harga naik,
daya beli turun dan kesejahteraan penduduk dunia berkurang. Daya
beli turun perputaran ekonomi juga turun. Dampaknya memang
lebih terasa terutama bagi penduduk di negara-negara terbelakang
dan negara berkembang.

Jadi penilaian kehendak atas dasar mana yang benar dan mana yang
memberi manfaat lebih banyak, juga masih dapat berbeda antara
satu orang dengan orang lain. Hal ini tergantung dari tingkat luasnya
wawasan yang ada pada diri masing-masing. Wawasan yang
dimiliki berasal dari ilmu dan pengalaman yang telah diterima
selama hidupnya, kemampuan menganalisa secara mendalam dan
komprehensif, serta kecenderungan sikap egois atau sosialis
terhadap lingkungan.

Orang kampung seperti kita ini mungkin wawasannya hanya seputar


sawah, ladang, koperasi, pengajian. Kita mungkin tidak terlalu
mengerti mengenai amandemen Undang-undang Dasar, indeks
harga saham gabungan, naik turunnya nilai tukar rupiah terhadap
mata uang asing, Undang-undang ketenagakerjaan, prosedur
pengurusan visa, ekstradisi, globalisasi, galaksi andromeda, dan
topik lain yang tak ada kaitannya dengan urusan sawah ladang kita.
Orang kampung seperti kita ini sebagian besar lulusan SD, sebagian
lulusan SMP, sedikit lulusan SMA, dan hanya beberapa yang jebolan

33
perguruan tinggi. Jadi cara menganalisanya, ya simpel-simpel saja,
yang sederhana. Tak perlu jauh-jauh memikirkan dampak satu tahun
kedepan, lima tahun ke depan apalagi seabad ke depan. Tapi disisi
lain, kita masih mempunyai sifat sosial yang tinggi dibanding orang
kota.

Wawasan yang dimiliki akan mendorong tinggi rendahnya


keyakinan dalam menilai kebenaran dan kebijaksanaan. Kalau kita
mempunyai ilmu yang luas tentu kita lebih yakin akan kebenarannya
dan pertimbangannya. Tetapi kalau ilmu kita cetek, kita jadi ragu-
ragu, keputusan ini benar atau tidak. Makin luas ilmunya makin
tinggi tingkat keyakinannya. Jadi itulah sebabnya kalian harus
belajar sebanyak-banyaknya, baik formal melalui sekolah, informal,
maupun autodidak.

Selanjutnya setelah yakin, barulah kita menentukan keinginan-


keinginan dan berdasarkan keinginan inilah orang-orang akan
bertindak. Tindakan yang kita lakukan bisa selaras dengan orang lain
dan bisa juga berbenturan. Bisa didukung dan bisa juga ditentang
masyarakat. Kalau didukung kita merasa nyaman, kalau ditentang
kita bisa cemas. Jadi kalau diurut-urut, perbedaan kehendak ini
ujung pangkalnya karena adanya perbedaan ilmu diantara manusia.

Kehendak Persamaan
Ilmu Keyakinan
Perilaku atau
Pengalaman Kebijaksanaan
Tindakan Perbedaan
Sosial

Gambar 5. Dari Ilmu hingga Perbedaan Kehendak

34
Kesepakatan Kehendak

“Lalu apakah setiap saat kita harus berdebat tarik ulur kehendak
dengan orang lain?”, tanya mereka.

“Seharusnya tidak selalu. Manusia adalah makhluk yang terus


menerus belajar dari pengalaman. Untuk menghindari berulangnya
debat yang sama, tarik ulur yang tak berkesudahan antara satu
kehendak dengan kehendak lain, maka pertimbangan-pertimbangan
berdasarkan pendekatan benar-salah dan pendekatan manfaat yang
tadi kita bahas itu, lambat laun tumbuh menjadi semacam
kesepakatan kehendak dan keyakinan dalam masyarakat.
Kesepakatan-kesepakatan itu kita kenal sebagai budaya, norma, tata
tertib bersama, dan hukum-hukum negara atau hukum-hukum
internasional. Dengan berjalannya waktu, kesepakatan masyarakat
ini mengalami perbaikan-perbaikan.

Jadi setibanya di kota, segera perhatikan norma dan aturan-aturan


yang berlaku. Perhatikan bagaimana tata tertib kuliah, tata tertib di
jalan, tata tertib di rumah kos, dan tata tertib umum. Ada dosen yang
masih memaklumi mahasiswa yang terlambat lima menit ke ruang
kelas, tetapi ada juga dosen yang mengusir mahasiswanya dari kelas
bila si mahasiswa masuk kelas lebih lambat dari sang dosen. Ada ibu
kos yang mentolerir keterlambatan bayar uang kos, tetapi ada juga
yang segera mengusir. Di kampung ini kita masih sedikit bebas
membuang sampah kecil, karena alam desa masih mampu mengurai
sampah tersebut. Tetapi di kota engkau bisa dipelototin, digerutuin
dan didenda bila buang sampah sembarangan. Beli tiket harus antri

35
dan nama penumpang harus sama dengan nama yang tertera pada
tiket.

Bila engkau menjumpai pertentangan-pertentangan yang belum ada


aturan bakunya di tempat kos, maupun dengan teman-teman kuliah,
segeralah buat kesepakatan-kesepakatan. Misalnya pintu pagar
rumah kos di kunci setiap jam sepuluh malam. Parkir motor
ditempat kos tidak boleh di jalur lalu lalang. Penggunaan lapangan
olahraga dan gedung kesenian di kampus digilir dengan jadwal
tertentu. Saling jemput untuk pulang pergi ke kampus bersama
hanya ditungguin sampai lima belas menit dari jam yang ditetapkan.
Khusus untuk pacar, nge date (apel kunjung pacar) dilakukan pada
hari minggu siang, dan kalau ada acara makannya maka yang nraktir
gantian. Bila telah ada kesepakatan maka perbedaan keinginan tidak
perlu dibahas lagi. Bila kesepakatan dilakukan secara rutin maka
akan menjadi suatu kebiasaan, yang bila dilanggar terasa tidak enak
di hati.

Dalam kehidupan sehari-hari, biasanya pendapat dan kehendak


orang yang lebih pintar dan orang yang lebih berkuasa akan
mendominasi pendapat dan kehendak orang yang lebih bodoh dan
lemah. Mau protes bagaimanapun, dosen lebih tahu daripada
mahasiswa, ibu kos lebih menentukan daripada anak kos, polisi lebih
kuasa menertibkan daripada masyarakat, sang pacar lebih suka
mengatur, dan pemerintah serta negara adikuasa lebih mendikte
daripada kampung kita.

Oleh karena itu orang-orang seperti kita ini pasrah dan manut saja
ketika pajak naik dan jenisnya makin banyak. Kita juga pasrah saat
harga-harga naik karena kurs rupiah melemah, harga naik karena
gaji pegawai negeri naik, minyak menjadi langka dan mahal karena
ada masalah distribusi pertamina dan berkurangnya produksi
minyak Irak, harga hasil pertanian kita turun karena ada wabah yang
luas, harga hasil kebun kita turun karena nilai future trading di
singapura rendah, jalan di desa tidak diperbaiki karena partainya

36
pemerintah tidak menang di desa ini, dan seabreg masalah nasional
dan internasional yang berdampak ke desa ini.

Namun dalam sejarah kita menyaksikan naik turunnya orang dan


bangsa yang berkuasa. Seiring dengan pergantian penguasa atau
pemerintah, maka aturan, kesepakatan, norma dan budaya bisa
berubah. Berubah karena keinginan dan kehendak penguasa
berbeda. Begitu juga kalau ganti dosen, pindah kos, dan peremajaan
pacar, maka keinginan, aturan main dan dominansi bisa berubah
juga. Lain menteri lain aturan, lain pacar lain aturan juga”.

“Kalau begitu tidak ada aturan yang abadi. Lain zaman, lain tempat,
lain penguasa, lain aturannya. Nanti kalau generasi kita yang
memimpin desa ini, kita bisa mengubah-ubah aturan sesuai
keinginan kita”, celetuk seorang diantara mereka dengan nada
sedikit protes. Kami semua memandanginya. Dan seolah meralat, ia
berkata, “Insya Allah menuju perubahan yang lebih baik”.

“Kalau engkau nanti berkuasa, pintar dan bisa meyakinkan


penduduk desa, silahkan melakukan perubahan. Melihat
perkembangan desa lambat dibanding daerah lain, Om setuju bahwa
kita harus melakukan perubahan. Tapi jangan lupa, kalaupun
engkau jadi kepala desa ini, diatas kehendakmu ada kehendak lain
yang lebih besar. Sebagai kepala desa engkau harus mematuhi
aturan-aturan kemasyarakatan dan ketatanegaraan yang berlaku di
propinsi maupun di negeri ini. Kalaupun kelak engkau jadi gubernur
atau presiden negeri ini, masih ada kehendak dari yang lebih
berkuasa, seperti kesepakatan bilateral, kesepakatan internasional,
keputusan-keputusan PBB atau yang sekarang sedang tren adalah
kehendak negara superpower dan konco-konconya.

37
Kehendak Alam

“Jadi di zaman ini kehendak-kehendak negara superpower yang


menguasai tatanan dunia?”, kilah anak muda itu dengan raut wajah
sedikit kecewa.

“Bisa dikata ya. Tapi harus kita sadari bahwa kehendak merekapun
belum mutlak. Masih ingat kejadian gempa dan tsunami di akhir
tahun 2004? Kejadian ini menimpa wilayah yang cukup luas meliputi
Aceh dan Sumatra utara, serta wilayah pantai di Thailand, Sri
Langka dan India. Kejadian ini menunjukkan kepada kita akan
adanya kehendak yang lebih besar, yaitu kehendak alam. Kehendak
ratusan ribu korban tsunami, kehendak keluarga korban, kehendak
sebuah bangsa bahkan kehendak manusia tak mampu menandingi
kehendak alam.

Gambar 6. Tsunami berasal


dari Gempa

Meskipun terlihat dahsyat bagi


manusia, namun menurut
ukuran alam kejadian itu
belumlah apa-apa. Gelombang
tsunami hanyalah sedikit
pergerakan lempeng bumi
yang menimbulkan riak air
kecil di lautan luas yang
menjalar ke daratan. Ibaratnya

38
bagai ratusan semut-semut yang tersiram seember air. Bagi manusia
seember air itu bukanlah apa-apa, tapi bagi semut itu laksana
tsunami yang meluluh lantahkan tempat tinggal dan hampir seluruh
masyarakatnya.

Kejadian alam yang dahsyat inipun di alami oleh negara-negara


superpower. Mereka juga mengalami gempa, tsunami, banjir,
gunung meletus, tornado, badai es. Meskipun manusia mampu
mengembangkan teknologi dengan memanfaatkan hukum alam,
namun baru sebagian kecil dari hukum alam yang mampu
dikendalikan manusia. Gempa bumi, tsunami, gunung meletus,
tornado, hujan meteor, merupakan kehendak alam yang belum dapat
dikalahkan oleh kehendak manusia. Terhadap kekuatan alam yang
besar ini, manusia hanya bisa mempelajari, memanfaatkan,
memperkirakan bencana, dan menghindari atau mengurangi
dampaknya.

Gambar 7. Erupsi gunung setinggi awan

39
Gambar 8. Sungai yang Tiba-tiba Meluap

Gambar 9. Tornado Menyapu Bangunan yang Dilewati

40
Kalau dipikir, jangankan bencana-bencana besar yang jarang terjadi,
kehendak matahari untuk terbit di timur dan tenggelam di barat
dengan siklus yang berulang dan teratur, tak bisa dilawan manusia.
Bahwa ada gravitasi bumi sehingga setiap benda jatuh ke bawah dan
air sungai selalu mencari titik terendah, juga tak bisa di lawan
manusia. Dan manusia tak bisa menghentikan waktu sedetikpun.
Manusia juga tak bisa membuat luas bumi ini menjadi lima kali
lipatnya. Bahkan manusia tidak bisa mencegah proses penuaan dan
mati. Mau tidak mau manusia harus menyesuaikan diri dengan
kehendak alam. Hukum yang dibuat oleh manusia tunduk dan
menyesuaikan diri kepada hukum alam.

Tanpa kita sadari aturan-aturan yang berkaitan dengan waktu,


seperti jam malam pintu gerbang kos dikunci, jadwal giliran
penggunaan lapangan olahraga kampus, sebenarnya tunduk pada
kehendak alam. Aturan yang berkaitan dengan tempat seperti parkir
motor di tempat kos, jumlah maksimum mahasiswa dalam satu
kelas, masalah sertifikat tanah hingga batas teritorial negara, juga
menyesuaikan dengan kehendak alam. Aturan yang berkaitan
dengan berat seperti batas tonase truk yang boleh melewati jalan,
pengelompokkan kelas berat dalam olahraga, aturan berat bola kaki
dan bola pingpong, juga menyesuaikan diri dengan kehendak alam.
Juga aturan yang berkaitan dengan penuaan manusia, seperti premi
asuransi kesehatan, dosis obat, izin mengemudi, tempat pemakaman,
merupakan penyesuaian diri dengan kehendak alam. Kegagalan
Nazi menyerang Moskow disebabkan karena tidak menduga akan
adanya badai salju di perbatasan”.

41
Kehendak di Atas Kehendak

Bagi orang yang mau berpikir, dengan memahami hal ini,


seharusnya manusia selalu menyadari bahwa ada kehendak yang
jauh lebih kuat dari kehendak negara super power bahkan kehendak
seluruh manusia. Kalau dipikir gempa bumi, tornado, banjir, dan
sebagainya, juga bukan semata-mata kehendak lempeng bumi atau
kisaran angin. Ada kehendak yang juga lebih kuat dari bencana alam
di bumi. Kehendak itu juga lebih kuat dari perputaran planet bumi,
pergerakan bulan, matahari dan bintang-bintang. Sebuah kehendak
yang menguasai kehendak seluruh alam semesta. Sehingga kehendak
itu bukan lagi suatu kehendak yang lebih berkuasa, bukan yang
paling berkuasa, tetapi yang Maha Berkuasa sekaligus Maha
Berkehendak.

Kesadaran akan kehendak yang Maha inilah yang mendorong setiap


manusia mengakui adanya Tuhan. Tuhan bagi manusia dan Tuhan
bagi alam semesta. Karena sadar akan adanya kehendak Yang Maha
ini, manusia jadi terdorong untuk mencari acuan-acuan atau
pedoman hidup yang diyakini suci. Keyakinan suci ini selanjutnya
muncul dalam bentuk sebuah kepercayaan atau agama”.

“Bila setiap orang menelusuri mengenai ilmu, kehendak, kekuasaan,


kekuatan, mulai dari kecil hingga yang Maha, tentu semua akan
bermuara kepada Tuhan. Tetapi mengapa manusia mempunyai
keyakinan yang berbeda tentang Tuhan? Mengapa ada banyak

42
agama di muka bumi ini?”, tanya salah seorang diantara anak muda
itu.

“Inilah inti dari nasehat yang ingin Om sampaikan. Diawal sudah


Om sampaikan ‘judul’ nasehatnya adalah menjadi generasi syahadat.
Bagaimana agar kalian dapat mengimplementasikan syahadat
dengan tepat di zaman postmodern ini. Karena ini merupakan
kekhawatiran Om terhadap umat saat ini. Agama seringkali
diwariskan sebagai suatu doktrin oleh para orang tua, leluhur dan
lingkungan. Kalau perbedaan ‘duniawi’ orang mau melakukan
penelitian, berargumentai dan berdiskusi. Tapi kalau masalah agama
semua merasa paling benar sendiri dan masing-masing siap mati
demi agamanya. Termasuk kita, agama Islam. Kita merasa benar
tetapi tidak bisa membuktikan dan meyakinkan kepada dunia luar
bahwa kita benar. Bahkan akhir-akhir ini agama islam diposisikan
sebagai stereotip dari kebodohan, kemiskinan dan terorisme.

Ngomong-ngomong tentang pencarian Tuhan dan agama, kita jadi


teringat kisah Nabi Ibrahim, yang juga pernah melakukannya.
Berawal dari ketidaksetujuan Ibrahim terhadap tuhan-tuhan yang
beredar di masyarakatnya, karena tuhan-tuhan yang disembah itu
ternyata lebih lemah. Hal ini telah menimbulkan tekadnya untuk
mencari tuhan yang lebih kuasa, tuhan yang paling kuasa dan Tuhan
Yang Maha Kuasa. Ibrahim melihat bahwa apa yang ada dilangit,
bintang, bulan dan matahari, lebih kuat dibandingkan patung. Tetapi
hilangnya benda-benda langit pada waktu-waktu tertentu
menunjukkan bahwa ternyata benda-benda itu tetap masih lemah.

Pencarian Tuhan oleh Nabi Ibrahim digambarkan dalam surat Al


Anam ayat 75-79.

43
Dan demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-
tanda keagungan (Kami yang terdapat) di langit dan bumi, dan
(Kami memperlihatkannya) agar Ibrahim itu termasuk orang-
orang yang yakin. (QS 6:75)

Ketika malam telah menjadi gelap, dia melihat sebuah bintang


(lalu) dia berkata, 'inilah Tuhanku'. Tetapi tatkala bintang itu
tenggelam dia berkata, 'saya tidak suka kepada yang
tenggelam'. (QS 6:76)

Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata, 'inilah


Tuhanku'. Tetapi setelah bulan itu terbenam dia berkata,
'sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku,
pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat'. (QS 6:77)

Kemudian tatakala dia melihat matahari terbit, dia berkata,


'inilah Tuhanku, ini yang lebih besar'. Maka tatkala matahari
itu telah terbenam, dia berkata, 'hai kaumku, sesungguhnya aku
berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan'. (QS 6:78)

44
Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Tuhan yang
menciptakan langit dan bumi dengan cenderung kepada agama
yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang
mempersekutukan Tuhan'. (QS 6:79)

Ketika menyimpulkan bahwa bintang adalah tuhannya, Ibrahim


bukan orang yang musyrik atau kafir, ia hanya sedang dalam proses
pencarian. Begitu juga ketika ia menyimpulkan bulan sebagai
tuhannya dan matahari sebagai tuhannya, ia masih dalam proses
pencarian. Sampai akhirnya ia menemukan Tuhan sejati, Tuhannya
langit dan bumi.

45
Ragam Keyakinan

Pencarian terhadap tuhan dalam bentuk keyakinan, kepercayaan


atau agama telah muncul sejak adanya manusia. Hingga saat ini kita
masih menjumpai agama-agama lokal atau tradisional yang berumur
sangat tua dan hanya dianut secara turun temurun oleh penduduk
setempat dalam jumlah yang kecil. Agama tua yang sudah ada sejak
ribuan tahun dan hingga kini masih banyak penganutnya adalah
agama Vedic di Lembah Indus yang kemudian berkembang menjadi
agama Hindu.

Dalam catatan perkembangan agama di dunia, selanjutnya muncul


agama Judaism (Yahudi) sekitar tahun 2000 SM (Sebelum Masehi).
Kemudian muncul agama Budha, Confucian, Tao, Jain, dan Shinto
yang mulai dianut sejak sekitar tahun 500 – 200 SM. Pada awal tahun
Masehi muncul agama Kristen. Lalu muncul agama Islam sekitar
tahun 700 M, Sikh sekitar tahun 1400 M, dan Bahai sekitar tahun
1700. Kesemua agama ini hingga kini masih mempunyai penganut
yang cukup banyak.

Selain itu dalam sejarah juga muncul agama-agama yang saat ini
sudah tidak dianut lagi. Agama Mesir Kuno (Egyptian) adalah
agama tua yang sudah ada ribuan tahun yang lalu, namun sudah
tidak dianut lagi sejak 500 tahun SM. Di wilayah Eropa juga muncul
agama-agama yang saat ini sudah tidak dianut lagi, seperti Tuhan-
tuhan atau Dewa bangsa Norwegia (dari tahun 1000 Sebelum Masehi
hingga tahun 1000 setelah Masehi), Tuhan-tuhan atau Dewa bangsa
Yunani (tahun 800 - 200 SM), dan Agama Romawi (tahun 500 SM –

46
500 M). Sedangkan di Amerika muncul agama lokal seperti Agama
Aztec dan Inca sekitar tahun 1200 hingga 1700 M.

Sebagaimana di belahan dunia lain, penduduk di wilayah Indonesia


juga mencari dan menganut suatu keyakinan atau agama. Tidak
banyak catatan sejarah yang berasal dari masyarakat kuno di wilayah
Indonesia, namun kedatangan para pedagang dari negeri seberang
telah sedikit meninggalkan catatan tentang Indonesia pada zaman
dulu.

Pada tahun-tahun sebelum masehi Indonesia menganut agama


tradisional, termasuk diantaranya pemujaan terhadap pohon dan
gunung. Di awal tahun Masehi, wilayah Indonesia terutama Jawa
dan Sumatra, banyak dipengaruhi oleh budaya India. Sekitar tahun
100 di Kutai Kalimantan berdiri kerajaan yang beragama Hindu.
Beberapa abad kemudian, sekitar tahun 400-an agama Budha
diketahui telah dianut oleh penduduk di pulau Sumatra. Agama
Budha terus menyebar ke wilayah timur, yang ditandai dengan
didirikannya candi Borobudur pada tahun 770-825 di zaman kerajaan
Sailendra.

Perkembangan selanjutnya, berdasarkan catatan pedagang islam,


pada tahun 1345 diketahui sebagian penduduk Sumatra sudah
memeluk agama Islam. Sekitar tahun 1500-an Portugis mulai
menguasai wilayah Indonesia dan pada 1546 mulai menyebarkan
agama Kristen. Menjelang 1600 bersamaan dengan datangnya
pedagang Belanda, pedagang-pedagang cina mulai menyebar dan
menetap di wilayah Indonesia dengan menganut keyakinan nenek
moyangnya. Dengan menguasai perdagangan dan pemerintahan,
sejak tahun 1600-an Belanda menyebarkan agama Kristen Protestan
di Indonesia. Pada tahun 1942-1945 Jepang menduduki Indonesia,
namun karena masa pemerintahan yang pendek, Jepang belum
sempat menyebarkan agama Shinto di Indonesia. Dengan demikian
sudah sejak 400 tahun yang lalu, penduduk di wilayah Indonesia
mempunyai kemajemukan agama. Ada lima agama yang saat ini
diakui negara Indonesia untuk dianut oleh penduduknya yaitu
Hindu, Budha, Islam, Kristen Katolik dan Kristen Protestan.

47
Entah mengapa orang Portugis dan Belanda kurang sukses
menyebarkan agama Kristen, kenyataannya sebagian besar orang
Indonesia tetap beragama Islam. Termasuk di kampung kita, hampir
seratus persen orang di sini beragam Islam. Walaupun demikian kita
tahu bahwa dikampung tetangga apalagi di kota besar nanti engkau
akan menjumpai orang-orang yang ada disekitarmu mempunyai
agama atau aliran agama yang beragam.

Sebagai persiapan ada baiknya kita mempunyai bekal mengenal


keyakinan dari masing-masing agama. Tapi perlu diingat, para
pemeluk masing-masing agama, para pemimpin agama dan para ahli
agama, tentu mempunyai pemahaman yang lebih mendalam
terhadap agamanya masing-masing. Namun tak ada salahnya kita
mengenal dasar-dasar keyakinan dari beberapa agama.

Agama Hindu. Sebutan Hindu berasal


dari sungai Indus yang terletak di India
bagian barat laut (northwest) India
yang sekarang merupakan bagian
negara Pakistan. Agama ini sudah
sangat tua, sehingga tidak dikenal siapa
pembawa atau nabinya. Namun
demikian agama ini menggambarkan
pengembangan pikiran, filosofi dan ketaatan. Agama ini
merupakan jalan hidup yang mengajak penganutnya untuk
membebaskan diri dari keterikatan duniawi sehingga bisa lebih
menghargai kebenaran dan keabadian.

Kitab yang digunakan adalah kitab Veda, yang terdiri dari empat
kitab. Kitab Vedas yang tertua adalah Kitab Rig Veda yang ditulis
dalam bahasa Sanskrit dan mengandung lebih dari seribu
senandung pujian bagi dewa api, bumi, udara dan air. Selain

48
Veda juga ada kitab Upanishad yang menjelaskan hal-hal utama
tentang kehidupan seperti dari mana asal kita, mengapa kita ada
di dunia dan apa yang akan terjadi setelah kita mati. Kedua kitab
ini, Veda dan Upanishad diyakini sebagai kalimat Tuhan yang
tak satu ayatpun boleh diubah. Sebagai tambahan acuan, umat
Hindu juga menggunakan kitab yang disebut Purana, yang berisi
tentang kisah kehidupan para dewa. Ada dua kisah penting
dalam Puranas, yaitu kisah Mahabharata dan kisah Ramayana.

Mengenai Tuhan, agama Hindu meyakini adanya satu Tuhan,


dikenal sebagai Brahman, yang menciptakan semua yang ada di
alam semesta ini dan tempat kembalinya semua makhluk.
Brahman hadir bagi manusia dalam berbagai rupa dalam bentuk
dewa dan dewi. Yang paling tinggi kedudukannya adalah Dewa
Brahma, Vishnu dan Shiva. Dewa Brahma adalah pencipta alam
semesta, Dewa Vishnu adalah pemelihara kehidupan semua
makhluk hidup, dan Dewa Shiva adalah yang akan
menghancurkan dunia ini.

Dengan adanya ketiga Dewa ini maka umat Hindu meyakini


adanya siklus penciptaan, pemeliharaan dan penghancuran,
sehingga kehidupan ini tidak ada akhir dan tidak ada awalnya.
Setiap jiwa (atman) dapat hidup berjuta kali dalam berjuta
bentuk kehidupan. Hidup merupakan siklus kelahiran-
kematian-kelahiran kembali (samsara), perbuatan yang baik akan
memberikan peningkatan derajat bagi kehidupan berikutnya.
Siklus ini akan selesai bila seseorang telah mencapai tingkat
moksha yaitu terbebas dari samsara, dengan cara melepaskan diri
dari semua ikatan kesenangan duniawi. Dan jiwanya akan
kembali kepada keabadian disisi Tuhan Brahman.

Oleh karena itu Hindu mengajarkan bahwa pada prinsipnya


manusia mempunyai empat tujuan hidup yaitu; Dharma, Artha,
Kama dan Moksha. Dharma adalah menjalankan kewajiban untuk
berbuat baik kepada sesama manusia. Artha adalah mencapai
kesejahteraan materi atau sukses duniawi. Kama adalah
menikmati kesenangan. Moksha adalah melepaskan diri dari

49
keterikatan dunia. Dalam kehidupan sosialnya, umat Hindu
dibagi kedalam empat varnas (kelas). Kelas tertinggi adalah
Brahmin, seperti ulama atau pendeta yang terus menerus
mempelajari Kitab. Di bawahnya adalah kelas Kshatriya, seperti
tentara yang berperan sebagai pejuang. Selanjutnya adalah kelas
Vaishya, seperti pedagang atau petani. Dan kelas paling rendah
adalah kelas Shudra, seperti buruh dan pembantu.

Umat Hindu melakukan sembahyang harian yang disebut


dengan puja. Sembahyang ini dilakukan dirumah secara individu
atau bersama keluarga. Selain itu sembahyang juga dilakukan di
pura (mandir) yang dipimpin oleh seorang Brahmin. Ibadah
lainnya adalah berupa ziarah ketempat-tempat suci, seperti
Ayodhya tempat kelahiran Rama, Kurukshetra tempat terjadinya
perang besar dalam kisah Mahabharata, Varanasi rumah dewa
Shiva, Mathura tempat kelahiran dewa Khrisna. Umat hindu
juga harus melakukan perjalanan berupa menyeberangi sungai,
sebagai simbol perpindahan dari satu kehidupan ke kehidupan
lain, dan simbol transisi dari samsara ke moksha. Sungai yang
dianggap paling suci adalah sungai Ganges, yang berasal dari
nama dewi sungai; Ganga.

Agama Buddha. Ajaran dalam agama


Buddha berdasar pada ajaran yang
disampaikan oleh Siddharta
Gautama, yang disebut sebagai sang
Buddha atau sang Pencerah.
Menurut ajarannya, hidup terus
berubah dan orang tidak perlu
mencari kesenangan berupa
kekayaan atau harta benda,
kecantikan atau kemasyhuran,
karena semua hal ini pada akhirnya akan hilang. Ia mengajarkan
agar kita harus melihat segala sesuatu sesuai dengan
kenyataannya, yaitu mencapai puncak pencerahan yang dikenal

50
sebagai nirvana. Caranya adalah dengan membebaskan diri kita
dari kerakusan, egoisme, kebodohan, kemarahan, ketakutan,
nafsu dan segala hal yang membuat kita terperangkap dalam
dunia yang ‘tidak nyata’ ini.

Agama Buddha tidak mengajarkan ritual menyembah tuhan,


tetapi ajaran untuk menerapkan dharma, yaitu cara berpikir,
meditasi dan latihan-latihan spiritual sebagaimana yang
diajarkan Buddha. Ajaran Buddha juga meyakini bahwa setiap
pikiran kita akan berdampak kepada diri kita sendiri dan orang
lain. Hukum tentang sebab dan akibat ini dikenal sebagai karma,
bahwa setiap perbuatan baik, perkataan baik dan pikiran yang
baik akan membawa kita kepada kehidupan baru yang lebih
baik.

Inti ajaran Buddha adalah Empat Kebenaran Sejati. Pertama,


hidup dipenuhi oleh sifat ketidakpuasan. Kedua, ketidakpuasan
ini disebabkan oleh keinginan yang berlebihan (tanha) akan
kelanggengan duniawi, padahal tak pernah ada yang langgeng.
Ketiga, penghentian sifat ketidakpuasan, nirvana, dapat dicapai.
Keempat, Nirvana dapat diperoleh dengan mengikuti Delapan
Jalan Kemuliaan. Sedangkan delapan langkah menuju nirvana
adalah melakukan segala sesuatu secara samma (dengan benar);
ilmu pengetahuan yang benar, bersikap (perilaku) yang benar,
bertutur kata yang benar, bertindak yang benar, mencari nafkah
yang benar, berusaha yang benar, berpikiran yang benar, dan
berkonsentrasi yang benar.

Buddha (Sidharta Gautama) tidak mewariskan ajarannya secara


tertulis. Kitab ajaran Buddha dibuat atas inisiatif pengikutnya,
yang dikenal sebagai kitab Theravada atau Tripitaka. Tripitaka
terdiri dari tiga ‘keranjang’ ajaran, yaitu Sutta Pitaka yang berisi
ajaran-ajaran langsung sang Buddha, Vinaya Pitaka yang
menggambarkan tentang sang Buddha dan aturan-aturan
disiplin bagi komunitas biara, dan Abhidhamma Pitaka berisi
ajaran tingkat tinggi bagi pelajar sekolah buddha. Kitab ini
mengajarkan bahwa orang yang telah mencapai tahap

51
pencerahan (arhat), dapat mencapainya setelah menjadi biksu
dan hidup di biara.

Selain Tripitaka terdapat kitab buddha lain yang disebut


Mahayana. Penganut Mahayana mempunyai keyakinan bahwa
tahap pencerahan dapat dicapai oleh siapa saja. Bahwa ada
orang-orang yang disebut sebagai bodhisattva, manusia setengah
dewa, yang sengaja meninggalkan nirvana untuk hidup di dunia
membantu manusia lainnya.

Agama Judaism. Judaisme


merupakan ajaran monotheis yang
paling tua yang ada saat ini, yang
meyakini hanya ada satu Tuhan
yang menciptakan dan memelihara
dunia ini. Judaism berawal dari
Abraham yang disebut sebagai
orang Yahudi pertama. Tuhan
menjanjikan Abraham untuk
menjadi bapak dari bangsa yang
besar, dan memerintahkannya untuk menuju tanah yang sudah
dijanjikan, Israel. Diantara keluarga, suku dan bangsa yang ada
di dekatnya, Abraham memilih keturunannya, bangsa Yahudi,
untuk bersama-sama membangun bangsa di tanah yang
dijanjikan. Itulah sebabnya bangsa Yahudi menyebut dirinya
sebagai ‘Orang Pilihan’.

Kitab Suci umat Judaism adalah Torah (Taurat), yang


didalamnya terdiri dari lima Kitab Yahudi yaitu Kitab Genesis
(Kejadian), Exodus (Keluaran), Leviticus (Imamat), Numbers
(Bilangan) dan Deuteronomy (Ulangan). Torah adalah kitab
pertama dalam rangkaian kitab pada Kitab Perjanjian Lama.
Torah diyakini sebagai Kalimat Tuhan kepada Nabi Musa.
Didalam Torah, pada Bab Keluaran terdapat aturan utama bagi
umat Judaism yang dikenal dengan The Ten Commandments
atau Sepuluh Firman Tuhan, yaitu;

52
1. Akulah Tuhan, Allah mu. Jangan ada padamu allah lain di
hadapan Ku
2. Jangan membuat patung
3. Jangan menyebut nama Tuhan, Allahmu, dengan
sembarangan
4. Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabbath. Maka jangan
melakukan sesuatu pekerjaan pada hari Sabbath
5. Hormatilah ayahmu dan ibumu
6. Jangan membunuh
7. Jangan berzinah
8. Jangan mencuri
9. Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu
10. Jangan mengingini apapun yang yang dipunyai sesamamu

Selain Sepuluh Firman Tuhan, dalam Torah juga terdapat 613


mitzvot (aturan) yang menjadi acuan dalam moralitas kehidupan
umat Judaism. Umat Yahudi Ortodox meyakini bahwa selain
Torah tertulis, Nabi Musa juga menerima Torah Lisan. Ucapan-
ucapan Nabi Musa merupakan penjelasan atas Torah tertulis
yang kemudian disampaikan oleh para pemuka agama secara
turun temurun.

Umat Yahudi melakukan avodah (sembahyang) di Sinagog. Orang


yahudi yang beriman akan mengunjungi sinagog tiga kali sehari,
pada waktu pagi hari, siang hari dan malam hari. Di pagi hari
dan malam hari mereka membaca Shema, salah satu dari tiga
bacaan dalam Torah. Sebagai inti dari sembahyang ini mereka
mengungkapkan pujian yang disebut Amidah, yang dilakukan
dengan cara berdiri. Hari terpenting dalam satu minggu adalah
setiap hari Sabbath, dimana Sepuluh Firman Tuhan harus benar-
benar dilakukan secara suci. Hari Sabbath dimulai sejak
matahari tenggelam pada hari Jumat dimana seluruh anggota
keluarga akan duduk bersama, menyalakan lilin dan memakan
daging khusus.

53
Saat ini ada beberapa aliran agama Judaism, yaitu Judaism
Orthodox, Hasidism, Judaism Reformasi dan Zionisme.
Orthodox berusaha keras untuk tetap berpegang pada Torah dan
ajaran Nabi Musa. Hasidism adalah cabang orthodox yang
banyak menekankan pada tradisi dan budaya. Judaism
Reformasi saat ini merupakan aliran Judaism yang dominan di
Amerika Serikat dan Eropa, yang meyakini bahwa Torah belum
selesai disampaikan kepada Musa. Menurut aliran ini Torah
ditulis oleh manusia melalui inpirasi Tuhan, sehingga bagi
mereka usaha untuk melaksanakan keinginan Tuhan merupakan
proses yang belum selesai dan harus terus disempurnakan.
Sedangkan aliran Zionism adalah aliran yang menyatakan
bahwa umat Judaism harus membentuk suatu negara di tanah
Palestina, yang saat ini terealisir menjadi negara Israel.

Agama Kristen. Ajaran agama Kristen


disampaikan oleh seorang Yahudi
bernama Jesus, yang mengajarkan agar
manusia hidup berlandaskan cinta atau
kasih, yaitu mencintai Tuhan dan
mencintai sesama. Ajarannya tidak
mengubah Kitab Judaism tetapi
melengkapinya. Sehingga di dalam Kitab
Injil, kitab suci umat Kristen, terdapat
Kitab Perjanjian Lama (Kitab Judaism) dan
Kitab Perjanjian Baru (Ajaran Jesus). Jesus
menyampaikan ajarannya tidak lebih dari
tiga tahun dengan sedikit pengikut. Konsep misionaris untuk
menyebarkan ajaran Jesus selain kepada umat Yahudi diawali
dan dilakukan dengan gigih selama enambelas tahun oleh Paul,
seorang Yahudi warganegara Romawi.

Menurut ajaran Kristen, Jesus mati setelah disalib, sebagai


pengorbanan Tuhan untuk menebus dunia yang penuh dengan
dosa dan kematian. Namun tiga hari setelah kematiannya, ia

54
bangkit dan menampakkan diri kepada para pengikut setianya.
Kejadian kebangkitan setelah kematian ini menjadi bukti bahwa
Jesus sebenarnya adalah Anak Tuhan dan Juru Selamat. Umat
Kriten meyakini bahwa meskipun terlahir dari ibu yang seorang
manusia, bapak Jesus adalah Tuhan. Setelah kenaikannya ke
surga, Jesus tidak lagi terlihat di dunia, namun dia
berkomunikasi dengan manusia melalui Roh Kudus (Holy
Spirit). Tuhan, Jesus Kristus dan Roh Kudus bukanlah tiga
tuhan, tetapi satu Tuhan dalam tiga wujud (Trinitas) yaitu
Tuhan Bapak, Tuhan Anak dan Roh Kudus.

Sembahyang umat Kristen dapat dilakukan dimana saja dan


kapan saja, di rumah secara individu maupun di gereja secara
bersama-sama, dalam kesunyian maupun diiring musik.
Menurut Jesus sembahyang umat Kristen dimulai dengan
kehadiran orang secara bersama-sama atas nama Nya.
Sembahyang dilakukan berdasarkan lima tema utama, yaitu
cinta suci, puji-pujian, rasa syukur, pertobatan, dan
permohonan. Ritual lain yang dilakukan umat Kristen adalah
Pembaptisan saat bayi dan saat dewasa, Konfirmasi, Eucharit,
dan Pernikahan Suci.

Saat ini dijumpai beberapa aliran dalam ajaran agama Kristen,


diantaranya adalah Kristen Ortodox, Kristen Katolik Roma,
Kristen Protestan, dan berbagai aliran baru kristen protestan
seperti Anglikanism, Lutheranism. Methodism, Prebyterianism,
dll. Kristen ortodox menjaga dan hanya menjalankan ritual-ritual
tradisional. Kristen Katolik Roma menempatkan Uskup Gereja
Roma sebagai Pope (Paus), yang pendapatnya terhadap hal-hal
teologis tidak pernah salah dan harus diikuti oleh semua umat
Katolik. Kristen Prostestan menyanggah kebutuhan pendeta atau
paus sebagai mediasi antara manusia dan Tuhan, serta
menekankan adanya hubungan personal antara seorang manusia
dan Tuhan.

55
Agama Islam. Islam berarti berserah
diri kepada Tuhan, merupakan
ajaran yang disampaikan oleh Nabi
Muhammad, yang diyakini sebagai
Nabi terakhir yang menerima
firman Tuhan. Ajaran ini mengakui
adanya kitab-kitab dan nabi-nabi
sebelumnya termasuk Nabi Musa
dan Nabi Isa (Jesus), dan nabi-nabi di belahan dunia lain. Karena
pada intinya semua nabi tersebut mengajak umatnya untuk
mengesakan Tuhan dan memberi peringatan serta kabar gembira
tentang adanya hari akhirat. Oleh karena itu semua umat yang
mengikuti ajaran para nabi, dari zaman dahulu hingga nanti,
disebut sebagai muslim (orang yang berserah diri kepada Tuhan)

Kitab suci umat islam adalah Al Quran yang berarti Bacaan. Al


Quran merupakan firman Tuhan yang disampaikan melalui
Malaikat Jibril (Gabriel) kepada Nabi Muhammad, dalam kurun
waktu 23 tahun. Al Quran ditulis dalam bahasa Arab dan tidak
boleh diubah, berisi tentang tuntunan semua aspek kehidupan,
termasuk bagaimana cara sembahyang, berhubungan sosial dan
penegakan hukum serta adanya balasan yang setimpal di hari
akhirat. Namun diatas semua itu Al Quran sangat menekankan
tentang Kemaha Esaan Tuhan dan kewajiban untuk mengikuti
ketetapan Nya. Disamping Al Quran sumber ajaran lain ada
dalam bentuk sunnah dan hadits, yaitu perbuatan dan ucapan
Nabi Muhammad.

Keyakinan umat islam berlandaskan pada lima rukun islam, yaitu


syahadat, shalat, zakat, puasa dan berhaji. Syahadat berupa
pernyataan atas keyakinan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah
dan Muhammad adalah utusan Allah. Shalat merupakan ritual
sembahyang yang dilakukan lima kali sehari, yaitu pada saat
subuh, tengah hari, sore hari, maghrib dan malam hari. Zakat
merupakan pemberian sebagian harta yang dimiliki. Puasa
dilakukan pada siang hari selama bulan Ramadhan. Haji
merupakan kewajiban sekali seumur hidup dalam bentuk ritual

56
yang dilakukan bersama-sama umat islam sedunia di tanah suci
Mekah.

Saat ini ada dua aliran utama dalam agama Islam, yaitu Sunni
dan Shiah. Islam Sunni meyakini bahwa tidak ada yang sepadan
dengan nabi Muhammad, sehingga sepeninggal nabi maka
penerus pemimpin umat islam harus dipilih oleh umat.
Sedangkan Islam Syiah meyakini bahwa kerabat terdekat nabi
yaitu Ali, keponakan sekaligus menantunya, dianggap tepat
untuk meneruskan langkah kepemimpinan umat (imam).

Sekali lagi, bila ingin mengetahui agama-agama tersebut lebih dalam,


akan lebih baik bertanya pada ahlinya, atau langsung bertanya pada
pemeluknya dan para sesepuh atau pemuka-pemuka masing-masing
agama. Termasuk bila ingin mendalami agamamu sendiri. Apa yang
Om sampaikan disini hanya sebagai pengantar saja.

57
Warisan Perbedaan Keyakinan

Pada umumnya agama yang dianut oleh seseorang merupakan


agama yang dianut oleh orang tua dan masyarakatnya. Bila seorang
anak manusia terlahir dari orang tua yang beragama Kristen maka
otomatis dia akan beragama Kristen. Bila orang tuanya Islam,
Yahudi, Budha, Hindu atau menganut agama dan kepercayaan
lainnya, maka si anak pun akan beragama sesuai agama orang tua.
Oleh karena proses turun temurun ini, maka dalam suatu wilayah
tertentu berkembang suatu agama yang dominan. Karena nenek
buyutmu Islam, maka semua penduduk asli desa ini beragama Islam.
Ketika desa ini terbuka untuk pendatang, maka sekarang ada
beberapa keluarga di desa ini yang beragama selain Islam.

Jadi pada setiap daerah dijumpai agama tertentu yang menjadi


tradisi turun temurun. Supaya tidak seperti katak dalam tempurung
sebaiknya kita melihat keluar dari desa ini dan keluar dari negara ini.
Saat ini, di desa ini maupun di Indonesia, agama Islam adalah
mayoritas, tetapi bagaimana dengan di belahan dunia lain?. Dari
sekitar enam milyar penduduk dunia, diperkirakan sekitar 2 milyar
orang menganut agama Kristen, sekitar 1.3 milyar orang menganut
agama Islam, penganut Hindu sekitar 900 juta orang, Budha sekitar
360 juta orang, agama tradisional China sekitar 225 juta orang,
beragam kepercayaan lokal sekitar 150 juta orang, agama tradisional
Afrika sekitar 95 juta orang, Sikh sekitar 23 juta orang, Yahudi sekitar
14 juta orang, Shinto sekitar 4 juta orang, dan puluhan juta orang
lainnya menganut ratusan kepercayaan dan sekte. Yang menarik
adalah masih ada sekitar 850 juta penduduk dunia saat ini yang
menganut paham tidak beragama (Atheis) atau menganut paham
sekuler sejati.

58
Sikh Yahudi
0.4% 0.2%
Shinto
Afrika 0.1%
2%
Lokal Lain-lain
China 1%
Budha 3%
4%
6% Kristen
33%
Atheis
14%

Hindu
15% Islam
22%
Gambar 10. Sebaran agama berdasar jumlah penganutnya

Dengan pemahaman masyarakat setempat yang terus berkembang


(termasuk perbedaan paham), maka setiap agama juga berkembang
membentuk berbagai aliran-aliran agama. Penganut agama Kristen
terdiri dari beberapa aliran, yaitu Kristen katolik (1 milyar orang),
kristen ortodox (240 juta orang), kristen protestan konservatif (200
juta), kristen protestan liberal (150 juta), kristen sekte Africa (110
juta), kristen pantekosta (105 juta), kristen anglikan (73 juta), kristen
kesaksian Jehovah (15 juta), dan aliran-aliran lainnya. Penganut
agama Islam terdiri dari bebarapa aliran agama, yaitu Islam Sunni
(940 juta orang), Islam Syiah (120 juta orang), Islam Ahmadiyah (10
juta orang) dan aliran-aliran lainnya. Begitu juga agama-agama lain
seperti Yahudi, Hindu dan Budha, masing-masing mempunyai
aliran-aliran agama.

59
Dengan kenyataan bahwa saat ini umat terbesar adalah umat Kristen
Katolik, maka disaat Paus Johannes Paulus II meninggal bulan Maret
2005, ada jutaan orang berdatangan ke Roma untuk mengikuti
prosesi pemakamannya.

Jika dipandang dari sudut sebaran geografisnya, agama Kristen


dianut oleh sebagian besar penduduk di Eropa, Rusia, Amerika
Utara, Amerika Selatan, Afrika Tengah dan Selatan, serta Australia.
Sedangkan agama Islam dianut oleh sebagian besar penduduk di
Afrika bagian Utara, Timur Tengah, Asia Selatan, Malaysia dan
Indonesia. Agama Hindu dianut oleh sebagian besar penduduk di
India. Agama Budha dianut oleh sebagian besar penduduk di Asia
Tengah hingga Asia Tenggara. Dan seterusnya, sebagaimana terlihat
pada Peta Sebaran Agama berikut ini.

Begitupun di dalam negara Indonesia, walaupun mayoritas


penduduknya beragama Islam, namun kita melihat ada wilayah-
wilayah tertentu yang mayoritas penduduknya beragama selain
Islam. Di Indonesia bagian timur, seperti Papua, Maluku, Manado,
Nusa Tenggara Timur, mayoritas penduduknya beragama Kristen.
Di Bali mayoritas penduduknya beragama Hindu Bali.

Atribut agama yang diwariskan melalui keturunan dan adanya


dominasi agama tertentu dalam suatu wilayah, memberikan
gambaran bagi kita bagaimana seseorang beragama. Sulit bagi
seorang anak keturunan bangsa Israel untuk menganut agama Islam.
Apapun alasannya, bila si anak Israel ini beragama Islam,
kemungkinan besar ia akan dianggap sebagai penghianat serta akan
di usir oleh keluarganya dan oleh lingkungannya. Kalaupun ia
kemudian berbaur dengan orang-orang Arab yang beragama Islam,
maka belum tentu ia akan diterima secara normal. Bahkan mungkin
ia akan dicurigai oleh orang-orang Arab sebagai agen Mosad (dinas
rahasia Israel). Berpindah agama bagi anak Israel hanya akan
menimbulkan masalah besar bagi dirinya, jadi kalaupun ia kurang
setuju dengan agama Judaism, maka lebih baik ia bersikap sekuler
dan larut dalam upaya mencari kesejahteraan diri.

60
Sebaliknya, dengan kondisi yang serupa, maka sulit bagi anak
keturunan Arab untuk beragama Judaism. Sulit juga bagi anak Bali
untuk beragama selain Hindu, sulit bagi anak-anak Vatikan untuk
beragama selain Kristen Katolik, dan sulit bagi anak Iran untuk
beragama selain Islam Syiah. Kesulitan ini akan semakin menjadi-
jadi bila orang tuanya ternyata merupakan seorang tokoh atau
pemuka agama tertentu.

Jadi kalian harus menyadari mengapa kalian sulit untuk keluar dari
agama Islam, dan demikian juga nanti teman-temanmu di kampus,
mereka sulit untuk keluar dari agamanya masing-masing. Om juga
begitu, tetapi Om terus mendalami agama-agama sehingga alasan
Om untuk tidak berpindah agama bukan karena orang tua, tetapi
karena agama yang Om yakini itu benar dan sesuai dengan hati
nurani om.

Hal inilah yang disinyalir oleh Al Quran, bahwa tiap-tiap individu


cenderung untuk membela agama nenek moyangnya. Semata-mata
karena kenyamanan, bukan karena kajian”.

Dan apabila dikatakan kepada mereka, 'ikutilah apa yang telah


diturunkan Allah'. Mereka menjawab, '(tidak), tetapi kami
hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan)
nenek moyang kami'. (Apakah mereka akan mengikuti juga)
walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui sesuatu
apapun, dan tidak mendapat petunjuk? (QS 2:170)

61
Gambar 11. Sebaran Agama Dunia Secara Geografis

62
Tantangan Keyakinan Postmodern

“Hari gini koq masih ada yang atheis? Apakah di Indonesia juga ada
yang atheis?”, tanya seorang diantara mereka.

“Memang saat ini diperkirakan masih ada ratusan juta manusia yang
tidak mau menganut agama tertentu, mereka memilih untuk
bersikap atheis atau sekuler murni (tidak peduli apakah tuhan itu
satu, banyak atau tidak ada). Kita belum tahu apakah di Indonesia
juga masih ada yang atheis. Mungkin ada dan mereka masih ‘malu’
untuk mengungkapkan diri. Yang jelas kita tidak bisa sepenuhnya
menyalahkan mereka. Sebaiknya marilah lihat dulu ke dalam. Kalau
kita perhatikan, orang-orang yang KTP (Kartu Tanda Penduduk)
nya beragamapun belum tentu setuju dengan ajarannya dan justru
tidak menerapkan nilai-nilai agamanya”.

“Mengapa orang agak enggan mendalami masalah agama?”, tanya


mereka.

“Om balik bertanya, setelah lebih tujuh belas tahun hidup di dunia,
apakah kalian sudah membaca dan tahu isi Al Quran?. Mungkin
khatam (selesai) baca Arabnya sudah, tapi artinya dibaca juga nggak?
Terus sudah dibandingkan dengan perilaku, sikap dan tindakan
sehari-hari?. Nah itulah yang Om maksud dengan melihat ke dalam
atau introspeksi.

Yang jelas, berbeda dengan mayoritas penduduk dunia yang


beragama Kristen, saat ini sebagian besar penduduk Indonesia
menganut agama Islam. Artinya kehidupan kebangsaan yang
berkembang akan banyak dipengaruhi oleh ajaran-ajaran agama

63
Islam. Artinya sebagian besar penduduknya mempunyai keyakinan
akan kebenaran, kebaikan dan kebahagiaan hidup yang mengacu
pada nilai-nilai islami.

Namun demikian, menurut berita, dalam perjalanan kehidupannya,


bangsa Indonesia justru terkenal dengan tingkat korupsinya yang
tinggi dan merata ke seluruh pelosok. Dulu ada istilah jam karet
yang menunjukkan sikap bangsa kita yang sering tidak tepat dalam
memenuhi janji. Dan kenyataannya, dalam pemilihan umum yang
baru lalu, partai-partai yang ingin menerapkan ajaran islam dalam
kehidupan bermasyarakat, kurang mendapat tempat alias nggak
menang pemilu. Bahkan, di media massa, tahun baru hijriah kalah
gaungnya dengan perayaan tahun baru imlek, yang jatuh pada hari
yang berdekatan. Dan diduga masih banyak umat islam Indonesia
yang belum ‘melek’ Al Quran, yaitu belum bisa baca Quran.

Jadi melihat kondisi ini, meskipun memiliki identitas beragama


islam, namun secara implisit menunjukkan adanya keengganan umat
islam Indonesia untuk melaksanakan ajaran-ajarannya. Tetapi kita
tidak sendirian, di dunia baratpun, gereja-gereja sudah mulai
‘ditinggalkan’. Beginilah fenomena dunia yang saat ini memasuki era
Postmodern. Banyak analisa yang mencoba mengungkap fenomena
ini. Kalau menurut om, ada beberapa hal yang bisa disebut sebagai
penyebab utamanya yaitu kapitalisme, globalisasi dan ketaqlidan.

Kapitalisme. Kapitalisme telah membentuk suatu paradigma baru


bahwa kapital atau modal menjadi penentu dan penuntun kemajuan
suatu masyarakat. Pemilik kapital yang lebih besar akan mempunyai
kekuatan pemilik kapital yang kecil. Kehendak pemilik kapital yang
lebih besar akan menguasai kehendak pemilik kapital yang kecil. Si
kaya menguasai si miskin, dalam segala bidang. Oleh karena
kapitalisme inilah maka manusia menjadi berorientasi pada
kekayaan. Banyak upaya yang harus dilakukan dan banyak
penghalang yang harus disingkirkan demi mendapatkan kekayaan.
Bila ajaran agama menjadi penghambat, maka ajaran itu
ditinggalkan.

64
Daripada susah payah menghadapi dan mengikuti tatacara
berkompetisi secara sehat, ada banyak cara mudah untuk
mendapatkan kekayaan secara cepat dan banyak. Harta dan amanah
rakyat yang telah terkumpul dan dipercayakan kepada pemerintah,
merupakan kekayaan yang berlimpah yang menggiurkan untuk
diambil sebagiannya. Menyuap hanyalah biaya kecil yang harus
dikeluarkan untuk mendapatkan fasilitas atau kemudahan dalam
meraup kekayaan yang lebih besar. Disuap merupakan tambahan
pendapatan dan kekayaan yang cukup besar bila dibandingkan gaji
bulanan yang kecil. Memberikan pinjaman yang kecil dengan tingkat
pengembalian (bunga) yang berlipat-lipat juga merupakan cara cepat
mendapatkan kekayaan. Berjudi menjanjikan kekayaan yang cepat
dan berlimpah. Berbagai bisnis pemenuh hasrat manusia seperti
narkotika, pornografi dan pornoaksi, minuman keras, dll,
menimbulkan rasa kecanduan yang menghasilkan banyak kekayaan.

Namun dalam ajaran agama, termasuk ajaran agama Islam, semua


ini termasuk tindakan-tindakan yang terlarang, tindakan dosa.
Ajaran agama tidak mengizinkan industri pornografi dan PSK
(Pekerja Seks Komersial). Ajaran agama juga akan melarang industri
perjudian, baik judi tebak nomor, judi atas suatu hasil pertandingan
olahraga, maupun judi ala Las Vegas. Sehingga bagi penganut
kapitalisme, jika suatu ajaran agama dipersepsikan dapat
‘menghambat’ pertumbuhan kapital, maka agama tersebut akan
cenderung diabaikan atau ditinggalkan.

Ajaran islam melarang umatnya untuk mendapatkan atau merebut


harta orang lain yang bukan haknya, baik melalui pemaksaan
maupun secara halus melalui legalisasi atau permainan hukum.

Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian


yang lain di antara kamu dengan cara yang bathil dan

65
(janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim,
supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta
benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal
kamu mengetahui (QS 2:188)

Islam juga melarang untuk menerima suap. Suatu pekerjaan atau


penugasan harus dituntaskan secara bebas nilai dari individu
pelaksana, dan harus diterapkan atau diberlakukan sama kepada
semua stakeholder (orang-orang yang terkait dengan hasil dan
proses pekerjaan itu). Dan sebagai stakeholder, islam juga melarang
melakukan upaya suap atau memberi hadiah, karena jelas tujuan dan
dampaknya tidak baik bagi keseluruhan umat.

Maka tatkala utusan itu sampai kepada Sulaiman, Sulaiman


berkata, 'Apakah (patut) kamu menolong aku dengan harta?
Maka apa yang diberikan Allah kepadaku lebih baik daripada
apa yang diberikan Nya kepadamu, tetapi kamu merasa bangga
dengan hadiahmu' (QS 27:36)

Allah melaknat orang yang menyuap dan yang menerima suap


dalam urusan hukum (HR Ahmad, Abu Dawud, dan At
Tirmidzi)

Islam juga melarang pengambilan keuntungan berlebihan untuk


aktivitas yang tidak memberikan value added (nilai tambah) bagi
kesejahteraan masyarakat.

66
Orang yang memakan riba, tiada berdiri melainkan seperti
berdirinya orang yang kemasukan setan dengan sentuhan
kepadanya; yang demikian itu karena mereka berkata,
‘Sesungguhnya jual beli sama dengan riba’. Padahal Allah
menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Maka
barangsiapa menerima pelajaran dari Tuhannya, lalu berhenti
(melakukan riba) maka baginya apa yang telah lalu dan
urusannya (dikembalikan) kepada Allah. Barangsiapa kembali
(melakukannya), mereka adalah penghuni neraka, mereka kekal
di dalamnya (QS 2:275)

Allah menghapuskan (berkah) riba dan menambah (berkah)


sedekah. Dan Allah tidak mencintai setiap orang yang tetap
dalam kekafiran lagi berbuat dosa (QS 2:276)

Islam melarang perbuatan zina, hubungan seksual terhadap


pasangan yang bukan muhrim (suami/istri, keluarga, kerabat). Agar
terhindar lebih baik melakukan tindakan pencegahan (preventif),
dengan tidak memancing-mancing pembicaraan, pemandangan dan
sikap yang mengarah kepada zina.

67
Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu
adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk
(QS 17:32)

Ajaran Islam melarang perbuatan menipu dalam berbisnis. Apa yang


disepakati dan dijanjikan harus dipenuhi, tidak boleh ada
pengurangan dalam bentuk jumlah, kualitas, atau waktu sedikitpun.

Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan


timbanglah dengan neraca yang benar. Itulah yang lebih utama
(bagimu) dan lebih baik akibatnya (QS 17:35)

Ajaran islam juga melarang perbuatan yang menyebabkan manusia


tidak bisa berpikir dengan kepala dingin. Manusia harus tetap
menjaga otaknya dalam keadaan sadar sepenuhnya dan harus
menjaga hasratnya dari kerakusan berlebihan. Sehingga islam
melarang minuman dan obat-obatan yang memabukkan, serta
melarang kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam konteks perjudian.

Hanya sesungguhnya setan itu bermaksud untuk menimbulkan


permusuhan dan kebencian di antara kamu disebabkan
(meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu
dari mengingat Allah dan dari mengerjakan shalat, maka
tidakkah kamu berhenti? (QS 5:91)

Globaliasi. Selain kapitalisme, proses globalisasi juga mempengaruhi


ketaatan umat pada ajaran agamanya. Sebagai makhluk paling

68
cerdas dan mampu menguasai bumi, manusia tak pernah berhenti
mengeksplorasi manfaat bumi bagi kehidupannya. Kemajuan-
kemajuan yang dihasilkan membawa manusia kepada zaman-zaman
baru. Abad 20 disebut sebagai zaman modern, dimana manusia
banyak menciptakan teknologi untuk kemudahan hidupnya sehari-
hari. Teknologi mesin, teknologi transportasi, teknologi
telekomunikasi, teknologi militer, teknologi dibidang kedokteran,
teknologi perlengkapan rumah tangga, teknologi komputerisasi,
teknologi ruang angkasa, dll.

Sedangkan abad 21 ini disebut-sebut sebagai zaman post modern.


Zaman ini ditandai dengan berkembangnya teknologi informasi yang
mampu menyebar dan menembus ke sudut-sudut dunia. Dizaman
ini sebagian besar manusia sudah bisa menyaksikan keadaan di
suatu tempat yang jauh pada saat yang bersamaan, tanpa harus
mempunyai ilmu Extrasensory Perception (ESP) atau indra keenam
atau ilmu paranormal. Pertandingan sepakbola di kota-kota Eropa,
Asia, Amerika Latin dapat kita saksikan, walaupn kita harus terjaga
dan bergadang semalaman. Acara-acara ritual keagamaan dan
protokol kenegaraan juga bisa disaksikan secara langsung. Bahkan
situasi perang menit per menit dapat kita lihat melalui siaran
langsung dan ditonton oleh penduduk seluruh dunia. Internet
memberi informasi yang berlimpah, sehingga dosen-dosen
perguruan tinggipun memanfaatkan internet untuk menyebarkan
bahan kuliahnya. Yang artinya bahan kuliah di suatu universitas
dapat diakses oleh siapapun yang ‘berselancar’ di internet.

Ciri lain dari zaman post modern adalah penyatuan atau


penyetaraan peraturan-peraturan lintas negara, terutama dibidang
investasi, perdagangan, transportasi beserta standar-standar kualitas
dan perangkat-perangkat hukumnya. Di beberapa wilayah dunia,
beberapa negara membentuk Area-area perdagangan bebas, seperti
ASEAN Free Trade Area (AFTA). Lebih jauh lagi negara-negara
Eropa membentuk Uni Eropa dan penggunaan mata uang Euro
sebagai mata uang bersama. Dalam skala global telah dibentuk
World Trade Organization (WTO) untuk mendorong terjadinya
perdagangan bebas di dunia. Meskipun demikian saat ini masih ada

69
penentangan, terutama oleh negara-negara di dunia ketiga, yang
menganggap WTO hanya mengutamakan kepentingan perusahaan-
perusahaan transnasional, dan mengorbankan kepentingan-
kepentingan nasional dan ekonomi lokal.

Dampak dari teknologi informasi dan unifikasi regulasi ini adalah


hilangnya batas-batas negara. Kapital, regulasi, militer, budaya telah
menyebar dan saling mempengaruhi satu sama lain. Sulit untuk
mencegah penularan dan peniruan budaya. Tak dapat disangkal lagi,
generasi kedepan adalah generasi hasil proses globalisasi.
Globalisasi dapat menimbulkan bentuk baru ‘panjajahan’ suatu
bangsa atas bangsa lain. Namun globalisasi juga dapat mendorong
persatuan dan kerjasama antar aneka bangsa.

Gambar 12. Globalisasi positif mendorong kesetaraan ragam bangsa

70
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan
kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di
antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di
antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi
Maha Mengenal (QS 49:13)

Badai globalisasi ini begitu deras. Adu pengaruh tergantung dari


argumen-argumen, fakta-fakta dan tekanan-tekanan politis. Dalam
kondisi seperti ini agama bisa kehilangan posisinya dan tergantikan
oleh sekulerisme. Agama yang dijelaskan melalui dogma-dogma
akan sulit menjawab pertanyaan-pertanyaan ilmu pengetahuan dan
fakta-fakta kesejahteraan. Pemeluk agama yang fanatik dan
fundamental seperti sulit diajak maju, dan sering diidentikkan
dengan kebodohan, kemiskinan dan garis keras (terorisme).
Disinilah agama ditantang untuk dapat menjelaskan sesuai dengan
perkembangan ilmu manusia saat ini, bahwa ajarannya logis dan
janji-janjinya adalah nyata.

Taqlid. Hal ketiga yang menghambat keyakinan umat akan agama


adalah proses pendidikan dan penyampaian yang cenderung bersifat
‘diktator’. Guru agama menyampaikan tanpa memberi hak bertanya
atau menggugat di luar konteks. Para santri (murid yang mendalami
agama islam), tak pernah mendapat jawaban yang memuaskan
mengapa manusia harus shalat lima kali bukan tujuh kali, mengapa
harus puasa bulan Ramadhan bukan puasa seminggu di bulan
lainnya, atau mengapa berhaji harus mengelilingi Kabah dan
mencium batu hitam.

71
Contoh-contoh penerapan agama seringkali dikembalikan dengan
contoh-contoh kehidupan ribuan tahun yang lalu, seolah agama
mengajak manusia pada kondisi status quo. Hukum-hukum agama
Islam mengacu pada kondisi Arab abad ketujuh. Kemampuan
perjalanan jauh selalu mengacu kepada kemampuan unta
menyebrangi padang pasir, padahal sekarang sudah ada pesawat jet.
Perdebatan bulan baru berdasarkan pandangan mata masih sering
terjadi, padahal sekarang kita sudah mampu menghitung kejadian
gerhana matahari ratusan tahun kedepan dengan tempat dan waktu
yang tepat. Transaksi bisnis masih mengacu pada jual beli antar
orang perorang, padahal saat ini telah berkembang lembaga
keuangan dan pasar modal yang menampung uang dari jutaan orang
dan bertransaksi dengan jutaan orang lainnya.

Agama dibuat sedemikian ekslusifnya, sehingga agama seolah hanya


ada di tempat-tempat ibadah, agama penuh dengan simbol-simbol
pakaian dan bahasa. Sifat penyampaian agama yang ekslusif ini yang
membuat agama memenjarakan diri sendiri. Bagi penduduk
Indonesia yang dibesarkan dengan bahasa daerah atau bahasa
Indonesia, akan enggan mempelajari agama Islam bila indikatornya
adalah kefasihan berbahasa Arab. Bagi penduduk Indonesia yang
gemar memakai baju kaos dan kemeja serta caping (topi petani), akan
enggan dan jarang membicarakan agama bila harus memakai baju
gamis dan berwarna putih.

Sistem penyampaian agama seperti ini sering disebut taqlid


(mengikuti secara membabi buta). Sejarah menunjukkan bahwa
agama yang berkembang secara taqlid dapat menimbulkan
penyimpangan, bilamana para imamnya sedikit demi sedikit
membelokkan sesuai dengan kepentingan-kepentingan duniawi
mereka. Turunnya nabi berkali-kali kepada suatu bangsa
menunjukkan adanya proses penyimpangan dari ajaran agama yang
telah disampaikan oleh nabi-nabi sebelumnya.

72
Tantangan Keyakinan
dari zaman ke zaman

Fenomena keengganan dan penyimpangan beragama bukan hanya


terjadi di zaman ini saja. Sejarah juga menunjukkan pada setiap
zaman, agama mendapat tantangan yang berbeda-beda. Dalam Al
Quran diturunkannya para nabi (muncul ditengah-tengah
masyarakatnya) disebabkan karena secara perlahan dan secara turun
temurun, kaum tersebut telah melakukan penyimpangan terhadap
tatanan kehidupan. Penyimpangan yang mengurangi atau mencegah
tersampaikannya nikmat kehidupan bagi manusia. Penyimpangan
dapat berupa perusakan lingkungan, perbuatan yang merugikan
orang lain, keyakinan terhadap hari akhirat, dan rasa syukur kepada
Tuhan yang telah menciptakan semua ini. Sehingga, tugas para Nabi
adalah meluruskan kembali bahwa yang patut disembah hanyalah
Tuhan, Nabi juga memberi peringatan akan akibat dari
penyimpangan-penyimpangan, Nabi menyampaikan khabar gembira
akan manfaat dari perbuatan baik, Nabi mengingatkan tentang
adanya hari akhirat.

Saat kecil kalian pasti sudah sering pernah mendengar kisah para
Nabi. Om hanya ingin menekankan kembali mengapa para Nabi
muncul atau diturunkan. Nabi Nuh diturunkan kepada kaumnya
yang telah menciptakan banyak tuhan. Tuhan-tuhan ini sengaja
diciptakan oleh pembesar-pembesar mereka demi kepentingan status
sosial mereka yang kemudian terperangkap dalam bentuk budaya
masyarakat yang diwariskan oleh nenek moyang. Tuhan-tuhan

73
tersebut kemudian diwujudkan dalam bentuk patung dan
kepercayaan akan ketuhanan bintang-bintang. Sehingga dinamika
kehidupan masyarakatnya banyak dipengaruhi oleh ramalan-
ramalan bintang. Dalam Al Quran nama tuhan-tuhan utama mereka
disebutkan sebagai wadd, suwaa, yaghuta, ya’uq dan naar.

Dan mereka (kaum nabi Nuh) berkata, 'janganlah sekali-kali


kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan
jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan)
wadd, dan jangan pula suwaa, yaghuta, ya'uq dan naar' (QS
71:23)

Nabi Hud diturunkan kepada kaumnya yang telah mengembangkan


teknologi bangunan. Mereka telah mampu membuat rumah
bertingkat, mendirikan vila-vila di bukit dan membangun benteng
yang kokoh. Kebanggaan akan kecanggihan teknologi ini membuat
masyarakat terlena dan menciptakan tuhan-tuhan dalam bangunan-
bangunan yang kokoh. Sehingga norma-norma masyarakat
memperbolehkan hukuman dalam bentuk penyiksaan yang
berlebihan.

Apakah kamu mendirikan pada tiap-tiap tanah tinggi bangunan


untuk bermain-main; dan kamu membuat benteng-benteng
dengan maksud supaya kamu kekal (di dunia); Dan apakah
kamu menyiksa, maka kamu menyiksa sebagai orang-orang
kejam dan bengis (QS 26:128-130)

74
Dan kepada kaum Ad (Kami utus) saudara mereka Hud. Ia
berkata, 'Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada
bagimu Tuhan selain Dia. Kamu hanya mengada-adakan saja'
(QS 11:50)

Nabi Shaleh diturunkan kepada kaumnya yang telah mempunyai


kemampuan dalam mengembangkan budidaya pertanian. Mereka
mengembangkan teknik pengairan, pemilihan, pembiakan dan
perawatan tanaman, sehingga hasilnya baik dan berlimpah. Kaum
Tsamud ini juga telah mengembangkan teknologi memahat batu
yang kemudian digunakan untuk membangun perumahan pada
tebing-tebing yang tinggi. Kebanggaan dan hasrat berlebihan atas
kemakmuran yang telah dicapai, mendorong kaum Tsamud
menciptakan tuhan-tuhan lain yang lemah. Sehingga tatanan
kehidupan masyarakatnya telah membiarkan terjadinya perebutan
kekuasaan sumber daya secara merajalela, serta kehidupan yang
berfoya-foya atau berlebihan dalam makanan dan minuman. Dalam
catatan sejarah Arab, nama berhala yang disembah kaum Tsamud
antara lain Wad, Jad, Had, Syams, Manat, dan Al Lata.

Adakah kamu akan dibiarkan tinggal disini (dinegeri kamu ini)


dengan aman; di dalam kebun-kebun serta mata air; dan
tanaman-tanaman dan pohon-pohon yang mayangnya lembut;
dan kamu pahat sebagian dari gunung-gunung untuk dijadikan
rumah-rumah dengan rajin (QS 26:146-149)

75
Dan kaum Tsamud yang memotong batu-batu besar di lembah
(QS 89:9)

Dan kepada kaum Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh.


Shaleh berkata, 'hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak
ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu
dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena
itu mohonlah ampunan Nya, kemudian bertobatlah kepada Nya.
Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat Nya) lagi
memperkenankan doa (hamba Nya)' (QS 11:61)

Nabi Ibrahim diturunkan kepada kaumnya yang telah


mengembangkan teknologi pembuatan patung-patung besar.
Kekaguman terhadap karya patung secara berlebihan, telah
menyebabkan kaumnya menjadikan patung-patung itu menjadi
simbol tuhan. Ada banyak patung tuhan pada setiap kota di Negeri
Babilonia, yang akhirnya mengerucut jadi beberapa patung tuhan
dengan patung tuhan terbesar dikenal dengan nama Marduk.
Penyembahan merasuk dalam pola kehidupan sehari-hari
masyarakat.

(ingatlah) ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan


kaumnya, 'patung-patung apakah ini yang kamu tekun
beribadat kepadanya?' (QS 21:52)

76
Nabi Luth diturunkan kepada kaumnya di kota Sodom yang telah
terbawa budaya hubungan kelamin yang berlebihan. Petualangan
seksual telah berkembang kearah hubungan sesama jenis kelamin
(homoseks), baik laki-laki maupun perempuan. Pesta seks terjadi
dimana-mana, bahkan para pendatang dan pedagang yang melalui
kota mereka dirampok dan diperkosa sesama jenis.

Apakah sesungguhnya kamu patut mendatangi laki-laki,


menyamun dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat
pertemuanmu? Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya
mengatakan, 'datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu
termasuk orang-orang yang benar' (QS 29:29)

Nabi Yusuf diturunkan kepada kaumnya yang mulai melakukan jual


beli budak. Dengan perbudakan ini terjadi ketidaksetaraan hak
antara penguasa dan rakyat dalam kehidupan sehari-hari, termasuk
hak atas keadilan hukum. Penguasa bertindak sewenang-wenang
dalam pengadilan, yang dialami sendiri oleh Yusuf. Di zamannya
juga muncul budaya masyarakat yang menjadikan mimpi sebagai
isyarat terhadap kejadian-kejadian yang akan dialami di masa
datang.

77
Raja berkata, 'bawalah dia kepadaku'. Maka tatkala utusan itu
datang kepada Yusuf, berkatalah Yusuf, 'kembalilah kepada
tuanmu dan tanyakanlah kepadanya bagaimana halnya wanita-
wanita yang telah melukai tangannya. Sesungguhnya Tuhanku
Maha Mengetahui tipu daya mereka' . Raja berkata (kepada
wanita-wanita itu), 'bagaimana keadaanmu ketika kamu
menggoda Yusuf untuk menundukan dirinya (kepadamu)?'
Mereka berkata, 'Maha Sempurna Allah, kami tiada
mengetahui sesuatu keburukan daripadanya'. Berkata istri Al
Aziz, 'sekarang jelaslah kebenaran itu, akulah yang
menggodanya untuk menundukkan dirinya (kepadaku), dan
sesungguhnya dia temasuk orang-orang yang benar' . (Yusuf
berkata), 'yang demikian itu agar dia (Al Aziz) mengetahui
bahwa sesungguhnya aku tidak berkhianat kepadanya di
belakangnya, dan bahwasanya Allah tidak meridhai tipu daya
orang-orang yang berkhianat' (QS 12:50-52)

Nabi Syuaib diturunkan kepada kaumnya yang telah


mengembangkan sistem perdagangan. Kompetisi antara satu
pedagang dengan pedagang lain sangat ketat. Keinginan untuk cepat
memperoleh keuntungan dan cepat memperbesar usaha dagangnya,
telah menimbulkan praktek-praktek yang merugikan masyarakat
luas. Kecurangan dan penipuan dalam menimbang, menakar atau
tukar menukar barang dagangan menjadi hal yang telah
membudaya dan sulit diberantas.

78
Dan kepada (penduduk) Madyan (Kami utus) saudara mereka
Syuaib. Ia berkata, 'hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali
tiada Tuhan bagimu selain Dia. Dan janganlah kamu kurangi
takaran dan timbangan, sesungguhnya aku melihat kamu dalam
keadaan yang baik (mampu) dan sesungguhnya aku khawatir
terhadapmu akan azab hari yang membinasakan (kiamat)' (QS
11:84)

Nabi Ayub diturunkan kepada kaumnya yang berulangkali terkena


wabah penyakit. Sikap masyarakat kepada anggotanya yang terkena
wabah penyakit cukup keras. Orang yang terkena penyakit segera
dihina dan dikucilkan, mulai dari pengisolasian berbisnis, isolasi
silaturahmi, hingga diasingkan ke hutan. Nabi Ayub mengalami
sendiri hal ini. Kekayaannya habis, bahkan istri yang setia
mendampingi dalam pengucilan dengan berat hati ikut
meninggalkannya sendiri.

Maka Kami pun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami


lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan
keluarganya kepadanya, dan Kami lipatgandakan bilangan
mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk
menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah (QS
21:84)

79
Gambar 13. Nabi Musa dan umatnya

Nabi Musa diturunkan di lingkungan negara yang membedakan


derajat manusia berdasarkan sukubangsa. Penguasaan suku
penguasa terhadap suku lain sangat mutlak, hingga berkuasa untuk
melakukan genocide, pembunuhan massal yang mengarah kepada
pemunahan satu suku bangsa. Sikap ini disebabkan pemujaan
berlebihan terhadap Dewa-dewanya dan raja-rajanya. Manipulasi
penuhanan raja didukung oleh pembuatan patung besar yang ‘dapat’
berbicara dan ilusi-ilusi dari para ahli sihir diseantero negeri.

80
Berkatalah pembesar-pembesar dari kaum Firaun (kepada
Firaun), 'apakah kamu membiarkan Musa dan kaumnya untuk
membuat kerusakan di negeri ini (Mesir) dan meninggalkan
kamu serta tuhan-tuhanmu?'. Firaun menjawab, 'akan kita
bunuh anak-anak lelaki mereka dan kita biarkan hidup
perempuan-perempuan mereka, dan sesungguhnya kita
berkuasa penuh di atas mereka'. (QS 7:127)

Nabi Daud diturunkan kepada kaumnya yang setelah


kemenangannya atas pasukan Goliath, menghadapi permasalahan
tatanan hukum yang pelik. Acuan-acuan atau kesepakatan umum
mengenai peradilan yang menata hubungan antar warga, bersifat
multi interpretasi. Hal ini sering menimbulkan penyelesaian
perselisihan yang berlarut-larut.

Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah


(penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di
antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti
hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan
Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah
akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan
hari perhitungan (QS 38:26)

81
Nabi Sulaiman adalah putera mahkota Nabi Daud yang juga masih
dihadapkan pada permasalah peradilan. Yang mulai meluas bukan
hanya diantara kaumnya, tetapi juga kepada penduduk negeri yang
berbeda suku bangsa. Selain masalah dalam negeri, Sulaiman juga
dihadapkan pada kondisi negeri tetangganya, yang dipimpin Ratu
Bilqis, yang ternyata merupakan masyarakat penyembah matahari.

Dan (ingatlah kisah) Daud dan Sulaiman, diwaktu keduanya


memberikan keputusan mengenai tanaman, karena tanaman itu
dirusak oleh kambing-kambing kepunyaan kaumnya. Dan
adalah Kami menyaksikan keputusan yang diberikan oleh
mereka (QS 21:78)

Aku mendapatinya dan kaumnya menyembah matahari, bukan


Allah, dan setan menampakkan indah perbuatan-perbuatan
mereka, lalu menghalanginya dari jalan (Allah) maka mereka
tidak mendapat petunjuk (QS 27:24)

Nabi Ilyas diturunkan kepada kaumnya yang mengulang kesalahan


yang sama yang dilakukan kaum-kaum terdahulu, yaitu menyembah
berhala. Berhala atau tuhan-tuhan buatan, seringkali ‘diciptakan’
oleh para pemimpin agama untuk mendapatkan legitimasi sekaligus
kontrol terhadap masyarakatnya. Dalam Al Quran, berhala umat
Nabi Ilyas disebut Ba’l.

82
Patutkan kamu menyembah Ba'l dan kamu tinggalkan sebaik-
baik Pencipta (QS 37:125)

Nabi Isa diturunkan kepada umat Yahudi yang telah salah jalan
dalam menerapkan agamanya. Walaupun imam-imam besar Yahudi
memegang Kitab Taurat sebagai pedoman, namun dalam kehidupan
sehari-hari mereka telah berlebihan dalam makanan, berdagang
menggunakan sistem rente atau riba, dan menggunakan cara-cara
yang curang untuk mendapatkan harta.

Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, kami


haramkan atas mereka (memakan makanan) yang baik-baik
(yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka
banyak menghalangi (manusia) dari jalan; dan disebabkan
mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah
dilarang daripadanya, dan mereka memakan harta orang
dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-
orang yang kafir diantara mereka itu siksa yang pedih (QS
4:160-161)

Nabi Muhammad diturunkan kepada kaumnya yang juga


menyekutukan tuhan dengan cara banyak menciptakan berhala-
berhala, yang masing-masing mewakili setiap kalifah (rombongan
yang melakukan perjalanan) ke Mekah. Kehidupan masyarakatnya
bahkan lebih keras lagi. Pencurian, perkosaan, perzinahan, penipuan,
fitnah, sumpah palsu, bahkan membunuh anak sendiri. Bukan hanya
laki-laki yang melakukan, tetapi juga perempuan.

83
Hai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan
yang beriman untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka
tidak akan mempersekutukan sesuatupun dengan Allah, tidak
akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-
anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan
antara tangan dan kaki mereka, dan tidak akan
mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah janji
setia mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk
mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang (QS 60:12)

Mengapa ia (Muhammad) jadikan tuhan-tuhan itu (menjadi)


Tuhan Yang Satu saja? Sesungguhnya ini benar-benar suatu
hal yang sangat mengherankan (QS 38:5)

“Kalau di zaman ini, kelihatannya kita bisa menjumpai hampir


semua penyimpangan-penyimpangan manusia masa lalu. Betul khan
om?”, tanya seorang anak muda itu.

“Betul. Saat ini kita masih menjumpai penyembahan terhadap benda


atau makhluk gaib yang diyakini dapat memberikan pertolongan
dan kemudahan dalam kehidupannya. Pemerkosaan,
perselingkuhan, homoseksual, bahkan dengan kemajuan teknologi
telah dikembangkan media pornografi. Penipuan, pemerasan,

84
pencurian, penculikan, pembunuhan, sudah menjadi berita sehari-
hari. Korupsi, kolusi, nepotisme, sengketa antar golongan,
premanisme, pelanggaran hak azasi manusia, juga kita temui dalam
kehidupan zaman ini. Sehingga di zaman inipun tantangan
kehidupan dan tantangan agama lebih lengkap. Dan jangan lupa,
sebagian penyimpangan ini, terutama yang terjadi di Indonesia,
dilakukan juga oleh umat muslim.

Kalau dilihat upaya-upaya yang dilakukan para nabi, maka untuk


masa kini, apapun kondisinya, agama harus dapat menjawab
tantangan zaman. Bahkan lebih dari itu agama harus menjadi
inspirasi terbentuknya zaman-zaman baru di masa depan. Jadi bekal
utama yang harus kalian bawa ke kota adalah berpegang teguh pada
tali agama. Disela-sela kesibukanmu kuliah dan mungkin
berorganisasi, tetap sempatkanlah untuk secara rutin mendalami
agamamu”.

85
Kebiasaan Bermusyawarah

“Baiklah, akan kami camkan nasehat ini. Dari tadi Om telah


berpanjang lebar menyampaikan masalah perbedaan pendapat.
Karena Om menasehati untuk berpegang pada tali agama,
bagaimana sebenarnya pandangan Islam dalam menghadapi semua
perbedaan ini, mulai perbedaan keinginan sampai pada perbedaan
agama?. Bagi kami ini penting, supaya kami lebih yakin mengenai
pegangan dan tujuan hidup”, ujar si anak muda.

“Ajaran Islam tertuang dan berlandaskan pada Al Quran dan Hadits


Nabi Muhammad saw. Dalam pandangan Islam, perbedaan
pendapat itu adalah rahmat. Dan menurut Al Quran, penyelesaian
atas perbedaan-perbedaan itu harus diselesaikan secara
musyawarah. Dialog, diskusi dan kesepakatan antara orang-orang
yang berbeda pendapat. Baik untuk hal-hal seputar rumah tangga,
hingga hal-hal kenegaraan.

Kalau nanti di kampus calon pasanganmu mengajak untuk


membahas persiapan menuju rumah tangga, maka sampaikanlah
garis-garis besar aturan dalam membangun sebuah keluarga. Secara
naluri tujuan perkawinan adalah menghasilkan generasi penerus.
Jadi kesempurnaan generasi penerus ini menjadi fokus utama. Dan
yang paling penting dari kesempurnaan anak adalah sistem
kekebalan tubuh dan pembentukan bagian otak yang masih terus
berlangsung hingga beberapa tahun setelah kelahiran. Oleh karena
itu yakinkan calon pasanganmu agar anakmu kelak mendapatkan

86
ASI (air susu ibu) selama dua tahun penuh. Peran ayah adalah
mencari penghasilan agar bisa memberi makan dan membelikan
pakaian dan tempat tinggal yang layak buat keluarganya.

Di zaman emansipasi ini memang banyak wanita yang juga ingin


berkarir atau berkarya di masyarakat. Bila dalam diskusimu kalian
sepakat bahwa sang istri juga bekerja di luar rumah, maka tentu akan
ada sedikit permasalahan dengan menyusui. Dengan cuti grafida
(cuti melahirkan) yang hanya tiga bulan, praktis menyusui siang
malam hanya bisa diberikan selama periode cuti. Diluar periode itu
menyusui dapat diberikan secara tidak langsung, dimana ASI
disimpan dalam botol di kulkas, dan dibantu oleh orang lain atau
baby sitter untuk diberikan pada saat si bayi terbangun. Namun
ketika bayi berumur lebih dari setahun dan mulai menyapih
makanan lain, ASI botol bisa jadi tidak menarik. Disisi lain,
menyusui tidak langsung akan mengurangi rangsangan produksi
ASI bagi si ibu, sehingga produksinya cepat habis.

Yang harus diingat adalah bahwa meneruskan generasi adalah


tanggung jawab yang sebenarnya kita semua telah dibekali
kemampuan untuk itu. Bila tidak bisa menyusui selama dua tahun,
segera cari alternatif lain, yang penting anak sehat. Walaupun sudah
jarang dipraktekkan, tetapi menyusukan anak kepada wanita yang
bukan ibunya juga merupakan salah satu alternatif. Islam
mengajarkan bahwa untuk hal-hal seperti inipun perlu
dimusyawarahkan dan dibuat kesepakatan antara suami istri, jangan
dikemudian hari saling menyalahkan.

87
Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua
tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan
penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian
kepada para ibu dengan cara yang makruf. Seseorang tidak
dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya.
Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena
anaknya dan juga seorang ayah karena anaknya, dan waris
pun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih
(sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan
permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan
jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak
ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran
menurut yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah
bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS
2:233)

Kalau engkau berdiskusi dan merancang keluarga dengan calon


pasanganmu, jangan hanya membicarakan hal-hal yang manis saja.
Coba bahas tantangan-tantangan keras yang mungkin dihadapi dan
bagaimana mengatasinya. Mungkin nanti sang ayah kesulitan
mendapat kerja atau hanya mendapat penghasilan yang minimal.

88
Mungkin nanti sang ibu justru berkarir lebih sukses di masyarakat
dan lebih dominan dibanding sang ayah. Mungkin nanti salah satu
dari suami istri ternyata mandul. Mungkin juga sikap mertua dan
famili terlalu banyak campur tangan dan over protective (terlalu
melindungi nama besar keluarga) dalam urusan intern rumah
tangga. Mungkin juga setelah mengenal luar dalam baru ketahuan
kekurangan dari suami atau istri. Mungkin nanti ada orang ketiga
yang agresif merebut suami atau istri. Mungkin tetangga dan
lingkungan ternyata banyak melakukan hal-hal yang menyimpang.
Dan banyak kemungkinan lain yang harus dipersiapkan.

Kita bisa mempelajari kemungkinan tantangan dan solusinya dari


lingkungan, dari film atau sinetron. Kemungkinan yang paling buruk
adalah bahwa engkau dan pasanganmu tidak tahan dan tidak
mempunyai solusi yang baik terhadap tantangan-tantangan berumah
tangga. Sehingga tidak tertutup kemungkinan terjadi perceraian.
Kalaupun harus diselesaikan melalui perceraian, maka ingatlah
bahwa ketika pacaran engkau dulu sangat menyayangi. Maka
bercerailah secara baik-baik. Musyawarahkan perbedaan pendapat
dan tuntutan secara baik-baik, lalu tunaikan kewajiban mantan
suami dan mantan istri dengan itikad baik.

Tempatkanlah mereka (para istri) di mana kamu bertempat


tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu
menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka. Dan
jika mereka (istri-istri yang sudah ditalak) itu sedang hamil,
maka berikanlah kepada mereka nafkahnya hingga mereka
bersalin, kemudian jika mereka menyusukan (anak-anak) mu
untukmu, maka berikanlah kepada mereka upahnya; dan

89
musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu), dengan
baik; dan jika kamu menemui kesulitan maka perempuan lain
boleh menyusukan (anak itu) untuknya.. (QS 65:6)

Sama dengan di desa, di kota nanti engkau akan hidup di dalam


suatu komunitas-komunitas kelompok, baik kelompok penghuni kos,
kelompok RT-RW, kelompok kuliah, kelompok keluarga pacar,
maupun kelompok suatu organisasi. Kalau disini engkau terlibat
dalam kegiatan organasisai internal siswa, organisasi ekstrakulikuler,
karang taruna dan koperasi desa, maka mungkin di kampus nanti
jiwa organisasimu gatal dan engkau bergabung dengan BEM (badan
eksekutif mahasiswa).

Engkau tahu bahwa setiap kelompok atau organisasi pasti


mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Di tivi kita mengenal BEM
karena sering berdemo didepan istana negera atau gedung MPR
(Majelis Permusyawaratan Rakyat). Tujuannya untuk menentang
pemerintah atau menuntut ini dan itu yang intinya demi perbaikan
kehidupan bangsa. Kalau engkau menjadi anggota atau pengurus
BEM tentu engkau menyadari bahwa seluruh anggota harus bahu
membahu untuk mencapai tujuan itu.

Tetapi terkadang beberapa anggota kelompok merasa ragu dan


tidak mau bergabung untuk melakukan demonstrasi. Mungkin
karena takut, mungkin karena punya kepentingan pribadi, atau
mungkin memang masih setengah hati bergabung dalam organisasi
ini. Mereka takut karena membayangkan demo itu melelahkan, jalan
kaki jauh di siang hari bolong. Mereka takut akan terjadi bentrokan
fisik dengan aparat, kalau terluka siapa yang bayar pengobatan,
kalau kena peluru nyasar?. Mereka juga berdalih bahwa demo ini
bisa membuat lalu lintas macet dan menyusahkan banyak orang lain
yang bekerja demi keluarga atau negeri ini. Jadi terpaksa engkau
harus berdemo tanpa orang-orang penakut atau anggota yang ragu-
ragu.

90
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-
orang kafir (orang-orang munafik) itu, yang mengatakan
kepada saudara-saudara mereka apabila mereka mengadakan
perjalanan di muka bumi atau mereka berperang: "Kalau
mereka tetap bersama-sama kita tentulah mereka tidak mati
dan tidak dibunuh." Akibat (dari perkataan dan keyakinan
mereka) yang demikian itu, Allah menimbulkan rasa
penyesalan yang sangat di dalam hati mereka. Allah
menghidupkan dan mematikan. Dan Allah melihat apa yang
kamu kerjakan. (QS 3:156)

Menghadapi anggota yang demikian, jangan bertindak seperti partai


politik yang langsung main pecat anggotanya yang beda pendapat.
Kalau beda pendapat sedikit langsung main pecat, lama-lama
anggota BEM bisa terpecah-pecah dan simpatisannya habis. Masak
demo cuma sepuluh orang, khan nggak seru, nggak diliput tivi,
nggak efektif. Jadi sekembalinya dari aksi demo, maafkanlah mereka,
rangkul kembali, jelaskan kembali tujuan, strategi dan sasaran yang
ingin dicapai serta hasil yang sudah diperoleh. Coba
musyawarahkan jalan terbaik di masa datang. Tunjukkan pada
mereka bahwa BEM mempunyai tekad dan usaha yang bulat, dan
tentu tetap menyerahkan hasilnya kepada Allah.

91
Gambar 14. Musyawarah untuk Mufakat

Hal yang sama juga berlaku dimanapun engkau berorganisasi. Jiwa


musyawarah dibarengi dengan tekad yang bulat harus selalu muncul
dalam dirimu.

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-


lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi
berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah
ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka
dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan

92
tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya. (QS
3:159)

Untuk membina kemampuan bermusyawarah maka kita harus bisa


menempatkan semua permasalahan yang dihadapi sebagai suatu
permasalahan duniawi. Seberapapun beratnya dan apapun hasilnya,
kita harus bisa menerimanya sebagai suatu nikmat dunia. Aksi demo
di terik matahari akan terasa menyenangkan bila kita menikmatinya.
Mau diterima Presiden, ketua MPR, atau diusir aparat tetap
menyenangkan bila kita menikmatinya. Mau didukung oleh seluruh
BEM se jabotabek, se Indonesia, atau malah diboikot, tetap
menyenangkan. Kita menikmatinya karena semua yang dihasilkan
hanyalah masalah duniawi.

Sesuai makna QS 42:36-39, dibalik aksi demo ini ada yang lebih besar
yang sedang kita tuju secara pribadi. Yaitu bagaimana agar jiwa ini
meningkat keimanannya, bertawakal, menjauhi dosa besar,
menghindari perbuatan keji, kalau marah malah memberi maaf, tetap
mendirikan shalat, kalau ada masalah diselesaikan dengan
musyawarah, menafkahkan rezeki dengan benar, tetapi kalau
dizalimi kita membela diri.

93
Maka sesuatu apa pun yang diberikan kepadamu, itu adalah
kenikmatan hidup di dunia; dan yang ada pada sisi Allah lebih
baik dan lebih kekal bagi orang-orang yang beriman, dan
hanya kepada Tuhan mereka, mereka bertawakal.- Dan (bagi)
orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-
perbuatan keji, dan apabila mereka marah mereka memberi
maaf.- Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi)
seruan Tuhannya dan mendirikan salat, sedang urusan mereka
(diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan mereka
menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada
mereka.- Dan (bagi) orang-orang yang apabila mereka
diperlakukan dengan lalim mereka membela diri. (QS 42:36-
39)

Jadi musyawarah merupakan bagian dari rangkaian kepribadian kita


yang positif. Dalam menghadapi perbedaan pendapat kita harus
segera menunjukkan sikap kita. Bila kita menilai bahwa pendapat
kita adalah hal yang keji dan berdosa, maka tinggalkanlah dan ikuti
pendapat orang yang lebih baik. Bila kita menilai bahwa pendapat
orang yang kurang tepat namun bukan kesengajaan, maka hindari
kemarahan dan maafkan mereka. Bila kita menilai bahwa kita dan
mereka sama-sama bertujuan baik, maka musyawarahkan dahulu
dan cari alternatif yang memberi manfaat lebih luas. Bila kita menilai
bahwa pendapat mereka itu keji dan mereka tetap memaksakan,

94
maka kita harus berani bertentangan. Apalagi bila mereka
bermusyawarah untuk menzalimi, lebih baik tidak bergabung lagi
dengan organisasi yang tujuannya keji seperti ini.

Dan datanglah seorang laki-laki dari ujung kota bergegas-


gegas seraya berkata: "Hai Musa, sesungguhnya pembesar
negeri sedang berunding tentang kamu untuk membunuhmu,
sebab itu keluarlah (dari kota ini) sesungguhnya aku termasuk
orang-orang yang memberi nasihat kepadamu". (QS 28:20)

95
Hindari Perdebatan Tak Perlu

“Apakah semua hal akan selesai bila dimusyawarahkan?. Bagaimana


dengan perbedaan keyakinan yang berkembang pada setiap agama
dan aliran agama?“, tanya seseorang.

“Musyawarah adalah suatu itikad mendiskusikan perbedaan


pendapat untuk mencari solusi. Kalau kita mengobrolkan perbedaan
dengan tujuan pokoknya pendapat saya menang, itu namanya debat
kusir, bertengkar atau berbantah-bantahan. Menurut Al Quran ada
beberapa hal yang memang sulit untuk dimusyawarahkan dan kalau
dipaksakan pada akhirnya akan cenderung menuju situasi debat
kusir atau berbantah-bantahan.

Sebagai mahasiswa kelak engkau akan banyak berdebat mengenai


pelajaran kuliah. Dengan semangat muda engkaupun akan terbawa
pada debat idealisme membangun bangsa. Selesai kuliah mungkin
engkau akan beraktivitas sebagai karyawan atau manajer, engkau
akan berdebat mengenai strategi bisnis. Apapun kegiatanmu nanti
nikmati perdebatan dan permusyawaratan. Tetapi hati-hati jangan
sampai engkau larut dalam beberapa perdebatan yang tak perlu.

Pertama, kita tidak perlu memperdebatkan lagi apakah Tuhan itu


ada atau tidak ada. Ada yang menciptakan diri kita, manusia lain
dan alam semesta, dan itu adalah Tuhan. Bila ada yang memancing-
mancing engkau yang menggiring menuju atheis, katakanlah bahwa
kita dan dia dan mereka adalah satu species dan diciptakan oleh
Dzat yang sama, Tuhan. Bila mereka terus ngotot untuk adu
argumentasi, hentikanlah perdebatan yang tidak akan ketemu

96
ujungnya. Sampaikan bahwa sebaiknya kita dan mereka sama-sama
melakukan amal yang baik. Dan untuk diketahui amal yang kita
lakukan semata-mata dimanifestasikan sebagai ibadah kepada Tuhan
yang menciptakan manusia.

Katakanlah: "Apakah kamu memperdebatkan dengan kami


tentang Allah, padahal Dia adalah Tuhan kami dan Tuhan
kamu; bagi kami amalan kami, bagi kamu amalan kamu dan
hanya kepada-Nya kami mengikhlaskan hati, (QS 2:139)

Mungkin kelak akan datang juga orang menawarkan kepadamu


sesuatu kekuatan gaib, yang dijanjikan dapat menolongmu dari
kesulitan-kesulitan. Kita tidak mengingkari adanya kekuatan gaib.
Ramalan Nabi Nuh, tafsir mimpi Nabi Yusuf, ‘Sihir’ Nabi Musa, ilmu
Nabi Khidir, bahasa hewan Nabi Daud, pasukan jin Nabi Sulaiman,
pertabiban Nabi Isa, isra miraj Nabi Muhammad, semua adalah hal-
hal yang datang dari kekuatan gaib. Namun kita harus hati-hati bila
ujung dari tawaran kekuatan gaib itu adalah penyembahan kepada
selain Allah. Aktivitas kita diniatkan karena sesuatu selain Allah,
atau diniatkan bersama-sama karena Allah dan karena sesuatu selain
Allah. Ini namanya ajakan menyekutukan Tuhan. Padahal para Nabi
mempunyai kemampuan gaib, namun tetap tunduk, bersyukur dan
mengajak umat untuk tidak menyekutukan Tuhan.

Kadang-kadang ajakan itu dibarengi dengan upaya menakut-nakuti


bahwa kalau kita tidak ikut maka kekuatan gaib itu akan marah.
Sebagai akibatnya kita bisa mendapat celaka. Kalau sudah begini kita
harus yakin bahwa apapun yang terjadi, maka itu semua kehendak
Allah, bukan kehendak kekuatan gaib. Kehendak kekuatan gaib itu
bagian dari ketetapan Allah dalam menciptakan alam semesta ini.

97
Dan dia dibantah oleh kaumnya. Dia berkata: "Apakah kamu
hendak membantahku tentang Allah, padahal sesungguhnya
Allah telah memberi petunjuk kepadaku. Dan aku tidak takut
kepada (malapetaka dari) sembahan-sembahan yang kamu
persekutukan dengan Allah, kecuali di kala Tuhanku
menghendaki sesuatu (dari malapetaka) itu. Pengetahuan
Tuhanku meliputi segala sesuatu. Maka apakah kamu tidak
dapat mengambil pelajaran (daripadanya)? (QS 6:80)

Selain ajakan sesat, tidak sedikit pula yang akan mengajakmu untuk
lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Sekali lagi selama ajakannya
tidak ada embel-embel tuhan lain, hanya kepada Tuhan yang
menciptakan seluruh alam dan isinya, maka sambutlah ajakan itu.
Jangan jadi kelompok orang yang menentang.

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus kepada (kaum)


Tsamud saudara mereka Saleh (yang berseru): "Sembahlah
Allah". Tetapi tiba-tiba mereka (jadi) dua golongan yang
bermusuhan. (QS 27:45)

Kenapa kita tidak harus memperdebatkan Allah?. Karena di otak kita


ada areal yang disebut God Spot, yang membawa manusia menuju
pola pikir kemahaan, pola pikir tentang adanya Tuhan. Dan juga
karena di hari kiamat kita akan berdiri dihadapan Allah, Allah ada

98
dihadapan makhluknya, tak perlu diperdebatkan lagi. Demikian
menurut Al Quran.

Kemudian sesungguhnya kamu pada hari kiamat akan


berbantah-bantah di hadapan Tuhanmu. (QS 39:31)

Allah berfirman: "Janganlah kamu bertengkar di hadapan-Ku,


padahal sesungguhnya Aku dahulu telah memberikan ancaman
kepadamu". (QS 50:28)

Inilah dua golongan (golongan mukmin dan golongan kafir)


yang bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai Tuhan
mereka. Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka
pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang
mendidih ke atas kepala mereka. (QS 22:19)

Kedua, kita juga tidak usah terlalu memperdebatkan adanya hari


kiamat dan kehidupan akhirat. Suatu kejadian dimana episode
kehidupan duniawi ini diakhiri dan dilanjutkan dengan kehidupan
dunia. Bahwa setelah mati dari kehidupan dunia, kehidupan
manusia akan berlanjut dalam bentuk kehidupan akhirat. Kalau ada
yang mencoba mempengaruhimu bahwa kiamat itu tidak ada maka
tinggalkanlah. Logika dan fakta alam mengatakan bahwa setiap ada
awal, akan ada akhir. Manusia lahir, dan manusia mati. Alam
semesta hadir, alam semesta hilang. Hilangnya alam semesta, bumi,
bintang-bintang inilah yang kejadiannya disebut kiamat.

99
Orang-orang yang tidak beriman kepada hari kiamat meminta
supaya hari itu segera didatangkan dan orang-orang yang
beriman merasa takut kepadanya dan mereka yakin bahwa
kiamat itu adalah benar (akan terjadi). Ketahuilah bahwa
sesungguhnya orang-orang yang membantah tentang
terjadinya kiamat itu benar-benar dalam kesesatan yang jauh.
(QS 42:18)

Al Quran menceritakan kembali kejadian heboh saat penduduk


disuatu tempat bertemu kembali dengan pemuda-pemuda yang
dianggap telah mati ratusan tahun sebelumnya. Para pemuda itu
menentang penguasa di zamannya yang membiarkan rakyatnya jauh
dari Tuhan. Karena divonis untuk ditangkap dan dihukum maka
para pemuda itu melarikan diri dan bersembunyi di dalam gua.
Kelelahan, para pemuda itu tertidur. Setelah terbangun dan terasa
lapar mereka bermaksud membeli makanan di pasar. Saat itulah
kehebohan terjadi, karena uang yang mereka pergunakan sudah
tidak berlaku sejak ratusan tahun lalu. Para pemuda itu tertidur lebih
dari tiga abad, dan hikmahnya adalah bahwa hari berbangkit itu ada
dan tentu kiamat itu ada.

Dan demikian (pula) Kami mempertemukan (manusia) dengan

100
mereka, agar manusia itu mengetahui, bahwa janji Allah itu
benar, dan bahwa kedatangan hari kiamat tidak ada keraguan
padanya. Ketika orang-orang itu berbantah-bantahan tentang
urusan mereka, orang-orang itu berkata: "Dirikanlah sebuah
bangunan di atas (gua) mereka, Tuhan mereka lebih
mengetahui tentang mereka". Orang-orang yang berkuasa atas
urusan mereka berkata: "Sesungguhnya kami akan mendirikan
sebuah rumah peribadatan di atasnya". (QS 18:21)

Perdebatan mengenai keyakinan hari kiamat itu tidak hanya menjadi


topik orang-orang zaman dulu dan zaman kini, tetapi juga tetap
hangat hingga orang-orang akhir zaman. Sementara debat belum
menemukan titik akhir, kiamat hadir dengan suara yang
menggelegar. Mobil tabrakan saja suaranya sudah keras, apalagi
hancurnya bumi, matahari dan bintang-bintang.

Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja yang


akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar.
(QS 36:49)

Dasar tukang berdebat, di dunia berdebat karena tidak yakin adanya


kiamat, diakhirat masih juga terus berdebat. Tapi topik debatnya
adalah saling menyalahkan, siapa dulu yang memaksakan doktrin
atau pendapat tentang tidak adanya kiamat.

Mereka berkata sedang mereka bertengkar di dalam neraka: -


"demi Allah, sungguh kita dahulu (di dunia) dalam kesesatan
yang nyata, (QS 26:96-97)

Ketiga, janganlah engkau menghabiskan waktu dan memaksakan


diri untuk menyampaikan pendapat, berdiskusi, apalagi berdebat,
mengenai hal-hal yang engkau sendiri tidak tahu persis fakta-fakta

101
kejadiannya. Di zaman sekarang ini informasi sangat mudah
menyebar. Di tivi ada acara infotainment yang isinya berita seputar
kehidupan sehari-hari para selebritis, yang berawal dari rumor dan
gosip lalu terbukti kebenarannya atau malah terbukti bohongnya.

Bila engkau aktif di organisasi kemahasiswaan, apalagi bila engkau


ikut menggalang demo dan aktivitas-aktivitas politik, maka berhati-
hatilah. Akan banyak isu dan gosip sampai ke telingamu. Bila
pacarmu itu bintang kampus yang banyak peminatnya, engkaupun
akan lebih sering mendengar isu dan gosip. Tentang apa saja, tentang
siapa saja, terjadinya kapan saja, positif maupun negatif.

Jika engkau mendengar berita yang belum ada buktinya, maka


janganlah engkau menghabiskan waktu untuk mendebat kebenaran
atau ketidak benarannya. Ambillah maknanya baik bila hal itu benar
maupun tidak benar terjadi, dan siapkan langkah antisipisasinya.

Yang demikian itu adalah sebagian dari berita-berita gaib yang


Kami wahyukan kepada kamu (ya Muhammad); padahal kamu
tidak hadir beserta mereka, ketika mereka melemparkan anak-
anak panah mereka (untuk mengundi) siapa di antara mereka
yang akan memelihara Maryam. Dan kamu tidak hadir di sisi
mereka ketika mereka bersengketa. (QS 3:44)

Aku tiada mempunyai pengetahuan sedikit pun tentang al


mala'ul a`la (malaikat) itu ketika mereka berbantah-bantahan.
(QS 38:69)

102
Hai Ahli Kitab, mengapa kamu bantah-membantah tentang hal
Ibrahim, padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan
sesudah Ibrahim. Apakah kamu tidak berpikir? - Beginilah
kamu, kamu ini (sewajarnya) bantah membantah tentang hal
yang kamu ketahui, maka kenapa kamu bantah-membantah
tentang hal yang tidak kamu ketahui?; Allah mengetahui
sedang kamu tidak mengetahui. - Ibrahim bukan seorang
Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia
adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah)
dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang
musyrik." (QS 3:65-67)

Nanti (ada orang yang akan) mengatakan (jumlah mereka)


adalah tiga orang yang keempat adalah anjingnya, dan (yang
lain) mengatakan: "(Jumlah mereka) adalah lima orang yang
keenam adalah anjingnya", sebagai terkaan terhadap barang
yang gaib; dan (yang lain lagi) mengatakan: "(Jumlah mereka)
tujuh orang, yang kedelapan adalah anjingnya". Katakanlah:

103
"Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka; tidak ada orang
yang mengetahui (bilangan) mereka kecuali sedikit". Karena
itu janganlah kamu (Muhammad) bertengkar tentang hal
mereka, kecuali pertengkaran lahir saja dan jangan kamu
menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada
seorang pun di antara mereka. (QS 18:22)

Keempat, janganlah berbantahan saat kita sedang dalam proses


pelaksanaan. Sebagai makhluk berotak besar, manusia mempunyai
kemampuan menganalisa secara dalam luas dan rentang waktu yang
panjang. Manusia memiliki kemampuan merencanakan secara
komprehensif (menyeluruh). Hampir setiap aktivitas manusia adalah
merupakan hasil dari perencanaan. Ada rencana yang disiapkan
secara matang berhari-hari bahkan berbulan-bulan, ada juga rencana
yang merupakan ide sekejap. Engkau berangkat menuju kota esok
lusa merupakan hasil perencanaan. Jadwal pelajaran mingguan di
kampus juga merupakan hasil perencanaan. Kalau liburan nanti
engkau pulang kampung itupun sesuatu yang engkau rencanakan.

Setelah merencanakan maka tibalah saatnya mengeksekusi


pelaksanaannya. Yang ingin Om sampaikan, janganlah saat
mengeksekusi, ditengah jalan engkau saling berbantah-bantahan
dengan anggota lainnya. Jika rencana detail aksi demo sudah bulat,
janganlah saat hari H nya engkau saling berdebat lagi mengenai
rencana. Ketika telah sepakat untuk mendaki gunung melalui jalur
utara, janganlah saat mulai mendaki kalian berdebat lagi mengenai
jalur mana yang harus ditempuh. Bila ada anggota kelompok yang
mengajak diskusi lagi dari awal padahal pekerjaan sudah separo
jalan maka cegahlah. Kalau dibiarkan akan menimbulkan keraguan
pada anggota kelompok lainnya, dan sisa pekerjaan jadi tersendat-
sendat. Kemudian ajaklah dia untuk bersabar dan kembali
menyelesaikan sisa separo pekerjaan ini secara bersama-sama.

104
Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu
berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar
dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah
beserta orang-orang yang sabar. (QS 8:46)

Tirulah kelompok orang-orang yang hidup di surga. Mereka berebut


nikmat tapi fair, menjunjung sportifitas. Ngomongnya efektif, tidak
menggosip apalagi berbantah-bantahan.

Di dalam surga mereka saling memperebutkan piala (gelas)


yang isinya tidak (menimbulkan) kata-kata yang tidak
berfaedah dan tiada pula perbuatan dosa. (QS 52:23)

Kelima, janganlah berbantahan untuk suatu rencana rahasia yang


keji. Sudah merencanakan kejahatan, prosesnyapun jahat, ingin
menang sendiri.

Maka mereka berbantah-bantahan antara sesamanya tentang


urusan mereka dan merahasiakan pembicaraan itu (QS 20:62)

105
Keyakinan Berdasar Ilmu

“Om khan sudah makan asam garam, jadi siap menghadapi semua
ini dan bisa menasehati kami panjang lebar. Sementara kita-kita ini
masih hijau, kalau dicemplungin ke kota besar yang bagai lautan
garam dan hutan asam, kita bisa terombang ambing atau tersesat.
Apakah dengan berpegang pada agama saja cukup. Padahal dunia
sudah demikian modernnya dengan berbagai ilmu. Wah jadi keder
juga nih”, seorang anak muda mencari kunci solusi untuk hidup di
kota.

“Kenapa gentar?. Dulu engkau tak bisa jalan, sekarang sudah kebut-
kebutan naik motor. Dulu engkau ngomongnya aa uu, sekarang
sudah bisa mendebat ketua koperasi. Dulu engkau tak bisa makan,
sekarang sekali makan tiga mangkok indomi. Tak ada kegentaran
menghadapi dunia waktu kau bayi dan anak-anak, kenapa sekarang
harus gentar? Kuncinya adalah belajar dan belajar dan belajar.

Dibandingkan desa kita yang adem ayem, di luar sana ilmu dan
teknologi manusia telah berkembang dengan pesat. Saat ini manusia
telah menciptakan teleskop hubble dan teleskop chandra yang
diletakkan di orbit dan mampu mengamati galaksi jauh dalam
mengungkap alam semesta. Kemampuan teleskop ini sama dengan
kita melihat cahaya lilin yang dinyalakan di Eropa dari Indonesia.
Manusia juga telah menciptakan mikroskop elektron yang mampu
memperbesar benda sampai sejuta kali, sehingga mampu melihat isi
suatu sel. Saat ini manusia sudah mengenal adanya Quark, zat kecil
yang menyusun proton dan neutron pada sebuah atom. Manusia
telah menciptakan teknologi mesin nanometer yang ukurannya lebih

106
kecil dari sebuah sel darah kita. Manusia telah banyak mengungkap
ilmu tentang kejadian alam, tentang hewan, tumbuhan, dan tentang
diri manusia sendiri.

Seharusnya kita atau bangsa Indonesia jangan mau ketinggalan.


Kalaupun sekarang ketinggalan maka kita harus segera melebur
dengan kecanggihan ilmu saat ini. Sebagai umat Islam, kita yakin
bahwa Al Quran dari Allah, dan ilmu pengetahuan itu hakekatnya
juga ciptaan Allah. Dengan demikian tentu tidak ada pertentangan
diantara keduanya. Al Quran sendiri telah mengajak penganutnya
untuk tidak gentar menghadapi kemajuan-kemajuan ilmu dan
teknologi. Bahkan mengajak umat manusia untuk berpartisipasi dan
terus mengeksplorasi alam semesta, mempelajari dan
memanfaatkannya. Bukan hanya yang ada di bumi; dipuncak
gunung, di awan, di dasar lautan, maupun di dalam kerak bumi,
manusia juga diajak untuk mengeksplorasi langit; bulan, matahari,
bintang, galaksi, dan mungkin termasuk langit tempat bernaungnya
para malaikat. Semua tentu akan bisa dicapai dengan memanfaatkan
kekuatan berpikir yang ada pada manusia.

“Hai sekalian jin dan manusia, jika kamu mampu menembus


(mempelajari) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu
tidak bisa menembusnya melainkan dengan kekuatan (ilmu).
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”
(QS 55:33-34)

107
Gambar 15. Belajar tak Kenal Lelah

“Kelihatannya ini ayat favorit bagi om”, celetuk salah seorang anak
muda itu.

“Sejak beberapa tahun terakhir, ayat ini merupakan motivasi om,


untuk terus menguak fakta-fakta ilmu pengetahuan guna lebih
memahami dan lebih meyakini ajaran agama. Om kagum dengan
kemampuan manusia mengelola bumi yang terus berkembang dari
waktu ke waktu. Coba perhatikan, dengan pemahaman atas
kejadian-kejadian dan hukum-hukum yang berlaku di alam semesta,
di bumi dan dilangit, manusia memanfaatkannya untuk menjalani
kehidupan yang baik dan lebih baik lagi. Manusia membuat besi
tidak tenggelam di air, karena kita memanfaatkan ilmu tentang
tekanan air, peleburan besi, fusi nuklir, dsb, untuk membuat kapal
induk. Manusia membuat benda-benda beterbangan karena kita
memanfaatkan ilmu gravitasi, ilmu gesekan udara, ilmu daya dorong
jet, dsb, sehingga menghasilkan pesawat berpenumpang ratusan
orang. Kita mampu berkomunikasi dengan orang tidak terlihat
karena berada jauh di negeri seberang, karena kita memanfaatkan
ilmu tentang gelombang udara, pemancar, modulasi-demodulasi,
energi listrik, dsb, untuk membuat handphone. Kita mampu
menyembuhkan berbagai penyakit yang hinggap pada manusia,

108
hewan dan tumbuhan, karena kita mengembangkan ilmu tentang
tubuh makhluk, habitat, ekologi dsb. Kita mampu membesarkan
anak dengan baik karena kita mempelajari kesehatan masa
kehamilan dan masa balita, serta mempelajari perkembangan
psikologis, motorik dan kemampuan berpikir manusia sejak dalam
kandungan hingga dewasa.

Ilmu alam semesta yang telah terbukti ini sering Om gunakan


sebagai indikator untuk menguji agama Islam. Bila ajaran agama
bertentangan dengan hukum alam, tentu sulit bagi manusia hidup di
dua dunia paradigma yang berbeda. Biasanya salah satunya untuk
sementara dijadikan asumsi. Ingat teori galileo yang telah teruji oleh
ilmu alam namun baru diakui oleh Gereja Katolik lebih dari tiga
ratus tahun kemudian?

Selain ayat tadi ada dua ayat lagi yang juga menjadi favorit Om saat
ini, yaitu QS 41:35 dan QS 12:108. Ayat pertama menyatakan bahwa
Kitab Al Quran termasuk kitab yang berani diuji kebenarannya
berdasarkan fakta-fakta (hukum) alam yang ada. Mulai dari fakta
dunia bintang hingga dunia bakteri, benda mati hingga makhluk
hidup, fisik maupun mental.

“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda


(kekuasaan) Kami disetiap ufuk dan pada diri mereka sendiri,
sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Quran itu benar. Dan
apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya
Dia menyaksikan segala sesuatu?” (QS 41:53)

Dengan demikian ilmu alam semesta dan ilmu tentang manusia,


semuanya akan mempertegas kebenaran dari Kitab Suci itu.
Sehingga baik di zaman modern, post modern, ultra modern dan
entah zaman apa lagi dimasa datang, umat beragama tak pernah
takut atau anti dengan kemajuan ilmu dan teknologi. Selama ilmu itu

109
diungkap secara objektif dengan fakta-fakta dan dalil yang kuat,
teruji dan terbukti.

Katakanlah,' inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang


mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah
(fakta/ilmu) yang nyata. Maha suci Allah, dan aku tiada
termasuk orang-orang yang musyrik' (QS 12:108)

Itulah sebabnya Om sangat yakin, kalau kalian berpegang pada tali


agama, mendalami ajarannya, insya Allah semua yang akan kalian
hadapi akan terasa mudah dan ringan.

Dan karena sebentar lagi masuk waktu shalat isa, sebaiknya kita
bersiap untuk shalat. Selepas isa nanti Om akan sampaikan aspek
ilmu pengetahuan yang mempertebal keyakinan kita untuk
bersyahadat”, ujarku mengakhiri sesi pertama nasehat bertopik
generasi syahadat.

“Wow, kelihatannya menarik dan mengasyikkan” ujar mereka


ramai-ramai sembari beranjak menuju tempat wudhu.

110

Anda mungkin juga menyukai