PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Secara umum, tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Akuntansi Sektor Publik. Secara khusus penulisan makalah ini untuk mengenal,
menambah wawasan dan pemahaman mahasiswa tentang regulasi dan standar akuntansi
internasional sektor publik.
1.3 Rumusan masalah
BAB II
PEMBAHASAN
Kelompok dana ini terdiri dari berbagai dana yang sifat aktivitasnya adalah belanja.
Akuntansi kelompok dana ini berfokus pada belanja ( spending activity ). Jenis-jenis dana
yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
a) General Fund (Dana Umum)
Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan sumber keuangan dan belanja
yang tidak dipertanggungjawabkan oleh dana lain.
b) Special Revenue Fund (Dana Pendapatan Khusus)
Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan penerimaan sumber-sumber
keuangan tertentu yang ditujukan untuk aktivitas belanja tertentu.
c) Capital Project Fund (Dana Pemupukan Modal)
Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber-sumber
keuangan yang digunakan untuk perolehan aktiva tetap ( diluar yang
dipertanggungjawabkan oleh Propietary Fund dan Trust Fund)
d) Debt Service Fund (Dana Pelunasan Utang)
Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan sumber-sumber keuangan yang
akan digunakan untuk melunasi pokok dan bunga utang jangka panjang umum.
Sedangkan jumlah yang signifikan yang dikeluarkan untuk pengeluaran modal biaya dan
biaya pinjaman akan ditransfer ke Capital Project fund dan debt service fund. Tetapi
pengeluaran modal rutin (seperti untuk mesin dan peralatan) dan beberapa pengeluaran untuk
biaya hutang (seperti capital lease dan equipment notes payable) biasanya merupakan
pengeluaran dari General Fund dan Special Revenue Fund.
Asumsi yang Dipergunakan dalam General Fund ;
1. Anggaran tahunan diadopsi dan berdasarkan konsep GAAP
2. Perkiraan/rekening dikelola berdasarkan GAAP selama tahunyang bersangkutan
2.3.1
DAU dialokasikan untuk daerah provinsi dan kabupaten/kota. Besaran DAU ditetapkan
sekurang-kurangnya 26% dari Pendapatan Dalam Negeri (PDN) Netto yang ditetapkan dalam
APBN. Proporsi DAU untuk daerah provinsi dan untuk daerah kabupaten/kota ditetapkan
sesuai dengan imbangan kewenangan antara provinsi dan kabupaten/kota.
Disebutkan pula dalam UU Nomor 33 Tahun 2004 dan PP No 55 Tahun 2005 Dana
Perimbangan ini terdapat berbagai macam, yaitu DAU (Dana Alokasi Umum), DAK (Dana
Alokasi Khusus), dan DBH (Dana Bagi Hasil). Dana perimbangan tersebut diperu ntukkan
untuk: (i) menjamin terciptanya perimbangan secara vertikal di bidang keuangan antar tingkat
pemerintahan; (ii) menjamin terciptanya perimbangan horizontal di bidang keuangan antar
pemerintah di tingkat yang sama; (iii) dan menjamin terselenggaranya kegiatan-kegiatan
tertentu di daerah yang sejalan dengan kepentingan nasional. Dana yang biasanya ditransfer
dari pemerintah pusat adalah DAU. Proporsi DAU terhadap penerimaan daerah masih yang
tertinggi dibandingkan dengan penerimaan daerah yang lain, termasuk PAD (Pendapatan Asli
Daerah)
khusus yang merupakan urusan Pemerintahan Daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.
DAK termasuk Dana Perimbangan, di samping Dana Alokasi Umum (DAU).
Kriteria Pengalokasian DAK, yaitu:
1. Kriteria Umum, dirumuskan berdasarkan kemampuan keuangan daerah yang
tercermin dari penerimaan umum APBD setelah dikurangi belanja PNSD;
2. Kriteria Khusus, dirumuskan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
mengatur penyelenggaraan otonomi khusus dan karakteristik daerah; dan
3. Kriteria Teknis, yang disusun berdasarkan indikator-indikator yang dapat
menggambarkan kondisi sarana dan prasarana, serta pencapaian teknis pelaksanaan
kegiatan DAK di daerah.
Penghitungan alokasi DAK dilakukan melalui dua tahapan, yaitu
1. Penentuan daerah tertentu yang menerima DAK; dan
2. Penentuan besaran alokasi DAK masing-masing daerah.
Penentuan Daerah Tertentu harus memenuhi kriteria umum, kriteria khusus, dan kriteria
teknis. Besaran alokasi DAK masing-masing daerah ditentukan dengan perhitungan indeks
berdasarkan kriteria umum, kriteria khusus, dan kriteria teknis. Alokasi DAK per daerah
ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
http://akuntansisangatmudah.blogspot.co.id/search/label/news
http://abdoel-azys.blogspot.co.id/2014/01/makalah-dana-alokasi-umum-dan-dana.html