Anda di halaman 1dari 8

ACARA 6

PENGUKURAN TEGANGAN AC DAN DC DENGAN OSILOSKOP

A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Tujuan Praktikum
a. Mempelajari dan menentukan tegangan AC menggunakan power supply pada
osiloskop.
b. Mempelajari dan menentukan tegangan DC menggunakan function generator pada
osiloskop.
2. Waktu Praktikum
Rabu, 25 November 2015
3. Tempat Praktikum
Laboratorium Fisika Dasar, Lantai II, Fakultas Matematika dan IlmuPengetahuan
Alam, Universitas Mataram.
B. ALAT DAN BAHAN
1. Alat Praktikum
a. Osiloskop
b. Breadboard
c. Kabel banana alligator
d. Power supply
e. Functiom generator
f. Multimeter
2. Bahan-bahan Praktikum
a. Resistor
C. LANDASAN TEORI
Osciloskop adalah instrument laboratorium yang sangat berguna dalam banyak bidang
ilmu pengetahuan murni dan ilmu pengetahuan terapan. Tabung gambar pada sebuah
perangkat televisi adalah serupa dengan osciloskop tetapi berkas sinar itu dibelokan oleh
medan magnetic dan bukan oleh medan listrik. Dalam system yang sekarang digunakan di
Amerika Seikat dan Kanada, berkas sinar elektron itu menelusuri daerah gambar 30
kali/detik dalam sebuah susunan dari 525 garis horizontal, dan intensitas sinar itu diubah
untuk membuat daerah terang dan daerah gelap pada layar itu. Peragaan computer dan
monitor computer beroprasi dengan prinsip yang sama dengan menggunakan seberkas
sinar electron dibelokan secara magnetic untuk menelusuri bayangan pada sebuah layar
pijar. Dalam konteks ini alat itu dinamakan peraga CRT atau sebuah VDT (Video Display
Terminal = Terminal Peraga Video) (Young ,Fisika Universitas,2003 ,193).
Jika ada sebuah medan di antara pelat-pelat horizontal yang membelokan electron
itu ,maka berkas sinar electron itu dibelokan juga dalam arah horizontal, tegak lurus
terhadap bidang. Koordinat-koordinat dari titik yang bercahaya pada layar itu berturut-

turut akan sebanding dengan tegangan yang membelokan kea rah vertical . Inilah prinsip
kerja osciloskop sinar katoda. Jika tegangan pembelokan horizontal menyapu berkas sinar
itu dari kiri ke kanan dengan kecepatan homogen ,maka berkas sinar itu menggambarkan
tegangan vertical sebagai fungsi waktu.
Osiloskop sangat penting untuk analisa rangkaian elektronik. Osiloskop penting bagi
para montir alat-alat listrik, para teknisi dan peneliti pada bidang elektronika dan sains
karena dengan osiloskop kita dapat mengetahui besaran-besaran listrik dari gejala-gejala
fisis yang dihasilkan oleh sebuah transducer. Para teknisi otomotif juga memerlukan alat
ini untuk mengukur getaran/vibrasi pada sebuah mesin. Jadi dengan osiloskop kita dapat
menampilkan sinyal-sinyal listrik yang berkaitan dengan waktu. Dan banyak sekali
teknologi yang berhubungan dengan sinyal-sinyal tersebut.Secara umum osciloskop
memiliki kegunaan sebagai berikut :
1.Mengukur besar tegangan listrik dan hubungannya terhadap waktu.
2.Mengukur frekuensi sinyal yang berosilasi.
3.Mengecek jalannya suatu sinyal pada sebuah rangakaian listrik.
4.Membedakan arus AC dengan arus DC.
5.Mengecek noise pada sebuah rangkaian listrik dan hubungannya terhadap
waktu (Sucipto, Fisika, 2005,442).
Dalam bidang elektronika, osiloskop merupakan instrumen ukur yang memiliki
posisi yang sangat vital mengingat sifatnya yang mampu menampilkan bentuk gelombang
yang dihasilkan oleh rangkaian yang sedang diamati. Dewasa ini secara prinsip ada dua
tipe osiloskop, yakni tipe analog (ART - analog real time oscilloscope, ) dan tipe digital
(DSO - digital storage osciloscope), masing-masing memiliki kelebihan dan keterbatasan.
Para insinyur, teknisi maupun praktisi yang bekerja di laboratorium perlu mencermati
karakter masing-masing agar dapat memilih dengan tepat osiloskop mana yang sebaiknya
digunakan dalam kasus-kasus tertentu yang berkaitan dengan rangkaian elektronik yang
sedang diperiksa atau diuji kinerjanya (Young, Fisika Universitas,2003,194).
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Power supply
a. Disiapkan alat dan bahan praktikum.
b. Dihubungkan osiloskop dan power supply ke daya.
c. Dirangkai tiga buah resistor secara seri pada breadboard.
d. Kemudian dihubungkan power supply pada rangkaian input dan outputnya.
e. Dihubungkan pula osiloskop pada rangkaian seri tersebut pada input dan
outputnya.
f. Dinyalakan power supply dan osiloskop dan lihat keluaran pada osiloskop.
g. Dicatat nilai tegangannya dengan mengukur menggunakan multimeter.

h. Diulangi percobaan b g untuk nilai resistor yang berbeda sebanayak lima kali.
2. Function generator
a. Disiapkan alat dan bahan praktiku.
b. Dihubungkan osiloskop dan power supply ke daya.
c. Dirangkai tiga buah resistor secara seri pada breadboard.
d. Kemudian dihubungkan function generator pada rangkaian input dan outputnya.
e. Dihubungkan pula osiloskop pada rangkaian seri tersebut pada input dan
outputnya.
f. Dinyalakan function generator dan osiloskop dan lihat keluaran pada osiloskop.
g. Dicatat nilai tegangannya dengan mengukur menggunakan multimeter.
h. Diulangi percobaan b g untuk nilai resistor yang berbeda sebanayak lima kali.
E. HASIL PENGAMATAN
1. Mengukur tegangan arus searah (dc)
Power supply
No
1.
2.
3.
4.
5.

Power supply

R1

R2

R3

150

15 x

100

(Volt)
5

150

103
15 x

560

150

103
15 x

Volt/div

Time/div

(ms)
0.5

2.2

2.8

0.5

2.2

2.8

56 x

0.5

2.2

2.8

150

103
15 x

103
10 x

2.8

150

103
56 x

103
560

2.8

103

2. Mengukur tegangan arus bolak balik AC


Function generator
No
1.
2.
3.
4.
5.

Function generator

Volt/di

Time/div

56 x

(Volt)
5

v
1

(ms)
5

103
560

103
15 x

560

103
56 x

500
15 x

103
100
100

5
5

R1

R2

R3

150

15 x

150
150
150
150

103

F. ANALISIS DATA

1
1

5
5

2
2

3
3

1. Mengukur tegangan arus AC


Vpp
= Volt/ div x skala vertical
= 1 x 2.8
= 2.8 V
Vp

Vpp
2

2.8
2

= 1.4 V
Vef

Vp
2

1.4
2

= 0.989949 V
Periode
T
= Time/div x skala horizontal
= 0.5 x 2.2
= 1.1 ms
Frekuensii
f

1
T

1
1 .1

mHz

= 0.90909 mHz
= 0.9 mHz
= 0.9 x 10-3 Hz
Ketidakpastian sumber tegangan

V = x 0.5
= 0.25 V

= Vp

V-

= Vp -

= 1.4 0.25
= 1.15 V
V+

= Vp +

= 1.4 +0.25
= 1.65 V
Table tegangan dansinyal generator

N
o
1.
2.
3.
4.
5.

Frekuensi
sumber
(Hz)
100
100
100
100
100

Vpp (V)

Vp (V)

Vef (V)

T
( ms)

Frekuensi
osilasi (Hz)

2.8
2.8
2.8
2.8
2.8

1.4
1.4
1.4
1.4
1.4

0.989949
0.989949
0.989949
0.989949
0.989949

1.1
1.1
1.1
1
1

0.909091
0.909091
0.909091
1
1

2. Mengukur tegangan arus DC


Vpp
= Volt/ div x skala vertikal
=1x3
=3V
Vp

Vpp
2

3
2

= 1.5 V
Vef

Vp
2

1.5
2

= 1.06066 V
Periode
T
= Time/div x skala horizontal
= 5 x 2 ms
= 10 ms
Frekuensii
f

1
T

1
10

mHz

= 0.1 mHz
= 0.1 x 10-3 Hz
Ketidakpastiansumber tegangan

V = x 0.5
= 0.25V

= Vp

V+

V-

0.25
0.25
0.25
0.25
0.25

1.65
1.65
1.65
1.65
1.65

1.15
1.15
1.15
1.15
1.15

V-

= Vp -

= 3 0.25
= 2.75 V
V+

= Vp +

= 3 + 0.25
= 3.25 V
N
o
1.
2.
3.
4.
5.

Frekuensi
sumber
(Hz)
100
100
100
100
100

Vpp (V)

Vp (V)

Vef (V)

T
( ms)

Frekuensi
osilasi (Hz)

3
3
3
3
3

1.5
1.5
1.5
1.5
1.5

1.06066
1.06066
1.06066
1.06066
1.06066

10
10
10
10
10

0.1 x 10-3
0.1 x 10-3
0.1 x 10-3
0.1 x 10-3
0.1 x 10-3

V+

V-

0.25
0.25
0.25
0.25
0.25

3.25
3.25
3.25
3.25
3.25

2.75
2.75
2.75
2.75
2.75

G. PEMBAHASAN
Praktikum pengukuran tegangan AC dan DC ini memiliki dua tujuan, yaitu
mempelajari metode pengukuran panjang dan massa. Mempelajari dan menentukan
tegangan AC menggunakan power supply pada osiloskop serta mempelajari dan
menentukan tegangan DC menggunakan function generator pada osiloskop. Pada
praktikum ini menggunakan tiga komponen utam yaitu osiloskop, power supply dan
function generator. Dalam percobaan digunakan metode pengulangan dalam
pengambilan datanya.
Pada percobaan pertama yaitu mengukur tegangan ac dengan power supply.
Pada percobban dirangkai tiga buah resistor dalam rangkaian seri kemudian
dihubungkan dengan power supply dan osiloskop. Dari praktikum didapatkan nilai
Vpp, Vp, Vef, periode (T) dan frekuensi (f). nilai yang didapatkan mendekati
sempurna karena nilainya hampir konstan dalam pengambilan datanya.
Pada percobaan kedua yaitu mengukur tegangan dc dengan function generator.
Pada percobban dirangkai tiga buah resistor dalam rangkaian seri kemudian
dihubungkan dengan power function generator dan osiloskop sama dengan percobaan
peertama. Dari praktikum didapatkan nilai Vpp, Vp, Vef, periode (T) dan frekuensi
(f). nilai yang didapatkan mendekati sempurna karena nilainya hampir konstan dalam
pengambilan datanya.
H. PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:

a. Nilai tegangan AC pada osiloskop denga power supply dapat ditentukan


nilainya yaitu nilai Vpp,Vp dan Vef.
b. Begitu pula dengan percobaan kedua nilai tegangan DC pada osiloskop denga
function generator dapat ditentukan nilainya yaitu nilai Vpp,Vp dan Vef..
2. Saran
Agar praktikan lebih teliti dalam mengukur.

DAFTAR PUSTAKA
Sucipto ,Erwin.2005.Fisika.Jakarta : Erlangga
Young ,Hugh.2003.Fisika Universitas.Jakarta : Erlangga

Anda mungkin juga menyukai