Anda di halaman 1dari 3

PORTOFOLIO

Topik : Kolik Abdomen e.c. Sistisis


Tanggal (kasus) : 23 April 2016
Presenter : dr. Kania Anindita Bustam
Tanggal presentasi : Pendamping : dr. Nia Andra Sita
Tempat presentasi : RS Bhayangkara Bandar Lampung
Obyektif presentasi :
Keilmuan
Keterampilan
Penyegaran
Tinjauan Pustaka
Diagnostik
Manajemen
Masalah
Istimewa
Neonatus
Bay Anak
Remaja
Dewasa
Lansia
Bumil
i
Deskripsi :
Tujuan :
Bahan bahasan :
Tinjauan
Riset
Kasus
Audit
Pusaka
Cara membahas :
Diskusi
Presentasi
Email
Pos
dan diskusi
Data pasien :
Nama : Nn. M
No. registrasi : 018959
Nama klinik :
Telp : Terdaftar sejak : Data utama untuk bahan diskusi :
1. Diagnosis/Gambaran Klinis : Kolik Abdomen e.c. Sistisis
2. Riwayat Pengobatan : 3. Riwayat Kesehatan/ Penyakit : Nyeri perut bawah bagian tengah sejak 1 hari
4. Riwayat Keluarga/ Masyarakat : 5. Riwayat Pekerjaan : Mahasiswa
6. Lain-lain : Perasaan nyeri saat buang air kecil, nyeri didaerah perut bawah bagian
tengah menjalar didaerah kemaluan, dan air seni berwarna kemerahan
Daftar Pustaka :
1. Chandrasoma P, Taylor CR. Concise Pathology. Dalam : Gangguan Pertumbuhan,
Diferensiasi, dan Maturasi Sel. 2nd edition. Soedoko R, Lydia I, Sadikin V,
Penerjemah Ringkasan Patologi Anatomi. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC
2005; 688-691.
2. Guyton and Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC.
3. Jee LD. Urinary tract infections in children. The Medicine Journal 2001.
4. Kumar and Clark. 2005. Clinical Surgery. Second Edition. Philadelphia : Elsevier
Saunders.
5. Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam. 2001. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Jilid II. Edisi III. Jakarta : Balai Penerbit FKUI
6. Sjamsuhidajat R, Wim de Jong. Buku ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC, 2003. 1058 1064.
7. Syed M, Ahmed, Steven K,et al. Evaluation and treatment of urinary tract infection in
children. American Family Physician 1998; 3: 67 73.
8. Thomson AD, Cotton RE. Lecture Notes on Pthology. Dalam : Sistem GenitoUrinarius-Uretra: Prostat. 3rd edition. Maulani RF, penerjemah Catatan Kuliah

Patologi. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC, 1997. 441-442.


9. Underwood, J.C.E. Patologi Umum dan Sistematik, Dalam : Traktus Genital Pria. edisi
II. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC,1999. 609-616.
Hasil Pembelajaran :
1. Diagnosis sistisis
2. Patogenesis sistisis
3. Penatalaksanaan sistisis yang tepat
4. Edukasi tentang penyebab, faktor resiko, dan penatalaksanaan yang tepat
Subyektif
Pasien datang ke RS Bhayangkara pada tanggal 23 April 2016 dengan keluhan nyeri
perut bawah bagian tengah, nyeri bersifat hilang timbul. Pasien mengaku sudah
merasakan hal seperti ini sejak 1 hari SMRS. 3 jam SMRS pasien merasakan
keluhan bertambah berat dan akhirnya memutuskan untuk pergi ke RS.

Selama

dirumah, pasien mengaku buang air kecil dengan lancar, tidak ada darah, pasir, namun
disertai dengan nyeri dan rasa panas. Saat buang air kecil di RS pasien mengaku BAK
berwarna kuning kemerahan, keruh, tanpa pasir, disertai nyeri didaerah perut bawah
bagian tengah menjalar didaerah kemaluan. Pasien mengaku BAB terakhir kemarin sore
dan dikatakan BAB berwarna kuning konsistensi lunak. Pasien menyangkal pernah
mengalami keluhan seperti ini sebelumnya. Riwayat demam (-), mual (-), muntah (-).
Pasien mengatakan biasa mengkonsumsi air putih max 5 gelas per hari. Pasien
merupakan seorang mahasiswa dan jarang melakukan olah raga.
Obyektif
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan pada regio suprapubik tidak ada bulging, namun
terdapat nyeri tekan. Dari hasil pemeriksaan urinalisa didapatkan warna kuning agak
keruh, pH 6, protein +, darah samar : +++, epitel +, leukosit 10-11, eritrosit tak
hingga. Dari hasil pemeriksaan darah rutin didapatkan Hb 13,2 gr/dl, leukosit 11.600 (il
pemeriksaan darah rutin didapatkan Hb 13,2 gr/dl, leukosit 11.600 (), eritrosit 4,8 jt, Ht
38%, trombosit 398.000.
Assessment
Seorang wanita usia 21th datang dengan keluhan nyeri perut bawah bagian tengah, nyeri
bersifat hilang timbul. Pasien mengaku sudah merasakan hal seperti ini sejak 1 hari
SMRS. 3 jam SMRS pasien merasakan keluhan bertambah berat dan akhirnya

memutuskan untuk pergi ke RS. Selama dirumah, pasien mengaku buang air kecil
dengan lancar, tidak ada darah, pasir, namun disertai dengan nyeri dan rasa panas. Saat
buang air kecil di RS pasien mengaku BAK berwarna kuning kemerahan, keruh, tanpa
pasir, disertai nyeri didaerah perut bawah bagian tengah menjalar didaerah kemaluan.
Pasien mengaku BAB terakhir kemarin sore dan dikatakan BAB berwarna kuning
konsistensi lunak. Pasien menyangkal pernah mengalami keluhan seperti ini
sebelumnya. Riwayat demam (-), mual (-), muntah (-). Pasien mengatakan biasa
mengkonsumsi air putih max 5 gelas per hari. Pasien merupakan seorang mahasiswa
dan jarang melakukan olah raga.
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan pada regio suprapubik tidak ada bulging, namun
terdapat nyeri tekan. Dari hasil pemeriksaan urinalisa didapatkan warna kuning agak
keruh, pH 6, protein +, darah samar : +++, epitel +, leukosit 10-11, eritrosit tak
hingga. Dari hasil pemeriksaan darah rutin didapatkan Hb 13,2 gr/dl, leukosit 11.600 (il
pemeriksaan darah rutin didapatkan Hb 13,2 gr/dl, leukosit 11.600 (), eritrosit 4,8 jt, Ht
38%, trombosit 398.000.
Plan
Diagnosis

: Kolik abdomen e.c sistisis

Pengobatan : IVFD RL XX gtt/mnt


-

Inj. Ceftriaxon 1gr/12 jam

Drip ketorolac/8 jam

Inj. Omeprazole/12 jam

Urinter 3x1

Pendidikan

: Motivasi pasien untuk menjalani pengobatan secara tuntas

Konsultasi

: Dijelaskan secara rasional tentang tatalaksana yang diberikan

Rujukan

: Rujukan kepada dokter spesialis penyakit dalam

Kontrol

: Kontrol ulang untuk mengawasi perjalanan penyakit

Anda mungkin juga menyukai