Anda di halaman 1dari 9

KLIPING PEPARNAS

Disusun Oleh:
Sayu Maulida Syariyah
Kelas V-A

SDN GATOT SUBROTO I


KOTA BANDUNG

SEJARAH SINGKAT PEPARNAS (PEKAN PARALYMPIC NASIONAL) DI


INDONESIA
Peparnas merupakan penyelenggaraan pertandingan dan kompetisi multi events, semua
cabang olahraga bagi kaum defabel terbesar di Indonesia. Istilah Peparnas merupakan pergantian
dari istilah PORCANAS, yang merupakan perpanjangan dari Pekan Olahraga Cacat Nasional.
Regulasi Internasional sekarang ini telah melarang penggunaan kata cacat dalam penggunaan
kata pada semua events yang diselenggarakan, karena istilah cacat dianggap memarginalkan
sebagian kaum/manusia yang berbeda. Oleh karena hal tersebut NPC Indonesia merubah istilah
PORCANAS menjadi PEPARNAS. Peparnas merupakan ajang pembuktian prestasi bagi
olahragawan defabel yang bersekala nasional. Mereka mewakili Provinsi dan sekaligus NPC
Pengprov masing-masing daerah. Peparnas mempertandingkan cabang-cabang olahraga yang
resmi mengikuti regulasi cabang olahraga yang dipertandingkan di IPC (International Paralympic
Committee) yang saat ini jumlah cabang olahraga di IPC sudah berkembang sebanyak 26 cabang
olahraga.
NPC Indonesia, selaku anggota dari IPC juga telah mengikuti regulasi tersebut, cabang
olahraga yang saat ini sudah dibina di Indonesia baru berkembang sekitar 13 cabang olahraga.
Oleh karena itu penyelenggaraan Peparnas di Bandung Jawa Barat, NPC Indonesia baru dapat
mempertandingkan 13 cabang olahraga, dan setiap 4 tahun sekali NPC Indonesia terus berusaha
untuk menambah minimal 1 cabang olahraga disetiap penyelenggaraan Peparnas. Ajang prestasi
olahraga lebih familiar bagi para atlet sejati yang berlaga di arena pertandingan olahraga pada
umumnya dan jarang menyebutnya sebagai sarana unjuk kebolehan bagi penyandang cacat. Saat
ini bila kita meneliti lebih jauh ke dalam dunia penyandang cacat, maka akan kita temukan
nuansa yang sama di dalam kompetisi olahraga. Ajang prestasi olahraga tidak lagi menjadi milik
orang normal tetapi juga milik para penyandang cacat. Dari mulai tingkat Internasional hingga ke
tingkat Daerah telah melaksanakan pertandingan olahraga penyandang cacat. Berdasarkan
regulasi internasional penyelenggaraan Peparnas sekarang ini menjadi satu paket dengan
penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional bagi olahragawan able/olahragawan normal, di
Indonesia sudah sangat familier disebut dengan istilah PON (Pekan Olahraga Nasional)
Penyelenggaraan Peparnas di Indonesia sebenarnya telah berlangsung sebanyak 14 kali, dan akan
menuju yang ke-15 kali di Bandung Jawa Barat yang akan datang, akan tetapi penyelenggaraan

event yang besar dan pelaksanaannya disamakan dengan penyelenggaraan PON baru dimulai
pada penyelenggaraan PORCANAS ke-12 di Palembang Sumatera Selatan tahun 1998. Berikut
ini adalah sejarah penyelenggaraan Peparnas di Indonesia :
No
1

Pelaksanaan Ke
I

Tahun
1957

Tuan Rumah
Surakarta - Jateng

Juara Umum
Jawa Tengah

Keterangan
RC.

II

1959

Surakarta

Jawa Tengah

Surakarta
RC.

3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X
XI
XII
XIII
XIV
XV

1964
1969
1972
1975
1980
1984
1988
1993
1998
2004
2008
2012
2016

Surakarta
Yogyakarta
Bandung
Ujungpandang
Surakarta
Surakarta
Malang
Yogyakarta
Bandung
Palembang
Samarinda, Kaltim
Pekanbaru, Riau
Bandung

Jawa Barat
Jawa Barat
DKI Jakarta
Sulawesi Selatan
DKI Jakarta
Jawa Tengah
DKI Jakarta
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Tengah
-

Surakarta
YPOC
YPOC
YPOC
YPOC
YPOC
YPOC
YPOC
BPOC
BPOC
BPOC
BPOC
NPCI
NPCI

Pembukaan Peparnas XV/2016

Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016 Jawa Barat resmi dibuka dalam upacara
pembukaan pada tanggal 15 Oktober 2016 di Stadion Siliwangi, Kota Bandung. Upacara
pembukaan diwarnai dengan pesta kembang api, tarian ratusan siswa sekolah umum dan siswa
sekolah luar biasa (SLB), hingga video mapping. Dalam sambutannya, Ketua Umum PB
Peparnas XV Ahmad Heryawan (Aher) bersyukur atas terselenggaranya Peparnas. Ia pun
berharap penyelenggaraan Peparnas bisa sesukses Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX.
Berdasarkan data terbaru, dalam Peparnas ada 13 cabang olahraga yang dipertandingkan
dengan 605 nomor pertandingan. Sebanyak 605 medali emas, 605 medali perak, dan 935 medali
perunggu akan diperebutkan oleh 1.983 atlet. Total venue yang digunakan ada 13 lokasi yang
seluruhnya ada di Kota Bandung. Di luar itu, ada satu stadion yang dipakai khusus untuk prosesi
pembukaan dan penutupan Peparnas yaitu Stadion Siliwangi.
Menpora Imam Nahrawi berharap Peparnas menjadi ajang silaturahmi sekaligus tempat
untuk menuai prestasi. Ia pun mengucapkan selamat bertanding kepada seluruh atlet. Setelah api
Peparnas dinyalakan, Java Jive tampil di lokasi membawakan tiga lagu. Yang menarik, seluruh

penari kembali masuk ke lapangan. Para atlet pun ikut berbaur, mereka ikut bernyanyi. Mereka
menikmati kebersamaan dan larut dalam kebahagiaan. Seolah lupa dengan persaingan perebutan
medali, para atlet tampak akrab satu sama lain meski berbeda kontingen. Peparnas pun dimulai.
Seluruh atlet siap bertarung memperebutkan prestasi tertinggi sekaligus menjadi inspirasi bagi
publik.

Jabar Jadi Juara Umum Peparnas XV

Kontingen Jawa Barat mengakhiri Peparnas XV dengan perolehan total 355 medali yang
terdiri dari 178 emas, 104 perak dan 73 perunggu. Capaian itu 33 persen di atas jumlah yang
ditargetkan oleh National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jabar sebanyak 134 emas.
Prestasi luar biasa itu juga dilengkapi dengan gelar juara umum di 10 dari 13 cabor yang
dipertandingkan. Hanya angkat berat, sepakbola dan tenis lapangan kursi roda saja yang gagal
menjadi juara umum, namun dengan raihan medali yang tak terpaut jauh dengan kontingen juara
umumnya.
Pada angkat berat, Jabar gagal menyaingi Jateng yang mendulang 4 emas tanpa tambahan
medali lain. Sementara Jabar meraup 5 perak dan perunggu di samping 3 emas yang diraih.
Memborong 6 emas di nomor-nomor pemula, DIY mencuri predikat juara umum dari Jabar di
cabor tenis kursi roda. Namun Jabar sendiri berjaya di nomor-nomor utama dengan raihan 5
emas, 4 perak dan 7 perunggu. Begitu pula di cabor sepakbola CP5, Jabar berhasil mencapai
final setelah menyisihkan sejumlah lawannya. Sayang pada partai penentuan itu, Jabar harus
mengakui keunggulan Kalsel 2-4.
Sementara itu sesuai prediksi, atletik dan renang menjadi lumbung emas terbesar bagi
Jabar. Dengan raihan 66 emas, 41 perak dan 34 perunggu, atletik Jabar melampaui target 53
emas sekaligus menjadi juara umum. Begitu juga dengan para perenang Jabar yang menjadi juara

umum di cabor akuatik itu. Melampaui target 10 emas pada hari kedua pertandingan, mereka
mengakhiri Peparnas XV sebagai juara umum dengan 30 emas, 12 perak dan 4 perunggu.
Prestasi luar biasa juga ditunjukan para pebulutangkis Jabar di arena Peparnas XV dengan
menyabet 12 emas, 5 perak dan 3 perunggu. Selain melampaui target 7 emas, raihan itu juga
mencapai 57 persen dari total 21 emas yang diperebutkan. Jumlah emas yang sama juga
disumbangkan cabor boling. Meskipun tak memenuhi target 17 emas, raihan 12 emas, 13 perak
dan 6 perunggu cukup membawa tim Jabar menjadi juara umum cabor ini. Raihan 11 emas, 5
perak dan 6 perunggu juga menjadikan Jabar juara umum di arena catur Peparnas XV. Hal yang
sama juga diraih di cabor panahan dengan 8 emas, 3 perak dan 3 perunggu dan judo dengan 7
emas, 6 perak dan 2 perunggu.
Sementara itu di cabor permainan yang tak kalah menyedot perhatian, tim goalball dan
bola voli duduk Jabar berhasil mengawinkan emas. Hal itu menjadi istimewa bagi tim voli
duduk, mengingat Jabar justru gagal mengawinkan emas bola voli indoor pada PON XIX 2016
lalu. Di jajaran atlet peraih emas terbanyak, Jabar juga menempatkan dua atletnya Amirul Salam
dan Selly Dwi Juniarti. Mereka meraih 5 emas dari cabor atletik bersama Felipus Kolymau
(NTT) dan Saptoyogo Purnomo (Jateng) di cabor yang sama. Dari 27 rekor Para Games yang
terpecahkan di Peparnas XV, 4 perenang Jabar juga masuk dalam daftar 5 rekor yang dipecahkan
itu. Mereka adalah Irfan Septiana (50 meter gaya dada dan 100 meter gaya dada s14 putra),
Elvan leonardi (200 meter gaya bebas s7 putra) Nabil An-Nawwar (50 meter gaya dada s10
putra) dan Gusmalayanti (50 meter gaya kupu-kupu s8 putri).
Berikut daftar perolehan medali Peparnas XV:

Sumber:
http://www.pikiran-rakyat.com/olah-raga/2016/10/23/jabar-jadi-juara-umum-peparnas-xv-382969
https://pon-peparnas2016jabar.go.id/
http://sports.okezone.com/read/2016/10/15/43/1515836/prosesi-mengharukan-warnai-pembukaanpeparnas-xv-2016

Anda mungkin juga menyukai