Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

DASAR KOMPUTER DAN SISTEM INFORMASI


MOTHERBOARD (MSI G41M-P28)

KELOMPOK 2

ANGGOTA:

NOVIKA ZAHARA
SHIHABUDIN
SYAHRUL BADRI
TRI AYU LESTARI

PEMBIMBING

(1601051024)
(1601051027)
(1601051051)
(1601052023)
: 1. UZMA SEPTIMA, ST.,M.Eng
2. RAMIATI,ST.,SST.,M.Kom

PROGRAN STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI D3


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI ANDALAS PADANG
2016/2017

MOTHERBOARD MSI G41M-P28

1. I / O PORTS
merupakan kumpulan port sebagai input maupun output data komputer.
Biasanya dapat digunakan dari luar casing.
Terdiri dari : USB, LAN, VGA, SERIAL, PS/2.
Berikut ini beberapa jenis konektor penghubung atau I/O port yang biasa terdapat pada
sebuah motherboard :

Port paralel (LPT1 atau LPT2) : Port yang berfungsi untuk peralatan yang bekerja
dengan transmisi data secara paralel. Biasanya dipakai untuk memasang printer atau
scanner sebelum generasi USB.

Port Serial (Com 1, Com 2) : Port yang berfungsi untuk memasang periferal
kecepatan rendah dengan mode transfer data serial. Akan tetapi saat ini jarang sekali
digunakan.

Port AT/PS2 : Port yang berfungsi untuk menghubungkan mouse dengan komputer.

Port USB (Universal Serial Bus) : Port yang berfungsi untuk antarmuka dengan
periferal / peralatan eksternal generasi terbaru yang menggantikan port paralel dan
port serial. Contoh peralatan yang menggunakan port ini misalnya camera digital,
scanner, printer USB, handycam, dan peraltan tambahan eksternal.

Port VGA : Port yang berhubungan langsung dengan layar. Port ini terdapat pada
motherboard yang menggunakan chipset VGA on board atau menggunakan VGA card
yang diletakkan pada slot AGP.

Port Audio : Port yang berfungsi untuk menghubungkan komputer dengan sistem
audio seperti speaker, mikrofon, line-in dan juga line-out. Tapi motherboard sekarang
sudah banyak yang menggunakan chipset audio on-board.

Port LAN : Port yang berfungsi untuk menghubungkan komputer dengan jaringan
komputer seperti LAN (Local Area Network).

Port SPDIF : Port yang berfungsi untuk menghubungkan komputer dengan periferal
audio seperti home theatre.

Port Firewire : Port yang berfungsi untuk menghubungkan peralatan eksternal


kecepatan tinggi seperti video capture atau seperti streaming video.
2. SLOT PCI DAN PCI EXPRESS X1
digunakan untuk memasang berbagai macam peripheral tambahan.

PCI sendiri merupakan singkatan dari Peripheral Component Interconnect, atau dalam bahasa
Indonesia dapat diartikan sebagai interkoneksi komponen periferal. Pada dasarnya PCI
merupakan bus yang didesain untuk menangani beberapa perangkat keras. Konsep PCI
pertama kali diwujudkan pada bulan Juni 1992 dengan nama PCI vesi 1.0. Semenjak saat itu
komponen ini masih terus digunakan hingga sekarang, tentunya dengan sejumlah
pengembangan mutakhir yang menjadikannya kian efektif.
Salah satu pengembangan dari slot PCI adalah PCI Express yang digunakan sebagai slot
ekspansi (slot tambahan atau eksternal) pada sebuah komputer. PCI Express sendiri terbagi
menjadi dua yang disesuaikan menurut fungsinya masing-masing, diantaranya yaitu :

Slot PCI Express x16


Adalah slot khusus yang bisa digunakan atau dipasangi kartu VGA generasi terbaru.

Slot PCI Express x1


Sdalah slot untuk memasang periferal (card) lainnya selain kartu VGA.
3. SOCKET PROSESSOR / CPU SOCKET.
socket merupakan tempat dimana prosessor terpasang.

Kalau dilihat secara fisik, area dari socket prosessor ini selalu dikelilingi oleh 4 lubang untuk
penyangga heatsinkfun, karena prosessor sangat memerlukan penghantar panas saat bekerja.
Sebagai salah satu bagian motherboard yang memiliki peran sangat besar terhadap jalannya
siklus informasi data di dalam sebuah komputer.

Biasanya CPU Socket terdiri dari berbagai macam jenis yang menentukan prosesor model
apa yang bisa dipasang pada soket tersebut. Dengan begitu maka tiap-tiap soket memiliki
spesialisasinya masing-masing, dimana hanya soket tertentu saja yang bisa dipasang prosesor
tertentu pula.
Beberapa contoh CPU Socket untuk motherboard komputer yaitu ZIF (Zero Insertion Force)
atau yang lebih dikenal dengan istilah Socket 7. Ini merupakan CPU Socket model lama yang
cukup populer karena kelebihannya yang kompatibel untuk prosesor buatan Intel, AMD, atau
Cyrix. CPU Socket lainnya yang juga populer adalah Socket 370. Soket ini mirip dengan
Socket 7 tetapi jumlah pinnya sesuai dengan namanya, 370 biji. Soket ini hanya bisa
dikawinkan dengan prosesor buatan Intel saja.
Sementara soket yang dirancang khusus untuk prosesor AMD dan cukup populer adalah
Socket A. Istilah A digunakan AMD untuk menunjuk merek prosesor Athlon. Untuk keluarga
prosesor Intel Pentium II dan III, slot yang digunakan disebut dengan Slot 1, sementara
motherboard yang menunjang prosesor AMD menggunakan Slot A untuk jenis slot yang
seperti itu.
4. BIOS
sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol perangkat keras yng terpasang pada
komputer.
BIOS bertanggung jawab atas kesiapan komputer dalam meakukan booting dengan mengecek
hardware yang terpasang pada komputer.
BIOS merupakan singkatan dari Basic Input-Ouput System, namun juga sering dikaitkan
dengan sebuah kata dalam bahasa Yunani bioc yang berarti kehidupan. Makna ini sejalan
dengan fungsi BIOS yang pada hakikatnya memang menjadi salah satu unsur kehidupan
bagi sebuah komputer.
Sederhanya, BIOS adalah adalah sebuah chip yang menyimpan perangkat lunak untuk
mengontrol hardware dan berfungsi sebagai interface antara hardware dan operating system
(OS). BIOS digunakan oleh komputer untuk mempersiapkan prosess booting (startup) dan
mengecek kesiapan sistem dan hardware sebelum komputer dijalankan.
Untuk mengetahuinya sedikit lebih jauh, berikut ini beberapa fungsi BIOS secara umum :

BIOS menjalankan inisialisasi serta pengujian terhadap perangkat keras komputer


yang eksis, dimana dalam bahasa proses fungsi BIOS tersebut dikenal dengan istilah
Power On Self Test alias POST.

Ketika komputer mulai dihidupkan, BIOS akan memuat perintah tersebut dan segera
menjalankan sistem operasi agar komputer dapat berjalan dengan sebagaimana
mestinya.

BIOS memiliki andil besar terhadap sistem pengaturan konfigurasi dasar pada
komputer seperti pengaturan tanggal dan waktu. Serta turut berperan pula dalam hal

konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, dan menjaga komputer


agar tetap stabil.

Dengan menggunakan sebuah sistem yang disebut BIOS Runtime Services, BIOS
membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras
komputer secara terorganisir.

BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan


beberapa jenis perangkat keras komputer lainnya seperti keyboard.
5. BATTERY CMOS
(COMPLIMENTARY METAL OXIDE SEMICONDUTOR)

Merupakan battery kecil yang digunakan untuk memberi daya pada BIOS dan juga untuk
menyimpan semua settingan yang ada pada BIOS.
Bentuknya seperi battery jam tangan, hanya saja bentuknya yang lebih besar.
Sesuai dengan namanya, perangkat ini berfungsi sebagai baterai atau sumber tegangan bagi
BIOS (Basic Input-Ouput System), sekaligus memiliki peran dalam menyimpan konfirgurasi
setting BIOS yang meliputi settingan komputer, waktu, tanggal, dan lain-lain.
Sebagai contoh, dengan adanya CMOS Battery maka konfigurasi yang sudah disetting seperti
waktu dan tanggal tidak akan berubah setiap komputer dimatikan dan dinyalakan kembali
keesokan harinya. Informasi mengenai tanggal dan waktu pada komputer tetap mengalami
update dengan meneruskan jenjang waktu yang terjadi sejak komputer dimatikan hingga
akhirnya dinyalakan kembali. Seandainya perangkat ini tidak ada, itu artinya komputer Anda
akan tetap menampilkan tanggal dan waktu yang sama dengan hari kemarin (saat komputer
dimatikan), padahal kenyataannya jenjang waktu yang terjadi sudah memakan beberapa
momen yang berjalan cukup lama.
6. SLOT MEMORY
tempat menyisipkan RAM, bentuknya memanjang sesuai dengan panjang RAM.
Pada umumnya posisinya bersebelahan dengan socket prosessor.
slot memori yang biasanya memiliki bentuk agak panjang dan ramping. Fungsinya tentu saja
sebagai tempat dipasangnya Random Access Memory (RAM). Jenis dari slot memori sendiri
juga berbeda-beda, tergantung dengan sistem yang digunakannya, mulai dari SDRAM,
RAMBUS, DDR SDRAM, DDR2-SDRAM, DDR3, atau SDRAM. Saat ini sudah bukan hal
yang asing lagi jika sebuah motherboard memiliki lebih daru satu slot memori (RAM),
bahkan pada spesifikasi komputer high-end ada motherboard yang dilengkapi hingga 6 slot
RAM.
7. SLOT IDE DAN DATA SLOT SATA

Berbeda bentuknya, tapi memiliki fungsi yang sama yaitu penghubug hardisk atau
CD-ROM ke motherboard.
Bagian motherboard yang satu ini memiliki fungsi untuk menghubungkan motherboard
dengan media penyimpanan seperti hardisk atau floppy disk. Konektor IDE biasanya terdiri
dari dua bagian yaitu :

Primary
IDE
Berfungsi menghubungkan motherboard dengan primary master drive dan piranti
secondary master.

Secondary
IDE
Berfungsi menghubungkan piranti-piranti untuk slave seperti CDROM dan harddisk
slave.

Ciri fisik dari slot IDE adalah bentuknya yang agak memanjang, menyesuaikan dengan
kondisi fisik kabel dan data IDE sedangkan slot SATA, bentuk fisiknya ebih kecil, dan tidak
terlalu memakan tempat, karena kabel data SATA juga bentuknya relatif kecil.
8. POWER CONNECTOR
Menghubungkan motherboard denga power supply agar motherboard bisa
mendapatkan daya listrik. Biasanya berjumlah 20-24 pin.
9. CHIPSET
Chipset adalah kumpulan IC yang sangat kecil atau biasa disebut dengan chips yang
saling bekerja sama satu sama lain untuk menunjang kinerja dari perangkat keras komputer.
Fungsinya sebagai pengatur lalu lintas aliran data pada komputer.
Komponen motherboard yang memiliki peran sangat penting adalah chipset. Perangkat
cerdas yang satu ini pada dasarnya berfungsi sebagai jembatan arus data yang
menghubungkan processor dengan macam-macam komponen eksternal dan buses. Biasanya
jenis chipset inilah yang menjadi patokan untuk menentukan dan menilai fitur dan
kemampuan sebuah motherboard.
Ada dua jenis chipset yang populer di kalangan pengguna komputer, yaitu chipset intel yang
hanya bisa digunakan untuk CPU Intel, dan chipset AMD untuk prosesor keluaran AMD.
Kedua kelompok ini pun terbagi lagi kepada berbagai macam jenis generasi chipset yang
terus berkembang.
Umumnya, chipset dirancang khusus untuk mendukung seri atau model prosesor tertentu
saja. Tidak bisa sembatrangan, sebelum dipasang pada sebuah komputer biasanya akan dibuat
perhitungan antara chipset, jumlah RAM yang ingin dipasang, tipe prosesor dan desain
motherboardnya sendiri. Semakin canggih chipset yang digunakan, maka akan semakin
canggih pula motherboard yang akan menjalankan banyak fungsi di dalam sebuah komputer.

Sebagai gambaran, jenis chipset yang digunakan pada motherboard akan berpengaruh pada
beberapa poin penting berikut ini :

Tipe prosesor yang bisa digunakan pada motherboard

Kelengkaaqn port I/O yang mampu disediakan

Tipe display adaptor yang bisa digunakan

Jenis memori yang yang bisa mendukung sistem PC dan kapasitas maksimum memori
yng bisa dipergunakan pada motherboard

Kelengkapan fitur tambahan, misalnya LAN card, modem, dan soud card. Biasanya
terdapat chipset yang menyediakan fitur ini sudah on board di dalam motherboard-nya

Jika dulu teknologi chipset masih sangat terbatas, saat ini sudah ada beberapa jenis chipset
yang dapat mendukung lebih dari satu tipe RAM sekaligus. Salah satu contohnya adalah
chipset Intel i91 yang dapat bekerja dengan prosesor Intel Pentium 4 dan Celeron dengan
konfigurasi menggunakan DDR atau DDR2. Seiring dengan kemajuan jaman, perkembangan
chipset terus terjadi, namun tidak bisa serta merta terjadi begitu saj, karena harus disesuaikan
dengan kemajuan teknologi yang terjadi pada beberapa perangkat keras komputer lainnya.
Dalam menjalankan fungsinya, chipset biasanya dibantu oleh beberapa komponen yang
memiliki peran cukup besar. Berikut ini dua komponen dasar yang biasanya menjadi
pendukung komponen chipset motherboard :
Northbridge / MCH
Northbridge merupakan nama yang digunakan oleh AMD, VIA dan beberapa perusahaan
pencetak hardware lainnya, sementara pabrikan Intel lebih suka menyebutnya dengan nama
MCH yang merupakan singkatan dari Memory Controller Hub. Disebut dengan istilah
apapun, pada dasarnya fungsi Northbridge tetap sama, yakni bertindak sebagai bagian dari
chipset dalam mengatur pertukaran data yang bersifat internal, seperti pada video card,
prosesor dan memori.
Dalam sistem kerjanya, Northbridge bekerja sama dengan chip southbridge. Jika diurai lebih
jauh lagi, Northbridge bertugas mengendalikan atau menangani komunikasi antara CPU,
RAM, AGP atau PCI Express, dan southbridge. Northbridge juga berperan menentukan
jumlah, tipe dan kecepatan CPU yang dapat dipasangkan pada motherboard, termasuk
menentukan jumlah, kecepatan dan tipe RAM yang dapat digunakan.
Southbridge
Southbridge merupakan sebutan untuk komponen pembantu northbridge yang
menghubungkan northbridge dengan komponen atau periferal yang lainnya. Sebenarnya
tugas dua komponen ini bisa dikatakan hampir sama, hanya saja jika Northbridge cenderung
berfungsi sebagai pengatur masalah internal, Southbridge justru difungsikan sebagai pengatur
masalah eksternal yang berhubungan dengan I/O dan manusia.

Jika diurai lebih jauh, Southbridge memiliki beberapa fungsi penting seperti mengontrol bus
IDE, USB, dukungan Plug and Play, menjembatani PCI dan Isa, mengontrol keyboard dan
mouse, mengontrol fitur power management dan sejumlah perangkat lainnya.
Selain itu perbedaan antara Southbridge dan Northbridge adalah jalur penghubung yang
mereka gunakan masing-masing untuk berhubungan dengan perangkat keras komputer
lainnya. Jika Southbridge menggunakan jalur penghubung yang kecepatannya (kecepatan
bus) lebih lambat (misalnya bus PCI dan bus ISA), Northbridge justru menggunakan jalur
penghubung yang djauh lebih cepat.
System-on-Chip
Selain chipset yang terdiri dari kombinasi antara Northbridge dan Southbridge, ada pula
chipset yang telah menggunakan konsep chip sistem atau system-on-chip. Biasanya chipset
jenis ini telah menyediakan komponen hardware yang sudah on-board dalam motherboard,
misalnya VGA dan modem.

Anda mungkin juga menyukai