Anda di halaman 1dari 4

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hidrometer merupakan sebuah alat ukur besaran turunan yang menjadi salah astu
aplikasi dari Hukum Archimedes yang digunakan untuk mengukur massa jenis zat
cair.
Sebuah benda dalam fluida (zat cair atau gas) mengalami gaya dari semua arah
yang dikerjakan oleh fluida di sekitarnya. Hukum Archimedes menyatakan bahwa
sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan mendapat gaya ke atas
seberat zat cair yang dipindahkan oleh benda itu.
Prinsip kerja Hidrometer menggunakan Hukum Archimedes. Nilai massa jenis suatu
zat cair dapat diketahui dengan membaca skala pada Hidrometer yang ditempatkan
mengapung pada zat cair.Untuk mengetahui lebih jelas tentang Hidrometer akan
dijelaskan secara terperinci pada pembahsan makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana prinsip kerja Hidrometer?
2. Bagaimana cara mengukur massa jenis zat cair menggunakan Hidrometer?
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini antara lain:
1. Mengetahui prinsip kerja dari Hidrometer
2. Mengetahui cara mengukur massa jenis zat cair menggunakan Hidrometer

KAJIAN TEORI
Hidrometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis suatu
zat cair. Nilai massa jenis suatu zat cai dapat diketahui dengan membaca skala
pada hidrometer yang ditempatkan mengapung pada zat cair. Hidrometer terbuat
dari tabung kaca. Agar tabung kaca terapung tegak di dalam zat cair, bagian bawah
tabung dibebani dengan butiran timbale. Diameter bagian bawah tabung kaca
dibuat lebih besar supaya volume zat cair yang dipindahkan hydrometer lebih
besar. Dengan demikian, dihasilkan gaya ke atas yang lebih besar dan hidrometer
dapat mengapung di dalam zat cair. Tangkai tabung kaca didesain supaya
perubahan kecil dalam berat benda yang dipindahkan (sama artinya dengan
perubahan kecil dalam massa jenis zat cair) menghasilkan perbahan besar pada
kedalaman tangkai yang tercelup di dalam zat cair. Ini berarti perbedaan bacaan
pada skala untuk berbagai jenis zat cair menjadi lebih jelas.

Pada elemen ini bekerja gaya-gaya:


Gaya berat, W
Gaya-gaya oleh bagian fluida yang bersifat menekan permukaan s, yaitu gaya Fa.

Kedua gaya tersebut saling meniadakan, karena elemen berada dalam keadaan
setimbang, maka gaya ke atas = gaya ke bawah. Artinya resultan seluruh gaya
pada permukaan s berarah ke atas dan besarnya sama dengan berat elemen fluida
dan titik tangkapnya adalah pada titik berat elemen. Dalam prinsip Archimedes
dinyaatakan bahwa suatu benda yang seluruhnya atau sebagian tercelup dalam
satu fluida maka benda tersebut akan mendapat gaya apung ke atas sebesar berat
fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut.

Secara matematis hukum Archimedes diformulasikan:

Fa = f. g. Vbf
dengan
Vbf: volume benda yang tercelup dalam fluida, m3.
f : massa jenis fluida, kg/m3
g: percepatan gravitasi, m/s2

Hukum Archimedes berlaku untuk semua fluida termasuk gas dan zat cair.
Jika benda tercelup semua maka Vbf = volume benda.

Pada benda yang dimasukkan ke dalam zat cair, akan terjadi tiga kemungkinan
keadaan, yaitu terapung, melayang dan tenggelam.
Ketiga kemungkinan keadaan tersebut terjadi ditentukan oleh perbandingan massa
jenis benda dengan massa jenis fluida. Apabila massa jenis benda lebih kecil dari
massa jenis fluida ( b< f ) maka benda terapung. Benda berada dalam keadaan
melayang apabila massa jenis benda sama dengan massa jenis fluida ( f = b )
dan benda dalam keadaan tenggelam apabila massa jenis benda lebih besar dari

massa jenis fluida b rata rata> f.

PEMBAHASAN
A. Bagian-bagian Hidrometer
B. Prosedur Kerja Pengukuran
1. Kalibrasi
Kalibrasi Hidrometer dapat dilakukan dengan menggunakan aquades yangtelah
dikrtahui bahwa massa jenisnya adalah 1,000 g/cm3, denagn cara memasukkan
Hidrometer ke dalam wadah yang berisi aquades dan melihat berapa skala massa
jenis yang ditunjukkan pada batang Hidrometer. Apakah menunjukkan 1,000 g/cm3
atau tidak?
2. Cara Pengukuran
a. Menyiapkan hidrometer dan zat cair yang akan di ukur massa jenisnya dalam
suatu tabung
b. Pastikan hidrometer bersih dan telah terkalibrasi
c. Memasukkan hidrometer ke dalam tabung yang berisi zat cair yang akan diukur
massa jenisnya dengan hati-hati untuk menghindari pembentukan gelembung
udara dan usahakan hidrometer dalam keadaan tegak lurus agar mempermudah
dalam pembacaan
d. Kemudian membaca hasil pengukuran yang tertera pada skala.
3. Cara membaca Hasil Pengukuran
Cara membaca hasil pengukuran pada hidrometer adalah dengan membaca skala
yang ditunjuk oleh zat cair yang naik dalam hidrometer. Satuan yang digunakan
dalam pengukuran ini adalah g cm-3 . skala yang terbaca ini merupakan massa
jenis relatif.
4. Prinsip Kerja
Hidrometer merupakan salah satu dari aplikasi hukum Archimedes yang sering kita
jumai dalam kehidupan sehari-hari. Jadi prinsip kerjanya menggunakan Hukum
Archimedes, yang menyatakan bahwa benda yang tercelup ke dalam fluida
mengalami gaya ke atas seberat fluida yang dipindahkan. Ketika hidrometer
dicelupkan ke dalam fluida, maka fluida akan memberikan gaya ke atas yang
besarnya sama dengan berat hydrometer. Gaya ini terkonversikan menjadi massa
jenis zat cair yang diukur, karena di dalam hidrometer terdapat zat cair yang massa
jenisnya sudah diketahui dan tertuang dalam skala yang tertera pada hidrometer.

KESIMPULAN
Hidrometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis suatu
zat cair dan prinsip kerjanya menggunakan Hukum Archimedes, yang menyatakan
bahwa benda yang tercelup ke dalam fluida mengalami gaya ke atas seberat fluida
yang dipindahkan.
Di dalam Hidrometer terdapat zat cair yang masa jenisnya lebih besar daripada
massa jenis air, dan di bagian bawah Hidrometer terdapat timbal yang berfungsi
untuk membuat tabung kaca terapung tegak di dalam fluida yang akan diukur
massa jenisnya.
Proses pengukuran massa jenis zat cair menggunakan Hidrometer dilakukan dengan
cara menentukan Hidrometer ke dalam zat cair tersebut. Angka yang ditunjukkan
oleh Hidrometer telah dikalibrasi sehingga akan menunjukkan nilai massa jenis zat
cair yg akan diukur.

Anda mungkin juga menyukai