tentang
Pengendalian,
Penanggulangan
dan
pencemaran
lingkungan
merupakan
serangkaian
pencemaran
lingkungan
adalah
upaya
yang
dalam
mengurangi
dampak
usaha
atau
menghalangi,
akibat
dari
menghentikan
terjadinya
atau
risiko-risiko
yang
saudara
ketahui
tentang
Teknologi
Serasi
Lingkungan ?
Jawab :
Teknologi serasi lingkungan produk atau hasil dari sebuah ilmu
pengetahuan yang bersifat praktis, yang diciptakan manusia untuk
membantu mengolah alam, mempermudah kegiatan, dan lain
sebagainya yang terkait dengan kebutuhan manusia.untuk menjaga
dan melestarikan kualitas lingkungan. Yang mana teknologi ini juga
Pemahaman
tentang
pencemaran
pada
tentang
pencemaran
pada
masyarakat
maupun
yang
telah
lingkungan
dari
pihak
dicanangkan
tidak
akan
pemerintah
berhasil
masyarakat
dan
untuk
tanpa
adanya
pengusaha
tentang
mereka
pencemaran
secara
tidak
lingkungan,
sadar
akan
misalnya
terus
menimbulkan
membuang
sampah
10.
Jelaskan tentang penurunan kualitas udara, kaulitas air, dan
kualitas tanah, sesuai tugas saudara masing-masing !
Jawab :
Penurunan Kualitas Udara
Penurunan kualitas udara terjadi setelah melalui serangkaian tahapan,
yaitu emisi gas yang dikeluarkan oleh sumber emisi, penyebaran dan
pemaparan. Adapun jenis-jenis pencemaran udara, yaitu sebagai
berikut.
a.
Pemanasan Global
Pemanasan global disebabkan oleh meningkatnya kadar gas rumah
kaca (CO2, CH4, dll.) di udara. Gas-gas tersebut menyerap sinar
matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga suhu atmosfer menjadi
naik. Hal tersebut dapat mengakibatkan perubahan iklim dan kenaikan
permukaan air laut.
b.
Emisi CO2 (Karbon dioksida)
Emisi CO2 adalah pencemaran atau pelepasan gas karbon dioksida
(CO2) ke udara. Emisi CO2 tersebut menyebabkan kadar gas rumah
kaca di atmosfer meningkat, sehingga terjadi peningkatan efek rumah
kaca dan pemanasan global.
c.
Emisi CH4 (Metana).
Emisi CH4 adalah pelepasan gas CH4 ke udara yang berasal, antara lain,
dari gas bumi yang tidak terbakar, karena unsur utama dari gas bumi
adalah gas metana. Metana merupakan salah satu gas rumah kaca
yang menyebabkan pemanasan global.
d.
Hujan Asam
Emisi gas NOx dan SO2 ke udara dapat bereaksi dengan uap air di awan
dan membentuk asam nitrat (HNO3) dan asam sulfat (H2SO4) yang
merupakan asam kuat. Penyebaran dan perubahan zat-zat pencemar
disebut transmisi. Jika dari awan tersebut turun hujan, air hujan
tersebut bersifat asam (pH-nya lebih kecil dari 5,6 yang merupakan pH
hujan normal), yang dikenal sebagai hujan asam yang
menyebabkan tanah dan perairan (danau dan sungai) menjadi asam.
e.
Emisi NO (Nitrogen oksida).
Emisi NOx adalah pelepasan gas NOx ke udara. Di udara, setengah dari
konsentrasi NOx berasal dari kegiatan manusia (misalnya pembakaran
bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik dan transportasi), dan
sisanya berasal dari proses alami (misalnya kegiatan mikroorganisme
yang mengurai zat organik). Di udara, sebagian NO x tersebut berubah
menjadi asam nitrat (NHO3) yang dapat menyebabkan terjadinya hujan
asam.
f.
Emisi SO (Sulfur dioksida).
Emisi SO2 adalah pelepasan gas SO2 ke udara yang berasal dari
pembakaran bahan bakar fosil dan peleburan logam. Seperti kadar
NOx di udara, setengah dari konsentrasi SO 2 juga berasal dari kegiatan
manusia. Gas SO2 yang teremisi ke udara dapat membentuk asam
sulfat (H2SO4) yang menyebabkan terjadinya hujan asam.
g.
Smog
Smog merupakan pencemaran udara yang disebabkan oleh tingginya
kadar gas NOx, SO2, O3 di udara yang dilepaskan, antara lain oleh
kendaraan bermotor, dan kegiatan industri.
Penurunan Kaulitas Tanah
Penurunan kualitas tanah terutama disebabkan oleh kehadiran bahanbahan pencemar di tanah. Selain itu, kualitas tanah juga dapat
menurun disebabkan oleh erosi. Pada dasarnya erosi dapat
menyebabkan merosotnya produktivitas lahan, rusaknya llingkungan,
terganggunya keseimbangan ekosistem, dan rusaknya lingkungan. Bila
keadaan lebih parah lagi akan terbentuk lahan kritis. Erosi
menyebabkan tersingkapnya lapisan tanah yang lebih asam,
terbentuknya lapisan dengan kandungan allumunium yang lebih tinggi,
menurunkan kandungan bahan organik, unsur-unsur hara menjadi lebih
rendah dan terbentuknya lapisan bawah yang lebih padat.
Beberapa ahli mengemukakan bahwa penurunan kualitas tanah telah
memberikan dampak nyata pada kesehatan, seperti dampak dari
kekurangan unsur hara mikro yang terkandung dalam bahan makanan
terhadap kesehatan manusia. Salah satu contoh adalah Selenium (Se)
yang bersifat toksik pada dosis tinggi. tapi sangat dibutuhkan dalam
konsentrasi mikro. Kekurangan unsur mikro ini memberikan efek yang
merugikan bagi manusia dan hewan.