Anda di halaman 1dari 7

Organisasi

Prosesor dan
Register

MATERI 1

ORGANISASI PROSESOR
Processor sering disebut sebagai otak dan pusat pengendali computer
yang didukung oleh kompunen lainnya. Processor adalah sebuah IC yang
mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan
sebagai pusat atau otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan
perhitungan dan menjalankan tugas. Processor terletak pada socket yang
telah disediakan oleh motherboard, dan dapat diganti dengan processor
yang lain asalkan sesuai dengan socket yang ada pada motherboard. Salah
satu yang sangat besar pengaruhnya terhadap kecepatan komputer
tergantung dari jenis dan kapasitas processor.
Prosesor adalah chip yang sering disebut Microprosessor yang
sekarang ukurannya sudah mencapai Gigahertz (GHz). Ukuran tersebut
adalah hitungan kecepatan prosesor dalam mengolah data atau informasi.
Merk prosesor yang banyak beredar dipasaran adalah AMD, Apple, Cyrix VIA,
IBM, IDT, dan Intel.
Organisasi Processor tersusun atas beberapa komponen, yaitu :
Arithmetic and Logic Unit (ALU), bertugas membentuk fungsifungsi
pengolahan data komputer. ALU sering disebut mesin bahasa (machine
language) karena bagian ini mengerjakan instruksiinstruksi bahasa
mesin yang diberikan padanya. Seperti istilahnya, ALU terdiri dari dua
bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean, yang
masingmasing memiliki spesifikasi tugas tersendiri.
Control Unit, bertugas mengontrol operasi CPU dan secara keselurahan
mengontrol computer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar
komponen dalam menjalankan fungsifungsi operasinya. Termasuk
dalam
tanggung
jawab
unit
kontrol
adalah
mengambil
instruksiinstruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi
tersebut.
Register, adalah media penyimpan internal CPU yang digunakan saat
proses pengolahan data. Memori ini bersifat sementara, biasanya
digunakan untuk menyimpan data saat diolah ataupun data untuk
pengolahan selanjutnya.
CPU Interconnections,
adalah sistem koneksi dan bus yang
menghubungkan komponen internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan
registerregister dan juga dengan busbus eksternal CPU yang
menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti memori utama, piranti
masukan/keluaran.
Hal-hal yang perlu dilakukan CPU adalah :
1. Fetch Instruction / mengambil instruksi : CPU harus membaca instruksi
dari memori.
2. Interpret Instruction / menerjemahkan instruksi : instruksi harus
didekode untuk menentukan aksi apa yang diperlukan.
3. Fetch Data / mengambil data : eksekusi suatu instruksi mungkin
memerlukan pembacaan data dari memori atau modul I/O.
1

4. Process Data / mengolah data : eksekusi suatu instruksi mungkin


memerlukan operasi aritmetika atau logika terhadap data.
5. Write Data / menulis data : hasil eksekusi mungkin memerlukan
penulisan data ke memori atau modul I/O.

Untuk melakukan tindakan ini prosesor kebutuhan beberapa cara untuk


menyimpan instruksi dan data sementara. Sebuah representasi sederhana
dari sebuah prosesor dapat ditampilkan sebagai berikut :

Jika Anda melihat lebih dekat pada organisasi internal prosesor, Anda akan
melihat bahwa sangat mirip dengan pembuatan komputer.

ORGANISASI REGISTER
Register prosesor dalam arsitektur komputer adalah sejumlah kecil memori
komputer yang bekerja dengan kecepatan sangat tinggi yang digunakan
untuk melakukan eksekusi terhadap program-program komputer dengan
menyediakan akses yang cepat terhadap nilai-nilai yang umum digunakan.
Umumnya nilai-nilai yang umum digunakan adalah nilai yang sedang
dieksekusi dalam waktu tertentu.
Register prosesor berdiri pada tingkat tertinggi dalam hierarki memori. Ini
berarti bahwa kecepatannya adalah yang paling cepat, kapasitasnya
adalah paling kecil, dan hargatiap bitnya adalah paling tinggi.
Organisasi register meliputi jenis-jenis register di bawah ini :

General : terdapat 8 buah register general-purpose 32-bit. Registerregister ini dapat digunakan untuk semua jenis instruksi Pentium;
register-register ini juga dapat menampung operand-operand untuk
keperluan kalkulasi alamat. Selain itu, sebagian dari register-register ini
juga melayani keperluan-keperluan tertentu. Misalnya : kalkulasi untai
menggunakan isi register-register ECX, ESI dan EDI sebagai operand
tanpa harus mereferensi register-register ini secara eksplisit di dalam
instruksi. Akibatnya, sejumlah instruksi dapat di-enkode lebih ringkas.
Segment : keenam register segmen 16-bit berisi pemilih segmen, yang
diindex ke dalam tabel segmen. Register code segment (CS)
mereferensi segmen yang berisi instruksi yang sedang dieksekusi.
Register stack segment (SS) mereferensi segmen yang berisi uservisible stack. Register-register segmen lainnya (DS, ES, FS, GS)
mengizinkan pengguna untuk mereferensi hingga empat buah segmen
data yang berlainan sekaligus.
Flags : register EFLAG berisi kode kondisi (persyaratan) dan bermacammacam bit mode.
Instruction Pointer : berisi alamat instruksi saat itu.

Terdapat juga register-register yang secara khusus ditujukan bagi unit


floating point :
Numeric : semua register menampung bilangan floating point 80 bit
extended-precision. Terdapat 8 buah register yang berfungsi sebagai
suatu stack, yang pada register-register ini operasi-operasi push dan
pop-nya dapat diperoleh di dalam set instruksi.
Control : register control 16-bit berisi bit-bit yang mengontrol operasi
unit floating point, termasuk jenis kontrol pembulatan ; single atau
double extended precision ; dan bit-bit untuk mengizinkan atau tidak
mengizinkan bermacam-macam kondisi pengecualian.
Status : register status 16-bit berisi bit-bit yang merefleksikan status
unit floating point saat itu, termasuk pointer 3-bit ke puncak stack ;
kode kondisi yang melaporkan hasil operasi terakhir ; exception flags.
Tag word : register 16-bit ini berisi tag 2-bit bagi semua register
numerik floating point, yang mengindikasikan sifat-sifat isi register
yang berkaitan. Keempat nilainya adalah valid, nol, special (NaN,
infinity, denormalized) dan kosong. Tag-tag ini mengizinkan program
3

untuk memeriksa isi register numerik tanpa melakukan pendekodean


yang kompleks terhadap data sebenarnya yang terdapat di dalam
register.
Register EFLAG
Mengindikasikan kondisi processor dan membantu pengontrolan operasinya.
Register ini meliputi 6 buah kode kondisi yang didefinisikan dalam carry,
parity, auxiliary, nol, sign, overflow, yang melaporkan hasil operasi integer.
Selain itu, terdapat bit-bit dalam register yang dapat disebut sebagai bit-bit
kontrol, yaitu :
Trap Flag (TF) : apabila disetel, akan menyebabkan interrupt setelah
semua instruksi. Flag ini digunakan untuk debugging.
Interrupt Enable Flag (IF) : apabila disetel, processor akan mengetahui
interrupt-interrupt eksternal.
Direction Flag : menentukan apakah instruksi pengolahan string
menambah atau mengurangi half-register SI dan DI 16-bit atau register
ESI dan EDI 32-bit.
I / O Privilege Flag (IOPL)
Resume Flag (RF)
Alignment Check (AC)
Identification Flag (ID)
Sistem komputer menggunakan hirarki memori.Pada tingkatan yang atas,
memori lebih cepat, lebih kecil dan lebih mahal (per bit). Di dalam CPU,
terdapat sekumpulan register yang tingkatan memorinya berada di atas
hirarki memori utama dan cache. Register pada CPU memiliki 2 fungsi :
1. User-visible Registers : register ini memungkinkan pemrogram bahasa
mesin dan bahasa assembler meminimalkan referensi main memori dengan
cara mengoptimasi penggunaan register. Register ini adalah register yang
dapat direfensikan dengan menggunakan bahasa mesin yang dieksekusi
CPU.
Secara virtual semua rancangan CPU modem memiliki sejumlah user-visible
register, yang merupakan kebalikan akumulator tunggal. Kita dapat
membedakannya dengan kategori-kategori berikut ini :
Register General Purpose
Register Data
Register Alamat
Register Kode-kode Kondisi
General-Purpose register dapat di-assign ke berbagai fungsi oleh
pemrogram.General-Purpose register dapat berisi operand sembarang
opcode. Dapat digunakan untuk fungsi-fungsi pengalamatan (mis: register
indirect, displacement).
Register Data hanya dapat dipakai untuk menampung data dan tidak dapat
digunakan untuk kalkulasi dan alamat operand.
Register alamat menyerupai general-purpose register, atau register-register
tersebut dapat digunakan untuk mode pengalamatan tertentu. Contohnya :
4

Segment pointer pada sebuah mesin yang memiliki pengalamatan


bersegmen, register segmen menyimpan alamat basis segmen.
Register index register ini digunakan untuk alamat-alamat yang
terindeks dan mungkin autoindexed.
Stack pointer apabila terdapat pengalamatan stack yang uservisible, maka biasanya stack berada di dalam memori dan terdapat
register dedicated yang menunjuk ke bagian atas stack. Hal ini
memungkinkan pengalamatan implisit, yaitu : push, pop dan instruksi
stack lainnya tidak perlu operand stack eksplisi.
Register yang harus menampung alamat sedikitnya harus dapat menampung
alamat yang terpanjang. Register-register data harus dapat menampung
nilai-nilai sebagian besar jenis data.
Register kode-kode kondisi adalah bit-bit yang disetel perangkat keras CPU
sebagai hasil operasi.

2. Control and Status Registers : register-register ini digunakan oleh unit


kontrol untuk mengontrol operasi CPU dan oleh program sistem operasi
untuk mengontrol eksekusi program. Terdapat 4 macam register yang
penting bagi eksekusi instruksi :
Program Counter (PC) atau pencacah program : berisi alamat instruksi
yang akan diambil.
Instruction Register (IR) : berisi instruksi yang terakhir diambil.
Memori Address Register (MAR) : berisi alamat sebuah lokasi di dalam
memori.
Memori Buffer Register (MBR) : berisi sebuah word data yang akan
dituliskan ke dalam memori atau word yang terakhir dibaca.
Program counter berisi alamat instruksi. Umumnya program counter diupdate oleh CPU setiap kali mengambil instruksi sehingga program counter
selalu menunjuk ke instruksi berikutnya yang akan dieksekusi.
MAR terhubung langsung dengan bus alamat, sedangkan MBR terhubung
langsung dengan bus data. Pada saatnya, user-visible register bertukar data
dengan MBR.
Keempat register yang dibahas di atas digunakan untuk perpindahan data di
antara CPU dengan memori. Di dalam CPU, data harus diberikan ke ALU
untuk diproses lebih lanjut.ALU dapat memiliki akses langsung ke MBR dan
user-visible register. Akan tetapi mungkin juga terdapat register buffering
lainnya pada batas ALU, register-register ini berfungsi sebagai register input
dan output bagi ALU dan pertukaran data dengan MBR dan user-visible
register.
Semua rancangan CPU mencakup sebuah register atau sekumpulan register,
sering kali disebut program status word (PSW), yang berisi informasi status.
Biasanya PSW berisi kode kondisi dan informasi status lainnya. Common field
atau flag meliputi hal-hal berikut ini :
Sign : berisi bit tanda hasil operasi aritmetika terakhir.
Zero : disetel bila hasil sama dengan nol.
Carry : disetel bila operasi yang dihasilkan di dalam carry
(penambahan) ke dalam bit yang lebih tinggi atau borrow
5

(pengurangan) dari bit yang lebih tinggi. Digunakan untuk operasi


aritmetika multiword.
Equal : disetel bila hasil pembandingan logikanya sama.
Overflow : digunakan untuk mengindikasikan overflow aritmetika.
Interrupt Enable/Disable : digunakan untuk mengizinkan atau
mencegah interrupt.
Supervisor : mengindikasikan apakah CPU sedang mengeksekusi
dalam mode supervisor atau mode user. Instruksi privileged tertentu
hanya dapat dieksekusi dalam mode supervisor saja dan daerahdaerah tertentu di dalam memori hanya dapat diakses dalam mode
supervisor saja.
Terdapat beberapa register lainnya yang berkaitan denga status dan kontrol
yang dapat ditemukan di dalam rancangan CPU tertentu. Selain PSW,
mungkin terdapat suatu pointer ke blok memori yang berisi informasi status
tambahan. Pada mesin yang memakai interrupt bervektor, dapat disediakan
register
vektor
interrupt.
Apabila
stack
digunakan
untuk
mengimplementasikan fungsi-fungsi tertentu, maka diperlukan stack pointer
sistem. Register juga dapat digunakan dalam pengontrolan operasi I/O.

Anda mungkin juga menyukai