Anda di halaman 1dari 10

RAGAM DAN JENIS PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Metodologi penelitian
yang diampu oleh Kiftian Hady Prasetya

Oleh
Restu Hafid Al Atas
2014.010.008

STMIK BORNEO INTERNATIONAL


PROGRAM STUDI
D3 MANAJEMEN INFORMATIKA
SEPTEMBER 2016
1. Pendahuluan
1

1.1 Latar Belakang


Setiap orang pasti menginginkan hasil penelitian/pekerjaannya sesuai dengan
harapannya. Maka dari itu dibutuhkan sebuah metode penelitian untuk memproses dan
menjalankannya. Metode adalah sebuah cara yang digunakan untuk melaksanakan suatu
pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki. Sedangkan penelitian adalah
usaha untuk mengungkap dan menyingkap sebuah permasalahan sampai ke akar-akarnya.
Maka dengan pengertian ini dapat kita simpulkan bahwa metode penelitian adalah sebuah
cara untuk mengungkap dan menyingkap permasalahan secara sistematis dan teratur
sehingga akan tercapainya hasil yang dikehendaki.
Penelitian ilmiah secara umum mengenal dua jenis penelitian, yaitu penelitian
dengan pendekatan kuantitatif atau penelitian kuantitatif dan penelitian dengan pendekatan
kualitatif atau penelitian kualitatif.
Di makalah ini penulis mencoba menjelaskan tentang seputar pengertian penelitian
kualitatif dan kuantitatif serta langkah-langkah yang harus ditempuh
1.2 Masalah
1. Apa pengertian dari penelitian kuantitatif dan kualitatif ?
2. Bagaimana prosedur dan proses metode penelitian kuantitatif dan kualitatif ?
3. Apa saja perbedaan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui pengertian penelitian kuantitatif dan kualitatif.
2. Untuk mengetahui bagaimana prosedur dan proses metode kuantitatif dan
kualitatif.
3. Untuk mengetahui perbedaan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif.

2. Pembahasan
2.1
Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif
A. Penelitian Kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang
spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal
hingga pembuatan desain penelitiannya. Definisi lain menyebutkan penelitian kuantitatif
adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan
2

data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian pula
pada tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik bila disertai dengan gambar, table,
grafik, atau tampilan lainnya.
Menurut Sugiyono (Sugiyono, 2012: 7), metode penelitian kuantitatif dapat
diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan
sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan
instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Metode kuantitatif sering juga disebut metode
tradisional, positivistik, ilmiah/scientific dan metode discovery. Metode kuantitatif
dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga
sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode
positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini disebut sebagai
metode ilmiah (scientific) karena metode ini telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu
konkrit, empiris, obyektif, terukur, rasional dan sistematis. Metode ini juga disebut
metode discovery karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan
berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa
angka-angka dan analisis menggunakan statistik.
Penelitian kuantitatif merupakan studi yang diposisikan sebagai bebas nilai (value
free).Dengan kata lain, penelitian kuantitatif sangat ketat menerapkan prinsip-prinsip
objektivitas. Objektivitas itu diperoleh antara lain melalui penggunaan instrumen yang
telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Peneliti yang melakukan studi kuantitatif
mereduksi sedemikian rupa hal-hal yang dapat membuat bias, misalnya akibat masuknya
persepsi dan nilai-nilai pribadi. Jika dalam penelaahan muncul adanya bias itu maka
penelitian kuantitatif akan jauh dari kaidah-kaidah teknik ilmiah yang sesungguhnya.
Selain itu metode penelitian kuantitatif dikatakan sebagai metode yang lebih
menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena sosial. Untuk
dapat melakukan pengukuran, setiap fenomena sosial di jabarkan kedalam beberapa
komponen masalah, variable dan indikator. Setiap variable yang di tentukan di ukur
dengan memberikan simbol-simbol angka yang berbedabeda sesuai dengan kategori
informasi yang berkaitan dengan variable tersebut. Dengan menggunakan simbolsimbol
angka tersebut, teknik perhitungan secara kuantitatif matematik dapat di lakukan

sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang berlaku umum di dalam suatu
parameter. Tujuan utama dati metodologi ini ialah menjelaskan suatu masalah tetapi
menghasilkan generalisasi. Generalisasi ialah suatu kenyataan kebenaran yang terjadi
dalam suatu realitas tentang suatu masalah yang di perkirakan akan berlaku pada suatu
populasi tertentu. Generalisasi dapat dihasilkan melalui suatu metode perkiraan atau
metode estimasi yang umum berlaku didalam statistika induktif. Metode estimasi itu
sendiri dilakukan berdasarkan pengukuran terhadap keadaan nyata yang lebih terbatas
lingkupnya yang juga sering disebut sample dalam penelitian kuantitatif. Jadi, yang
diukur dalam penelitian sebenarnya ialah bagian kecil dari populasi atau sering disebut
data. Data ialah contoh nyata dari kenyataan yang dapat diprediksikan ke tingkat
realitas dengan menggunakan metodologi kuantitatif tertentu. Penelitian kuantitatif
mengadakan eksplorasi lebih lanjut serta menemukan fakta dan menguji teori-teori yang
timbul.
B.

Penelitian Kualitatif
Kualitatif merupakan sebuah penelitian yang menekankan analisis proses dari
proses berfikir secara induktif yang berkaitan dengan dinamika hubungan antar
fenomena yang diamati, dan senantiasa menggunakan logika ilmiah. Penelitian kualitatif
tidak berarti tanpa menggunakan dukungan dari data kuantitatif, tetapi lebih ditekankan
pada kedalaman berfikir formal dari peneliti dalam menjawab permasalahan yang
dihadapi.
Penelitian kualitatif bertujuan mengembangkan konsep sensitivitas pada masalah
yang dihadapi, menerangkan realitas yang berkaitan dengan penelusuran teori dari bawah
dan menerangkan pemahaman akan satu atau lebih dari fenomena yang dihadapi.
Penelitian kualitatif merupakan sebuah metode penelitian yang digunakan dalam
mengungkap permasalahan dalam kehidupan kerja organisasi pemerintah, swasta,
kemasyarakatan, kepemudaan, perempuan, olahraga, seni dan budaya, sehingga dapat
dijadikan suatu kebijakan untuk dilaksanakan demi kesejahteraan bersama.
Menurut sugiyono (2005) masalah dalam penelitian kualitatif bersifat sementara,
tentative, dan berkembang atau berganti setelah peneliti berada di lapangan. Dalam
penelitian kualitatif akan terjadi tiga kemungkinan terhadap masalah yang akan diteliti

oleh peneliti, yaitu: (1) masalah yang dibawa oleh peneliti tetap, sejak awal sampai akhir
penelitian sama, sehingga judul proposal dengan judul laporan peneliti sama; (2) masalah
yang

dibawa

peneliti

setelah

memasuki

penelitian

berkembang,

yaitu

diperluas/diperdalam masalah yang telah disiapkan dan tidak terlalu banyak perubahan
sehingga judul penelitian cukup disempurnakan; dan (3) masalah yang dibawa peneliti
setelah memasuki lapangan berubah total sehingga harus mengganti masalah, sebab judul
proposal dengan judul penelitian tidak sama dan sehingga judulnya diganti.
Menurut Flick (2002) adalah keterkaitan spesifik pada studi hubungan social yang
berhubungan dengan fakta dari pluralisasi dunia kehidupan. Metode ini diterapkan untuk
melihat dan memahami subjek dan objek penelitian yang meliputi orang, lembaga
berdasarkan fakta yang tampil secara apa adanya. Melalui pendekatan ini akan terungkap
gambaran mengenai aktualisasi, realitas social, dan persepsi sasaran penelitian. Penelitian
kualitatif dimaksudkan untuk memahami perilaku manusia, dari kerangka acuan pelaku
sendiri, yakni bagaimana pelaku memandang dan menafsirkan kegiatan dari segi
pendiriannya.
Sedangkan menurut Bogdan dan Taylor (1990) adalah prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata. Kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
berperilaku yang dapat diamati yang diarahkan pada latar dan individu secara holistic
(utuh). Untuk itu, tidak diperbolehkan mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam
variable atau hipotesis, tetapi memandang sebagai bagian dari sesuatu keutuhan.
Imam Gunawan menyimpulkan di dalam bukunya Metode Penelitian Kualitatif
Teori dan Praktik, bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk
mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang masalah-masalah manusia dan social,
bukan mendeksripsikan bagian permukaan dari suatu realitas sebagaimana dilakukan
penelitian kuantitatif dengan positivismenya. Penelitian menginterpretasikan bagaimana
subjek memperoleh makna dari lingkungan sekeliling, dan bagaimana makna tersebut
mempengaruhi perilaku mereka. Penelitian dilakukan dalam latar yang alami bukan hasil
perlakuan atau manipulasi variable yang dilibatkan.

2.2

Prosedur dan Proses Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif


A. Prosedur dan Proses Penelitian Kuantitatif

Masing-masing peneliti mendefinisikan proses penelitian kuantitatif melalui


aktifitas yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Proses penelitian yang dimaksud
adalah kerangka kerja peneliti yang dimulai dari masalah sampai laporan penelitian.
Walaupun pada dasarnya ada perbedaan yang tidak prinsip, maka substansi proses
penelitian kuantitatif terdiri dari aktivitas yang berurutan sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Mengeksplorasi, perumusan, dan penentuan masalah yang akan diteliti.


Mendesain model penelitian dan parameter penelitian.
Mendesain instrument pengumpulan data penelitian.
Melakukan pengumpulan data penelitian.
Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian.
Mendesain laporan hasil penelitian.
Penelitian kuantitatif dimulai dengan kegiatan menjajaki permasalahan yang akan

menjadi pusat perhatian peneliti. Kemudian peneliti mendefinisi serta memformulasikan


masalah penelitian dengan jelas dan sehingga mudah dimengerti. Setelah masalah
penelitian diformulasikan, maka didesain rancangan penelitian yaitu desain model
penelitian. Desain inilah yang nantinya menuntun pelaksanaan penelitian secara
keseluruhan mulai dari awal sampai akhir penelitian.
Agar peneliti dapat melakukan pengumpulan data penelitian yang sesuai dengan
tujuan penelitian, maka perlu didesain instrument pengumpulan penelitian yang
sesungguhnya merupakan seperangkat alat perekam data penelitian di lapangan. Alat ini
digunakan oleh peneliti untuk menghimpun data di lapangan sesuai dengan bentuk
instrument itu. Hasil-hasil penelitian yang telah dihimpun kemudian dianalisis
menggunakan alat analisis statistik untuk menemukan kesimpulan-kesimpulan, beberapa
di antaranya adalah kesimpulan melalui pengujian hipotesis Ho (hipotesis yang
menyatakan tidak adanya hubungan antara variabel independen (X) dan variabel
dependen (Y). Artinya, dalam rumusan hipotesis, yang diuji adalah ketidakbenaran
variabel (X) mempengaruhi (Y)). Pada akhirnya, untuk dapat dimengerti, diketahui,
dibaca orang lain, maka hasil penelitian tersebut didesain dalam model sistematika
tertentu yang disebut dengan laporan penelitian.

B. Prosedur dan Proses Penelitian Kualitatif

Prosedur penelitian kualitatif memiliki perbedaan dengan penelitian kuantitatif.


Penelitian kualitatif didesain secara longgar, tidak ketat sehingga dalam pelaksanaan
penelitian berpeluang mengalami perubahan dari apa yang telah direncanakan. Hal ini
dapat terjadi bila perencanaan ternyata tidak sesuai dengan apa yang dijumpai di
lapangan. Meskipun demikian, kerja penelitian mestilah merancang langkah-langkah
kegiatan penelitian.
Imam Gunawan mengatakan di dalam bukunya Metode Penelitian Kualitatif
Teori dan Praktik: menurut sugiono (2007) terdapat tiga tahap utama dalam penelitian
kualitatif yaitu:
1. Tahap deskripsi atau tahap orientasi ditahap ini peneliti mendeskripsikan apa yang
dilihat, didengar, dan dirasakan, kemudian peneliti baru mendata sepintas tentang
informasi yang diperolehnya.
2. Tahap reduksi ditahap ini peneliti mereduksi segala informasi yang diperoleh pada
tahap pertama untuk memfokuskan pada masalah tertentu; dan
3. Tahap seleksi pada tahap ini peneliti mengurai focus yang telah ditetapkan menjadi
lebih rinci kemudian melakukan analisis secara mendalam tentang focus masalah.
Hasilnya adalah tema yang dikonstruksi berdasarkan data yang diperoleh menjadi
suatu pengetahuan, hipotesis, bahkan teori terbaru.
Secara spesifik, ketiga tahap di atas dapat dijabarkan dalam tujuh langkah
penelitian kualitatif, yaitu: (1). Identifikasi masalah (2). Pembatasan Masalah (3).
Penetapan fokus masalah (4). Pelaksanaan penelitian (5). Pengolahan dan pemaknaan
data (6). Pemunculan teori (7). Pelaporan hasil penelitian (Sujana, 2001).

2.3

Perbedaan Antara Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif


Perbedaan antara penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif dapat kita lihat
dari (1) perbedaan pandangan aksioma (Pandangan Dasar) dasar tentang sifat realitas, (2)
perbedaan dalam proses penelitian, dan (3) karakteristik penelitian itu sendiri. Dalam
penelitian kuantitatif, latarnya sudah dikondisikan atau sudah didesain sesuai dengan
instrumen penelitian yang telah dirancang oleh peneliti. Sedangkan latar dalam penelitian
kualitatif bersifat alamiah atau naturalistik. Instrumen kunci adalah manusia (peneliti

sendiri), bukan lembar observasi, lembar wawancara, atau lembar kuisioner yang
dijadikan instrument dalam penelitian kuantitatif.
Dalam proses penelitian pun sangat berbeda antara penelitian kuantitatif dan
penelitian kualitatif. Proses analisis data dalam penelitian kuantitatif dilakukan setelah
data telah diambil, sedangkan dalam penelitian kualitatif selama penelitian berlangsung
proses analisis data dilakukan. Begitu juga, bila data yang dibutuhkan kurang maka
penelitian masih terus berlangsung. Catatan lapangan merupakan hal yang penting bagi
seorang peneliti.
Dipandang dari segi tujuan penelitian, penelitian kuantitatif umumnya menguji
teori dengan cara mengajukan hipotesis diawal penelitian. Berbeda dengan penelitian
kualitatif yang tujuannya adalah menghasilkan teori dari penelitian tersebut. Olehnya itu,
dalam penelitian kualitatif tidak dikenal istilah populasi dan sampel, karena tidak
mengenal sistem penggeneralisasian. Selain itu, dalam penelitian kualitatif pun tidak
mengenal data sekunder dan primer, yang ada hanyalah data primer.
Proses analisis data dalam penelitian kualitatif bergantung dari pisau bedah apa
yang dipakai. Namun, yang pasti dalam penelitian kualitatif proses interpretasi makna
sangatlah penting, karena kedalaman hasil tergantung dari interpretasi data ini. Artinya
adalah data-data yang berada dalam catatan lapangan dideskripsikan, simbol-simbol
dimaknakan. Berbeda dengan penelitian kualitatif yang menggunakan perhitungan
statistic untuk menghasilkan suatu kesimpulan.
Penelitian kualitatif paling banyak dimanfaatkan dalam bidang-bidang sosial. Kita
mengenal banyak jenis penelitian kualitatif, seperti fenomenologi, interaksi simbolik,
etnografi, etnometodologi, hermeneutika, studi kasus. Sedangakn penelitian kuantitaif
umumnya dimanfaatkan dalam bidang-bidang sain dan eksata.
Secara mendasar perbedaan penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif terlihat
dalam tabel berikut ini.
Letak
Perbedaannya
perbedaan aksioma
dasar (sifat

Penelitian Kuantitatif

Penelitian Kualitatif

dapat diklasifikasi, terukur,

ganda, holistik, dinamis, hasil

konkrit, teramati

konstruksi dan interpretatif

menunjukan hubungan

menemukan pola hubungan

antarvariabel, menguji teori,

yang bersifat interaktif,

realitas/pandangan
dasar)

Tujuan

menggeneralisasikan yang

menemukan teori,

mempunyai nilai prediktif

menggambarkan fenomena
yang kompleks, memperoleh
pemahaman makna dari

eksperimen (dikondisikan)
Latar

interpretatif makna
dilakukan pada kondisi
alamiah

secara deduktif, uji statistik


Analisis data

secara induktif, interpretasi


(mendeskripsikan)

3. Kesimpulan
Jenis Metode Penelitian kuantitatif banyak menggunakan hitungan, statistik, dan
tabel, dengan kaidah-kaidah tertentu. Biasanya, Penelitian kuantitatif ini menggunakan
teknik pengumpulan data dengan quesioner. Penelitian kuantitatif sering digunakan dalam
berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam maupun ilmu sosial seperti biologi, fisika,
kimia, matematika, sosiologi, jurnalisme, ekonomi, dan lain sebagainya.
Metode penelitian ini berbeda dengan metode penelitian kualitatif karena
menggunakan hitungan-hitungan, sedangkan metode penelitian kualitatif menggunakan
kata-kata atau deskripsi.
Sifat-sifat yang terdapat dalam Penelitian kuantitatif antara lain berisi penghitungan
besaran atau jumlah, pengukuran tingkat kejadian, pembuktian sesuatu, prediksi suatu
variabel berdasarkan variabel lain, tindakan atau eksperimen, dan pembuktian suatu
hipotesa. Penelitian yang digunakan untuk Penelitian Kuantitatif ini merupakan penelitian
yang sistematis terhadap fenomena-fenomena yang terjadi beserta hubungan-hubungannya.
Penelitian kuantitatif sendiri bertujuan untuk mengembangkan dan menggunakan teoriteori, model-model matematis, dan hipotesis yang berhubungan dengan fenomena alam.
Bagian sentral dari penelitian ini adalah proses pengukurannya karena ini dapat

memberikan hubungan yang fundamental antara ekspresi matematis dan pengamatan


empiris dari hubungan-hubungan kuantitatif.
DAFTAR PUSTAKA
http://kangrifqil.blogspot.co.id/2015/11/kualitatif-dan-kuantitatif-makalah.html
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/09/24/ragam-dan-jenis-penelitian-3/
http://www.slideshare.net/felaaziiza/ragam-penelitian
http://caricarimakalah.blogspot.co.id/2013/10/penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif.html

10

Anda mungkin juga menyukai