Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami sampaikan kepada Allah SWT. atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tutorial sebagai tugas
kompetensi kelompok. Shalawat beriring salam selalu tercurah kepada junjungan
kita, nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat, dan pengikutpengikutnya sampai akhir zaman.
Kami menyadari bahwa laporan tutorial ini jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
perbaikan di masa mendatang.
Dalam penyelesaian laporan tutorial ini, kamibanyak mendapat bantuan,
bimbingan, dan saran. Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan rasa
hormat dan terima kasih kepada:
1.

Allah SWT, yang telah memberi kehidupan dengan sejuknya keimanan,

2.

dr. Budi Santoso M.Gizi selaku tutor kelompok A6

3.

teman-teman sejawat Fakultas Kedokteran Unsri,

4.

semua pihak yang telah membantu kami.


Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang
diberikan kepada semua orang yang telah mendukung kami dan semoga laporan
tutorial ini bermanfaat bagi kita dan perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga
kita selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin.
Palembang, November 2016

Kelompok A6

Laporan Tutorial Skenario A Blok 21 Kelompok A6


Halaman 1

DAFTAR ISI

Kata Pengantar...................................................................................................................
Daftar Isi............................................................................................................................
Skenario.............................................................................................................................
A. Klarifikasi Istilah..........................................................................................................
B. Identifikasi Masalah......................................................................................................
C. Analisis Masalah...........................................................................................................
D. Learning Issue.............................................................................................................
E. Kerangka Konsep........................................................................................................
F. Kesimpulan..................................................................................................................
Daftar Pustaka..................................................................................................................

Laporan Tutorial Skenario A Blok 21 Kelompok A6


Halaman 2

KEGIATAN TUTORIAL
Tutor

: dr. Budi Santoso

Moderator

: Muhammad Rizki Darmawan

Sekretaris 1

: Dika Dwiyasa

Sekretaris 2

: Izzy Vikrat

Hari/Tanggal Pelaksanaan

: 31 Oktober 2016 dan 2 November 2016

Waktu Pelaksanaan

: 10.00 - 12.30 WIB

Peraturan selama tutorial

Diperbolehkan untuk minum

Alat komunikasi mode silent

Pada saat ingin berbicara terlebih dahulu


mengacungkan tangan, lalu setelah diberi izin
moderator baru bicara

Saling menghargai dan tidak saling menggurui

Laporan Tutorial Skenario A Blok 21 Kelompok A6


Halaman 3

Skenario A
Ny. ATW, 30 tahun, ibu rumah tangga, masuk ke UGD RSJ Ernaldi Bahar
Palembang karena mencoba bunuh diri. Ny. ATW selalu sedih dan menangis tanpa
sebab. Dua tahun yang lalu terdapat perubahan perilaku yaitu adanya kegembiraan
berlebihan, banyaknya bicara dan beraktivitas, sering keluyuran serta kurang tidur.
Satu tahun yang lalu ia mengeluh selalu mendengar suara seperti ada orang yang
mengobrol dan kadang menyalahkan dirinya, serta ada keyakinan yang kuat
bahwa dirinya banyak kesalahan dan dosa. Ia mulai mengisolasi diri dan kurang
berinteraksi. Kemudian kemunduran makin hebat, kurang bisa mengurus diri, tak
dapat mengerjakan pekerjaan sehari-hari, bicara terbatas, ucapan kalimat sepatah
dua kata tetapi masih dapat dimengerti. Selama sethaun terakhir ini pasien masih
cenderung normal selama beberapa bulan. Menurut keluarga ada stressor yang
memicu prubahan perilaku ini yaitu, masalah dengan keluarga suami.
Pada autoanamnesis pasien terlihat diam tak banyak gerak, kadang menangis dan
sulit untuk menjawab pertanyaan. Jawaban hanya sepatah dua kata saja, kadang
menolak untuk bicara sama sekali. Tanda-tanda autisme jelas ada.
Informasi tambahan
Terdapat riwayat perkawinan yang baik, ada riwayat gangguan afektif dalam
keluarga dan premorbid mengarah ke suatu gangguan kepribadian dengan ciri
pasif, sering merasa bersalah, sangat tergantung dengan orang lain, merasa tak
berdaya bila sendirian dan kondisi ini sudah berdampak negatif, ada stressor
dalam satu tahun terakhir terkait masalah keluarga yaitu bentrok dengan keluarga
pemeriksaan suami. GAF Scale sekitar 40-31 saat pemeriksaan (saat ada upaya
bunuh diri GAF Scale menurun sampai 10-0). Terdapat waham mengarah ke rasa
bersalah dan berdosa. Pemeriksaan fisik tak ada kelainan.
Kesimpulan Pemeriksaan Psikiatrik:
Ditemukan adanya banyak psikopatologi antara lain adanya discriminative insight
yang sangat terganggu, jelas terdapat gangguan asosiasi berua, hemmung,
sperrung, dan ada auitsme serta depresi taraf berat, dengan demikian konklusinya
adalah RTA sangat terganggu.
A. KLARIFIKASI ISTILAH
Laporan Tutorial Skenario A Blok 21 Kelompok A6
Halaman 4

No

ISTILAH

ARTI

.
1.

Isolasi

Pemisahan suatu hal dari hal lain atau usaha untuk


memencilkan

manusia

dari

manusia

lain

(pengasingan)
2.
3.

Stressor
Tanda autisme

Pengalaman atau situasi yang penuh dengan tekanan


Tutorial 1.

4.

Gangguan afektif

Gangguan dengan gejala utama adanya perubahan


suasana perasaan (mood) atau afek, biasanya kearah
depresi

dengan

atau

tanpa

ansietas

yang

menyertainya, atau ke arah relasi (suasana perasan


meningkat)
5.
6.

7.

Premorbid
Gangguan

Terjadi sebelum berkembangnya penyakit


Suatu kondisi yang menyebabkan penderitanya

kepribadian

memiliki pola pikir dan perilaku yang tidak sehat dan

GAF Scale

berbeda dari rata-rata orang biasanya


The Global Assesment of Functioning: Skala dengan
angka yang digunakan oleh dokter atau klinisi yang
berhubungan dengan kesehatan mental untuk menilai
tingkat fungsi sosial, okuposional, psikologi dari

8.

Pemeriksaan

seseorang
Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui

psikiatrik

kesehatan jiwa serta pengaruhnya timbal balik


terhadap

9.
10.

12.

fisiologi,

organobiologis

Psikopatologi

tubuh manusia
Ilmu yang mempelajari

Discriminative

kepribadian yang abnormal


Bagaimana seseorang memahami perilaku, emosi

insight

dan pikiran serta memahami perkembangan perilaku,

Hemmung

emosi dan pikiran tersebut


Pikiran berjalan lambat akibat sedikitnya inisiasi dan
ide

13.

fungsi-fungsi

Sperrung

sehingga

tidak

dapat

fungsi

mental

berkonsentrasi

atau

dan

mengambil keputusan
Terputusnya aliran berpikir secara tiba-tiba sebelum
pikiran atau gagasan itu diselesaikan

Laporan Tutorial Skenario A Blok 21 Kelompok A6


Halaman 5

14.

Depresi

Keadaan mental pada mood yang terganggu yang


ditandai dengan perasaan sedih keputusasaan atau

15.

RTA

berkecil hati
Reality Testing of Abillity: kemampuan seseorang

16.

Waham

untuk menilai realitas


Suatu keyakinan seseorang yang berdasar realitas
salah,

tidak

dapat

digoyahkan,

tidak

sesuai

intelektual dan latar belakang budaya


17.

Gangguan asosiasi

B. IDENTIFIKASI MASALAH
No

MASALAH

.
1.

Ny. ATW, 30 tahun, ibu rumah tangga, masuk ke UGD

VVV

2.
3.

RSJ Ernaldi Bahar Palembang karena mencoba bunuh diri.


Ny. ATW selalu sedih dan menangis tanpa sebab.
Dua tahun yang lalu terdapat perubahan perilaku yaitu

VV

adanya kegembiraan berlebihan, banyaknya bicara dan

VV

beraktivitas, sering keluyuran serta kurang tidur.


Satu tahun yang lalu ia mengeluh selalu mendengar suara

VV

4.

seperti

ada

CONCERN

orang

yang

mengobrol

dan

kadang

menyalahkan dirinya, serta ada keyakinan yang kuat


5.

bahwa dirinya banyak kesalahan dan dosa.


Ia mulai mengisolasi diri dan kurang berinteraksi.
Kemudian

kemunduran

makin

hebat,

kurang

VV

bisa

mengurus diri, tak dapat mengerjakan pekerjaan seharihari, bicara terbatas, ucapan kalimat sepatah dua kata
tetapi masih dapat dimengerti. Selama setahun terakhir ini
6.

pasien masih cenderung normal selama beberapa bulan.


Pada autoanamnesis dan observasi pasien terlihat diam tak

banyak gerak, kadang menangis dan sulit untuk menjawab


pertanyaan. Jawaban hanya sepatah dua kata saja, kadang
menolak untuk bicara sama sekali. Tanda-tanda autisme
Laporan Tutorial Skenario A Blok 21 Kelompok A6
Halaman 6

jelas ada.
Informasi tambahan

7.

Terdapat riwayat perkawinan yang baik,


ada riwayat gangguan afektif dalam keluarga
premorbid mengarah ke suatu gangguan kepribadian
dengan ciri pasif, sering merasa bersalah, sangat
tergantung dengan orang lain, merasa tak berdaya bila
sendirian dan kondisi ini sudah berdampak negatif
ada stressor dalam satu tahun terakhir terkait masalah
8.

keluarga yaitu bentrok dengan keluarga suami.


GAF Scale sekitar 40-31 saat pemeriksaan (saat ada upaya

9.
10.

bunuh diri GAF Scale menurun sampai 10-0).


Terdapat waham mengarah ke rasa bersalah dan berdosa.
Kesimpulan Pemeriksaan Psikiatrik:

V
VV
V

Ditemukan adanya banyak psikopatologi antara lain


adanya discriminative insight yang sangat terganggu, jelas
terdapat gangguan asosiasi berua, hemmung, sperrung, dan
ada auitsme serta depresi taraf berat, dengan demikian
konklusinya adalah RTA sangat terganggu.

C. ANALISIS MASALAH
1. Ny. ATW, 30 tahun, ibu rumah tangga, masuk ke UGD RSJ Ernaldi Bahar
Palembang karena mencoba bunuh diri.
1.1 Bagaimana hubungan usia, jenis kelamin dan pekerjaan dengan
penyakit pada kasus? 1 4
1.2 Apa makna mencoba bunuh diri pada kasus? 2 5
1.3 Apa hubungan mencoba bunuh diri dengan penyakit pada kasus? 3 6
2. Ny. ATW selalu sedih dan menangis tanpa sebab.
Laporan Tutorial Skenario A Blok 21 Kelompok A6
Halaman 7

2.1 Apa makna Ny. ATW selalu sedih dan menangis tanpa sebab? 4 7

3. Dua tahun yang lalu terdapat perubahan perilaku yaitu adanya


kegembiraan berlebihan, banyaknya bicara dan beraktivitas, sering
keluyuran serta kurang tidur.
3.1 Apa makna terdapat perubahan perilaku yaitu adanya kegembiraan
berlebihan, banyaknya bicara dan beraktivitas, sering keluyuran serta
kurang tidur? 5 8
3.2 Apa hubungan gejala 2 tahun yang lalu dengan keluhan yang
sekarang? 6 9
4. Satu tahun yang lalu ia mengeluh selalu mendengar suara seperti ada orang
yang mengobrol dan kadang menyalahkan dirinya, serta ada keyakinan
yang kuat bahwa dirinya banyak kesalahan dan dosa.
5.1. Apa penyebab ia mengeluh selalu mendengar suara seperti ada orang
yang mengobrol dan kadang menyalahkan dirinya? 7 10
5.2 Apa makna keyakinan yang kuat bahwa dirinya banyak kesalahan dan
dosa? 8 11
5.3 Apa hubungan gejala satu tahun yang lalu dengan keluhan yang
sekarang? 9 1
5. Selama setahun terakhir ini pasien masih cenderung normal selama
beberapa bulan. Ia mulai mengisolasi diri dan kurang berinteraksi.
Kemudian kemunduran makin hebat, kurang bisa mengurus diri, tak dapat
mengerjakan pekerjaan sehari-hari, bicara terbatas, ucapan kalimat sepatah
dua kata tetapi masih dapat dimengerti.
5.1 Mengapa Ny.ATW cenderung normal selama beberapa bulan? 10 2
5.2 Apa makna dari isolasi diri dan kurang berinteraksi serta
kemundurannya semakin hebat? 11 3

Laporan Tutorial Skenario A Blok 21 Kelompok A6


Halaman 8

5.3 Mengapa dua tahun yang lalu Ny. ATW bergembira sedangkan selama
setahun terakhir sempat normal beberapa bulan dan setelah itu sifatnya
mengalami kemunduran? 1 4
5.4 Bagaimana hubungan Ny.ATW mengisolasi diri dengan keluhan yang
sekarang? 2 5
6. Pada autoanamnesis dan observasi pasien terlihat diam tak banyak gerak,
kadang menangis dan sulit untuk menjawab pertanyaan. Jawaban hanya
sepatah dua kata saja, kadang menolak untuk bicara sama sekali. Tandatanda autisme jelas ada.
6.1 Apa makna pasien terlihat diam tak banyak gerak, kadang menangis
dan sulit untuk menjawab pertanyaan, jawaban hanya sepatah dua kata
saja, kadang menolak untuk bicara sama sekali? 3 6
6.2 Apa hubungan tanda-tanda autisme dengan keluhan pada kasus? 4 7
7. Informasi tambahan
Terdapat riwayat perkawinan yang baik
Ada riwayat gangguan afektif dalam keluarga
Premorbid mengarah ke suatu gangguan kepribadian dengan ciri pasif,
sering merasa bersalah, sangat tergantung dengan orang lain, merasa tak
berdaya bila sendirian dan kondisi ini sudah berdampak negatif
Ada stressor dalam satu tahun terakhir terkait masalah keluarga yaitu
bentrok dengan keluarga suami.
1.1 Bagaimana fungsi afektif yang normal? 5 8
1.2 Apa hubungan ada riwayat gangguan afektif dalam keluarga dengan
kasus? 6 9
1.3 Apa makna gangguan kepribadian pada kasus? 7 10
1.4 Bagaimana hubungan gangguan kepribadian dengan keluhan yang
sekarang? 8 11
1.5 Apa dampak dari adanya stressor dengan perubahan perilaku pada Ny.
ATW? 9 1

Laporan Tutorial Skenario A Blok 21 Kelompok A6


Halaman 9

9. GAF Scale sekitar 40-31 saat pemeriksaan (saat ada upaya bunuh diri GAF
Scale menurun sampai 10-0).
9.1. Apa interpretasi dari GAF Scale? 10 2
9.2 Bagaimana cara pemeriksaa GAF Scale? 11 3
10. Terdapat waham mengarah ke rasa bersalah dan berdosa.
10.1

Apa makna dan hubungan terdapat waham mengarah ke rasa


bersalah dan berdosa dengan keluhan (sekarang) pada kasus?
(mekanisme timbulnya waham) 1 4

10.2

Apa saja jenis-jenis waham? 2 5

10.3

Penyakit apa saja yang dapat menimbulkan waham? 3 6

10.4

Apa dampak adanya waham pada kasus? 4 7

11. Kesimpulan Pemeriksaan Psikiatrik:


Ditemukan adanya banyak psikopatologi antara lain adanya discriminative
insight yang sangat terganggu, jelas terdapat gangguan asosiasi berupa,
hemmung, sperrung, dan ada autisme serta depresi taraf berat, dengan
demikian konklusinya adalah RTA sangat terganggu.
11.1 Bagaimana ciri orang yang discriminative insgihtnya terganggu? 5 8
11.2 Apa saja jenis gangguan asosiasi? 6 9
11.3 Apa saja klasifikasi autisme dengan depresi taraf berat? 7 10
11.4 Bagaimana cara menilai RTA? 8 11
11.5 Apa makna RTA sangat terganggu? 10 1
11.6 Penyakit apa yang mengarah dengan gejala-gejala yang ada pada
pemeriksaan psikiatri? 11 2
12. Hipotesis: Ny. ATW, 30 tahun, ibu rumah tangga diduga menderita
skizofrenia
12.1

. Bagaimana cara mendiagnosis pada kasus? 1 3

12.2

Bagaimana pemeriksaan penunjang spesifik pada kasus? 2 4

12.3

Bagaimana DD pada kasus? 3 5

12.4

Apa Working Diagnosis pada kasus? (penentuan multi aksial) 4 6

Laporan Tutorial Skenario A Blok 21 Kelompok A6


Halaman 10

12.5

Bagaimana epidemiologi pada kasus? 5 7

12.6

Bagaimana etiologi pada kasus? 6 8

12.7

Bagaimana faktor resiko pada kasus? 7 9

12.8

Bagaimana psikopatologi pada kasus? 8 10

12.9

Bagaimana gejala klinis pada kasus? 9 11

12.10 Bagaimana tatalaksana pada kasus? 10 12


12.11 Bagaimana pencegahan dan edukasi pada kasus? 11 1
12.12 Bagaimana komplikasi pada kasus? 1 2
12.13 Bagaimana prognosis pada kasus? 2 3
12.14 Apa SKDI pada kasus? 3 4
D. LEARNING ISSUES
1. SKIZOFRENIA 1 4 7 10 11
2. TATALAKSANA SKIZOFRENIA 2 5 8
3. Pemeriksaan tambahan pada gangguan jiwa 3 6 9
E. KERANGKA KONSEP
1. Yudha
2. Acel
3. Riska
4. Padek
5. Karyn
6. Rizki
7. Dika
8. Izzy
9. Hesti
10. Ike
11. Puspa
F. KESIMPULAN

Laporan Tutorial Skenario A Blok 21 Kelompok A6


Halaman 11

DAFTAR PUSTAKA

Laporan Tutorial Skenario A Blok 21 Kelompok A6


Halaman 12

Anda mungkin juga menyukai