Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan

: SMAN I Yogyakarta

Mata Pelajaran

: KIMIA

Kelas/Semester

: XI/1

Materi Pokok

: Koloid

Sub Materi

: Sifat kloid

Alokasi Waktu

: 2 pertemuan (3 JP)

Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi,

seni,

budaya,

dan

humaniora

dengan

wawasan

kemanusiaan,kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan


kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mencoba, mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, danmengarang) terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar
Peserta didik mampu:
No.
1.

Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1.Menyadari adanya koloid sebagai wujud 1.1.1. Bersyukur atas pengaruh sifat koloid
kebesaran Tuhan YME dan memberi

dalam kehidupan sehari-hari sehingga

pengetahuan tentang adanya keteraturan

mampu menghasilkan produk- produk

didalamnya sebagai hasil pemikiran

dan teknologi yang bermanfaat bagi

kreatif

manusia

yang

kebenarannya

bersifat tentatif.

kehidupan.
1.1.2. Memanfaatkan pengaruh sifat koloid

untuk diterapkan dalam kehidupan


sehari-hari dalam rangka menjaga
kelestarian alam.
2.

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki 2.1.1


rasa ingin tahu,teliti, dan jujur) dalam

2.1.2

menjawab persoalan yang diberikan.

Mengidentifikasi

fenomena

yang

menunjukkan pengaruh sifat koloid.


Mendiskusikan sifat- sifat koloid dan
aplikasinya dalam kehidupan sehari-

3.

hari.
3.7.1. Mengidentifikasi sifat- sifat koloid

3.7.Menganalisis sifat- sifat koloid dan


aplikasi sifat- sifat koloid hubungannya
dengan permasalahan di kehidupan

dan aplikasinya terhadap peristiwa


yang terjadi di kehidupan sehari- hari.
3.7.2. Menjelaskan sifat- sifat dan aplikasi

sehari- hari

sifat koloid sesuai soal-soal yang


diberikan.
4

4.7.Merancang,

melakukan,

dan 4.7.1

Mempresentasikan

kesimpulan

menyimpulkan serta menyampaikan

pengaruh luas permukaan terhadap

hasil diskusi mengenai sifat- sifat dan

laju

aplikasi

percobaan.

koloid

dalam

kehidupan

reaksi

berdasarkan

data

sehari- hari.

C.

Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1.1.1.1.

Mengucapkan syukur kepada Tuhan atas anugerah keberagaman, keteraturan serta

kegu-naan dari penerapan sifat-sifat koloid dalam berbagai aspek kehidupan.


1.1.2.1.
Menunjukkan kemanfaatan pengaruh sifat- sifat koloid dan aplikasinya dalam
kehidupan sehari- hari dalam kehi-dupan sehari-hari dalam rangka menjaga kelestarian
alam melalui kegiatan demonstrasi, mengamati tayangan video atau animasi, dan
kegiatan latihan kelompok/individu yang imajinatif
2.1.1.1.
Menjelaskan sifat- sifat koloid dan aplikasinya terutama dalam penerapan di
kehidupan sehari-hari dengan penuh rasa ingin tahu.
Mengidentifikasi adanya pengaruh antara sifat- sifat koloid dengan berbagai

2.1.1.2.

peristiwa yang dipaparkan dalam soal dengan tepat.


Memberi contoh fenomena yang menunjukkan pengaruh sifat- sifat koloid dan

2.1.2.1.

aplikasinya di lingkungan sekitar melalui diskusi berkelompok.


2.1.2.2.
Menjelaskan manfaat pengaruh sifat- sifat koloid bagi kehidupan manusia
berdasarkan hasil diskusi.
2

3.7.1.1.

Mengidentifikasi pengaruh sifat- sifat koloid sesuai teori yang disebutkan dalam

literatur.
3.7.2.1.
Menyebutkan contoh lain dari aplikasi sifat- sifat koloid terhadap kehidupan
4.7.1.1.
Menunjukkan sifat- sifat koloid dan aplikasinya berdasarkan demonstrasi yang
dilakukan.
4.7.2.1.
Menyimpulkan pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi setelah melakukan
kegiatan diskusi kelompok di dalam kelas
Menyampaikan sifat- sifat koloid dan aplikasinya setelah melakukan kegiatan

4.7.2.2.

diskusi kelompok di dalam kelas


Menjawab dengan tepat kuis yang diberikan guru sebagai bahan evaluasi.

4.7.2.3.

D. Materi Pembelajaran
Sifat- sifat koloid dan Aplikasinya dalam kehidupan sehari- hari
Sistem koloid mempunyai sifat khas, yang berbeda dengan sifat pada sistem dispersi lainnya.
1. Efek Tyndall
Efek Tyndall adalah terhamburnya cahaya oleh partikel koloid. Bila seberkas sinar
dilewatkan pada supspensi (dispersi pasir dalam air), koloid (air teh), dan larutan (gula dalam
air), dan dilihat tegak lurus dari arah datangnya cahaya maka lintasan cahaya akan terlihat
jejaknya pada suspensi dan koloid, sedangkan larutan tidak akan tampak sama sekali.
Terlihatnya lintasan cahaya ini disebabkan cahaya yang dihamburkan oleh partikelpartikelnya dimana pada saat itu melewati suspensi atau koloid, sedangkan pada larutan tidak.
Partikel koloid dan suspensinya cukup besar untuk dapat menghamburkan sinar, sedangkan
partikel-partikel larutan berukuran sangat kecil sehingga tidak dapat menghamburkan cahaya.
Penerapan Efek Tyndall kehidupan sehari-hari :

Sorot lampu mobil atau senter di udara berkabut


Pada sore hari munculnya warna biru dan jingga
Sinar matahari melalui celah-celah dari daun pada waktu pagi hari
2. Gerak Brown
Gerak Brown adalah gerakan partikel koloid dengan lintasan lurus dan arah yang acak.
Apabila dispersi koloid diamati dibawah mikroskop dengan menggunakan pembesaran tinggi,
akan terlihat adanya partikel yang bergerak dengan arah yang acak atau tidak beraturan,
gerakan-gerakan tersebut mempunyai lintasan lurus. Gerak Brown terjadi akibat adanya
tumbukan partikel-partikel pendispersi terhadap partikel terdispersi, sehingga partikel
terdispersi akan terlontar. Lontaran tersebut akan mengakibatkan partikel terdispersi
menumbuk partikel terdispersi yang lain dan akibatnya partikel yang tertumbuk akan
terlontar. Kejadian tersebut berulang secara terus-menerus, dan itu terjadi akibat ukuran
3

partikel terdispersi yang relatif besar dibanding medium pendispersinya. Adapun gerak Brown
ini mengakibatkan partikel-partikel koloid relatif stabil meskipun ukuran yang relatif besar,
sebab dengan adanya partikel yang bergerak secara terus menerus, pengaruh dari gaya
gravitasi kurang berarti. Penerapan Gerak Brown dalam kehidupan sehari-hari. Susu
3. Adsorpsi
Adsorpsi adalah peristiwa penyerapan muatan oleh permukaan-permukaan partikel koloid.
Adsorpsi dapat terjadi karena adanya kemampuan pada partikel koloid untuk menarik
(ditempeli) oleh partikel-partikel kecil. Kemampuan menarik tersebut, dapat terjadi karena
disebabkanya adanya tegangan permukaan koloid yang cukup tinggi, sehingga bila ada
partikel yang menempel akan cenderung dipertahankan pada permukaannya. Bila partikelpartikel koloid mengadsorbsi ion yang bermuatan positif pada permukaannya maka koloid
kana menjadi bermuatan positif, dan sebaliknya bila yang diadsorbsi ion negatif akan menjadi
bermuatan negatif. Selain dari ion, partikel-partikel koloid dapat menyerap muatan dari listrik
statis, misalnya debu dapat menyerap muatan negatif atau positif dari adanya elektron yang
berak di udara atau dari arus listrik. Dari adanya peristiwa adsorpsi partikel koloid yang
bermuatan listrik, maka jika koloid tersebut diletakkan dalam medan listrik partikelnya akan
bergerak menuju kutub yang bermuatan listrik yang berlawanan dengan muatan koloid.
Penerapan Adsorpsi dalam kehidupan sehari-hari :

Penjernihan air dengan menggunakan tawas

Penjernihan air tebu dalam pembuatan gula

Penyembuhan sakit perut dengan norit akibat dari bakteri patogen

Pencelupan serat wol pada proses pewarnaan

4. Koagulasi
Koagulasi adalah peristiwa penggumpalan partikel koloid. Peristiwa koagulasi pada koloid
dapat terjadi diakibatkan oleh peristiwa mekanis atau peristiwa kimia. Peristiwa mekanis
misalnya pemanasan atau pendinginan. Darah merupakan sol butir-butir darah merah yang
terdispersi dalam plasma darah, bila dipanaskan akan menggumpal, sedangkan agar-agar akan
mengumpal bila didinginkan. Peristiwa kimia yang dapat menyebabkan terjadinya koagulasi.
Hal-hal yang dapat menyebabkan koagulasi adalah sebagai berikut...

Pencampuran Koloid yang Berbeda Muatan. Bila sistem koloid yang berbeda muatan
dicampurkan akan terjadi koagulasi dan akhirnya mengendap. Misalnya sol Fe(OH)3 yang
bermuatan positif akan mengalami koagulasi bila dicampur sol As2S3. Dengan adanya
peristiwa tersebut maka bila anda mempunyai tinta dari merek yang berbeda, yang satu
merupakan koloid negatif dan yang lain merupakan koloid positif, jangan sampai
dicampurkan karena akan dapat terkoagulasi.

Adanya Elektrolit. Bila koloid yang bermuatan positif dicampurkan dengan suatu larutan
elektrolit maka ion-ion negatif dari larutan elektrolit tersebut akan segera ditarik oleh partikelpartikel koloid tersebut, dan akibatnya ukuran koloid menjadi sangat besar dan akan
mengalami koagulasi. Sebaliknya, koloid negatif akan menyerap ion-ion positif dari suatu
larutan elektrolit.
Penerapan Koagulasi dalam kehidupan sehari-hari.

Penjernihan air
Proses penggumpalan debu atau asap pabrik
Pengolahan karet dengan lateks
Pembentukan delta di muara
Proses penetralan partikel albuminoid dalam darah oleh ion Fe3 + atau Al3+

5. Elektroforesis
Elektroforesis adalah Peristiwa bergeraknya partikel koloid dalam medan listrik. Manfaat
Elektroforesis ini ada pada proses pemisahan potongan-potongan gen pada proses
bioteknologi, penyaringan debu pabrik pada cerobong asap yang disebut dengan pesawat
cottrel. Koloid logam atau basa umumnya mengadsorbsi ion-ion logam pada saat proses
pembentuk sehingga akan menjadi bermuatan positif. As2S3 dan kelompok koloid sulfida
lainnya, dimana pada umumnya mengadsorbsi ion negatif, sehingga akan menjadi koloid
negatif.
Penerapan Elektroforesis dalam kehidupan sehari-hari :

Identifikasi DNA
Mendeteksi kelainan genetic
Proses penyaringan debu pabrik

6.Koloid Pelindung
Koloid pelindung adalah koloid yang ditambahkan ke dalam sistem koloid agar menjadi
stabil. Misalnya penambahan gelatin pada pembuatan es krim dimaksudkan agar es krim tidak
dapat memisah sehingga tetap terus kenyal, serta penambahan gum arab dalam pembuatan

semir dan lain-lainnya.


Penerapan Koloid Pelindung dalam kehidupan sehari-hari :

Penambahan minyak silikon pada cat


Penambahan kasein pada susu
Penambahan gelatin pada es krim
Penambahan lestin pada margarin

7. Dialisis
Dialisis adalah menghilangkan muatan koloid dengan cara memasukkan koloid ke dalam
membran semipermeabel dengan cara memasukkan koloid ke dalam membran
semipermeabel. Membran ini mempunyai pori-pori yang mampu ditembus oleh ion, tetapi
tidak mampu ditembus partikel koloid. Bila kantong semipermeabel tersebut dimasukkan ke
dalam aliran air, maka ion-ion yang keluar dari membran semipermeabel akan terbawa aliran
air, sedangkan koloidnya masih tetap di dalam kantung semipermeabel.
Penerapan Dialisis dalam kehidupan sehari-hari :
Proses cuci darah
Memisahkan ion-ion sianida dan tepung tapioca
8. Koloid Liofil dan Koloid Liofob.
a. Koloid Liofil adalah koloid yang partikel terdispersinya menyukai mediumnya sehingga
gaya tarik-menarik antara zat terdispersi dan emdiumnya besar. Jika mediumnya cair
disebut koloid hidrofil. Koloid hidrofil adalah koloid dengan air sebagai medium penyebar
(pendispersi), sedangkan zat yang tersebar cenderung menarik molekul air sehingga
diperoleh sistem koloid yang kental, bahkan kadang-kadang setengah padat. Koloid
hidrofil juga bisa disebut sebagai sol hidrofil.
Contoh : protein, sabun, detergen, dan agar-agar.
b. Koloid liofob adalah koloid yang partikel terdispersinya tidak disukai mediumnya karena
gaya tarik-menariknya sangat lemah atau tidk ada. Jika mediumnya air disebut koloid
hidrofob, yaitu koloid dengan medium terdispersi berupa air, sedangkan zat-zat yang
tersebar cenderung menolak molekul-molekul air sehingga diperoleh sistem koloid yang
encer. Koloid hidrofof juga bisa disebut sebagai sol hidrofob.
Contoh : susu, mayonaise, dan sol-sol logam.
E. Metode Pembelajaran
1. Problem Based Learning ( PBL), guru memberikan konsep awal( basic concept)
2. Demonstrasi(video sbg literature )
3. Jigsaw
4. Game
5. Tanya jawab

F.

Sumber Belajar
1. Buku utama
: BUKUNYA PIPIT
2. Buku referensi
: Kimia, pengarang : Suyitno, dkk, penerbit : Grasindo.
3. Situs internet : VIDEO DAN WORDPRESS, EBOOK

G. Media Pembelajaran
1. Media Pembelajaran
a. Video Gerak Brown, dan video- video yang berhubungan dengan koloid
b. Microsoft Power Point berisi reaksi, gambar, dan ilustrasi tentang sifat koloid
c. Game edukasi sifat dan aplikasi koloid
2. Alat dan Bahan
a. Alat
a. Laptop dan LCD
b. Smartphone Android
c. Lembar diskusi
SET form
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1.

Pendahuluan (30 menit)


a.
Berdoa dan mengecek kehadiran peserta didik
b. Motivasi
Guru memberi motivasi dengan memberikan penjelasan sifat dan aplikasi koloid dalam
kehidupan sehari-hari. Misalnya : Apakah kalian pernah mengalami sakit perut? Untuk
menyembuhakan sakit perut, biasanya kalian minum apa? Sebenarnya apa komposisi dari
obat sakit perut tersebut? Bagaimana mekanisme kerja obat sakit perut tersebut sehingga
dapat menyembuhkan sakit perut ? Penggunaan norit sebagai obat sakit perut yakni
dengan menerapkan salah satu sifat koloid yaitu adsorbsi. Norit adalah merek terkenal
dari karbon aktif yang bersumber dari tumbuh-tumbuhan yang diaktifkan dengan kuat.
Daya serap yang kuat dari norit sangat baik untuk menghilangkan gangguan-gangguan
dalam perut dan keracunan makanan. Mekanisme kerja dari obat ini adalah menyerap
(adsorbsi) toksin atau produk bakteri yang ada di dalam saluran pencernaan.
c.

Tujuan Pembelajaran
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran tentang sifat dan aplikasi koloid, sehingga siswa
mampu menjelaskan sifat- sifat koloid dan aplikasi dalam kehidupan sehari- hari,
menunjukkan kemanfaatan sifat- sifat dan aplikasi koloid dalam kehidupan sehari, serta
menyimpulkan kemanfaatan sifat- sifat dan aplikasi koloid dalam kehidupan sehari.
7

d.

Cakupan Pembelajaran
Guru menjelaskan cakupan pembelajaran pertemuan yaitu membahas sifat dan aplikasi
koloid dalam kehidupan sehari- hari

2. Kegiatan Inti (60 menit)


a.

Mengamati:
Guru memberi gambaran kepada peserta didik tentang sifat- sifat dan aplikasi sifat koloid
dalam kehidupan sehari-hari.Anak- anak, pada waktu senja langit berwarna oranye dan
matahari terlihat lebih besar, dapatkah kalian menjelaskan mengapa hal ini bisa terjadi?

b.

Menanya:
Melalui tanya jawab dengan peserta didik, guru menggali pengetahuan peserta didik
tentang sifat- sifat dan aplikasi sifat koloid dalam kehidupan sehari- hari. Guru dapat
mengajukan pertanyaan kepada peserta didik seperti, Apa saja sifat- sifat koloid?
Bagaimana aplikasi sifat koloid dalam kehidupan sehari- hari?"

c.

Mengumpulkan data:
Guru meminta peserta didik membaca literatur mengenai sifat- sifat koloid dan
aplikasinya dalam kehidupan sehari- hari.

d. Mengasosiasikan:
Menghubungkan pengetahuan awal yang dimiliki siswa dari hasil membaca literatur dan
diskusi yang telah dilakukan untuk mengetahui sifat- sifat koloid dan aplikasinya dalam
kehidupan sehari- hari.
e.

Mengkomunikasikan:
Guru meminta beberapa peserta didik maju ke depan untuk menyampaikan hasil diskusi.

3.

Penutup (45 menit)


a. Simpulan
Guru menuntun dan memfasilitasi peserta didik dalam menyimpulkan sifat- sifat dan
aplikasi sifat koloid dalam kehidupan sehari- hari. Guru memberikan arahan penerapan
dari materi tersebut.
b. Evaluasi
Guru memberikan kuis berupa game
c.

kepada peserta didik tentang sifat- sifat dan

aplikasi sifat koloid dalam kehidupan sehari- hari.


Refleksi
Guru meminta umpan balik dari peserta didik mengenai kegiatan pembelajaran yang
telah berlangsung. Apakah pembelajaran menarik, menyenangkan, dan memberi

wawasan lebih kepada peserta didik tentang sifat- sifat koloid dan aplikasinya dalam
kehidupan sehari- hari.
d. Tindak Lanjut
Guru memberitahu peserta didik materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.
Guru memberi tugas kepada peserta didik untuk membaca buku dan literatur lain yang
berkaitan dengan bab selanjutnya.
e. Penutup
Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam.
I.

Penilaian
Sikap spiritual dan Sikap Sosial
Contoh instrumen untuk melakukan penilaian sikap spiritual dan sosial terlampir
Pengetahuan
Contoh instrumen pengetahuan terlampir
Keterampilan
Contoh instrumen penilaian psikomotor terlampir
Jember, 17 Mei2014

Mengetahui
Kepala SMAN 1 WATUULO

Guru Mata Pelajaran

________________________

_________________________

NIP. ...

NIP. ...

LAMPIRAN
INSTRUMEN PENILAIAN SPIRITUAL

Nama
No

Peserta
Didik

Mengucapkan syukur

Menunjukkan kemanfaatan

Total

kepada Tuhan atas

pengaruh sifat- sifat koloid

Skor

anugerah keberagaman,

dan

keteraturan serta kegu-naan

kehidupan

dari penerapan sifat-sifat

dalam kehi-dupan sehari-

koloid dalam berbagai

hari dalam rangka menjaga

aspek kehidupan.

kelestarian alam

aplikasinya

sehari-

dalam
hari

1
2
3

JABARAN INDIKATOR PENILAIAN SPIRITUAL


No.
1

Tujuan Pembelajaran
Mengucapkan syukur kepada

Kriteria
4 (sangat
10

Deskripsi
Jika ketika mendengarkan

Tuhan atas anugerah

baik/selalu)

penjelasan mengenai

keberagaman, keteraturan

pengaruh sifat-sifat koloid,

serta kegu-naan dari

peserta didik memperhatikan

penerapan sifat-sifat koloid

dan berusaha

dalam berbagai aspek

menghubungkan dengan

kehidupan.

fenomena dalam kehidupan


Jika ketika mendengarkan

3 (baik/sering)

penjelasan mengenai
pengaruh sifat-sifat koloid,
peserta didik
memperhatikan, tetapi tidak
berusaha menghubungkan
dengan fenomena dalam
2 (cukup

kehidupan
Jika ketika mendengarkan

baik/jarang)

penjelasan mengenai
pengaruh sifat-sifat koloid,
peserta didik kurang
memperhatikan dan tidak
berusaha menghubungkan
dengan fenomena dalam

1 (kurang

kehidupan
Jika ketika mendengarkan

baik/tidak pernah)

penjelasan mengenai
pengaruh sifat-sifat koloid,
peserta didik tidak
memperhatikan maupun
berusaha menghubungkan
dengan fenomena dalam

Menunjukkan kemanfaatan

4 (sangat

kehidupan
Ketika dapat menyebutkan

pengaruh sifat- sifat koloid

baik/selalu)

dan menjelaskan manfaat

dan aplikasinya dalam

penerapan sifat-sifat koloid

kehidupan sehari- hari dalam

dalam kehidupan sehari-hari

kehi-dupan sehari-hari dalam

dengan sempurna
11

rangka menjaga kelestarian

Ketika dapat menyebutkan

alam

tetapi belum dapat


3 (baik/sering)

menjelaskan dengan
sempurna penerapan sifatsifat koloid dalam kehidupan
sehari-hari
Ketika dapat menyebutkan
tetapi tidak dapat

2 (cukup

menjelaskan penerapan sifat-

baik/jarang)

sifat koloid dalam kehidupan


sehari-hari
Ketika tidak dapat
menyebutkan dan

1 (kurang
baik/tidak pernah)

menjelaskan penerapan sifatsifat koloid dalam kehidupan


sehari-hari

Keterangan Nilai
Selalu

=4

Skor minimal

=4

04

= kurang

Sering

=3

Skor maksimal

= 16

58

= cukup

Jarang

=2

9 12

= baik

13 16

= sangat baik

Tidak Pernah = 1

12

13

1
2
3
4
5
dst

Nilai Akhir (NA) atau

didik

Jujur

Nama Peserta

Teliti

No.

Rasa ingin
tahu

Dinilai
Sosial

Jumlah Skor

Skor Aspek yang

Skor Rerata

INSTRUMEN PENILAIAN SOSIAL

Rentang Skor
= 1 5, skor minimal = 6, skor maksimal = 30
Skor 0 - 6 = Sangat Kurang
7 - 12
= Kurang
13 18 = Cukup
19 24 = Baik
25 30 = Sangat Baik

14

PENJABARAN LEMBAR PENILAIAN SOSIAL


No.
1

Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan pengaruh luas

Kriteria
4 (sangat

Deskripsi
Jika ketika mengikuti

permukaan terhadap laju

baik/selalu)

pelajaran aktif bertanya dan

reaksi terutama dalam

mencari tahu contoh-contoh

penerapan di kehidupan

lain tentang penerapan sifat-

sehari-hari dengan penuh rasa

sifat koloid dalam fenomena

ingin tahu.
3 (baik/sering)

sehari-hari
Jika ketika mengikuti
pelajaran aktif bertanya
namun tidak mencari tahu
contoh-contoh lain tentang
penerapan sifat-sifat koloid

2 (cukup

dalam fenomena sehari-hari


Jika ketika mengikuti

baik/jarang)

pelajaran kurang aktif


bertanya dan tidak mencari
tahu contoh-contoh lain
tentang penerapan sifat-sifat
koloid dalam fenomena

1 (kurang

sehari-hari.
Jika ketika mengikuti

baik/tidak pernah)

pelajaran tidak aktif bertanya


maupun mencari tahu
contoh-contoh lain tentang
penerapan sifat-sifat koloid

Mengidentifikasi
pengaruh
terhadap
berbagai

luas
laju

dalam fenomena sehari-hari.


Ketika setelah diberikan

adanya 4 (sangat
permukaan baik/selalu)
reaksi

peristiwa

dari

beberapa contoh soal


pengaruh sifat-sifat koloid

yang

dalam fenomena sehari-hari.,

dipaparkan dalam soal dengan

peserta didik dapat

tepat.

menjelaskan dan
menyimpulkan penyebab
fenomena tersebut

15

Ketika setelah diberikan


beberapa contoh soal
pengaruh sifat-sifat koloid
3 (baik/sering)

dalam fenomena sehari-hari,


peserta didik kurang dapat
menjelaskan dengan baik
namun dapat menyimpulkan
penyebab fenomena tersebut
Ketika setelah diberikan
beberapa contoh soal
pengaruh sifat-sifat koloid
dalam fenomena sehari-hari,

2 (cukup
baik/jarang)

peserta didik kurang baik


dalam
menjelaskan dan
menyimpulkan penyebab
fenomena tersebut
Ketika setelah diberikan
beberapa contoh soal
pengaruh sifat-sifat koloid

1 (kurang

dalam fenomena sehari-hari,

baik/tidak pernah)

peserta didik tidak dapat


menjelaskan maupun
menyimpulkan penyebab

Memberi contoh fenomena

fenomena tersebut
Ketika diminta memberikan

yang menunjukkan pengaruh

contoh lain dari penerapan

luas permukaan terhadap laju

pengaruh sifat-sifat koloid

reaksi

dalam fenomena sehari-hari,

yang

lingkungan

terdapat

sekitar

di 4 (sangat

melalui baik/selalu)

diskusi berkelompok.

peserta didik dapat


memberikan contoh tersebut
disertai alasan yang jelas dan

3 (baik/sering)

sesuai
Ketika diminta memberikan
contoh lain dari penerapan
pengaruh sifat-sifat koloid

16

dalam fenomena sehari-hari,


peserta didik dapat
memberikan contoh
tersebutdisertai alasan yang
jelas namun kurang sesuai
Ketika diminta memberikan
contoh lain dari penerapan
pengaruh sifat-sifat koloid
2 (cukup

dalam fenomena sehari-hari,

baik/jarang)

peserta didik dapat


memberikan contoh tersebut
tidak disertai alasan yang
jelas dan sesuai
Ketika diminta memberikan
contoh lain dari pengaruh
sifat-sifat koloid dalam

1 (kurang

fenomena sehari-hari, peserta

baik/tidak pernah)

didik tidak dapat


memberikan contoh tersebut
dan tidak ada alasan yang

jelas dan sesuai


Ketika selama berdiskusi,

Menjelaskan manfaat
pengaruh luas permukaan
terhadap laju reaksi bagi
kehidupan manusia

peserta didik aktif

4 (sangat
baik/selalu)

berdasarkan hasil diskusi.

memberikan pendapat dan


berani menyampaikan hasil
diskusi di depan kelas
Ketika selama berdiskusi,
peserta didik aktif

3 (baik/sering)

memberikan pendapat namun


kurang berani
menyampaikan hasil diskusi

2 (cukup

di depan kelas
Ketika selama berdiskusi,

baik/jarang)

peserta didik aktif


memberikan pendapat namun
tidak berani menyampaikan

17

hasil diskusi di depan kelas


Ketika selama berdiskusi,
peserta didik sama sekali
1 (kurang

tidak aktif memberikan

baik/tidak pernah)

pendapat maupun
menyampaikan hasil diskusi
di depan kelas

INSTRUMEN PENILAIANASPEK PENGETAHUAN


Peserta didik mampu :
No

Tujuan Pembelajaran

IP

.
1

Mengidentifikasi pengaruh sifat- sifat Menjelaskan pengaruh


koloid sesuai teori yang disebutkan dalam sifat-sifat koloid dalam
18

Butir Soal

literatur.

fenomena sehari-hari

sesuai data percobaan

dalam literatur
Menyebutkan contoh lain dari aplikasi Menjelaskan contoh
sifat- sifat koloid terhadap kehidupan

lain dari aplikasi sifatsifat koloid terhadap


kehidupan berdasarkan
literatur.

19

INSTRUMEN PENILAIAN ASPEK PSIKOMOTOR


No

Keterampilan yang dinilai

Skor yang diberikan


4
3
2
1

.
1

Respon peserta didik dalam menunjukkam sifat- sifat


koloid dan aplikasinya berdasarkan demonstrasi yang

dilakukan.
Penyimpulan pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi
setelah melakukan kegiatan diskusi kelompok di dalam

kelas
Penyampaian sifat- sifat koloid dan aplikasinya setelah
melakukan kegiatan diskusi kelompok di dalam kelas

Respon peserta didik dalam menjawab dengan tepat kuis


yang diberikan guru sebagai bahan evaluasi.

PENJABARAN SKOR ASPEK PSIKOMOTOR


Jika peserta didik,
No
.
1

Skor

Deskripsi

Merespon dengan menunjukkam sifat- sifat koloid dan aplikasinya berdasarkan

demonstrasi yang dilakukan dengan cepat


Merespon dengan menunjukkam sifat- sifat koloid dan aplikasinya berdasarkan

demonstrasi yang dilakukan dengan agak cepat.


Merespon dengan menunjukkam sifat- sifat koloid dan aplikasinya berdasarkan

demonstrasi yang dilakukan dengan kurang cepat.


Tidak merespon dengan menunjukkam sifat- sifat koloid dan aplikasinya

berdasarkan demonstrasi yang dilakukan.


Menyimpulkan hasil demonstrasi yang telah dilakukan dengan bahasa yang baik,

benar, runtut, mudah dipahami dan sesuai dengan teori


Menyimpulkan hasil demonstrasi yang telah dilakukan dengan bahasa yang baik,

benar, runtut, mudah dipahami namun kurang sesuai dengan teori


Menyimpulkan hasil demonstrasi yang telah dilakukan tidak dengan bahasa yang

baik, benar, runtut, mudah dipahami dan kurang sesuai dengan teori.
Tidak menyimpulkan hasil demonstrasi yang telah dilakukan dengan bahasa yang

baik, benar, runtut, mudah dipahami dan sesuai dengan teori.


Menyampaian sifat- sifat koloid dan aplikasinya dari hasil diskusi dengan bahasa

yang baik dan benar serta mudah dipahami.


Menyampaian sifat- sifat koloid dan aplikasinya dari hasil diskusi dengan bahasa
20

yang baik dan benar namun kurang mudah dipahami.


Menyampaian sifat- sifat koloid dan aplikasinya dari hasil diskusi tidak dengan

1
4
3

bahasa yang baik dan benar serta mudah dipahami.


Tidak menyampaian sifat- sifat koloid dan aplikasinya dari hasil diskusi.
Merespon kuis yang diberikan guru sebagai bahan evaluasi dengan tepat dan cepat.
Merespon kuis yang diberikan guru sebagai bahan evaluasi dengan tepat namun

kurang cepat.
Merespon kuis yang diberikan guru sebagai bahan evaluasi dengan tidak tepat

namun cepat
Merespon kuis yang diberikan guru sebagai bahan evaluasi dengan tidak tepat dan
kurang cepat.

21

Anda mungkin juga menyukai