Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Kanker kandung kemih merupakan kanker ganas pada mukosa kandung kemih yang
paling umum terjadi pada saluran perkemihan. Kejadian paling banyak adalah kanker kandung
kemih pada sel epitel mukosa yang disebut dengan kanker urothelial yang menempati kedudukan
90-95% dari semua kanker kandung kemih. Diseluruh dunia kejadian kanker kandung kemih
sebesar 3% dari semua kanker ganas. Kanker kandung kemih bisa menimpa di semua golongan
usia tetapi yang lebih banyak saat usia 50-60 tahun sejalannya dengan pertambahan usia, dan
kejadian lebih sering pada laki laki dibandingkan dengan perempuan. Kanker kandung kemih
ini merupakan kanker ke 4 pada laki-laki. Setiap tahunnya ada lebih dari 350.000 orang divaonis
mengalami kanker kandung kemih. Selama tahun 2008 tercatat kanker kandung kemih
menduduki peringkat ke 13 dari semua penyebab kanker di dunua dengan jumlah kematian
sebesar 150.200 orang (Ferlay, et al 2008 ; Eble, et al 2004).
Penyebab timbulnya kanker kandung kemih adalah interaksi dari beberapa factor seperti
merokok, proefesi pekerjaan, karsinogen dalam air minum, memiliki penyakit saluran kemih,
dan penggunaan obat obatan yang toksik. Kanker kandung kemih sulit untuk di deteksi karena
memiliki gejala sama dengan infeksi saluran kemih. Gejala yang dapat terlihat pada klien seperti
hematuria, iritasi kandung kemih yang dapat menyebabkan nyeri, gejala obstruktif saluran kemih
yang dapat menghambat pengeluaran urin sehingga dysuria serta gejala metastase yaitu
berkembangnya sel kanker di tempat yang mengalami penurunan imunitas (Tanaka et al, 2011 ;
Abeloff et al 2008).
Cara mendiagnosa kanker kandung kemih adalah dengan melakukan cystoscopy yang
merupakan gold standart, CT scan, B-Ultrasound, pemeriksaan X Ray, yang dapat
memperlihatkan stadium pada kanker tersebut. Stadium kanker kandung kemih dibedakan
menjadi stadium satu, stadium dua, stadium tiga, stadium empat. Pengobatan yang dapat dengan
pembedahan, kemoterapi, radioterapi dan TCM. Selain itu klien juga disarankan untuk
meningkatkan asupan buah dan sayuran yang segar, tinggi protein dan menghindari makanan
yang pedas serta keras yang sulit dicerna oleh tubuh. Perawatan setelah operasi yaitu

menciptakan ligkungan yang nyaman, meningkatkan system imunitas untuk menghindari infeksi
(Tanaka et al, 2011 ; Abeloff et al 2008).Prognosis dan mortalitas kanker kandung kemih
tergantung pada penilaian staging dan grading. Berdasarkan staging 0,7% pasien noninvasive
carcinoma urothelial dengan stage PTa dan 14%-17% pT1 dapat berpotensi mengalami
metastase dan memiliki angka harapan hidup tiga tahun sebesar 50% dan 25% pada pasien
dengan stage pT3 (Burger et al, 2013 ; Cancer Reasearch, 2014).
Kanker kandung kemih merupakan penyakit perkemihan yang jarang ditemukan pada
perempuan karena biasanya menimpa laki laki. Sebagian besar perawatan yang dilakukan di
rumah sakit adalah untuk melihat sejauh mana kanker sudah bermetastase dan mencegah
metastase tersebut. Kasus kanker kandung kemih merupakan salah satu penyakit yang jarang
ditemukan di Ruang Bedah wanita RSUP dr. Hasan Sadikin tetapi dapat menimbulkan berbagai
macam komplikasi yang serius apabila kanker sudah bermetastase sehingga akan meningkatkan
morbiditas dan mortalitas pada klien yang mengidapnya, maka dari itu penulis perlu untuk
membahas kasus ini sebagai kasus dalam TIC dengan harapan dapat menambah wawasan dan
ilmu untuk kita semua dalam lingkup keperawatan medikal bedah.
1.2

Rumusan masalah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

1.3

Apa pengertian dari Ca Buli (kanker kandung kemih) ?


Apa saja etiologi dari Ca Buli (kanker kandung kemih) ?
Apa saja klasifikasi dari Ca Buli (kanker kandung kemih) ?
Bagaimana patofisiologi pada Ca Buli (kanker kandung kemih) ?
Apa saja pemeriksaan penunjang pada Ca Buli (kanker kandung kemih) ?
Apa saja penatalaksanaan pada Ca Buli (kanker kandung kemih) ?
Bagaimana prognosis pada Ca Buli (kanker kandung kemih) ?
Bagaimana asuhan keperawatan pada Ca Buli (kanker kandung kemih) ?

Tujuan
1. Tujuan umum
Adapun tujuan

umum

dari

penulisan

ini

adalah

agar

mahasiswa

mampu

mengimplementasikan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan perkemihan


yaitu Ca Buli (kanker kandung kemih)
2. Tujuan khusus
Adapun tujuan khusus dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui pengertian dari Ca Buli (kanker kandung kemih)
b. Untuk mengetahui etiologi dari Ca Buli (kanker kandung kemih)
c. Untuk mengetahui klasifikasi dari Ca Buli (kanker kandung kemih)

d.
e.
f.
g.
h.

Untuk mengetahui
Untuk mengetahui
Untuk mengetahui
Untuk mengetahui
Untuk mengetahui

patofisiologi pada Ca Buli (kanker kandung kemih)


pemeriksaan penunjang pada Ca Buli (kanker kandung kemih)
penatalaksanaan pada Ca Buli (kanker kandung kemih)
prognosis pada Ca Buli (kanker kandung kemih)
asuhan keperawatan pada Ca Buli (kanker kandung kemih)

Ferlay J, Shin HR, Bray F, Forman D, Mathers CD, and Parkin D. Cancer Incidence and
Mortality Worldwide: IARC cancer base No.10. IARC (online). http://globocan.iarc.fr.
2008. Di unduh pada 1 November 2016 pukul 05.13 WIB
Eble, JN, Guido S, Jonathan I.E, Isabell AS. WHO Pathology and Genetics of Tumours of the
Urinary System and Male Genital Organs. France: IARC Press, 2004: 90-91, 93-94, 9899, 101-103.
Tanaka T, Katsuhito M, Tetsuya T, Toshiya K, Koji S. Phatobiology and chemoprevention of
bladder Cancer. Journal of Oncology 2011; volume 2011.
Abeloff MD, James OA, John EN, Michael BK, W. Gillies M. Abeloff's Clinical Oncology 4th
Edition. Philadelphia: Churchill Livingston Elsevier, 2008: 1635-1640.Burger M, James
W.F.C, Guido D, H. Barton G,
Harry H, Pierre K, Wassim K, Lambertus AK, Carlo LV, Shahrokh S, Yair L. Epidemiology and
risk factor of urothelial bladder cancer. European Urology: 63(1): 234-241 (on line).
http://www.europeanurology.com/article/S0302-2838(12)00878-0/fulltext/epidemiologyand-riskfactors-of-urothelial-bladder-cancer. 2013. Di unduh pada 1 November 2016
pukul 05.15 WIB
Cancer Reasearch UK. Bladder cancer statistics and outlook. Cancer Reaserch UK (on line).
http://www.cancerresearchuk.org/aboutcancer/type/bladder
cancer/treatment/bladdercancer-statistics-and-outlook. 2014. Di unduh pada 1 November
2016 pukul 05.20 WIB

Anda mungkin juga menyukai