Anda di halaman 1dari 4

1.

TEORI PRODUKSI
Di dalam faktor- faktor produksi yang digunakan dan untuk masing-masing faktor
produksi tersebut beberapa jumlah yang akan di gunakan dan untuk memecahkan persoalan ini
ada aspek yang harus di pikirkan yaitu:

a. Komposisi faktor produksi yang bagaimana perlu di gunakan untuk menciptakan tingkat
yang tinggi.
b. Komposisi faktor produksi yang bagaimana akan meminimumkan biaya produksi yang di
keluarkan untuk suatu tingkat produksi tertentu.
A. FUNGSI PRODUKSI
Hubungan di antara faktor-faktor produksi dan tingkat produksi dinamakan fungsi
produksi faktor-faktor produksi, seperti telah di jelaskan, dapat dibedakan kepada empat
golongan yaitu:

Tenaga kerja
Tanah
Modal
Dan keahlian keusahawanan
Faktor-faktor produksi yang berubah-ubah jumlahnya dengan
tingkat produksi yang dicapai.

B. FEMINIMUMAN BIAYA PRODUKSI


Faktor produksi yang akan meminimumkan biaya produksi dan besarnya pembayaran kepada
faktor produksi yang akan di gunakan dan besarnya hasil tambahan penjualan yang diwujudkan
oleh faktor produksi:
Jangka panjang : Suatu periode dalam analisis kegiatan memproduksi firma-firma yang
memisalkan periode tersebut adalah cukup panjang dan memungkinkan firma-firma
menambah suatu faktor produksi yang di perlukan dalam operasinya.

Jangka pendek : Suatu periode dalam analisis kegiatan memproduksi firma yang
memisahkaan bahwa dalam periode tersebut hanya satu faktor produksi saja (tenaga
kerja ) yang jumlahnya dapat diubah .
Firma (perusahaan) : Unit produksi dalam teori ekonomi yang berfungsi menghasilkan
barang yang diperlukan konsumen/ pembeli.
Industri : Gabungan semua firma yang menjalankan kegiatan menghasilkan suatu jenis
barang tertentu. Semua firma tersebut merupakan keseluruhan penjual dalam pasar suatu
barang.

C. Teori Produksi
Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan diantara tingkat
produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan berbagai
tingkat produksi barang tersebut. Satu-satunya faktor produksi yang dapat di ubah jumlahnya
adalah tenaga kerja.
D. Hukum Hasil Lebih yang Semakin Berkurang
Hukum hasil yang semakin berkurang menyatakan apabila faktor produksi yang dapat di
ubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya
produksi total akan semakin banyak pertambahanya, tetapi sesudah mencapai suatu tingkat
tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif,
sifat pertambahan produksi seperti ini menyebabkan pertambahan produksi totalsemakin lambat
dan akhirnya ia mencapai tingkat yang maksimum dan kemudian menurun tenaga kerja yang di
gunakan dapat di bedakan dalam tigatahap yaitu :
Tahap pertama : Produksi total mengalami pertambahan yang semakin cepat.
Tahap kedua : Produksi total pertambahanya semakin lambat.
Tahap ketiga : Produksi total semakin lama semakin berkurang

E. Produksi Total, Produksi Rata-Rata, dan Produksi Marjinal


Produksi total
: Produksi yang di hasilkan oleh sejumlah tenaga kerja tertentu.

Produksi rata-rata

: Pada suatu tingkat penggunaan tenaga kerja tertentu, produksi ini

merupakan jumlah rata-rata yang di wujudkan oleh seorang pekerja. Nilai yang dihitung

dengan membagi produksi total dengan jumlahtenaga kerja yang di gunakan tambahan.
Produksi marjinal
: Produksi yang akan berlaku apabila seunit(seorang) tenaga kerja
di tambah.

II. Teori Biaya Produksi


Biaya produksi dapat didefinisikan sebagai semua pengeluaran yang dilakukan oleh
perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan- bahan mentah yang akan di
gunakan untuk menciptakan barang-barang yang di produksi perusahaan tersebut.
Biaya produksi yang di keluarkan setiap perusahaan dapat di bedakan dalam dua jenis :
Biaya Ekplisit yaitu : Semua pengeluaran untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan
input lain yang di bayar melalui pasaran (pembayaran berupa uang).
Biaya Tersembunyi yaitu : pembayaran untuk keahliaan keusahawanan produsen tersebut
modalnya tersendiri yang di gunakan dalam perusahaan dan banguanan perusahaan yang
di miliki.

A. Beberapa Biaya Jangka Pendek


Biaya produksi dalam jangka pendek telah di terangkan bahwa dalammenganalisis biaya
produksi perlu di bedakan dua jangka waktu :

Jangka pendek yaitu : jangka waktu dimana sebagian faktor produksi tidak dapat di

tambah jumlahnya.
Jangka panjang yaitu : jangka waktu dimana semua faktor produksi dapatmengalami
perubahan.

B. Berbagai Pengertian Biaya Produksi Jangka Pendek


Di misalkan tenaga kerja adalah faktor produksi yang berubah-ubah jumlahnya, sedangkan
faktor-faktor produksi lainya jumlahnya tetap apabila jumlah faktor produksi yang di gunakan

selalu berubah-ubah, maka biayafaktor produksi yang di keluarkan juga berubah-ubah nilainya
dan apabila jumlah suatu faktor produksi yang di gunakan adalah tetap, maka biaya produksi
yang di keluarkan untuk memperoleh adalah nilainya tetap.

Anda mungkin juga menyukai