1. Euchema spinosum
Ganggang merah merupakan makhluk hidup bersel banyak.
Berwarna merah tua karena selain mengandung klorofil, juga
mengandung
zat warna merah (fikoeritrin). Ganggang ini hidup di laut, memiliki
bentuk seperti rumput maka sering disebut rumput laut (sea weed) dan bersel banyak (berbentuk
seperti lembaran). Berkembang biak secara seksual dengan peleburan sperma dan ovum yang
menghasilkan zigot. Ganggang merah dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan
makanan dan kosmetika. Contoh ganggang merah yang digunakan sebagai bahan makanan,
antara lain, Euchema spinosum dan Gellidium yang digunakan manusia untuk bahan agar-agar.
Selain untuk bahan makanan, agar-agar juga dimanfaatkan sebagai medium kultur
mikroorganisme,
kosmetik, obat, pelapis daging kaleng, pengeras es krim, serta pengelmusi lemak dan cokelat
batangan.
2. Gracilaria sp
Ganggang merah merupakan makhluk hidup bersel banyak. Berwarna merah tua karena selain
mengandung klorofil, juga mengandung zat warna merah
(fikoeritrin). Ganggang ini hidup di laut, memiliki bentuk
seperti rumput maka sering disebut rumput laut (sea weed) dan
bersel banyak (berbentuk seperti lembaran). Berkembang biak
secara seksualdengan peleburan sperma dan ovum yang
menghasilkan zigot. Ganggang merah dapat dimanfaatkan oleh
manusia sebagai bahan makanan dan kosmetika. Ganggang
merah (Rhodophyta) dapat dimanfaatkan sebagai
bahan campuran dalam es, bahan kosmetika, bahan pembuatan
agaragar dan sebagai pemadat media pertumbuhan bakteri.
Contoh spesies
yang sering dimanfaatkan antara lain Gracilaria sp
PROTOZOA
1. Paramacium
Ciliata (paramecium) bergerak dengan menggunakan rambut getar
(silia). Silia ini ada yang tumbuh merata pada seluruh permukaan
tubuh, tetapi
ada pula yang hanya tumbuh pada bagian tertentu dari tubuh hewan
tersebut. Ciliata umumnya hidup bebas di lingkungan berair yang
banyak mengandung bahan organik, dan ada pula yang hidup parasit.
2. Entamoeba histolytica
Golongan Entamoeba yang banyak hidup pada manusia,
misalnya Entamoeba gingivalis yang hidup di dalam mulut
manusia dan merupakan salah satu penyebab radang pada
gusi. Dan penyebab penyakit disentri.
3. Plasmodium malariae
Plasmodium malariae, penyebab malaria kuartana yang bersifat tak ganas, gejalanya suhu badan
panas dingin setiap 3 hari sekali (72 jam).