Anda di halaman 1dari 4

3 Kunci Menguasai Latte Art

Tanjaya Siska April 26, 2015 No Comments

Minum kopi tidak hanya sekedar berseni dalam hal menikmati citarasa-nya, tapi juga
bisa dengan mempercantik tampilannya. Seni menghias permukaan kopi ini biasanya
disebut sebagai latte art. Mengapa latte? Karena komposisi kopi jenis ini memadukan
satu shot espresso ditambahkan dengan susu dan foam susu pada permukannya untuk
dibentuk menyerupai pola ukiran tertentu. Tentu saja hanya barrista terlatih di coffee

shop yang paling mahir untuk membuatnya, tetapi kalau-kalau Anda mau mencoba,
berikut merupakan tiga kunci menguasai latte art.

Latte Art, image source


1.

Membuat Foam yang Sempurna


Kunci menguasai latte art yang pertama ialah melatih cara membuat foam yang
sempurna.

Pertama-tama masukkan satu gelas susu dingin bersuhu sekitar 1 derajat


celcius ke dalam steam pitcher. Untuk hasil krim yang lebih padat dan mudah diatur,
coba dinginkan dahulu pitcher kosong di dalam kulkas selama 30 menit sebelum
digunakan. Selain itu, akan lebih baik kalau Anda menggunakan bantuan termometer.

Letakkan tongkat steam pada dasar pitcher. Ketika pitcher dinyalakan, perlahanlahan angkat tongkat sampai berada 1 cm dari permukaan atas susu. Jangan sampai

susu terlalu tertarik dan pastikan tidak ada gelembung-gelembung besar untuk
menciptakan susu yang halus bak beludru di bagian atas espresso.

Tunggu sampai susu mencapai suhu 37 derajat celcius lalu letakkan tongkat
steam pada bagian samping pitcher. Lalu posisikan pitcher untuk berputar dengan arah
berlawan arah jarum jam.

Lakukan gerakan ini terus hingga susu dipanaskan antara 65 derajat celcius dan
68 derajat celcius. Suhu maksimal yang dapat dicapai sebaiknya hanya 71 derajat
celcius.

Matikan steam dan angkat tongkat steam serta termometer dari susu.

Diamkan susu beberapa detik, lalu aduk kuat susu hingga tidak ada gelembunggelembung selama 20 sampai 30 detik.

2.

Tarik Espresso
Selanjutnya ialah membuat espresso yang pas. Caranya ialah dengan menggunakan 7-8
gram espresso untuk setiap shotnya. Segera buat shot ini tepat setelah Anda berhasil
membuat foam susu. Padatkan espresso menggunakan tekanan 30-40 lbs pada
portafilter Anda. Selanjutnya, gunakan penggilas untuk mendapatkan kesegaran ekstra.
Tarik shot espresso selama 21-24 detik. Shot yang sempurna memiliki sedikit krim pada
adonannya. Baru tuang shot espresso ke dalam mug. Dalam hal ini, jangan sampai ada
jeda lebih dari 10 detik setelah penuangan espresso ini dengan penambahan susu! Jadi
siapkan susu dulu supaya langsung siap dituang begitu espresso sudah di cangkir.

3.

Mulai Buat Seninya!


Kunci menguasai latte art ialah dengan banyak berlatih membuat membentuknya.
Hal ini bisa dimulai dengan membentuk pola bunga pada foam susu. Caranya cukup
mudah dan modelnya pun elegan:

Tuangkan susu sekitar 2-3 cm dari dasar cangkir.

Begitu cangkir sudah terisi separuhnya, kocok perlahan pitcher ke depan dan
belakang dengan arah backward. Desain bunga ini akan mulai muncul menghiasai
cangkir.

Dalam hal ini, kunci ketika mengocok ialah dengan menggerakkan pergelangan
tangan dan bukannya lengan ke depan dan belakang.

Selain bunga, desain pola hati juga termasuk yang mudah dan banyak dijumpai. Cara
membuatnya ialah:

Dekatkan pitcher ke susu dengan permukaan cangkir, lalu tuang sedikit susu di
satu spot.

Angkat pitcher satu inci atau sedikit lebih tinggi dan tuang satu lingkaran penuh
susu.

Ketika susunya hampir tertuang dengan sempurna, goyangkan susu untuk


membuat sudut lancip di bawah desain hati Anda.
Memang butuh latihan lama untuk menguasai latte art. Apabila Anda tidak punya
alatnya dan terlalu lelah untuk mempelajarinya, Anda bisa langsung datang ke
coffeeshop untuk dibuatkan desain yang lebih variatif pada permukaan latte Anda!

Anda mungkin juga menyukai