Anda di halaman 1dari 26

KARAKTERISTIK ADAPTASI, MEDIA TUMBUH, SUMBER

AIR, SUMBER NUTRISI, DAN MEKANISME PENYERAPAN


PADA TUMBUHAN EPIFIT DAN PARASIT
KELOMPOK 3
1. IKHTIAR BANGKIT W
2. ADNINTA HUSNU A
3. WAHYU MUSTIKA D
4. WENDI ATANOVA
5. SUSANTI

4411414014
4411414027
4411414032
4411414034
4411414038

ADAPTASI

Adaptasi tanaman terhadap lingkungan merupakan rekayasa secara


khusus sifat-sifat karakteristik anatomi dan fisiologi untuk memberikan
peluang keberhasilan menyesuaikan kehidupan di habitat tertentu.

Adaptasi tanaman parasit terhadap lingkungannya ditinjau dari


karakteristik anatomi tubuhnya. Setiap makhluk hidup memiliki cara
beradaptasi yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya.

Misalnya adaptasi antara tumbuhan parasit dan tumbuhan epifit.

TUMBUHAN PARASIT
Tumbuhan parasit adalah tumbuhan yang untuk kelangsungan
hidupnya menggantungkan sebagian atau seluruh sumber energinya
pada tumbuhan lain (disebut tumbuhan inang) dan mengakibatkan

inangnya mengalami

kekurangan

energi. Tumbuhan parasit

yang

menggantungkan sebagian sumber energinya pada tumbuhan inang


disebut

parasit

fakultatif

dan

tumbuhan

yang

sepenuhnya

menggantungkan sumber energi pada tumbuhan inang disebut parasit

obligat (parasit sejati).

Benalu contoh tumbuhan parasit

Tumbuhan epifit adalah tumbuhan yang hidupnya menempel pada


tumbuhan lain sebagai penopang, tidak berakar pada tanah, berukuran
lebih kecil dari tumbuhan penopang atau inang, tetapi tidak merugikan

terhadap tumbuhan penopang.


Tumbuhan parasit untuk kelangsungan hidupnya menggantungkan
sebagian atau seluruh sumber energinya pada tumbuhan lain (disebut

tumbuhan inang) dan mengakibatkan inangnya mengalami kekurangan


energi.

Contoh tumbuhan epifit

ADAPTASI TANAMAN PARASIT

Adaptasi

tanaman

parasit

terhadap

lingkungannya ditinjau dari karakteristik


anatomi tubuhnya.

Tumbuhan parasit angiospermae baik


yang hemiparasit maupun holoparasit
mempunyai struktur khusus yang disebut
haustoria. Berfungsi dalam melekatkan,
penetrasi

dan

transfer

tumbuhan inang ke parasit.

larutan

dari

Haustorium

didefinisikan

sebagai

organ khusus tanaman parasit yang


menyerang

berfungsi
fisiologis

jaringan

sebagai

host

struktural

jembatan

dan

dan
yang

memungkinkan parasit untuk menarik


air dan nutrisi dari sistem konduktif

tanaman inang hidup.

Cuscuta hanya mempunyai akar sementara dalam tahap kecambah.

Batang Cuscuta mempunyai empat lapisan korteks untuk membentuk organ pemantakan, yaitu
haustorium.

Ujung haustorium menembus diantara sel epidermis kedalam korteks inang dan terdiri atas sel
yang memanjang, yaitu hifa.

Didalam korteks, hifa tumbuh bebas menyebar didalam jaringan dan mengadakan kontak
dengan unsur pembuluh. Satu berkas xilem dan floem berdiferensiasi dalam haustorium

membentuk hubungan antara jaringan pembuluh inang dan Cuscuta

SUMBER NUTRISI PADA PARASIT

Akar benalu tidak mampu menyerap air dan hara langsung dari tanah.

Akarnya yang berupa alat isap akan menembus masuk ke dalam jaringan pengangkut tumbuhan yang
ditumpanginya. Benalu akan menyerap air dan hara yang terlarut di dalamnya.

Tumbuhan inang mengalami kerugian karena air dan hara yang akan digunakan untuk hidupnya diserap oleh
benalu. Akibatnya ujung ranting tanaman yang ditumpanginya mengecil, kurus, dan akhirnya mati.

Sebagai tumbuhan parasit, benalu hidup dengan mengambil nutrisi dasar yang dimiliki
oleh inang untuk selanjutnya diolah menjadi makanan dan energi guna kepentingan

tumbuh benalu tersebut. Karena benalu mengambil nutrisi dasar dari inang, maka
sebagian kandungan senyawa yang terdapat di dalam benalu menyerupai inang
tersebut.

MEKANISME PENYERAPAN PADA PARASIT

Tumbuhan parasit memiliki akar haustorium atau akar penghisap, berfungsi untuk
mengisap air dan unsur hara dari pembuluh kayu (xilem) serta bahan organik dari floem

batang inang.

Tumbuhan benalu yang akarnya mengisap air dan unsur hara dari xilem mempunyai daun
lebar dan atau berwarna hijau, sedangkan yang mengisap bahan organik dari floem tidak
berdaun atau daun tidak berwarna hijau. Contoh : akar tumbuhan benalu (Dendrophthoe
pentandra; Loranthaceae) dan tali putri (Cuscuta asutralis; Convolvulaceae).

Perkembangan haustorium

pembesaran sel korteks epidermis

membelah satu kali secara periklinal dan beberapa kali secara antiklinal.
membesar membentuk keseluruhan haustorium yang berbentuk lunas.

Awal

perkembangan

haustorium,

trikom

mirip

rambut

akar

berdinding tipis dibentuk di beberapa sel epidermis dan trikom trikom


tersebut ini kemudian melekatkan diri pada permukaan akar inang.
Trikom trikom berfungsi untuk melindungi haustorium yang sedang
berkembang dari parasit famili lain

Pada

pembentukan

akhir

haustorium

dibentuk

struktur

yang

menyerupai jembatan xilem (xylem bridge) yang terdiri atas berkas xilem
yang

menghubungkan

xilem

inang

dengan

xilem

parasit

yang

memungkinkan terjadinya kesinambungan antara inang dan parasit


Bersebelahan dengan berkas xilem terdapat sel sel parenkim dengan ciri
ciri seperti sel transfer yang dipercayai terlibat dalam transport
membrane secara aktif sepanjang jembatan xylem

Haustoria

adalah

bagian

tumbuhan

benalu

yang

tumbuh

menyerupai akar, mengadakan penetrasi ke dalam jaringan tanaman


sehingga berhubungan dengan tanaman inang, serta berlaku sebagai

saluran untuk aliran zat gizi. Bagian haustoria yang masuk ke jaringan
berfungsi sebagai organ pengisap cairan di dalam tanaman. Pijakan
benalu

tempat

haustoria

mengadakan

penetrasi

mengalami

pertumbuhan abnormal, membesar, dan membentuk tonjolan yang tidak

beraturan sebagai ciri khas dari Dendrophthoe.

Media tumbuh

Iklim makro maupun mikro, mempengaruhi perkecambahan biji


benalu, juga mempengaruhi pertumbuhan benalu. Di musim penghujan,

tanaman inang dan tumbuhan benalu sama-sama tumbuh subur.


Sedangkan di musim kemarau, beberapa tanaman inang terpengaruh
oleh suhu udara dan kebutuhan air sehingga benalu pun bereaksi untuk
mengatasi keadaan tersebut.

Di musim penghujan, tanaman inang dan tumbuhan benalu samasama tumbuh subur. Sedangkan di musim kemarau, beberapa tanaman
inang terpengaruh oleh suhu udara dan kebutuhan air sehingga benalu
pun bereaksi untuk mengatasi keadaan tersebut.

Dari dataran rendah ketinggian 24 m dpl sampai dataran tinggi 3000


dpl dengan suhu udara dari 28-29o C, kelembaban udara 64-75%. % dan
intensitas cahaya matahari 10500-23400 Lux. Tidak semua tanaman dikotil

menjadi iang benalu. pada tanaman berdaun lebar atau yang berkulit
lunak, media tumbuh

SUMBER NUTRISI PADA EPIFIT

Tumbuhan anggrek menempel pada bagian pohon yang tinggi agar mendapatkan cahaya matahari

untuk melakukan fotosintesis.

Anggrek dapat membuat makanannya sendiri karena memiliki klorofil. Zat-zat yang digunakan
untuk keperluan fotosintesis adalah air dan karbon dioksida. Akar anggrek menyerap air dan
mineral dari luar kulit pohon yang ditumpanginya, atau menyerap zat-zat anorganik dari kulit
batang tumbuhan inangnya yang telah mengalami pelapukan.

Gas karbon dioksida diserap daun anggrek dari udara. Anggrek mendapatkan keuntungan karena
cukup mendapatkan cahaya matahari, air, serta zat-zat yang dibutuhkan, sedangkan tumbuhan
inangnya tidak dirugikan. Hubungan semacam ini disebut simbiosis komensalisme.

Cara yang digunakan tanaman anggrek untuk mendapatkan energi adalah


menggunakan sumber air yang diperoleh dari hujan, embun, atau uap air. Unsur

mineral yang diperoleh Anggrek berasal dari debu atau hasil dekomposisi batang
serta sisa-sisa bagian tumbuhan lain yang terurai. Anggrek tidak menyukai sumber
energi matahari secara langsung, jadi biasanya tanaman ini lebih banyak tumbuh

dibawah naungan pohon-pohon lain.

MEKANISME PENYERAPAN PADA EPIFIT

Tanaman menyerap sejumlah hara dari tanah melalui bulu-bulu akarnya. Hara

ini diserap dalam bentuk anion dan kation melalui proses yang bersifat pasif
dan aktif.

Penyerapan anion oleh akar dapat menetralkan


kemasalan

tanah.

Penyerapan

kation

dapat

meningkatkan kemasaman tanah. Efek pengasaman


tanah lebih sedikit kalau lebih banyak N yang
dipanen dibandingkan dnegan kation basa. Kation
basa dalam biomasa tanaman dapat dikembalikan ke
tanah melalui proses dekomposisi bahan organic.
Sumber: rbhs-sbi3u03.wikispaces.com -

Pertumbuhan tanaman mengakibatkan penyerapan kation-basa, seperti kalsium, magnesium, dan kalium dari
tanah dan mengeluarkan kation hidrogen dari akar.

Hal ini mengakibatkan pengasaman tanah jika kation-basa tidak dikembalikan ke dalam tanah.

Penyerapan anion, terutama nitrat dan sulfat, oleh tanaman, dibarengi dnegan pelepasan OH- atau HCO3- ke
dalam tanah dan menetralkan kemasaman yang diakibatkan oleh nitrifikasi dan serapan kation oleh tanaman.

Ketika tanaman menyerap lebih banyak anion daripada kation, pengasaman tanah berkurang.

Akar menyerap air dan hara mineral dari tanah. Akar


tanaman melakukan respirasi-seluler, menyerap O2 dan
melepaskan CO2 , tetapi secara neto tanaman adalah
produsen O2. Tanaman juga melepaskan H2O dan O2
melalui stomata daun. CO2 menjadi sumber karbon
untuk fotosintesis, dan gas ini berdifusi dari udara ke
dalam daun melalui stomata

Sumber:

http://bio1152.nicerweb.com/Locked/media/ch37/plant_
nutrient.html

Kesimpulan

Tumbuhan parasit adalah tumbuhan yang untuk kelangsungan hidupnya


menggantungkan

sebagian

atau

seluruh

sumber

energinya

pada

tumbuhan lain (disebut tumbuhan inang)

Tumbuhan epifit adalah tumbuhan yang hidupnya menempel pada


tumbuhan lain sebagai penopang, tidak berakar pada tanah, berukuran
lebih kecil dari tumbuhan penopang atau inang, tetapi tidak merugikan
terhadap tumbuhan penopang

Anda mungkin juga menyukai