Anda di halaman 1dari 10

MODUL PERKULIAHAN

BISNIS
INTERNASIONAL
KEKUATAN POLITIK

Fakultas

Program Studi

Ekonomi dan Bisnis

Manajemen

Tatap Muka

Kode MK

Disusun Oleh

06

MK10230

Mochamad Rizki

Abstract

Kompetensi

Modul ini memaparkan tentang


pentingnya analisa Politik dilakukan
terhadap Negara yang akan
dijadikan target bisnis internasional.
Dengan mengidentifikasikan
karakteristik politik akan dapat
ditentukan strategi yang tepat

Mahasiswa diharapkan dapat


menggambarkan dan menjelaskan
variabel politik. Mahasiswa juga
diharapkan dapat berdiskusi
mengenai pentingnya pemahaman
politik dan signifikansinya dengan
bisnis internasional

LATAR BELAKANG
IDEOLOGI
Komunisme
Teori kelas-kelas social Karl Marx, dikembangkan oleh penggantinya menjadi penguasaan
masyarakat oleh partai komunis dan mengupayakan penyebaran komunisme ke seluruh
dunia.
Pengambilan (expropriation)
Penyitaan pemerintah atas kekayaan di dalam batas negaranya sendiri yang dimiliki orang
asing, diikuti dengan kompensasi yang segera, memadai dan efektif yang dibayarkan
kepada pemilik sebelumnya.
Penyitaan (Confiscation)
Penyitaan pemerintah atas kekayaan di dalam batas negaranya sendiri yang dimiliki orangorang asing, tanpa pembayaran kepada mereka.
Kapitalisme
Sistem ekonomi dimana alat-alat produksi dan distribusi sebagian besar dimiliki dan
dioperasikan oleh swasta untuk keuntungan pribadi.
Sosialisme
Kepemilikan oleh masyarakat secara kolektif atas alat-alat produksi dan distribusi dasar,
dioperasikan untuk digunakan daripada mencari laba.
Sosialisme di Eropa
Di Eropa, partai sosialis berkuasa di beberap anegara termasuk di Inggris, Prancis, Spanyol,
Yunani dan Jerman. Di Inggris, partai Buruh sebagai partai politik pada waktu lalu,
menasionalisasi beberapa industri dasar seperti seperti baja, pembuatan kapal, tambang
batu bara dan perusahaan kereta api walaupun tidak terlalu jauh bergerak kearah itu.
Kelompok keras sayap kiri partai Buruh menganjurkan nasionalisasi kegiatan usaha besar di
Inggris termasuk perbankan dan asuransi.
Sosialisme di Negara Berkembang
Negara-negara berkembang pad aumumnya melaksanakan sosialisme pada tingkat-tingkat
tertentu. Pemerintah biasanya memiliki dan mengendalikan hampir semua faktor-faktor

Bisnis Internasional
Mochamad Rizki

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

produksi. Kekurangan modal, teknologi, manajemen yang terlatih dan buruh yang terampil
adalah karakteristik Negara berkembang dan Negara maju (development countries DC)
atau or ganisasi internasional sering memberikan bantuan melalui pemerintah negara
berkembang.
Konservatif
Orang yang ingin meminimalkan kegiatan pemerintah dan memaksimalkan kepemilikan
swasta dan bisnis sayap kanan posisi konservatif yang lebih ekstrem. Konservatif biasa
dapat diartikan sesuatu yang dianggap sayap kanan. Contoh negara yang mempraktekan
konsep konservatif adalah Inggris dan Amerika Serikat. Di Inggris partai konservatif diartikan
dengan sayap kanan.
Liberal
Di Amerika Serikat pada abad ke 20, seseorang yang menghendaki pemerintah lebih
banyak terlibat dalam sebagian besar aspek kegiatan manusia termasuk didalamnya adalah
pengaturan kepemilikan dan usaha dibidang ekonomi. Liberal biasanya di asosiasikan
dengan sayap kiri, yang belakangan ini cenderung menuju ke arah sosialisme.

BADAN USAHA MILIK NEGARA


Perusahaan Dinasionalisasi
Banyak alasan mungkin tumpang tindih, pemerintah menguasai perusahaan. Alasan
tersebut antara lain : (1) menarik uang lebih banyak karena perusahaan dimaksud
diperkirakan menyembunyikan laba, (2) kelanjutan dari alasan pertama, pemerintah yakin
mampu menjalankan perusahaan dimaksud dengan lebih efisien dan menghasilkan yang
lebih banyak, (3) untuk tujuan ideology, khususnya apabila sayap kiri pemerintah
memenangkan pemilihan biasanya mereka menasionalisasi perusahaan, seperti yang terjadi
di Inggris, Prancis dan Kanada, (4) untuk memperoleh dukungan suara karena para politisi
beranggapan dapat menyelamatkan PHK tenaga kerja, dengan membantu perusahaan yang
hampir runtuh untuk tetap dapat bertahan hidup, dan bantuan tersebut dihentikan setelah
pemilihan, (5) karena pemerintah telah menyuntikkan dana ke perusahaan atau industri, dan
yang biasanya diikuti oleh pengendalian, dan (6) kebetulan setelah Perang Dunia II terjadi
nasionalisasi perusahaan miliki Jerman di seluruh daratan Eropa. Semua pemerintah sedikit
banyak melakukan bisnis.

Bisnis Internasional
Mochamad Rizki

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Persaingan Tidak Sehat


Bila terjadi persaingan antara perusahaan milik Negara dengan perusahaan swasta,
perusahaan swasta kerap mengeluh bahwa perusahaan pemerintah memiliki keinggulan
yang tidak wajar. Hal ini disebabkan : (1) perusahaan milik Negara dapat menurunkan harga
secara tidak wajar karena tidak berorientasi mencari laba, (2) perusahaan milik Negara
dapat memperoleh dana/modal lebih murah, (3) perusahaan milik Negara memperoleh
kontrak kerja dari pemerintah, (4)

perusahaan milik Negara memperoleh kemudahan

ekspor, (5) perusahaan milik Negara dapat menekan upah kerja dengan bantuan
pemerintah.
Privatisasi
Pemindahan asset sektor publik kepada sektor swasta, pemindahan manajemen kegiatan
Negara melalui kontrak-kontrak dan leasing, dan mengontrakkan kepada pihak keluar
kegiatan-kegiatan yang sebelumnya dilaksanakan oleh negara.
Margareth Thatcher, mantan Perdana Menteri Inggris, adalah tokoh yang terkenal dalam
gerakan privatisasi. Diawali dengan privatisasi perusahaan telekomunikasi British Telecom.
Ilustrasi tujuan dan cara beroperasi antara swasta dan pemerintah biasanya berbeda dan
presentasi BUMN yang telah diprivatisasi di seluruh dunia.

Planners and Business Investors


Local
technology

Competitive
advantage

Short
payback
period

Job
creation

Increase
tax base

High
resource
productivity

Firm
objectives

Lower costs
or taxes

Market
penetration

Regional
economic
impact
Risk
reduction

Long range
planning

Market
penetration

Political
goals

Agency
objectives

Short
range
goals

Raise
domestic
income
Planning
resource
use

Raise return

Sumber: Internasional Business, edisi 10 oleh: Donald Ball

Bisnis Internasional
Mochamad Rizki

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Sumber: Internasional Business, edisi 10 oleh: Donald Ball

Nasionalisme
Pengabdian kepada bangsa, aspirasi atau kepentingan politik dan ekonomi serta tradisi
sosial dan budaya sendiri.
Dampak nasionalisme terhadap perusahaan internasional antara lain : (1) perysaratan
kepemilikan lokal minimum atau penggunaan produk lokal minimum dalam perakitan atau
manufaktur, (2) reservasi industri tertentu bagi perusahaan lokal, (3) penunjukkan pemasok
lokal untuk kontrak-kontrak pemerintah, (4) pembatasan jumlah dan jenis tenaga kerja asing,
(5)

perlindungan dari pemerintah dengan menggunakan tarif, kuota dan lainnya (6)

mengusahakan solusi Prancis atas pengambilalihan asing terhadap perusahaan lokal (7)
yang paling ekstrem terjadinya pengambilalihan atau penyitaan.
Terorisme
Tindakan

kekerasan

melawan

hukum

untuk

bermacam-macam

alasan,

termasuk

menggulingkan pemerintah, membebaskan rekan-rekannya yang dipenjara, pembalasan


langsung atas kesalahan-kesalahan nyata maupun khayalan dan menghukum orang-orang
yang tidak mempercayai agama teroris.
Penculikan untuk Mendapatkan Uang Tebusan

Bisnis Internasional
Mochamad Rizki

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Penculikan merupakan senjata lain yang digunakan teroris. Korban disandera untuk
memperoleh uang tebusan yang jumlahnya cukup besar dan dapat dijadikan sumber
pendapatan penting bagi teroris.
Bukan hanya industri Italia yang menjadi sasaran penculikan, tetapi juga industri lainnya
seperti Argentina yang harus membayar ratusan miliar dolar untuk membebaskan eksekutif
perusahaan yang diculik.
Pembayaran Tebusan Menjadi Kontraproduktif
Bisnis sandera sedang marak. Pada tahun 1999, jumlah orang yang ditangkap meningkat 6
persen disbanding tahun 1998, dan hal itu telah berlangsung selama beberapa tahun.
Penculikan untuk mendapat tebusan naik 70 persen dalam delapan tahun. Suatu hasil
perundingan di Filipina yang luar biasa pada tahun 2000 menjelaskan mengapa hal itu
terjadi.
Perubahan Terorisme
Penculikan para pelaku bisnis dan keluarga mereka adalah bentuk terorisme yang hampir
bias dipastikan akan mempengaruhi dunia usaha secara langsung. Semua jenis terorisme
bias saja berdampak pad abisnis walaupun tidak diarahkan secara khusus, termasuk
terorisme etnik (ethnoterrorism), terorisme nuklir, terorisme bahan kimia dan biologi dan
terorisme Islam fundamentalis.
Etnoterorisme
Di bekas negara Yugoslavia, penduduk Kroasia, Muslim dan Seria saling melakukan
pembersihan etniok. Di Afrika, suku Tutsi dan Hutu melakukan hal yang sama, lihat
Permusuhan Tradisional pada bagian berikutnya dalam bab ini. Kekerasan antarsuku
bangsa, ras dan agama sudah lazim di dunia, seperti juga yang terjadi di Irlandia dan Timur
Tengah.

STABILITAS PEMERINTAHAN
Stabilitas
Pemerintah dapat dikatakan stabil apabila ia dapat mempertahankan kekuasaannya sendiri
dan jika kebijaksanaan fiscal, moneter dan politik dapat diramalkan dan tidak terkena
perubahan-perubahan radikal dan tiba-tiba.

Bisnis Internasional
Mochamad Rizki

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Instabilitas
Pemerintah yang tidak stabil adalah kebalikan dari yang stabil : ia tidak dapat
mempertahankan kekuasaannya sendiri atau melakukan perubahan-perubahan kebijakan
yang tiba-tiba, tidak dapat diprediksi dan tiba-tiba.

KEBENCIAN TRADISIONAL
Permusuhan yang telah berlangsung lama antar suku, ras, agama, ideologi atau negara.
Kelompok Hutu dan Tutsi di Burundi dan Rwanda
Mayoritas kedua kelompok ini telah bermusuhan selama bertahun-tahun. Burundi dan
Rwanda adalah bekas koloni Belgia dari abad ke-19 hingga Perang Dunia II usia. Dalam
kurun waktu itu, permusuhan antara Hutu dan Tutsi dapat ditekan, namun pada tahun 1990an kerusuhan meletus pertama di Burundi dan kemudian tahun 1993 dan 1994 di Rwanda.
Kelompok Tamil dan Sinshalese di Sri Lanka
Kelompok Tamil adalah kelompok minoritas di Sri Lanka. Tentara Tamil menamakan dirinya
Macan Tamil (tamil Tiger). Kelompok ini melakukan penyerangan terhadap tentara Sri
Lanka dan menyatakan dirinya sebagai teroris pembunuh dan pembom penduduk
Sinhalese.
Albania, Bosnia, Kroasia dan Serbia di NegaRa Bekas Yugoslavia
Selama di bawah kekuayaan Yugoslavia, kelompok ini saling membunuh walaupun PBB
telah berupaya mendamaikan mereka. Konflik ini terjadi karena faktor agama dan suku.
Mereka memerkosa, melukai dan membunuh suku lain yang mereka jumpai. Istilah
pembersihan etnis (ethnic cleaning) sering didengungkan.
Afrika Selatan
Kita perlu menekankan bahwa contoh yang disebut terdahulu hanyalah sebagian dari
dendam akibat perbedaan suku yang ada di belahan bumi ini. Dalam edisi kelima buku ini
disajikan apartheid di Afrika Selatan yaitu tentang perbedaan warna kulit hitam dan putih.
Pada saat buku ini ditulis Afrika Selatan telah memilih pemerintahan baru yang terdiri dari
banyak suku dan apartheid pun berakhir.

Bisnis Internasional
Mochamad Rizki

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

ORGANISASI INTERNASIONAL
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB)
PBB adalah organisasi internasional yang banyak bergerak dibidang politik. Negara-negara
anggota badan ini biasanya membentuk blok yang berdasarkan ideologi persamaan
kepentingan.
Uni Eropa
Negara-negara Uni Eropa yang bermarkas di Brusel secara lambat laun terpengaruh oleh
negara besar. Pengaruh Uni Eropa khususnya pada dunia usaha. Pengaruh tersebut antar
alain mengharmoniskan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan masalah perpajakan,
hak cipta, perburuhan, persaingan, asuransi, perbankan dan pasar modal.
Organisasi untuk Kejrasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD)
Organisation for Economic cooperation and Development (OECD) ini beranggotakan 29
negara industri dan telah men geluarkan pedoman untuk per usahaan-perusahaan
multinasional (guidelines for multinational enterprises).

COUNTRY RISK ASSESSMENT (CRA)


Bank atau bisnis yang memiliki asset di atau piutang dari negara asing, atau
mempertimbangkan pinjaman atau investasi di sana, mengevaluasi bahwa situasi dan
kebijakan ekonomi negara itu serta politiknya untuk menentukan berapa besar risiko yang
ada karena kehilangan asset atau tidak dibayar.
Sifat Bisnis
Sifat usaha yang perlu diperhatikan misalnya usaha dibidang perhotelan, pabrik alat berat,
produk yang berkaitan dengan kesehatan dan pertambangan. Di bidang perbankan terdapat
permasalahan tersendiri dan diperlukan lebih banyak informasi.
Jangka Waktu yang Diminta
Pendanaan untuk ekspor biasanya hanya menanggung risiko jangka pendek. Pembayaran
biasanya dilakukan dalam waktu 180 hari atau bahkan kurang dan para eksportir dapat
menggunakan jasa perlindungan dari bank atau asuransi.
Yang Melakukan Penilaian Risiko suatu Negara

Bisnis Internasional
Mochamad Rizki

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Pada umum nya analisis faktor sosial, politik dan ekonomi secara makro maupun mikro
dilaksanakan oleh instansi-instansi/lembaga swasta maupun pemerintah.
Beberapa perusahaan/instansi yang terkenal hasil analisisnya antara lain :

Bank of America World Information Services.

Business Environment Risk Intelligence (BERI) S.A

Control Risk Information Services.

Economics Intelliogence Units (EIU)

Euromoney.

Institutional Investor.

Standard and Poors Rating Group.

Moodys Investor Service.

Pelajaran dari Krisis Utang Luar Negeri


Paling tidak ada lima hal yang harus diperhatikan dalam analisis CRA. Pertama, negara
berkembang yang rentan ter hadap kejutan-kejutan ekster nal yang untuk itu perlu dijelaskan
pentingnya struktur ekspor dan impor dalam menghadapi tantangan ekonomi eksternal.
Sebagai contoh, negara-negara industri baru di kawasan Asia yang telah memiliki posisi
diversifikasi struktur ekspor yang baik khususnya dalam menghadapi persaingan harga,
masih mengalami ganjalan dari negara lain misalnya berupa perlindungan seperti yang
dialami negara Indonesia dan Meksiko

Bisnis Internasional
Mochamad Rizki

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Sumber Pustaka :
1. Donald A. Ball,Geringer, Minor,Mc Nett, International Business, Mc Graw Hill 12 th
edition,2010
2. Charles W. L. Hill, International Business, Mc Graw Hill,6th edition, 2007

Bisnis Internasional
Mochamad Rizki

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai