Plta 2
Plta 2
PLTA run
off
river,
air
sungai
dialihkan
dengan
mekanik.
gaya
jatuh
air
yang
mendorong
baling-baling
2.
atau
penilaian
potensi
panas
bumi
pada
memberikan
parameter-parameter
yang
dapat
digunakan untuk perkiraan potensi panas bumi suatu daerah. Rumus yang
ada adalah sangatkasar dan merupakan perkiraan garis besar. Diantara
rumus yang ada atausering dipakai adalah metode Perry dan metode
Bandwell, yang padaumumnya merupakan rumus empirik
Metode Perry pada dasarnya mempergunakan prinsip energi dari
panas yanghilang. Rumus untuk mendapatkan energi metode Perry adalah
sebagai berikut :
E = D x Dt x P
di mana:
E = arus energi (Kkal/detik)
D = debit air panas (L/det)
Dt = perbedaan suhu permukaan air panas dan air dingin (0C)
P = panas jenis (Kkal/kg)
Untuk perhitungan ini, data suhu dinyatakan dalam derajat celcius,
debit air panas dalam satuan liter per detik, sedangkan isi chlorida dalam
larutan air panas dinyatakan dalam miligram per liter.
Prinsip kerja PLTP secara umum
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi adalah Pembangkit Listrik
(Power generator) yang menggunakan Panas bumi (Geothermal) sebagai
energi penggeraknya.
Prinsip kerja pembangkit listik tenaga panas bumi secara singkat
adalah sbb: Air panas yang berasal dari steam sumur uap akan disalurkan
ke Steam receiving header, kemudian oleh separator air dengan uap
dipisahkan,kemudian uap akan digunakan untuk menggerakkan turbin
sehingga dihasilkan listrik.
Secara garis besar, Teknologi pembangkit listrik tenaga panas bumi
dapat dibagi menjadi 3(tiga), pembagian ini didasarkan pada suhu
Flash steam
Teknologi ini bekerja pada suhu diatas 1820C pada reservoir, cara kerjanya
adalah Bilamana lapangan menghasilkan terutama air panas, perlu dipakai
suatu separator yang memisahkan air dan uap dengan menyemprotkan
cairan ke dalam tangki yang bertekanan lebih rendah sehingga cairan
tersebut menguap dengan cepatmenjadi uap yang memutar turbin dan
generator akan menghasilkan listrik. Air panas yang tidak menjadi uap
akan dikembalikan ke reservoir melalui injection wells.Contoh ini adalah
PLTP Salak dengan 2 x 55 MW.
Kelemahan :
4.
ada
menggerakkan
tekanan
uap.
generator,
Perputaran
sehingga
turbin
digunakan
menghasilkan
tenaga
untuk
listrik.
adalah berupa elemen bakar bekas dalam bentuk padat. Elemen bakar
bekas ini untuk sementara bisa disimpan dilokasi PLTN, sebelum
dilakukan penyimpanan secara lestari.
5.
Solar Cell
Sel Surya pada dasarnya adalah suatu elemen aktif yang mengubah cahaya
matahari menjadi energi listrik. Indonesia sendiri merupakan negara yang
dilewati oleh garis khatulistiwa dan dan menerima panas matahari yang
lebih banyak dari pada negara lain, sehingga mempunyai potensial yang
sangat besar untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya.
Berbagai instalasi sel surya telah banyak di pakai walaupun hanya pada
beberapa golongan masyarakat mampu.
11 | P e m b a n g k i t E n e r g i E l e k t r i k
Cara kerja solar cell bila selsurya itu dikenakan pada sinar
matahari, maka timbul yang dinamakan elektron dan hole. Elektron
elektron dan hole-hole yang timbul di sekitar pn junction bergerak
berturut-turut ke arah lapisan n dan ke arah lapisan p. Sehingga pada saat
elektron-elektron dan hole-hole itu melintasi pn junction, timbul beda
potensial pada kedua ujung sel surya. Jika pada ujung sel surya diberi
maka timbul arus listrik yang mengalir melalui beban. Bahan dan cara
kerja yang aman terhadap lingkungan menjadikan sel surya sebagai salah
satu hasil teknologi pembangkit listrrik yang efisien bagi sumber energi
alternatif masyarakat di masa depan.
Aplikasi Solar Sell
Sebelum mendisain sistem energi alternatif yang memanfaatkan sel
surya, sebaiknya anda mempertimbangkan beberapa hal berikut;
Pemakaian daya rata-rata selama 24 jam.
Pemakaian daya rata-rata pada malam hari (terhitung dari
hilangnya sinar matahari sampai munculnya sinar matahari yang
12 | P e m b a n g k i t E n e r g i E l e k t r i k
13 | P e m b a n g k i t E n e r g i E l e k t r i k
6.
SIKLUS RANKINE
Siklus Rankine adalah siklus pengiriman daya yang menggunakan
uap sebagai fluida kerja. Hal ini juga disebut Siklus Daya uap. Di satu sisi,
proses dalam siklus yang sama dengan siklus Brayton, Namun, dalam
Siklus Rankine, perubahan air membentuk cairan, uap superheated dan
campuran jenuh. Seperti yang terlihat dari Gambar 10-2, empat proses
dalam siklus adalah:
1. Air cair dipompa ke tekanan yang sangat tinggi.
2. Air cair tekanan tinggi dipanaskan dalam boiler menjadi uap
superheated.
Air masuk pompa pada tingkat keadaan 1 sebagai cairan jenuh kemudian
dikompresi secara isentropik sampai tekanan operasi boiler/ketel pada tingkat
keadaan 2. Kenaikan temperatur air selama kompresi isentropik seiring penurunan
volume spesifik air tersebut. Air masuk boiler sebagai cairan terkompresi (subcooled) pada kondisi 2 kemudian mengalami perubahan fasa sampai menjadi uap
supe-heat (steam-generator) pada tingkat keadaan 3. Boiler pada dasarnya adalah
15 | P e m b a n g k i t E n e r g i E l e k t r i k
alat penukar kalor di mana penambahan kalor berasal dari pembakaran gas,
reaktor nuklir, atau pun sumber kalor lainnya.
Uap super-heat (panas-lanjut) pada kondisi 3 ini kemudian masuk ke
turbin, di mana uap mengalami ekspansi secara isentropik dan menghasilkan kerja
untuk memutarkan poros yang umumnya terhubung dengan generator listrik
(genset). Tekanan dan temperatur uap/steam turun selama proses tersebut sampai
pada tingkat keadaan 4, di mana uap/steam masuk ke kondensor. Pada kondisi 4
ini, biasanya uap/steam berada pada kondisi fasa campuran uap-cairan jenuh
dengan kualitas uap yang tinggi. Kondensor pada dasarnya adalah alat penukar
kalor di mana kalor dibuang ke medium dingin seperti sungai, danau, atau pun ke
udara lingkungan sekitar. Uap meninggalkan kondensor sebagai cairan jenuh yang
kemudian masuk pompa untuk melengkapi proses.
Perlu diperhatikan di sini bahwa area di bawah kurva proses pada diagram
T-s adalah perpindahan kalor sebagai proses reversibel internal. Sehingga area di
bawah proses 2-3 adalah kalor yang ditambahkan ke fluida kerja (dalam hal ini
air), sedangkan area di bawah kurva untuk proses 4-1 adalah kalor yang dibuang
oleh fluida kerja pada kondensor. Selisih antara keduanya adalah kerja netto yang
dihasilkan selama siklus. Agar lebih jelas, ikuti contoh soal berikut ini.
Menaikan Efesiensi Siklus Rankine
bagaimana kita bisa meningkatkan Efisiensi Siklus Rankine?
Pembangkit tenaga uap banyak digunakan untuk memproduksi tenaga listrik di
berbagai belahan dunia, sehingga dengan menaikkan sedikit efisiensi termal
berarti penghematan yang besar dari penggunaan bahan bakar. Modifikasi dasar
untuk menaikkan efisiensi termal untuk siklus Rankine ideal ini adalah dengan
cara menaikkan temperatur rata-rata di mana kalor yang dipindahkan ke fluida
kerja pada boiler, atau dengan cara menurunkan temperatur rata-rata di mana kalor
dibuang oleh fluida kerja pada kondensor. Secara teknis untuk siklus Rankine
ideal ini, cara yang umum dilakukan adalah: (1) menurunkan tekanan kondensor;
16 | P e m b a n g k i t E n e r g i E l e k t r i k
(2) menjadikan uap superheat pada temperatur yang lebih tinggi; dan (3)
menaikkan tekanan boiler.
17 | P e m b a n g k i t E n e r g i E l e k t r i k