Anda di halaman 1dari 17

1.

PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)


Pembangkit tinggi tenaga air (PLTA) bekerja dengan cara merubah
energi potensial (dari dam atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan
bantuan turbin air) dan dari energi mekanik menjadi energi listrik (dengan
bantuan generator). Kapasitas PLTA diseluruh dunia ada sekitar 675.000
MW ,setara dengan 3,6 milyar barrel minyak atau sama dengan 24 %
kebutuhan listrik dunia yang digunakan oleh lebih 1 milyar orang.

Jenis jenis PLTA :


Potensi tenaga air didapat pada sungai yang mengalir di daerah
pegunungan. Untuk dapat memanfaatkan potensi dari sungai ini, maka kita
perlu membendung sungai tersebut dan airnya disalurkan ke bangunan air
PLTA. Ditinjau dari cara membendung air, PLTA dapat dibagi menjadi 2
kategori yaitu :
1. PLTA run off river
2. PLTA dengan kolam tando (reservoir)
Pada

PLTA run

off

river,

air

sungai

dialihkan

dengan

menggunankan dam yang dibangun memotong aliran sungai. Air sungai


ini kemudian disalurkan ke bangunan air PLTA.
Pada PLTA dengan kolam tando (reservoir), air sungai dibendung
dengan bendungan besar agar terjadi penimbunan air sehingga terjadi
kolam tando. Selanjutnya air di kolam tando disalurkan ke bangunan air
PLTA. Dengan adanya penimbunan air terlebih dahulu dalam kolam tando,
maka pada musim hujan di mana debit air sungai besarnya melebihi
kapasitas penyaluran air bangunan air PLTA, air dapat ditampung dalam
kolam tando. Pada musim kemarau di mana debit air sungai lebih kecil

1 | Pembangkit Energi Elektrik

daripada kapasitas penyaluran air bangunan air PLTA, selisih kekurangan


air ini dapat diatasi dengan mengambil air dari timbunan air yang ada
dalam kolam tando. Inilah keuntungan penggunaan kolam tando pada
PLTA. Hal ini tidak dapat dilakukan pada PLTA run off river.
Pada PLTA run off river, daya yang dapat dibangkitkan tergantung
pada debit air sungai, tetapi PLTArun off river biaya pembangunannya
lebih murah daripada PLTA dengan kolam tando (reservoir), karena kolam
tando memerlukan bendungan yang besar dan juga memerlukan daerah
genangan yang luas.
Jika ada sungai yang mengalir keluar dari sebuah danau, maka
dapat dibangun PLTA dengan menggunakan danau tersebut sebagai kolam
tando. Contoh mengenai hal ini yaitu PLTA Asahan yang menggunakan
Danau Toba sebagai kolam tando, karena Sungai Asahan mengalir dari
Danau Toba.
Cara Kerja PLTA
Komponen kompnen dasar PLTA berupa dam, turbin, generator dan
transmisi. Dam berfungsi untuk menampung air dalam jumlah besar
karena turbin memerlukan pasokan air yang cukup dan stabil. Selain itu
dam juga berfungsi untuk pengendalian banjir. contoh waduk Jatiluhur
yang berkapasitas 3 miliar kubik air dengan volume efektif sebesar 2,6
miliar kubik. Turbin berfungsi untuk mengubah energi potensial menjadi
energi

mekanik.

gaya

jatuh

air

yang

mendorong

baling-baling

menyebabkan turbin berputar. Turbin air kebanyakan seperti kincir angin,


dengan menggantikan fungsi dorong angin untuk memutar baling-baling
digantikan air untuk memutar turbin. Perputaran turbin ini di hubungkan
ke generator. Turbin terdiri dari berbagai jenis seperti turbin Francis,
Kaplan, Pelton, dll. Generator dihubungkan ke turbin dengan bantuan
poros dan gearbox. Memanfaatkan perputaran turbin untuk memutar

2 | Pembangkit Energi Elektrik

kumparan magnet didalam generator sehingga terjadi pergerakan elektron


yang membangkitkan arus AC.
Travo digunakan untuk menaikan tegangan arus bolak balik (AC) agar
listrik tidak banyak terbuang saat dialirkan melalui transmisi. Travo yang
digunakan adalah travo step up.
Transmisi berguna untuk mengalirkan listrik dari PLTA ke rumah rumah
atau industri. Sebelum listrik kita pakai tegangannya di turunkan lagi
dengan travo step down.
1. Bendungan
Berfungsi menampung air dalam jumlah besar untuk menciptakan tinggijatuh air
agar tenaga yang dihasilkan juga besar. Selain itu bendungan juga
berfungsiuntuk pengendalian banjir.
2. Turbin
Berfungsi mengubah aliran air menjadi energi mekanik. Air yang jatuh
akanmendorong baling-baling sehingga menyebabkan turbin berputar.
Perputaran turbin inidihubungkan ke generator. Turbin air kebanyakan
bentuknya seperti kincir angin.
3. Generator
Dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar sehingga ketika
baling-baling turbin berputar maka generator juga ikut berputar.
Generator selanjutnya merubahenergi mekanik dari turbin menjadi
energi listrik.
4. Jalur Transmisi
Berfungsi mengalirkan energi listrik dari PLTA menuju rumahrumahdan pusat industri.Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah

3 | Pembangkit Energi Elektrik

salah satu pembangkit yang memanfaatkanaliran air untuk diubah


menjadi energi listrik. Energi listrik yang dibangkitkan ini biasa.

2.

PLTU BATU BARA


adalah sebuah instalasi pembangkit tenaga listrik menggunakan
mesin turbin yang diputar oleh uap yang dihasilkan melalui pembakaran
batubara. PLTU batubara adalah sumber utama dari listrik dunia saat ini.
Sekitar 60% listrik dunia bergantung pada batubara karena biaya PLTU
batubara. Cara kerja PLTU batubara, mula-mula batubara dari luar
dialirkan ke penampung batubara dengan conveyor,kemudian dihancurkan
menggunakan pulverized fuel coal . Tepung batubara halus kemudian
dicampur dengan udara panas oleh forced draught .Dengan tekanan yang
tinggi, campuran tersebut disemprotkan ke dalam boiler sehingga akan
terbakar dengan cepat seperti semburan api. Kemudian air dialirkan ke atas
melalui pipa yang ada di dinding boiler. Air dimasak menjadi uap
kemudian uap dialirkan ke tabung boiler untuk memisahkan uap dari air
yang terbawa. Selanjutnya uap dialirkan ke superheater untuk
melipatgandakan suhu dan tekanan uap hingga mencapai suhu 570 C dan
tekanan sekitar 200 bar yang meyebabkan pipa akan ikut berpijar menjadi
merah.
Untuk mengatur turbin agar mencapai set point, dilakukan dengan
men-setting steam governor valve secara manual maupun otomatis. Uap
keluaran dari turbin mempunyai suhu sedikit di atas titik didih, sehingga
perlu dialirkan ke condenser agar menjadi air yang siap untuk dimasak
ulang. Sedangkan air pendingin dari condenser akan di semprotkan
kedalam cooling tower sehingga menimbulkan asap air pada cooling
tower. Air yang sudah agak dingin dipompa balik ke condenser sebagai air
pendingin ulang. Sedangkan gas buang dari boiler diisap oleh kipas
pengisap agar melewati electrostatic precipitator untuk mengurangi polusi
dan gas yang sudah disaring dibuang melalui cerobong.
PLTU Batubara terbesar se-Asia Tenggara berkapasitas 2 x 1000
megawatt rencananya dibangun di Batang, Jawa Tengah dengan

4 | Pembangkit Energi Elektrik

menggunakan teknologi terbaru dan pertama kali diterapkan Indonesia,


yakni teknologi USC (Ultra Super Critical) dengan menggunakan
peralatan penangkap sulfur (FGD) filter debu.
3.

PLTP GEO THERMAL


Menurut salah satu teori, pada prinsipnya bumi merupakan
pecahan yang terlempar dari matahari. Karenanya, bumi hingga kini masih
mempunyai inti panas sekali yang meleleh. Kegiatan-kegiatan gunung
berapi dibanyak tempat dipermukaan bumi dipandang sebagai bukti dari
teori ini. Magma yang menyebabakan letusan-letusan vulkanik juga
menghasilkan sumbersumber uap dan air panas pada permukaan bumi.
Dibanyak tempat, air dibawah tanah bersinggungan dengan panas di perut
bumi dan menimbulkan suhu tinggi dan tekanan tinggi. Ia mengalir
kepermukaan sebagai air panas, lahar panas dan aliran uap. Kita bisa
menggunakan tidak hanya hembusan alamiah tetapi dapat membor hingga
bagian dasar uap, atau menyemprotkan air dingin hingga bersinggungan
dengan karang kering yang panas untuk memanaskannya menjadi uap.

Perhitungan Energi Panas Bumi


Perkiraan

atau

penilaian

potensi

panas

bumi

pada

prinsipnyamempergunakan data-data geologi, geofisika, dan geokimia.


Analisa-analisakimia

memberikan

parameter-parameter

yang

dapat

digunakan untuk perkiraan potensi panas bumi suatu daerah. Rumus yang
ada adalah sangatkasar dan merupakan perkiraan garis besar. Diantara

5 | Pembangkit Energi Elektrik

rumus yang ada atausering dipakai adalah metode Perry dan metode
Bandwell, yang padaumumnya merupakan rumus empirik
Metode Perry pada dasarnya mempergunakan prinsip energi dari
panas yanghilang. Rumus untuk mendapatkan energi metode Perry adalah
sebagai berikut :
E = D x Dt x P
di mana:
E = arus energi (Kkal/detik)
D = debit air panas (L/det)
Dt = perbedaan suhu permukaan air panas dan air dingin (0C)
P = panas jenis (Kkal/kg)
Untuk perhitungan ini, data suhu dinyatakan dalam derajat celcius,
debit air panas dalam satuan liter per detik, sedangkan isi chlorida dalam
larutan air panas dinyatakan dalam miligram per liter.
Prinsip kerja PLTP secara umum
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi adalah Pembangkit Listrik
(Power generator) yang menggunakan Panas bumi (Geothermal) sebagai
energi penggeraknya.
Prinsip kerja pembangkit listik tenaga panas bumi secara singkat
adalah sbb: Air panas yang berasal dari steam sumur uap akan disalurkan
ke Steam receiving header, kemudian oleh separator air dengan uap
dipisahkan,kemudian uap akan digunakan untuk menggerakkan turbin
sehingga dihasilkan listrik.
Secara garis besar, Teknologi pembangkit listrik tenaga panas bumi
dapat dibagi menjadi 3(tiga), pembagian ini didasarkan pada suhu

6 | Pembangkit Energi Elektrik

dantekanan reservoir.Saat ini terdapat tiga macam teknologi pembangkit


listrik tenaga panas bumi ( geothermal power plants), pembagian ini
didasarkan pada suhudan tekanan reservoir.Yaitu dry steam, flash steam,
dan binary cycle. Ketiga macam teknologi ini pada dasarnya digunakan
pada kondisi yang berbeda- beda

Uap Kering (dry steam)


Teknologi ini bekerja pada suhu uap reservoir yang sangat
panas(>235 derajat celcius), dan air yang tersedia di reservoir amatsedikit
jumlahnya. Seperti terlihat digambar, cara kerja nya adalahuap dari sumber
panas bumi langsung masuk ke turbin melalui pipa. kemudian turbin akan
memutar generator untuk menghasillistrik. Teknologi ini merupakan
teknologi yang tertua yang telahdigunakan pada Lardarello, Italia pada
tahun 1904.Jenis ini adalah cocok untuk PLTP kapasitas kecil dan untuk
kandungan gas yang tinggi.Contoh jenis ini di Indonesia adalah PLTP
Kamojang 1 x 250 kWdan PLTP Dieng 1 x 2000 kW

Gambar Dry Steam Power Plant


Bilamana uap kering tersedia dalam jumlah lebih besar,
dapatdipergunakan PLTP jenis condensing, dan dipergunakan kondensor
dengan kelengkapan nya seperti menara pendingin dan pompa,Tipe ini

7 | Pembangkit Energi Elektrik

adalah sesuai untuk kapasitas lebih besar. Contoh adalahPLTP Kamojang 1


x 30 MW dan 2 x 55 MW, serta PLTP Drajad 1x 55 MW.

Flash steam
Teknologi ini bekerja pada suhu diatas 1820C pada reservoir, cara kerjanya
adalah Bilamana lapangan menghasilkan terutama air panas, perlu dipakai
suatu separator yang memisahkan air dan uap dengan menyemprotkan
cairan ke dalam tangki yang bertekanan lebih rendah sehingga cairan
tersebut menguap dengan cepatmenjadi uap yang memutar turbin dan
generator akan menghasilkan listrik. Air panas yang tidak menjadi uap
akan dikembalikan ke reservoir melalui injection wells.Contoh ini adalah
PLTP Salak dengan 2 x 55 MW.

Gambar Flash Steam Power Plant


Binary cycle
Teknologi ini menggunakan suhu uap reservoir yang berkisar antara 1071820C. Cara kerjanya adalah uap panas dialirkan kesalahsatu pipa di heat
exchanger untuk menguapkan cairan di pipa lainnya yang disebut pipa
kerja. pipa kerja adalah pipa yang langsung terhubung ke turbin, uap ini
akan menggerakan turbinyang telah dihubungkan ke generator. dan
hasilnya adalah energi listrik. Cairan di pipa kerja memakai cairan yang
memiliki titik didih yang rendah seperti Iso-butana atau Iso-pentana

8 | Pembangkit Energi Elektrik

Binary Steam Power Plant


Keuntungan teknologi binary-cycle adalah dapat dimanfaatkan
pada sumber panas bumi bersuhu rendah. Selain itu teknologi ini tidak
mengeluarkan emisi. karena alasan tersebut teknologi inidiperkirakan akan
banyak dipakai dimasa depan. Sedangkanteknologi 1 dan 2 diatas
menghasilkan emisi carbondioksida,nitritoksida dan sulfur, namun 50x
lebih rendah dibanding emisiyang dihasilkan pembangkit minyak.

Kelebihan dan Kelemahan PLTP


Adapun keuntungan dan kelebihan PLTP adalah sebagai berikut,
Keuntungan:
1.Bebas emisi (binary-cycle).
2.Dapat bekerja setiap hari baik siang dan malam
3.Sumber tidak fluktuatif dibanding dengan energi terbarukan lainnya(angin,
Solar cell dll)
4.Tidak memerlukan bahan bakar 5.Harga yang kompetitive

Kelemahan :

9 | Pembangkit Energi Elektrik

1.Cairan bersifat Korosif


2.Effisiensi agak rendah, namun karena tidak perlu bahan bakar, sehingga effiensi
tidak merupakan faktor yg sangat penting
3.Untuk teknologi dry steam dan flash masih menghasilkan emisi walausangat
kecil.

4.

PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir)


Prinsip kerja PLTN, pada dasarnya sama dengan pembangkit
konvensional, yaitu : air diuapkan didalam suatu ketel melalui
pembakaran. Uap yang dihasilkan dalirkan ke turbn yang akan bergerak
apabila

ada

menggerakkan

tekanan

uap.

generator,

Perputaran

sehingga

turbin

digunakan

menghasilkan

tenaga

untuk
listrik.

Perbedaannya pada pembangkit listrik konvensional menggunakan bahan


bakar fosil seperti ; batubara, minyak dan gas. Dampak dari pembakaran
bahan bakar fosil ini, akan mengeluarkan karbon dioksida (CO2, sulfur
dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (Nox), serta debu yang mengandung
logam berat. Sisa pembakaran tersebut akan teremisikan ke udara dan
berpotensi mencemari lingkungan hidup, yang bisa menimbulkan hujan
asam dan peningkatan suhu global.
Sedangkan pada PLTN panas yang digunakan untuk menghasilkan
uap yang sama, dihasilkan dari reaksi pembelahan inti bahan fisil
(uranium) dalam reactor nuklir. Sebagai pemindah panas biasa digunakan
air yang disirkulasikan secara terus menerus selama PLTN beroperasi.
Proses pembangkit yang menggunakan bahan bakar uranium ini tidak
melepaskan partikel seperti CO2, SO, atau NOx, juga tidak melepaskan
asap atau debu yang mengandung logam berat yang dilepas ke lingkungan.
Oleh karena itu PLTN merupakan pembangkit listrik yang ramah
lingkungan. Limbah radioaktif yang dihasilkan dari pengoperasian PLTN,
10 | P e m b a n g k i t E n e r g i E l e k t r i k

adalah berupa elemen bakar bekas dalam bentuk padat. Elemen bakar
bekas ini untuk sementara bisa disimpan dilokasi PLTN, sebelum
dilakukan penyimpanan secara lestari.
5.

Solar Cell
Sel Surya pada dasarnya adalah suatu elemen aktif yang mengubah cahaya
matahari menjadi energi listrik. Indonesia sendiri merupakan negara yang
dilewati oleh garis khatulistiwa dan dan menerima panas matahari yang
lebih banyak dari pada negara lain, sehingga mempunyai potensial yang
sangat besar untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya.
Berbagai instalasi sel surya telah banyak di pakai walaupun hanya pada
beberapa golongan masyarakat mampu.

Gambar Bentuk Fisik Solar cell


Bahan sel surya sendiri terdiri dari kaca pelindung dan material adhesive
yang melindungi bahan sel surya dari keadaan lingkungan, material antirefleksi untuk menyerap lebih banyak cahaya dan mengurangi jumlah
cahaya yang di pantulkan. Sel surya merupakan suatu pn junction dari
silikon kristal tunggal. Dengan menggunakan photo-electric effect dari
bahan semikonduktor, sel surya dapat langsung mengkonversi sinar
matahari menjadi listrik searah (dc)

11 | P e m b a n g k i t E n e r g i E l e k t r i k

Cara kerja solar cell bila selsurya itu dikenakan pada sinar
matahari, maka timbul yang dinamakan elektron dan hole. Elektron
elektron dan hole-hole yang timbul di sekitar pn junction bergerak
berturut-turut ke arah lapisan n dan ke arah lapisan p. Sehingga pada saat
elektron-elektron dan hole-hole itu melintasi pn junction, timbul beda
potensial pada kedua ujung sel surya. Jika pada ujung sel surya diberi
maka timbul arus listrik yang mengalir melalui beban. Bahan dan cara
kerja yang aman terhadap lingkungan menjadikan sel surya sebagai salah
satu hasil teknologi pembangkit listrrik yang efisien bagi sumber energi
alternatif masyarakat di masa depan.
Aplikasi Solar Sell
Sebelum mendisain sistem energi alternatif yang memanfaatkan sel
surya, sebaiknya anda mempertimbangkan beberapa hal berikut;
Pemakaian daya rata-rata selama 24 jam.
Pemakaian daya rata-rata pada malam hari (terhitung dari
hilangnya sinar matahari sampai munculnya sinar matahari yang

mengenai sel surya)


Pemakaian daya puncak

12 | P e m b a n g k i t E n e r g i E l e k t r i k

Fungsi Tiap Bagian Sistem


Sell Surya
Sebagai sumber energi listrik. Berdasarkan pengujian penulis (Pada
gambar fisik sell surya yang paling besar ) 1 buah sell surya pada
saat sinar matahari cukup terik menghasilkan 20v-23v/ 1,9 2,4 A

(38 50 watt) atau sekitar 350 Watt/ hari.


Control
Untuk mengontrol pengisian batery dan menghubungkan batery

dengan beban (inverter).


Batery
Untuk menyimpan energi listrik yang dihasilkan sell surya.
Biasanya batery yang digunakan memiliki ampere hour yang cukup
tinggi. Sebab untuk menghidupkan lampu 10 watt saja selama 1

malam (12 jam) idealnya membutuhkan batery 12V/10A.


Inverter
Untuk mengubah tegangan DC 12V dari batery menjadi 220 AC.
Untuk hasil yang lebih baik gunakan inverter yang menghasilkan
gelombang sinus.

13 | P e m b a n g k i t E n e r g i E l e k t r i k

6.

SIKLUS RANKINE
Siklus Rankine adalah siklus pengiriman daya yang menggunakan
uap sebagai fluida kerja. Hal ini juga disebut Siklus Daya uap. Di satu sisi,
proses dalam siklus yang sama dengan siklus Brayton, Namun, dalam
Siklus Rankine, perubahan air membentuk cairan, uap superheated dan
campuran jenuh. Seperti yang terlihat dari Gambar 10-2, empat proses
dalam siklus adalah:
1. Air cair dipompa ke tekanan yang sangat tinggi.
2. Air cair tekanan tinggi dipanaskan dalam boiler menjadi uap
superheated.

3. Uap diperbolehkan untuk memperluas dengan mengalir melalui turbin


dan karenanya menghasilkan pekerjaan. Uap meninggalkan turbin pada
tekanan yang jauh lebih rendah (hampir atmosfer) dan paling mungkin
dalam keadaan jenuh cairan-uap campuran.
4. kondensor diperlukan untuk mendinginkan air jenuh (mengambil keluar
energi panas) ke dalam cairan jenuh (kualitas, x, adalah nol). Kembali
untuk memproses # 1
CATATAN;
Perhatikan bahwa kebutuhan untuk kehilangan panas untuk mengubah uap
jenuh ke dalam air cair sebagai memompa cairan
air tekanan tinggi diperlukan energi yang jauh lebih sedikit daripada
mengompresi uap

Siklus Rankine (Siklus Tenaga Uap Ideal)


Siklus Rankine ideal terdiri dari proses kompresi isentropik pada
pompa, penambahan kalor pada tekanan konstan di boiler/ketel, ekspansi
isentropik pada turbin, dan pelepasan kalor pada tekanan tetap di
kondensor. Skema sistemnya adalah seperti berikut ini:
14 | P e m b a n g k i t E n e r g i E l e k t r i k

Sedangkan pernyataan prosesnya pada diagram T-s adalah,

Air masuk pompa pada tingkat keadaan 1 sebagai cairan jenuh kemudian
dikompresi secara isentropik sampai tekanan operasi boiler/ketel pada tingkat
keadaan 2. Kenaikan temperatur air selama kompresi isentropik seiring penurunan
volume spesifik air tersebut. Air masuk boiler sebagai cairan terkompresi (subcooled) pada kondisi 2 kemudian mengalami perubahan fasa sampai menjadi uap
supe-heat (steam-generator) pada tingkat keadaan 3. Boiler pada dasarnya adalah

15 | P e m b a n g k i t E n e r g i E l e k t r i k

alat penukar kalor di mana penambahan kalor berasal dari pembakaran gas,
reaktor nuklir, atau pun sumber kalor lainnya.
Uap super-heat (panas-lanjut) pada kondisi 3 ini kemudian masuk ke
turbin, di mana uap mengalami ekspansi secara isentropik dan menghasilkan kerja
untuk memutarkan poros yang umumnya terhubung dengan generator listrik
(genset). Tekanan dan temperatur uap/steam turun selama proses tersebut sampai
pada tingkat keadaan 4, di mana uap/steam masuk ke kondensor. Pada kondisi 4
ini, biasanya uap/steam berada pada kondisi fasa campuran uap-cairan jenuh
dengan kualitas uap yang tinggi. Kondensor pada dasarnya adalah alat penukar
kalor di mana kalor dibuang ke medium dingin seperti sungai, danau, atau pun ke
udara lingkungan sekitar. Uap meninggalkan kondensor sebagai cairan jenuh yang
kemudian masuk pompa untuk melengkapi proses.
Perlu diperhatikan di sini bahwa area di bawah kurva proses pada diagram
T-s adalah perpindahan kalor sebagai proses reversibel internal. Sehingga area di
bawah proses 2-3 adalah kalor yang ditambahkan ke fluida kerja (dalam hal ini
air), sedangkan area di bawah kurva untuk proses 4-1 adalah kalor yang dibuang
oleh fluida kerja pada kondensor. Selisih antara keduanya adalah kerja netto yang
dihasilkan selama siklus. Agar lebih jelas, ikuti contoh soal berikut ini.
Menaikan Efesiensi Siklus Rankine
bagaimana kita bisa meningkatkan Efisiensi Siklus Rankine?
Pembangkit tenaga uap banyak digunakan untuk memproduksi tenaga listrik di
berbagai belahan dunia, sehingga dengan menaikkan sedikit efisiensi termal
berarti penghematan yang besar dari penggunaan bahan bakar. Modifikasi dasar
untuk menaikkan efisiensi termal untuk siklus Rankine ideal ini adalah dengan
cara menaikkan temperatur rata-rata di mana kalor yang dipindahkan ke fluida
kerja pada boiler, atau dengan cara menurunkan temperatur rata-rata di mana kalor
dibuang oleh fluida kerja pada kondensor. Secara teknis untuk siklus Rankine
ideal ini, cara yang umum dilakukan adalah: (1) menurunkan tekanan kondensor;

16 | P e m b a n g k i t E n e r g i E l e k t r i k

(2) menjadikan uap superheat pada temperatur yang lebih tinggi; dan (3)
menaikkan tekanan boiler.

17 | P e m b a n g k i t E n e r g i E l e k t r i k

Anda mungkin juga menyukai