Anda di halaman 1dari 20

Tugas IV

1. Buat rumusan hipotesis nol dan hipotesis alternatif berdasarkan


pernyataan berikut:
a. Seorang guru olah raga menyatakan bahwa rata-rata kemampuan lari
mahasiswanya adalah 30 km/jam.
30
:
km/jam
H0

30
Ha :

km/jam

b. Pimpinan suatu perguruan tinggi menyatakan bahwa minimal 80%


lulusannya diserap di di dunia kerja.
80%
H0 :
80%
Ha :
c. Dosen menyatakan bahwa untuk lulus mata kuliah IPA mahasiswa harus
mecapai skor mata kuliah IPA minimal 70.
70
H0 :

Ha :

< 70

d. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, kadar Pb


maksimum yang diijinkan dalam air limbah adalah 1 ppm.
H0 : 1 ppm
Ha : > 1 ppm
e. Terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang diajar dengan
metode A dan siswa yang diajar dengan metode B.
A B
:
Ha
H0 :

A B

f. Hasil belajar statistika terapan mahasiswa yang diajar dengan model


pembelajaran X lebih baik daripada hasil belajar statistika terapan
mahasiswa yang diajar dengan model pembelajaran Y.
x y
Ha :
H0 :

1 2

g. Ada perbedaan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Q yang diajar
dengan model pembelajaran A, B, dan C.
H0 : 1 = 2 = 3
Ha : paling tidak ada satu rata-rata berbeda dari yang lain
h. Ada hubungan yang signifikan antara skor matematika dasar dan skor
statistika dasar.
0
Ha :

0
H0 :
2. Apa perbedaan antara kesalahan tipe I dan kesalahan tipe II dalam
pengujian statistika?
Kesalahan tipe I adalah menolak H0 padahal H0 itu benar, sebaliknya jika
kita menerima H0 padahal H0 itu salah, maka kita akan melakukan
kesalahan tipe II.
3. Mengapa pada pengujian statistika sering hanya digunakan kesalahan tipe
I ()?
Taraf signifikansi () adalah besarnya batas toleransi dalam menerima
kesalahan hasil hipotesis terhadap nilai parameter populasinya. Besarnya nilai
bergantung pada keberanian pembuat keputusan yang dalam hal ini berapa
besarnya kesalahan yang akan ditolerir. Besarnya kesalahan tersebut disebut
sebagai daerah kritis pengujian (critical region of test) atau daerah penolakan
(region of rejection).

4. Kapan digunakan uji statistika satu pihak atau dua pihak?


Penggunaan uji dua pihak atau satu pihak sangat tergantung dari rumusan
hipotesis nol. Jika rumusan hipotesis nol adalah tidak ada perbedaan atau
tidak ada hubungan ., maka pasti uji yang kita lakukan adalah uji dua
pihak. Sebaliknya, jika rumusan hipotesis nol adalah A lebih baik daripada

B, atau B lebih baik daripada A, maka uji yang kita lakukan adalah uji satu
pihak. Hipotesis ini diturunkan dari teori.
5. Apa makna derajat kebebasan?
Derajat kebebasan adalah jumlah amatan dalam populasi dikurangi jumlah
pembatasan amatan dalam populasi tersebut. Misalnya jumlah tiga
bilangan X, Y, dan Z adalah 10. Jika kita menentukan nilai X = 4, Y = 3,
maka nilai Z adalah tertentu, yaitu 3, tidak mungkin nilai yang lain. Jika X
= 2, Y = 7, maka nilai Z pasti = 1. Berarti dari tiga variabel (X, Y, Z) hanya
dua variabel yang dapat kita ubah-ubah dengan bebas, sedangkan
variabel ketiga nilainya tertentu. Dengan demikian, rumus df = N-jumlah
pembatasan, dalam hal ini df = n-1.
6. Pada uji statistika statistika satu sampel, mengapa rumus derajat
kebebasan df = n-1?
Mengacu pada penjelasan pada soal nomor 6, jika kita mempunyai jumlah
anggota sampel n, maka kita akan dapat melakukan pengubahan dengan
bebas sebanyak n-1.
7. Diketahui populasi tinggi badan (X) 30 orang mahasiswa jurusan tertentu
sebagai berikut.
Nomor
Nomor
Nomor
Tinggi
Tinggi
Tinggi
mahasis
mahasis
mahasis
(inc)
(inc)
(inc)
wa
wa
wa
1
63
11
65,5
21
59
2
76,5
12
69,5
22
73,5
3
70
13
64,6
23
72,5
4
68,5
14
66
24
60
5
63
15
63,5
25
70
6
58
16
67,5
26
60,5
7
72,5
17
69,5
27
66
8
67
18
68,5
28
59
9
65,5
19
58,5
29
64,5
10
70
20
65,5
30
75
a. Hitunglah x!
x = 66,42
b. Pilihlah dua sampel tinggi badan mahasiswa secara acak dengan
pengembalian, dan hitunglah rata-rata tinggi kedua sampel!
Bandingkan rata-rata tinggi sampel dan rata-rata tinggi populasi!
Karena ada 30 buah anggota populasi, maka akan ada 30 cara dimana
tinggi badan pertama dipilih dan juga 30 cara dimana tinggi badan
3

kedua dipulih. Akibatnya akan ada 30 x 30 = 900 sampel yang


mungkin
Pasangan sampel pertama yang dipilih: Sampel 63, 63; x1 = 63
c. Ulangi lagi pengambilan dua sampel tinggi badan mahasiswa secara
acak sebanyak 19 kali! Hitung rata-ratanya!
Hasil pengambilan sampel dan rata-rata tinggi dua sampel pada point
b dan c dimasukkan ke dalam tabel berikut!
No.
Sampel
RataPeluang
pengambi
rata
1
2
terjadinya
lan
sampel
1
63
63
1/900
63
2
63
60,5
1/900
61,75
3
66
65,5
1/900
65,75
4
64,5
65,5
1/900
65
5
64,6
75
69,8
6
63,5
72,5
1/900
68
7
73,5
73,5
1/900
73,5
8
60,5
66
1/900
63,25
9
70
70
1/900
70
10
76,5
69,5
1/900
73
11
59
69,5
1/900
64,25
12
66
65,5
1/900
65,75
13
60
66
1/900
63
14
58
58
1/900
58
15
68,5
63,5
1/900
66
16
69,5
72,5
1/900
71
17
69,5
64,6
1/900
67,05
18
58,5
67,5
1/900
63
19
59
70
1/900
64,5
20
68,5
60
1/900
64,25
d. Berapa rata-rata tinggi dari 20 rata-rata tinggi dua sampel?
Bandingkan dengan rata-rata tinggi populasi!
Rata-rata dari 20 sampel = 65,99; rata-rata populasi = 66,42;
kesimpulannya rata-rata 20 sampel mendekati rata-rata populasi.
e. Lengkapi tabel berikut.
Rata-rata
Frekuensi
sampel
relatif
56-59
0,05
60-63
0,25
64-67
0,4
68-71
0,2
4

71-74

0,1

f. Buatlah kurva distribusi rata-data dari semua sampel yang mungkin!


0.45
0.4
0.35
0.3
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
56-59

60-63

64-67

68-71

71-74

g. Apa yang dapat Anda simpulkan dari kurva distribusi rata-rata?


Kurva mendekati distribusi normal

8. Rata-rata IQ mahasiswa jurusan Y adalah 140. Dari 25 orang mahasiswa


yang diambil secara acak dari populasi jurusan Y diperoleh IQ 25
mahasiswa sebagai berikut.
120
152
142
137
157
150
147
136
133
163
160
128
129
167
151
139
139
162
152
136
121
145
148
139
163
a. Asumsikan data IQ mahasiswa berupa data interval dan data
berdistribusi normal, buat rumusan hipotesis berdasarkan data di atas!
140
H0 :
140
Ha :
b. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, apa simpulan yang dapat ditarik?
Mean sampel = 144,64
SD = 13,22

x o
s
n
t=

t = (144,64-140)/(13,22/5)
t = 1,75
Harga t tabel pada 5% dengan df = 25-1 = 24 adalah 2,064
t hitung < t tabel, dengan demikian H0 diterima; rata-rata IQ mahasiswa adalah 140.
9. Berikan kondisi kapan kita melakukan uji hipotesis menggunajan uji t
atau uji z!
Uji t untuk sampel kecil n 30, uji z untuk sampel besar n > 30.
10. Kerjakan soal-soal latihan dalam Buku Statistika untuk Penelitian
karangan Sugiono halaman 113 nomor soal 1-8 (soal terlampir)!
Soal-soal buku sugiono halaman 113
Jawab :
1) Kapan teknik statistik Binomial, chi kuadrat satu sampel, test run dan
t-test satu sampel digunakan dalam uji hipotesis.
- Teknik statistik Binomial
Digunakan untuk uji hipotesis satu sampel, populasi terdiri atas dua
kelompok atau kelas, datanya berbentuk nominal dan jumlah
sampelnya kecil (kurang dari 25).
- Chi kuadrat satu sampel
Digunakan untuk uji hipotesis satu sampel, populasi terdiri atas dua
kelas atau lebih, datanya nominal dan sampelnya besar.
- Test run
Digunakan untuk uji hipotesis satu sampel, datanya ordinal yang
dapat digunakan untuk mengukur urutan suatu kejadian.
- t-test satu sampel
Digunakan dalam uji hipotesis satu sampel, datanya interval atau
ratio.
2) Tuliskah rumus-rumus statistik pada uji Chi Kuadrat, test run, dan ttest satu samppel.
- Chi Kuadrat

f of h 2

x =
i=1

Test run
r
Z=

n 1n 2
+1 0,5
( 2.n 1+n
2 )

2n 1 n 2(2 n1 n 2n1n 2)
( n 1+n 2 )2 (n 1+n 21)

t-test satu sampel


x o
s
n
t=

3) Bagaimanakah rumusan hipotesis satu sampel pada uji dua pihak,


pihak kiri dan pihak kanan.
Jawab :
rumusan hipotesis satu sampel pada uji dua pihak
H0 : = x
Ha : x
rumusan hipotesis satu sampel pada uji pihak kiri
H0 : x
Ha : > x
rumusan hipotesis satu sampel pada uji pihak kanan
H0 : x
Ha : < x
4) Bagaimanakah langkah-langkah penelitian yang harus dilaksanakan
untuk menguji hipotesis bahwa kecepatan lari mahasiswa Indonesia
paling rendah 20 km/jam.
Langkah-langkah penelitian yang harus dilakukan antara lain :
- Merumuskan judul penelitian: kecepatan lari mahasiswa Indonesia
- Menentukan variabel: kecepatan
- Merumuskan masalah: berapa kecepatan lari mahasiswa
Indonesia?
7

Membuat rumusan hipotesis


H0 : 20 km/jam
Ha : < 20 km/jam
Menentukan taraf signifikasi
Taraf signifikasi 5 %
Menentukan kaidah penelitian
Jika thitung > ttabel H0 ditolak
Menghitung thitung dan menentukan ttabel
Membuat tabel
Menghitung nilai standar deviasi
Menghitung thitung
Menentukan ttabel dengan dengan taraf signifikasi 5% dan df
Membandingkan thitung dan ttabel
Membuat Simpulan

5) Telah dilakukan pengumpulan data tentang produktivitas padi di


Kabupaten Cianjur. Berdasarkan sampel 20 lokasi penelitian diperoleh
data tentang produktivitas padi tiap hektar dalam satuan ton sebagai
berikut :
7 10 9 8 5 6 5 7 4 6
6 8 6 7 4 6 8 7 4 3
Buktikan hipotesis bahwa:
a. Produktivitas padi = 8 ton/ha

x=

7 +10+9+8+ 5+6+5+7+ 4+ 6+6+ 8+6+7+ 4+ 6+8+7+ 4+ 3


=6,3
20
x o
s
n

t=
t=

6,38
1,6
20

t=

1,7
=4,53
0,38

Selanjutnya membandingkan antara thitung dengan ttabel


dk = 20 -1 = 19
Dengan taraf kesalahan 5% dan uji dua pihak, maka t tabel adalah
2,093.
8

Karena thitung lebih besar dari ttabel, maka hipotesis nol yang
menyatakan produktivitas padi 8 ton/ha ditolak sehingga dapat
dinyatakan bahwa produktivitas padi tidak sama dengan 8 ton/ha.
b. Produktivitas padi paling sedikit 5 ton / ha
H0 : 5
Ha : < 5
Menghitung t
x o
s
n
t=
t=

6,35
1,6
20

t = 3,46
Selanjutnya membandingkan antara thitung dengan ttabel
dk = 20 -1 = 19
ttabel dengan uji satu pihak adalah 1,729
thitung jatuh pada penerimaan Ha, oleh karena itu maka Ho ditolak
dan Ha diterima. Produkyivitas padi kurang dari 5 ton/ha.
c. Produktivitas padi paling tinggi 10 ton/ha
H0 : 10
Ha : > 10
Menghitung t
x o
s
n
t=
t=

6,310
1,6
20

t = - 9,73
Selanjutnya membandingkan antara thitung dengan ttabel
dk = 20 -1 = 19
ttabel dengan uji satu pihak adalah 1,729

Terlihat bahwa thitung jatuh pada daerah penerimaan H 0. Dengan


demikian, H0 diterima, dan Ha ditolak. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa produktivitas padi paling banyak sampai 10 ton/ha.
6) Dilakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana kecenderungan
masyarakat dalam memilih kendaran mobil, sedan dan minibus.
Berdasarkan 26 sampel yang dipilih secara random, ternyata 10 orang
memilih sedan dan 16 orang memilih minibus. Buktikan hipotesis
bahwa ada perbedaan masyarakat dalam memilih jenis mobil (peluang
masyarakat data memilih jenis mobil berbeda)!
Jawab :
H0 = Peluang masyarakat dalam memilih jenis mobil adalah sama
Ha = Peluang masyarakat dalam memilih jenis mobil adalah tidak
sama atau berbeda
No

fo

fh

fo - fh

(fo - fh)2

f of h 2

1
2
Jumla
h

16
10

13
13

3
-3

9
9

0,69
0,69

26

26

18

1,38

(frekuensi yang diharapkkan untuk setiap katagori adalah 26 : 2 = 13)


Berdasarkan dk = 2 1 = 1 dan taraf signifikasi 5% maka diperoleh
harga chi kuadrat tabel = 3,841, ternyata harga chi kuadrat hitung
lebih kecil dari chi kuadrat tabel (1,38 < 3,841). Dari hasil tersebut
maka H0 diterima dan Ha ditolak. Ini berarti peluang masyarakat dalam
memilih jenis mobil adalah sama
7) Dilakukan penelitian untuk mengetahui kecendErungan masyarakat
dalam memilih jenis pekerjaan. Berdasarkan sampel yang digunakan
sebagai sumber data, ternyata 1200 orang memilih pedagang, 800
orang memilih Pegawai Negeri, 600 orang memilih ABRi dan 300
orang memilih petani. Buktikan hipotesis bahwa 4 jenis pekerjaan
tersebut berpeluang sama untuk dipilih masyarakat.
H0 : Peluang masyarakat untuk memilih empat jenis pekerjaan
tersebut sama.
Ha : Peluang masyarakat untuk memilih empat jenis pekerjaan
tersebut tidak sama.

10

No

fo

fh

fo - fh

725

475

725
725

75
-125

2
3

120
0
800
600

300

725

-425

Juml
ah

290
0

290
0

(fo - fh)2
225.62
5
5.625
15.625
180.62
5
427.50
0

f of h

311,21
7,76
21,55
249,13
589,65

(frekuensi yang diharapkkan untuk setiap katagori adalah 2900 : 4 =


725)
Berdasarkan dk = 4 1 = 3 dan taraf signifikasi 5% maka diperoleh
Harga chi kuadrat tabel = 7,815, ternyata harga chi kuadrat hitung
lebih besar dari chi kuadrat tabel (589,65 > 7,815). Ini berarti, H 0
ditolak atau Ha diterima. Ini berarti peluang masyarakat untuk memilih
empat jenis pekerjaan tersebut adalah tidak sama.
8) Dilakukan penelitian untuk mengetahui apakah urutan mahasiswa
yang duduk dikursi pada waktu ujian akhir semester mata kuliah
statistika random atau tidak. (Random artinya urutan duduknya tidak
direkayasa). Berdasarkan pengamatan terhadap mahasiswa yang
duduk pada waktu ujian ditemukan mutu sebagai berikut.
P B P P P B P B B B P B P B B P P P B P B P B P B
P P P B B (P = pintar, B = bodoh)
Buktikan hipotesis bahwa urutan duduk mahasiswa pada ujian tidak
direkayasa.
Jawab :
H0 = tempat duduk mahasiswa dalam ujian tidak direkayasa
Ha = tempat duduk mahasiswa dalam ujian direkayasa
N (jumlah mahasiswa) = 30, terdiri dari 16 pintar dan 14 bodoh.
Data di atas harga run = 20, dengan taraf kesalahan 5 %, harga Z
adalah
2. n 1n 2
r
+1 0,5
n 1+n 2
Z=
2n 1 n 2(2 n1 n 2n1n 2)
( n 1+n 2 )2 (n 1+n 21)

11

20
Z=

.14
+ 1)0,5
( 2.16
16+14

2.16.14 (2.16 .141614)


( 16+14 )2 (16+141)

= 1,331

Zhitung yang didapat adalah 1,331, sedangkan harga p nya adalah


0,0932. Harga ini ternyata lebih besar dari derajat kebebasan 5%
(0,0932 > 0,05). Berarti H0 diterima dan Ha ditolak. Jadi, tempat duduk
mahasiswa dalam ujian tidak direkayasa.
11. Dalam rangka penyelesaian tugas akhir, seorang mahasiswa
melakukan penelitian mengggunakan metode eksperimen. Dari 100
orang siswa sebagai populasi, mahasiswa ini memilih 15 pasang siswa.
Pemilihan pasangan ini didasarkan atas skor IQ. Mahasiswa yang memiliki
IQ yang sama atau hampir sama dijadikan satu pasang. Kepada salah
satu kelompok pasangan diajar dengan model pembelajaran baru dan
kelompok pasangan yang lain diajar dengan model pembelajaran
tradisional. Pada akhir pembelajaran, setiap siswa yang menjadi sampel
di berikan postes, yang hasilnya disajikan pada tabel berikut.
Model
Model
Pasang
pembelajaran
pembelajaran
an
tradisional
baru
1
78
74
2
55
45
3
95
88
4
57
65
5
60
64
6
80
75
7
50
41
8
83
68
9
90
80
10
70
64
11
50
43
12
80
82
13
48
55
14
65
57
15
85
75
a. Asumsikan data berdistribusi normal, apakah ada perbedaan hasil
belajar antara siswa pada salah satu pasangan yang diajar dengan
model pembelajaran tradisional dan siswa pada pasangan lain yang
diajar dengan model pembelajaran baru?
H0 = Tidak terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa pada salah
satu pasangan yang diajar dengan model pembelajaran tradisional
12

dan siswa pada pasangan lain yang diajar dengan model


pembelajaran baru
Ha = Tidak terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa pada salah
satu pasangan yang diajar dengan model pembelajaran tradisional
dan siswa pada pasangan lain yang diajar dengan model
pembelajaran baru
Model
Model
Pasanga pembelajara
pembelajaran
X2
Y2
n
n tradisional
baru (Y)
(X)
1
78
74
6084
5476
2
55
45
3025
2025
3
95
88
9025
7744
4
57
65
3249
4225
5
60
64
3600
4096
6
80
75
6400
5625
7
50
41
2500
1681
8
83
68
6889
4624
9
90
80
8100
6400
10
70
64
4900
4096
11
50
43
2500
1849
12
80
82
6400
6724
13
48
55
2304
3025
14
65
57
4225
3249
15
85
75
7225
5625
Jumlah
1046
976
76426 66464
Rata69,73
65,06
rata
X

Sx =

X2
N

15.764261094116
15(151)

248.92 = 15.77

13

2
y
N

Sy =

t=

t=

t=

15.66464952576
15(151)

211.34 = 14.54

s1
s
s
+ 2 2 r 1
n1 n2
n 1
X 1 X 2

248.92 211.34
15.77 14.54
+
2.0 .307
15
15
15 15

69.7364.06

5.67
21.29

s2

( )( )
n2

)(

= 0,26

Selanjutnya harga thitung dibandingkan dengan ttabel. ttabel(dk = n - 1 = 15


- 1 = 14). Berdasarkan dk 14, untuk kesalahan 5 % maka harga t tabel =
2,14. Ternyata harga thitung kurang dari ttabel (0,26 < 2,14). Dengan
demikian, H0 diterima dan Ha ditolak. Artinya, tidak terdapat
perbedaan hasil belajar antara siswa pada satu pasangan yang diajar
dengan model pembelajaran tradisional dan siswa pada pasangan lain
yang diajar dengan model pembelajaran baru.
b. Jika data tidak berdistribusi normal, apakah ada perbedaan hasil
belajar antara siswa pada satu pasangan yang diajar dengan model
pembelajaran tradisional dan siswa pada pasangan lain yang diajar
dengan model pembelajaran baru? (Lakukan uji hipotesis dengan uji
tanda dan uji Wilcoxon)
Uji Tanda
Ho = tidak ada perbedaan hasil belajar antara siswa pada satu
pasangan yang diajar dengan model pembelajaran tradisional
14

dan siswa pada pasangan lain yang diajar dengan model


pembelajaran baru
Ha = tidak ada perbedaan hasil belajar antara siswa pada satu
pasangan yang diajar dengan model pembelajaran tradisional
dan siswa pada pasangan lain yang diajar dengan model
pembelajaran baru
Pasang
an
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Model
pembelajara
n tradisional
78
55
95
57
60
80
50
83
90
70
50
80
48
65
85

Model
pembelajaran
baru
74
45
88
65
64
75
41
68
80
64
43
82
55
57
75

Tanda

+
+
+
+
-

Berdasarkan tabel di atas, terdapat tanda (+) sebanyak 4 dan tanda


negatif sebanyak 11. Berdasarkan tabel Binomial dengan n = 15 dan
p = 4 sehingga diperoleh p tabel = 0,059. Bila taraf kesalahan sebesar
5% (0,050) maka harga 0,059 lebih besar dari 0,050. Dengan
demikian, H0 diterima dan Ha ditolak. Jadi, dapat disimpulkan tidak ada
perbedaan hasil belajar antara siswa pada satu pasang yang diajar
dengan model pembelajaran tradisional dan siswa pada pasang yang
lain yang diajar dengan model pembelajaran baru.
Uji wilcoxon
Model
Pasang
pembelajara
an
n tradisional
1
78
2
55
3
95

Model
pembelajaran
baru
74
45
88

Beda
-4
-10
-7

Tanda jenjang
Jenjan
+
g
2,5
-2,5
12,5
-12,5
7
-7
15

4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

57
60
80
50
83
90
70
50
80
48
65
85

+8
+4
-5
-9
-15
-10
-6
-7
+2
+7
-8
-10

9,5
2,5
4
11
14
13
5
7
1
7
9,5
12,5

+9,5
+2,5
-4
-11
-14
-13
-5
-7
+1
+7
+20

-9,5
-12,5
-100

n( n+1)
4
n ( n+1 ) (2 n+1)
24
T

T T
T
z=

65
64
75
41
68
80
64
43
82
55
57
75
Jumlah

15(15+1)
4
15 (15+ 1 ) (2.15+1)
24
20

z=

z=

2060
310

= - 0,129

Pada taraf signifikasi 5% (uji dua pihak, berarti 0,025), maka harga z
tabel = 1,96. Harga z hitung 0,129 lebih kecil dari harga z tabel
(0,129 < 1,96), dengan demikian H0 diterima dan Ha ditolak. Jadi, tidak
ada perbedaan hasil belajar antara siswa pada satu pasangan yang
diajar dengan model pembelajaran tradisional dan siswa pada
pasangan lain yang diajar dengan model pembelajaran baru.
12. Kerjakan soal-soal latihan dalam Buku Statistika untuk Penelitian
karangan Sugiono halaman 208 nomor 1-3 (soal terlampir).
1) Apakah yang dimaksud dengan pengujian hipotesis komparatif.
Tuliskan rumus-rumus yang digunakan dalam pengujian hipotesis
komparatif tersebut.
Hipotesis komparatif adalah hipotesis yang menyatakan perbandingan
satu satu variabel atau lebih pada sampel yang berbeda.

16

Rumus-rumus yang digunakan dalam pengujian hipotesis komparatif


adalah:
H0 : 1 = 2
Ha : 1 2
H0 : 1 2
Ha : 1 < 2
H0 : 1 2
Ha : 1 > 2
H0 : 1 = 2 = 3
Ha : paling tidak terdapat satu rata-rata yang berbeda dari yang lain
2) Dilakukan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan
penjualan suatu barang, sebelum dan sesudah adanya pemasangan
iklan. Data penjualan sebelum pemasangan iklan (X1) dan sesudah
pemasangan iklan (X2) adalah sebagai berikut.
X1
: 129 120 140 110 112 150 90 70 85 110 114 70 150
140 110
X2
: 200 140 300 500 170 600 700 500 500 420 230 460 400
300 600
Buktikan hipotesis bahwa terdapat peningkatan penjualan setelah ada
pemasangan iklan (dengan t-test sampel berkorelasi)
No
X1
X2
X12
X22
1
129
200
16641
40000
2
120
140
14400
19600
3
140
300
19600
90000
4
110
500
12100
250000
5
112
170
12544
28900
6
150
600
22500
360000
7
90
700
8100
490000
8
70
500
4900
250000
9
85
500
7225
250000
10
110
420
12100
176400
11
114
230
12996
52900
12
70
460
4900
211600
13
150
400
22500
160000
14
140
300
19600
90000
15
110
600
12100
360000
Jumla
202.20
2.829.4
h
1.700
6020
6
00
Rata- 113,3 401,3
rata
3
3

17

2
X
N

Sx1 =

15.2022062890000
15(151)

681,38 = 26,10

2
X
N

Sx2 =

t=

t=

t=

15.282940036240400
15(151)

29526,66 = 171,83

s21
s22
s
+ 2 r 1
n1 n2
n 1
X1+ X 2

681.38 29526.66
26.10
+
2.0 .307
15
15
15

113.33+ 401.33

s
2
n
2

( )( )

514.66
119.96

)(

171.83
15

= 4.29

Selanjutnya harga thitung dibandingkan dengan ttabel. ttabel (dk = n1 + n2


-1 = 15 +15 -1 = 29). Berdasarkan dk 29, untuk kesalahan 5% maka
harga t tabel = 2,045. Ternyata harga thitung lebih besar dari ttabel (4,29
> 2,045). Dengan demikian, H0 ditolak atau Ha diterima. Artinya,
terdapat peningkatan penjualan setelah ada pemasangan iklan.
18

3) Suatu perusahaan ingin mengetahui pengaruh sponsor dalam suatu


pertandingan olahraga terhadap nilai penjualan barangnya. Dalam
penelitian ini digunakan sampel yang diambil secara random yang
jumlah anggotanya 220. Sebelum sponsor diberikan, terdapat 60
orang yang membeli barang tersebut, dan 160 orang tidak membeli.
Setelah sponsor diberikan dalam pertandingan olah raga ternyata dari
220 orang tersebut terdapat 135 orang membeli dan 85 orang tidak
membeli. Dari 135 orang tersebut terdiri dari atas pembeli tetap 45,
dan yang berubah tidak membeli 90. Selanjutnya dari 85 orang yang
tidak membeli itu terdiri atas yang membeli ada 15 orang dan yang
tetap tidak membeli ada 70 orang.
Buktikan hipotesis bahwa tidak terdapat/terdapat perbedaan
penjualan sebelum dan sesudah ada sponsor.
Jawab:
H0 = tidak terdapat perubahan penjualan sebelum dan setelah ada
sponsor
Ha = terdapat perubahan penjualan sebelum dansetelah ada sponsor
Hipotesis ini diuji dengan Mc Nemar Test
Untuk mengujinya diperlukan tabel berikut.
Tabel bantuan
Keputusan

Sebelum
F

Membeli
Tidak
membeli
Jumlah

60
160

sesudah
F total
Tetap
berubah
135
45 + 90
85
70 + 15

220

220

115 + 105

Tabel Mc Nemer Test


Keputusan
Tidak membeli Membeli
(-)
(+)
Membeli (+)
15
45
Tidak
70
90
membeli (-)
Jumlah
85
135

A D 1

90 15 1

AD
Jadi
Jadi 2hitung = 52,15

90 15

5476
52,15
105

19

Pada df =1 dan taraf kesalahan 5% maka 2table = 3,841. Karena 2hitung


lebih besar dari 2tabel (52,15 > 3,841), maka H0 ditolak atau Ha
diterima. Jadi, terdapat perbedaan penjualan sebelum dan sesudah
ada sponsor.

20

Anda mungkin juga menyukai