Anda di halaman 1dari 10

BAB 2

LANDASAN TEORI

Dalam merancang sebuah peralatan yang cerdas, diperlukan suatu perangkat


keras (hardware) yang dapat mengolah data, menghitung, mengingat dan mengambil
pilihan. Mikrokontroler merupakan salah satu jawabannya. Selain perangkat keras,
perangkat lunak (software) juga mempunyai peranan yang sangat penting karena
perangkat lunak merupakan seperangkat intruksi yang disusun menjadi sebuah program
untuk memerintahkan microcomputer melakukan suatu pekerjaan. Dalam merancang
suatu program mikrokontroler dibutuhkan suatu software yang dapat menulis program
dan mengubahnya menjadi bilangan heksadesimal.

2.1

Mikrokontroller
Mikrokontroller merupakan sebuah single chip yang didalamnya telah
dilengkapi dengan CPU (Central Processing Unit), RAM (Random Acces Memory),
ROM (Read Only Memory), input dan output, timer/counter, serial com port secara
spesifik digunakan untuk aplikasi-aplikasi control dan buka aplikasi serbaguna. Dengan
kata lain, mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai
masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus
dengan cara khusus.

2.2

Mikrokontroler Atmega32
Mikrokontroler merupakan suatu device yang di dalamnya sudah terintegrasi
dengan I/O port,RAM,ROM,sehingga dapat digunakan untuk berbagai keperluan

Universitas Sumatera Utara

kontroler

.Mikrokontroler

AVR

ATmega32

merupakan

low

power

CMOS

mikrokontroler 8 bit yang di kembangkan oleh atmel dengan arsitektur RISC (Reduced
Instruction SET Computer) sehingga dapat mencapai troughput eksekusi instruksi 1
MIPS (Million Instruction Per Second). Mikrokontroler AVR dapat dikelompokkan
menjadi 4 kelas yaitu kelas ATtiny, kelas AT90xx, keluarga ATmega,dan kelas
AT86RFxx.pada

dasarnya

yang

memori,peripheral, spedd. Operasi

membedakan

masing-masing

kelas

tegangan dan fungsinya sedangkan

adalah
dari segi

arsitektur dan instruksi yang di gunakan bisa di katakan hampir sama.

2.3

Sensor Suara

Adalah sensor yang cara kerjanya merubah besaran suara menjadi


besaran listrik, dan dipasaran sudah begitu luas penggunaannya. Komponen
yang termasuk dalam Sensor suara yaitu electric condenser microphone atau mic
kondenser. Prinsip kerja ECM adalah getaran suara yang diterima oleh dielectric
berupa membran tipis di dalam ECM akan menyebabkan perubahan nilai
kapasitasnya. Berikut adalah gambar fisik dari sensor suara (sound sensor).

2.4

LCD (liquid crystal Display)

LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampilan yang
menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. Kegunaan LCD banyak
sekali dalam perancangan suatu sistem dengan menggunakan mikrokontroler,
LCD (Liquid Crysral Display) dapat berfungsi untuk menampilkan suatu nilai
hasil sensor, menampilakan teks, atau menampilakan menu pada aplikasi
mikrokontroler. M1632 merupakan modul LCD matrix dengan konfigurasi 16

Universitas Sumatera Utara

karakter dan 2 baris dengan setiap karakternya dibentuk oleh baris pixel dan 5
kolom pixel (1 baris pixel terakhir adalah kursor).

2.5

CodeVision AVR
CodeVision AVR merupakan sebuah software yang digunakan untuk
memprogram mikrokontroler yang sekarang ini telah umum. Mulai dari penggunaan
untuk kontrol sederhana sampai kontrol yang cukup kompleks, mikrokontroler dapat
berfungsi jika telah diisi sebuah program, pengisian program ini dapat dilakukan
menggunakan compiler yang selanjutnya diprogram ke dalam mikrokontroler
menggunakan fasilitas yang sudah di sediakan oleh program tersebut. Salah satu
compiler program yang umum digunakan sekarang ini adalah CodeVision AVR yang
menggunakan bahasa pemrograman C.

CodeVision AVR mempunyai suatu keunggulan dari compiler lain, yaitu


adanya

codewizard,

fasilitas

ini

memudahkan

kita dalam

inisialisasi

mikrokontroler yang akan kita gunakan.

Gambar 2.1 Tampilan Software CodeVisionAVR

Universitas Sumatera Utara

2.6

Bahasa C
Bahasa yang digunakan dalam CodeVisionAVR adalah bahasa C, Bahasa
pemrograman C merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer. Dibuat pada
tahun 1972 oleh Dennis Ritchie untuk Sistem Operasi Unix di Bell Telephone
Laboratories. Meskipun C dibuat untuk memprogram sistem dan jaringan komputer
namun bahasa ini juga sering digunakan dalam mengembangkan software aplikasi. C
juga banyak dipakai oleh berbagai jenis platform sistem operasi dan arsitektur
komputer, bahkan terdapat beberepa compiler yang sangat populer telah tersedia. C
secara luar biasa memengaruhi bahasa populer lainnya, terutama C++ yang merupakan
extensi dari C.

Gambar 2.2 Tampilan Software Bahasa C

2.6.1

Kerangka Dasar Bahasa Pemrograman C


Bahasa pemrograman C sama seperti bahasa pemrograman lainnya yang
memiliki kerangka dasar. Kerangka Dasar Bahasa C adalah sebagai berikut:

Fungsi main()

Universitas Sumatera Utara

Fungsi main merupakan fungsi utama yang wajib ada pada saat kita
membuat program dengan bahasa C. Dalam sebuah project hanya boleh ada 1
buah fungsi main() saja. Namun dalam bahasa C, tidak membatasi hanya boleh 1
fungsi saja, melainkan kita juga diperbolehkan untuk membuat fungsi-fungsi
lain selain fungsi main() yang bisa mempermudah kita dalam membuat sebuah
program.

Deklarasi variabel
Pendeklarasian variabel ini dilakukan untuk mendaftarkan variabel apa
saja yang akan kita gunakan dalam program yang kita buat. Pendeklarasian
variabel ini biasanya sekaligus dengan mencantumkan tipe data dari variabel
tersebut.

Perintah (statement)
Perintah merupakan deretan program yang kita buat dalam sebuah
project.

Akses library
Digunakan untuk mengakses library apa saja yang kita perlukan dalam
pembuatan sebuah program.

Komentar
Komentar merupakan sebuah kalimat yang biasanya dicantumkan oleh
seorang programer sebagai sebuah catatan kecil yang mana komentar ini tidak
akan ikut di compile atau diproses.

2.6.2

Kelebihan dan Kekurangan Bahasa Pemrograman C

Universitas Sumatera Utara

Bahasa C mempunyai beberapa kelebihan dibanding dengan bahasa


pemrograman yang lain, yaitu:

Kelebihan
1. C mempunyai operator yang lengkap untuk memanipulasi data.
2. Berbagai struktur data dan pengendalian proses disediakan dalam C, sehingga
memungkinkan dibuat program yang terstruktur, bahkan program yang berorientasi
pada objek (OOP = Object Orientied Programming).
3. Dibanding dengan bahasa mesin atau rakitan (assembly), C jauh lebih mudah
dipahami dan pemrogram tidak perlu tahu detail mesin komputer yang digunakan
sehingga tidak menyita waktu dalam menyelesaikan masalah ke dalam bentuk
program. C merupakan bahasa yang berorientasi pada permasalahan (objek), dan
bukan berorientasi pada mesin.
4. Kecepatan eksekusi C mendekati kecepatan eksekusi program yang dibuat dengan
bahasa tingkat rendah, namum kemudahan dalam memprogram setara dengan
bahasa tingkat tinggi.
5. C memungkinkan memanipulasi data dalam bentuk bit maupun byte secara efisien.
Disamping itu juga memungkinkan untuk melakukan manipulasi alamat dari suatu
data yang dalam C dinamakan pointer.

Kekurangan

Adapun kelemahan --atau lebih tepatnya kesulitan bahasa pemrograman


C terutama yang dirasakan oleh pemrogram pemula diantaranya adalah:
1. Banyaknya operator serta fleksibilitas penulisan program kadang-kadang
membingungkan pemakai, yang jika belum familiar akan menimbulkan
masalah.

Universitas Sumatera Utara

2. Para pemrogram C tingkat pemula umumnya belum pernah mengenal pointer


dan tidak terbiasa menggunakannya, padahal keampuhan bahasa C justru
terletak pada pointer.

2.7

ISIS & ARES Proteus


Proteus adalah sebuah software untuk mendesain PCB yang juga
dilengkapi dengan simulasi PSpice pada level skematik sebelum rangkaian
skematik di-upgrade ke PCB sehingga sebelum PCBnya di cetak kita akan tahu
apakah PCB yang akan kita cetak apakah sudah benar atau tidak. Proteus
mampu mengkombinasikan program ISIS untuk membuat skematik desain
rangkaian dengan program ARES untuk membuat layout PCB dari skematik
yang kita buat. Software Proteus ini bagus digunakan untuk desain rangkaian
mikrokontroller.

Gambar 2.3 Tampilan Software ISIS & ARES Proteus

Universitas Sumatera Utara

Proteus juga bagus untuk belajar elektronika seperti dasar-dasar


elektronika sampai pada aplikasi pada mikrokontroller. Software Proteus ini
menyediakan banyak contoh aplikasi desain yang disertakan pada instalasinya.
Sehingga memungkinkan bisa belajar dari contoh-contoh yang sudah ada. Fiturfitur yang terdapat dalam Proteus adalah sebagai berikut :

Memiliki kemampuan untuk mensimulasikan hasil rancangan baik digital maupun


analog maupun gabungan keduanya.

Mendukung simulasi yang menarik dan simulasi secara grafis.

Mendukung simulasi berbagai jenis microcontroller seperti PIC 8051 series.

Memiliki model-model peripheral yang interactive seperti LED, tampilan LCD, RS232,
dan berbagai jenis library lainnya.

Mendukung instrument-instrument virtual seperti voltmeter, ammeter, oscciloscope,


logic analyser, dan lain-lainnya.

Memiliki kemampuan menampilkan berbagi jenis analisis secara grafis seperti transient,
frekuensi, noise, distorsi, AC dan DC, dan lain-lainnya.

Mendukung berbagai jenis komponen-komponen analog.

Mendukung open architecture sehingga kita bisa memasukkan program seperti C++
untuk keperluan simulasi.

Mendukung pembuatan PCB yang di-update secara langsung dari program ISIS ke
program pembuat PCB-ARES.

ISIS dipergunakan untuk keperluan pendidikan dan perancangan. Beberapa


fitur umum dari ISIS adalah sebagai berikut :
Windows dapat dioperasikan pada Windows 98/Me/2k/XP dan Windows terbaru.
Routing secara otomatis dan memiliki fasilitas penempatan dan penghapusan dot.
Sangat powerful untuk pemilihan komponen dan pemberian properties-nya.
Mendukung untuk perancangan berbagai jenis bus dan komponen-komponen pin, port

Universitas Sumatera Utara

modul dan jalur.


Memiliki fasilitas report terhadap kesalahan-kesalahan perancangan dan simulasi
elektrik.
Mendukung fasilitas interkoneksi dengan program pembuat PCB-ARES.
Memiliki fasilitas untuk menambahkan package dari komponen yang belum didukung.
ARES (Advanced Routing and Editing Software) digunakan untuk membuat
modul layout PCB. Adapun fitur-fitur dari ARES adalah sebagai berikut :
1. Memiliki database dengan tingkat keakuratan 32-bit dan memberikan resolusi sampai
10 nm, resolusi angular 0,1 derajat dan ukuran maksimum board sampai 10 m.
2. ARES mendukung sampai 16 layer.
3. Terintegrasi dengan program pembuat skematik ISIS, dengan kemampuan untuk
menentukan informasi routing pada skematik.
4. Visualisasi board 3-Dimensi.
5. Penggambaran 2-Dimensi dengan simbol library.
Proteus lebih memiliki kelebihan pada desainnya yang sederhana, sangat mudah
dan bagus digunakan untuk perancangan rangkaian mikrokontroller yang akan sangat
membantu digunakan oleh mahasiswa yang mengambil mata kuliah berhubungan
dengan mikrokontroller. Kelebihannya yang lain adalah sebelum PCB dicetak
skematiknya bisa disimulasikan dulu.
2.8

USB Downloader ISP

USB Downloader merupaan perangkat hardware / tools yang digunakan


untuk mengisi firmware ke mikrokontroler AVR dan dapat dikatakan sebagai
penghenal. AVR USB Downloader memiliki interface USB yang memudahkan
programmer jika ingin memprogram mikrokontroler melalui Laptop. AVR USB
Downloader dapat digunakan dengan aplikasi external downloader seperti
AVRDude, Khazama, atupun yang lainnya. Internet Service Provider (ISP) atau

Universitas Sumatera Utara

Penyelenggara Jasa Internet (PJI) adalah sebuah perusahaan atau sebuah


organisasi yang menyediakan jasa layanan koneksi akses internet untuk
perseorangan, perkantoran, kampus, sekolah, dan lain - lain.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai