Anda di halaman 1dari 2

NAMA : VIKO YOGA PRATAMA

ABSEN : 35
KELAS : TKR X-02

PIDATO TENTANG NARKOBA


Assalamualaikum Wr Wb
Yang terhormat kepala sekolah
Yang saya hormati Bapak/Ibu Guru serta staf Tata Usaha
Dan teman-teman yang saya cintai
Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmatNya sehingga kita dapat berkumpul disini dan pada hari ini saya akan menyampaikan
pidato tentang Narkoba.
Narkoba adalah istilah bahasa Indonesia untuk zat narkotika, psikotropika dan adiktif. zat
psikotropika populer disebut Ecstasy dan Shabu-shabu dianggap favorit di kalangan
pengguna kelas menengah dan atas. Namun, untuk peningkatan jumlah orang muda, obat
pilihan adalah heroin kelas rendah, yang dikenal sebagai putaw, yang murah, banyak,
tetapi berpotensi mematikan. Obat ini sudah tersedia di semua kota-kota besar, termasuk
sekolah, lounge karaoke, bar, kafe, diskotik, klub malam, dan mereka bahkan menyebar
ke desa-desa terpencil. Karena itu, tidak mengherankan bahwa pengguna narkoba terus
meningkat dari tahun ke tahun.
Ribuan pemuda telah menyia-nyiakan hidup mereka karena obat terlarang di negeri kita,
Indonesia. Mereka kebanyakan korban dari lingkungan yang kejam, keluarga broken
home, dari kebodohan, dari rasa keingin tahuan atau juga dari korban para mafia narkoba.
Diperkirakan bahwa sekitar 4 juta orang di Indonesia adalah sebagai pengguna narkoba,
atau sekitar satu dari setiap 50 orang Indonesia adalah atau pernah mencicipi barang
terlarang tersebut. Di ibukota Jakarta, diperkirakan 3 dari sepuluh orang anak muda
adalah pengguna narkoba. Sebuah studi yang dilakukan oleh kantor (ILO) Organisasi
Buruh Internasional di Indonesia menunjukkan bahwa sekitar empat persen pengguna
narkoba di negeri ini adalah anak-anak di bawah 17 tahun. Dua dari sepuluh pengguna
terlibat dalam perdagangan gelap. Beberapa remaja mulai terlibat dalam memproduksi
obat-obatan dan yang memperdagangankannya antara usia 13 dan 15 tahun. Ketua Badan
Koordinasi Narkotika Nasional mengatakan bahwa pengguna narkoba dan obat-obatan
terlarang di negara ii berjumlah sekitar 7.000 siswa SMP, lebih dari 10.000 siswa SMU
dan sekitar 800 siswa SD. Data yang begitu sangat memprihatinkan dan membuat kita
cemas akan masa depan nanti, entah akan bagaimana kelak bila pengguna barang haram
tersebut terus meningkat.
Orang biasanya menggunakan obat-obatan terlarang untuk bersenang-senang atau
melarikan diri dari tekanan hidup. Pengguna narkoba di kalangan siswa sangat
mengkhawatirkan. Dilaporkan bahwa sejumlah pedagang beroperasi di sekitar sekolah

dengan menipu, memaksa atau memberi obat-obatan terlarang tersebut secara gratis
kepada para siswa disekitar sekolah tersebut. Setelah siswa yang kecanduan, mereka
kemudian pergi ke para pedagang untuk membeli obat-obatan terlarang. Jika mereka
tidak punya uang, mereka mencurinya dari anggota keluarga mereka atau orang lain.
Fakta-fakta di atas menunjukkan kepada kita bagaimana akrab Narkoba dikalangan
generasi muda kita. Hal yang harus kita ketahui sebagai pegangan kita agar terhindar dari
bujuk rayu para mafia narkoba. Pertama kita harus tahu apa arti dari kecanduan obat?
kecanduan obat adalah penyakit otak yang kompleks. Hal ini ditandai dengan kompulsif,
kadang-kadang tak terkendali, keinginan obat, mencari, dan menggunakan bertahan
bahkan dalam menghadapi konsekuensi sangat negatif. Obat mencari menjadi kompulsif,
sebagian besar sebagai akibat dari efek dari penggunaan narkoba yang berkepanjangan
pada fungsi otak dan, dengan demikian, pada perilaku. Bagi banyak orang, kecanduan
obat menjadi kronis, dengan kemungkinan kambuh bahkan setelah jangka waktu yang
lama. Dengan mengetahui bagaimana seriusnya konsekuensi dari menggunakan Narkoba.
Mudah-mudahan bisa menghindarkan kita dari jerat tersebut.
Marilah kita berlomba untuk menghindarkan diri kita dari jeratan barang haram tersebut
dengan cara menjauhkan diri kita, keluarga dan lingkungan dari hal-hal yang akan
memberi ruang dan jalan untuk masuknya barang haram tersebut. Marilah kita hindari
dan jauhi serta ikut memberantas penggunaan narkoba.
Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan apabila ada kesalahan dalam bertutur
kata, saya mohon maaf. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih dan saya akhiri.

Anda mungkin juga menyukai