Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN PEMASARAN

Hakikat pasar
Pasar adalah bertemunya penjual dan pembeli untuk bertransaksi
baik langsung maupun tidak langsung. Penjual menawarkan barang
dagangannya dengan harapan dapat laku terjual dan memperoleh uang
sebagai gantinya. Adapun para konsumen (pembeli) akan datang ke pasar
untuk berbelanja dengan membawa uang untuk membayar sejumlah
barang yang dibelinya. Hal ini merupakan pengertian pasar konkrit.
Seiring berkembangnya zaman dan teknologi, pasar tidak hanya terbatas
pada pertemuan antara penjual dan pembeli, namun memiliki arti yyang
lebih luas. Transaksi dapat dilakukan melalui telepon, email, surat, dll. Hal
ini merupakan pengertian dari pasar abstrak.
Syarat adanya pasar adalah
a.
b.
c.
d.

Adanya penjual dan pembeli


Adanya barang dan jasa yang diperjualbelikan
Adana interaksi jual beli
Adanya tempat / media untuk berinteraksi jual beli

Hakekat Pemasaran
Pasar merupakan tempat dimana para pelaku bisnis melakukan
transaksi antara konsumen maupun produsen sehinggga terjadi sebuah
kesepakatan yang saling menguntungkan. Pelaku bisnis harus bisa
melihat dengan jelas dan fokus sasaran mana yang mereka anggap
adalah peluang. Walaupun kualitasa produk yang ditawarkan sudah diatas
rata-rata, lokasi usaha sudah bagus dan harga sudah bersaing maka jelas
produk atau jasa ini bisa menarik konsumen sebagaimana mestinya.
Di tengah-tengah banyaknya penawaran jika anda ingin melayani
seluruh lapisan masyarakat anda harus konsisten dengan pelayanan yang
terbaik sehingga konsumen anda tidak beralih pada produk lain.
Memahami siapa sasaran yang di tuju adalah awal yang penting untuk
merumuskan strategi. Di sebutkan faktor-faktor marketing yang harus di
perhatikan agar cocok dengan segmen pasar yang dituju sehingga dapat
memuaskan dan menguntungkan yaitu Produk, Price, Place, Promotion
atau disebut dengan 4P dan untuk menyempurnakannya maka ditambah
dengan "Plus" yaitu faktor-faktor pasar bauran (marketing mix).
Dalam memahami hakekat pemasaran seorang pelaku usaha harus
mempunyai penawaran yang powerful dan kepercayaan dari pelanggan
sehingga timbal balik ini akan terjadi win-win solution. Pada dasrnya para
konsumen yang mereka takutkan adalah uang yang mereka bayarkan

tidak sesuai dengan produk atau jasa yang di berikan. Dari sini
perusahaan perlu mengumpulkan informasi tentang strategi, sasaran,
kekuatan/kelemahan serta pola reaksi pesaing.

Manajemen Pemasaran
Penanganan proses pertukaran memerlukan waktu dan keahlian yang
banyak. Manajemen pemasaran akan terjadi apabila sekurang-kurangnya
satu pihak dari pertukaran potensial memikirkan cara untuk mendapatkan
tanggapan dari pihak sesuai dengan yang diinginkannya. Dengan
demikian, manajemen pemasaran dapat diartikan : Manajemen
pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran,
penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa
untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu
dan organisasi (Kotler, 1997)
Definisi ini mengakui bahwa manajemen pemasaran adalah proses
yang melibatkan analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian
yang mencakup barang, jasa dan gagasan yang tergantung pada
pertukaran dengan tujuan menghasilkan kepuasan bagi pihak-pihak yang
terkait.
Manajemen pemasaran dapat diterapkan pada semua bidang usaha.
Dalam manajemen terdapat fungsi penganalisaan, perencanaan,
pelaksanaan atau penerapan serta pengawasan. Tahap perencanaan
merupakan tahap yang menentukan terhadap kelangsungan dan
kesuksesan suatu organisasi pemasaran. Proses perencanaan merupakan
satu proses yang selalu memandang ke depan atau pada kemungkinan
masa akan datang termasuk dalam pengembangan program, kebijakan
dan prosedur untuk mencapai tujuan pemasaran.
TUJUAN ORGANISASI PEMASARAN
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

Memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen


Menciptakan barang dan jasa berkualitas
Memperoleh kepercayaan dari konsumen
Memuaskan konsumen
Meningkatkan volume penjualan
Mendapatkan laba maksimal
Menyejahterakan pihak manajerial dan operasional perusahaan
Menyelaraskan kelangsungan hidup perusahaan dan konsumen
Memelihara lingkungan fisik dan Psikis perusahaan dan sekitarnya

KONSEP PEMASARAN
Konsep pemasaran
konsep pemasaran merupakan filosofi yang harus ada dalam sebuah
entitas dalam rangka menganalisa kebutuhan pelanggan (konsumen)
kemudian membuat keputusan untuk memenuhi kebutuhan konsumen
tersebut dengan cara yang lebih baik dibandingkan dengan entitas
lainnya (kompetitor). Karena tidak bisa dipungkiri, bahwa di era teknologi
dan komunikasi yang semakin pesat, persaingan antar perusahaan
semakin ketat. Dan mereka yang bertahan adalah mereka yang berhasil
mendapatkan kredibilitas serta kepercayaan di mata konsumen.
Sebuah konsep pemasaran yang baik, benar-benar harus melihat
seperti apa kebutuhan konsumen. Dengan demikian, konsumen memiliki
peran yang sangat penting untuk keberhasilan sebuah konsep pemasaran.
Adam Smith menulis bahwa kebutuhan dari produsen harus
mempertimbangkan kebutuhan konsumen. Artinya, produsen tidak serta
merta menciptakan dan mengembangkan produk yang tidak sesuai
dengan kebutuhan konsumen. Dengan kata lain, produsen tidak
memproduksi barang yang diinginkannya tapi yang diinginkan konsumen.
Inilah yang menjadi titik awal kita dalam memahami pengertian konsep
pemasaran.
Secara umum, ada tiga kunci untuk mengoptimalkan konsep
pemasaran terutama dalam lingkup manajemen, yaitu
1. Apa yang diinginkan konsumen
2. Dapatkan perusahaan meningkatkan kualitas produk yang dapat
dijangkau oleh konsumen
3. Bagaimana langkah perusahaan untuk membuat konsumen nya
tetap berada pada kepuasan yang maksimal
Ketiga kunci di atas harus dipahami dan diimplementasikan oleh
seorang manager untuk mendapatkan hasil pemasaran yang baik. Karena
dengan mengetahui keinginan konsumen, perusahaan akan mampu
menciptakan produk yang relevan.Agar tidak ketinggalan di antara para
pesaing, maka diperlukan kunci yang kedua, yaitu meningkatkan kualitas
produk tanpa meninggalkan esensi dari produk awal yang dibuat.
Dan yang terakhir adalah strategi apa yang harus dilakukan
perusahaan dalam rangka menjaga kepuasan konsumen sehingga
konsumen tidak akan beralih ke produk dari perusahaan lain.
1. Konsep Produksi: Yaitu suatu konsep dimana konsumen lebih
menyukai produk yang dapat ditemukan dimana-mana dengan

2.

3.

4.

5.

6.

harga yang murah. Jadi orientasi konsep ini lebih mengarah pada
upaya pencapaian efisiensi produk yang tinggi dan distribusi yang
sangat luas. Tugas manajemen disini adalah memperbanyak
produksi barang karena konsumen dianggap akan menerima hasil
produksinya yang terjangkau dimana-mana.
Konsep Produk: Menyatakan bahwa akan lebih menyukai produk
yang menawarkan mutu, kualitas, performansi dan karakter terbaik.
Dimana tugas manajemen disini ialah membuat produk yang
berkualitas tinggi dan penampilan yang terbaik & menarik.
Konsep Penjualan: Menyatakan bahwa konsumen dengan dibiarkan
begitu saja atau apa adanya, organisasi harus berusaha
melaksanakan promosi yang menarik para konsumen.
Konsep Pemasaran: Menyatakan bahwa kunci dalam mencapai
tujuan sebuah organisasi bisnis meliputi penentuan kebutuhan &
keinginan pasar sebagai sasaran serta memberi kepuasan yang
sesuai secara efektif & efisien dibandingkan dengan para pesaing.
Konsep Pemasaran Sosial: Dalam konsep ini tugas sebuah organisasi
yaitu menentukan kebituhan , kepentingan, keinginan pasar dan
tetap memberi kepuasan serta tetap melestarikan & meningkatkan
kesejahteraan masyarakat atau konsumen.
Konsep Pemasaran Global: Dalam konsep ini manajer eksekutifnya
harus berupaya memahami segala faktor lingkungan yang dapat
mempengaruhi pemasaran lewat manajemen yang strategis.
Dimana tujuan akhirnya ialah berusaha untuk memenuhi segala
kebutuhan masyarakat dan memberikan yang terbaik dan
bermanfaat kepada seluruh pihak yang terlibat di dalam suatu
perusahaan.

Dalam model SME, konsep pemasaran tidaklah berarti pemasaran


sebagi sebuah fungsi atau departemen dalam perusahaan, tetapi
bagaimana kita bisa melihat pasar secara kreatif dan inovatif. Pemasaran
bukanlah hanya seperti anggapan orang, yaitu study untuk menjual. Atau
seperti yang dipahami beberapa kalangan hanyalah
marketing mix
semata, yaitu pembuatan strategi untuk produk (product), harga (price),
tempat (place) atau promosi (promotion). Namun pengertian terhadap
pemasaran itui sendiri cakupannya lebih luas. Dalam syariah marketing
strategy yang pertama harus dilakukan dalam mengeksplorasi pasar.
Besarnya ukuran pasar (market size), pertumbuhan pasar (market
growth),, keungguklan kompetitif (competitive advantages) dan situasi
persaingan (competitive situation). Setelah menyusun strategi, kita harus
menyusun taktik untuk memenangkan market-share yang disebut Syariah
Marketing Tactic. Pertama-tama, setelah mempunyai positiong yang jelas
di benak masyarakat, perusahaan harus membedakan diri dari
perusahaan lain yang sejenis. Untuk itu diperlukan differensiasi sebagai

core tactic dalam segi content (apa yang ditawarkan), context (bagaimana
menawarkannya) dan infrastruktur (yang mencakup karyawan, faslitas
dan teknologi). Kemudian menerapkan differensiasi secara kreatif pada
marketing mix (product, price, place, promotion). Karena itu marketingmix disebut sebagai creation tactic. Walaupun bergitu selling yang
memegang peranan penting sebagai capture tactic juga harus
diperhatikan karena merupakan elemen penting yang berhubungan
dengan kegiatan transaksi dan langsung mampu menghasilkan
pendapatan.
SEGMENTASI PASAR, MANFAAT DAN DASAR SEGMENTASI PASAR
SEGMENTASI PASAR
Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi pembeli yang
kebutuhan, karakteristik atau
perilakunya berbeda dan mungkin
membutuhkan produk atau bauran pemasaran terpisah. segmentasi
memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan karena beberapa
alasan, Pertama, segmentasi memungkin perusahaan untuk lebih fokus
dalam mengalokasikan sumber daya. Dengan membagi pasar menjadi
segmen-segmen akan memberikan gambaran bagi perusahaan untuk
menetapkan segmen mana yang akan dilayani. Selain itu segmentasi
memungkin perusahaan mendapatkan gambaran yang lebih jelas
mengenai peta kompetisi serta menentukan posisi pasar perusahaan.
Kedua, segmentasi merupakan dasar untuk menentukan komponenkomponen strategi. Segmentasi yang disertai dengan pemilihan target
market akan memberikan acuan dalam penentuan positioning. Ketiga,
segmentasi merupakan faktor kunci untuk mengalahkan pesaing, dengan
memandang pasar dari sudut yang unik dan cara yang berbeda dari yang
dilakukan pesaing.
segmentasi pasar adalah proses membagi pasar keseluruhan suatu
produk atau jasa ke dalam beberapa segmen. Dengan melakukan
segmentasi pasar, pemasaran akan lebih terarah dan efektif sehingga
dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.
Ada beberapa variabel segmentasi yaitu:
1. Demografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam
kelompok-kelompok berdasarkan variabel demografis seperti : Usia,
jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, geografis.

2. Psikografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam
kelompok-kelompok yang berlainan menurut kelas sosial, gaya
hidup, kepribadian, latar belakang, dan lain-lain. Informasi
demografis sangat berguna, tetapi tidak selalu menyediakan
informasi yang cukup untuk membagi konsumen ke dalam segmensegmen, sehingga diperlukan segmen berdasarkan psikografis untuk
lebih memahami karakteristik konsumen.

Targeting adalah membidik target market yang telah kita pilih


dalam analisa segmentasi pasar. Dalam hal ini tentu saja serangkaian
program pemasaran yang dilakukan harus pas dengan karakteristik pasar
sasaran yang hendak kita tuju.
Langkah dalam mengembangkan targeting yaitu :
1. Mengevaluasi
daya
tarik
masing-masing
segmen
dengan
menggunakan variable-variabel yang dapat mengkuantifikasi
kemungkinan permintaan dari setiap segmen, biaya melayani setiap
segmen, dan kesesuaian antara kompetensi inti perusahaan dan
peluang pasar sasaran.
2. Memilih satu atau lebih segmen sasaran yang ingin dilayani
berdasarkan potensi laba segmen tersebut dan kesesuaiannya
dengan strategi perusahaan.
Positioning adalah dengan upaya identifikasi, pengembangan, dan
komunikasi keunggulan yang bersifat khas serta unik. Dengan demikian,
produk dan jasa perusahaan dipersepsikan lebih superior dan khusus
(distinctive) dibandingkan dengan produk dan jasa pesaing dalam
persepsi konsumen.Persepsi pelanggan terhadap produk yang dihasilkan
dan bukan hanya sekedar produk fisik adalah fokus utama Positioning.
Keberhasilan positioning sangat ditentukan oleh kemampuan sebuah
perusahaan untuk mendeferensiasikan atau memberikan nilai superior
kepada pelanggan. Nilai superior sendiri dibentuk dari beberapa
komponen. Sedangkan kunci utama keberhasilan positioning terletak pada
persepsi yang diciptakan dari persepsi perusahaan terhadap dirinya
sendiri, persepsi perusahaan terhadap pesaing, persepsi perusahaan
terhadap pelanggan, dll
Manfaat dari segmentasi pasar adalah:
1. Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk
memilih kesempatan-kesempatan pemasaran.

2. Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya


terhadap respon pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat
mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat pada berbagai
segmen.
3. Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya
tarik pemasarannya

DASAR SEGMENTASI PASAR


Dalam menyusun strategi segmentasi, langkah pertama yang harus
dilakukan adalah memilih dasar yang paling tepat untuk membagi pasar.
Sembilan kategori utama karakteristik konsumen yang menjadi dasar
untuk melakukan segmentasi adalah:
Dasardasar segmentasi pasar pada pasar konsumen
1. Variabel geografi
Variabel tersebut, antara lain: wilayah, ukuran daerah, ukuran kota,
dan kepadatan iklim.
2. Variabel demografi
Variabel tersebut, antara lain:
pendapatan, pendidikan, dll.

umur,

keluarga,

siklus

hidup,

3. Variabel psikologis
Variabel tersebut, antara lain: kelas sosial, gaya hidup, dan
kepribadian.
Variabel tersebut, antara lain: manfaat yang dicari, status pemakai,
tingkat pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada produk.
Dasardasar segmentasi pada pasar industri
1. yaitu menetapkan segmentasi makro, yakni pasar pemakai akhir,
lokasi geografis, dan banyaknya langganan.
2. yaitu sikap terhadap penjual, ciriciri kepribadian, kualitas produk,
dan pelanggan.

STRATEGI ANALISIS, RUANG LINGKUP, MODEL DAN FAKTOR YANG


MEMPENGARUHI PRILAKU KONSUMEN

perilaku Konsumen adalah proses yang dilakukan oleh seseorang


atau organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi,
dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi guna memenuhi
kebutuhannya.Perilaku konsumen terdiri dari beberapa tahap, yaitu tahap
sebelum pembelian, tahap pembelian, dan setelah pembelian.Pada tahap
sebelum pembelian, konsumen akan mencari informasi terkait produk dan
jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Pada tahap pembelian, konsumen
akan melakukan pembelian produk, dan pada tahap setelah pembelian,
konsumen melakukan konsumsi produk, evaluasi kinerja produk, dan
akhirnya membuang produk setelah habis digunakan. Konsumen bisa
merupakan seorang individu maupun organisasi. Mereka mempunyai
peran yang berbeda-beda dalam perilaku konsumsi, bisa berperan
sebagai inisiator, influencer, buyer, payer, atau user.
Agar lebih mudah dalam memahami konsumennya sehingga
kebutuhan dan keinginan mereka terpenuhi, perusahaan perlu melakukan
penggolongan konsumennya ke dalam beberapa kelompok yang
mempunyai kemiripan tertentu, yaitu pengelompokkan menurut geografi,
demografi, psikografi, dan perilaku.
Teori Perilaku Konsumen mempelajari di mana, dalam kondisi apa,
dan bagaimana kebiasaan seseorang dalam membeli produk tertentu
dengan merek tertentu. Semua itu akan membantu manajer pemasaran
dalam menyusun rencana atau kebijakan pemasaran perusahaan.
Proses pengambilan keputusan pembelian suatu barang atau jasa
akan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan peran masing-masing.
Peran yang dilakukan tersebut antara lain:
1. Initiator: individu yang memiliki inisiatif pembelian barang tertentu.
2. Influencer: induvidu yang berpengaruh terhadap keputusan
pembelian.
3. Decider: individu yang memutuskan apakah akan membeli atau
tidak, apa yang akan dibeli, dan bagaimana membelinya.
4. Buyer: Individu yang melakukan transaksi pembelian sesungguhnya.
5. User: Individu yang mempergunakan produk atau jasa yang dibeli.

Ruang Lingkup Perilaku Konsumen


Fokus dalam studi perilaku konsumen ialah pada cara individu mengambil
keputusan untuk memanfaatkan sumber daya yang tersedia seperti
waktu, uang, dan usaha, guna membeli produk yang akan dikonsumsi.
Fokus tersebut mencakup apa yang konsumen beli, mengapa mereka

membeli, kapan mereka membeli, di mana mereka membeli, seberapa


sering mereka membeli, dan seberapa sering mereka menggunakannya.
Selain mempelajari pemakaian konsumen dan evaluasi pasca-pembelian
produk yang mereka beli, para analis perilaku konsumen tertarik pula
untuk mengetahui cara individu membuang produk.
Tujuanya ialah untuk menyesuaikan produksi perusahaan dengan
seberapa sering konsumen membeli penggantinya.
Perilaku konsumen adalah cabang antar ilmu pengetahuan,
dasarnya ialah berbagai konsep mengenai orang yang kemudian
dikembangkan oleh para ilmuwan dalam disiplin ilmu yang sangat
berbeda.
Teori awal terkait perilaku konsumen didasarkan pada teori ekonomi,
dengan asumsi bahwa individu bertindak secara rasional untuk
memaksimumkan keuntungan, kepuasan, serta kekayaan mereka dalam
memberi barang dan jasa.
Model Perilaku Konsumen
Pemahaman terhadap perilaku konsumen bukanlah suatu hal yang
mudah untuk dilakukan, karena terdapat banyak faktor yang berpengaruh
dan saling interaksi satu sama lainnya, sehingga pendekatan pemasaran
yang dilakukan oleh suatu perusahaan harus benar-benar dirancang
sebaik mungkin dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut.
Selain itu, para pemasar harus mampu memahami konsumen, dan
berusaha mempelajari bagaimana mereka berperilaku, bertindak dan
berpikir. Walaupun konsumen memiliki berbagai macam perbedaan
namun mereka juga memiliki banyak kesamaan. Para pemasar wajib
memahami keragaman dan kesamaan konsumen atau perilaku konsumen
agar mereka mampu memasarkan produknya dengan baik. Para pemasar
harus memahami mengapa dan bagaimana konsumen mengambil
keputusan konsumsi, sehingga pemasar dapat merancang strategi
pemasaran dengan lebih baik.
Pemasar yang mengerti perilaku konsumen akan mampu
memperkirakan bagaimana kecenderungan konsumen untuk bereaksi
terhadap informasi yang diterimanya, sehingga pemasar dapat menyusun
strategi pemasaran yang sesuai. Tidak dapat diragukan lagi bahwa
pemasar yang memahami konsumen akan memiliki kemampuan bersaing
yang lebih baik. Dalam sub bab berikut akan dijelaskan mengenai perilaku
pembelian konsumen. Kotler (2008:226) menggambarkan model perilaku
konsumen sebagai berikut:

Sumber: Kotler (2008)


Perilaku pembelian konsumen sebenarnya di pengaruhi oleh faktorfaktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Sedangkan faktor yang
paling berpengaruh dan paling luas dan paling dalam adalah faktor
budaya.
Faktor budaya
Budaya, sub-budaya, dan kelas sosial sangat penting bagi perilaku
pembelian. Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku
pembentuk paling dasar. Anak-anak yang sedang tumbuh mendapatkan
seperangkat nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku dari keluarga dan
lembaga-lembaga penting lainnya.
Masing-masing budaya terdiri dari sejumlah sub-budaya yang lebih
menampakkan identifikasi dan sosialisasi khusus bagi para anggotanya.
Sub-budaya mencakup kebangsaan, suku, agama, ras, kelompok bagi
para anggotanya. Ketika sub-budaya menjadi besar dan cukup makmur,
perusahaan akan sering merancang program pemasaran yang cermat
disana.
Faktor sosial
Selain faktor budaya, perilaku konsumen di pengaruhi oleh faktorfaktor sosial, seperti kelompok acuan, keluarga, peran, dan status sosial.
Kelompok acuan terdiri dari semua kelompok yang memiliki pengaruh
langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku orang
tersebut. Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang
paling penting dalam masyarakat dan para anggota keluarga menjadi
kelompok acuan primer yang paling berpengaruh.
Peran dan status sosial seseorang menunjukkan kedudukan orang
itu setiap kelompok sosial yang ia tempati. Peran meliputi kegiatan yang
diharapkan akan dilakukan oleh seseorang. Masing-masing peran
menghasilkan status. Contoh, seorang yang memiliki peran sebagai
manajer dan status yang lebih tinggi dari pegawai kantor, dimana ia juga
memiliki banyak keluarga dan anak, tentu ia akan tertarik dengan produk
mobil dari Toyota, karena ada kesesuaian antara kebutuhan dan

keunggulan Toyota sebagai mobil keluarga ideal terbaik Indonesia, ia


bahkan juga bisa membeli pakaian mahal dan juga keluarganya, membeli
rumah besar untuk keluarganya dan lain-lain.
Psikologi
Titik awal untuk memahami perilaku konsumen adalah adanya
rangsangan pemasaran luar seperti ekonomi, teknologi, politik, budaya.
Satu perangkat psikologi berkombinasi dengan karakteristik konsumen
tertentu untuk menghasilkan proses keputusan dan keputusan pembelian.
Tugas pemasar adalah memahami apa yang terjadi dalam kesadaran
konsumen antara datangnya rangsangan pemasaran luar dengan
keputusan pembelian akhir. Empat proses psikologis (motivasi, persepsi,
ingatan dan pembelajaran) secara fundamental, mempengaruhi
tanggapan konsumen terhadap rangsangan pemasaran.
Sebenarnya ada beberapa faktor yang mempengaruhi seorang
konsumen dalam pengambilan keputusan, Misalnya faktor budaya,
Lingkungan dan lain-lain. Akan tetapi belakangan ini yang saya lihat
hanya faktor diatas saja yang paling berpengaruh.
Implikasi Perilaku Konsumen Pada Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran terdiri atas unsur-unsur pemasaran yang terpadu
yang selalu berkembang sejalan dengan gerak perusahaan dan
perubahan-perubahan lingkungan pemasarannya serta perubahan
perilaku konsumen. Hal ini disebabkan karena strategi pemasaran
menyangkut dua kegiatan pemasaran yang pokok yaitu : pemilihan pasarpasar yang akan dijadikan sasaran pemasaran dan merumuskan dan
menyusun suatu kombinasi yang dapat tepat dari bauran pemasaran,
agar kebutuhan para konsumen dapat dipenuhi secara memuaskan.

STRATEGI PEMASARAN

Anda mungkin juga menyukai