Gambar 2.1
Penampang Kabel
Pratama MetalindoDistributor Supplier Kabel Jual Kabel Supreme Kabelmetal dan
Kabelindo Telp. 021 29367298, Fax. 021 29367206, e-mail.
sales@pratamametalindo.com
Page 23
Jika konduktor kabel di atas memiliki muatan sebesar Q coulomb/ meter, maka harga kerapatan
fluks listrik (D) pada suatu permukaan sebesar:
==Q
Fluks (coulomb)
D
=
Luas Permukaan
(2.1)
maka kerapatan fluks listrik pada jarak x meter dari pusat kabel:
D=
Coulomb/
m
2. X
(2.2)
(2.3)
D=E
maka :
E=
(2.4)
Q
2
X
V=
2 Qx
(2.5)
dx
Q
2
Q
2
dxx
r
ln
R
r
Volt
(2.6)
(2.7)
Farad/ M
Pratama MetalindoDistributor
V
Ln ( R/r ) Supplier Kabel Jual Kabel Supreme Kabelmetal dan
Kabelindo Telp. 021 29367298, Fax. 021 29367206, e-mail.
sales@pratamametalindo.com
Page 24
C= Q
C=
18 x 10
Farad/ m
ln (R/r)
0,024 r
Mikro-Farad/ KM
(2.8)
(2.9)
Log10 (R/r)
2.1.1.2 Tahanan Isolasi
Tahanan isolasi pada daerah dx yang berjarak x meter dari pusat lingkaran kabel adalah:
dR' =
dx
(2.10)
Ohm
2 x
R' =
Ohm
dxx
ln
2
= 0,367 log10
(2.11)
R
r
R
X 10
-9
Mega.Ohm/ Km
(2.12)
(2.13)
2V
Ln ( R/ r )
Volt/ meter
(2.14)
x Ln ( R/ r )
Harga maksimum dari Stress listrik tergantung dari permukaan konduktor, pada x = r dan
memisalkan permukaan konduktor adalah sebuah permukaan yang bundar dan licin maka :
E max =
Volt/ meter
(2.15)
r Ln ( R/ r )
Harga minimumnya tergantung permukaan dalam dari selubung isolasi dimana x = R maka:
E min =
Volt/ meter
(2.16)
R Ln ( R/ r )
(2.17)
Penghantar
Isolasi
Tabir
Selubung
Gambar 2.2
Bagian Utama Kabel BawahTanah
Bagian pelengkap, terdiri dari bantalan, perisai, bahan pngisi, sarung kabel dan lapisan
penahan kebocoran air. Bagian pelengkap ini berguna untuk memperbaiki sifat-sifat kabel tanah
sebagai tenaga listrik.
2.1.2.1 Penghantar
Penghantar merupakan bagian utama dari kabel, yang berfungsi untuk menghantarkan
arus listrik. Penghantar yang digunakan biasanya dipilih berdasarkan sifat materialnya,
diantaranya mempunyai daya hantar listrik (konduktivitas) yang tinggi dan tahanan jenis
(resistivitas) yang rendah. Besarnya tahanan jenis suatu penghantar dapat ditentukan dengan
rumus:
R= L
(2.18)
A
Dimana :
(2.19)
= konduktivitas penghantar ( m ) -1
Logam/ Material
Perak (Ag)
Resistivitas ( -m )
Konduktivitas ( -m )
1,47 X 108
6,8 x 107
Tembaga (Cu)
1,67 x 10 -8
6,0 x 10 -7
Emas (Au)
2,32 x 10 -8
4,3 x 10-7
Aluminium (Al)
2,63 x 10 -8
3,8 x 10-7
6,25 x 10
1,6 x 10
Besi (Fe)
1,00 x 10 -7
1,0 x 10-7
Baja Karbon ( Fe + C )
1,67 x 10 -7
0,6 x 10-7
5,00 x 10 -7
0,2 x 10-7
Dari tabel di atas, diketahui bahwa logam/ material yang merupakan pengantar listrik yang baik,
memiliki konduktivitas listrik dengan orde 10 7 ( -m ) -1 dan resistivitas dengan orde 10 -8 ( m). Selain dilihat dari konduktivitas dan resistivitasnya, suatu penghantar yang baik juga
ditentukan dari unsur-unsur pemadu, ketidakmurnian dan ketidaksempurnaan dalam Kristal
logam, yang banyak berperan dalam proses pembuatan pengahantar itu sendiri.
Unsur-unsur pemadu pada suatu penghantar selain mempengaruhi daya hantar listrik juga
mempengaruhi sifat-sifat mekanika dan fisiknya. Suatu logam murni memiliki sifat daya hantar
listrik yang lebih baik jika dibandingkan dengan logam yang tidak murni, tetapi kekuatan
mekanisnya lebih rendah. Dewasa ini, bahan penghantar yang banyak dipakai untuk kabel tenaga
listrik ialah logam tembaga dan aluminium, karena mempunyai konduktivitas yang cukup baik
da resistivitas yang kecil serta memenuhi pertimbangan ekonomis.
Selain mempunyai sifat fisika yang baik suatu penghantar juga harus memiliki sifat
mekanika yang baik pula, misalnya mudah dibelok-belokan, sehingga mudah pada saat instalasi
kabel. Oleh karena itu penghantar suatu kabel dibuat menjadi beberapa macam bentuk, antara
lain :
(a)
(b)
(c)
(d)
Bentuk ini biasanya digunakan untuk kabel berinti satu dan kabel tegangan rendah (gambar 2 .
2.a). Pada umumnya tidak digunakan untuk kabel tegangan menengah, karena dapat terjadi
penetrasi lapisan penghantar berupa lapisan ekstrusi kompon semi konduktor ke dalam sela-sela
penghantarnya.
b. Bundar Kompak
Penghantar ini dipilin dan ditekan hingga 90% konsentris diameternya, sehingga dapat
menghalangi penetrasi ekstrusi kompon semi konduktor. ( gambar 2.2.b )
c. Kompak Gepeng
Penghantar ini dipilin dan ditekan hingga 50% konsentris, kemudian dibentuk seperti gambar
2.3.c. Bentuk seperti ini biasanya digunakan untuk kabel berinti tiga.
d. Bundar Padat ( Solid Round )
Biasanya bentuk penghantar seperti ini untuk kabel tegangan rendah dan tidak dipakai untuik
tegangan menengah ( gambar 2.3.d )
2.1.2.2 Isolasi
Isolasi merupakan bagian utama kabel yang berfungsi mencegah terjadinya hubung
singkat pada kabel. Salah satu gangguan pada penyaluran tenaga listrik dengan menggunakan
kabel tanah adalah terjadinya kerusakan pada lapisan isolasi. Bahan isolasi disesuaikan dengan
kemampuan kabel, sehingga dalam instalasi suatu kabel, harus disesuaikan penggunaannya.
Secara umum isolasi harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
1. Ketahanan dielektrik yang tinggi.
2. Tahanan jenis yang tinggi.
3. Dapat bekerja pada temperature rendah atau tinggi.
4. Tidak menghisap air/ uap air
Pratama MetalindoDistributor Supplier Kabel Jual Kabel Supreme Kabelmetal dan
Kabelindo Telp. 021 29367298, Fax. 021 29367206, e-mail.
sales@pratamametalindo.com
Page 30
Sifat
PVC
PE
XLPE
3,6
2,3
Temperatur kerja C
65
70
70
90
150
160
150
250
600
600
350
500
Untuk kabel tegangan menengah, penggunaan XLPE sebagai bahan isolasi cukup pesat.
Akan tetapi isolasi XLPE memiliki kelemahan, yaitu masalah water treeing yang terjadi
apabila XLPE yang dalam bertegangan terkena air. Keadaan seperti ini menyebabkan umur
XLPE bertambah pendek. Dengan adanya teknologi baru mengenai lapisan penahan kebocoran
Pratama MetalindoDistributor Supplier Kabel Jual Kabel Supreme Kabelmetal dan
Kabelindo Telp. 021 29367298, Fax. 021 29367206, e-mail.
sales@pratamametalindo.com
Page 31
terhadap air yang dipasang di atas dan di bawah pita tembaga, agar isolasi terhindar dari water
treeing, sehingga umur XLPE diharapkan lebih panjang.
2.1.2.2 Tabir
Tabir merupakan bagian utama kabel yang berfungsi untuk meratakan distribusi
tegangan. Dalam perkembangan konstruksi kabel, tabir ( screen ) dibagi menjadi 2 macam
berdasarkan jenis bahannya, yaitu :
a. Tabir ( screen ) semi konduktif.
b. Tabir ( screen ) konduktif
1. Untuk mendapatkan distribusi medan listrik yang seragam sehingga tidak terjadi
penumpukan tegangan pada celah-celah elemen penghantar ( kantong udara ) dengan
isolasi.
2. Mencegah terjadinya korona discharge antara penghantar dan isolasi ( celah-celah elemen
penghantar ).
2.1.2.3 Selubung
Selubung merupakan bagian utama kabel yang paling luar. Berdasarkan jenis bahannya,
selubung dibagi menjadi tiga golongan :
a. Selubung logam ( misalnnya timbel, aluminium )
b. Selubung karet ( misalnya karet silicon )
c. Selubung plastic ( misalnya PVC )
Fungsi selubung :
1. Melindungi inti kabel dari pengaruh luar.
2. Mencegah terjadinya korosi.
3. Menahan gaya mekanis.
4. Melindungi/ mencegah gaya listrik drai luar.
5. Mencegah masuknya uap air/ cairan ke dalam kabel secara vertikal.
6. Pada kabel kertas yang diresapi minyak ( impregnated paper ), selubung dapat mencegah
keluarnya minyak.
2.1.2.4 Bantalan
Bantalan pada kabel berfungsi sebagai kedudukan perisai dan untuk mencegah terjadinya
proses elektrolisa, sehingga tidak merusak bagian dalamnya. Bantalan diletakkan di bawah
perisai. Pada kabel berisolasi kertas, bantalan dilengkapi dengan kompon kedap air. Karena
kompon kedap air tersebut, menyebabkan bantalan mempunyai sifat :
1. Tidak bereaksi dengan selubung dan perisai, namun tetap melekat dengan sempurna pada
selubung dan perisai.
2. Tidak mudah berubah dengan adanya perubahan temperature.
3. Tidak mudah robek jika terkena getaran.
2.1.2.7
Sarung Kabel
Pratama MetalindoDistributor Supplier Kabel Jual Kabel Supreme Kabelmetal dan
Kabelindo Telp. 021 29367298, Fax. 021 29367206, e-mail.
sales@pratamametalindo.com
Page 35
Selain sebagai bantalan perisai, sarung kabel juga berfungsi sebagai komponen yang
berhubungan / terkena pengaruh-pengaruh luar. Sarung kabel biasanya dipasang di atas perisai.
Bahan sarung kabel yang banyak digunakan yaitu sarung goni. Pada kabel isolasi XLPE, sarung
kabel yang digunakan terbuat dari PVC.
2.1.2.8
Seperti telah dibahas dalam hal isolasi, untuk kabel dengan bahan isolasi XLPE mudah
rusak, apabila isolasi XLPE tersebut terkena air dalam keadaan bertegangan ( water treeing ).
Maka lapisan penahan kebocoran air berguna untuk mencegah penetrasi air ke bahan isolasi
XLPE, seperti yang terlihat pada gambar 2.4.
Lapisan penahan
Kebocoran air
Semi konduktor
Lapisan penghantar
Semi konduktor
Lapisan isolasi
Pita-tembaga
Isolasi XLPE
Lapisan penahan
Kebocoran air
Lapisan isolasi
Semi konduktor
Gambar 2.4
Penampang kabel TM XLPE berinti tunggal
Dengan lapisan penahan kebocoran air
Lapisan penghantar
semi konduktor
Pita pengikat
pembungkus inti
Isolasi XLPE
Selubung dalam
Lapisan isolasi
semi konduktor
Lapisan penahan
kebocoran air
Lapisan penahan
kebocoran
air semi
konduktor
Perisai baja/
Aluminium campuram
Lapisan isolasi
pita-tembaga
Lapisan penahan
kebocoran air
Lapisan penahan
kebocoran air
Gambar 2.5
Penampang kabel XLPE berinti tiga
Dengan lapisan penahan kebocoran air
Komponen
Kabel jenis standar, dengan tembaga sebagai penghantar
Kabel jenis standar, dengan aluminium sebagai penghantar
Isolasi PVC
2Y
Isolasi Polyethyene ( PE )
2X
Isolasi XLPE
SE
Lapisan pita tembaga pada tiap inti ( pada kabel berurat jamak )
CE
Gb
re
rm
se
sm
cm
Contoh :
a. NA2XS2Y 1x240 cm/25 12/20 (24) Kv
Menyatakan suatu kabel berinti tungal berisolasi XLPE dan berselubung PE bertegangan
pengenal 12/20 (24) kV, berpenghantar aluminium dengan penampang nominal 240 mm,
berlapis pita tembaga dengan luas penampang nominal geometris 25 mm.
Tabel 2.4 Daftar Konstruksi dan Penggunaan Kabel Tanah Berisolasi XLPE dan
Berselubung PVC
N
o
1
Nama
Kabel
Tanah
Kode
Kabel
tanah
berisolasi
termoplasti
k dengan
lapisan
pelindung
elektris
N2XSY
Kabel
tanah
XLPE
berselubun
g
N2XSEBY
Tegang
an
Nomin
al (kV)
3,6/6
6/10
8,7/15
12/20
18/30
NA2XSY
Luas
Penampan
g
Perlindungan
1 &3
101000
161000
251000
351000
501000
1 &3
101000
161000
251000
351000
501000
101000
161000
251000
351000
501000
Jumla
h inti
3,6/6
6/10
8,7/15
12/20
18/30
3,6/6
6/10
8,7/15
12/20
18/30
Penggunaa
n
Utama
Penggunaan
Dalam
Pembatasan
Berpelindun
g
elektris pita
kawat
tembaga
Di dalam
ruang, di
dalam
saluran,
untuk trafo
distribusi
pada
system
dengan
netral
dibumikan
Di dalam
tanah bila
terdapat
cukup
perlindunga
n mekanis
Perisai pita
baja dan
lapisan
pelindung
pita/ kawat
Di dalam
ruang, di
dalam
saluran, di
alam
Di dalam
tanah
dengan
perlindunga
n bila
termoplasti
k dengan
perisai pita
baja dan
lapisan
pelindung
elektris
pada tian
inti
Kabel
tanah
berisolasi
XLPE dan
berselubun
g
termoplasti
k dengan
pelindung
elektris
pada tiap
inti
Kabel
tanah
berisolasi
XLPE dan
berselubun
g
termoplasti
k dengan
perisai
kawat dan
pita baja
dan
pelindung
elektris
pada tiap
inti
NA2XSEBY
3,6/6
6/10
8,7/15
12/20
18/30
101000
161000
251000
351000
501000
N2XSEY
3,6/6
6/10
8,7/15
12/20
18/30
1&3
101000
161000
251000
351000
501000
NA2XSEY
3,6/6
6/10
8,7/15
12/20
18/30
1&3
101000
161000
251000
351000
501000
N2XSEFGbY
3,6/6
6/10
8,7/15
12/20
18/30
101000
161000
251000
351000
501000
NA2XSEFGbY
3,6/6
6/10
8,7/15
12/20
18/30
101000
161000
251000
351000
501000
tembaga
pada tiap inti
terbuka
gangguan
mekanis
sering
terjadi
Pelindung
elektris pita/
kawat
tembaga tiap
inti
Di dalam
ruang, di
dalam
saluran, di
alam
terbuka
Di dalam
tanah
dengan
perindungan
bilaganggua
n mekanis
sering
terjadi
Perisai
kawat, dan
pita baja dan
lapisan
pelindung
elektris pita/
kawat
tembaga
Di dalam
ruangan, di
dalam
saluran, di
dalam
tanah dan
di alam
terbuka
Di dalam
tanah bila
diisyaratkan
perlindunga
n mekanis
yang lebih
tinggi.
Catatan :
1. Untuk menahan kebocoran terhaap air secara radial maupun longitudinal, kabel jenis ini
dapat diberi lapisan khusus, yang tidak mengandung bahan selulosa.
2. Untuk keperluan khusus, misalnya menyebrangi sungai, kabel jenis ini dapat diberi
perisai aluminium yang berombakombak dan stainless steel yang berombak-ombak
( corrugated ).
Pratama MetalindoDistributor Supplier Kabel Jual Kabel Supreme Kabelmetal dan
Kabelindo Telp. 021 29367298, Fax. 021 29367206, e-mail.
sales@pratamametalindo.com
Page 41
Untuk melihat lebih jelas lagi, mengenai konstruksi kabel tanah berisolasi XLPE,
khususnya untuk tegangan menengah yang ada di Indonesia, dapat dilihat pada gambar berikut:
Kawat Penghantar
Lapisan Semikonduktif Dalam
Isolasi XLPE
Lapisan Semikonduktif Luar
Gambar 2.6
Kabel Tanah Tegangan Menengah
Type : N2XSY dan NA2XSY
Gambar 2.7
Kabel Tegangan Menengah XLPE
Berinti Tiga
Berdasarkan analisa di lapanga, jenis kabel XLPE yang dipakai adalah jenis kabel type
NA2XSSEFGbY.
Gambar 2.8
Kabel Tegangan Menengah Isolasi Kertas Berinti Tiga
Kabel SL ( Gambar 2.7.b ), secara teknis adalah konstruksi yang sangat aman karena ketiga inti
kabel, masing-masing diselimuti oleh selubung timah tersendiri. Akan tetapi kabel jenis ini relatif
mahal karena banyak memerlukan bahan selubung timah.
2.2 Sambungan Kabel
Yang dimaksud dengan sambungan kabel adalah penyambungan antara dua buah
penghantar kabel yang terpisah dengan tujuan agar kedua penghantar tersebut bersatu sehingga
kabel dapat bekerja seperti sebelum dilakukan sambungan. Sambungan kabel ini dibutuhkan
karena :
a. Panjang kabel yang terbatas
b. Pencabangan untuk konsumen baru
c. Perbaikan di tempat yang rusak, misalnya akibat galian dan kegagalan isolasi
Di lapangan, oleh karena instalasi menggunakan beberapa macam jenis kabel maka terpaksa
terjadi penyambungan antara dua jenis kabel yang mempunyai ukuran penampang dan jenis
isolasi yang berbeda.
Penerapan sambungan dalam suatu jaringan listrik merupakan hal yang tida dapat
dihindari. Akan tetapi penerapan sambungan kabel ini ditekan sedikit mungkin, karena pada
umumnya pada titik sambungan inilah sering terjadi gangguan, sehingga terjadi kerugian daya,
karena pada saat pemasangan sambungan tidak dilakukan sebagaimana mestinya.
Suatu sambungan harus dapat berfungsi dengan baik tetapi tidak harus mempunyai sifatsifat yang persis sama dengan kabel yang akan disambungkan. Secara umum suatu sambungan
haruslah bersifat :
a. Menghindarkan efek kerusakan pada struktur material kabel.
b. Tahanan terhadap tekanan/ gaya dari luar atau getaran yang timbul selama operasi.
c. Tahan lama beroperasi di bawah kondisi temperature maksimum yang diizinkan.
d. Dapat melewatkan arus hubung singkat yang diizinkan.
e. Dapat menghentikan aliran isolasi minyak dan gas dalam sambungan transisi
f. Sesuai dengan peralatan listrik yang mungkin dapat disambungkan langsung.
Pratama MetalindoDistributor Supplier Kabel Jual Kabel Supreme Kabelmetal dan
Kabelindo Telp. 021 29367298, Fax. 021 29367206, e-mail.
sales@pratamametalindo.com
Page 45
Sambungan antara dua konduktor ( konektor ) pada sambungan kabel yang baik, haruslah
bersifat :
a. Tidak menghasilkan titik tempat yang lebih panas dari pada kabel di sekitarnya
b. Mempunyai ketahanan yang sama terhadap tegangan tarik yang diizinkan pada
konduktor kabel.
Berdasarkan analisa di lapangan, jenis sambungan yang banyak dipakai adalah sambungan untuk
kabel berinti tiga. Oleh karena itu, pembahasan sambungan di bawah ini adalah untuk
sambungan kabl berinti 3.
2.2.2 Konstruksi Umum Sambungan Kabel
Pada umumnya semua jenis sambungan kabel mempunyai konstruksi yang sama. Yang
membedakannya adalah jenis/ penerapan teknologi isolasi yang dipakai dan jenis kabel yang
akan disambungkannya. Di bawah ini diperlihatkan konstruksi umum sambungan kabel berinti
tiga:
Konektor
Konduktor Kabel
Isolasi Kabel
Isolasi Sambungan
Screen Semikonduktor
Screen Tembaga
Selubung Dalam
Lapisan Pelindung
Perisai Kabel
Selubung Luar
Selubung
Luar
Gambar 2.9
Konstruksi Umum Sambungan Berinti Tiga