PENDAHULUAN
Studi kelayakan bisnis dalam arti sempit adalah studi yang mempelajari tentang
bagaimana perencanaan bisnis yang akan dijalankan dan pada saat kegiatan bisnis tersebut
berjalan agar dapat mengetahui keuntunguan yang akan diperoleh nantinya. Perancanaan
bisnis tersebut seperti konsep bisnis yang akan dipakai, produk/jasa yang akan dijual,
lingkungan tempat bisnis tersebut dibangun, keuangan yang ada untuk memulai bisnis, dan
lainnya.
Studi kelayakan bisnis dalam arti luas adalah studi yang mempelajari tentang dapat
tidaknya suatu bisnis yang akan dijalankan dapat membawa manfaat yang lebih luas,
seperti penyerapan tenaga kerja, pemanfaatan sumber daya di lokasi bisnis tersebut,
menstimulus orang orang untuk ikut membuka usaha di lokasi tersebut, dan dapat
memberikan keuntungan financial bagi negara.
B. STUDI KELAYAKAN PROYEK DAN STUDI KELAYAKAN BISNIS
Pengertian bisnis adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk memperoleh
keuntungan sesuai dengan tujuan dan target yang diinginkan dalam berbagai bidang, baik
jumlah maupun waktunya. Keuntungan merupakan tujuan utama dalam dunia bisnis,
terutama bagi pemilik bisnis, baik keuntungan dalam jangka pendek maupun jangka
panjang. Bentuk keuntungan yang diharapkan lebih banyak dalam bentuk finansial.
Besarnya keuntungan telah ditetapkan sesuai dengan target yang diinginkan sesuai dengan
batas waktunya.
Secara umum pengertian proyek adalah kegiatan yang melibatkan berbagai sumber
daya yang terhimpun dalam suatu wadah (organisasi) tertentu dalam jangka waktu tertentu
untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditetapkan sebelumnya atau untuk mencapai
sasaran tertentu. Kegiatan yang berbentuk proyek dapat diartikan sebagai kegiatan
sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas dengan alokasi sumberdaya
tertentu dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang sasarannya telah digariskan
dengan jelas.
Berdasarkan pengertian diatas kita dapat mengetahui perbedaan antara kegiatan bisnis
dan proyek, maka dapat dibedakan antara studi kelayakan bisnis dan studi kelayakan
proyek. Studi kelayakan bisnis merupakan penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak
hanya menganalisis layak atau tidaknya bisnis dibangun, tetapi juga saat dioprasionalkan
secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan untuk waktu yang tidak ditentukan.
Sedangkan studi kelayakan proyek merupakan penelitian tentang layak atau tidaknya suatu
proyek dibangun untuk jangka waktu tertentu.
C. MANFAAT STUDI KELAYAKAN BISNIS
Terdapat tiga manfaat yang timbul dari adanya studi kelayakan bisnis, yaitu :
1. Manfaat Finansial
Manfaat finansial diperoleh oleh pelaku bisnis jika bisnis tersebut dirasa
menguntungkan dibandingkan dengan resiko yang akan dihadapi.
2. Manfaat Ekonomi Nasional
Bisnis yang dijalankan tidak hanya menguntungkan secara ekonomis saja tetapi juga
bermanfaat bagi peningkatan ekonomi Negara secara makro.
3. Manfaat Sosial
Memberikan manfaat terutama bagi masyarakat di sekitar lokasi bisnis tersebut
dibangun.
Demand yang tinggi tetapi perusahaan tidak dapat memproduksi produk susuai
kesalahan dalam memutuskan dan menilai alternatif, kesalahan dalam pengelolaan setelah
bisnis berjalan, dan faktor yang sulit dikendalikan seperti faktor lingkungan, faktor
politik, ekonomi, dan sosial
Dalam mempelajari studi kelayakan bisnis akan belajar untuk mengombinasikan ilmu
manajemen dalam satu rangkaian yang saling berhubungan untuk melakukan analisis
terhadap objek yang akan diteliti. Studi kelayakan bisnis merupakan disiplin ilmu
yang dibangun di atas disiplin ilmu lainnya, misalnya manajemen pemasaran,
manajemen produksi/operasi, manajemen sumber daya manusia, hokum dalam bisnis,
manajemen keuangan, ilmu social, budaya dan lingkungan. Tanpa sumbangan ilmu
lainnya, studi kelayakan bisnis tidak mungkin ada. Studi kelayakan bisnis merupakan
ilmu terapan yang dipelajari dan digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah
dalam kegiatan usaha/bisnis.
Manajemen
Pemasaran
Ilmu
Teknik
Hukum
Bisnis
Manajemen
Oprasional
Studi
Kelayak
an
Bisnis
MSDM dan
Teori
Organisasi
Ilmu
Sosiologi
Ilmu
Lingkungan
Manajemen
Keuangan
Disiplin Ilmu
Manajemen Pemasaran
Bentuk Kontribusi
Manfaat
Menganalisis permintaan dan Untuk menentukan
penawaran
1. Mencari
menghitung
dan
dihasilkan
dapat
pasar
diserap/diterima oleh pasar
poensial,
permintaan
(marketable)
potensial
permintaan
dan
efektif,
segmen pasar
2. Menganalisis persaingan
3. Memilih
strategi
pemasaran yg tepat
4. Menentukan
strategi
Manajemen
operasi
dan
produksi
generik
1. Pemilihan
produk
social,
politik,
yang
tepat
akan kegiatan
produksi
apakah
dapat
Manajemen Keuangan
menilai
diproduksi
dilakukan secara efisien dan
2. Penghitungan kapasitas
efektif
perusahaan
1. Struktur organisasi
Untuk
menilai
struktur
2. Analisis pekerjaan
3. Analisis jabatan
Organisasi dan menentukan
4. Proses rekrutmen
pelaksana proyek/bisnis
1. Memilih badan hokum Untuk
menilai
bentuk
yang
Ilmu
desain Untuk
budaya,
masyarakat
serta
politik
dampak
pencemaran
pencemaran lingkungan
lingkungan (amdal)
1. Menentukan
modal Untuk menilai kelayakan
kerja
2. Menentukan
aspek
keuangan,
apakah
modal
menguntungkan atau tidak
investasi
3. Menilai arus kas
G. LANGKAH PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI
Ada beberapa langkah proses pengambilan keputusan investasi, diantaranya adalah:
1. Menetapkan tujuan dan jenis keputusan investasi yang akan dipilih
2. Mengidentifikasi alternatif-alternatif investasi
3. Mengumpulkan informasi-informasi tentang investasi yang ingin dilakukan
4. Melakukan studi kelayakan bisnis untuk mengetahui baik atau tidaknya investasi
yang akan dilakukan
5. Melaksanakan keputusan investasi, pelaksanaan ini sesuai dengan tujuan investasi,
jika tidak maka harus kembali mengkaji tujuan investasi
H. PIHAK-PIHAK YANG MEMERLUKAN STUDI KELAYAKAN BISNIS
Ada beberapa pihak yang sangat berkepentingan dengan dilakukannya studi
kelayakan bisnis, antara lain:
1. Manajemen perusahaan
Sebagai pihak yang menjadi Project Leader, maka pihak manajemen perlu
mempelajari studi kelayakan bisnis untuk merealisasikan ide bisnis tersebut,
sehingga manajemen perusahaan mengetahui apakah ide tersebut layak atau tidak
untuk dilaksanakan ditinjau dari segi kepentingan bisnis yang berorientasi pada
profit serta peningkatan laba perusahaan.
2. Investor
Investor akan mempelajari hasil studi kelayakan bisnis yang telah dibuat sebelum
menanamkan modalnya pada bisnis yang dikehendaki
3. Mitra penyerta local
Investor biasanya membutuhkan mitra penyerta modal baik perseorangan atau
perusahaan. Hasil studi kelayakan bisnis akan membantu investor dalam
meyakinkan mitranya untuk melakukan investasi.
4. Kreditur
Pihak kreditur sangat berkepentingan terhadap hasil laporan studi kelayakan
bisnis. Sebelum mengucurkan kredit maka kreditur terlebih dulu mengkaji hasil
studi kelayakan bisnis tersebut, hal ini dilakukan untuk memperoleh jaminan
bahwa kredit yang dikucurkan tersebut aman dan pelaku bisnis mampu
mengembalikan hutang serta bunganya.
5. Pemerintah
Penyusunan studi kelayakan bisnis perlu memperhatikan kebijakan-kebijakan
pemerintah karena secara langsung maupun tidak langsung kebijakan-kebijakan
pemerintah tersebut memengaruhi kebijakan perusahaan.
6. Masyarakat
Masyarakat akan menerima akibat sampingan dari adanya bisnis tersebut, baik
akibat yang bersifat negative maupun positif, sehingga kepentingan masyarakat
terutama masyarakat di sekitar lokasi bisnis terhadap studi kelayakan bisnis ini
bersifat eksternalitas