TINJAUAN PUSTAKA
A.
Konsep Gerontik
1. Definisi
a. Gerontologi
Asal kata Geros dan Logos : Lansia, Logos : Ilmu, jadi Gerontologi
adalah ilmu yang mempelajari secara khusus mengenai factor factor
yang menyangkut lansia.
b. Geriatri
Asal kata Geros dan Eatria, Geros : Lansia, Eatria : Kesehatan, jadi
Geriatri adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari tentang
penyakit pada lansia. Geriatri adalah ilmu yang mempelajari proses
menjadi tua pada manusia serta akibat akibatnya.
2. Batasan Lansia
a. WHO
1).
Middle Age :
45 59
tahun
2).
Ederly
60 70
tahun
3).
Old
75 90
tahun
4)
Very Old
Diatas 90
tahun
Bayi
01
tahun
2).
Prasekolah :
16
tahun
3).
Sekolah
6 10
tahun
4).
Pubertas
10 20
tahun
5).
Dewasa
20 40
tahun
6).
Prasenium
40 65
tahun
7).
Senium
65 keatas
Luventus
25 40
tahun
2).
Verilitas
40 55
tahun
3).
Prasenium
55 65
tahun
4).
Senium
65 keatas
2).
3).
Young Old
: 70 75 tahun
b).
Old
: 75 80 tahun
c).
Very Old
: 80 keatas
: 20 25 tahun
: 70 tahun keatas
2. Tujuan Geriatri
a. Tujuan Umum
Mengadakan upaya dan tindakan tindakan sehingga orang orang
lansia selama mungkin tetap dalam keadaan sehat baik fisik, mental,
dan social sehingga masih berguna bagi masyarakat.
2).
3).
Praktisi kesehatan.
4).
5).
Integritas baik
2).
Menikmati hidup
3).
Toleransi Tinggi
4).
Humoristik
5).
Fleksibel
6).
b. Ketergantungan
1).
2).
3).
4).
5).
c. Defensif
1).
2).
3).
4).
5).
d. Bermusuhan
1).
2).
Selalu mengeluh
3).
4).
Curiga
2).
Tidak bermbisi
3).
4).
f. Arif Bijaksana
1).
Kaya pengalaman
2).
3).
Mempunyai kesibukan
4).
5).
g. Tidak Puas
1).
2).
Tidak berambisi
3).
4).
5).
4. Proses Menua
Menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan lahan
kemampuan
jaringan
dan
dan
bermacam-macam
pada
orang
lanjut
usia
(Brocktehust,1987)
Disisi lain
2) Persyarafan
5) Respirasi
9) Musloskeletal
10) Integumen
11) Perkemihan
Kenyataanya ?
1)
Gagah
2)
Bekerja keras
3)
Tidak semua lansia sakit-sakitan/cacat
h.
Tidak butuh cinta dan relasi
Kenyataanya ..?
Fungsi psikis (kognitif, afektif dan psikomotor) serta kombinasikombinasinya selama hayat masih dikandung badan masih berfungsi.
i.
Menghabiskan uang untuk berobat
Kenyataanya..?
j.
Sama dengan pikun
Kenyataanya..?
Tidak semua pikun
8. Tugas-tugas perkembangan usaia lanjut
Menurut Hudak dan GallGallo
a.
Mengambil keputusan dimana dan bagaimana sisa hidup mereka
b.
Penyediaan dukungan, intimasi dan keputusan hubungan dengan
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
B. Konsep Penyakit
1. Pengertian
a. Rhematoid Artritis adalah suatu penyakit sistemik yang dengan
manifestasi utama pollartritis progresif dan melibatkan keseluruhan
organ tubuh.(Arif Mansjoer, 1999, jilid 1 hal : 536)
2. Etiologi
Pada saat ini penyebab penyakit nyeri sendi dan tulang belum diketahui
secata pasti, namun ada beberapa factor yang mempengaruhi perjalanan
penyakit nyeri sendi dan tulang antara lain :
a. Faktor hormone, metabolisme, pekerjaan, geografi dan psikososial
b.Faktor keturunan, dalam hal ini mungkin disebabkan adanya faktor
kekebalan tubuh
c. Infeksi bakteri dan virus diduga memegang peranan bagi timbulnya
kelainan tersebut pada manusia maupun binatang
Penyakit Rhematoid Artritis lebih banyak mengenai wanita dari pada
pria. Usia antara 30-40 tahun, usia yang paling banyak menderita
Rhematoid Artritis (Arif Mansjoer, 1999, edisi 2 hal : 143)
3. Patofisiologi
Bakteri / virus
Hormone
Sub Synovial
Edema di sel living dan
synovial
Peregangan synovial
Adanya kesenjangan sel
endotel vaskuler dan sel
endotel
Nyeri
Jaringan Berganulasi
Lengket
Jaringan Parut
Pemendekan Tendon
Kapsul Sendi
(silvia A. Price, 2000)
perlengketan-perlengketan
dan
dilanjutkan
dengan
menjadi
lengket
kemudian
diorganisir
sehingga
terjadi
b. Pembengkakan
jaringan
lunak
sendi
(Soft
Tissue
Swelling)
5. Data Penunjang
Walaupun tidak banyak berperan dalam diagnostik Rheumatoida rtritis,
namun hal ini dapat menyokong bila terdapat keraguan untuk melihat
prognosis pasien. Pada pemeriksaan laboratorium terdapat :
a. Test faktor rema biasanya positif pada lebih dari 75 % pada pasien
Rheumatoid Artristik
b.Protein kreatin positif
c. Laju endap darah meningkat
d.Leukosit meningkat sedikit / normal
e. Anemia normasif hipokrom akibat adanya inflamasi yang kronik
f. Trombosit meningkat
g.Kadar albumin serum turun dan globulin naik
h.Pada pemeriksaan x.ray semua sendi dapat terkena, tapi yang sering
sendi metatarsofalingeal dan biasanya simetris. (Arif Mansjoer, 1999,
edisi 2 hal :145)
6. Penatalaksanaan Medik
Penatalaksanaan penderita Rheumatoid Artristik dibagi atas beberapa
pokok bahasan
a. Medikamentosa
1) Untuk mengatasi nyeri sendi akibat inflamasi yang sering
dijumpai dapat diberikan:
a) Aspirin dosis terapi 20 30 mg/dl
b) Ibuprofen, piroksikam, naproksen
2) Untuk melindungi rawan sendi dan tulang dari proses aestruksi
akibat Rheumatoid Artristik dapat diberikan :
a) Kloroqun 250 mg/hr
b) Sulfaselarn 1 x 500 mg/hr
c) Garam eas 10 mg IM
b.Fisioterapi
Sebaiknya dimulai fisioterapi segera setelah sendi mulai berkurang
sakitnya, bila tidak berhasil, mungkin diperlukan pertimbangan
untuk tindakan operasi. Disamping bentuk-bentuk latihan, sering
c. Pembedahan
Bila berbagai cara sudah dilakukan namun belum berhasil dilakukan
tindakan operatif
d.Psikoterapi
Biasanya diberikan psikoterapi superfisal agar timbul sengat dan
keuletan untuk berobat dan mental penderita dipersiapkan untuk
mengadapi kronisitas dari penyakitnya
(Arif Mansjoer, edisi 2, hal : 146)
C.
Wawancara
Yang berkaitan drngan hal-hal yang perlu diketahui, baik aspek fisik,
mental, social budaya, ekonomi, kebiasaan, dan lingkungan.
b.
Pengamatan
c.
Studi dokumentasi
Study berkaitan dengan perkembangan kesehatan lansia, diantaranya
melalui kartu menuju sehat (KMS)
d.
Pemeriksaan fisik
Dilakukan terhadap anggota keluarga yang mempunyai masalah
kesehatan dan keperawatan, berkaitan drngan peradaban fisik
misalnya : kehamilan, kelaigan organ tubuh dan tanda-tanda penyakit.
Data yang perlu dikaji pada pasien rheumatoid arthritis adalah :
1)
Aktivitas / istirahat
Gejala
Tanda
2)
Kardiovaskuler
Gejala
3)
Integritas ego
Gejala
4)
Tanda
5)
Hygiene
Gejala
6)
Neurosensori
Gejala
Tanda
7)
: Pembengkakan sendi
Nyeri kenyamanan
Gejala
8)
Keamanan
Gejala
Interaksi social
Gejala
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa
Keperawatan
adalah
pernyataan
faktor-faktor
yang
3. Rencana Keperawatan
Rencana Keperawatan adalah sekumpulan tindakan yang ditentukan
perawat untuk dilaksanakan dalam memecahkan masalah.
Rencana keperawatan yang akan dilakukan yaitu pemenuhan kebutuhan
dasar manusia meliputi :
a. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d distruksi sendi akibat akumulasi
cairan sinovial dan proses peradangan
1) Observasi sifat, intensitas, lokasi dan durasi nyeri.
2) Berikan obat non steroid anti inflamasi,analgetik,dan antipiretik
sesuai program.
3) Anjurkan klien untuk beristirahat.
4) Berikan kompres panas untuk menggurangi rasa nyeri pada
sendi.
b. Gangguan mobilitas fisik b.d kekuatan deformitas sendi yang
berkurang.
1) Observasi bentuk,tanda-tanda inflamasi
2) Kaji kemampuan klien dalam melakukan ROM aktif maupun
pasifserta
3) kolaborasi dengan fisioterapi dalam melakukan program
rehabilitasi.
4) Observasi adanya kekakuan pada pagi hari serta berapa lama
durasinya.
5) Bantu klien saat melakukan aktivitas.
2)
3)
4)
e.
2)
3)
4. Impelemtasi
Implementasi adalah merupakan pelaksanaan asuhan keperawatan gerontik
yang dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan.
5. Evaluasi
Evaluasi adalah merupakan tahap akhir proses keperawatan, tahap
observasi dalam keperawatan yang mencakup nilai-nilai akhir asuhan
keperawatan yang telah ditentukan.