Anda di halaman 1dari 3

logo wapik

ISSN : 2303-3061
barcode

Shen Nhamara, Project Officer


Arbeiter Samariter-Bund (ASB)
Jln Kaliurang Km 10, Nglaban RT 04 / RW 15, Sinduharjo, Ngaglik Sleman, Yogyakarta 55581
Tel/Fax: +62 (0)274 4532103
Tel: +62 (0)274 4532104

yohanes.shen@asbindonesia.org

10 Saran Praktis Mengajar Anak Berkebutuhan Khusus

Setiap anak, termasuk anak berkebutuhan khusus, berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas baik di
sekolah inklusif maupun sekolah regular. Prinsip-prinsip pengajaran pendidikan inklusif perlu dilatihkan kepada
praktisi (Kepala sekolah, guru dan pengawas) agar kebutuhan anak didik yang berkebutuhan khusus dapat
terpenuhi dan mereka dapat belajar secara maksimal. Brosur 10 Saran Praktis Mengajaran Anak Berkebutuhan
Khusus memuat informasi yang menunjang metode pengajaran guru. Tentu saja guru harus mengikuti
pelatihan pendidikan inklusif yang praktis dan komprehensif agar dapat memahami dan menerapkan lebih baik
strategi-strategi yang digunakan dalam pendidikan inklusif. Adapun 10 saran yang dimuat dalam brosur ini
terdiri dari.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Bersikap baik dan positif,


Gunakan seting kelas yang sesuai,
Bicaralah dengan jelas dengan posisi wajah menghadap siswa,
Menfaatkan semua metode komunikasi,
Gunakan strategi pengajaran yang efisien
Utamakan dukungan teman sebaya
Manfaatkan materi pengajaran yang ada sebaik mungkin
Beri penjelasan pada semua anak mengenai diabilitas
Buatlah kelas anda seaksesibel mungkin dan
Berbagilah pengalaman. Kesemua prinsip pengajaran tersebut juga dapat diterapkan pada kelas regular.

Unduh 10 Saran Praktis Mengajar Anak Berkebutuhan Khusus

Lokasi/alamat pelaksanaan
praktik yang baik

Tingkat pendidikan

SMP/MTs

Lingkup pendidikan

sekolah

Provinsi D.I. Yogyakarta

Anak berkebutuhan khusus menemukan berbagai hambatan untuk


mendapatkan pendidikan berkualitas. Salah satu hambatan yang
terdapat di sekolah reguler adalah terbatasnya informasi bagi guru
reguler terkait pembelajaran yang sesuai bagi anak berkebutuhan
khusus. Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi guru dan
berdampak langsung pada angka putus sekolah anak berkebutuhan
khusus. Guru membutuhkan pelatihan pendidikan inklusif yang praktis
dan komprehensif agar dapat mengajar anak berkebutuhan khusus
dalam setting inklusif. Provinsi Yogyakarta dan seluruh
Kabupaten/Kota nya bekerjasama dengan Arbeiter-Samariter-Bund
(ASB) dan di dukung oleh Uni Eropa telah menyusun strategi pelatihan
jangka panjang dalam kurun waktu 3 tahun. Strategi ini merupakan
perencanaan jangka panjang dengan fokus awal pada sekolah inklusi,
seperti yang tercantum pada Permendiknas No. 70 tahun 2009. Saat ini
setidaknya terdapat 1,805 anak berekbutuhan khusus yang mengenyam
pendidikan di 132 sekolah inklusi yang terdaftar di Provinsi D.I.
Yogyakarta (Sumber: Dinas DIKPORA DIY 2009); dan beberapa di
sekolah reguler. Diharapkan jumlah ini akan terus bertambah. Oleh
karena itu, instrumen panduan praktis yang dapat mendukung kegiatan
mengajar guru sehari-hari sangat penting untuk diadakan. Jika Anda
ingin mendukung kompetensi guru di provinsi Anda, silahkan hubungi
ASB !

Meningkatkan kapasitas guru melalui penyediaan informasi praktis


terkait pengajaran anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi

Leaflet 10 Saran Mengajar Anak Berkebutuhan Khusus


memberikan saran praktis, realistis, dan kontekstual bagi guru dalam
upaya meminimalisir hambatan dalam pembelajaran bagi anak
berkebutuhan khusus dalam kelas pembelajaran yang lebih inklusif.

Masalah/Latar belakang
Mengapa praktik yang baik
ini dianggap penting? Praktik
ini dilaksanakan untuk
mengatasi masalah apa?

Tujuan praktik yang baik


Penjelasan: strategi,
proses/langkah
kegiatan/sumber atau materi
yang dibutuhkan

Hasil, dampak atau perubahan


dari praktik yang baik

Guru dapat mengambil tanggung jawab untuk mengajar semua


anak
Guru dapat menerapkan strategi praktis untuk mengajar anak
berkebutuhan khusus dalam setting inklusif
Semua anak mendapatkan manfaat dari praktek pembelajaran
yang lebih baik
Sekolah menjadi inklusif dan ramah pembelajaran

Prakata: leaflet ini hanya berfungsi sebagai pendukung sementara bagi


pengajaran guru, dan tidak dapat menggantikan pelaksanaan pelatihan
komprehensif.

Anda mungkin juga menyukai