PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu sarana peningkat kualitas hidup
manusia. Lembaga pendidikan, sekolah misalnya memegang peranan
yang cukup penting dalam proses pendidikan. Guru sebagai pelaksana
pendidikan juga berperan sebagai pendidik sekaligus fasilitator yang
mengarahkan siswanya untuk mencapai tujuan pendidikan.
Untuk
mencapai
tujuan
pendidikan,
seorang
guru
harus
menerus
untuk
selalu
meningkatkan
kualitas
pendidikan.
Upaya
kualitas
pembelajaran
memerlukan
upaya
peningkatan
adalah
merupakan
kualitas
implementasi
dari
program
2.
3.
4.
5.
6.
Madrasah Aliyah?
C. Tujuan Penulisan
1.
2.
3.
4.
5.
pembelajaran.
D. Manfaat Penulisan
Dalam Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada
semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung dalam peranan
evaluasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Manfaat yang dapat
dipetik dari peranan evaluasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
adalah dapat memberi gambaran tentang peranan evaluasi dalam
pembelajaran dengan demikian diharapkan dapat memberi arti penting
sebuah evaluasi itu sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Evaluasi Pembelajaran
kurikulum
(program
studi,
metode,
media),
komponen
hanya
pada
evaluasi
terhadap
komponen
proses
dalam
bagian integral dari pengajaran itu sendiri. Artinya evaluasi harus tidak
terpisahkan dalam penyusunan dan palaksanaan pembelajaran. Evaluasi
proses
bertujuan
untuk
menilai
keefektifan
dan efisiensi
kegiatan
dan
pelaksanaannya.
Objek
dan
sasaran
evaluasi
proses
adalah
formatif
maupun
sumatif,
telah
dilaksanakan
oleh
guru.
Melalui
pertanyaan secara lisan atau tulisan pada akhir pengajaran guru menilai
keberhasilan pengajaran (tes formatif). Demikian juga tes sumatif yang
dilakukan pada akhir program seperti akhir kuartal atau akhir semester,
penilaian diberikan kepada para siswa untuk menentukan kemajuan
belajarnya. Tes tertulis, baik jenis tes esay maupun tes objektif, dilakukan
oleh guru dalam penilaian sumatif tersebut.
Fungsi
normatif,
Yaitu
berfungsi
sebagai
perbaikan
sistem
pembelajaran
b.
peserta didik.
Adapula yang menyebutkan bahwa fungsi dan tujuan evaluasi
pembelajaran itu antara lain, yaitu :
a.
d.
e.
f.
g.
h.
d.
Prinsip Evaluator
Evaluator
tidak
berwenang
untuk
memberikan
rekomendasi
b.
c.
revisi
d.
program
pembelajaran,
desain
belajar
mengajar,
yang
pada
juga
berfungsi
untuk
menetapkan
kedudukan
suatu
program
Evaluasi
itu
sendiri
dalam
kaitannya
dengan
pembelajaran
akan
2.
3.
Mengevaluasi kurikulum
4.
Mengakreditasi sekolah
5.
6.
ada
empat
kegunaan
utama
evaluasi
program
pembelajaran, yaitu :
1.
garis besar dari media massa tentang efektivitas program sekolah termasuk
program pembelajaran. Laporan demikian biasanya hanya menyajikan angkaangka statistik tanpa disertai penjelasan secara detail tentang makna dan halhal yang tekait. Ada pula sebagian orang tua menerima laporan tentang program
pembelajaran dari siswanya. Informasi demikian bagaimanapun kurang lengkap.
Padahal laporan atau informasi demikian dapat saja membentuk opini sistem
pembelajaran atau bahkan kinerja guru. Oleh karena itu mengkomunikasikan
2.
berguna bagi setiap tahapan dari manajemen sekolah mulai sejak perencanaan,
pelaksanaan ataupun ketika akan mengulangi dan melanjutkan program
pembelajaran. Hasil evaluasi dapat dijadikan dasar bagi pembuatan keputusan,
sehigga keputusan tersebut lebih valid dibandingkan keputusan yang hanya
berdasarkan intuisi saja. Pembuat keputusan biasanya memerlukan informasi
yang akurat agar dapat memutuskan sesuatu secara tepat. Informasi yang
akurat tersebut antara lain dapat diperoleh dari kegiatan evaluasi yang
dilaksanakan secara sistematis. Penyediaan informasi hasil evaluasi bagi
pembuatan keputusan tersebut tidak terbatas pada keputusan oleh kepala
sekolah tetapi juga oleh guru. Misalnya guru membuat keputusan tingkat kelas,
sedangkan kepala sekolah membuat keputusan untuk tingkat sekolah. Masingmasing pembuat keputusan memerlukan informasi dari hasil evaluasi,karenanya
hal ini harus diperhatikan ketika rencana evaluasi dikembangkan.
3.
pembelajaran sehingga lebih efektif. Dengan instrumen yang ada, hasil yang
dicapai dapat diukur dan didiagnosis. Berbagai kelemahan dan kendala yang
mungkin timbul dapat ditemukan dan dikenali, kemudian dianalisis serta
ditentukan alternatif pemecahannya yang paling tepat. Komponen-komponen
dalam sistem pembelajaran yang memiliki kekurangan dan kelemahan dapat
dipelajari dan dicari solusinya. Berdasarkan hasil evaluasi akan dapat diperoleh
informasi tentang dampak dari berbagai aspek program terhadap siswa, dan
berhasil juga teridentifikasi berbagai faktor yang perlu diperhatikan atau perlu
penyempurnaan,
misalnya
kinerja
guru,
fasilitas
pembelajaran,
strategi
Meningkatkan partisipasi
upaya-upaya
peningkatan
kualitas
pembelajaran.
Hasil
masyarakat
terhadap
program
pembelajaran,
menarik
Persiapan
Pelaksanaan
Pengolahan hasil
Ketiga langkah tersebut dapat dijabarkan dalam langkah-langkah
2.
Pengumpulan data
3.
Persifikasi data
4.
Pengolahan data
5.
Penafsiran data
Perincian Langkah-Langkah Pokok:
Pada taraf ini baiklah kita tinjau kembali langkah-langkah pokok
yang kita sebutkan tadi untuk mengetahui lebih lanjut, apakah pungsi
setiap langkah pokok tadi dalam keseluruhan proses evaluasi, langkahlangkah kecil mana saja yang dapat dilakukan dalam setiap langkah pokok
tadi dan sumber-sumber apa saja yang dapat dipergunakan sebagai
pedoman dalam melakukan setiap langkah pokok tadi.
Marilah kita tinjau langkah-langkah pokok tadi satu demi satu.
a) Langkah Perencanaan dan Perumusan Kriterium
Merencanakan pada dasarnya menentukan kegiatan yang hendak
dilakukan pada masa depan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengatur
berbagai sumber daya agar hasil yang dicapai sesuai dengan yang
diharapkan.
Perencanaan adalah proses penentuan tujuan atau sasaran yang
hendak dicapai dan menetapkan jalan dan sumber yang diperlukan untuk
mencapai tujuan itu seefisien dan seefektif mungkin.
Dalam langkah perencanaan dan perumusan kriterium hal-hal yang
dilakukan mencakup:
waktu-waktu
pengumpulan
data,
mempersiapkan
alat
yang
oleh
memadai
atau
tidaknya
langkah-langkah
yang
dilaksanakan dalam perencanaan ini. Yang dapat kita lakukan dalam taraf
perencanaan ini ialah soal-soal yang berhubungan dengan pertanyaan
untuk evaluasi yang akan dipergunakan kemudian. Yang paling penting
kita lakukan dalam taraf perencanaan ini ialah berapa kalikah dalam satu
tahun kita harus mengadakan evaluasi untuk mengambil keputusan
mengenai soal tersebut pertimbangan yang harus kita utamakan ialah
kelengkapan
gambaran
tentang
pertumbuhan
para
siswa
dalam
kecakapan yang kita ajarkan. Artinya jumlah yang akan kita tetapkan
mengenai evaluasi yang akan kita adakan dalam jangka waktu satu tahun
itu kita hubungkan dengan tujuan memperoleh gambaran yang lengkap
mengenai kemajuan yang akan dicapai oleh para siswa selama jangka
waktu setahun itu pula. Kalau pertumbuhan yang akan dicapai oleh para
siswa kita tadi dapat kita bayangkan sebagai suatu pertumbuhan yang
terdiri dari empat fase misalnya, maka ada baiknya untuk mengadakan
empat kali evaluasi selama jangka waktu satu tahun tadi. Ini merupakan
soal praktis yang banyak sedikitnya biasanya selalu diketahui oleh setiap
pengajar. Dengan merenungkan sedikit sifat materi yang kita ajarkan
biasanya kita akan dapat membangunkan gambaran semacam itu.
Menentukan
data
apa
saja
yang
kita
butuhkan
untuk
melakukan tugas evaluasi yang kita hadapi dengan baik, penentuan data
yang harus dikumpulkan untuk keperluan tugas evaluasi ini berhubungan
erat dengan rumusan tentang tugas kita dalam suatu usaha pendidikan.
Rumusan tentang tugas kita sebagai seorang pengajar dalam suatu usaha
pendidikan menghasilkan suatu ketentuan-ketentuan tentang tujuan yang
harus kita capai dengan materi yang kita ajarkan. Adapun rumusan
tentang tujuan yang harus kita capai untuk menentukan aspek-aspek
manakah dari seluruh pertumbuhan seorang anak, maupun sekelompok
siswa terutama harus kita perhatikan dan manakah serta sampai ke tarap
manakah pertumbuhan aspek-aspek ini kita arahkan
Menentukan cara-cara yang harus kita tempuh untuk memperoleh
setiap jenis data yang kita butuhkan. Adapun dalam pemilihan cara yang
akan kita tempuh untuk memperoleh suatu data biasanya ditentukan oleh
teori atau pandangan yang kita atur secara standar atau tidak.
Pemilihan alat yang akan kita pergunakan dalam pengumpulan
data. Biasanya pengetahuan mengenai alat-alat yang telah tersedia akan
merupakan suatu pegangan yang sangat berguna dalam pengumpulan
data.
data
atau
verifikasi
data
maksudnya
ialah
untuk
Banyaknya
faktor
yang
dapat
menyebabkan
untuk
memperoleh
data
lengsung
dari
otak
yang
bersangkutan tadi, karena dalam evalasi yang baik, kita selalu berusaha
untuk hanya mempergunakan alat-alat yang sebaik-baiknya yang tersedia
bagi kita. Oleh karena kita telah mempergunakan cara-cara pencatatan
yang
baik
biasanya
dengan
telah
dilakukannya
berbagai
langkah
pencegahan semacam ini kita pun dapat merasa cukup pasti akan
kebaikan atau kebersihan data yang langsung kita peroleh dari sumber
pertama tadi.
Tetapi tidaklah demikian halnya dengan data yang kita peroleh dari
sumber kedua atau sumber ketiga, yaitu data yang kita peroleh tentang
seseorang atau sekelompok orang melalui orang lain yang langsung
mengenai orang yang kita evaluai tadi. Dalam hal semacam ini banyaklah
hal yang tidak kita ketahui tentang kebaikan atau kebenaran data yang
diberikan kepada kita.
Dari uraian diatas dapat diduga bahwa panjang-pendeknya suatu
langkah penelitian terhadap sekumpulan data ditentukan oleh berbagai
faktor. Ada kalanya proses penelitian itu berlangsung sebentar saja.
d) Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan untuk menjadikan data lebih bermakna,
sehingga dengan data itu orang dapat memperoleh beberapa gambaran
yang lebih lengkap tentang keadaan peserta didik.
Jadi hal ini berarti bahwa tanpa kita olah, dan diatur lebih dulu data
itu sebenarnya tidak dapat menceritakan suatu apa pun kepada kita.
Makna yang sebenar-benarnya baru akan kita peroleh keteranganketerangan yang datang dari berbagai pihak kita adakan pengolahan
dalam pengolahan dalam arti kata kita gabungkan, kita satu-satukan yang
akan kita anyam seolah-olah kita kombinasikan barulah akan kita peroleh
gambaran data tersebut yang akan kita ketahui maknanya.
Fungsi pengolahan data yang telah disajikan hingga sekarang ini,
jelaslah fungsi pengolahan data dalam proses evaluasi yang perlu disadari
benar-benar pada taraf pembicaraan sekarang ini ialah bahwa untuk
memperoleh gambaran yang selengkap-lengkapnya tentang diri orang
yang sedang dievaluasikan, langkah pengolahan data ini merupakan
keharusan.
dari
langkah
pengolahan
sebenarnya
merupakan
suatu
peserta
didik.
Hasil
pengukuran
secara
umum
dapat
kualitas
proses
berpikir,
penanaman
nilai
dan
dikembangkan
dan
atau
melalui
tes
awal
(pre-test)
yang
2.
3.
wulan,
akhir
semester,
akhir
tahun
ajaran,
akhir
jenjang
E. Prinsip-prinsip Evaluasi
1.
Keterpaduan.
2.
Koherensi.
6.
Pedagogis.
Perlu adanya tool penilai dari aspek pedagogis untuk melihat
Akuntabel.
Hasil evaluasi haruslah menjadi alat akuntabilitas atau bahan
penyusunan
rencana,
dan
(c)
memperbaiki
atau
melakukan
mengetahui
posisi
masing-masing
peserta
didik
di
tengah-tengah
kelompoknya.
Fungsi
menemukan
bimbingan:
jalan
Memberikan
keluar
bagi
pedoman
peserta
untuk
didik
mencari
yang
dan
memang
memerlukannya.
Memberikan laporan
Memberikan gambaran
Gambaran
mengenai
hasil-hasil
yang
telah
dicapai
dalam
proses
sekolah.
Bagi Siswa
e. Mengetahui tingkat pencapaian tujuan pembelajaran : Memuaskan
atau tidak memuaskan
Bagi Guru
a.
c.
Bagi Sekolah
a.
b.
c.
serentak
mengacu
pada
kurikulum
2013.
2014/2015
mengacu
pada
kurikulum
2013.
Evaluasi pembelajaran biasanya tidak hanya melaui jalur ujian/tes bisa juga dengan
cara non tes seperti melakukan observasi, wawancara, skala sikap, angket hingga catatan
insidental dan teknik pemberian penghargaan kepada siswa (verbal dan non verbal). (8). Hasil
dari evaluasi pembelajaran yang dilakukan para guru-guru di sekolahnya ada 4 bentuk,
seperti yang tertera dalam tabel berikut: No Hasil Evaluasi Pembelajaran Implementasi
1 Evaluasi dengan Angka 1-10 atau 1-100
2 Evaluasi dengan Kategori Baik, Cukup dan Kurang
3 Evaluasi dengan uraian/narasi Perlu pendalaman materi tertentu, atau siswa dapat
membaca dengan lancar
4 Evaluasi dengan Kombinasi Memakai Angka, Kategori dan Narasi
End notes: (1) Abdul Mujib, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kencana), hal, 211
BAB III
PENUTUP
sekolah,
memantau
pemanfaatan
dana
masyarakat,
Diharapkan
media
yang
dikemas
semenarik
mungkin
ini
dapat
hasil
belajar
dan
berdampak
pada
semangat
proses
belajarpeserta didik. Hal ini telah dilakukan di MAN 1 Salatiga. Dari hasil
penelitian ternyata tes dengan elektrik quiz lebih efektif daripada media kertas.
DAFTAR PUSTAKA
18 oktober 2011
6. Dr. Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara,
Jakarta, 1995
7. http://jackbana.blogspot.com/ diakses pada tanggal 18 oktober 2011
8. M. Chabib Thoha, Teknik Evaluasi Pendidikan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
1996
9. Abdul Mujib, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kencana), hal, 211