Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KASUS

Asuhan Keperawatan Pada Ny. J ( 34 thn ) Diruang Mawar


RSUD KABUPATEN CIAMIS
I. Pengkajian
A. Identitas
Nama

: Ny.J

Umur

: 34 tahun

Jenis Kelamin

: Perempuan

Status Perkawinan : Kawin


Pendidikan

: SMP

Pekerjaan

:-

Agama

: Islam

No medrek

: 457548

Tgl Masuk

: 07-10-2016

Tgl Pengkajian

: 03-10-2016

Diagnosa Medis : Trauma capitis


Alamat

: Selamanik Cipaku

B. Identitas Penanggung Jawab


Nama

: Tn.A

Umur

: 46 tahun

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Pendidikan
Pekerjaan

: SMA
: Buruh

Hubungan dengan klien : Suami


Alamat

: Selamanik Cipaku

C. Riwayat Penyakit
1. Keluhan utama
Klien mengatakan nyeri kepala
2. Riwayat penyakit Sekarang
Klien masuk ke RS setelah mengalami kecelakan lalu lintas, klien terjatuh dari
motor. Keluarga klien mengatakan klien pingsan 5 menit, saat sadar klien
mual, muntah, sakit kepala dan nyeri pinggang. Saat dikaji pada tanggal 10-102016 klien mengatakan nyeri kepala, nyeri kepala berputar-putar. Nyeri kepala
dirasakan hilang timbul. Nyeri kepala berhenti bila diistirahatkan. Nyeri kepala
disertai dengan pusing, mual, muntah dan saat ditanya tentang kejadian klien
mengakui tidak ingat sama sekali.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan sebelumnya belum pernah pernah di rawat di RS karena
penyakit ini atau penyakit lainnya
4. Riwayat penyakit keluarga
Menurut klien dan keluarga anggota keluarganya tidak ada yang menderita
penyakit TBC, hepatitis, hipertensi dan Diabetes Melitus.

D. Riwayat ADL
NO

AKTIVITAS
Nutrisi

1
a.

SEBELUM SAKIT

Makan
Frekuensi

3 x/hari porsi kecil

3x/hari porsi kecil

Nafsu makan

Baik, 1 porsi habis

Baik, 1/2 porsi

Jenis

Nasi,lauk

Nasi,

sayuran
b.

SETELAH SAKIT

Minum

pauk,

sayur

bayam,

tahu, ayam, pisang.

Jenis
Jumlah
2

Air putih,air the dan kopi

Air putih dan air teh

6 -7 gelas/hari

6-7 gelas /hari

Frekuensi

1 x/hari

1 x/hari

Konsistensi

Lembek

lembek

Warna

Kuning

Kuning

Frekuensi

3-4 x/hari

3-4 x/hari

Warna
Istirahat tidur

Kuning jernih

Kuning jernih

Eliminasi
BAB

BAK

Siang

Tidak/jarang

tidur

Tida pernah

Malam

siang

Kualitas

21.00-05.00

21.00-04.00

Nyenyak

Sering

terbangun

karena berisik
4

Personal hygine
a.

Mandi

2 x/ hari

diseka tanpa sabun

b.

Keramas

3x / minggu

Belum

c.

Gosok gigi

2 x / hari

1x/hari

d.

Gunting kuku
Aktivitas

Kalau panjang
Sehari-hari

klien

bekerja sebagai petani

Belum
Klien hanya tidur di
tempat tidur

E. Data psikologis
Penampilan klien tampak tenang dan dapat mengendalikan emosinya, klien dapat
mengungkapkan perasaannya. Klien menanyakan tentang keadaan penyakitnya
dan bagaimana proses penyembuhannya

F. Data sosial

Klien mengatakan hubungan dengan anggota keluarga dan masyarakat


dilingkungan klien terjalin dengan baik begitu juga dengan hubungan klien dengan
pasien lain dan tim kesehatan tampak baik
G. Data spiritual
Klien beragama islam, dalam kondisinya sekarang ibadah sholat klien terganggu.
Klien meyakini sakitnya adalah cobaan dari Allah. Sebagai manusia biasa klien
hanya bisa berusaha dan berdoa
H. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum pasien
Klien tampak lemah
2. Tanda umum pasien
TD
Nadi
RR
Suhu

:110/90 mmHg
:80x/menit
: 20 kali/menit
: 36,4 0 C

3. Kesadaran
Composmentis, GCS 15
4. Sistem pernafasan
Lubang hidung bersih, simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada
retraksi dinding dada RR 20 x/menit, tidak ada sesak nafas. Tidak ada benjolan
pada hidung dan pengembangan dada simetris Tidak ada benjolan pada hidung
dan pengembangan dada simetris
5. Sistem kardiovaskuler
Konjungtiva pucat, , akral teraba dingin , tidak ada cyanosis pada ujung-ujung
ekstrimitas, tidak terdapat clubbing finger, CRT kembali dalam 3 detik, tidak
ada pembesaran KGB, palpasi arteri radialis teraba berdenyut cukup kuat dan
regular dengan frekuensi Nadi 80 x/ menit, tekanan darah 110/90 mmHg
6. Sistem persyarafan

I. Tes Fungsi Cerebral


a) Tingkat Kesadaran
Kualitas : composmentis klien dapat berespon dengan tepat terhadap
stimulus yang diberikan melalui suara, taktil dan visual
Kuantitas ; GCS 15 E = 5, M = 6, V= 4
b) Status mental
Orientasi klien terhadap orang waktu dan tempat baik terbukti dengan
klien mampu menjawab dimana dia berada.
Daya ingat : klien tidak mampu mengingat tentang kejadian sebelum
masuk rumah sakit
II. Tes Fungsi kranial
a) N I ( olfaktorius )
Fungsi penciuman baik klien dapat membedakan bau kayu putih dan
kopi
b) N II ( optikus)
Klien dapat membaca papan nama perawat dalam jarak kurang lebih
30 cm tanpa alat bantu
c) N III,IV,VI (okulomotoris, trokhealis, abdusen )
Respon cahaya terhadap pupil + Bola mata dapat digerakan kesegala
arah , tidak terdapat nistagmus atau diplopia
d) N V (trigeminus )
Mata klien berkedip pada saat pilinan kapas diusapkan pada kelopak
mata, klien merasakan sentuhan saat kapas diusapkan kemaksila dengan
mata tertutup
e) N VII ( Fasialis )
Klien dapat membedakan rasa manis dan asin, klien dapat mengerutkan
dahi, wajah klien tampak simetris saat klien tersenyum.
f)

N VIII (auditorius )
Kien dapat menjawab pertanyaan perawat dengan baik tanpa harus
diulang

g) N IX, X ( glosofaringeus, vagus )


Uvula bergetar simetris saat kien mengatakan Ah, reflek menelan
bagus,
h) N XI (asesorius )
Klien dapat menoleh kekanan dan kekiri
i)

N XII ( hipoglosus )
Lidah klien dapat digerakan secara bebas kesegala arah
III. Fungsi Motorik

Tidak terdapat kontraktur pada ekstrimitas atas dan bawah, tonus otot
cukup baik untukmenahan gravitasi, reflek bisep ++/++, reflek trisep +
+/++, reflek patella ++/++ reflek babinski --/-IV. Fungsi Sensorik
Klien dapat membedakan sensasi tumpul dan tajam.
7. Sistem pencernaan
Sklera putih, mata tidak cekung, bentuk bibir simetris, mukosa bibir kering,
tidak terdapat iritasi pada rongga mulut, gigi lengkap, tidak terpasang gigi
palsu, tidak terdapat caries, bentuk lidah simetris. Susuna gigi lengkap,
Abdomen tampak cekung pada saat klien terlentang, bising usus 12 x/menit,
pada saat diperkusi terdengar timpani, pada saat dipalpasi ada nyeri tekan dan
nyeri lepas
8. Sistem muskuleskeletal
Tidak ada kelainan bentuk tulang belakang, curvature tulang belakang lurus,
tidak ada deformitas, pembengkakan, dan juga kemerahan, tidak ada nyeri
tekan, teraba hangat, tidak terdapat krepitasi. Klien dapat membuka mulut
dengan lebar dan menutupnya, Rom servikal dapat, kien tidak dapat melakukan
Rom lumbal Spine karena pada ICS 2 terpasang drain, klien dapat melakukan
ROM bahu, ROM siku, Rom tangan, ROM panggul, ROM lutut, ROM Angkle.
Kekuatan otot tangan 4 / 4, kekuatan otot kaki 4/4
9. Sistem integumen
Kulit kepala tampak bersih, rambut tidak lengket, distribusi rambut merata,
tidak mudah dicabut. Kuku tangan panjang kuku kaki pendek,kulit lengket dan
berkeringat, suhu 36,60C. Turgor kulit baik, bila dicubit kembali dalam waktu
waktu 3 detik, klien mengatakan nyeri pada dada kirinya. Tampak lingkaran
hitam di kelopak mata

10. Sistem endokrin

Tidak ada edema, kelenjar tiroid tidak teraba dan tidak mengalami pembesaran.
klien tidak ada keluhan polipagi, polidipsi dan poliuri.
I. Data penunjang
1. Laboratorium
07-10-2016
- Hematologi
Hemoglobin

: 11,6 g/dl

Hematokrit

: 34,6 %

Leukosit

: 20,2 10^3/uL

Trombosit

: 242 10^3/uL

Kimia Darah
Gula darah sewaktu

: 114 mg/dl

2. Therafy
Th/ :
-

Infuse NaCL 0,9 % 20 tpm

Brain Act 500mg 2x1

Ranitidine 2x1amp

Ceftriaxone 2x1grm

Mertigo 3x1 tab

PCT 3x1 tab

II. Analisa Data


Data
DS :
Klien mengeluh sakit
kepala.
Klien mengeluh pusing.
DO :
Klien tampak meringis
Klien tampak gelisah.
TTV
T : 110/90 mmHg
N : 80 x / mnt
S : 36 oC
P : 20 x / mnt
DS
Keluarga mengatakan
klien mual muntah
keluarga mengatakan
klien kurang nafsu makan
DO
Porsi makan tidak
dihabiskan
Klien tampak lesuh dan

Etiologi
Benturan

Trauma

Mengeluarkan mediator

Masalah keperawatan
Nyeri Akut

kimia : Bradikinin,
Histamin, Prostaglandin

Menekan saraf reseptor


nyeri

Cortex serebri

Nyeri
Adanya benturan dikepala Ketidakseimbangan
Nutrisi kurang dari

Menekan area saraf


kebutuhan
cortex serebri

Gangguan N. Cranialis
yang mengenai N. IX
( vagus )

Terjadinya kelemahan

loyo.
pada otot untuk menekan

Asupan nutrisi tidak


adekuat

Nutrisi kurang dari


kebutuhan

III. Diagnosa Keperawatan


1. Nyeri akut berhubungan dengan Agen injuri (biologi, kimia, fisik,
psikologis), kerusakan jaringan

2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan


dengan ketidakmampuan untuk memasukkan atau mencerna nutrisi oleh
karena faktor biologis, psikologis atau ekonomi.

IV. Intervensi Keperawatan


V.

Diagnosa

VI. Rencana keperawatan

Keperawatan/ Masalah

VIII.

Tujuan dan Kriteria

Kolaborasi

Hasil

X. Nyeri akut

XV.

berhubungan dengan:
XI. Agen injuri (biologi,
kimia, fisik,
psikologis),

comfort level
XVI.

selama . Pasien
tidak

verbal
XIV.

DO:

tehnik

nonfarmakologi

untuk

(mata sayu, tampak capek,

mengurangi

nyeri,

sulit atau gerakan kacau,

mencari bantuan)

Gangguan tidur

Terfokus pada diri


sendiri

Fokus menyempit
(penurunan persepsi

menggunakan

nyeri (skala, intensitas,

berpikir, penurunan

frekuensi

interaksi dengan orang

nyeri)

Tingkah laku

dan/atau aktivitas,
aktivitas berulang-ulang)

4.

5.

tipe

dan

sumber

nyeri

untuk

Ajarkan

tentang
non
napas

dala,

relaksasi,

distraksi,

kompres

Berikan

analgetik
mengurangi

Berikan

informasi

tentang nyeri seperti


penyebab nyeri, berapa
lama

nyeri

berkurang

akan
dan

antisipasi

rasa

Tanda vital dalam


rentang normal

Kaji

ketidaknyamanan dari

berkurang

durasi,

nyeri: ...

tanda

nyaman setelah nyeri

distraksi, contoh : jalanjalan, menemui orang lain

Menyatakan

karakteristik,

hangat/ dingin

Mampu mengenali
dan

lokasi,

farmakologi:

manajemen nyeri

termasuk

untuk

waktu, kerusakan proses

dan lingkungan)

dengan

komprehensif

teknik

Melaporkan
bahwa nyeri berkurang

nyeri

menentukan intervensi
3.

Mampu

menggunakan

menyeringai)

2.

penyebab nyeri, mampu

hati

Lakukan

faktor presipitasi

mengontrol nyeri (tahu

Tingkah laku berhati-

NIC :

frekuensi, kualitas dan

dengan

kriteria hasil:

menahan nyeri

mengalami

nyeri,

Posisi untuk

Setelah

keperawatan

Laporan secara

XVIII.

secara

dilakukan tinfakan

DS:

Intervensi

pengkajian

pain control,

XII.

1.

Pain Level,

kerusakan jaringan
XIII.

NOC :

IX.

prosedur
6.

Monitor vital sign


sebelum dan sesudah
pemberian
pertama kali

analgesik

Respon autonom

Tidak mengalami

(seperti diaphoresis,

gangguan tidur

perubahan tekanan darah,

XVII.

perubahan nafas, nadi dan


dilatasi pupil)

Perubahan autonomic
dalam tonus otot
(mungkin dalam rentang
dari lemah ke kaku)

Tingkah laku
ekspresif (contoh :
gelisah, merintih,
menangis, waspada,
iritabel, nafas
panjang/berkeluh kesah)

Perubahan dalam
nafsu makan dan minum
XIX.
Ketidakseim

XXV.

NOC:

Kolaborasi dengan

bangan nutrisi

a. Nutritional status:

ahli

gizi

untuk

kurang dari

Adequacy of nutrient
b. Nutritional Status :

menentukan

jumlah

food and Fluid Intake


c. Weight Control

dibutuhkan pasien

kebutuhan tubuh
XX.

Berhubungan

dengan :
XXI.

XXVI.

Ketidakmamp

uan untuk
memasukkan atau

DS:

Nyeri abdomen

Muntah

Kejang perut

Rasa penuh tiba-tiba


setelah makan
XXIII.

DO:

tindakan

gula darah

kurang teratasi

biologis, psikologis

Monitor
penurunan

adanya
BB

dan

Monitor mual dan


muntah

selama.nutrisi

karena faktor

XXII.

dilakukan
keperawatan

mencerna nutrisi oleh

atau ekonomi.

Setelah

kalori dan nutrisi yang

dengan indikator:

Monitor

intake

nuntrisi

Albumin serum

Pre albumin serum

klien

Hematokrit

tentang manfaat nutrisi

Hemoglobin

Total iron binding

Jumlah limfosit

dan

keluarga

Kolaborasi dengan
dokter
kebutuhan

capacity

Informasikan pada

tentang
suplemen

makanan

Kelola

pemberan

Diare

Rontok rambut yang


berlebih

Kurang nafsu makan

Bising usus berlebih

Konjungtiva pucat

Denyut nadi lemah


XXIV.

anti emetik:.....

Anjurkan
minum

banyak

XXVII.

Implementasi Keperawatan

XXVIII.
XXIX.
Diagnos
N
a keprawatan
XXXIII.
XXXII.
akut
1

Nyeri

berhubungan
dengan

XXX.

Implementasi

XXXVI.
Tanggal
07-102016
XXXVII.
Jam 11.00
XXXVIII.
1.
Lakukan pengkajian nyeri
secara

Agen

komprehensif

termasuk lokasi, karakteristik,


injuri (biologi,
kimia,

durasi, frekuensi, kualitas dan

fisik,

psikologis),

faktor presipitasi
2.

Kaji
nyeri

kerusakan

tipe

dan

untuk

sumber

menentukan

XXXIX.
3.

XXXIV.

Ajarkan tentang

teknik

non farmakologi: napas dala,


relaksasi, distraksi, kompres

XXXV.

hangat/ dingin
4.

Berikan analgetik untuk


mengurangi nyeri

5.

Berikan informasi tentang


nyeri seperti penyebab nyeri,
berapa

lama

berkurang

nyeri

akan

dan

antisipasi

ketidaknyamanan

dari

prosedur
6.

Monitor
sebelum

vital
dan

sign
sesudah

pemberian analgesik pertama


kali

Evaluasi

XL. Tanggal 07-102016


XLI. Jam 11.25
XLII.
Hasil :
klien
mengatakan
nyeri
kepala
dan pusing
XLIII.

intervensi

jaringan

XXXI.

XLIV.
Hasil :
klien
mengatakan
nyeri
seperti
berputar-putar.
XLV.
XLVI.
Repon :
klien menyimak
dan memahami
ketika
diberi
penjelasa
XLVII.
XLVIII. Respon :
klien
tampak
baik
setelah
diberikan
analgetik
XLIX.
Hasil
:klien tampak
memahami
tentang
penyakitnya
L.
LI.
LII.
TD

Hasil
:

110/90

mmHg, R : 20

x/mnt

N:

80

x/mnt S: 36 C
LIV.

Ketidak

LIII.
2

seimbangan
nutrisi

kurang

dari kebutuhan
tubuh
berhubungan
dengan

LV.Tanggal 07-10-2016

LXII. Tanggal 07-102016


LVI.
Jam 12.00
LXIII. Jam 12.30
1. Kolaborasi dengan ahli gizi LXIV.
LXV. Respon : klien
untuk menentukan jumlah
mengatakan tidak nafsu
kalori dan nutrisi yang
makan
dibutuhkan pasien
LXVI.
2. Monitor adanya penurunan LXVII.Hasil : BB : 49
BB dan gula darah
3. Monitor mual dan muntah

ketidakmampu

klien mengatakan mual

LVII.

dan muntah
LXIX. Hasil : Klien

LVIII.
an

untuk

memasukkan
atau mencerna

4. Monitor intake nuntrisi

hanya menghabiskan

LIX.
LX.
5. Informasikan pada klien dan

nutrisi

oleh

karena

faktor

biologis,

keluarga

tentang

manfaat

nutrisi
6. Kolaborasi

dengan

dokter

tentang kebutuhan suplemen


psikologis atau
ekonomi

makanan
7. Kelola
emetik:.....
LXI.

kg GDS : 104 mg/dl


LXVIII.
Respon :

pemberan

anti

porsi makanan
LXX. Hasil : klien dan
keluarga mengerti
LXXI.
LXXII.
LXXIII.
LXXIV.
LXXV.
Hasil :
klien
dan
keluarga
mengerti

LXXVI.

Catatan Perkembangan

LXXVIII.
LXXVII.
Tangg
N

al/
Ja

LXXXI.

LXXIX.

LXXX.

No. Dx

Evaluasi

Para
f

m
LXXXII.
LXXXIII.
1

08-10-

LXXXV.
1.

LXXXVII.S : klien mengatakan nyeri


kepala dan pusing

16
jam
10.
00
LXXXIV.

LXXXVI.

LXXXVIII.

klien

tampak

meringis
LXXXIX.

TD: 120/80 mmHg R: 22 x/m

XC.

N : 90 x/m

XCI.

A : Masalah belum teratasi

XCII.

P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4

XCIII.

I:

XCIV.

- Lakukan pengkajian nyeri

secara

komprehensif

termasuk

lokasi,

karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan


faktor presipitasi
XCV.
- Kaji tipe dan sumber nyeri
untuk menentukan intervensi
XCVI.
- Ajarkan tentang teknik non
farmakologi: napas dala, relaksasi, distraksi,
kompres hangat/ dingin

XCVIII.

XCVII.

Berikan

analgetik

untuk

mengurangi nyeri
XCIX.C. 042

CI. 2

10-

CII.

S : klien mengatakan mual

CXII.

muntah

16
CIII.

jam
11.

CIV.

00

O : - klien tampak lemah


- klien hanya menghabiskan

porsi makanan
CV.

A : Masalah belum teratasi

CVI.

P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4

CVII.

I:

CVIII.

- Kolaborasi dengan ahli gizi

untuk menentukan jumlah kalori dan


nutrisi yang dibutuhkan pasien
CIX.

Monitor adanya penurunan

BB dan gula darah

CXIII.CXIV.
3

05-10-

CXV.
1

CX.

- Monitor mual dan muntah

CXI.

- Monitor intake nuntrisi

CXVI.

S : klien mengatakan

masih

nyeri kepala

16
jam
10.

CXVII.

O : klien tampak lemah

CXVIII.

TD: 120/80 mmHg R: 22 x/m

CXIX.

N : 90 x/m

00

CXXVIII.

CXX.

A : Masalah teraasi sebagian

CXXI.

Lanjutkan

intervensi

2,3,4,5,6
CXXII.

I:

CXXIII.

- Kaji tipe dan sumber nyeri

untuk menentukan intervensi


CXXIV. - Ajarkan tentang teknik non
farmakologi: napas dala, relaksasi, distraksi,
kompres hangat/ dingin
CXXV.
Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
CXXVI. - Berikan informasi tentang
nyeri seperti penyebab nyeri, berapa lama
nyeri

akan

berkurang

dan

antisipasi

ketidaknyamanan dari prosedur


CXXVII. - Monitor vital sign sebelum dan
sesudah pemberian analgesik pertama kali
CXXIX.
CXXX.
4

05-09-

CXXXI.
2

CXXXII. S : klien mengatakan masih


mual

16
jam
11.
00

CXXXIII. O : klien tampak lemah


CXXXIV.

- klien hanya menghabiskan

porsi makanan
CXXXV. A : Masalah belum teratasi
CXXXVI. P : Lanjutkan intervensi 2,3,4,5
CXXXVII.I :
CXXXVIII.

- Kolaborasi dengan ahli

CXLIII.

gizi untuk menentukan jumlah kalori dan


nutrisi yang dibutuhkan pasien
CXXXIX.

Monitor

adanya

penurunan BB dan gula darah

CXLIV.
CXLV.
5

06-10-

CXLVI.
1.

CXL.

- Monitor mual dan muntah

CXLI.

- Monitor intake nuntrisi

CXLII.

- Kelola pemberan anti emetic

CXLVII. S : klien mengatakan nyeri


kepala berkurang

16
jam
14.

CXLVIII. O : klien tampak lemah


CXLIX.

TD: 110/80 mmHg R: 20 x/m

CL.

N : 80 x/m

00

CLI.

A : Masalah belum teratasi

CLII.

P : Lanjutkan intervensi 4,5,6

CLIII.

I:

CLIV.

Berikan analgetik untuk

mengurangi nyeri
CLV.
- Berikan informasi tentang
nyeri seperti penyebab nyeri, berapa lama
nyeri

akan

berkurang

dan

antisipasi

ketidaknyamanan dari prosedur


CLVI.
- Monitor vital sign sebelum dan
sesudah pemberian analgesik pertama kali

CLVII.

CLVIII.
CLIX.
6

06-10-

CLX.
2

CLXI.

S : klien mengatakan mual dan

CLXXI.

tidak ada nafsu makan

16
jam
15.
00

CLXII.

O : klien tampak lemah

CLXIII.

- klien hanya menghabiskan

porsi makanan
CLXIV.

A : Masalah belum teratasi

CLXV.

P : Lanjutkan intervensi 3,4,5

CLXVI.

I:

CLXVII. -

Monitor adanya penurunan

BB dan gula darah


CLXVIII. - Monitor mual dan muntah

CLXXII.
CLXXIII.
7

07-09-

CLXXIV.
1

CLXIX.

- Monitor intake nuntrisi

CLXX.

- Kelola pemberan anti emetic

CLXXV. S : klien mengatakan tidak ada


nyeri kepala

15
jam
15.

CLXXVI. O : klien tampak tenang


CLXXVII.

TD: 120/80 mmHg R: 22 x/m

00
CLXXVIII.

N : 82 x/m

CLXXIX. A : Masalah teratasi


CLXXX. P : Pertahankan intervensi

CLXXXI.

CLXXXII.
CLXXXIII. CLXXXIV.
8

07-10-

CLXXXV. S : klien mengatakan

mual

berkurang dan nafsu makan ada

15
jam
16.
00

CLXXXVI.

O : klien tampak lemah

CLXXXVII.

klien

hanya

menghabiskan porsi makanan


CLXXXVIII.

Masalah

belum

teratasi
CLXXXIX.

P : Lanjutkan intervensi

3,4,5
CXC.
CXCI.

I:
-

Monitor adanya penurunan

BB dan gula darah

CXCVI.
CXCVII.

CXCII.

- Monitor mual dan muntah

CXCIII.

- Monitor intake nuntrisi

CXCIV.

- Kelola pemberan anti emetic

CXCV.

Anda mungkin juga menyukai