BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rekam medis adalah rekaman atau catatan mengenai siapa, apa,
mengapa, bilamana, dan bagaimana pelayanan yang diberikan kepada pasien
selama masa perawatan, yang memuat pengetahuan mengenai pasien dan
pelayanan yang diperoleh serta memuat informasi yang cukup untuk
mengidentifikasi pasien, membenarkan diagnosis dan pengobatan serta
merekan hasilnya (Huffman, 1994).
Dokter, perawat, dan pelayan kesehatan lain memerlukan informasi
medis untuk mengobati pasien dimana diperlukan unit rekam medis yang
berperan dalam mengolah dan mengelola berkas rekam medis pasien yang
nantinya akan bertanggung jawab pada pelaporan. Rekam medis sendiri
berfungsi sebagai garis komunikasi diantara pemberi layanan. Dokumentasi
dalam rekam medis juga berperan dalam perlindungan terhadap kepentingan
hukum pasien, pelayanan kesehatan, dan fasilitas layanan kesehatan. Rekam
medis penting dalam aspek keuangan fasilitas kesehatan karena merupakan
bukti dalam penagihan biaya. Pemakaian lain rekam medis adalah sebagai
data riset kedokteran, pendidikan pelayanan kesehatan, penelitian kesehatan
masyarakat, dan review terhadap mutu pelayanan.
Karena keberadaan rekam medis yang sangat penting, maka diharapkan
semua tenaga kesehatan mengetahui gambaran umum manajemen pelayanan
rekam medis.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dilaksanakannya Praktek Kerja Lapangan I adalah untuk
mengetahui dan menjelaskan penyelegaraan pelayanan rekam medis di
rumah sakit.
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus dilaksanakannya Praktek Kerja Lapangan I adalah :
a. Menjelaskan
sejarah
perkembangan
rekam
medis
dan
pengorganisasiannya
b. Menyebutkan tujuan dan fungsi pelayanan rekam medis di rumah
sakit guna menunjang kelancaran pelayanan pasien
C. MANFAAT
Bagi mahasiswa yang menjalankan Praktek Kerja Lapangan I
a. Dapat memperoleh pengetahuan terkait tugas tugas perekam medis
dalam dunia kerja,
b. Dapat mengetahui gambaran umum tentang manajemen pelayaan
Instalasi Catatan Medis di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta,
c. Dapat menerapkan teori yang telah diperoleh dalam kegiatan
perkuliahan,
d. Dapat memperoleh pengetahuan baru selain yang didapat dari kegiatan
perkuliahan,
e. Menambah pengalaman praktek kerja nyata.
2. Bagi pihak rumah sakit
a. Mendapat masukan mengenai kesesuaian pelayanan kesehatan yang
diberikan menurut prosedur tetap rekam medis yang berlaku,
b. Bahan penelitian dan pertimbangan dalam melakukan praktek kerja
lapangan berikutnya untuk mahasiswa.
3.
dan
Misi
a. Memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna, bermutu, dan
terjangkau oleh semua lapisan masyarakat yang berorientasi pada
keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan melalui pembina
akuntabilitas kosporasi dan profesi
b. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan untuk
menghasilkan SDM yang berkualitas
c. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan IPTEKDOKKES
yang berwawasan global
d. Meningkatkan kesejahteraan karyawan
e. Meningkatkan pendapatan dengan pemanfaatan sumber daya untuk
menunjang kemandirian rumah sakit.
3. Maksud dan tujuan
mampu
5.
6.
Arah
Bermutu, unggul, terkemuka dan pelayanan, pendidikan, dan penelitian
secara terintegrasi dan akuntabel.
Jenis pelayanan yang tersedia di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta meliputi :
a. Pelayanan rawat jalan :
1) Poliklinik Mata
2) Poliklinik THT
3) Poliklinik Pulmonologi
4) Poliklinik Edelweis
5) Poliklinik Kebidanan dan Penyakit Kandungan
6) Poliklinik Kulit dan Kelamin dan skin center
7) Poliklinik Kesehatan Jiwa
8) Poliklinik Saraf
9) Poliklinik General Check Up
10) Poliklinik Gerihatri
11) Poliklinik Gigi dan Mulut
12) Poliklinik Kardiologi
13) Poliklinik Penyakit dalam
14) Poliklinik Gizi
15) Poliklinik Akupuntur
16) Poliklinik Bedah Onkologi, Thorax, Plastik, dan Anak
17) Poliklinik Bedah Orthopedi dan Traumatologi
18) Poliklinik Bedah Saraf
2008
2009
2010
2011
2012
o.
1
2
3
4
5
6
7
BOR
AVLOS
BTO
TOI
NDR
GDR
Jumlah
70.97
6.77
36.75
2.88
53
75
280,178
73.17
7.07
37.14
2.65
49
70
288,937
75.13
7.10
39.11
2.25
54
72
315,154
76.26
7.10
39.87
2.08
56.76
73.46
345,265
74.34
7.22
38.51
2.3
52
72
318,338
31,364
32,412
35,227
33,350
32,582
Rawat Darurat
Jumlah Pasien 24,940
25.812
28,412
28,796
28,046
Kunjungan
8
Rawat Jalan
Jumlah
Kunjungan
Rawat Inap
Sumber : Profil RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2010
BAB II
HASIL
A. Sejarah Perkembangan Rekam Medis RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
Pada awal pendirian rumah sakit Universitas Gadjah Mada yang terpisah
di enam lokasi yang berbeda, telah ada rekam medis yang dipergunakan
untuk mendokumentasikan pelayanan kesehatan yang masih berupa
lembaran-lembaran yang disimpan oleh masing-masing rumah sakit tersebut
(Desentralisasi). Sistem penomoran yang digunakan saat itu adalah sistem
penomoran Unit, dengan cara pengelolaan sentralisasi dan sistem
penyimpanan menurut nomor rekam medis yaitu sistem angka akhir atau
Terminal Digit Filing System.
Pada tahun 1976, poliklinik-poliklinik yang berada di enam rumah sakit
mulai dikumpulkan menjadi satu dan rekam medis tersebut disimpan oleh
masing-masing poliklinik. Tahun 1982, Rumah Sakit Umum Pusat Dr.
Sardjito mulai terbentuk Sub Bagian Rekam Medis sebagai tempat
pengelolaan dan penyimpanan rekam medis. Cara pengelolaan rekam medis
mengalami perubahan yang sebelumnya disimpan oleh masing-masing
poliklinik pada saat itu mulai disatukan di Sub Bagian Rekam Medis. Tahun
1985, mulai dilakukan pembaharuan nomor pasien, yaitu nomor pasien
dimulai dari urutan 00 00 01 dengan menggunakan sistem penomoran unit
numbering system. Pengelolaan rekam medis mulai dilakukan secara
sentralisasi. Tahun 1994 di Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sardjito mulai
menggunakan komputer untuk memperlancar pelayanan. Selanjutnya mulai
tahun 2001, mulai ada jaringan komputer yang terintegrasi untuk seluruh
bagian rumah sakit. Dan pada bulan April 2003 Sub Bagian Rekam Medis
berubah menjadi Instalasi Rekam Medis yang dikepalai oleh seorang dokter.
Selanjutnya Instalasi Rekam Medis berubah menjadi Instalasi Catatan Medis.
Pada tahun 2004, Instalasi Catatan Medis telah melakukan pemindahan
tempat penyimpanan berkas rekam medis yang masih aktif. Selanjutnya untuk
pengembangan komputerisasi rekam medis, mulai pertengahan tahun 2005
terbentuk SIMRS yang mengintegrasikan seluruh pelayanan rumah sakit
dalam suatu jaringan komputer SIMRS. Pada tahun 2008, Instalasi Catatan
Medik melakukan pindahan ruangan kembali ke basement gedung rawat jalan
blok II, dengan perpindahan ini maka seluruh aktifitas pelayanan rekam
medis dipusatkan di gedung basement rawat jalan blok II.
Direktur Utama
Direktorat Medik
dan Keperawatan
Direktorat SDM
dan Pendidikan
Direktorat
Keuangan
Direktorat Umum
dan Operasional
Kepala Instalasi
Catatan Medis
Penanggung Jawab
Logistik dan Keuangan
Pelaksana Logistik
dan ATK
Kepala
Pengolahan Data
Penanggung Jawab
Administrasi dan SDM
Pelaksana Administrasi
Tata Usaha
Kepala Rekam
Medis Pasien
C. Sistem dan Sub Sistem Rekam Medis RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
Sistem penerimaan pasien rawat jalan
a. Pasien baru
Yang dimaksud dengan penerimaan pasien baru rawat jalan
adalah tata cara melakukan registrasi pasien baru di ruang penerimaan
pasien rawat jalan. Dan yang dimaksud pasien baru adalah pasien yang
baru pertama kali berkunjung ke rumah sakit untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan atau konsultasi.
Menurut prosedur tetap RSUP Dr. Sardjito nomor 05.5.01.322.01
tahun 2010, kebijakan penerimaan pasien baru rawat jalan, yaitu :
1. Penerimaan pasien baru rawat jalan dilakukan di Tempat
Pendaftaran Pasien (TPP) pasien baru di ruang pendaftaran pasien
rawat jalan.
2. Jam pendaftaran pasien untuk pasien baru di RSUP Dr. Sardjito
Yogyakarta pada hari Senin sampai dengan Kamis mulai pukul
07.30-14.00 sedangkan hari Jumat mulai pukul 07.30-13.00.
3. Data sosial pasien harus lengkap sesuai identitas pasien.
4. Satu pasien hanya memiliki satu nomor rekam medis yang diperoleh
pada saat pertama kali pasien tersebut berobat di RSUP Dr. Sardjito
Yogyakarta.
b.
Pasien lama
Yang dimaksud dengan penerimaan pasien lama rawat jalan
adalah tata cara melakukan registrasi pasien lama di Ruang Pendaftaran
Rawat Jalan. Dan yang dimaksud dengan pasien lama/ulang adalah
pasien yang pernah berkunjung ke RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta untuk
berobat.
Menurut prosedur tetap RSUP Dr. Sardjito nomor 05.5.01.322.02
tahun 2010, kebijakan penerimaan lama rawat jalan, yaitu:
1. Penerimaan pasien lama rawat jalan dilakukan di Tempat
Pendaftaran Pasien (TPP) pasien lama di ruang pendaftaran pasien
rawat jalan.
2. Jam pendaftaran pasien untuk pasien baru di RSUP Dr. Sardjito pada
hari Senin sampai dengan Kamis mulai pukul 07.30-14.00
sedangkan hari Jumat mulai pukul 07.30-13.00.
10
Pasien datang
TPP rawat jalan
pembayaran
poliklinik
tidak
Rawat inap
ya
TPP rawat inap
farmasi
Gambar 4. Alur pasien rawat jalan RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
Pasien pulang
Pasien datang
TPP rawat jalan
ya
tidak
pasien baru
filing
distribusi
poliklinik
Rawat inap
tidak
ya
bangsal
Gambar 3. Alur berkas rekam medis rawat jalan RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
filing
2. Sistem penerimaan pasien gawat darurat
Pasien gawat darurat yaitu pasien yang datang dalam keadaan
gawat atau darurat ke Instalasi Gawat Darurat baik jam kerja maupun di
luar jam kerja. Sedangkan yang dimaksud dengan system penerimaan
11
pasien gawat darurat adalah tata cara melakukan registrasi pasien gawat
darurat di ruang pendaftaran pasien Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Menurut prosedur tetap RSUP Dr. Sardjito nomor 05.5.01.322.03
tahun 2010, prosedur pendaftaran pasien gawat darurat, yaitu :
1. Pasien atau keluarga pasien dimintai kartu identitas pasien
2. Registrasi dilakukan pasien atau keluarga pasien yang datang ke IGD
3. Berkas rekam medis yang baru dibuat untuk pasien baru sesuai identitas
4.
5.
6.
7.
8.
9.
yang diperoleh.
Pemberian gelang identifikasi
Label identitas pasien dicetak
Tracer dibuat untuk pasien lama yang datang lewat IGD
Berkas rekam medis diambil di ruang penyimpanan rekam medis
Tracer diselipkan pada tempat rekam medis yang diambil.
Tanggal kunjungan pasien ditulis pada lembar kunjungan di berkas
rekam medis.
Menurut prosedur tetap RSUP Dr. Sardjito nomor 05.5.01.322.03
12
13
IGD
filing
Gambar 4.IGD
Alur pasien gawat darurat
RSUP
Dr. Sardjito Yogyakarta
Pasien
pulang
ya
Dibuatkan rekam medis
baru
filing
IGD
tidak
rawat inap
filing
ya
alur TPP rawat
inap
assembling
coding
14
indexing
Gambar 5. Alur berkas rekam medis gawat filing
darurat RSUP Dr. Sardjito
Yogyakarta
3. Sistem penerimaan pasien rawat inap
Pasien rawat inap adalah pasien yang dinyatakan oleh dokter yang
memeriksa baik di poliklinik maupun di Instalasi Gawat Darurat (IGD)
untuk dirawat inap di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta.
Menurut prosedur tetap RSUP Dr. Sardjito nomor 05.5.01.322.04
tahun 2010, prosedur penerimaan pasien rawat inap, yaitu :
a. Petugas poliklinik melakukan konfirmasi ketersediaan tempat tidur
atau bangsal perawatan lewat telepon.
b. Pasien yang akan masuk perawatan rawat inap didaftar dengan
formulir yang telah ditentukan dan dengan entri data sosial pada
komputer (SIMRS) sistem informasi manajemen rumah sakit.
c. Penjelasan tentang hak dan kewajiban pasien selama menjalani rawat
inap di RSUP DR Sardjito Yogyakarta kepada pasien atau keluarga.
d. Pasien atau keluarga menandatangani surat pernyataan (Consent) yang
e.
f.
g.
h.
telah disediaakan.
Diagnosa yang masuk dan aplikasi SIMRS.
Label data sosial pasien dicetak.
Pemberian gelang identifikasi.
Check out (program komputer) dilakukan untuk pasien yang pulang
perawatan dan belum dilakukan check out oleh petugas bangsal
perawatan.
i. Jaminan biaya perawatan pada aplikasi SIMRS dimasukan.
j. Register pasien rawat inap dicetak.
k. Dibuat surat yang bertuliskan boleh meninggalkan ruangan, setelah
pasien menyelesaikan administrasi di kassa perincian.
l. Informasi diberikan pada keluarga pasien yang menengok.
m. Tembusan berkas-berkas pasien yang masuk dan pulang perawatan
dikumpulkan untuk checking urusan sensus harian rawat inap.
n. Laporan setiap periode jam kerja dibuat.
Menurut prosedur tetap RSUP Dr. Sardjito nomor 05.5.01.322.04
tahun 2010, kebijakan-kebijakan penerimaan pasien rawat inap,
meliputi :
1) Untuk pelayanan pendaftaran dibagi menjadi dua shift:
15
Pasien
Gambar 6. Alur pasien rawat inap RSUP
Dr.pulang
Sardjito Yogyakarta
tidak
bangsal
ya
assembling
lengkap
coding
indexing
16
17
assembling
termasuk
juga
mengecek
kelengkapan
pengisian berkas rekam medis dan formulir yang harus ada pada
berkas rekam medis.
Menurut prosedur
tetap
RSUP
Dr.
Sardjito
nomor
18
berkas
rekam
medis
sekaligus
memeriksa
kelengkapannya
4. Berkas yang telah diteliti secara lengkap kemudian diletakkan di
rak sortir yang selanjutnya dilakukan pengkodean
Urutan lembar perakitan berkas rekam medis di RSUP Dr.
Sardjito Yogyakarta, sebagai berikut:
a. Ringkasan masuk keluar
b. Ringkasan setelah pasien penderita keluar rumah sakit
1) laporan kematian
c. Pengantar rawat inap
1) rujukan
d. Inti
1) Anamnesis,
2) pemeriksaan jasmani
e. Hasil pemeriksaan laboratorium
f. Hasil pemeriksaan EKG dan lain-lain
g. Rencana pengolahan dan catatan perkembangan
h. Rekaman asuhan keperawatan
i. Lembar konsultasi dan jawaban
1) lanjutan lembar klinik
2) konsultasi gizi
3) tindakan medik dan terapi
j. Rekam medis harian
k. Pemberian informasi kedokteran
l. Persetujuan-persetujuan
m. Catatan pra-pasca bedah
n. Laporan operasi atau tindakan
1) catatan anamnase
2) monitoring pacu atau recovery room
o. Ringkasan perawatan dan pengobatan
19
satu
kegiatan
yang
berada
pada
perakitan
Prosedur Tetap
Nomor
20
Prosedur Tetap
Nomor
21
22
23
24
25
TPP Rawat
Jalan
TPP Gawat
Darurat
File
Kondisi
Baik
Rusak
3
2
1
1
2 pack
1
Peralatan
Jumlah
Komputer
Printer
Microfon
Telepon
Penjepit kertas
Mesin pencetak
3
2
1
1
2 pack
1
kartu berobat
Komputer
Buku register
Lemari berkas
Printer
Mesin pencetak
2
1
4
2
1
2
1
4
2
1
label
Komputer
Buku register
Lemari berkas
Printer
Mesin pencetak
3
1
1
1
2
3
1
1
1
2
650
50
6
1
550
50
6
1
label
Tracer
Rak
Troli
Telepon
100
Ket.
pecah
26
Komputer
Mesin pencetak
Assembling
Gabung
Morbiditas
Penyusutan
Sensus harian
10
11
Pelaporan
Surat
keterangan
tracer
Meja
Perporatur
Rak
Removal
Meja
removal
Buku gabung
Tracer
Perporatur
Meja
Komputer
Printer
Meja
Troli
Stapless
Perporatur
Tali raffia
Buku
penyusutan
Meja
Map
Komputer
Meja
Komputer
Komputer
Meja
Rak
2
1
2
1
5
5
2
2
5
5
5
5
2
2
1
1
40
40
1
1
2
2
7
7
2
2
7
7
2
2
1
1
1
1
1 gulung 1 gulung
1
1
1
1
2
1
1
2
2
2
1
2
1
1
2
2
2
medis
E. Isi Rekam Medis Rawat Jalan, Rawat Inap, dan UGD
1. Isi rekam medis rawat jalan
a. Lembar daftar masalah atau diagnosa
b. Lembar poliklinik
c. Ringkasan riwayat klinik
d. Lembar penempelan hasil penginderaan
e. Lembar penempelan hasil pemeriksaan laboratorium
f. rekam asuhan keperawatan rawat jalan
2. Isi rekam medis rawat inap
a. Lembar ringkasan riwayat masuk dan keluar
b. Lembar anamnase dan pemeriksaan
c. Lembar pemeriksaan khusus
d. Lembar pengobatan dan catatan perkembangan
e. Lembar konsultasi dan jawaban
f. Lembar persetujuan tindakan medis
27
BAB III
PEMBAHASAN
A. Sejarah Perkembangan Instalasi Catatan Medis RSUP Dr. Sardjito
Yogyakarta
Tahap perbaikan sistem rekam medis di RSUP Dr. Sardjito
Yogyakarta digunakan untuk memperbaiki system rekam medis yang ada
28
29
30
Sardjito
Yogyakarta
telah
31
32
33
34
komputer distribusi.
7. Memisahkan (mensortir)
rekam
medis
untuk
masing-masing
poliklinik.
8. Menulis dalam buku ekspedisi untuk masing-masing poliklinik.
9. Mendistribusikan rekam medis ke poliklinik.
10. Mengambil rekam medis pasien yang dikonsulkan ke poliklinik lain.
11. Mendistribusikan rekam medis pasien ke poliklinik konsulen.
12. Menanyakan dan mencatat, pasien yang rekam medisnya belum
didistribusikan ke poliklinik.
Setelah pelayanan Rawat Jalan selesai
a. Mengambil rekam medis dari poliklinik.
b. Memasukkan No. RM dalam komputer distribusi rekam medis
yang diambil/dikembalikan dari poliklinik.
c. Mengirim rekam medis ke petugas penyimpanan rekam medis
aktif.
Alur pasien gawat darurat dimulai dari pasien atau keluarga datang
ke tempat penerimaan pasien gawat darurat. Jika pasien lama, berkas rekam
medis diambil di bagian filing kemudian dibawa ke instalasi gawat darurat.
Jika pasien baru, berkas rekam medis dibuatkan di tempat penerimaan pasien
lalu pasien dibawa ke instalasi gawat darurat. Setelah ditangani dan
dibolehkan untuk pulang, maka pasien menuju kassa untuk melakukan
pembayaran dan kemudian pasien boleh pulang. Namun jika pasien harus di
rawat inap, maka pasien menuju tempat penerimaan pasien rawat inap.
Setelah mendapatkan informasi tempat rawat inap, pasien menuju bangsal.
Jika diperbolehkan pulang, pasien menuju kassa untuk melakukan
pembayaran biaya selama rawat inap dan meminta surat keterangan pulang
untuk kemudian diserahkan ke perawat bangsal. Jika semua proses dan surat
keterangan pulang sudah diproses maka pasien dapat pulang.
35
Setelah itu jika pasien dibolehkan pulang, maka berkas rekam medis filing.
Namun jika pasien harus dirawat inap, maka berkas rekam medis dibawa ke
tempat penerimaan pasien rawat inap. Setelah proses penerimaan pasien
rawat inap selesai berkas rekam medis dibawa ke bangsal tempat pasien
menginap. Sebelum berkas rekam medis dikembalikan ke unit berkas rekam
medis, berkas dilengkapi dan dipastikan tidak ada yang tercecer. Setelah itu
berkas dikembalikan ke unit berkas rekam medis melalui bagian assembling.
Berkas yang masih belum lengkap dikembalikan ke bangsal untuk
dilengkapi. Jika sudah lengkap kemudian berkas dibawa ke bagian koding,
indexing lalu disimpan ke bagian filing.
.
3. Sistem Penerimaan Rawat Inap
Penerimaan pasien rawat inap adalah penerimaan pasien untuk
mendapatkan pelayanan lanjutan setelah mendapatkan surat pengantar
dirawat dari pihak yang berwenang. Dalam hal ini pihak yang memberi surat
pengantar adalah dokter dari klinik atau pelayanan rawat darurat di fasilitas
pelayanan kesehatan yang lain.
Pasien rawat inap di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta adalah pasien
yang dinyatakan oleh dokter yang memeriksa baik di poliklinik maupun IRD
untuk dirawat inap di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Menurut Prosedur Tetap
di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, prosedur pelayanan TPP Rawat Inap yaitu :
a.Mendaftar pasien yang akan masuk perawatan dengan form yang telah
ditentukan dengan entri data sosial pada komputer.
b. Memberikan penjelasan kepada pasien/keluarga tentang hak dan
kewajiban pasien
Yogyakarta.
c.Pasien atau
keluarga
pasien
diminta
menandatandatangani
surat
36
ruangan,
setelah
pasien
37
38
39
5.
40
41
Sistem pelaporan
a. Sensus harian
Menurut Huffman (1994) sensus
42
43
oleh dokter atau petugas Surat Keterangan Medis yang ada di Instalasi
Catatan Medis.
Prosedur pembuatan surat keterangan medis di RSUP Dr. Sardjito
sudah sesuai dengan prosedur tetap yang berlaku yaitu melayani
pembuatan surat kelahiran, surat kematian, surat pengantar medis,
surat keterangan kesehatan, dan lain sebagainya.
b. Pelayanan visum et repertum
Menurut Departemen Kesehatan RI (1997) surat keterangan medis
di pengadilan sebagai bukti dalam suatu sidang pengadilan.
Visum et repertum merupakan contoh surat keterangan medis yang
dibuat untuk keperluan pengadilan. Syarat pembuatan visum et
repertum harus dengan disertakan surat pengantar dari kepolisian.
Prosedur kegiatan pelayan visum et repertum di RSUP Dr. Sardjito
Yogyakarta sudah sesuai dengan prosedur tetap yang berlaku di RSUP
Dr. Sardjito Yogyakarta.
D. Jenis Peralatan Yang Digunakan di Rekam Medis RSUP Dr. Sardjito
Yogyakarta
1. TPP Rawat Jalan
Peralatan yang digunakan dalam TPP Rawat Jalan sudah memadai baik
dari segi computer maupun printer sehingga kegiatan TTP rawat jalan
berjalan dengan lancar
2. TPP Rawat Inap
Peralatan yang terdapat dalam kegiatan TPP rawat inap sudah memadai.
3. TPP Gawat Darurat
Peralatan yang terdapat dalam TPP rawat darurat beberapa belum
memadai yaitu alat komunikasi (telepon).
4. Filing
Sebenarnya peralatan yang ada di bagian filing belum memenuhi
kebutuhan-kebutuhan yang menyangkut kegiatan filing karena ada
masalah yang ditemukan di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta mengenai
kekurangan rak yang tersedia. Karena keterbatasan rak yang ada
menyebabkan masih ada sebagian map-map yang berserakan sehingga
menimbulkan kesan kurang rapi. Itu terjadi karena kondisi jumlah rak
yang dibutuhkan tidak sebanding dengan jumlah map-map yang berisi
berkas pasien. Namun petugas filing bisa sedikit mengantisipasi
keterbatasan rak penyimpanan dengan cara memasukkan dengan paksa
44
45
penyakit;
hasil emeriksaan fisik dan penunjang medik;
diagnosis
rencana penatalaksanaan
pengobatan dan/atau tindakan;
pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien;
untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik dan;
persetujuan tindakan bila perlu
Sedangkan menurut buku Pedoman Manajemen Informasi
46
47
g.
h.
i.
j.
m.
dan;
Untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik.
Isi Rekam medis rawat inap di RSUP DR Sardjito telah memenuhi
seluruh aspek peraturan dan data yang akan diisikan telam sesuai seperti
dalam pasal 3 bab II Permenkes No: 269/MENKES/PER/III/2008, yang
isinya antara lain terdapat dalam:
1. Lembar ringkasan riwayat masuk dan keluar
2. Lembar anamnase dan pemeriksaan
3. Lembar pemeriksaan khusus
4. Lembar pengobatan dan catatan perkembangan
5. Lembar konsultasi dan jawaban
6. Lembar persetujuan tindakan medis
7. Lembar persetujuan tindakan medis anastesia
8. Lembar laporan operasi / tindakan
9. Lembar catatan anastesia
10. Lembar rekaman asuhan keperawatan pra-pasca operasi
11. lembar pelaksanaan pemberian obat
12. lembar monitoring Pacu
13. lembar penempelan hasil pemeriksaan laboratorium
14. lembar penempelan hasil penginderaan\
15. lembar grafik
16. Bukti pembayaran
17. Lembar status
18. Kartu daftar biaya
a. Kuning
: untuk keuangan
b. Hijau
: untuk bangsal
19. Ringkasan masuk keluar
20. Blangko monitoring rawat inap
21. Kartu kendali
Seluruh lembar yang terdapat di rekam medis RSUP DR Sardjito
memuat data yang lengkap, detail dan gamblang sehingga setiap informasi
dapat diserap maksimal dan memiliki pertanggung jawabannya.
3. Isi berkas rawat inap
Pada pasal 3 bab II Permenkes No: 269/MENKES/PER/III/2008 yang
mengatur tentang jenis dan isi rekam medis menyatakan bahwa, isi rekam
medis untuk pasien rawat gawat darurat memuat:
a. Identitas Pasien;
48
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
penyakit;
Hasil Pemeriksaan fisik dan penunjang medis;
Diagnosis;
Pengobatan dan/atau tindakan;
Ringkasan kondisi pasien sebelum meninggalkan pelayanan unit gawat
49
DAFTAR PUSTAKA
Huffman, Edna K, 1994, HIM, (Health Informasi Manajement), Berwyn, Illinois,
USA: Physicians Record Company
Departemen Kesehatan RI, 1997, Petunjuk Teknis Penyelenggaran Rekam Medis /
Medical Record Rumah Sakit, Direktorat Jenderal Pelayanan medic
Jakarta
Budi, Savitri C, 2011, Manajemen unit Kerja Rekam Medis, Yogyakarta :
Quantum Sinergis Media
Hatta, Gemala R, 2012, Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana
Pelayanan Kesehatan, 2011, Jakarta : Universitas Indonesia
Instalasi Catatan Medis RSUP Dr. Sardjito, 2010, Buku-buku Prosedur Tetap
Penyelenggaraan Rekam Medis di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta :
RSUP Dr. Sardjito
Peraturan Menteri Kesehatan 269/Menkes/2008